Tak Bayar Takmasalah: SMPN-1 Kayen Adakan Iuran Berdalih Sukarela Tapi Ada Nominal Rp.800 perwali Murid

 

 

Pati, Batara.news || Selalu menjadi Problem setiap diadakannya pungutan di sekolah Negeri, dan selalu memakai dalih iuran secara suka rela. Namun ironisnya ada nominal tinggi yang dibebankan hingga mencapai 800 ribu perwali murid.

 

Hal ini, terjadi di sekolahan SPM N 1 Kayen, yang memanggil para wali murid untuk diberikan penjelasan perihal terkait iuran sukarela dari pihak sekolah dan Komite yang dirapatkan pada tanggal 4 dilanjutkan lagi di tanggal 9/9/23.

 

Farid, Kepala Sekolah SMP N 1 Kayen saat dikonfirmasi di sekolahan terkait iuran sukarela tapi ada nominal, dia menyampaikan kebenarannya kalau ada iuran sukarela dari sekolah untuk wali murid.

 

“Iya mas, kami menarik uang iuran untuk pembangunan di SMP N 1 Kayen, itu sudah kita rapatkan sama Komite Sekolah di tanggal 4 dan di lanjut kemarin tanggal 9 September 2023,” katanya.

 

Ia juga menambahkan, kalau iuran sukarela ada pengecualian untuk yang di bebaskan iuran sukarela, adalah anak Yatim, Piatu ada potongan 10% dan Yatim Piatu sama yang tidak mampu minta surat keterangan dari Desa kalau tidak mampu.

 

“Untuk pembayaran mulai per hari ini, Senin 11 September dan kita kasih waktu pembayaran Sampai 1 tahun mas, mau sebulan di cicil berapa aja tidak apa-apa,” tambahnya.

 

Ditempat terpisah, salah satu orang tua wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya karena takut di intervensi, menyayangkan hal tersebut karena merasa keberatan.

 

“Saya sebenarnya merasa keberatan mas, dan tidak hanya saya, banyak ibu-ibu wali murid juga merasa keberatan dengan adanya pungutan yang katanya sukarela tapi mematok bajet sekian,” sesalnya.

 

Sementara, Fauzin, Sarpras SMP saat ditemui di ruangannya dia menyampaikan, kalau ada yang tidak mau nyumbang itu juga tidak apa-apa, tapi harus bilang kepala sekolah dengan alasan tidak mampu.

 

“Yang kaya raya saja kalau tidak mau nyumbang tidak apa-apa dan tidak boleh di paksakan. Karena sumbangan sukarela itu tidak ditentukan nominalnya dan waktunya, mau nyumbang Rp 100.000 setahun tidak apa-apa,” tegasnya.

 

“Dengan adanya keadaan yang ada di SMP N 1 Kayen, saya mewakili atas nama Disdik yang seharusnya membinanya saya mohon maaf dan mohon masyarakat (wali murid) tolong di beri pengertian kalau ada yang keberatan tidak usah nyumbang,” tambahnya.

 

Dan saya perjelas, sekolah memang tidak boleh melakukan pungutan, dan yang kedua pengurus komite bisa menerima sumbangan sukarela dari masyarakat.

 

“Tapi itu pun kalau ada yang memberikan dan nominalnya tidak di tentukan (Bebas) tidak ada batas waktunya dan tidak memikat karena itu sudah tertera berdasarkan Permendikbud nomer 75 tahun 2016,” tutupnya.

 

/Red

Tetap Akui Sudah Sesuai Pelaksanaan Proyek P3-TGAI Desa Tambahmulyo, Buktikan Seperti Apa fisiknya

 

 

Pati, Batara.news || setelah dikonfirmasi pendamping proyek P3-TGAI Desa Tambahmulyo dan Ketua Kelompok Tani Kamulyaning Tani, Tetap mengelak pelaksanaan proyek irigasi saluran air tersebut sudah layak dan sesuai dalam pelaksanaannya.

 

Samsul Hadi, Ketua Kelompok Tani Kamulyaning Tani. setelah di konfirmasi awak media dan di informasikan titik bangunan irigasi yang rusak dan tak sesuai dengan sigap siang itu juga langsung di perbaiki, 11/9/2023.

“Kebetulan siang ini langsung saya hubungi pak Inggi dan tukang, terus saya cek dan sudah tak suruh benahi”, tegas Samsul ketua kelompok Tani.

