Pangdam III/Slw Cek Kesiapan Kendali Operasi Dan Alat Pengamatan Digital

BATARA.NEWS

Bandung Barat _: Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., melaksanakan kunjungan kerja didampingi Asops Kasdam III/Slw, Kapendam III/Slw, Kahubdam III/Slw, Kapaldam III/Slw, Danyonif R 300/BJW, Danyonif 310/KK, Danyonkav 4/KC, dan Danyonarmed 4/105 GS. Dalam kunjungan kerjanya untuk meninjau kesiapan Battlefield Management System (BMS) yang dilaksanakan di Pusdikif Pussenif Kodiklatad Ciapatat, Bandung Barat, Jawa Barat.

Kunjungan kerja Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, di Pusdikif Cipatat ini untuk meninjau dan mengecek secara langsung kesiapan Battlefield Management System, ujar Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, di sela-sela kegiatan mendampingi Pangdam III/Slw di Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022).

Dikatakannya, kedatangan Pangdam III/Slw ke Pusdikif di Cipatat selain meninjau kesiapan BMS, juga mengecek secara langsung kendaraan taktis milik Yonif Raider 300/BJW, dan dalam kesempatan tersebut, Pangdam pun memantau langsung kegiatan melalui monitor yang terpasang di dalam kendaraan Mobil Satelite On The Move.

Lanjut menjelaskan, bahwa BMS merupakan suatu sistem untuk mendigitalkan dalam Komando dan Pengendaian, mulai dari tahap tahapan operasi dan prosedur mekanisme pertempuran dimana sistem ini dapat meningkatkan daya tempur dan dukungan operasi prajurit di medan operasi.

“BMS ini dipilih atau digunakan, karena mempunyai keunggulan dalam teknologi digital, integrasi, dan kerahasiaan pada proses transfer data,” jelasnya.

Sedangkan daya tempur yang ditingkatkan seperti situasi dan dinamika operasi dapat disajikan secara langsung, komunikasi taktis lebih secure dan presisi, waktu untuk keperluan mekanisme operasi lebih efektif, disposisi pasukan dan manuver dapat dimonitor dan diatur dengan baik.

Sementara itu, untuk langkah-langkah dan prosedur operasi lebih sistematis, tampilan lebih jelas dan lebih akurat dalam perhitungan yang dikalkulasikan oleh komputer, bahkan dapat terintegrasi dengan semua system.

“Tak kalah penting, BMS ini juga dapat digunakan Operasi Militer Selain Perang. Seperti penanggulangan bencara alam dan kondisi sosial lainnya yang dipadukan dengan sistem informasi terpadu yang berada di Puskodalops Kodam III/Slw. Dengan data base lainnya dapat dianalisa sehingga memberikan kesimpulan dalam pengambilan keputusan pimpinan,” imbuhnya (Pendam III/Siliwangi).

/Red

Wagub Jateng Sosialisasikan Program Organisasi, Ini Program Yang di Sampaikan

BATARA.NEWS

PURWOREJO _: Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak pengurus Muslimat NU di berbagai daerah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan program organisasi. Antara lain program peningkatan ekonomi, pendidikan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

“Ada banyak program Muslimat NU yang bisa disinkronkan dengan program Pemprov Jateng. Ada UMKM yang biasanya melibatkan ibu-ibu, ada Dinas Perempuan dan Anak yang sekarang sedang kampayekan tentang perceraian dan kekerasan anak. Ini juga harus ada peran dari Muslimat NU,” kata Taj Yasin di acara Harlah ke-76 Muslimat NU dan pelantikan PC Muslimat NU Kabupaten Purworejo, di GOR WR Supratman, Rabu (1/6/2022).

Wagub mengatakan, peran pengurus dan anggota Muslimat maupun Fatayat NU sebagai organisasi perempuan sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Keberadaan Muslimat NU Purworejo dan daerah lainnya dapat membantu menyosialisasikan berbagai program pembangunan Pemprov Jateng kepada masyarakat.

