Antusiasme RT 08 Warga Desa Ketanggi Ikuti Kemeriahan Karnaval HUT Kemerdekaan RI ke 77

Batara.News

Rembang, Batara.News| Antusiasme Warga memperingati Kemerdekaan RI ke 77 di Desa Ketanggi Kecamatan Rembang Kota Kabupaten Rembang sangat tinggi. Warga mengikuti karnaval menyusuri jalan kampung dengan berbagai atribut unik dan menarik.

Dari pantauan wartawan Batara.news warga mulai dari anak-anak hingga dewasa antusias mengikuti rangkaian karnaval dengan membawa berbagai kreasi, mulai dari replika hewan, gunungan tumpeng hasil pertanian, boneka ogoh-ogoh yang berukuran besar, dan berbagai replika lainnya. Kreasi itu, dibuat warga tiap RT yang ada di Desa setempat.

Selain itu, warga yang ikut karnaval juga menggunakan atribut yang lucu dan unik. Seperti laki-laki menggunakan pakaian perempuan, ilustrasi penampakan berbagai jenis barongan, pendekar, polisi, hingga penampilan group senam zumba.

Amaroh (50 Tahun) warga RT 08 Ketanggi menuturkan,” kami sangat antusias dalam mengikuti karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77. kami tergabung dalam group senam zumba, ingin menampilkan dan memperlihatkan kepada Kalayak umum bahwa melalui senam kita mengedukasi akan pentingnya kesehatan kepada masyarakat,” tandasnya.

Lanjutnya, kami memang tergabung dalam group senam zumba dimana setiap seminggu sekali kita melakukan senam demi kesehatan, dengan instruktur yang telah bersertifikasi resmi,” imbuhnya.

Poni (34 Tahun) juga masih warga RT 08 menuturkan, pihaknya antusias mengikuti rangkaian pawai karnaval yang digelar oleh pihak Desa. Antusiasme ini muncul karena selama dua tahun Covid-19, perayaaan HUT Kemerdekaan RI tidak diisi dengan karnaval,” tuturnya.

“Ya senang terasa lebih meriah. Kan dua tahun lalu tidak ada pawai. Jadi sekarang lebih ramai, ” tambahnya.

Senada dengan Riyan (28 Tahun) menambahkan, pihaknya membuat berbagai kreasi untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Dalam mengikuti karnaval, membuat ilustrasi kehidupan sehari-hari. Seperti laki-laki yang berbusana perempuan layaknya penampilan dagelan agar menampilkan kelucuan serta keceriaan,” terangnya.

“Seru seruan saja, biar terlihat unik dan menarik. Alhamdulilah sekarang bisa pawai, beda dengan tahun-tahun lalu,” imbuhnya.

/Syaifudin

Koperasi Keruing Citra Lestari di Duga Palsukan Tanda Tangan, Berbuntut Urusan di Kepolisian

Batara.News

Kotawaringin Timur,Batara.news | Anggota Koperasi Keruing Citra Lestari Binaan PT. Windu Nabatindo Lestari laporkan Oknum Pemerintah Desa Sungai Ubar Mandiri Cempaga Hulu, ke Polres Kotim atas Dugaan Pemalsuan tandatangan dan dokumen, Kamis, 18 agustus 2022.


Beberapa anggota koperasi Keruing Citra Lestari (KCL) mendatangi Mapolres Kotawaringin Timur dengan maksud untuk melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan warga yang diduga dilakukan oleh oknum KCL, Pemerintah Desa dan PT. Windu Nabatindo Lestari, untuk membuat pernyataan agar mereka mengakui bahwa mereka telah menguasai lahan yang bukan miliknya.

Dengandidampingi 2 Lembaga Swadaya Masyarakat GJL (Gerakan Jalan Lurus) dan GAMAT-RI (Gerakan Masyarakat Anti Mafia Tanah Republik Indonesia) DPW Kalimantan Tengah, Sipet (40) dan seorang temannya, warga Sungai Ubar Mandiri Kecamatan Cempaga Hulu, melaporkan dugaan pemalsuan tandatangan tersebut ke SPKT Polres Kotim.