Gambar proyek P3-TGAI Desa Tambahmulyo
Gambar proyek P3-TGAI Desa Tambahmulyo

Menurutnya ia melaksanakan pekerjaan tersebut sudah sesuai RAB yang di berikan oleh pendamping Proyek P3-TGAI Desa Tambahmulyo, dalam arti jika pelaksanaan tidak sesuai bisa jadi kesalahan gambar yang di berikan oleh pendamping.

 

Terpisah, Pendamping Proyek P3-TGAI Desa Tambahmulyo Agvina Ega, menjelaskan kepada awak media melalui saluran telepon WA, bahwa gambar dan pelaksanaan proyek irigasi saluran air tersebut sudah sesuai dengan gambar RAB dan juknis dari BBWS, adanya keretakan di bangunan di sebabkan faktor cuaca panas.

 

“Ini masih dalam masa perbaikan, ini kan juga masih di perbaiki sesuai juknis bahkan panjangnya lebih panjang 30 meter lebih, karena ada material kelebihan tak suruh menambahkan panjangnya”, tegas Agvina Ega.

 

Disisi lain data lapangan yang telah dihimpun oleh awak media yang telah terdokumentasikan, sangat terlihat jelas bangunan yang secara fisik nampak rongga dibelakang muka bangunan dan hampir merata sepert itu, kemudian di tutup dengan tanah agar terlihat sempurna,

 

Belum lagi terkait dudukan bawah bangunan yang diduga di gali dengan kedalam yang kurang dari 20 cm dari standartnya, masyarakat ingin tahu dimana salahnya tunggu update berikutnya.

 

/Red

 

Kepala Desa Tambahmulyo Kecewa, Proyek P3-TGAI Di Kerjakan Asal-asalan, Apakah Ada Yang Mendapat Untung Besar?

 

Pati, Batara.news || Proyek pembangunan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ), di dukuh Jogan, Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, nampak mulus dan rapi ternyata hanya polesan saja pelengkap sempurna pandangan mata.

 

Dari hasil Amatan media, proyek dengan anggaran Rp 195 juta, yang bersumber dari bantuan keuangan Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana, Satuan Kerja Opsda 2 Pemali Juwana, yang di kucurkan untuk pembangunan P3-TGAI di Desa Tambahmulyo, kondisi nya sangat memprihatinkan.

Gambar proyek P3-TGAI
Gambar proyek P3-TGAI Desa Tambahmulyo Gabus

Pasalnya, kondisi bangunan yang sudah jadi terlihat ada banyak yang sudah retak, bahkan bangunan tersebut di duga tidak digali dengan kedalam yang sesuai, dan terlihat rongga bangunan di sepanjang proyek tersebut.

 

 

Sementara, Samsul Hadi, Ketua Kelompok Kamulyaning Tani, saat di konfirmasi melalu via telfon WhatsApp menyampaikan.” Itu sudah sesuai pengerjaannya, bahkan kami lebihi kepanjangannya”, ujarnya.

 

Terpisah, Kepala Desa Tambahmulyo Hadi Sukamto memberikan penjelasan kepada awak media. “bahwa untuk proyek tersebut desa Hanya menerima pemanfaatan saja tentu harapannya bangunan yang bagus awet dan bermanfaat untuk para petani”, tegas Kades Tambahmulyo.

 

 

Sementara sampai berita ini diterbitkan awak media belum dapat kesempatan konfirmasi kepada pendamping proyek P3-TGAI di Desa Tambahmulyo, Update berita kembali diterbitkan setelah terkonfirmasi dengan pihak terkait lainya termasuk pendamping proyek tersebut.

 

/Red

 

RS KSH Pati Dukung Layanan Mudah Dari BPJS: App M-JKN, Akses Cepat Untuk Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan, Tanpa Lama

 

 

Pati, Batara.news || Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati Dukung pelayanan berbasis Online dari BPJS, Masyarakat dapat lebih mudah dalam pelayanan kesehatan daftar dan periksa melalui Aplikasi layanan kesehatan MOBILE-JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) download Aplikasinya di Play store.

 

App Mobile-JKN berkerjasama dengan RS KSH Pati diResmikan Selasa 5 September 2023, di ruang Pertemuan KSH Eye Center Lantai 2 dengan tema Peresmian Aplikasi pelayanan kesehatan New Pojok MJKN.