Adanya keterlibatan banyak pihak termasuk Muslimat NU, kata dia, maka beragam program yang dicanangkan pemerintah akan sampai ke masyarakat dan tepat sasaran. Sebagai contoh sosialisasi program tentang perceraian, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dengan hanya mengandalkan petugas dari dinas yang bersangkutan, tetapi harus melibatkan berbagai organisasi masyarakat. 

“Kalau sosialisasi hanya melalui dinas-dinas itu kurang, maka harus ada yang membantu. Selain itu juga ada BKOW (Badan Organisasi Kerja Sama Wanita) di daerah-daerah yang bisa disinkronkan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” katanya.

Sedangkan bidang pemberdayaan ekonomi,  Muslimat NU banyak berkiprah dalam program peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bahkan, menurutnya semua anggota organisasi yang beranggotakan perempuan tersebut, aktif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk membuat aneka produk makanan, minuman, dan sebagainya. 

“Tadi di acara ini juga stand promosi, bazar kreasi dari warga Muslimat. Ada pemberdayaan dan mengajak aktif ibu-ibu di organisasi, perintah, maupun di sekolah,” jelasnya.

Dengan pelantikan Pengurus Cabang Muslimat NU Purworejo, diharapkan pengurus segera bergerak melaksanakan berbagai program organisasi, semakin semangat, dan memunculkan perempuan-perempuan hebat, mampu mendidik anak-anak dengan baik dan benar, serta turut andil dalam mencerdaskan generasi bangsa.

“Di sekeliling Nabi terdapat wanita-wanita hebat, saya berharap Muslimat NU bisa ikut andil mencerdaskan anak-anak bangsa. Apalagi anggotanya adalah ibu-ibu, maka saya berharap anak-anak selain dapat pendidikan di madrasah atau sekolah, juga mendapat pendidikan dari ibu-ibunya di rumah,” harapnya.

/Res

Dandim 0808/Blitar, Hadiri Acara Tradisi Grebeg Pancasila Di Wilayah Kota Blitar

BATARA.NEWS

Blitar _: Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasruddin Darsono menghadiri acara tradisi Grebeg Pancasila, dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila, yang di gelar oleh Pemerintah Kota Blitar, Rabu (1/6/2022).

Rangkaian kegiatan Grebeg Pancasila diawali dengan bedhol pusaka dan pawai lentera pada hari Selasa malam, (31/5/2022). Dengan start dari Istana Gebang dan finish di Kantor Walikota Blitar, dilanjutkan malam tirakatan (macapat) di Kantor Walikota Blitar, Jl.Merdeka Kota Blitar.

Kemudian hari ini, tepat tanggal 1 Juni 2022, digelar upacara budaya Grebeg Pancasila bertempat di Aloon – Aloon Kota Blitar, dilanjutkan dengan kirab gunungan lima yaitu arak arakan hasil bumi atau pertanian. Gunungan lima sebagai gambaran simbol lima sila dalam Pancasila.

Kirab gunungan lima berangkat dari Aloon -Aloon Kota Blitar dan finish di Makam Bung Karno, dilanjutkan dengan acara kenduri Pancasila bertempat di area perpustakaan Makam Bung Karno.

Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasruddin Darsono saat di temui mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian tradisi kegiatan dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar.

Kegiatan budaya Grebeg Pancasila, kirab gunungan lima dan kenduri Pancasila ini, adalah merupakan wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas terlaksananya peringatian hari lahirnya Pancasila.

Lanjut Dandim 0808/Blitar menambahkan, acara ini merupakan momentum bersejarah, dimana Grebeg Pancasila adalah acara untuk penghormatan kepada Pancasila sebagai lambang Negara.

Pancasila juga telah terbukti dan teruji mampu mempersatukan Bangsa Indonesia yang berbeda-beda suku, agama dan budaya, pungkasnya (Dim0808).