Dalam laporan tersebut pelapor membawa bukti surat yang ditandatangani pelapor di atas meterai sepuluh ribu rupiah, yang yang menerangkan bahwa pelapor tidak pernah merasa menandatangani surat itu serta mengatakan bahwa pelapor baru tahu bentuk surat itu saat dibagikan untuk berfoto di lahan yang diklaim pada hari minggu tanggal 19 juni 2022.

Pelapor berharap adanya keadilan dalam penegakan hukum di Republik ini agar laporannya bisa diproses secepatnya.

Pelaporan warga ini buntut dari kejadian sebelumnya. Mereka merasa sangat kecewa karena merasa ditipu oleh perusahaan dan koperasi, mereka melakukam audensi di lokasi perkebunan selama delapan hari.

Sipet membeberkan, bahwa 11 warga dibawa ke Mapolres Waringin Timur untuk dimintai keterangan,

“dalam audensi tersebut, 11 teman kami dibawa ke Mapolres Waringin Timur untuk dimintai keterangan, selain itu terdapat 6 sepeda motor dan 1 Unit mobil Pick Up yang saat ini masih di Mapolres Kotim”, beber Sipet.

“Dalam hal kendaraan kami diamankan di Mapolres Kotim, kami tidak diberikan tanda terima penyerahan barang yang disita tersebut, untuk itu kami berharap agar pihak Polres Kotim segera mengeluarkan BST tersebut, karena tanpa tanda terima penyerahan barang menurut kami adalah perampasan”, tandas Sipet.

/Red

Surya Darmadi Keluar Pakai Kursi Roda Usai Diperiksa, Tiru Roy Suryo Kah?

Batara.News

Batara.news |Nama Surya Darmadi sedang jadi perbincangan panas saat ini. Dia berstatus tersangka di KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam dua perkara terpisah.

Pada 2019, sudah pernah dijerat sebagai tersangka oleh KPK, karena diduga menjadi salah satu pemberi suap terhadap Annas Maamun selaku Gubernur Riau. Diduga Rp 8 miliar dijanjikan kepada Annas Maamun untuk memasukkan lahan milik sejumlah anak perusahaan PT Darmex Argo yang bergerak dalam usaha perkebunan kelapa sawit, dalam revisi usulan perubahan luas kawasan bukan hutan di Provinsi Riau.

Singkat kata, Annas Maamun dihukum 6 tahun penjara atas dua dakwaan suap lainnya. Tapi pada tingkat kasasi, perbuatannya dinilai terbukti sehingga hukumannya diperberat menjadi 7 tahun penjara.

Pada 2020, Annas Maamun bebas dari grasi 1 tahun dari Presiden Jokowi.

Suheri Terta juga dijerat KPK sebagai perantara suap dalam perkara tersebut. Dia sempat divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor Pekanbaru. Tapi MA menilai perbuatan itu terbukti sehingga dihukum 3 tahun penjara.

Sehingga tinggal Surya Darmadi yang belum diproses hukum dalam kasus itu. Keberadaannya sempat tak ditemukan. KPK memasukkannya dalam daftar pencarian orang (DPO).

Pada 1 Agustus 2022, Kejagung menjerat Surya Darmadi sebagai tersangka bersama dengan Bupati Indragiri Hulu periode 1999-2008, Raja Thamsir Rachman.

Keduanya dinilai terlibat kasus korupsi yang merugikan perekonomian negara. Nilainya sangat fantastis mencapai Rp 78 triliun, yang menjadi kasus korupsi terbesar sepanjang masa di negeri ini.

Setelah keberadaannya sempat misterius, akhirnya Surya Darmadi kembali ke Indonesia dari China. Dan drama lucu pun terjadi.

Dia tidak langsung diperiksa lantaran sedang tidak fit dan masih lelah akibat perjalanan pulang dari China pada Senin kemarin.

Yang paling lucu adalah Surya Darmadi yang rampung menjalani pemeriksaan di Kejagung pada Kamis kemarin tampak keluar dari Gedung Bundar pada pukul 13.55 WIB.

Setelag menjalani pemeriksaan selama tiga jam, Surya keluar dengan duduk di kursi roda. Dia terlihat lemas dan langsung dibawa ambulans. Akibatnya pemeriksaan terhadap Surya Darmadi dihentikan sementara karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kondisinya tiba-tiba drop saat pemeriksaan masih berlangsung. Dia mengeluh dadanya sakit.

Dengan demikian, pemeriksaan lanjutan belum bisa dipastikan kapan akan dilakukan karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter Kejaksaan.

