Jembatan di Bojonegoro Ambrol, Akses Dua Desa Terputus Akibat Hujan Deras  

Batara.news Bojonegoro,Jawa Timur – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat malam, 16 Mei 2025, pukul 20.00 WIB hingga 23.30 WIB mengakibatkan ambrolnya Jembatan Ngrojo. Jembatan yang menghubungkan Desa Pojok, Kecamatan Purwosari dan Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam ini ambrol akibat tergerus derasnya aliran Sungai Ngandong yang meluap.

 

Akibat kejadian ini, akses jalan antara kedua desa tersebut terputus total. Jembatan sepanjang 12 meter dan lebar 5 meter itu tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jembatan saat ini ditutup untuk mencegah kecelakaan.

 

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro telah melakukan assesmen ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Pojok. BPBD juga merekomendasikan agar Pemerintah Desa Pojok segera membuat laporan resmi kepada Bupati Bojonegoro dengan tembusan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU SDA), dan BPBD Kabupaten Bojonegoro.

 

Kejadian ini melibatkan beberapa pihak, di antaranya BPBD Bojonegoro, Koramil Purwosari, BBWS, Satpol PP, Pemerintah Desa Pojok, dan masyarakat setempat. Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai perkiraan waktu perbaikan jembatan dan upaya pengalihan jalur sementara. Dampak ekonomi dan sosial akibat terputusnya akses jalan masih dalam proses pendataan.

 

(*/Al)

Pelanggaran K3 dan Dugaan Kelalaian BPJS Ketenagakerjaan Disnaker Tindaklanjuti serius

Bojonegoro – Kasus kecelakaan kerja yang menimpa Witono, pekerja CV Zero yang tersengat aliran listrik dan jatuh dari ketinggian saat memasang papan reklame di Jalan Teuku Umar Hayam Wuruk Sawung Galing, Bojonegoro, menjadi perhatian serius Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan BPJS ketenagakerjaan. Sabtu (17/5/2025).

 

Menurut Endang Ramis, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, vendor yang tidak memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan tidak menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti body harness, helmet, kacamata, sarung tangan, dan sepatu safety akan ditindaklanjuti.

 

“Kami akan berkoordinasi dengan pengawas dari Tuban untuk menindaklanjuti kasus ini dan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Endang.

 

Endang menambahkan bahwa jika pihak vendor belum mendaftarkan pekerjanya di BPJS Ketenagakerjaan, maka semua kebutuhan dan biaya pengobatan perawatan menjadi tanggung jawab pihak pemberi kerja.

 

Sementara itu, Fadlilah Utami, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro, menyatakan bahwa seluruh pekerja wajib terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan kepastian perlindungan.

 

“Apabila pekerja terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan dan mengalami kecelakaan kerja, maka seluruh biaya pengobatan dan perawatan akan diberikan sampai dengan sembuh sesuai indikasi medis,” jelas Fadlilah.

 

Fadilah menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan pengecekan data untuk memastikan siapa pemberi kerja pada saat pemasangan tiang lampu yang menyebabkan kecelakaan kerja. Jika terbukti pemberi kerja lalai mendaftarkan pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan, maka dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.(Al)

Serius…!! Polres Bojonegoro Bekuk dan Ungkap Obat Keras Berbahaya

Bojonegoro, Batara.news ||

Satresnarkoba Polres Bojonegoro berhasil membekuk dan mengungkap 17 kasus Narkotika dengan 17 tersangka 1 DPO dalam operasi yang di gelar mulai April hingga mei 2025.

 

Hal ini di sampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto yang di wakili Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo dalam konferensi pers di Halaman Mapolres Bojonegoro. Jum’at (16/5/2025) pagi.

 

“Dari 17 kasus ini, rinciannya, 2 kasus narkotika jenis sabu, 15 kasus obat keras berbahaya. Tersangkanya 2 orang kasus jenis sabu dan 15 orang kasus obat keras berbahaya. Untuk pengguna rata – rata umurnya 18 sampai 30 tahun,”ujarnya

 

Barang bukti yang diamankan lanjut Wakapolres, 1,15 gram narkotika jenis sabu, 1908 butir obat keras berbahaya dengan rincian, 11 butir pil dobel Y, 408 butir pil jenis eksimer, 1489 pil dobel L, 14 hp, 7 sepeda motor dan uang tunai Rp 700 ribu.

 

“Peran tersangka, 1 orang pengedar narkotika jenis sabu, 1 orang sebagai pemakai narkotika jenis sabu, 14 sebagai orang sebagai pengedar obat berbahaya telah di amankan dan 1 orang pengedar pil berbahaya masih DPO,”ujarnya.