/Red

Halalbihalal DPD Partai Umat Kabuten Bebon Dan Milad Pertama Partai Umat

BATARA.NEWS

Bekasi _: Hari Rabu 1/Juni 2022 bertempat di Kantor DPD Partai Ummat Kabupaten Bekasi, Mengadakan Halal Bihalal dan Hari Jadi Partai Ummat yang pertama dengan tema Kita Sukseskan Verifikasi Faktual “Raih 8 Kursi DPRD dan Bupati”.

Menurut Sekjen Partai Ummat DPD kabupaten Bekasi H Ata Suryadi SE, SH dalam pidatonya harga mati untuk lolos verifikasi dan akan berjuang sampai titik darah penghabisan setelah verifikasi lolos, target kabupaten Bekasi harus meraih 8 Kursi didalam perhelatan pesta demokrasi tahun 2024 agar dapat menghantarkan Calon Bupati untuk dapat kuota mencalonkan dengan perahu partai Ummat.

Tokoh partai Ummat DPD Kabupaten Bekasi,Wakil Ketua MPPD KH M Syaefury,dalam sambutannya Milad yang pertama ini luar biasa,
Mudah mudahan cita cita 8 Kursi dan bupati Alloh Kabulkan, Partai Ummat yang didiran Bapak H Amin Rais istikharah untuk mendirikan partai umat, menurut beliu ini sungguh sangat luar biasa dalam mendirikan partai Ummat Pungkas KH Syaefury.

Ketua Partai Ummat DPD Kabupaten Bekasi H Daris dalam pidatonya meminta untuk para ketua DPC Partai Ummat yang jumlahnya 23 Kecamatan untuk duduk pindah kedalam, Dalam sambutannya H Daris yang sudah Banyak memakan asam garam dalam berpolitik,
Partai Ummat DPD Kabupaten Bekasi mempunyai target 8 Kursi Di DPRD Kabupaten Bekasi,

Halal Bihalal dan Milad Pertama dihadiri -+ 300 anggota dan Para Ketua DPC Partai Ummat Kabupaten Bekasi,dan tumu dari DPD Kota Bekasi dan DPD Kabupaten Karawang,dengan penuh khidmat dan penuh keakraban antar pengurus se-kabupaten Bekasi dan tamu undangan. dan do’a di pimpin oleh KH Yus Darnius SY.

/Red

2 Anak di Aniaya Ayah Kandung Sendiri, Pelaku di Amankan Polsek Tanjung Duren

BATARA.NEWS

JAKARTA _: Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat mengamankan seorang ayah berinisial EES (40) yang tega melakukan aksi keji lantaran menganiaya anak kandungnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Setelah melakukan penganiayaan terhadap kedua anak kandungnya, ia berhasil diamankan polisi.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Moch Taufik Iksan mengatakan, Polsek Tanjung Duren mengamankan pelaku yang telah tega melakukan penganiayaan terhadap 2 orang anak, pelaku tak lain merupakan ayah kandungnya.

“Pelaku terpancing amarah saat kedua anak pelaku tak membalas panggilannya lalu naik pitam kemudian melempar gelas dan botol kaca yang berada di dapur rumah pelaku,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Selasa, 31/5/2022.

Sementara dalam kesempatan yang sama Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono mengatakan, motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena adanya faktor ekonomi

“Pelaku dengan istrinya sering cekcok karena kondisi ekonomi keluarga dimana pelaku menganggur kemudian sering terjadi cekcok,” ucapnya.

Karena kondisi seperti itu menimbulkan emosi terpendam oleh pelaku dan kerap emosi

“Tak hanya melakukan penganiayaan terhadap anaknya pelaku juga pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya namun diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Kapolsek.

Kejadian kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap kedua anaknya bermula saat pelaku sedang dikunci di sebuah ruangan kemudian menyuruh anaknya kewarung untuk membeli sesuatu barang dengan cara ngutang.