Mau ketawa ya silakan saja. Ini tersangka korupsi kelas kakap dengan angka terbesar sepanjang sejarah.

Drama murahan ini tampaknya tidak pernah mati. Begitu diperiksa, ada saja masalahnya. Sakit lah, tidak fit lah, kondisi mandadak drop sehingga harus dilarikan ke rumah sakit atau pemeriksaan harus ditunda.

Tapi yang perlu dipertanyakan adalah apakah Surya sudah minta izin pada Roy Suryo? Alasannya begini. Roy Suryo adalah orang yang mempopulerkan kursi roda karena dia sempat dibawa pakai kursi roda usai jalani pemeriksaan kasus meme stupa Candi Borobudur.

Jadi kalau Surya ikutan duduk di kursi roda, artinya dia meniru cara yang dilakukan oleh Roy Suryo, kan? Ada bayar royalti, gak? Kalau tidak minta izin atau tidak bayar royalti, artinya mungkin adalah plagiarisme dan sangat memalukan, serta tidak etis. Tidak etis karena meniru orang lain tanpa izin.

Harusnya lebih kreatif dikit dong. Jangan duduk di kursi roda. Berbaring di kasur yang ditaruh di atas punggung gajah. Setidaknya lebih anti mainstream dan belum pernah dilakukan orang lain.

Apa yang Roy Suryo lakukan adalah sebuah karya yang mungkin perlu dilindungi hak ciptanya. Siapa pun yang meniru wajib mencantumkan kredit atau minimal minta izin. Minimal bayar royalti lah. Karya itu mahal lho harganya.

Pada akhirnya, pertanyaan yang sama akan muncul di benak publik. Kenapa sih kalau sudah tertangkap atau diperiksa sebagai tersangka, kesehatan mendadak drop parah? Sebelum diperiksa, terlihat sehat dan bugar. Aneh tapi menggelikan.

Dikhawatirkan kursi roda laris manis dan sold out sehingga barang jadi langka, yang membuat harga kian meroket. Dikhawatirkan nanti ada banyak orang jualan kursi roda di depan kantor polisi.

/Red

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220818142118-12-836075/tiga-jam-diperiksa-kejagung-surya-darmadi-keluar-pakai-kursi-roda.
https://manado.tribunnews.com/2022/08/15/siapa-apeng-buronan-kasus-korupsi-terbesar-rp-78-triliun-yang-akhirnya-diperiksa-kejaksaan-agung?page=all

Perjudian Jenis Dadu di Area Seni Kethoprak, di Garuk Polsek Jakenan

Batara.News

Pati,Batara.news | 20 Agustus 2022,perjudian jenis dadu di area pertunjukan seni Kethoprak tepatnya di pelataran halaman depan rumah Giman yang terletak di Dukuh Gadungan RT.02 RW.01 Desa Sejomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, diamankan oleh satuan Polsek Juwana ,19/08/22 pukul 22.00 WIB.

Kapolres Pati melalui Kasihumas AKP Pujiati, S.Sos mengatakan,
Pada hari Jum’at tanggal 19 Agustus 2022 pukul : 22.00 WIB telah tertangkap tangan perjudian dadu kopyok di dekat area pertunjukan seni ketoprak tepatnya di pelataran halaman depan rumah saudara GIMAN turut Dukuh Gadungan RT 02 RW 01 Desa Sejomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

” telah tertangkap tangan perjudian dadu kopyok dengan taruhan uang tunai yang dilakukan oleh terlapor 1 ST warga Desa Sumberejo RT 01 RW 02 Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang, sebagai bandar dan terlapor 2. SD warga Dukuh Ngablak RT 06 RW 02 Desa Jakenan Kecamatan sebagai penombok ,

dengan cara bandar meletakkan mata dadu di atas alas bola dadu yang ditutupi dengan tempurung/batok dan setelah itu dikopyok selanjutnya penebak/penombok memasang uang taruhan di gambar mata dadu sesuai dengan yang dikehendaki dengan uang mininal Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), selanjutnya terlapor beserta BB dibawa dan diserahkan kepada Penyidik Polsek Juwana guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut” , ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Juwana AKP Ali Mahmudi ,SH , ” kini tersangka kami periksa dan barang bukti kami amankan guna penyidikan lebih lanjut” terangnya.

