Oknum Kepala Sekolah Rampas HP Jurnalis Saat Sedang Melakukan Tugas Jurnalistik

 

 

PATI, Batara.news |Perbuatan tak terpuji dan tidak menyenangkan dilakukan oleh oknum kepala sekolah sebut saja K, salah satu sekolah SMP Negeri di wilayah Kabupaten Pati, dengan merampas telepon genggam (gawai) salah satu awak media kompas86.com yang melakukan tugas jurnalistik, Kamis (11/5/2023).

 

Perbuatan tidak menyenangkan tersebut  dialami salah satu awak media ini bermula, saat meminta konfirmasi ke sekolah yang bersangkutan. Pada awalnya diterima K dengan baik, dan dipersilahkan duduk di ruangan bersama beberapa guru di ruangan.

Sembari mengutarakan kedatangan, wartawan media ini meminta konfirmasi terkait kegiatan yang berada di sekolah dan meminta izin untuk merekam wawancara. Namun tanpa ada alasan yang jelas, oknum kepala sekolah tersebut spontan merampas telepon genggam sebagi alat liputan.

 

Setelah itu, oknum tersebut menyerahkan gawai jurnalis kepada guru yang berada di ruangan dan membuka file yang ada di dalamnya tanpa persetujuan pemilik. Dimana seharusnya tindakan seperti itu tidak patut dilakukan.

 

Awak media sangat menyayangkan kejadian tersebut, sebagai sosial kontrol dan melakukan kegiatan jurnalis, tidak sepantasnya guru berpendidikan dan beratitude melakukan tindakan menghalangi insan pers mencari informasi, menyampaikan ke masyarakat.

Tindakan oknum guru tersebut jelas telah masuk dalam rana Undang-undang RI Nomor 40 tahun 1999 tentang PERS sebagaimana yang diatur dalam Pasal 18 ayat (1) UU Pers.

 

“Saya sangat kecewa dengan tanpa izin mengambil gawai saya sebagai alat tugas profesi jurnalistik, apalagi di ruangan banyak beberapa guru pada saat meminta konfirmasi. Ini di sekolah harusnya bisa menjaga etika berprilaku, norma dan etika berpendidikan bukan menghalangi tugas kami,” ucap awak media.

 

/*Red

MTsN 1 Pati Menggelar Halal Bihalal khusus Siswa

PATI, Batara.news | Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H telah usai, MTsN 1 Pati menggelar Halal Bihalal khusus Siswa. Acara yang dilaksanakan setelah kegiatan istiqomah keagamaan ini berlangsung di Indoor MTsN 1 Pati, Sabtu(29/4/2023).

Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk meminta maaf dan saling memaafkan, terutama kepada ibu.

“Saya bangga kepada kalian jika meminta maaf dan menangis dihadapan ibumu, karena ibu, ibu, ibu, baru kepada ayah, saudara, dan yang lainnya. Setelah pulang dari madrasah ini yang belum meminta maaf kepada ibu silakan lakukan,” tegasnya.

Syafak juga berpesan, setelah libur Ramadan dan Idul Fitri siswa MTsN 1 Pati lebih bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran. Di samping itu, ia juga menekankan bahwa sebagai siswa MTsN1 Pati harus bahagia dan bangga. Pasalnya, MTsN 1 Pati merupakan satu-satunya MTs di Indonesia yang pada tahun 2023 mendapatkan MURI karena prestasinya.

 

“Madrasahnya hebat maka anak-anaknya juga harus hebat, yang utama dengan menjaga sholat, baik wajib maupun sunnahnya. Yang dilakukan di madrasah diamalkan secara istiqamah. Ini merupakan keuntungan kalian menjadi siswa MTsN 1 Pati,” pesannya.

 

“Terutama kelas 9 yang akan melaksanakan Asesmen Madrasah jangan sia-siakan waktu yang ada. Gunakan untuk belajar dengan optimal, menyesal kemudian tiada guna,” pungkas Syafak.

