Ngemplak Kidul: Suami Tega Habisi Istri Sendiri

 

Pati, Batara.news | Ironis Korban Meninggal Dunia Melia Damayanti 24 (tahun) Warga Desa Ngemplak Kidul, Harus berakhir hidupnya dengan Tragis diduga kuat Pelaku tidak lain adalah Inisial MT 28 (tahun) sang suami korban sendiri yang melakunya.

Menurut keterangan rilis humas Polresta Pati, Pada hari Minggu pagi sekitar pukul 01.30 Wib pelaku pulang kerumah melihat anak tidak menggunakan pempers karena sdh habis dan mengajak korban keluar rumah membeli Pempers,

 

Pelaku yang sebelumnya dari luar rumah meminum minuman keras jenis arak, sesampainya di rumah terjadi cekcok dengan korban kemudian pelaku mengajak korban keluar / pergi membeli popok bayi anaknya dengan mengendarai sepeda motor dan karena dalam perjalanan kembali terjadi cekcok/adu mulut pelaku berhenti di lapangan sepak bola dukuh sumber turut desa Soneyan sehingga terjadilah pemukulan yang dilakukan pelaku terhadap korban sebanyak 3 (tiga) kali yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri.

 

Selanjutnya korban di boncengkan mengunakan sepeda motor di depan dengan cara dipegangi pelaku menuju rumah orang tua pelaku di dukuh Clangap desa Soneyan Kec. Margoyoso.
Pada hari Minggu siang sekitar pukul 11.00 Wib korban dibawa pelaku dengan diantar keponakan korban ke RSI Pati dan korban dinyatakan sudah Meninggal Dunia.

 

Dikarenakan korban meninggal dunia kemudian pelaku menyampaikan kepada keluarga korban di Ds. Ngemplak Kidul dan dimakamkan di TPU Ds. Ngemplak Kidul.

 

Ungkap kasus terbongkarnya perkara kekerasan dalam rumah tangga hingga mengakibatkan matinya korban berawal adanya kecurigaan dari masyarakat yang beralibi bahwa korban meninggal dunia akibat terjatuh dari sepeda motor namun tidak ada luka lecet sedikitpun pada badan, namun korban mengalami luka lebam di sebagian muka, mata kiri lebam ,

 

dan tangan kiri korban sekitar pergelangan tangan sampai siku tangan mengalami lebam, kemudian suami korban dibawa ke rumah kepala desa oleh keluarga korban, setelah itu piket polsek margoyoso datang dan membawa dan mengamankan suami korban ke polsek margoyoso untuk dilakukan pemeriksaan. (pemeriksaan awal) oleh unit reskrim polsek margoyoso dan Satreskrim Polresta Pati.

 

/Red

MTsN 1 Pati Menggelar Halal Bihalal khusus Siswa

PATI, Batara.news | Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H telah usai, MTsN 1 Pati menggelar Halal Bihalal khusus Siswa. Acara yang dilaksanakan setelah kegiatan istiqomah keagamaan ini berlangsung di Indoor MTsN 1 Pati, Sabtu(29/4/2023).

Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk meminta maaf dan saling memaafkan, terutama kepada ibu.

“Saya bangga kepada kalian jika meminta maaf dan menangis dihadapan ibumu, karena ibu, ibu, ibu, baru kepada ayah, saudara, dan yang lainnya. Setelah pulang dari madrasah ini yang belum meminta maaf kepada ibu silakan lakukan,” tegasnya.

Syafak juga berpesan, setelah libur Ramadan dan Idul Fitri siswa MTsN 1 Pati lebih bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran. Di samping itu, ia juga menekankan bahwa sebagai siswa MTsN1 Pati harus bahagia dan bangga. Pasalnya, MTsN 1 Pati merupakan satu-satunya MTs di Indonesia yang pada tahun 2023 mendapatkan MURI karena prestasinya.

 

“Madrasahnya hebat maka anak-anaknya juga harus hebat, yang utama dengan menjaga sholat, baik wajib maupun sunnahnya. Yang dilakukan di madrasah diamalkan secara istiqamah. Ini merupakan keuntungan kalian menjadi siswa MTsN 1 Pati,” pesannya.

