Bandung – Koharmatau. Setelah pelaksanaan serah terima jabatan Komandan Koharmatau oleh Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E.,M.P.P., Rabu (21/12/2022). Hari ini Kamis (22/12/2022) di laksanakan acara Kenal Pamit Komandan Koharmatau yang diawali dengan acara penyambutan Passing In Parade Komandan Koharmatau yang baru Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han), di depan Makoharmatau Bandung.
Pada acara kenal pamit tersebut selain memperkenalkan diri dan keluarga, Dankoharmatau Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han) mengatakan bahwa saya sangat mengharapkan kerjasama dan sinergi yang baik dari para pejabat dan seluruh personel Koharmatau.
Tanpa dukungan dan kerja sama yang baik dari bapak/ibu sekalian, saya tidak akan dapat melaksanakan tugas secara optimal. Disampaikannya juga Ucapan terimakasih kepada Marsda TNI Eddy Supriyono karena selama kepimimpinannya beliau telah berbuat yang terbaik untuk TNI Angkatan Udara, khususnya di Koharmatau ini. Ungkap Marsda Bambang Triono.
Sementara Marsda TNI Eddy Supriyono, S.E.,M.M., selaku Komandan Koharmatau yang lama menyampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini kami beserta keluarga menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya mudah-mudahan kerja sama ini dapat dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan lagi, sehingga Marsda TNI Bambang Triono akan semakin sukses memimpin Koharmatau ini.
Lebih lanjut Marsda Eddy Supriyono juga memohon maaf, bila mana selama kepemimpinannya ada hal-hal yang tidak berkenan. Diakhir kegiatan dilaksanakan acara pelepasan Passing Out Parade Komandan Koharmatau yang lama, yang diikuti seluruh personel Koharmatau baik perwira, bintara, tamtama serta pegawai negeri sipil. (Pen Koharmatau).
BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Bentuk keseriusan Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Jawa Timur, dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat orang nomer satu di Desa Deling, Kecamatan Sekar, nampaknya dianggap isapan jempol belaka.
Pasalnya, ketika hendak dilakukan pemeriksaan sebagai saksi, Nety Herawati Kepala Desa Deling, beserta Ratemi Sekertaris Desanya, untuk kesekian kalinya mangkir dari panggilan pihak Kejaksaan Negeri Bojonegoro tanpa ada alasan yang jelas.
Berdasarkan surat panggilan nomer : B-447/M.5.16.4/Fd.2/12/2022, yang ditujukan untuk Kepala Desa, dan surat nomer : B-448/M.5.1.16.4/Fd.2/12/2022, untuk Sekretaris Desa.
Padahal, seharusnya hari ini, Kamis, 22 Desember 2022, pukul 09.00 pagi, mereka berdua dijadwalkan untuk menghadap penyidik Kantor Kejaksaan Negeri Bojonegoro.
Lebih lanjut, dikutip dari isi surat pemanggilan tersebut, rencananya Kepala Desa diminta untuk menghadap Jaksa Penyidik Tarjono, SH , dan Sekretaris Desa menghadap Jaksa Penyidik Nuraini Prihatin, SH,M.hum.
Tak hanya itu, dalam isi surat panggilan tersebut meminta agar keduanya membawa SK pengangkatan masing – masing.
Sementara, disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro melalui Kasi Intel Reza Wardana SH.MH, mangkirnya Kades dan Sekdes Deling tidak disertai dengan alasan yang jelas. Namun, yang bersangkutan sudah meminta penjadwalan ulang terkait pemanggilan tersebut, dan itu adalah hak mereka sebagai saksi.
“harusnya hari ini tetapi yang bersangkutan mengirimkan surat untuk dijadwalkan ulang.” tandasnya.
Bandung-Koharmatau. Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han) secara resmi menjabat sebagai Komandan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Koharmatau) yang baru menggantikan Marsda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M., dengan ditandai dengan Upacara Serah Terima Jabatan di Makoharmatau,
yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA. Rabu (21/12/2022). Serah terima jabatan diawali dengan penandatanganan Fakta Integritas dan sumpah jabatan. Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han) merupakan Alumni AAU 1988 sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Aeronautika TNI AU sedangkan Marsda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M., juga merupakan Alumni AAU 1988 selanjutnya sebagai Pati Mabesau, jakarta.