Karena ngutang anak pelaku tidak mau karena malu kemudian pelaku emosi dan melemparkan gelas dan botol kaca yang ada di dapur lalu melakukan penganiayaan dengan memukul terhadap MRI dan MA yang merupakan anak pelaku.

“Pelaku
memukul MRI dengan menggunakan tangan kanan yang mengepal ke dahi sebanyak 1 kali dan pelipis mata kiri sebanyak 2 kali dan menggunakan pipa paralon dipukulkan ke perut sebanyak 1 kali,” ucapnya.

Sedangkan MA dipukul menggunakan tangan kanan yang mengepal ke pipi kanan dan perut, sedangkan
kuping kanan, lengan kiri dan perutnya dipukul menggunakan pipa paralon yang
dipegang di tangan kanan pelaku.

Tak hanya disitu saja pelaku EES (40) yanh yang merupakan ayah kandung korban juga melakukan penganiayaan dengan melempar betis kanan korban menggunakan beling pecahan gelas.

Setelah selesai membersihkan pecahan
beling pelaku kemudian naik ke lantai 2 untuk istirahat di kamarnya.

Akibat kejadian
pemukulan tersebut MRI mengalami sakit pada kepala dan perutnya, sedangkan
MA mengalami luka sobek pada betis kaki kanan, pipi kanan memar, perut
memar kemerahan.

Lanjut Muharram menjelaskan, Kemudian pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2022 pelaku
diusir oleh adik istri nya karena telah melakukan pengrusakan pintu ruang
tengah dan melakukan kekerasan terhadap anak di rumah pelaku

Akibat insiden tersebut kemudian istri pelaku melaporkan nya ke polsek Tanjung Duren Jakarta Barat.

Sementara dalam kesempatan yang sama Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan, kami setelah menerima laporan tersebut kemudian bergerak untuk mencari dan mengamankan pelaku.

“Pelaku berhasil diamankan 4 hari setelah laporan diterima dan berhasil diamankan di rumah orang tua nya di daerah tegal Jawa Tengah,”ujarnya.

Saat di amankan kami bertindak secara persuasif dan pelaku korperatif, guna proses pemeriksaan lebih lanjut kemudian pelaku diamankan kepolsek Tanjung duren.

Guna mempertanggung jawabkan atas perbuatan nya pelaku dikenakan pasal 44 UU RI NO. 23 Tahun 2004
Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan
Atau Pasal 80 UU RI NO.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU
RI NO.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

/Red

2 Anak di Aniaya Ayah Kandung Sendiri, Pelaku di Amankan Polsek Tanjung Duren

BATARA.NEWS

JAKARTA _: Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat mengamankan seorang ayah berinisial EES (40) yang tega melakukan aksi keji lantaran menganiaya anak kandungnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Setelah melakukan penganiayaan terhadap kedua anak kandungnya, ia berhasil diamankan polisi.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Moch Taufik Iksan mengatakan, Polsek Tanjung Duren mengamankan pelaku yang telah tega melakukan penganiayaan terhadap 2 orang anak, pelaku tak lain merupakan ayah kandungnya.

“Pelaku terpancing amarah saat kedua anak pelaku tak membalas panggilannya lalu naik pitam kemudian melempar gelas dan botol kaca yang berada di dapur rumah pelaku,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Selasa, 31/5/2022.

Sementara dalam kesempatan yang sama Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono mengatakan, motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena adanya faktor ekonomi

“Pelaku dengan istrinya sering cekcok karena kondisi ekonomi keluarga dimana pelaku menganggur kemudian sering terjadi cekcok,” ucapnya.

Karena kondisi seperti itu menimbulkan emosi terpendam oleh pelaku dan kerap emosi

“Tak hanya melakukan penganiayaan terhadap anaknya pelaku juga pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya namun diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Kapolsek.

Kejadian kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap kedua anaknya bermula saat pelaku sedang dikunci di sebuah ruangan kemudian menyuruh anaknya kewarung untuk membeli sesuatu barang dengan cara ngutang.