 

“Untuk pengedar asal dari luar kota, yakni Lamongan dan Tuban, kalo Kurirnya dari Bojonegoro,”Tambahnya

 

Pasal yang dilanggar, untuk pengedar narkotika jenis sabu dikenakan pasal 114 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun atau denda minimal 1 Milyar atau maksimal 10 Milyar

 

Kemudian untuk pemakai di kenakan pasal 112 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun maksimal 12 tahun penjara, atau denda minimal 800 juta dan maksimal 8 milyar.

 

“Untuk kasus obat keras berbahaya para tersangka dikenakan UU no 17 tahun 2023 tentang UU kesehatan dengan sangksi pidana paling lama 10 sampai 15 tahun penjara.”Pungkas Wakapolres Kompol Yoyok (Al).

Minim Apd seorang pekerja pemasang Reklame Terjatuh dari ketinggian 6 meter

Bojonegoro,-Batara.news||Seorang pekerja CV. Zero, Tuban, Jawa Timur, hampir saja tewas kesetrum listrik bertegangan menengah saat memasang baliho atau papan reklame di Jalan Teuku Umar Hayam wuruk, pojok Sawunggaling, Bojonegoro.

 

Menurut keterangan saksi mata, Wito, korban yang diketahui bernama, Witono, warga Kecamatan Semanding, Tuban, itu tersengat aliran listrik bertegangan menengah dan terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter.

 

“Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, saat itu korban melakukan pengelasan memasang tiang lampu berbahan logam pada papan reklame. Kemudian, tiang lampu tersebut tanpa sengaja menyentuh kabel bertegangan tinggi diatasnya hingga menyebabkan percikan api dan ledakan yang membuat Witono terjatuh, namun beruntung tidak mengenai pagar besi runcing dibawahnya.” Ceritanya, Jumat, 16 Mei 2025.

 

Lantaran tersengat arus listrik bertegangan sekitar 70.000 kilo volt, lanjutnya, akhirnya korban mengalami luka bakar cukup serius dibagian paha serta lengan sebelah kiri, dan lansung dilarikan ke Rumah Sakit Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan intensif.

 

“Karena mengalami luka cukup serius korban langsung dibawa ke Rumah Sakit, dan setau saya korban bekerja tanpa menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).” pungkasnya.

 

Senada dengan Wito, salah satu pengguna jalan yang kebetulan melihat kejadian naas tersebut juga mengucapkan, saat bekerja korban memang tidak mengenakan body harness atau sabuk Alat Pelindung Diri (APD).

 

“Sempat saya berhenti bertanya, katanya mereka bekerja untuk CV. Zero yang beralamat Latsari Tuban.” terangnya,

 

Sementara itu, hingga berita ini dilansir ke publik, Pemilik CV. Zero, yang diketahui bernama Basuki, masih belum dapat dikonfirmasi ihwal insiden naas tersebut.

 

Bahkan, senada dengan pemilik CV. Zero, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid, juga masih bungkam ketika dimintai keterangan terkait kecelakaan kerja diatas.

 

Reporter: Sugiono.

Renovasi GOR Pesantenan Pati Menelan Anggaran Kurang Lebih 5,4 Miliar

PATI, Batara.news – Masyarakat Penggiat Olahraga di Kabupaten Pati patut berbangga, Bupati Pati Sudewo merencanakan GOR (Gedung Olah Raga) Pesantenan Pati akan direnovasi lebih optimal untuk sarana olahraga

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Riyoso, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Arif Wahyudi menyampaikan, pengerjaan diperkirakan awal bulan Juli 2025.

 

“lantai nanti akan dibenahi dengan bahan material sejenis rubber dan sesuai dengan standart untuk pertandingan internasional,” ucap Arif, Jumat 5 Mei 2025.

 

Renovasi Gor Pesantenan, menelan Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kurang lebih 5,4 miliar.

 

“Selain penggantian lantai, dinding luar gedung GOR Pesantena diganti baru dengan bahan lebih bagus lapisanya,” pungkasnya.

 

/red

Masjid Agung Baitunnur Kebanggaan Masyarakat Kabupaten Pati Akan Direnovasi

PATI, Batara.news – Menambah estetika dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pati, Bupati Pati Sudewo merencanakan renovasi Masjid Agung Baitunur bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati Riyoso, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Arif Wahyudi menyampaikan, renovasi Masjid Agung Baitunur Pati saat ini masih dalam tahap perencanaan.

