Satgasusus 69 Satlantas Polresta Pati fokus Brantas Kenalpot Brong Dan Balap Liar Di Pati

Pati, Batara.news | Untuk ciptakan Lalulintas lancar kepada masyarakat, belum genap satu minggu menjabat sebagai Kepala Satuan (Kasat) Lalu lintas (Lantas) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pati, Kompol Asfauri telah membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Tindak Knalpot Brong, dan Balap Liar.

“Pembentukan Satgas ini merupakan kebutuhan yang mendesak, sebagai jawaban atau tindaklanjut dari banyaknya keluhan masyarakat, atas maraknya penggunaan knalpot Brong atau knalpot tidak standar yang suaranya melebihi ambang batas kebisingan sehingga sangat meresahkan masyarakat,” ujar Asfauri, Minggu (26/2/2023).

Disamping itu, pembentukan Satgas ini, juga dalam rangka mengantisipasi kegiatan balap liar, yang sering terjadi pada malam Minggu.

Efektifitas kinerjanya, langsung dibuktikan dengan penindakan knalpot Brong dan balap liar pada Sabtu malam Minggu (25/2),” imbuhnya.

Dalam melaksanakan penindakan, Satlantas Polresta Pati didukung oleh fungsi Kepolisian lainnya, mulai dari Satsamapta, Satintelkam dan Satreskrim, serta melibatkan Sipropam sebagai unsur pengaman internal pelaksanaan kegiatan.

“Sehingga, Sebanyak 69 sepeda motor (SPM) dengan knalpot Brong berhasil disita, sebagai barang bukti tilang, dan 2 diantaranya diindikasikan digunakan untuk balap liar,” tegasnya.

Dengan harapan, pembentukan Satgas ini dapat mendukung terciptanya situasi kamseltibcar lantas yang kondusif di wilayah Pati.

“Kegiatan penindakan seperti ini, secara konsisten akan terus dilakukan, sampai kota Pati benar-benar zero dari knalpot Brong dan balap liar. Sehingga masyarakat Pati, khususnya para pengguna jalan bisa lebih nyaman,” harapnya.

(*/red)

Gagalkan Sabu Masuk Ke LP, Kalapas Kotabaru Berikan Himbauan Tegas

KOTABARU, BATARA.NEWS – Nyali pemain narkoba di Bumi Saijaan terbilang nekat dan seakan tak kenal rasa takut akan ancaman pidana. Terbukti, tempat yang selama ini dianggap angker bagi para pelaku pengedar atau pengguna narkoba, yakni Lembaga Permasyarakatan (LP) juga tak luput dari sasaran peredaran barang haram tersebut.

Dikatakan Yosef Benyamin Yembise, Kepala Lembaga Permasyarakatan kelas II Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terbaru pihaknya berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu ke dalam Lapas.

“Ditemukannya barang haram tersebut bermula saat kami bersama pegawai dan warga binaan sedang melakukan aksi pembersihan tembok dan deteksi dini barang terlarang dilingkungan Lapas Kotabaru, teryata ditemukan barang haram terbungkus plastik yang dilontarkan melalui karet gelang dari luar kedalam Lapas,” tuturnya, sabtu. 25 februari 2023, siang.

Adanya temuan barang haram narkotika jenis sabu itu, pihaknya mengaku langsung berkoordinasi dengan Polres Kotabaru supaya segera ditindak lanjuti.

“Ini temuan yang kedua kalinya selama kurun waktu dua bulan tahun 2023,” jelasnya,

Lebih lanjut Yosef mengatakan, dengan adanya temuan tersebut petugas akan terus melakukan kegiatan deteksi dini. Bukan hanya di area sekitar tembok Lapas aja, tapi kamar hunian warga binaan.

“kita lakukan razia agar peredaran barang Narkoba dan barang terlarang lainnya dapat dicegah masuk ke dalam Lapas.” imbuhnya,

Jika pelaku penyelundup narkoba ke dalam Lapas tertangkap, dengan tegas dirinya mengucapakan, tidak ada kata maaf dan harus diadili sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

“Saya juga menegaskan untuk para pengunjung ke Lapas akan terus dilakukan pemeriksaan dengan ketat dan teliti. Oleh sebab itu, kepada semua pihak kami himbau agar turut serta mendukung upaya Lapas Kotabaru dalam rangka menciptakan Lapas bersih dari narkoba dan gangguan keamanan ketertiban.” Tutupnya.