 

Pada kesempatan ini, Suparmin, pengisi materi kegiatan halal bihalal menjelaskan bahwa surga diperuntukkan bagi orang yang menyegerakan minta maaf.

 

“Kita adalah manusia yang penuh dengan dosa maka berkewajiban meminta maaf kepada Allah dengan mengucap istighfar, meminta maaf kepada orang tua dan berjanji tidak akan mengulangi, kepada guru, serta teman,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Suparmin menyebutkan, orang yang meninggal dunia akan dibangkitkan sesuai dengan kebiasaannya saat berada di dunia. “Misalnya, kalau di dunia tingkahnya seperti ular, maka akan dibangkitkan sebagai ular. Jangan suka mem-bully temannya, kalau tidak mau dibangkitkan sebagai yang di-bully,” imbaunya.

 

“Intinya di hari yang fitri ini saling memaafkan dan menambah amal kebaikan. Hari ini lebih baik dari hari kemarin,” imbuh Suparmin.
Sementara itu, Durrotun Asyifa Baizurman, siswi kelas 8E, mengatakan jika kegiatan halal bihalal yang digelar sangat mengesankan. Syifa mengungkapkan jika dirinya memperoleh kesempatan untuk saling bermaaf-maafan dengan sesama teman dan juga dengan para guru.

 

“Kami juga mendapat beberapa pesan dari beberapa guru, termasuk Bapak Ali Musyafak, supaya kami dapat saling memaafkan antar sesama teman agar kami semua mendapatkan berkah di Hari Raya Idul Fitri ini,” ucapnya.

 

Syifa berharap dengan adanya acara halal bihalal keberkahan selalu melimpahi seluruh civitas MTsN 1 Pati. “Semoga kami semua mendapat keberkahan dan bisa saling memaafkan antar sesama teman dan guru-guru sebagai orang tua kami di madrasah,” harapnya.

 

Kegiatan halal bihalal diakhiri dengan bersalam-salaman sebagai tanda keikhlasan saling memaafkan antara siswa dan guru, juga antara siswa dan siswa. Dengan acara ini, kerukunan warga MTsN 1 Pati dapat semakin kokoh dan tidak ada kebencian yang tersisa.

 

/Red

” Renovasi Fasilitas Sekolahan, SMP N di Pati Patok Tarif Iuran, Apa Termasuk Pungli? “

 

 

PATI Batara.news  – Pungutan Liar (Pungli) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N 2) Jakenan, kabupaten Pati, Jawa Tengah di duga tidak sesuai mekanisme dan aturan Permendikbud dan Perbub yang ada.

 

Dari informasi yang di himpun media ini, pihak sekolahan SMP N 2 Jakenan mematok iuran sebesar 900 ribu untuk merenovasi sejumlah fasilitas yang ada di sekolahan seperti, renovasi ruang Tata Usaha (TU), ruang koperasi, pembangunan parkir serta renovasi kamar mandi atau WC.

 

Di lansir dari media online journalpolice.id, Winarto mengaku memperbolehkan asalkan sesuai aturan dan mekanisme berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) dan Peraturan Bupati (Perbub) yang ada.

 

“Sumbangan sukarela, berdasarkan Permendikbud dan Perbub yang ada masih bisa dilaksanakan, asalkan sesuai mekanisme, kalau bentuknya sukarela, nuansanya ya sukarela, entah itu mau di namakan apa, tapi prosedur mekanismenya harus sukarela dan tidak ada patokan nominal,” Jelasnya.

 

Akan tepati hal itu nampaknya tidak berlaku di Sekolahan Menengah Pertama Negeri (SMP N 2) Jakenan, pasalnya wali murid harus membayar iuran dengan jumlah yang sudah di tentukan.

 

Terpisah Kepala Sekolah SMP N 2 Jekenan, Muhamad Yusub saat di konfirmasi wartawan belum lama ini di ruang kerjanya membantah adanya pungutan sebesar 900 ribu untuk merenovasi fasilitas di sekolahan.