Acara peresmian App Mobile-JKN di hadiri oleh Dr. Kelvin Kurniawan M.kes dan dari instansi Wahyu Giyanto SE. MM Kepala BPJS cabang Pati , Ika Wulan Ndari S, Farm, Kabag mutu layanan fasilitas kesehatan,

 

App M-Jkn di nilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan cukup download App dan akses masyarakat dapat secara mudah menggunakannya, tanpa perlu antri dan menunggu berlama-lama, Direktur KSH Dr. Kelvin Kurniawan M.Kes menjelaskan,

“salah satu problem di rumah sakit adalah waktu tunggu, dan solusinya adalah M-Jkn dan banyak masyarakat yang belum menggunakan M-Jkn, download dan akses M-Jkn dan disini dilayani dengan cepat dan mudah, pasien cukup datang ruang tunggu pinjerprint daftar ulang periksa dokter ambil obat langsung pulang” jelas Dirut KSH Pati.

 

Ditempatkan yang sama Wahyu Giyanto SE. MM. Kepala cabang BPJS Pati menjelaskan, berterimakasih kepada KSH yang telah mensupport Program M-Jkn “harapan kedepannya adalah orang yang mengakses M-Jkn tidak numpuk di rumah sakit, tapi sia datang, sesuai dengan Jadwal Mobile itu, harapannya kita dapat memangkas waktu tunggu misal waktu tunggu awalnya 1 setengah jam dapat menjadi 5 menit bisa dapat layanan” tegas kepada BPJS Pati.

 

 

/Red

Pemdes Growonglor Selesaikan Sengketa Proyek Ruko Dengan Pihak Rekanan Dengan Bijaksana 

 

 

Pati, Batara.news || Terjawab secara transparan problem proyek ruko desa Growonglor yang sempat tersorot dan terexpos dibeberapa media online, ternyata ada beberapa unsur yang tak disengaja dan tak diketahui oleh pihak panitia pelaksana proyek dan Pemdes Growonglor.

 

Berdasar hasil pertemuan secara langsung Pemdes desa Growonglor dan panitia terkait Kamis 31/8/23, di kantor balai desa Growonglor guna media mengalur secara jelas dan transparan hingga mendapatkan suatu titik poin penyelesaian yang pas dalam tuntas sengketa proyek ruko desa Growonglor.

 

 

Kades Growonglor dan kamituo Lian, Sekdes Prasetiyo Wati dan Bayan Sutiyo menjelaskan setelah adanya pertemuan kedua pihak secara formal dan menjadi berita acara resmi pihak pemdes Growonglor, membenarkan adanya kekurangan pembayaran kepada pihak kedua selaku pelaksana kerja proyek ruko desa Growonglor.

 

“Ini karena ada kesalahan mis yang mana kami dari pihak panitia tidak tahu mengetahui adanya Renofasi bagian kamar mandi dan balkon oleh mas Bagong, karena setahu kami lewat pelaksana pertama, namun hari ini kami dapat menyelesaikan bersama secara baik-baik dan terbuka”, tegas Lian Kami tuo desa Growonglor.

 

Sementara Narjo kades Growonglor menambahkan kedepannya meski di perbaiki lagi secara aturan demi kebaikan dan kemajuan Desa Growonglor, dengan harapan benar-benar mampu menjadi pendapatan asli desa yang dapat diputar kembali untuk membangun dan memajukan desa Growonglor.

 

 

/Red

Benarkah Proyek Ruko Desa Growonglor Dimainkan Oleh Panitia? Berikut Nama yang Tercatut Bermain Didalamnya 

 

 

Pati, Batara.news || Pemdes Growonglor kecamatan Juwana masih belum selesaikan tanggungan pembayaran dengan pihak pelaksana proyek ruko desa Growonglor, diduga beberapa pemdes terlibat skandal proyek tersebut.

 

Bermula lahan milik desa yang di bangun ruko sebanyak 55 ruko, yang mana kedepannya menjadi aset pendapatan desa dengan cara di ruko disewakan, lahan dibangun ruko sejak tahun 2018 dengan keterlibatan beberapa sarekat desa Growonglor antara lain BAYAN, KAMITUO, CAREK Dan diketahui Mantan kepala desa growonglor.

 

Sementara pelaksanaan proyek ruko desa sudah selesai dan ruko sudah mulai banyak yang sewa dan menghuni tentu pemdes sudah ada dana yang masuk dari penyewa lahan tersebut, namun sebaliknya pemdes Growonglor tetap tak mau selesaikan tanggungan pembayaran kepada pelaksana proyek.

 

Menurut pelaksana proyek yang enggan di sebutkan namanya, mengakui kekurangan tersebut sebenarnya sudah lama namun sampai saat ini masih belum di bayar oleh panitia proyek yakni beberapa pejabat desa Growonglor, “itu sekarang malah sudah banyak yang menempati rukonya, seharusnya desa juga sudah dapat uang sewa dari pihak rekanan”, ujarnya.