/Ari

Permudah Hasil Pertanian, Babinsa Bantu Warga Rabat Jalan Pertanian

Rembang, Batara.News-Untuk membantu memperlancar transportasi bagi warga dan meningkatkan perekonomian masyarakat terutama dalam sektor pertanian, Babinsa Koramil 04/Sumber Kodim 0720/ Rembang Koptu Sukartejo melaksanakan karya bakti membangun rabat jalan pertanian di Desa Grawan Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang.(27/02/2023).

Karya Bakti TNI bersama masyarakat, merupakan peran Komando kewilayahan yang memiliki fungsi Pembinaan Teritorial, yang didalamnya menyangkut pembinaan wilayah, sebagai fungsi Pembinaan Babinsa bersama masyarakat.


Babinsa mengatakan, pelaksanaan karya bakti yang dilakukan merupakan salah satu wujud kedekatan dan peran aktif TNI. Adapun pengecoran jalan ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar transportasi, sehingga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.


Semoga dengan pembangunan jalan beton ini nantinya, dapat menunjang peningkatan perekonomian masyarakat desa Grawan seperti aktivitas ke lahan pertanian/sawah, maupun saat mengangkut hasil pertanian“, harapnya.

Pak Tukimin salah satu petani mengatakan terimakasih kepada bapak Babinsa yang selalu membantu warga. Dengan kehadiran Babinsa dapat menambah semangat para warga untuk giat bekerja menyelesaikan rabat jalan pertanian ini.tutupnya

/Moel/syfd

Warga Gang Suryawangsa Kotabaru Protes Jalan Keluar Gang Ditutup Beton Median Jalan

KOTABARU, BATARA.NEWS – Puluhan warga masyarakat gang Suryawangsa, Desa Kotabaru Hulu, Kecamatan Pulau Laut Utara, memprotes pembangunan median jalan yang menutupi akses keluar gang.

Berbondong-bondong mereka mendatangi pekerja pembangunan median jalan untuk meminta beton yang terpasang di depan gang Suryawangasa agar segera dibongkar.

Lantaran pihak pekerja hanya menjalankan tugas sesuai dengan gambar teknis pembangunan yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kotabaru, akhirnya beton median jalan tersebut masih tetap terpasang di depan gang.

Disampaikan Suryansah, Ketua RT 09 Desa Kotabaru Hulu, alasan warga meminta untuk membuka beton median jalan yang terpasang di depan Gang Suryawangsa karena emergency. Mengingat lokasi tersebut wilayah padat penduduk.

“Mintanya masyarakat dibuka, karen emergency. ambulan, mobil pemadam kebakaran masak harus putar balik jauh keburu habis kalau misal terjadi kebakaran.” terangnya, Sabtu, 25 Februari 2023.

Berdasarkan diskusi warga dilokasi pembanguan, lanjutnya, pihak pekerja mengaku akan mengusulkan pemasangan ratai buka tutup kepada Dinas PUPR.

“Tadi solusinya pakai rantai, buka tutup. Jadi kalau buka tutup saya minta kuncinya satu, untuk buka tutup.” imbuhnya,

Tak hanya itu, Suryansah juga menyayangkan Pemerintah Kabupetan Kotabaru yang terkesan acuh prihal keluhan masyarakat tersebut. Pasalnya, dirinya mengaku sudah 2 kali mengirim surat namun tidak ada jawaban.

“Sudah 2 kali surat tidak ada balasan. Dari Dishub, DPRD, Bupati, PUPR, Camat, Kelurahan, belum ada jawaban.” sesalnya,

Jika pihak Pemerintah Daerah tetap acuh dan abai terkait keluhan warga, Ketua RT 09 dengan tegas mengucapkan, masyarakat terpaksa akan melakukan aksi ujuk rasa dan membongkar paksa media jalan tersebut.

“Ini surat ke 2, yang ditandatangani oleh beberapa RT dan totoh masyarakat, untuk meminta ini jangan ditutup. Tapi apa bila pemerintah daerah berkeras, berarti Pemerintah Daerah ini tidak memperdulikan emergency terhadap masyarakat. Maka, masyarakat bersepakat apa bila pemerintah tidak ada solusi, ini akan dibongkar paksa oleh masyarakat dan masyarakat akan melakukan unjuk rasa.” tegasnya.