/Red

Di Duga Proyek Talud Mantingan Jakenan di Jadikan Bancaan

Batara.News

Pati,Batara.news | 16 Agustus 2022, Pembangunan infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini mensyaratkan feedback umpan balik dari semua elemen masyarakat yang ada untuk mengontrolnya.


Reformasi dan desentralisasi dibuat berdasarkan harapan untuk mengurangi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) disegala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terkait hal tersebut, salah satu peraturan yang diterapkan wajibnya pemasangan papan nama proyek oleh pelaksana proyek, sesuai dengan prinsip transparasi anggaran.

Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Permen Pekerjaan Umum No.29/PRT/M/2006, dan Permen Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/2014, serta Kepres No.70 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Pihak pelaksana diwajibkan memasang papan nama proyek sehingga masyarakat mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan.

Bebanding terbalik dengan proyek yang berada di desa Mantingan kecamatan Jakenan. Menurut pengamatan awak media , proyek tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek. Selain itu pengerjaanya juga terkesan asal jadi.

Proyek tersebut kemungkinan besar diduga menjadi ajang Bancakan ,terlihat cara pengerjaanya tanpa digali dulu supaya punya kekuatan / pondasi , batu asal ditaruh dan diberi adukan yang terlihat memakai pasir seakan tidak sesuai specifikasi .

Saat awak media mencari keterangan dari pekerja seakan menutup nutupi dengan jawaban singkat ,” saya cuma ikut kerja harian , yang tahu pemborongnya” , saat ditanya pemborongnya jawabannya suruh tanya pekerja yang lainya seakan saling lempar. Dari keterangan tesebut proyek dipihak ketigakan atau diborongkan.

/Red

Di Duga Proyek Talud Mantingan Jakenan di Jadikan Bancaan

Batara.News

Pati,Batara.news | 16 Agustus 2022, Pembangunan infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini mensyaratkan feedback umpan balik dari semua elemen masyarakat yang ada untuk mengontrolnya.


Reformasi dan desentralisasi dibuat berdasarkan harapan untuk mengurangi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) disegala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terkait hal tersebut, salah satu peraturan yang diterapkan wajibnya pemasangan papan nama proyek oleh pelaksana proyek, sesuai dengan prinsip transparasi anggaran.

Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Permen Pekerjaan Umum No.29/PRT/M/2006, dan Permen Pekerjaan Umum No.12/PRT/M/2014, serta Kepres No.70 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Pihak pelaksana diwajibkan memasang papan nama proyek sehingga masyarakat mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan.

Bebanding terbalik dengan proyek yang berada di desa Mantingan kecamatan Jakenan. Menurut pengamatan awak media , proyek tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek. Selain itu pengerjaanya juga terkesan asal jadi.

Proyek tersebut kemungkinan besar diduga menjadi ajang Bancakan ,terlihat cara pengerjaanya tanpa digali dulu supaya punya kekuatan / pondasi , batu asal ditaruh dan diberi adukan yang terlihat memakai pasir seakan tidak sesuai specifikasi .

Saat awak media mencari keterangan dari pekerja seakan menutup nutupi dengan jawaban singkat ,” saya cuma ikut kerja harian , yang tahu pemborongnya” , saat ditanya pemborongnya jawabannya suruh tanya pekerja yang lainya seakan saling lempar. Dari keterangan tesebut proyek dipihak ketigakan atau diborongkan.

/Red

Jaga Kebugaraan, Dandim 0720/Rembang Ajak Gowes Bareng

Batara.News

Rembang, Batara.News|-Untuk menjaga kebugaran, kesehatan dan menjalin keakraban, Komando Distrik Militer (Kodim) 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos., M.Si melaksanakan kegiatan sepeda santai (Gowes) pada Jum’at (19/08/2022).

Diikuti oleh sekitar 95 orang anggota Kodim 0720/Rembang, menempuh jarak 25 kilometer. Diawali Start Pos rest area Plangneki KPH Kebonharjo Desa Sumbermulyo , Wonokerto – Jalan raya Wonokerto – Desa Joho – Desa Mrayun – Desa Sale – Dukuh Krinjo – finis di KPH Kebonharjo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos , M.Si ., ADM KPH Kebonharjo Bpk Joko Santoso, S.Hut, MM, Perwakilan Pa Staf dan ppara Danramil Kodim 0720/Rembang dan Waka ADM KPH ADM KPH Kebonharjo Titus Aryanto, S.Hut

Dandim 0720/Rembang, Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos., M.Si usai pelaksanaan sepeda santai mengutarakan, “Pagi ini kita, keluarga besar Kodim 0720/Rembang bersama-sama dengan KPH Kebonharjo melaksanakan sepeda santai bersama keliling wilayah kawasan hutan di kecamatan Sale.” Tutur Dandim.