 

“Kegiatan tersebut masih tahap perencanaan dan nantinya masih ada proses lelang untuk pengerjaan, bulan September diperkirakan sudah mulai tahap pengerjaan,” beber Arif Wahyudi, Jumat 2 Mei 2025.

 

Arif Wahyudi menambahkan, titik renovasi Masjid Agung Baitunnur Pati yang bakal ditata. Salah satunya renovasi kubah masjid dan penambahan penerangan, kurang lebih memakai APBD 12 miliar.

 

“Anggaran kurang lebih 12 miliar nantinya untuk renovasi lapisan kubah masjid akan diganti dengan bahan sepertu tembaga, tempat wudhu juga akan direnovasi,” tambahnya

 

“Taman masjid nanti akan direnovasi, mempercantik wajah masjid dan menambah lampu penerangan untuk menciptakan estetika kemegahan Masjid Agung Baitunur ,” tutup Arif Wahyudi

 

/red

Donor Sik masseeh…!!!Koramil Sumberrejo Bojonegoro Gelar Bakti Sosial Donor Darah

BOJONEGORO, – Sentuhan rasa kemanusiaan dan sebagai wujud kepedulian dan menyelamatkan nyawa terhadap sesama, sekaligus upaya untuk meningkatkan solidaritas, Koramil 09/Sumberrejo Kodim 0813 Bojonegoro menggelar kegiatan bakti sosial donor darah. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat, TNI dan Polri, Rabu (14/5/2025) pagi.

Kegiatan bakti sosial donor darah tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Koramil 0813-09/Sumberrejo setiap 2 (dua) bulan sekali dalam membantu Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memenuhi kebutuhan stok darah.

Dalam kegiatan ini, total 32 kantong darah berhasil dikumpulkan dari para pendonor. Dipimpin koordinator penyelenggara Serma M. Andi Yulianto, dan dibantu petugas dari Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Bojonegoro. Ahmad Riza M, bersama timnya bekerja sama dengan Koramil 0813-09/Sumberrejo untuk memastikan proses donor darah berjalan lancar dan aman.

Danramil Kapten Inf Eeng Mamuro dalam kesempatan ini menjelaskan, kegiatan bakti sosial donor darah ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat dan upaya untuk membantu PMI dalam menyediakan stok darah yang cukup untuk kebutuhan masyarakat.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi darah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah serta mewujudkan rasa solidaritas terhadap kemanusiaan,” harapnya.

Salah satu peserta donor darah warga Desa Wotan, Yusuf (54), yang telah 15 kali mengikuti kegiatan ini mengucapkan banyak terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Koramil 0813-09/Sumberrejo, karena dengan donor darah ini tubuh dan raga kita semakin sehat serta dapat memberikan manfaat terhadap sesama.

“Semoga kegiatan donor darah ini bisa terus dilaksanakan agar kebutuhan stok darah dapat terpenuhi guna membantu masyarakat yang membutuhkan darah,” ungkapnya.

Sementara itu, Petugas UTD PMI Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Riza M., sangat mengapresiasi seluruh jajaran TNI Koramil 0813-09/Sumberrejo yang secara rutin mengadakan bakti sosial donor darah ini.

“Semoga apa yang dilakukan Koramil 0813-09/Sumberrejo dapat memberikan contoh terhadap seluruh masyarakat akan pentingnya donor darah dan besarnya manfaat yang didapatkan,” pungkasnya.

 

/Al

Program Pendirian Koperasi Merah Putih di Kabupaten Pati, Diduga Mengandung Unsur Monopoli Dan Pelanggaran Kode Etik Profesi Notaris

Pati //Jateng–Sabtu, 10 Mei 2025 Program percepatan pendirian Koperasi Merah Putih di setiap desa di Kabupaten Pati yang terdiri dari 21 kecamatan, 401 desa, dan 5 kelurahan menuai kritik tajam dari sejumlah kalangan. Program ini merupakan bagian dari strategi pembangunan nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penguatan koperasi di tingkat desa.

Namun, pelaksanaan program ini mendapat sorotan dari kalangan notaris dan praktisi hukum. Mereka menilai proses pendirian koperasi secara massal tersebut terindikasi mengandung praktik monopoli dan pelanggaran terhadap kode etik profesi notaris.