/Ari

Bupati Kotabaru Resmikan Event Festifal Kreatif Kuliner Ditengah Guyuran Hujan Lebat

KOTABARU, BATARA.NEWS – Mesti dalam kondisi diguyur hujan lebat, pembukaan festifal kreatif kuliner 2023 yang digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, tetap berlangsung hikmat.

Event yang bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dibidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) itu, dibuka langsung oleh orang nomer satu di bumi sa ijaan, H Sahid Jafar, di pusat detinasi pariwisata unggulan Kotabaru Siring Laut.

Dalam sambutannya Bupati mengukapkan, tak dipungkiri jika kuliner turut berperan dalam perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia tidak terkecuali di Kotabaru.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan festifal kreatif kuliner Kotabaru 2023, mampu meningkatkan minat pelaku UMKM terutama dibidang kuliner.” tuturnya, jumat, 24 februari 2023.

Selain untuk pengembangan ekonomi masyarakat setempat, menurutnya festifal kreatif kuliner Kotabaru 2023 dapat mengangkat dan mempromosikan produk makanan khas Kotabaru. Sehingga, diharapkan event tersebut mampu menggali potensi masyarakat untuk berinovasi dalam pengembangan dibidang kuliner.

“Acara seperti ini tahun depan akan diadakan lebih besar lagi. Karena Pemerintah Kotabaru melalui Disparpora akan mendukung penuh pengembangan wisata dan kuliner yang ada di Daerah agar makanan khas Kotabaru dan Potensi chef dari Kotabaru semakin dikenal oleh masyarakat luas.” tandasnya.

/Ari

Tragis,,, Lelaki 29 Tahun Asal Ngemplak Kidul Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri

PATI, Batara.news | Entah apa yang menjadi beban pikiran, lelaki berinisial EMP (29), asal Desa Ngemplak Kidul Rt. 04 Rw. 04 Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, hingga harus mengakhiri hidupnya tragis, ditemukan tewas tergantung di ruang tamu rumahnya, Kamis 23 Februari 2023.

Berdasarkan data yang diberikan oleh Humas Polresta Pati AKP Pujiati, EMP ditemukan sekitar pukul 18.30 petang oleh saksi 1 yakni EN (28) yang merupakan istrinya saat baru pulang kerja.

Sontak membuat istri korban terkejutnya saat EN masuk kedalam rumah sudah melihat sang suami sudah tergantung tak bernyawa di dalam ruang tamu rumahnya. Sontak sang istri berteriak dan meminta tolong kepada R (50).

“Kronologi kejadian semula sekitar pukul 18.30 WIB Saksi 1 baru pulang dari kerja di PT. Misaja Mitra Waturoyo. Setelah sampai di rumah Saksi 1 mau masuk kerumah dan pada saat membuka pintu rumah Saksi 1 mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung di ruang tamu, ” ujar AKP Pujiati, Jumat (24/2/2023).

“Selanjutnya Saksi 1 memberitahu saksi 2 untuk meminta tolong. Setelah itu dari warga memberitahu pemerintah desa Ngemplak kidul dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Margoyoso,” sambungnya.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan tim medis dokter Puskesmas Margoyoso II yang dipimpin dr. Dantik, diperkirakan korban telah meninggal sekitar 2-6 jam sebelum ditemukan. Pasalnya, kasat korban sudah kaku.

“Diperkirakan korban meninggal sekitar 2-6 jam sebelum ditemukan tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan tampak jelas bekas jeratan tali di area leher, ” pungkasnya.

Dalam kejadian tersebut dari pihak keluarga korban telah menerimakan, karena dalam pemeriksaan oleh tim medis puskesmas Margoyoso II tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan dan pihak keluarga membuat surat pernyataan menerimakan atas kematian korban.

/Red

Tragis,,, Lelaki 29 Tahun Asal Ngemplak Kidul Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri

PATI, Batara.news | Entah apa yang menjadi beban pikiran, lelaki berinisial EMP (29), asal Desa Ngemplak Kidul Rt. 04 Rw. 04 Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, hingga harus mengakhiri hidupnya tragis, ditemukan tewas tergantung di ruang tamu rumahnya, Kamis 23 Februari 2023.

Berdasarkan data yang diberikan oleh Humas Polresta Pati AKP Pujiati, EMP ditemukan sekitar pukul 18.30 petang oleh saksi 1 yakni EN (28) yang merupakan istrinya saat baru pulang kerja.