Dandim 0720/Rembang lantas melanjutkan, “Tujuannya, yang pertama, kita menjalin keakraban sesama anggota sekaligus kita berolahraga untuk mencari sehat. Karena selama ini, kurang lebih 2 tahun kita melaksanakan kegiatan terbatas dikarenakan Covid-19. Pada pagi ini, kita mulai lagi untuk bersepeda santai bersama untuk berolahraga sesuai dengan tujuan kita yaitu menjalin keakraban dan untuk kesehatan.” Tutup Dandim.

Fun Bike (sepeda santai) tersebut diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan Klinik Kartika 23/Rembang, antara lain pengukuran tensi darah dilanjutkan dengan melaksanakan pemanasan dan penjelasan rute yang akan dilewati.

Rombongan Gowes Kodim 0720/Rembang bersama KPH Kebonharjo tiba di finish pada pukul 08.00 WIB di lanjutkan ramah tamah. (Pendim 0720/Rembang)

(Moel/Syfd).

Jaga Kebugaraan, Dandim 0720/Rembang Ajak Gowes Bareng

Batara.News

Rembang, Batara.News|-Untuk menjaga kebugaran, kesehatan dan menjalin keakraban, Komando Distrik Militer (Kodim) 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos., M.Si melaksanakan kegiatan sepeda santai (Gowes) pada Jum’at (19/08/2022).

Diikuti oleh sekitar 95 orang anggota Kodim 0720/Rembang, menempuh jarak 25 kilometer. Diawali Start Pos rest area Plangneki KPH Kebonharjo Desa Sumbermulyo , Wonokerto – Jalan raya Wonokerto – Desa Joho – Desa Mrayun – Desa Sale – Dukuh Krinjo – finis di KPH Kebonharjo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos , M.Si ., ADM KPH Kebonharjo Bpk Joko Santoso, S.Hut, MM, Perwakilan Pa Staf dan ppara Danramil Kodim 0720/Rembang dan Waka ADM KPH ADM KPH Kebonharjo Titus Aryanto, S.Hut

Dandim 0720/Rembang, Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos., M.Si usai pelaksanaan sepeda santai mengutarakan, “Pagi ini kita, keluarga besar Kodim 0720/Rembang bersama-sama dengan KPH Kebonharjo melaksanakan sepeda santai bersama keliling wilayah kawasan hutan di kecamatan Sale.” Tutur Dandim.

Dandim 0720/Rembang lantas melanjutkan, “Tujuannya, yang pertama, kita menjalin keakraban sesama anggota sekaligus kita berolahraga untuk mencari sehat. Karena selama ini, kurang lebih 2 tahun kita melaksanakan kegiatan terbatas dikarenakan Covid-19. Pada pagi ini, kita mulai lagi untuk bersepeda santai bersama untuk berolahraga sesuai dengan tujuan kita yaitu menjalin keakraban dan untuk kesehatan.” Tutup Dandim.

Fun Bike (sepeda santai) tersebut diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan Klinik Kartika 23/Rembang, antara lain pengukuran tensi darah dilanjutkan dengan melaksanakan pemanasan dan penjelasan rute yang akan dilewati.

Rombongan Gowes Kodim 0720/Rembang bersama KPH Kebonharjo tiba di finish pada pukul 08.00 WIB di lanjutkan ramah tamah. (Pendim 0720/Rembang)

(Moel/Syfd).

Warga Setempat Keluhkan Sampah Berbau Menumpuk di Sungai Desa Blaru

Batara.News

PATI,Batara news| Sampah yang menumpuk di pintu air saluran Induk/Sekunder Desa Blaru, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah membuat para pengguna jalan terganggu karena menimbulkan bau menyengat, Senin(15/8/2022).