 

“Terutama kelas 9 yang akan melaksanakan Asesmen Madrasah jangan sia-siakan waktu yang ada. Gunakan untuk belajar dengan optimal, menyesal kemudian tiada guna,” pungkas Syafak.

 

Pada kesempatan ini, Suparmin, pengisi materi kegiatan halal bihalal menjelaskan bahwa surga diperuntukkan bagi orang yang menyegerakan minta maaf.

 

“Kita adalah manusia yang penuh dengan dosa maka berkewajiban meminta maaf kepada Allah dengan mengucap istighfar, meminta maaf kepada orang tua dan berjanji tidak akan mengulangi, kepada guru, serta teman,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Suparmin menyebutkan, orang yang meninggal dunia akan dibangkitkan sesuai dengan kebiasaannya saat berada di dunia. “Misalnya, kalau di dunia tingkahnya seperti ular, maka akan dibangkitkan sebagai ular. Jangan suka mem-bully temannya, kalau tidak mau dibangkitkan sebagai yang di-bully,” imbaunya.

 

“Intinya di hari yang fitri ini saling memaafkan dan menambah amal kebaikan. Hari ini lebih baik dari hari kemarin,” imbuh Suparmin.
Sementara itu, Durrotun Asyifa Baizurman, siswi kelas 8E, mengatakan jika kegiatan halal bihalal yang digelar sangat mengesankan. Syifa mengungkapkan jika dirinya memperoleh kesempatan untuk saling bermaaf-maafan dengan sesama teman dan juga dengan para guru.

 

“Kami juga mendapat beberapa pesan dari beberapa guru, termasuk Bapak Ali Musyafak, supaya kami dapat saling memaafkan antar sesama teman agar kami semua mendapatkan berkah di Hari Raya Idul Fitri ini,” ucapnya.

 

Syifa berharap dengan adanya acara halal bihalal keberkahan selalu melimpahi seluruh civitas MTsN 1 Pati. “Semoga kami semua mendapat keberkahan dan bisa saling memaafkan antar sesama teman dan guru-guru sebagai orang tua kami di madrasah,” harapnya.

 

Kegiatan halal bihalal diakhiri dengan bersalam-salaman sebagai tanda keikhlasan saling memaafkan antara siswa dan guru, juga antara siswa dan siswa. Dengan acara ini, kerukunan warga MTsN 1 Pati dapat semakin kokoh dan tidak ada kebencian yang tersisa.

 

/Red

Di Duga Dana Retribusi Galian C DI Pati Banyak Yang Hilang, Pertahun Hanya 200 Juta Sedangkan Kabupaten Rembang Mampu 200 Milyar Pertahun

 

PATI, Batara.news | Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo mengungkapkan, jika kontribusi pajak pengambilan bahan galian golongan C di Kota Pati sangatlah kecil dibandingkan oleh Kabupaten tetangga yakni Rembang.

 

Dirinya merasa prihatin atas fenomena tersebut. Pasalnya, Pati hanya menerima kontribusi pajak sebesar Rp200 juta per tahun dari aktivitas galian c.

Kontribusi pajak itu berbeda jauh dibandingkan dengan Kabupaten Rembang, yang mana Rembang menerima kontribusi pajak sebesar Rp200 miliar per tahun.

 

“Adanya fenomena seperti itu kita prihatin. Maka melihat pendapatan Kabupaten Pati dari galian c itu, hanya Rp200 juta. Kalau dibandingkan ke Rembang itu Rp200 miliar setahun untuk retribusi galian c. Jauh sekali, itu data kita,” ujar Tulus, Kamis (27/4/2023).

 

Sebelumnya dirinya menjelaskan, fenomena semacam yang kadangkala dimanfaatkan oleh penambang ilegal untuk masuk dan memperoleh keuntungan berlipat ganda.

Pasalnya, kelonggaran pengamanan dan pengawasan terkait galian c di Kabupaten Pati sangatlah minim perhatian.

 

Disisi lain, dengan maraknya galian C yang merusak lingkungan serta akses jalan di hampir semua Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Pihak DLH selalu disalahkan terkait permasalah itu.

 

Padahal DLH selalu tidak diikutsertakan dalam pembuatan izin galian C karena telah diambil alih oleh Provinsi dan Pusat. Jika di ikut sertakan ia mengakui hanya sebatas daring saja.