Dalam amanatnya Kasau menyampaikan sebagai pengawal Dirgantara Indonesia, sejatinya sangat tergantung pada kesiapan operasional alutsista matra udara, sebagai ujung tombak kekuatan udara nasional yang melindungi seluruh penjuru Indonesia. Oleh sebab itu,
Jelas Kasau profesionalisme Koharmatau harus terus dipertahankan dan terus ditingkatkan sesuai dinamika dan tantangan masa depan khususnya melalui fungsi kepemimpinan yang efektif, yang dijalankan oleh Komandan Koharmatau.
Saya menilai, lanjut Kasau bahwa amanah tersebut telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh Marsda TNI Eddy Supriyono. Marsekal telah memberikan upaya terbaik dalam mendukung kesiapan operasional, menyempurnakan pengembangan satuan-satuan pemeliharaan, serta sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian Koharmatau dalam menghadapi perkembangan teknologi alutsista matra Udara, dalam upaya-upaya untuk mendukung terwujudnya TNI Angkatan Udara menjadi Angkatan Udara yang disegani dikawasan.
Bersamaan dengan serah terima jabatan Komandan Koharmatau juga dilaksanakan sertijab Ketua PIA Ardhya Garini Gabungan III Koharmatau dari Ny. Agustin Eddy Supriyono kepada Ny. Yuyun Bambang Triono yang dipimpin oleh Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo, (Pen Koharmatau)
/Red
KOTABARU, BATARA.NEWS – Dalam rangka pengembangan kawasan wisata Siring Laut, orang nomer satu di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, secara simbolis lakukan pemasangan tiang pancang masjid yang akan mengapung di atas permukaan air laut.
Selain untuk pembentukan arah kiblat, pemasangan tiang pancang tersebut juga dibarengi dengan penataan dekorasi panggung terbuka untuk mempercantik lokasi wisata yang digadang-gadang akan menjadi iconnya Kotabaru.
Dengan didampingi Sekertaris Daerah (Sekda), Forkopimda, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Kotabaru, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Kepala SKPD serta tamu undangan, Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar Alaydrus menyampaikan, akan terus mempercantik dan memperindah kawasan wisata Siring Laut agar dapat dinikmati seluruh masyarakat baik dari dalam maupun luar Kabupaten Kotabaru.
“Hari ini kita bersama-sama menyaksikan pemancangan tiang pertama untuk pembangunan masjid apung di kawasan wisata siring laut ini.” tuturnya, Rabu, 21 Desember 2022.
Sebagai wujud eksistensi dan kesungguhan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan potensi wisata, H. Sayed Jafar Alaydrus, bahkan tahun depan akan membuka sekolah untuk pilot paralayang.
“Bagi masyarakat Kotabaru yang ingin mengikuti pelatihan atau sekolah menjadi pilot paralayang, Insya Allah tahun depan kami buka.” paparnya,
Selain pengembangan pembangunan fasilitas di kawasan wisata, lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten Kotabaru juga memprioritaskan pelebaran jalan poros dari luar menuju dalam kota.
“Selain tempat wisata, pelebaran jalan poros dari luar menuju dalam kota juga menjadi skala prioritas pembangunan pemerintah daerah.” tandasnya.
Perlu diketahui, pembangunan masjid apung tersebut direncanakan akan berdiri diatas permukaan air laut dengan luas 20×62 Meter persegi, dan terdapat 3 lantai.
Lantai 1 untuk aula kegiatan keagamaan masyarakat, perpustakaan dan museum, kemudian lantai 2 dan seterusnya untuk masyakat yang ingin beribadah.
Rembang, Batara.News|| Puluhan muda- muda tahun 1970 an yang kini berusia lebih dari 55 tahun bersaing dalam olah vokal dalam lomba menyanyi tembang kenangan di pendapa museum RA Kartini Rembang, Rabu (21/12/2022). Kegiatan yang digagas komunitas Tugarnawa +CB itu merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ibu tingkat Kabupaten.
Ketua Panitia lomba Supardi menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah kabupaten Rembang yang telah memberikan dukungan. Terlebih disiarkan langsung melalui akun youtube Pemerintah Kabupaten Rembang.