Banyak keluhan pengguna jalan yang melintasi jembatan di Desa Blaru yang berseberangan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pati, Karena bau busuk yang di timbulkan dari tumpukan sampah menumpuk begitu menyengat.

Sebagai pengguna jalan, Lela sangat terganggu dengan keadaan seperti itu, Lela sendiri juga sering beraktifitas melewati jalan tersebut.

” Mungkin tercemar limbah atau apa gak tau, sudah sebulan baunya gak enak, Tapi delok seko sawangan mata jelas limbah pabrik karena banyak banget ” ucapnya, Sabtu(13/8/2022).

Di lokasi aliran sungai Kompas86.com mendapatkan kondisi begitu banyak sampah yang menumpuk dan sampai berwarna hijau. Sementara pintu air masih ditutup sehingga menimbulkan penumpukan dan menjadikan debit air seberang jembatan tinggi karena pintu air masih ditutup.

Dari klarifikasi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati, melalui Darno Kabid. Sumber Daya Air (SDA) mengutarakan ” Kita akan menugaskan petugas penjaga bendung untuk membersihkan dan mohon kesadaran pada masyarakat sekitar jangan buang sampah pada sungai.” Kamis(18/8/2022) Jelasnya.

” Juga rencana ada suplaesi air dari Bendung Sani, Guna mengurangi bau yg menyengat harus ada glontoran air ke Bendung Blaru tersebut, untuk itu glontoran air diambil dari Bendung Sani. ” tambahnya.

/Red

Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) HUT RI Ke-77 di TMP Tanjung Nirwana Purwokerto

Batara.News

Purwokerto,Batara.news| Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, Selasa (16/8/2022) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Nirwana Purwokerto, Banyumas.

Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dilaksanakan tepat pukul 00.00 WIB diawali laporan oleh Komandan Upacara Kapten Inf Rasto (Danramil 06/Kembaran Kodim 0701/Banyumas, dilanjutkan penghormatan pasukan kepada arwah para pahlawan serta pembacaan kata-kata penghormatan oleh Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., disinari dua obor sebagai penerangnya. “Kami hadir guna menyatakan rasa hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagian negara bangsa Indonesia ini. Kami bersumpah dan berjanji, bahwa perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula. Jalan kebaktian yang saudara-saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga. Semoga arwah saudara diterima Tuhan YME dan dapat tempat sewajarnya”, papar Danrem.

Usai pembacaan kata penghormatan, di lanjutkan mengheningkan cipta kemudian dinyalakannya lilin-lilin kecil disetiap pusara makam pahlawan oleh anggota Pramuka pelajar SMA/SMK Purwokerto.

Apel Kehormatan dan Renungan Suci yang diselenggarakan tingkat Pemkab Banyumas tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19.

Tampak hadir dalam acara Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) tersebut, selain Danrem 071/Wijayakusuma, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, S.I.K., M.H., Ka SPN Purwokerto Kombes Sarif Rahman, S.I.K, Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein, Ketua DPRD Banyumas Dr. Budi Setyawan, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, beserta unsur Forkopimda Kabupaten Banyumas, anggota TNI, Polri, LVRI, anggota Pramuka, serta peserta upacara AKRS lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Danrem 071/Wijayakusuma menyampaikan,
“Kita sebagai penerus perjuangan sudah sepatutnya menghargai jasa para pahlawan Kusuma bangsa yang telah berjuang dengan ikhlas dan tanpa pamrih untuk kemerdekaan Indonesia. Karenanya, kita sebagai generasi penerus bangsa, harus selalu terpatri di sanubari kita nilai-nilai kepahlawan yang telah dicontohkan oleh para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia”, terang Danrem 071/Wijayakusuma usai melaksanakan apel renungan suci.

Dikatakan, renungan suci ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk rasa hormat kita kepada jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertaruhkan jiwa raganya dan bahkan harta bendanya untuk merebut Kemerdekaan NKRI dari para penjajah.

“Kita harus dapat mengambil hikmah dari kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita dahulu. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih ini dengan meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme serta menunjukkan prestasi yang baik kepada bangsa dan negara ini,” jelasnya.

“Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulu bangsa para pahlawan. Karenanya, jangan lupakan sejarah bangsa yang telah diperjuangkan para pahlawan memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Mari kita teladani suri tauladan para pendahulu kita, guna untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita untuk keutuhan dan kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama”, himbaunya.

/Red