“Tidak ada dan itu tidak benar, ” Bantahnya

(*/red)

Awal Tahun, Siswa MTsN 1 Pati Kembali Persembahkan 283 medali


Pati, Batara.news | Mengawali tahun 2023, siswa MTsN 1 Pati kembali mempersembahkan 283 medali. Adapun rinciannya adalah 41 emas, 80 perak, 108 perunggu, dan 53 harapan. Berdasarkan data yang dirilis pada Jumat (13/1), ke-283 medali tersebut diperoleh dari lima event tingkat Nasional, diantaranya Science Festival of Cerdas Cermat (20 medali), Kejuaraan Sains Nusantara (48 medali), Soctrain Youth Scientific Champion (75 medali), Mathematic Training Olympiad (110 medali), dan Olimpiade Siswa Nasional (30 medali).


“Alhamdulillah, berkat Rahmat Allah tahun 2022 merupakan masa keemasan bagi MTsN 1 Pati dengan raihan 15.000 medali tingkat regional hingga Internasional melalui siswa dan guru kami. Memasuki tahun 2023 ini, MTsN 1 Pati tetap istiqomah dalam melakukan pembimbingan kepada para siswa kami,” ujar Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati.


Lebih lanjut, Syafak menyatakan bahwa sembari melakukan pembimbingan istiqomah, pihaknya juga melakukan evaluasi diri dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan di tahun 2022, serta berusaha meningkatkan kualitas prestasi madrasah. “Semoga dengan prestasi di awal tahun ini akan tetap menunjukkan bahwa MTsN 1 Pati adalah madrasahnya para juara. Di samping itu, bisa meningkatkan semangat dan gairah para siswa dalam mengembangkan potensi diri masing-masing,” tuturnya.


“Selamat dan sukses untuk kalian, para pembimbing, dan para penggairahnya. Tunjukkan dan tingkatkan rasa syukur pada madrasah yang kita cintai bersama ini,” imbuh Syafak.


Senada dengan Syafak, Tommy Andriansyah, Ketua Program Unggulan MTsN 1 Pati mengatakan bahwa sebagai madrasah unggulan akademik, MTsN 1 Pati konsisten dalam melakukan pembinaan dan pembimbingan kepada para siswanya. Selain itu, MTsN 1 Pati juga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada siswa, untuk menemukan bakat dan potensi baik di bidang akademik maupun non akademik. “Secara spesifik kami akan siapkan anak-anak untuk terus mengikuti pembimbingan istiqomah dan mengikuti berbagai event kompetisi untuk menambah jam terbang mereka,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, pasca pandemi covid-19, berbagai kompetisi sudah mulai bergeliat kembali diselenggarakan secara offline yang dalam pelaksanaannya membutuhkan kesiapan kompetensi dan mentalitas.

“Semoga hasil bimbingan dan training center yang telah kami lakukan mampu mencetak anak-anak yang bermental baja dan berkompeten, sehingga mampu mengangkat kualitas dan mutu prestasi MTsN 1 Pati,” harap Tommy.
Salah satu siswa yang berkontribusi menyumbangkan medali untuk MTsN 1 Pati adalah Eka Putri Ramadhani. Siswa yang duduk di bangku kelas sembilan ini mendapat Juara 1 Mapel IPA dalam event Science Festival of Cerdas Cermat yang diselenggarakan secara daring oleh Event Cerdas pada 8 Januari 2023 lalu.


Putri, sapaan akrabnya mengaku sangat bersyukur di awal tahun 2023 dirinya bisa kembali berprestasi di tingkat Nasional. “Alhamdulillah, senang sekali bisa dapat juara 1 mapel IPA tingkat Nasional. Terima kasih banyak kepada MTsN 1 Pati yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi saya dan siswa-siswi yang lain. Terima kasih juga kepada guru pembimbing yang selalu memberi dorongan dan dukungan kepada kami di setiap perlombaan,” ucapnya.


Ke depan, Putri berharap dirinya bisa lebih baik lagi dalam mempersembahkan prestasi untuk MTsN 1 Pati dan akan tetap mengikuti lomba sebagai bekal pada jenjang selanjutnya. “Saya ingin bisa lebih baik dan akan tetap mengikuti lomba-lomba di waktu luang saya mengingat saya sudah kelas 9 jadi untuk bekal nanti ketika sudah lulus dan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi,” tandasnya.