 

“Kita ini hanya disertakan dalam masukan lewat daring, itupun hanya kadang-kadang saja. Maka keresahan kami juga melihat semua izin datang ke Pati, secara tiba tiba banyak. baru-baru ini, kemarin turun izin 3 oss yang kita pun tidak tahu, dalam pembahasan juga tidak diajak, ” jelasnya.

 

“Jadi dulu, memang untuk izin galian c, yang mencakup eksplorasi sampai operasi itu di Kabupaten. Tetapi kemudian ditarik menjadi ranah Provinsi lalu pusat. Maksudnya sekarang provinsi untuk pembahasannya, dan izin yang acc pusat,” Pungkas Tulus.

 

*/Red

Pj Bupati Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2023

PATI – BATARA.News, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Senin (17/4), memimpin apel gelar pasukan dalam rangka operasi Ketupat Candi 2023 Polresta Pati.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kapolresta Pati dan Komandan Distrik Militer 0718 Pati.

Henggar dalam amanatnya mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir pelaksanaan operasi Ketupat Candi tahun 2023.

Selain itu, imbuhnya, kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas TNI Polri serta stakeholder dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri.

“Seperti diketahui bahwa kerja keras bersama pengamanan mudik lebaran tahun lalu mendapat apresiasi dari masyarakat”, lanjutnya.

Operasi Ketupat Candi 2023 ini, tambah Pj Bupati, akan dilaksanakan selama 14 hari ke depan yakni mulai tanggal 18 April hingga 1 Mei 2023.

Henggar pun berharap agar nantinya Operasi Ketupat 2023 ini mampu berjalan dengan baik.

“Jadi tadi sudah saya bacakan amanat Kapolri secara luas. Namun tentunya kita fokuskan untuk wilayah di Kabupaten Pati. Jadi pada intinya kita semua harus tetap waspada. Jadi seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Pati ini baik itu dari TNI, Polri, maupun unsur masyarakat lainnya harus siap terkait dengan bagaimana kita menciptakan situasi dan kondisi selama perayaan Idul Fitri”, tandasnya.

Usai melaksanakan apel gelar pasukan, Pj Bupati Pati bersama Forkopimda juga turut menyaksikan pemusnahan ribuan botol miras hasil operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) selama bulan Ramadan.

Ini Laporan Hasil Kinerja Dan Prestasi Satlantas Polresta Pati

Pati, Batara.news | Satuan Lalulintas (SAT LANTAS) Polresta Pati meLapokan Hasil giat penyusunan standar pelayanan SIM Kabupaten Pati. Di alua SAR Kapolresta Pati, yang di tembuskan kepada Wadir Lantas, PJU Ditlantas Polda Jateng dan PJU Polresta Pati. Selasa 21 Maret 2023.

Adapun peserta yang hadir antara lain, Kapolresta Pati KBP Andhika Bayu Adhittama, S.I.K.,M.H, Kabag Ren Polresta Pati Akbp Budi Suryanto, Kabag Ops Polresta Pati Kompol Sugino, S.H., M.H, Kabag Log Polresta Pati Kompol Puni Rahayu, S.H, Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Asfauri, S.H., M.H, Kasat Intelkam Polresta Pati Kompol Drs. Abdullah dan Perwakilan tokoh agama, Perwakilan tokoh masyarakat, Perwakilan Instansi terkait, Perwakilan Akademisi, Perwakilan Media Massa dan Perwakilan LSM.

Kegiatan dibuka dengan Menyanyikan lagu Indonesia raya, dilanjutkan dengan Pembacaan Doa, Sambutan Kapolresta Pati, Paparan Kasat Lantas Polresta Pati, Paparan Kasat Intelkam Polresta Pati, Tanya Jawab yang di pimpin Kasat Lantas dan Kasat Intelkam Polresta Pati tentang Pembahasan Standar Pelayanan SIM dan ditutup dengan Penandatangan Berita Acara.

Laporkan kegiatan Satlantas Polresta Pati berupa Hasil giat penyusunan standar pelayanan SIM Kabupaten Pati, dengan rincian kegiatan Dasar Undang – Undang Republik Indonesia nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomot 5 Tahun 2021 Tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Maksud dan tujuan, bahwa untuk menindaklanjuti pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik pada lingkup kementerian, lembaga dan pemerintah daerah tahun 2022.