Dikatakannya bahwa kegiatan tersebut memiliki makna dan semangat yang melebihi dari kata lomba. Selain memerihkan hari Ibu, ajang ini menjadi silaturahmi bagi mereka yang menyukai lagu- lagu klasik yang hits dari zaman mereka muda.
“Kami ingin menjadi contoh, mengajak generasi muda bahwa pengabdian, perjuangan dan pengorbanan generasi tua tidaklah pernah sia-sia, “ungkapnya.
Dalam lomba tersebut Permata Hati menjadi lagu wajib yang harus dinyanyikan puluhan peserta, disamping sejumlah lagu pilihan seperti lagu berjudul Widuri, Andaikan Kau Datang Kembali , Ayah dan lainnya . Lagu tersebut dipilih karena menggambarkan pengabdian, pengorbanan dan perjuangan seorang ibu untuk anaknya.
“Wahai ibu dikaulah yang berhati mulia, dengan segala pengabdian, pengorbanan dan perjuanganmu demi generasi yang telah engkau lahirkan.”
Tugarnawa +CB merupakan kelompok pemuda yang berdiri pada tahun 1970. Kegiatan mereka menyasar bidang sosial kemasyarakat dan pecinta alam yang dinamai Citra Buana (CB) dan ada juga aktif di dunia musik. Nama Tugarnawa + CB memiliki kepanjangan Tuna Garwa dan Citra Buana.
Sementara itu, Dewan Penasihat Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz mengapresiasi diadakannya lomba tersebut. Menurutnya lomba tersebut menambah semaraknya peringatan hari Ibu di Kabupaten Rembang.
“Lomba ini mungkin hanya sekedar untuk meramaikan dan temu kangen, sehingga setelah lama tak jumpa alhamdulillah hari ini yang dulu pernah ketemu baru sekarang ini bisa bertemu kembali,” bebernya.
Dirinya berharap kedepan bisa menggelar event yang lebih inovatif dalam rangka peringatan hari Ibu di Rembang. Sekaligus menggelar berbagai acara agar peringatan hari Ibu semakin semarak.
“Kami terimakasih yang setinggi-tingginya, semoga ini menambah semangat kami untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Rembang ini untuk menjadi Kabupaten yang gemilang,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu Hasiroh menyumbangkan satu lagu berjudul Layu Sebelum Berkembang yang dipopulerkan oleh Tetty Kadi.
Pati, Batara.news | Warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah capai ribuan orang yang sudah terverifikasi jika ia terpapar HIV/ Aids dan menyebar pada 21 Kecamatan.
Menindaklanjuti dari hasil tes kesehatan dalam penggerebekan kos-kosan di Desa Plangitan, Kecamatan/ Kabupaten Pati oleh Satpol-PP ada Dua yang positif terkena penyakit HIV/AIDS dan Satu Sipilis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati Dr. Aviani Tritanti Venusia mengatakan, jika Virus (HIV/AIDS) itu, hingga saat ini belum Ada Obatnya, jadi kami harap kepada warga masyarakat Pati selalu waspada, karena jumlahnya semakin bertambah.
“Sejauh ini, yang sudah Terverifikasi bukan hanya Pekerja Seksual Komersial (PSK) saja. Namun, sebagian ada juga yang Ibu-ibu Rumah Tangga (IRT),” katanya.
Penyakit itu bisa menular melalui, cairan yang ada dalam tubuh manusia, terutama air mani (saat melakukan hubungan seksual/ intim), transfusi darah, Air Susu Ibu (ASI).
“Bisa juga melalui luka kecil yang saling bersentuhan dengan orang yang sudah terpapar, misal kita sama-sama memiliki luka walaupun kecil dan bersentuhan, ataupun terkena darahnya yang sudah terpapar HIV,” jelasnya.
Sejauh ini, data sejak tahun 2007 sampai sekarang ada sebanyak 2.288 orang (data valid rahasia Negara). Kabupaten Pati mendapatkan peringkat tengah-tengah dari 29 Kabupaten se-Jawa Tengah.
“Rata-rata, mereka baru akan merasakan terpapar virus itu setelah 10 tahun kedepan, gejala itu baru muncul, dan sudah disebut Aids,” tambahnya.