/Ari

Awal Tahun, Siswa MTsN 1 Pati Kembali Persembahkan 283 medali


Pati, Batara.news | Mengawali tahun 2023, siswa MTsN 1 Pati kembali mempersembahkan 283 medali. Adapun rinciannya adalah 41 emas, 80 perak, 108 perunggu, dan 53 harapan. Berdasarkan data yang dirilis pada Jumat (13/1), ke-283 medali tersebut diperoleh dari lima event tingkat Nasional, diantaranya Science Festival of Cerdas Cermat (20 medali), Kejuaraan Sains Nusantara (48 medali), Soctrain Youth Scientific Champion (75 medali), Mathematic Training Olympiad (110 medali), dan Olimpiade Siswa Nasional (30 medali).


“Alhamdulillah, berkat Rahmat Allah tahun 2022 merupakan masa keemasan bagi MTsN 1 Pati dengan raihan 15.000 medali tingkat regional hingga Internasional melalui siswa dan guru kami. Memasuki tahun 2023 ini, MTsN 1 Pati tetap istiqomah dalam melakukan pembimbingan kepada para siswa kami,” ujar Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati.


Lebih lanjut, Syafak menyatakan bahwa sembari melakukan pembimbingan istiqomah, pihaknya juga melakukan evaluasi diri dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan di tahun 2022, serta berusaha meningkatkan kualitas prestasi madrasah. “Semoga dengan prestasi di awal tahun ini akan tetap menunjukkan bahwa MTsN 1 Pati adalah madrasahnya para juara. Di samping itu, bisa meningkatkan semangat dan gairah para siswa dalam mengembangkan potensi diri masing-masing,” tuturnya.


“Selamat dan sukses untuk kalian, para pembimbing, dan para penggairahnya. Tunjukkan dan tingkatkan rasa syukur pada madrasah yang kita cintai bersama ini,” imbuh Syafak.


Senada dengan Syafak, Tommy Andriansyah, Ketua Program Unggulan MTsN 1 Pati mengatakan bahwa sebagai madrasah unggulan akademik, MTsN 1 Pati konsisten dalam melakukan pembinaan dan pembimbingan kepada para siswanya. Selain itu, MTsN 1 Pati juga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada siswa, untuk menemukan bakat dan potensi baik di bidang akademik maupun non akademik. “Secara spesifik kami akan siapkan anak-anak untuk terus mengikuti pembimbingan istiqomah dan mengikuti berbagai event kompetisi untuk menambah jam terbang mereka,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, pasca pandemi covid-19, berbagai kompetisi sudah mulai bergeliat kembali diselenggarakan secara offline yang dalam pelaksanaannya membutuhkan kesiapan kompetensi dan mentalitas.

“Semoga hasil bimbingan dan training center yang telah kami lakukan mampu mencetak anak-anak yang bermental baja dan berkompeten, sehingga mampu mengangkat kualitas dan mutu prestasi MTsN 1 Pati,” harap Tommy.
Salah satu siswa yang berkontribusi menyumbangkan medali untuk MTsN 1 Pati adalah Eka Putri Ramadhani. Siswa yang duduk di bangku kelas sembilan ini mendapat Juara 1 Mapel IPA dalam event Science Festival of Cerdas Cermat yang diselenggarakan secara daring oleh Event Cerdas pada 8 Januari 2023 lalu.


Putri, sapaan akrabnya mengaku sangat bersyukur di awal tahun 2023 dirinya bisa kembali berprestasi di tingkat Nasional. “Alhamdulillah, senang sekali bisa dapat juara 1 mapel IPA tingkat Nasional. Terima kasih banyak kepada MTsN 1 Pati yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi saya dan siswa-siswi yang lain. Terima kasih juga kepada guru pembimbing yang selalu memberi dorongan dan dukungan kepada kami di setiap perlombaan,” ucapnya.