KBP Andhika Bayu Adhittama,S.I.K.,M.H, Kapolresta Pati dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan dalam acara penyusunan standar pelayanan SIM dan SKCK Polresta Tahun baru 2023.

“Semoga tahun 2023 Polresta Pati dalam evaluasi Pelayanan Publik tahun ini mendapatkan nilai maksimal yaitu Pelayanan Prima,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Perwakilan masyarakat juga mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan Polresta Pati terutama dari bidang SIM & SKCK mengenai standar waktu dan biaya.

Dalam waktu dekat di Mall Pelayanan Publik
Kabupaten Pati akan di stand by kan mobil SIM Keliling sambil menunggu Up Date Sistem dari Korlantas Polri.

Selama pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, dan Kegiatan Penyusunan standar pelayanan publik selesai, kemudian disetujui oleh semua perwakilan tamu undangan dan dilanjutkan penandatanganan berita acara dengan disaksikan langsung Kapolresta Pati.

/red

Sukses Selenggarakan JSO, Ali Yasin beri Apresiasi MTsN 1 Pati

Pati, Batara.news | Mochammad Ali Yasin, Direktur Insan Mutia Institut memberikan apresiasi pelaksanaan babak penyisihan lomba di MTsN 1 Pati untuk kedua kalinya, ialah Jenius Science Olympiad (JSO). JSO diselenggarakan oleh Insan Mutia Institut pada Minggu (19/3) dan diikuti 362 peserta jenjang MI/SD dan MTs/SMP se-Kabupaten Pati.

Ali menyebutkan, pelaksanaan babak penyisihan JSO digelar serentak di 16 kota dengan total 3.084 peserta. Ia menilai bahwa MTsN 1 Pati menjadi tempat pelaksanaan babak penyisihan terbaik. “Keren, saya tidak bisa ngomong. Dari parkir dipersiapkan dengan betul-betul ketika datang sudah disambut adik-adik untuk melakukan registrasi. Rule-nya pun sudah ada, mulai registrasi, pengambilan sertifikat, dan trophy. Sangat bagus sekali,” ujarnya.

“Jujur, saya penasaran. Jika lomba sebelumnya saya hanya memberikan penilaian terbaik di rayon Pati, hari ini saya ingin meninjau sendiri seperti apa pelaksanakan, baik di dalam kelas maupun pelayanan yang diberikan untuk para peserta. Saya ingin melihat dan ternyata pelaksanaan di Kota Pati memang sangat bagus. Saya bilang terbaguslah,” imbuh Ali.

Senada dengan Ali, salah satu wali siswa, Ismi, saat ditemui juga mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak yang ditempati dalam hal ini adalah MTsN 1 Pati sangat baik. “Dari kita datang, pendaftaran ulang juga jelas sekali dari ruangan, nama anak, jadi enak prosedurnya, tidak kebingungan untuk mencari tempat,” ujarnya.

Pada kesempatan ini pula, ia berharap dengan mengikuti lomba, sang anak dapat memiliki jiwa kompetitif, semakin termotivasi, dan dapat menambah pengalaman.
Sementara itu, Ahmad Affan Nazid Mahya peserta babak penyisihan JSO mata pelajaran Matematika mengatakan bahwa dirinya senang mengikuti lomba dan termotivasi ingin menambah pengalaman.


Peserta lain, Fitri Nur Asyifa mata pelajaran IPS menyampaikan senang sekaligus tegang. Sama halnya dengan Affan, Fitri mengikuti lomba ini juga agar mendapatkan banyak pengalaman.

Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada pihak penyelenggara karena telah diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan babak penyisihan lomba untuk kali kedua.

“Alhamdulillah, MTsN 1 Pati dipercaya lagi sebagai tuan rumah pelaksanaan lomba. Terima kasih kepada bapak Direktur atas kepercayaannya kepada kami. Semoga ini menjadi berkah untuk MTsN 1 Pati, para peserta lomba, dan juga pihak penyelenggara,” pungkas Syafak.