 

Disisi lain menjadi pengartian tersendiri oleh beberapa pemborong proyek, sebagian banyak mengartikan bisa jadi Paniti yang terlibat sengaja mencari keuntungan masing-masing, pasalnya mereka sepertinya menghindar terus dari tanggung jawabnya.

 

 

 

/Red

Rumah Sakit Ini Tidak Kelola Limbah B3 Dengan Baik, Jelas Melanggar Aturan Apa Sangsinya?

 

 

Pati, Batara.news || Limbah B3 kategori berbahaya dari salah satu Rumah Sakit ditemukan di pembuangan sampah wilayah Pati, diduga pihak RS sengaja membuang sembarangan dan mengabaikan aturan pemerintah tentang kelola limbah B3.

 

 

Berdasarkan informasi dari narasumber yang enggan di sebutkan namanya, menginfokan kepada awak media tentang adanya limbah berbahaya dari Rumah Sakit yang sengaja dibuang di salah satu pembuangan sampah wilayah Pati ternyata bukan isapan jempol belaka,

 

 

27/8/23 secara langsung awak media mendatangi lokasi pembuangan Sampah tersebut guna melihat secara langsung kebenarannya bukan hanya katanya, alhasil yang sangat mengejutkan sampah yang di buang di tempat tersebut dari pihak RS terdapat kategori limbah berbahaya.

 

 

Disitu terdapat beraneka ragam sampah Antara lain, bekas suntikan, bekas botol obat, bekas infus, bekas sarung tangan, dan kertas administrasi dari Rumah Sakit,

 

 

Disisi lain pemulung sampah membenarkan adanya pembuangan sampah dari pihak RS, “itu sudah lama kayak gitu, memang banyak bekas suntikan bekas obat-obatan dari Rumah Sakit yang dibuang di sini”, ujar pemulung sampah.

 

 

Sementara sampai berita ini terbit pihak rumah sakit yang bersangkutan belum sempat dikonfirmasi oleh awak media, apa yang menjadi alasan limbah B3 yang seharusnya dikelola sesuai aturan pemerintah namun diabaikan.

 

 

 

/Red

Peringati HUT Ri ke -78 Desa Baturejo Meriahkan Dengan Acara Karnaval Dan Dihadiri Oleh Calon DPR-RI 

 

Pati. Batara.news | Menjadi kewajiban warga Indonesia di bulan Agustus waktu istimewa peringati hari kemerdekaan Negara Indonesia, diseluruh pelosok negeri Seperti yang dilakukan Warga Ronggo dan Bombong Kecamatan Sukolilo, Pati menggelar pawai karnaval dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke- 78, Tahun 2023, Sabtu 19, Agustus 2023.

 

Warga desa Ronggo dan Bombong kali ini mengadakan Kegiatan pawai karnaval melintasi beberapa ruas jalan di sekitar lingkungan Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo sepanjang 5 km. Para peserta pawai diberangkatkan dari Balai desa Baturejo.

 

Sebelum diberangkatkan dari pagi jam 08.00 wib sebelumnya juga di hadiri Bapak Hariyanto calon DPR RI sebelum jalan santai bapak Hariyanto juga sempat memimpin senam kebugaran juga,

 

Kepala Desa dan Semua perangkat mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah turut partisipasi untuk memeriahkan acara kegiatan pawai karnaval penyambutan HUT RI itu.

 

Selain untuk menyemarakkan acara penyambutan HUT RI ke -78 tahun ini, dikatakan Sumar bengkel kegiatan pawai karnaval itu juga sebagai ajang silaturrahmi antar warga di Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo dengan masyarakat luas.

 

“Selamat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke – 78. Semoga acara ini diridhoi Allah SWT. Membawa berkah, dan bermanfaat buat kita semua bersama seluruh warga masyarakat,” kata Sumar.

 

 

Sementara Ketua Panitia Ibu Eni Sebagai Perangkat desa (Bayan), menambahkan, peringatan HUT Kemenangan RI tahun 2023 ini tidak hanya menggelar upacara pengiriman Bendera dan pawai karnaval saja.

 

Berbagai kegiatan seperti juga dimeriyahkan Sebuah Organ tunggal juga digelar di balaidesa Baturejo untuk menghibur masyarakat sekitar.