Ke depan, Putri berharap dirinya bisa lebih baik lagi dalam mempersembahkan prestasi untuk MTsN 1 Pati dan akan tetap mengikuti lomba sebagai bekal pada jenjang selanjutnya. “Saya ingin bisa lebih baik dan akan tetap mengikuti lomba-lomba di waktu luang saya mengingat saya sudah kelas 9 jadi untuk bekal nanti ketika sudah lulus dan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi,” tandasnya.

/Ari

Chiara, Siswa MTsN 1 Pati Sabet Juara 2 English Speech Competition 2022


Pati, Batara.news | Siswa MTsN 1 Pati kembali unjuk kebolehan berbahasa inggris. Chiara Azarine Haldis, berhasil menyabet juara 2 dalam ajang English Speech Competition 2022 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Yayasan Ar-Rois Cendekia Semarang pada Jumat (16/12). Lomba pidato Bahasa Inggris yang bertemakan “Religious Moderation” ini diikuti oleh 61 MTs dan SMP se-Jawa Tengah.


Muhyidin Setyo Utomo atau yang akrab disapa Mr. Didin, mengapresiasi pencapaian anak didiknya tersebut. Selaku guru pembimbing, dirinya sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang sangat fantastis di penghujung akhir tahun ini. Ia menyebutkan meskipun sempat mengalami kendala, namun Chiara dapat menyelesaikan lomba dengan baik.


“Kereen, meskipun sempat mati listrik saat di babak penyisihan dan kondisinya yang kurang fit, Alhamdulillah Chiara bisa tampil maksimal dan memukau para juri,” ujarnya.


Lebih lanjut, Mr. Didin menjelaskan dalam lomba kali ini, MTsN 1 Pati mengirimkan dua perwakilan dengan judul naskah pidato The Role of Millenial in Religious Moderation dan Live Happily in The Middle of Diversity.
“Once again, there is no reward without a great effort. We’re so proud of you, Chiara. Bravo..,” tandasnya.


Sementara, sang juara, Chiara mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama dirinya kembali mengikuti lomba secara offline setelah pandemi covid-19. Ia juga menyatakan tidak menyangka atas predikat juara yang diperolehnya. Pasalnya saat mengikuti lomba ia harus menghadapi beberapa tantangan, yakni terkait kepercayaan diri dan mental berbicara.


“Sempat merasa tidak percaya diri karena peserta lain memiliki kemampuan yang bagus, apalagi dalam kondisi batuk sehingga harus bisa mengkontrol suara agar tetap stabil dan dapat tampil maksimal,” katanya.


Sebelumnya, Chiara bersama satu rekannya, Diera, mengikuti bimbingan secara intens selama tiga hari. Adapun materi yang diajarkan mengenai pelafalan, intonasi, ekspresi, dan pemahaman terhadap teks pidato.


“Biasanya latihan dimulai setelah kegiatan tahfidz dan pembiasaan keagamaan sampai jam istirahat, kemudian dilanjut lagi setelah sholat dzuhur dan itu dilakukan setiap hari selama tiga hari,” jelasnya.


Atas prestasinya ini, Chiara dan Diera mengucapkan rasa terima kasih kepada pembimbing, guru, serta para pegawai yang selalu memanjatkan doa. “Terima kasih yang tak terhingga kepada Mr. Didin yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya dan Diera, juga kepada bapak ibu guru beserta pegawai yang telah mendoakan kami,” imbuh Chiara.


Senada dengan Mr. Didin, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, juga mengaku bangga terhadap prestasi bidang non akademik anak didiknya yang semakin bersinar. Terlebih, dalam lomba ini Chiara menunjukkan bakat dalam berbahasa asing yang merupakan salah satu program unggulan MTsN 1 Pati. “Luar biasa, setelah story telling kemarin, anak kami kembali unjuk bakat dan Alhamdulillah membanggakan. Artinya, slogan MTsN 1 Pati sebagai madrasah yang unggul mendunia semakin terlihat,” ungkapnya.