/red

Sukses Selenggarakan JSO, Ali Yasin beri Apresiasi MTsN 1 Pati

Pati, Batara.news | Mochammad Ali Yasin, Direktur Insan Mutia Institut memberikan apresiasi pelaksanaan babak penyisihan lomba di MTsN 1 Pati untuk kedua kalinya, ialah Jenius Science Olympiad (JSO). JSO diselenggarakan oleh Insan Mutia Institut pada Minggu (19/3) dan diikuti 362 peserta jenjang MI/SD dan MTs/SMP se-Kabupaten Pati.

Ali menyebutkan, pelaksanaan babak penyisihan JSO digelar serentak di 16 kota dengan total 3.084 peserta. Ia menilai bahwa MTsN 1 Pati menjadi tempat pelaksanaan babak penyisihan terbaik. “Keren, saya tidak bisa ngomong. Dari parkir dipersiapkan dengan betul-betul ketika datang sudah disambut adik-adik untuk melakukan registrasi. Rule-nya pun sudah ada, mulai registrasi, pengambilan sertifikat, dan trophy. Sangat bagus sekali,” ujarnya.

“Jujur, saya penasaran. Jika lomba sebelumnya saya hanya memberikan penilaian terbaik di rayon Pati, hari ini saya ingin meninjau sendiri seperti apa pelaksanakan, baik di dalam kelas maupun pelayanan yang diberikan untuk para peserta. Saya ingin melihat dan ternyata pelaksanaan di Kota Pati memang sangat bagus. Saya bilang terbaguslah,” imbuh Ali.

Senada dengan Ali, salah satu wali siswa, Ismi, saat ditemui juga mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak yang ditempati dalam hal ini adalah MTsN 1 Pati sangat baik. “Dari kita datang, pendaftaran ulang juga jelas sekali dari ruangan, nama anak, jadi enak prosedurnya, tidak kebingungan untuk mencari tempat,” ujarnya.

Pada kesempatan ini pula, ia berharap dengan mengikuti lomba, sang anak dapat memiliki jiwa kompetitif, semakin termotivasi, dan dapat menambah pengalaman.
Sementara itu, Ahmad Affan Nazid Mahya peserta babak penyisihan JSO mata pelajaran Matematika mengatakan bahwa dirinya senang mengikuti lomba dan termotivasi ingin menambah pengalaman.


Peserta lain, Fitri Nur Asyifa mata pelajaran IPS menyampaikan senang sekaligus tegang. Sama halnya dengan Affan, Fitri mengikuti lomba ini juga agar mendapatkan banyak pengalaman.

Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada pihak penyelenggara karena telah diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan babak penyisihan lomba untuk kali kedua.

“Alhamdulillah, MTsN 1 Pati dipercaya lagi sebagai tuan rumah pelaksanaan lomba. Terima kasih kepada bapak Direktur atas kepercayaannya kepada kami. Semoga ini menjadi berkah untuk MTsN 1 Pati, para peserta lomba, dan juga pihak penyelenggara,” pungkas Syafak.

/red

8 Siswa MTsN 1 Pati Lolos SNPDB MAN IC dan MAN PK

Pati, Batara.news | Sebanyak 8 siswa MTsN 1 Pati lolos Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru (SNPDB) MAN IC dan MAN PK tahun pelajaran 2023/2024 pada Selasa (14/3). Pengumuman hasil seleksi ini disampaikan secara resmi melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 1471 Tahun 2023.

Muhammadun, Koordinator Siswa MTsN 1 Pati yang mendaftar di MAN IC dan MAN PK, menyebutkan bahwa kedelapan siswa tersebut, 5 diantaranya diterima di MAN IC Pasuruan, yaitu Amelia Tri Wahyuni, Lonita Nidras Fathin, Roihanah Athifah, Fitra Adi Kusuma, dan Amelisya Nofriana Estiyanti; 1 siswa di MAN IC Lampung Timur yaitu Muhammad Rayhan Al Fazdri; 1 siswa di MAN IC Lombok Timur yaitu Muhammad Daffa’ Aushaf; dan 1 siswa MA PK MAN 1 Surakarta, ia adalah Elisha Amanda Putri.

Lebih lanjut, Muhammadun mengungkapkan bahwa pelaksanaan tes SNPDB kali ini dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena berbasis titik lokasi. “Untuk tahun ini, SNPDB MAN IC, MAN PK, dan MA Kejuruan Negeri, digelar berdasarkan titik lokasi, termasuk di MTsN 1 Pati kemarin,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan, antusias siswa MTsN 1 Pati dalam mengikuti SNPDB di tahun ini meningkat. “Alhamdulillah, anak-anak setiap tahun semakin tergerak hatinya untuk mengikuti SNPDB,” ungkapnya.