Karena ngutang anak pelaku tidak mau karena malu kemudian pelaku emosi dan melemparkan gelas dan botol kaca yang ada di dapur lalu melakukan penganiayaan dengan memukul terhadap MRI dan MA yang merupakan anak pelaku.

“Pelaku
memukul MRI dengan menggunakan tangan kanan yang mengepal ke dahi sebanyak 1 kali dan pelipis mata kiri sebanyak 2 kali dan menggunakan pipa paralon dipukulkan ke perut sebanyak 1 kali,” ucapnya.

Sedangkan MA dipukul menggunakan tangan kanan yang mengepal ke pipi kanan dan perut, sedangkan
kuping kanan, lengan kiri dan perutnya dipukul menggunakan pipa paralon yang
dipegang di tangan kanan pelaku.

Tak hanya disitu saja pelaku EES (40) yanh yang merupakan ayah kandung korban juga melakukan penganiayaan dengan melempar betis kanan korban menggunakan beling pecahan gelas.

Setelah selesai membersihkan pecahan
beling pelaku kemudian naik ke lantai 2 untuk istirahat di kamarnya.

Akibat kejadian
pemukulan tersebut MRI mengalami sakit pada kepala dan perutnya, sedangkan
MA mengalami luka sobek pada betis kaki kanan, pipi kanan memar, perut
memar kemerahan.

Lanjut Muharram menjelaskan, Kemudian pada hari Minggu tanggal 22 Mei 2022 pelaku
diusir oleh adik istri nya karena telah melakukan pengrusakan pintu ruang
tengah dan melakukan kekerasan terhadap anak di rumah pelaku

Akibat insiden tersebut kemudian istri pelaku melaporkan nya ke polsek Tanjung Duren Jakarta Barat.

Sementara dalam kesempatan yang sama Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan, kami setelah menerima laporan tersebut kemudian bergerak untuk mencari dan mengamankan pelaku.

“Pelaku berhasil diamankan 4 hari setelah laporan diterima dan berhasil diamankan di rumah orang tua nya di daerah tegal Jawa Tengah,”ujarnya.

Saat di amankan kami bertindak secara persuasif dan pelaku korperatif, guna proses pemeriksaan lebih lanjut kemudian pelaku diamankan kepolsek Tanjung duren.

Guna mempertanggung jawabkan atas perbuatan nya pelaku dikenakan pasal 44 UU RI NO. 23 Tahun 2004
Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan
Atau Pasal 80 UU RI NO.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU
RI NO.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

/Red

Hari Pertama Amankan Perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu 13,6 Kg

BATARA.NEWS

Kalbar _: Bengkayang, Rabu (1/6/22) – Baru hari pertama melaksanakan tugas mengamankan wilayah perbatasan di Sektor Timur Provinsi Kalimantan Barat, Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 645/Gardatama Yuda pada hari Selasa (31/5) siang telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Narkotika jenis Sabu seberat 13,6 Kilogram di Desa Semunying, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat.

Sabu asal Malaysia tersebut berhasil digagalkan masuk wilayah Indonesia oleh personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dari Pos Pamtas Kumba Semunying. Selain barang haram tersebut, Satgas juga berhasil mengamankan satu orang yang diduga pelaku atau kurir berinisial IKM. Pria 22 tahun asal Desa Bakaru, Ulu Sadang, Pinrang, Sulawesi Selatan.

Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Hendra Purwanasari, S.Sos melalui keterangan tertulisnya menjelaskan,
kronologis kejadian awalnya pada hari Senin (30/5) malam Danpos Kumba Semunying Letda Inf Chandra mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada pelintas batas yang menyelundupkan Narkoba jenis sabu.

“Setelah informasi diterima dan melaporkan kepada Dan SSK II, kemudian Danpos Kumba Semunying menindaklanjuti informasi tersebut dengan menurunkan personelnya untuk melaksanakan pengendapan atau Ambush,” jelasnya.