“Semoga ke depan, anak-anak kami terus mengasah bakat dan potensinya, tidak hanya di bidang bahasa namun di bidang lainnya juga,” pungkas Syafak.

/Red

Ada Dugaan Dinas Pendidikan Pati Tutup Mata Adanya Pungli Di SMPN-2 Tayu, Terkesan Pilih Pembiaran

Batara.news

Pati,Batara.News | Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu Pilih Bungkam Adanya Dugaan Pungli, Entah mengapa Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu tiba-tiba memilih bungkam enggan memberikan kejelasan lagi terkait Dugaan Pungli di Sekolah SMPN-2 Tayu.

Fajar Setyo N Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu, terhitung sejak tanggal 13/9/2022 memilih bungkam kepada awak media tanpa memberikan keterangan hak jawab, sikap Kepala Sekolah tersebut meninggalkan tanda tanya kepada publik tidak adanya keterbukaan informasi yang di lakukan oleh Fajar Setyo N Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu.

Terpisah, Dinas Pendidikan Pati sampai hari ini belum ada upaya maksimal dalam menindak lanjuti adanya dugaan Pungli tersebut di sekolahan SMPN-2 Tayu, ternyata hanya menanyakan benar ada atau tidak dugaan pungli sebatas itu saja.


Melalui kasi Sarpras SMP Dinas Pendidikan Fauzin, juga tidak berani untuk memberi tanggapan kepada awak media saat di wawancarai di kantornya, 14/9/2022 , ” lebih baik sama Pak kepala Dinas Saja mas,, yang lebih punya kewenangan, takutnya salah ngomong ” ujar Fauzin.

Hingga sampai hari ini berita di terbitkan, kepala dinas belum memberikan tanggapan secara jelas dengan terkait adanya Dugaan Pungli di SMPN-2 Tayu. Dengan alasan awak media sangat kesulitan meminta waktu konfirmasi lewat telefon maupun secara tatap muka dengan Kepala Dinas Pendidikan Pati, sebelumnya awak media sudah meminta jadwal berkali-kali untuk dapat wawancara secara langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Pati, namun tak pernah di berikan jadwal secara pasti, justru terkesan selalu menghindar dan lempar bola.

Terhitung kurang lebih hampir 3 Minggu pihak Dinas Pendidikan Pati sudah mengetahui adanya Dugaan Pungli di sekolah SMPN-2 Tayu, Namun sampai saat ini tak ada upaya maksimal dari Dinas Pendidikan Pati melakukan Kontrol, atau mengungkap kebenaranya, meskipun awak media sudah siap membantu pembuktian dengan data dan bukti yang telah di himpun oleh awak media, namun aneh Dinas pendidikan Pati seolah enggan bergerak dan terkesan melindungi adanya Dugaan Pungli.

/Red

Kepala Dinas Pendidikan Tanggapi Adanya kabar Iuran Dengan Dalih Sukarela 800 Ribu di SMPN-2 Tayu

Batara.news

Pati,Batara.news | Kepala Dinas Pendidikan Tanggapi adanya kabar Iuran Dengan Dalih Sukarela 800 Ribu di SMPN-2 Tayu, hal ini sangat bertolak belakang dengan dengan himbuan Gubernur Jawatengah Ganjar Pranowo yang mengatakan Sekolah Gratis-tis tidak ada alasan pungututan iuran dengan alasan bentuk apapun.

Adanya kabar Iuran 800 Permurid yang sempat di beritakan di beberapa media, prihal Sekolahan SMPN-2 Tayu yang notabennya di nilai membebani para walimurid SMPN-2 Tayu dengan dalih Sukarela namun dalam poinya pihak sekolahan SMPN-2 Tayu membuat bajet angka 800 ribu terendah 600 ribu.

SMP-2 Negeri Tayu
SMPN-2 Tayu

Kepala dinas pendidikan Pati Winarto memberi tanggapan 9/9/2022 melalui sambungan telefon seluler saat di konfirmasi Awak media, prihal adanya Sekolahan SMPN-2 Tayu yang menjalan kegiatan itu, menurut Kadisdik Pati Winarto, Tidak menjadi masalah jika benar itu hanya sifatnya suka rela dan tidak ada tarjet batasan yang di tentukan, dan bagi yang tidak mampu tidak membayar juga tidak apa-apa.