AB Purwanto mengatakan kepada awak media langkah baik sudah dari awal dilakukan Program Percepatan Pendirian Koperasi Merah Putih oleh Bupati Pati H Sudewo, sosialisasi sudah dilakukan tanggal 25 Maret 2025 di Pendopo, tanggal 27 Maret 2025 keluar Inpres .
Tanggal 15 April 2025 ajukan berkas NPAK keluar SK penunjukan NPAK dari PP. INI tanggal 30 April 2025.
Hari Senin, 5 Mei 2025 adakan Zoom meting dari jam 13.00 sampai 17.00 wib dengan di kenai biaya dua ratus ribu rupiah.
Tanggal 7 Mei 2025 Tanda tangan pendirian Koperasi , tinggal kecamatan Juwana dan Winong yang belum, ungkapnya.

Awal Notaris yang dapat penunjukan SK di kabupaten Pati ada 14 NPAK dari PP.INI, kenapa yang mengerjakan hanya 5 NPAK, inilah yang menjadi pertanyaan dan tanda tanya besar, ungkapnya.

Sebagai anak bangsa seharusnya bisa ikut berpartisipasi, sebagai program nasional yang sudah di rencanakan Presiden Prabowo dan sudah di sosialisasikan Bupati Pati H Sudewo dengan baik jangan sampai ternodai, jelasnya.

“Pelibatan pihak tertentu secara eksklusif dalam proses legalisasi badan hukum koperasi patut dipertanyakan. Ini berpotensi melanggar asas keadilan dan persaingan tak sehat dalam profesi notaris,” ujar AB Purwanto satu notaris

Menurutnya, jika proses pengesahan koperasi hanya dilakukan oleh kelompok atau pihak tertentu, maka hal ini bisa menimbulkan dugaan praktik tidak transparan dan berpotensi merugikan masyarakat serta mencederai prinsip profesionalisme.

Menurut AB Purwanto kepada awak media ini melanggar kode etik profesi Notaris.

Pasal 4 Ayat (4) dan Ayat (14) dalam Kode Etik Notaris mengatur kewajiban dan larangan yang harus dipatuhi oleh notaris dalam menjalankan jabatannya. Berikut adalah uraian umum mengenai dua ayat tersebut (dalam konteks Kode Etik Notaris Indonesia yang diatur oleh Ikatan Notaris Indonesia):

Pasal 4 Ayat (4):

> Notaris wajib memberikan pelayanan kepada penghadap tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.

Di sisi lain, pihak pelaksana program berdalih bahwa percepatan pendirian koperasi merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional yang bertujuan meningkatkan kemandirian desa serta memperluas akses masyarakat terhadap lembaga keuangan berbasis komunitas.

Meski demikian, berbagai pihak meminta agar pemerintah daerah dan pusat lebih terbuka dan akuntabel dalam menjalankan program ini, serta melibatkan unsur masyarakat dan lembaga profesional secara adil agar tujuan mulia program tidak tercoreng oleh praktik-praktik yang menimbulkan polemik.

Red / Tio

Limbah Pabrik Roti PT LBI Dianggap Warga Mayangrejo Bojonegoro Telah Cemari Lingkungan

Bojonegoro,–Batara.news|| Warga Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggerutu ihwal adanya cairan berwarna hitam pekat dan berbau tidak sedap yang mengaliri saluran irigasi pertanian.

 

Usut punya usut, cairan tersebut ternyata ditenggarai berasal dari limbah pabrik roti PT Laskar Buah Indonesia yang bermarkas di Desa Mayangrejo pula.

 

Dimana, perusahan yang dinakhodai oleh salah satu Wakil Rakyat Bojonegoro itu juga dianggap dapat mencemari sumber air bersih warga.

 

Anto, salah satu warga setempat mengungkapkan, bau aroma limbah tersebut sangat menyengat, terutama pasca hujan turun.

 

“Kalau pas hujan turun bau sampah tersebut sangat luar biasa mas,” ucapnya, Rabu, 07 Mei 2025.

 

Kondisi itu, lanjut Anto, sudah berlangsung lama dan menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan bagi warga.

 

“Harapannya, limbah ini segera diatasi agar tidak lagi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan kami.” harapnya,

 

Selain itu, Warga Desa Mayangrejo juga berharap pemerintah dan instansi terkait dapat segera turun tangan untuk menindak PT LBI agar bertanggung jawab atas pencemaran tersebut dan melakukan langkah-langkah perbaikan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

 

“Mereka mendesak agar pencemaran dihentikan dan lingkungan sekitar dipulihkan.” tandasnya.

 

Sementara itu, dijelaskan manager PT LBI, Juwanto, bahwa limbah cair sudah dibuatkan penampungan dan beberapa waktu lalu telah dilakukan penyedotan.