 

Adapun Dorpres Berbagai macam,hadiyah utama adalah sepada dewasa, kulkas, mesin cuci, sepeda mini untuk anak kecil,kipas angin, hadiyah diundi dan di bagikan untuk Masyarakat yang ikut kegiatan hari ini untuk pemenang,

 

 

“Setelah pawai dilakukan acara berlangsung dan selesai jam 12.00 wib yang masih pengin hiburan masih tetap dilangsungkan imbuhnya”

 

 

 

/Nur

KONI Dan Kominfo Pati Membuat Kecewa Banyak Kalangan, Termasuk Sesama KONI Dari Luar Daerah 

 

Pati, Batara.news | Membuat Pengunjung banyak yang kecewa saat menghadiri pembukaan “Opening Ceremony Proprov” di Stadion Joyokusomo, Kabupaten Pati, KONI Dan Kominfo Pati disinyalir belum “becus” bekerja maksimal, hingga sesama KONI bisa terlantar diluar, Sabtu (5/8/2023) malam.

 

Pengunjung  diantaranya termasuk ada sejumlah berapa awak media, dan juga para Humas KONI pun merasa kecewa dengan kegiatan ini. Lantaran masuk di lokasi banyak aturan.

 

Mbak-mbak yang merupakan panitia kegiatan menjelaskan, bahwa yang bisa masuk harus memakai gelang, dan untuk media sendiri sudah di list dan itu pilihan dari Kominfo Jateng, untuk media lokal (yang tidak ada namanya) kami sudah menyediakan tiket. Namun ditempatkan bersama penonton dan itu semua kebijakan Koni,” ucapnya.

 

Lanjut panitia koordinator menyampaikan, yang bisa masuk sudah ada nama-namanya pilihan dari Koni dan Kominfo,” tambah Keci panitia

 

Salah satu anggota KONI yang berasal dari Kabupaten Demak mengatakan, ia merasa kecewa. Pasalnya, ini sangat tidak baik, karena menurutnya peraturannya banyak.

 

“Dirinya juga mengaku, karena banyak tamu undangan yang berasal dari luar kota, apalagi jika ia mengajak keluarga namun tidak bisa masuk, hanya tertentu saja,” ungkapnya.

 

Selain KONI Demak, ada juga dari Kabupaten Brebes mengalami hal yang sama, dirinya juga mengaku kecewa dan mengeluhkannya, sebab sebagai Humas memiliki tugas untuk mengambil gambar.

 

“Untuk itu, jika tidak diperbolehkan masuk terus bagaimana cara mengambil gambar dalam rangkaian kegiatan tersebut,” keluhnya.

 

(Red)

Proyek P3-TGAI Desa Purwosari Tlogowungu Di Garap Asal-asalan, Disinyalir Demi Meraup Keuntungan Yang Berlebihan

Proyek P3-TGAI Desa Purwosari Tlo

 

Pati, Batara.news| Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di dukuh Bikerep, Desa Purwosari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati pengerjaannya disinyalir tidak sesuai dengan spesifikasi, Rabu (2/8/2023).

 

 

Berdasarkan hasil temuan langsung dilapangan menemukan adanya program pembangunan tersebut yang dalam pengerjaannya telah menggunakan Semen Bima, jika dibandingkan dengan Tiga Roda (Semen yang sudah terpercaya dan berkualitas tinggi), yang biasanya digunakan untuk Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan harganya juga berada dibawahnya.

 

Semen yang digunakan untuk pembangunan P3-TGAI di Dukuh Bikerep, Desa Purwosari

Lokasi yang ditempati bangunan program P3-TGAI

 

Untuk semen merek bima sendiri seharga  50 an ribu rupiah. Sedangkan, semen Tiga Roda mencapai 60 an ribu rupiah, jadi jika dibandingkan harganya selisih Puluhan ribu rupiah, bila dikalikan ratusan pics sudah selisih berapa juta.

 

Selain itu, pasir yang ia gunakan juga bukan semuanya pasir Muntilan, melainkan pasir lokal (disinyalir pasir depo Galian C), yang harganya kisaran 1,2 juta rupiah, sedangkan pasir Muntilan mencapai 2 juta rupiah.

 

Jika dihitung per Dump truk selisihnya mencapai 800 ribu rupiah. Jika dikalikan selama kegiatan berlangsung, hasil keuntungan dari selisih harga pasir mencapai puluhan juta rupiah. Hal itu dilakukan diduga demi mengeruk keuntungan yang lebih banyak dari pekerjaan tersebut.

 

“Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa (Kades) setempat saat dikonfirmasi melalui telepon via WhatsApp (WA) hingga berkali-kali tidak ada respon atau tidak diangkat, serta belum mendapatkan keterangan dari ketua kelompok hingga pendamping pada program tersebut guna mendapatkan informasi lebih lanjut”.

 

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.