Percobaan Penculikan di Pati Bikin Geger! Ini Langkah Cepat Polisi

Berita Daerah78 Dilihat

Pati, Batara.news – Sebuah percobaan penculikan terhadap siswi sekolah menengah pertama (SMP) mengguncang ketenangan warga Kabupaten Pati, setelah pesan peringatan dari pihak sekolah viral di berbagai grup WhatsApp dan media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 29 Juli 2025, sekitar pukul 14.10 WIB, di depan salah satu SMP di wilayah Pati Kota.

 

Korban, siswi kelas VII asal Desa Purworejo, saat itu tengah menunggu angkutan umum di tepi jalan depan sekolah. Tiba-tiba, dua pria tak dikenal turun dari sebuah mobil dan berusaha menarik korban ke dalam kendaraan. Beruntung, aksi tersebut digagalkan oleh penjaga sekolah yang segera menghampiri dan membuat para pelaku panik hingga melarikan diri.

 

Kejadian tersebut sontak menyita perhatian publik setelah pihak sekolah menyebarkan pesan peringatan melalui WhatsApp yang berbunyi: “Kemarin hari Selasa 29 Juli 2025 terjadi percobaan penculikan setelah pulang sekolah.” Pesan ini dengan cepat menyebar luas dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat.

 

Sebagai respons, Polsek Pati Kota melakukan klarifikasi dan deteksi dini pada Rabu, 30 Juli 2025, dengan melibatkan unsur sekolah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, hingga orang tua korban. Meski lokasi kejadian berada di depan sekolah, pihak kepolisian menyampaikan bahwa aksi tersebut tidak terekam CCTV, karena kamera tidak menjangkau titik kejadian.

 

Kapolsek Pati Kota IPTU Heru Purnomo mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan dan edukasi kepada sekolah agar meningkatkan sistem keamanan, termasuk meminta siswa menunggu jemputan di dalam area sekolah dan menambah titik CCTV yang mencakup jalan raya depan sekolah.

 

“Kami minta agar lingkungan sekolah dijaga secara maksimal. Guru dan satpam harus standby di pintu gerbang saat jam pulang untuk mengawasi siswa,” tegas IPTU Heru.

 

 

 

Selain itu, Polsek juga akan mengintensifkan patroli siang hari (AG siang) di sekitar sekolah-sekolah guna memastikan keamanan para pelajar saat pulang sekolah.

 

Pihak sekolah dan orang tua korban memilih untuk tidak memberikan pernyataan resmi kepada media, dengan alasan menjaga kondisi psikologis anak dan menghindari keresahan yang lebih luas.

 

IPTU Heru menegaskan bahwa pihaknya menangani kasus ini secara serius dan meminta masyarakat agar tetap waspada tanpa terprovokasi oleh isu yang belum jelas sumbernya.

 

“Jika ada informasi terkait percobaan penculikan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan 110. Jangan mudah percaya kabar viral tanpa klarifikasi,” pungkasnya.

 

 

 

/Ali