 

“Sudah kita lakukan penyedotan dan rencana akan kita buatkan penampungan (Bak Kontrol),Dan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah).” terangnya

 

Akan tetapi, berdasarkan pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kolam penampungan limbah sudah nampak penuh dan tidak mampu menampung seluruh volume air limbah, hingga akhirnya meluber masuk ke lahan pertanian dan sumur air bersih milik warga.

 

Sementara terpisah, Luluk Alifah kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH)saat di konfirmasi perihal limbah tersebut pihaknya akan menindak lanjuti pengawasan di lapangan dan dampaknya,”

kita tindaklanjuti pengawasan dilapangan dan langkah langkah penanganan dampak lingkungan,”Pungkasnya.

 

(Al)

Peringati HUT ke-19 RS Keluarga Sehat Pati Louching Aplikasi “Hose AI” Berbasis Kecerdasan Buatan

PATI – | Bertempat di gedung KS Convention Hall RS Keluarga Sehat, Jumat (9/5/2025) pagi, RS Keluarga Sehat Pati gelar tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 bertema ” 19’ve My Personal Best care”.

 

Dihadiri langsung Direktur Utama PT Keluarga Sehat Sejahtera (KSS) RS, dr. Benny Purwanto, MARS, P.H.Eng., Direktur RS KSH Pati, Dr. Kelvin Kurniawan, M.Kes., Komisaris RS Keluarga Sehat dan jajaranya beserta tamu undangan Wakil Bupati Pati Ardhi Chandra, Dandim 0718 Pati, Polresta Pati, DPRD Pati Komisi D, Kejaksaan Negeri Pati, Pengadilan Negeri Pati, Sekretaris Daerah Kabupaten Pati dan Ketua PKK Kabuaten Pati.

 

Dalam sambutanya, Benny Purwanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh keluarga besar RS Keluarga Sehat Pati kinerja selama 19 tahun dan seluruh masyarakat mempercayakan kesehatan kepada RS KSH Pati. Pihaknya berusaha mengembangkan pelayanan ke masyarakat kedepan dengan biaya terjangkau serta melayani secara pesonal sesuai kebutuhan medis individu.

 

Selain memperingati HUT ke-19 Pati, RS Keluarga Sehat Pati juga meluncurkan aplikasi terbaru dengan nama “Hose AI”, dimana aplikasi yang dapat di akses di aplikasi Online KSH Pati dengan pelayanan virtual berbasis kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mejawab pertayanyaan masyarakt tentang keseatan dan medis yang lebih akurat.

 

waki bupati

semoga ksh sangat care dengan kesehatan kabupaten pati, sengat baru meningatkan dunia medis ksehatab kualitas dan hunanis kepada warga

 

Disisi lain Wakil Bupati Pati Adhi Chandra juga mengapresiasi RS KSH Pati, selama19 tahun menjadi partener dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik serta pelayanan dan menjadi ikon Kabupaten Pati.

 

Diakhir acara HUT ke-19, dr. Benny Purwanto diwawancarai awak media mengungkapkan, acara dengan mengambil tema ” 19’ve My Personal Best care” untuk mewujudkan pelayan kedepan lebih baik kepada pasien-pasien RS KSH Pati.

 

“Dengan mengambil tema my personal kedepan dapat meningkatkan kenerja RS KSH Pati kesehatan personal yang lebih baik, sesuai dengan program kerja Bupati Pati dan Wakil Bupati Pati mewujudkan angka pembangunan dan angka ekonomi sejahtera melalui sumber daya manusia yang unggul,” ujar, dr. Benny Purwanto.

 

Selain mewujudkan sumber daya manusia unggul ada aspek kesehatab dan pendidikan yang disampaikan dr. Benny Purwanto untuk mewujudkanya.

 

“Aspek diantaranya, kebutuhan pendidikan orang-orang yang mempunyai kualitas yang baik membutuhkan kesehatan yang baik mestinya kecukupan gizi lebih baik. Kami juga mempunyai program pendidikan bagi siswa berprestasi dalam bentuk beasiswa,” tambahnya.

 

Perlu diketahui, acara HUT ke-19 RS KSH Pati juga digelar pelantikan pengurus baru YKI (Yayasan Kangker Indonesia) Cabang Pati masa bhakti tahun 2025 -2030/dan pemberian penghargaan Award KSH Pati kepada tenaga ahli medis yang selama ini bekerja dan mengabdi di cabang-cabang RS Keluarga Sehat Pati.

 

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.