Selanjutnya kata Kapendam, pada hari Selasa siang sekitar pukul 11.30 Kopda Feri bersama empat anggota dari Pos Kumba Semunying lainnya yang saat itu melaksanakan ambush di wilayah perkebunan sawit di Desa Semunying mendapati pelaku sesuai informasi yang diterima. Terhadap orang tersebut dilakukan pemeriksaan sesuai Protap dan berhasil diamankan dari IKM sebanyak 13 paket sabu yang dikemas dalam bungkus teh Cina merek Guayinwang.

“Untuk pemeriksaan lebih lanjut, saat ini pelaku beserta barang bukti masih diamankan di Pos Pamtas Kumba Semunying,” kata Kolonel Inf Hendra Purwanasari mengakhiri.

/Red

Nenek Sudarsi Nenek Miskin Sakit Sakitan Harus Terlantar Karena Kartu KIS Tidak Bisa Diaktifkan

BATARA.NEWS

PATI _: Untuk diketahui, PBI merupakan singkatan dari Program Bantuan Iuran yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah atau orang-orang tidak mampu.

Dengan begitu, penerima bansos PBI terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan aktif yang iurannya dibayar oleh pemerintah.

Syarat dapat bansos PBI, masyarakat harus memenuhi kriteria sebagai berikut ;

Termasuk dalam golongan masyarakat miskin atau kurang mampu, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Masyarakat dengan kriteria di atas berhak menerima bantuan iuran BPJS Kesehatan dari pemerintah melalui program Bansos PBI.

Sayangnya, masih banyak masyarakat dengan kriteria tersebut justru tidak terdaftar sebagai penerima bansos PBI.

Dan sangat disayangkan dari pihak pemerintah desa Wotan kecamatan Sukolilo Pati, yang tidak responsif seakan akan acuh dengan kondisi ibu Sudarsi yang saat ini sakit sakitan dan miskin papa, karena kemiskinan yang mendera.

Ibu Sudarsi nenek renta (68) dukuh jongso RT 02 RW 09 desa Wotan, sudah memiliki kartu KIS namun sudah lama tidak aktif, untuk mengaktifkan harus ke operator desa SIKNG yang saat ini dipegang oleh Sekdes desa Wotan Erviana Diah Permatasari, S.Pd untuk di usulkan ke DTKS Dinsos kab. Pati.

Namun setiap kali mau di aktifkan oleh putranya saat dibalai desa agar di usulkan dari pihak operator desa, selalu terkesan datar (acuh) dan tidak mau memberikan penjelasan yang gamblang sudah sejauh mana usulan tersebut, dan selalu sama jawabannya sudah saya usulkan pak,” ujar Sekdes Wotan.

Hampir berbulan bulan tidak ada jawaban yang pasti, seakan ada pembiaran yang disengaja oleh pihak pemdes Wotan terutama sekdes sebagai operator SIKNG untuk di data atau di usulkan ke operator DTKS dari dinas sosial setempat.

Bahkan ketika dikonfirnasi ke awak media mas Taufik sebagai bagian data operator DTKS Dinsos kab. Pati pun mengatakan sampai hari belum ada usulan dari desa setempat, bahkan operator desa yang saat ini dipegang oleh sekdes sama sekali tidak ada pergerakan (tidak aktif sama sekali) hingga berbulan bulan, kita selalu membuka data atau usulan per tanggal 3 – 10 setiap bulannya,” ujar mas Taufik.

Sama hal tersebut saat dikonfirmasi ke kades Wotan Madekur, hal itu sudah ada operatornya mas tinggal di usulkan saja dari desa, karena saat ini saya lagi disemarang,” sambungnya saat dihubungi via telpon seluler.

