Outing Class TK Dharma Wanita Sobontoro: Kenalkan Jajanan Tradisional dan Sejarah Bojonegoro, Pemkab Dapat Apresiasi Luar Biasa

Bojonegoro, Batara.news || 18 November 2025 — Upaya memperkenalkan budaya lokal sejak usia dini kembali diwujudkan oleh TK Dharma Wanita Sobontoro, Kecamatan Balen, melalui kegiatan Outing Class Semester Ganjil yang digelar pada Selasa (18/11/2025). Kegiatan edukatif tersebut tidak hanya disambut antusias oleh anak-anak dan orang tua, tetapi juga berujung pada apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, atas dukungan serta fasilitas yang diberikan.

Kegiatan ini melibatkan 36 anak, 36 orang tua, serta 2 guru dan kepala sekolah, dengan dua tujuan edukatif yang dipilih secara khusus, yakni:

1. Pengenalan Pembuatan Jajanan Tradisional Bojonegoro
2. Kunjungan Edukasi ke Museum Rajekwesi Bojonegoro

Pada kunjungan pertama, para siswa diajak langsung menyaksikan proses pembuatan beragam jajanan tradisional khas Bojonegoro. Anak-anak tampak antusias mencoba, memegang, dan mengenal bahan-bahan dasar jajanan yang selama ini lebih sering mereka lihat sebagai makanan jadi.

Guru TK Dharma Wanita Sobontoro, Nonis Yunike Sugianti, menuturkan bahwa kegiatan tersebut penting untuk menjaga keberlangsungan kuliner tradisional di tengah serbuan makanan modern.

“Anak-anak bukan hanya mengenal rasa, tapi juga memahami nilai budaya di balik jajanan tradisional. Ini bagian dari pelestarian warisan daerah,” jelasnya.

Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Museum Rajekwesi Bojonegoro, salah satu pusat edukasi sejarah yang kini menjadi ikon pembelajaran budaya daerah. Di tempat ini, siswa diperkenalkan pada kisah perjuangan rakyat Bojonegoro, koleksi peninggalan budaya, hingga artefak masa lampau yang membentuk karakter dan identitas masyarakat Bojonegoro.

Para pendamping menilai penyampaian edukasi dari petugas museum sangat ramah dan komunikatif, sehingga mudah dipahami anak-anak.

Salah satu orang tua murid, Nur Aini, mengaku bersyukur anaknya dapat menerima pelajaran sejarah dalam bentuk pengalaman langsung.

“Kami sangat senang karena anak-anak belajar sejarah dengan cara menyenangkan. Penjelasan petugas museum sangat membantu mereka memahami nilai perjuangan,” tuturnya.

TK Dharma Wanita Sobontoro diketahui rutin melaksanakan Outing Class dua kali setiap tahun, yakni di setiap semester. Lokasi kegiatan selalu dipilih dari tempat produk unggulan daerah, destinasi wisata, hingga wilayah Geopark Bojonegoro. Pendekatan ini dikemas untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya, sejarah, dan kearifan lokal sejak usia dini.

Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Sobontoro, Sri Wuri Hardiati, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang telah memberikan akses, pendampingan, serta pelayanan edukatif selama kegiatan berlangsung.

“Dari keluarga besar TK Dharma Wanita Sobontoro, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro. Pelayanan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sangat ramah dan edukatif, sehingga anak-anak kami memperoleh pengalaman berharga,” ungkapnya.

Para pendidik berharap kegiatan serupa terus difasilitasi oleh Pemkab Bojonegoro. Menurut mereka, edukasi berbasis pengalaman langsung sangat efektif dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus kebanggaan terhadap budaya lokal.

Dengan kegiatan yang menyenangkan, atraktif, dan sarat nilai budaya ini, Outing Class TK Dharma Wanita Sobontoro kembali menjadi contoh bahwa pendidikan karakter dapat ditanamkan mulai usia dini melalui pendekatan sederhana namun penuh makna.

 

Penulis;Ali sugiono.