Meski demikian, saya berpesan, misal ada tetangganya yang terkena virus itu harap jangan dikucilkan, karena hal itu bisa membuatnya Psikisnya menjadi Down.
“Jika ada tetangga yang sering jajan dan merasa ada yang aneh, segera anjurkan untuk periksa pada puskesmas terdekat, disitu akan mendapatkan Obat HIV Gratis,” pesannya.
Obat itu, hanya sebatas menghambat penyebaran virus dalam tubuh saja, bukan serta merta langsung bisa untuk menyembuhkan yang secara instan seperti halnya penyakit lainnya.
“Dengan demikian, jaga diri baik-baik, jangan mudah tertarik yang bening-bening, yang kemudian melakukan hubungan intim/ seksual kepada yang bukan Muhrim (Kumpul Kebo). Karena itu bisa berpotensi membahayakan diri sendiri dan juga Keluarga,” harapnya.
Sementara itu, untuk yang terkena penyakit Sipilis pada saat penggerebekan itu, langsung kita kasih obatnya dan dinyatakan sembuh.
“Karena penyakit Sipilis itu lebih mudah untuk disembuhkan, jika dibandingkan dengan HIV-AIDS,” tutup Dr. Aviani.
KOTABARU, BATARA.NEWS – Jelang perayaan hari besar natal dan tahun baru 2023, orang nomer satu di jajaran Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan himbau masyarakat jangan terlalu berlebihan dalam merayakan.
Selain menyampaikan seruan ketertiban kepada masyarakat, Kapolres Kotabaru Akbp M Gafur Aditya Siregar, Sik juga mengatakan, akan menggelar operasi ketupat dan operasi lilin jelang perayaan nataru.
“Kenapa operasi ketupat dan lilin diperbesar, karena saat itulah peran negara hadir kepada rakyatnya itu besar sekali. Mulai dari mereka keluar rumah, mereka menikmati masa liburan, sampai mereka nanti kembali kerumah jangan sampai terjadi hal-hal yang bisa membuat mereka merasa menyesal.” ujar Kapolres Kotabaru ketika diwawancarai diruang kerjanya. Selasa, 20 Desember 2022.
Kepada seluruh stakeholder, lanjutnya, harus bisa turut membantu menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan ditengah-tengah masyarakat.
“Semua stakeholder saya harapkan membantu, tidak hanya jajaran Kepolisian Polres Kotabaru saja.” imbuhnya,
Menurut Kapolres, ada sekitar 470 lebih personil yang akan ditempatkan ke pos-pos penjagaan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kotabaru.
“Fiksnya nanti hari kamis besok pada saat gelar pasukan. Dan pos pengamanan kita tambahkan satu titik, yaitu di Srongga, pintu masuk dari Batulicin. Kalau Seraya itu sudah ada dari dulu, habis itu di wilayah Pulaulaut ini ada di Kedambaan, untuk di Pantai Kedambaan itu mengcover sampai ke Mamake, Telukgosong. Habis itu, Siring laut ini mengcover wilayah kota dan lain sebagainya termasuk bandara, nanti ada lagi yang di Tanjung Serdang.”paparnya,
Seperti yang disampaikan Kapolda Kalimantan Selatan, Kapolres Kotabaru menghimbau kepada masyarakat jangan sampai berlebihan dalam merayakan natal dan tahun baru.
“Sesuatu yang berlebihan merupakan hal yang tidak baik. Misalnya seperti ledakan kembang api yang berlebihan, karena itu dilarang.” pungkasnya.
KOTABARU, BATARA.NEWS – Jelang perayaan hari besar natal dan tahun baru 2023, orang nomer satu di jajaran Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan himbau masyarakat jangan terlalu berlebihan dalam merayakan.
Selain menyampaikan seruan ketertiban kepada masyarakat, Kapolres Kotabaru Akbp M Gafur Aditya Siregar, Sik juga mengatakan, akan menggelar operasi ketupat dan operasi lilin jelang perayaan nataru.
“Kenapa operasi ketupat dan lilin diperbesar, karena saat itulah peran negara hadir kepada rakyatnya itu besar sekali. Mulai dari mereka keluar rumah, mereka menikmati masa liburan, sampai mereka nanti kembali kerumah jangan sampai terjadi hal-hal yang bisa membuat mereka merasa menyesal.” ujar Kapolres Kotabaru ketika diwawancarai diruang kerjanya. Selasa, 20 Desember 2022.