Hal ini semestinya menjadi program yang bagus dari kementrian dinas sosial terutama Dr. Ir. Tri Rismaharini, S.T bahwa program PIB sangat membantu untuk masyarakat kecil khususnya orang orang tidak mampu, agar mempunyai kartu KIS untuk pelayanan kesehatan. Namun kenyataannya dilapangan masih banyak birokrasi yang berbelit belit, dan terkesan acuh dengan kondisi warga yang membutuhkan dengan adanya program PIB ini.

/RED

Babinsa Koramil 06/Lasem Pantau Harga Minyak Goreng

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News| Kodim 0720/Rembang, Dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas bahan pokok, Babinsa Koramil 06/Lasem Kodim 0720/Rembang Serda Karmanto melaksanakan pemantauan harga bahan pokok terutama pemantauan harga minyak goreng di warung- warung atau Toko-toko penjual sembako dan Alfamart desa Soditan Kecamatan Lasem, Rabu (01/06/2022).

Pengecekan sembako terutama minyak goreng ini, dilaksanakan untuk memantau harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisioanal dan pedagan kecil lainnya.

Dalam kesempatan ini Serda Karmanto selaku Babinsa menanyakan langsung berbagai harga kebutuhan pokok yang lain seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabe bawang serta kebutuhan pokok yang lain terutama minyak goreng.

Ia juga menyampaikan, perlu kita lakukan pengecekan kebutuhan sehari-hari kelapangan dan bertanya langsung kepada pedagang, hal ini di laksanakan untuk mewaspadai ada dugaan kesalahan pedagang menaikkan harga tanpa ada mengikuti kebijakan harga yang telah di tetapkan oleh pemerintah, terangnya.

“Kami bersama anggota Babinsa lainnya akan melakukan monitoring dan memantau harga serta ketersediaan bahan pokok, salah satunya stok minyak goreng curah, ”tegasnya.

Ia menuturkan, dari hasil pengecekan, saat ini ketersedian minyak goreng baik curah dan kemasan di wilayah Kecamatan Lasem masih cukup banyak stok dan untuk harga masih ada perbedaan dari HET dari pemerintah dikarenakan para pedagang mendapatkan nya bukan dari distributor tetapi dari pihak ketiga.

“Kami akan terus pantau harga minyak goreng curah dan kemasan setiap hari, terutama di pasar tradisional desa Sumbergirang yang ada di Kecamatan Lasem tambahnya. Untuk penimbunan tidak ada, kita sudah melakukan kroscek langsung ke semua agen – agen minyak goreng curah dan kemasan, pungkas Serda Karmanto. (Pendim 0720/Rembang)

Pewarta : Syaifudin/Joko M

Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Hewan Ternak, Forkopimcam Sedan Beserta Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang Lakukan Sosialisasi Pencegahan

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News| Untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah terutama hewan ternak Ruminansia, Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan ( Dintanpan ) melakukan sosialisasi kepada seluruh Kades, peternak dan pelaku usaha turunan / penjual daging di Kecamatan Sedan.

Hal itu disampaikan Camat Sedan melalui Secam Mundakir ST MM, bahwa kegiatan ini merupakan koordinasi dan sosialisasi dengan Polsek Sedan, Plh Danramil Koramil 13/Sedan Peltu H Ismail, Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim SH terhadap seluruh kepala Desa yang ada di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, yang nantinya diteruskan kepada seluruh warga Sekecamatan Sedan,” ujarnya. Pada Selasa pagi (31/05/2022) di pendopo Kecamatan Sedan.

Sementara itu Kadis Pertanian dan pangan Kabupaten Rembang melalui Drh. Moh.Anwarulfu’ad, menyampaikan,” bahwa Penyakit ini penyebabnya virus, dimana penyakit ini menyerang Kuku dan Mulut (PMK) serta merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik ternak maupun hewan liar seperti; sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa atau kijang,” terangnya.