Amelia Tri Wahyuni, salah satu siswa lolos seleksi SNPDB, menuturkan jika dirinya tak pernah menyangka dapat diterima di MAN IC Pasuruan, Jawa Timur. “Alhamdulillah, bersyukur banget. Saya masih kaget dan tidak menyangka,” ucapnya.

“Terima kasih kepada pihak MTsN 1 Pati dan guru pembimbing yang selalu mensupport, memberikan doa, dan membimbing saya bersama teman-teman yang lain. Selamat juga kepada teman-teman seperjuangan, semoga selalu diberikan kemudahan di setiap langkah kita,” imbuhnya.

Mendengar kabar lolosnya delapan siswa MTsN 1 Pati dalam SNPDB tahun 2023, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati memberikan apresasi. “Alhamdulillah, anak-anak kami bisa bersaing dengan putra-putri terbaik Indonesia dalam memperebutkan kursi di Madrasah Aliyah terbaik nasional. Sungguh prestasi yang luar biasa,” terangnya.

“Selamat buat anak-anakku yang telah Lolos SNPDB TP 2023/2024, dan selamat juga buat anak-anakku yang belum mendapat rezeki di SNPDB. Insya Allah akan mendapatkan rezeki yang lebih baik di madrasah atau sekolah lain,” ujar Syafak. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan dan pengorbanan guru MTsN 1 Pati dalam membimbing anak didiknya. “Semoga ini menjadi jariyah kita semua,” tutupnya.

/nang

Satlantas Polresta Pati Menilang 152 Pelanggar yang Gunakan Jalur Mobil Sebagai Alternatif

Pati, Batara.news | Puluhan hingga ratusan pengendara sepeda motor yang seringkali melanggar rambu larangan dengan memasuki jalur cepat, akhirnya berhasil ditilang oleh petugas Satlantas Polresta Pati.

Setelah serangkaian keluhan masyarakat terkait kebiasaan berbahaya ini, petugas berhasil menindak tegas 152 pelanggar pada Senin (13/3/2023) yang menggunakan jalur mobil sebagai alternatif.

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, S.H., M.H. mengungkapkan bahwa pelanggaran tersebut sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Menanggapi hal ini, kegiatan tindakan tegas terhadap pelanggar akan terus dilakukan secara rutin, demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

“Tindakan ini dapat membantu menekan angka kecelakaan lalu lintas pada jalan Pati-Margorejo yang kerap terjadi,” Ucapnya.

KBO Satlantas Polresta Pati, Ipda Muslimin menambahkan bahwa kesadaran masyarakat terkait pentingnya keselamatan di jalan masih perlu ditingkatkan.

Oleh karena itu, kegiatan ini akan dilakukan secara rutin untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, Pungkasnya.

/Red

Satlantas Polresta Pati Menilang 152 Pelanggar yang Gunakan Jalur Mobil Sebagai Alternatif

Pati, Batara.news | Puluhan hingga ratusan pengendara sepeda motor yang seringkali melanggar rambu larangan dengan memasuki jalur cepat, akhirnya berhasil ditilang oleh petugas Satlantas Polresta Pati.

Setelah serangkaian keluhan masyarakat terkait kebiasaan berbahaya ini, petugas berhasil menindak tegas 152 pelanggar pada Senin (13/3/2023) yang menggunakan jalur mobil sebagai alternatif.

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, S.H., M.H. mengungkapkan bahwa pelanggaran tersebut sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Menanggapi hal ini, kegiatan tindakan tegas terhadap pelanggar akan terus dilakukan secara rutin, demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

“Tindakan ini dapat membantu menekan angka kecelakaan lalu lintas pada jalan Pati-Margorejo yang kerap terjadi,” Ucapnya.

KBO Satlantas Polresta Pati, Ipda Muslimin menambahkan bahwa kesadaran masyarakat terkait pentingnya keselamatan di jalan masih perlu ditingkatkan.

Oleh karena itu, kegiatan ini akan dilakukan secara rutin untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, Pungkasnya.

/Red