SMPN-2 Tayu sudah ada rekomendasi dari dinas, dan sepanjang dengan catatan sukarela tidak ada paksaan tidak apa-apa boleh-boleh saja ” jelas Winarto Kadisdik Pati.

Namun pihak sekolah SMPN-2 Tayu harus jelas dalam memberikan sosialisasi kepada Walimurid, dan dapat bertanggung jawab secara jelas regulasinya. Imbuh Winarto Kadisdik Pati.

Sementara di ketahui data yang dihimpun oleh awak media Kegiatan di SMPN-2 Tayu banyak melenceng dengan pernyataan Gubernur Jawatengah Ganjar Pranowo dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pati Winarto, hanya sebagian kecil saja yang di perbolehkan.

Sementara pihak Dinas Pendidikan kabupaten dan akan menindaklanjuti permasalahan tersebut agar dapat di ketahui secara jelas, adanya dugaan penyimpangan iuran berdalih sukarela di SMPN-2 Tayu.

/Red

Berdalih Iuran Sukarela 800 ribu Permurid, SMP-2 Tayu bebani Walimurid

Batara.news

Pati– Batara.News| Berdalih Iuran Sukarela 800 ribu Permurid, SMP-2 Tayu bebani Walimurid , diduga hal ini sangat tidak benar dan sangat bertolak belakang dengan Himbuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lalu kenapa masih ada Sekolahan yang berani melanggarnya.

Bermula dari beberapa kabar desas-desus walimurid SPM-2 Tayu yang enggan di sebutkan Namanya saat di konfirmasi oleh awak media adanya dugaan pungutan yang memberatkan tersebut. Beberapa walimurid menjelaskan kepada awak media, membenarkan adanya permintaan dari pihak sekolahan SMP-2 Tayu , iuran sukarela senilai 800 ribu untuk kelas-1, 700 ribu untuk kelas-2, dan 600 ribu rupiah untuk siswa kelas-3.

Terpisah, menepis kebenaran adanya pungutan yang tidak jelas oleh pihak sekolahan SMP-2 Tayu, maka awak media menemui Kepala Sekolah SMP-2 Tayu, 8/9/2022 Fajar Setyo N . Mengakui adanya iuran tersebut namun ia menjelaskan bahwa itu akan di pergunakan untuk memajukan SMP-2 Tayu ,

Fajar Setyo N. Kepala Sekolah SMP-2 Tayu
Fajar Setyo N. Kepala Sekolah SMP-2 Tayu

” Niat saya baik iuran itu nanti akan di pergunakan untuk memajukan sekolahan SMP-2 Tayu ini, termasuk untuk kebersihan dan dampak lingkungan ini maka kami meminta iuran suka rela kepada walimurid dan warga sekitar “, ucap Fajar Setyo N. Kepala sekolah SMP-2 Tayu.

Sementara selaku komite SMP-2 Tayu yang menurut informasi sebagai penerima iuran dan mencatat uang iuran tersebut yang di berikan ke walimurid, namun sayangnya Komite SMP-2 Tayu tidak dapat di temui awak media dengan alasan kesibukan lainya, menurut penjelasan kepala sekolah SMP-2 Tayu,

Untuk menyikapi adanya Problem tersebut, awak media kembali mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Pati melalui sambungan telepon seluler, 8/9/2022 dalam 3 kali di hubungi tidak mengangkat telefon masuk,
kemudian konfirmasi dapat terhubung dengan Pegawai Disdik Pati bagian Sarpras Fauzin,

Namun Fauzin tak berani menerima tanggapan konfirmasi dari awak media dulu, karena lebih baik untuk bisa kekantor dan bertemu kepada pak kepala Dinas saja terlebih dulu, arahan yang di sampaikan oleh Fauzin Sarpras Disdik SMP.

/Nur

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.