Dijelaskan, bahwa tanda-tanda klinis yang menyerang hewan tersebut antara lain, demam tinggi, mulut, lidah dan bantalan gigi langit-langit lunak serta dari lubang hidung dan moncong mengeluarkan cairan dan air liur yang berlebih. Sedangkan pada bagian kaki terjadi lesi atau lepuh, kuku terkelupas dan enggan bergerak, produksi asi berkurang dan radang pada ambing.

Drh Moh.Anwarulfu’ad juga menambahkan,” Sampai saat ini kasus PMK pada hewan ternak di Kecamatan Sedan telah masuk dalam zona merah dengan jumlah relatif meningkat, namun kami perlu melakukan upaya pencegahan seperti pengawasan lalu lintas hewan, dan sterilisasi terhadap hewan yang datang dari luar hingga sosialisasi mengenai penyakit PMK kepada masyarakat.

Upaya pencegahan ini perlu dilakukan karena penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dan tidak langsung, seperti sarana transportasi yang terkontaminasi ternak yang sudah terinfeksi virus PMK, selain itu juga virus ini dapat menyebar melalui udara, oleh angin hingga radius 10 kilometer.

Fu’ad menambahkan,” Jelas ini merupakan pekerjaan keras untuk para Kades Sekecamatan Sedan untuk mensosialisasikan kepada para seluruh peternak yang ada di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang yang sudah dinyatakan sebagai daerah zona merah penyebaran penyakit PMK ini.

Diharapkan apabila pedagang mendapati hewan yang mendapati ciri-ciri PMK tersebut untuk tidak mengambil lagi hewan dari daerah asal, agar tidak menjadi curier (pembawa) penyakit PMK bagi hewan ternak di Kabupaten Rembang khusunya di wilayah Kecamatan Sedan.

Drh Fu’ad juga menginstruksikan seluruh Kades yang ada di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, untuk segera mensosialisasikan penyakit kuku dan mulut tersebut, khususnya kepada peternak dan pelaku usaha tentang tata cara pencegahan dan antisipasi deteksi dini penyebaran PMK di wilayahnya, selain itu juga Dintanpan Kabupaten Rembang juga akan melakukan sosialisasi ke pasar-pasar tradisional dan pelaku usaha turunan peternakan.

Untuk membantu serta meminimalisir penyebaran virus ini, sterilisasi atau penyemprotan disinfektan pada hewan ternak dan moda transportasi yang mengangkut hewan ternak menuju dan keluar Kabupaten Rembang untuk segera di lakukan.

Kedepannya, dari instruksi Drh Fu’ad menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengajukan pemberlakukan SOP bagi perdagangan lalu lintas ternak di Kabupaten Rembang, agar Kabupaten Rembang dapat benar-benar bersih dari wabah dan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun penyakit hewan ternak lainnya.

Sebagai informasi, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak menular pada manusia, dan daging ternak tersebut dapat dikonsumsi manusia dengan pemasakan yang sempurna, atau dipanaskan pada air mendidih (merebus) selama paling sedikit 30 menit.

Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Rembang khusunya wilayah Kecamatan Sedan, jika peternak dan pelaku usaha peternakan yang melihat dan mendapat informasi gejala klinis pada hewan ternak nya dapat menghubungi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten,” tandasnya.

Lebih lanjut Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim SH menambahkan,” memang baru muncul penyakit PMK ini, jadi saya harapkan dengan acara seperti ini, dengan Nara sumber yang kompeten dalam bidangnya, kita bisa memahami apa saja langkah kita dalam mengantisipasi serta meminimalisir penyebarannya, apalagi kalau orang Jawa mengatakan sapi ini kan rojo koyo ( tabungan ), jadi saya harapkan tidak terjadi fitnah di dalam masyarakat terkait adanya wabah ini, nantinya juga, saya akan menghimbau kepada para pedagang agar jangan berspekulasi pembelian sapi yang di indikasikan sakit untuk tidak di beli, agar kita dapat meminimalkan penyebaran PMK,” terang Kapolsek.

Pewarta : Syaifudin/Joko M