Sontak membuat istri korban terkejutnya saat EN masuk kedalam rumah sudah melihat sang suami sudah tergantung tak bernyawa di dalam ruang tamu rumahnya. Sontak sang istri berteriak dan meminta tolong kepada R (50).

“Kronologi kejadian semula sekitar pukul 18.30 WIB Saksi 1 baru pulang dari kerja di PT. Misaja Mitra Waturoyo. Setelah sampai di rumah Saksi 1 mau masuk kerumah dan pada saat membuka pintu rumah Saksi 1 mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung di ruang tamu, ” ujar AKP Pujiati, Jumat (24/2/2023).

“Selanjutnya Saksi 1 memberitahu saksi 2 untuk meminta tolong. Setelah itu dari warga memberitahu pemerintah desa Ngemplak kidul dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Margoyoso,” sambungnya.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan tim medis dokter Puskesmas Margoyoso II yang dipimpin dr. Dantik, diperkirakan korban telah meninggal sekitar 2-6 jam sebelum ditemukan. Pasalnya, kasat korban sudah kaku.

“Diperkirakan korban meninggal sekitar 2-6 jam sebelum ditemukan tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan tampak jelas bekas jeratan tali di area leher, ” pungkasnya.

Dalam kejadian tersebut dari pihak keluarga korban telah menerimakan, karena dalam pemeriksaan oleh tim medis puskesmas Margoyoso II tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan dan pihak keluarga membuat surat pernyataan menerimakan atas kematian korban.

/Red

Tersandung Dokumen, 2 Kapal Nelayan Kotabaru Ditangkap PSDKP. Seperti Ini Pesan Dinas Perikanan

KOTABARU, BATARA.NEWS – Paska penangkapan 2 kapal nelayan lokal Kotabaru oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) beberapa waktu lalu, membuat Dinas Perikanan Kotabaru, Kalimantan Selatan, prihatin.

Pasalnya, Dinas Perikanan yang selama ini terbilang dekat dengan kelompok-kelompok nelayan lokal Kotabaru mengaku sering memberikan himbauan kepada para pengusaha kapal untuk melengkapi dokumen sebelum beraktifitas di laut.

Dijelaskan Kepala Dinas Perikanan melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Ikan, Tony Akhmadi ST. M.IP , kejadian tersebut merupakan pembelanjaan faktual agar pihaknya lebih giat lagi dalam melakukan pembinaan terhadap nelayan.

“Padahal sudah sering kami himbau untuk melengkapi izin, apalagi sekarang prosesnya bisa diurus disini, gak perlu lagi ke provinsi.” tuturnya, jumat, 24 februari 2023.

Meski bukan bagian stakeholder terkait perizinan dokumen kapal nelayan, lanjutnya, Dinas Perikanan mengaku berkenan membantu dalam hal memberikan edukasi dan pembinaan kepada para pengusaha kapal ketika melakukan proses perizinan.

“Mengenai perizinan kewenangan Dinas hanya kapal dibawah 5 GT, diatas itu sudah kewenangan Provinsi. Mesti demikian, kami siap membantu nelayan jika ada yang mau melakukan proses perizinan, nanti akan kami libatkan para pendamping.” imbuhnya,

Tak hanya itu, Toni juga menghimbau para nelayan lokal Kotabaru supaya jangan canggung dan sungkan untuk menjalin komunikasi dengan para pendamping yang ditugaskan oleh Dinas Perikanan.

“Supaya tidak ada lagi permasalahan ketika melaut, kami himbau para kelompok nelayan supaya melengkapi izin, jika perlu bimbingan silahkan koordinasikan dengan para pendamping.” tutupnya.

/Ari

Supaya Bermanfaat Saat Kembali Di Masyarakat, Napi LP Kotabaru Dibekali Ilmu Kemandirian

KOTABARU,BATARA.NEWS – Tak ada kata lelah atau jenuh bagi petugas Lembaga Pemasyarakat kelas II Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dalam melakukan gemblengan mental dan moral warga binaan.

Berbagai progam kegiatan berbasis kemandirian diimplementasikan petugas lapas dengan tujuan supaya para warga binaan (narapidana) ketika bebas dari masa hukuman dapat berbaur kembali dengan masyarakat dan banyak melakukan hal – hal posititif terhadap lingkungan sekitar.

Seperti amanah undang-undang nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Salah satunya ialah, hak narapidana adalah mendapatkan pendidikan, pengajaran, dan kegiatan rekreasional serta kesempatan mengembangkan potensi.