Kepada seluruh stakeholder, lanjutnya, harus bisa turut membantu menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan ditengah-tengah masyarakat.
“Semua stakeholder saya harapkan membantu, tidak hanya jajaran Kepolisian Polres Kotabaru saja.” imbuhnya,
Menurut Kapolres, ada sekitar 470 lebih personil yang akan ditempatkan ke pos-pos penjagaan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kotabaru.
“Fiksnya nanti hari kamis besok pada saat gelar pasukan. Dan pos pengamanan kita tambahkan satu titik, yaitu di Srongga, pintu masuk dari Batulicin. Kalau Seraya itu sudah ada dari dulu, habis itu di wilayah Pulaulaut ini ada di Kedambaan, untuk di Pantai Kedambaan itu mengcover sampai ke Mamake, Telukgosong. Habis itu, Siring laut ini mengcover wilayah kota dan lain sebagainya termasuk bandara, nanti ada lagi yang di Tanjung Serdang.”paparnya,
Seperti yang disampaikan Kapolda Kalimantan Selatan, Kapolres Kotabaru menghimbau kepada masyarakat jangan sampai berlebihan dalam merayakan natal dan tahun baru.
“Sesuatu yang berlebihan merupakan hal yang tidak baik. Misalnya seperti ledakan kembang api yang berlebihan, karena itu dilarang.” pungkasnya.
KOTABARU, BATARA.NEWS – Proyek pembangunan area landing paralayang dan gantole yang menyedot anggaran Daerah senilai Rp 5.481.754.557,67 diprediksi salah satu warga Sarangtiung, Kotabaru, Kalimantan Selatan, akan berakhir sia-sia dan percuma.
Ihwal tersebut dikemukakan lantaran proyek pembangunan penunjang fasilitas kepariwisataan yang terletak di Desa Sarangtiung, Pal 9, Rt 9, Kecamatan Pulaulaut Sigam itu, terkesan dipaksakan dan dikerjakan secara asal-asalan tanpa mengedepankan khaidah mutu kwalitas serta kwantitas.
“Saya yakin bronjongnya gak bertahan lama, karena disini kan gelombangnya lepas, sementara batu yang dipasang ukurannya kecil. Untuk saat ini batu itu masih bisa nempel karena masih punya tanah, nanti kalau sudah bersih, habis pondasinya.” tutur salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya karena khawatir mendapat intimidasi dan intervensi dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Selasa, 20 Desember 2022.
Gambar kawat Bronjong
Karena anggaran yang digunakan untuk membangun bersumber dari uang masyarakat Kotabaru, lanjutnya, dikhawatirkan kalau proyek tersebut menjadi produk gagal. Karena Bronjong atau Gabion untuk penahan ombak diisi batu yang tidak pada mestinya.
“Kalau proyeknya sebenarnya bagus, tapi pembangunannya yang mengkhawatirkan, salah satunya seperti bronjongnya, kalau kita mau mengambil contoh seperti pembangunan di perusahan arutmin itu batunya gede, minimal batu pondasi yang tidak gampang ecah, kalau batu ini gampang pecah.” ucapnya,
Sementara itu, menurut Ronal, Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru, selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan pengguna anggaran mengatakan, kalau batu dan bronjong susah sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
“Bagaimana bisa kalau itu tidak sesuai, jadi kalau itu dilapangan saya pengen tau siapa yang ngomong itu gak sesuai. Karena dari pengawasan itu sudah RAB.” pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya proyek pembangunan area landing paralayang dan gantole itu mulai dikerjakan oleh pihak PT. Domas selaku pemenang tender penyedia barang dan jasa sejak tanggal 21 Oktober 2022 dan berakhir pada tanggal 19 Desember 2022.
Namun sampai batas waktu yang telah disepakati, pihak rekanan tidak dapat menuntaskan pekerjaan pembangunan tersebut, sehingga dengan demikian pihak PPK Disparpora Kotabaru memberi perpanjangan waktu selama 10 hari kerja.