Dikatakan Kepala Lapas Kotabaru, melalui Mawardi, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, salah satu program pembinaan di Lapas Kotabaru adalah perkebunan dan pertanian, dimana Warga Binaan yang memiliki potensi dibidang pertanian dan perkebunan dilibatkan dalam program tersebut.

“Dengan membudayakan potensi narapidana dalam program pertanian dan perkebunan maka tidak ada lagi lahan kosong atau tidur di Lapas Kotabaru, karna lahan yang ada telah ditanami berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis.” ujarnya, kamis, 23 Februari 2023.

Sistem lembaga pemasyarakatan, lanjutnya, berfungsi menyiapkan narapidana agar dapat berintegrasi secara sehat. Hal itu supaya ketika mereka bebas dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

“Bahwa Warga Binaan tidak lagi menghabiskan waktunya sia-sia, tetapi dapat belajar setiap hari tentang hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi narapidana. Sesuai motto narapidana bahwa Kemarin aku melanggar , hari ini aku belajar dan esok aku ikut membangun.” tutupnya.

Sementara itu, Yudis, salah satu narapidana Lapas Kotabaru mengatakan, dirinya dan teman- temannya merasa bersyukur dapat mengikuti program pembinaan pertanian dan perkebunan di Lapas karena dapat belajar bagaiman menyemaikan, menanam dan merawat berbagai tanaman hingga panen.

“Saat ini saya dan teman- teman sesama narapidana yang terlibat dalam kelompok pertanian dan perkebunan sedang mengembangkan berbagai tanaman bumbu dapur seperti Lombok, sereh, tomat, jahe, sayur mayur dll.” pungkasnya.

/Ari

Peringati HPN Ke-77 Dan HUT IPIP (Insan Pers Independen Pati) Ke-1

Batara.News Pati| | Gelar Acara meriah kebersamaan solidaritas dengan berbagai kalangan di HUT ke-1 Insan Pers Independen Pati (IPIP) dan bertepatan dengan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-77.

Acara HUT IPIP ke-1 di gelar di Desa Wonorejo kecamatan Tlogowungu kabupaten Pati 22/2/23, Acara tersebut di Hadiri Oleh tamu undangan Antara Lain Kapolresta Pati, Perwakilan Dari Polda Jateng, Dandim Pati, Anggota DPRD Pati Beberapa Pejabat Pemkab Pati, dan juga beberapa Ormas dan LSM.

Adapun susunan acara yang di laksanakan dalam acara tersebut yakni sambutan dari Kapolresta Pati.

Hari Pers Nasional diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 22 Februari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun IPIP ( Insan Pers Independen Pati )Yang ke satu, Di desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu,Kabupaten Pati,Jawa tengah,

Dalam penyelenggaraan, selaku ketua panitia Bpk selamet widodo S.H, yang sering disapa sebagai Om ( BOB ) memaparkan sebagaimana para Insan pers Independen Pati ini ingin bersinergi dan memberikan manfaat bagi semua masyarakat Pati. kita (IPIP) ingin bersinergi kepada seluruh jajaran pemerintah kususnya Pati, guna memberikan manfaat bagi warga pati,tuturnya 22/2/2023.

Ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI No. 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985. Dewan Pers kemudian menetapkan Hari Pers Nasional dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di ibukota provinsi se-Indonesia.

Nah, tentu terdapat cerita sejarah di balik penetapan Hari Pers Nasional tersebut. Apa saja fakta penting perayaan Hari Pers Nasional? Pertama, adanya peran wartawan sebagai aktivis dalam pemberitaan yang membangkitkan kesadaran nasional masyarakat. Kemudian, berangkat dari peran wartawan yang begitu penting, terbentuklah organisasi bernama Insan Pers Independen Pati ( IPIP ).

Sementara, Kapolresta pati kombes pol Andhika Bayu Adhittama menerangkan,bahwa awak media juga harus berperan yang sangat profesional untuk dalam bentuk sosial, yang mana sebagai jurnalis harus dilindungi oleh informasi yang benar- benar nyata dan fakta dilapangan.

Selain itu dalam perayaan tadi diacara Ulang tahun IPIP yang yang pertamakalinya juga di sertai Santunan untuk anak yatim piatu sebanyak 33 anak, semoga bermafaat bagi mereka.

/Nur