KOTABARU, BATARA.NEWS – Ada yang janggal dalam proses pembangunan area landing paralayang dan gantole di Desa Sarangtiung Pal 09, Rt 09, Kecamatan Pulaulaut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kejanggalan itu muncul setelah pihak pemenang tender penyedia barang dan jasa dari PT. Domas, berbeda keterangan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga Kabupaten Kotabaru, ihwal proges pembangunan tersebut.
Disampaikan Khairul Sani alias Ihai, penanggungjawab pekerjaan yang ditugaskan PT. Domas di lapangan mengungkapkan, proges pembangunan baru mencapai 75% dan pihaknya telah mendapatkan tambahan waktu 10 hari kerja sejak tanggal 19 Desember 2022 kemarin.
“Akhir pekerjaan itu tanggal 19 Desember, habis itu kita mengajukan perpanjang waktu 10 hari, dan ada denda pastinya. Sampai waktu 10 hari itu berapa selesainya itu yang dibayar.” terangnya,
Namun anehnya, penanggung jawab dan pengguna anggaran ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut justru menyampaikan statement yang jauh berbeda. Pasalnya, menurut Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) melalui Kepala Bidang Destinasi Wisata, Ronal, mengatakan, proges pembangunan area landing paralayang dan gantole yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebanyak Rp 5.481.754.557,67., itu sudah mencapai 85%, dan ditargetkan akan selesai diakhir tahun 2022.
Kepala Bidang Destinasi Wisata, Ronal
“Pekerjaan itu berakhir pada 19 Desember, terus ada penambahan waktu, sejak dimulai pembangunan pada tanggal 21 Oktober. Saat ini proges pembangunan itu sekitar 85 %, karena terakhir laporan kemarin sudah 80%.” Ucapnya, selasa, 20 Desember 2022.
Lantaran berdasarkan laporan pengawasan sudah mencapai 80%, ia mengaku optimis bahwa proges pembangunan landing paralayang dan gantole itu akan selesai diakhir bulan Desember ini.
“Optimis aja sih, kalaupun ada hal buruk sampai tanggal 30.” katanya,
Lebih lanjut, menurut pejabat publik yang berdinas di Kantor Disparpora Kabupaten Kotabaru memaparkan, bahan material pembangunan fasilitas kepariwisataan itu sudah sesuai dengan kwalifikasi dan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pihak konsultan pengawasan.
“Kalau dari RAB (red- Rancana Anggaran Belanja) dari konsultan pengawasan sudah sesuai. Batuan jenis base course nanti baru dikasih tanah.” ucapnya,
Lantaran dalam proses pembanguan fasilitas publik itu menuai komplain dari masyarakat sekitar terkait dengan debu yang disebabkan oleh aktivitas kendaraan pengangkut matrial tambang, Ronal, menegaskan akan melakukan teguran kepada pihak kontraktor.
“Nanti kita tegur pelaksananya,” tandasnya,
Nah, dari sini pengakuan mereka mulai berbeda. Karena, ketika disinggung apakah perpanjangan waktu yang berikan kepada pihak rekanan (kontrakator) disertai dengan sangsi dalam bentuk denda atau pinalti ? Ronal mengaku, tidak mengenakan hal tersebut lantaran belum melebih batas waktu 50 hari kerja dari yang ditentukan.
Padahal pihak rekanan sebelumnya ketika diwawancarai sejumlah awak media mengakui, kalau sejak tanggal perpanjangan waktu ditentukan sudah mulai terhitung untuk melakukan pembayaran denda atau pinalti.
“Kalau denda belum, kecuali kalau sudah melebihi 50 hari itu baru. Kemarin itukan juga ada urgensifikasinya, seperi pasang surut air laut dan cuaca.” pungkas Ronal.
Sementara berdasarkan keterangan dari sumber akademisi yang enggan disebutkan namanya menuturkan, ada banyak kejanggalan terkait progres pembangunan landing paralayang dan gantole tersebut. Hal itu dapat dilihat dan dipahami secara teknis manajemen administrasi.
“Progres pembangunan itu terkesan dipakasakan. Kerena kalau dicermati sejak dimulainya perencanaan hingga proses penentuan pemenang lelang, jelas ada kejanggalan yang terlihat. Bahkan kalau mau didalami secara detail, saya pastikan ada permainan disektor teknis manajemen administrasi.” tegasnya,