OPD Bojonegoro Gerak Cepat Segel Pembangunan Tower di Desa Sendang agung Yang Belum Berizin 

BOJONEGORO, – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, gerak cepat menindaklanjuti pendirian tower yang belum memiliki izin yang berada di Desa Sendang Agung, Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro,Senin 10 Maret 2025.

Menurut Dian Rokhmawati, Camat Sumberrejo, tim teknis dari Dinas Perijinan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro melakukan peninjauan ke lokasi pada Senin (10/03/2025) untuk melakukan penyegelan pembangunan Tower telekomunikasi yang berdiri didesa Sendang Agung Sumberrejo.

 

“Karena Pihak Kecamatan hanya bisa memberikan peringatan saja, tidak bisa menindak tentang pembangunan tower Yang belum berizin,” ujar Dian.

Sementara itu, Rudi Eko Prastiyo, Tim Teknis Analisis Kebijakan Ahli Muda dari Dinas DPMPTSP, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu Kepala Desa setempat untuk melakukan koordinasi terkait Pembangunan Tower telekomunikasi di wilayahnya.

” Kami bersama rombongan dari dinas masih menunggu kepala Desa setempat untuk menyegel Tower telekomunikasi yang belum berizin ini”, Ungkapnya Rudi

 

Terpisah

Heru Sugiharto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja,ketika di konfirmasi pewarta mengatakan bahwa tim perijinan dan Satpol PP telah berkunjung ke lokasi Pembangunan Tower telekomunikasi yang belum berizin diwilayah desa Sendang Agung Sumberrejo untuk melakukan penyegelan tower tersebut,” Tim perijinan DPMPTSP dan anggota satpol PP Bojonegoro menuju ke lokasi untuk melakukan penyegelan,”pungkasnya.

 

/Al

Ratusan Babinsa Kodim Bojonegoro kembali Dikerahkan ikuti Karya Bakti Lanjutan Pasca Banjir Bandang di Gondang

Bojonegoro, -Batara.news|| Sebanyak 130 anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 0813 Bojonegoro kembali dikerahkan untuk mengikuti kegiatan karya bakti lanjutan pasca bencana banjir bandang diwilayah Kecamatan Gondang dengan membersihkan lumpur dan sisa-sisa material banjir lainya.

 

Ratusan personel Babinsa jajaran Kodim 0813 Bojonegoro itu bersinergi dengan 100 anggota Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), 30 anggota Kepolisian, serta 10 anggota Saka Wira Kartika Pangkalan Posramil 0813-19/Gondang dan perangkat desa setempat bahu-membahu membersihkan lumpur yang menggenangi rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainya.

 

Komandan Posramil 0813-19/Gondang, Peltu Yitno Kuncoro, Senin (10/3/2025), mengatakan bahwa pengerahan ratusan TNI bersama elemen masyarakat dalam kegiatan karya bakti pasca banjir bandang tersebut untuk membantu warga yang saat ini sedang terkena musibah bencana.

 

Selain itu, kegiatan karya bakti bersama tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian dan rasa solidaritas terhadap sesama khususnya bagi masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Pihaknya berharap, kegiatan ini dilaksanakan secara maksimal.

 

“Tujuan karya bakti pasca banjir bandang ini yaitu membantu masyarakat yang terdampak, pemulihan lingkungan, membersihkan drainase saluran air dan jalan, dengan harapan warga bisa segera beraktivitas normal,” ujarnya.

 

Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometorologi seperti angin kencang, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang.

 

“Kami menghimbau masyarakat agar lebih waspada, dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari potensi cuaca ekstrem tersebut,” pungkas Peltu Yitno Kuncoro.

 

Bencana banjir bandang, terjadi pada Jum’at (7/3/2025) sekira pukul 18.30 WIB ini akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi melanda empat desa diwilayah Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro yakni Desa Senganten, Sambongrejo, Pajeng dan Gondang.

 

(Al/Lis)

Babinsa Sumberrejo Bojonegoro bantu Petani Tlogohaji Memanen Padi

BOJONEGORO,- Upaya mendukung, dan mensukseskan program pemerintah dibidang ketahanan pangan terus dilakukan oleh jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro. Melalui jajaran Babinsa nya yang rutin mendampingi petani diwilayah binaan mulai dari penyiapan lahan, penanaman bibit, perawatan tanaman hingga panen.

 

Tidak hanya itu, sebagai wujud dukungan itu juga dilakukan oleh jajaran Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro dengan mendampingi tim Bulog dalam memaksimalkan Serapan Gabah (Sergab) petani diwilayah setempat, serta pendampingan atau pengawalan pengiriman gabah hasil Sergab menuju gudang Bulog Bojonegoro.

 

Sebagaimana diwilayah Kecamatan Sumberrejo, Rabu (5/3/2025), jajaran Babinsa Koramil 09/Sumberrejo Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan pendampingan petani Dusun Pohkenceng dan Botoputih dalam kegiatan panen padi diwilayah binaan di Desa Tlogohaji dalam rangka meningkatkan swasembada pangan.

 

Selaku Babinsa Desa Tlogohaji, Serka Muhdori, menyampaikan, peran aktif Babinsa mendampingi petani dalam kegiatan panen padi diwilayah binaan ini dilakukan untuk mensukseskan program yang telah dicanangkan oleh pemerintah dibidang ketahanan pangan. Dimana program tersebut, harus didukung oleh semua elemen termasuk didalamnya adalah TNI.

 

Pendampingan petani, menurut Serka Muhdori, dilakukan mulai dari penyiapan dan pengolahan lahan, penyemaian bibit, perawatan sampai dengan saat panen padi tiba. Harapannya, para petani bisa selalu berkoordinasi dengan Babinsa dan PPL selaku pendamping dan penyuluh dilapangan.

 

Dia menambahkan bahwa pendampingan para prajurit kewilayahan tersebut juga merupakan wujud kepedulian Babinsa terhadap para petani diwilayah binaan. Kebersamaan dilapangan ini diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kekompakan guna terwujudnya kemanunggalan TNI dan rakyat yang semakin tangguh.

 

“Kami para Babinsa siap mendampingi, dan memotivasi petani hingga terwujudnya ketahanan pangan. Keberhasilan mereka, adalah kebanggaan kami,” ujar Serka Muhdori.

 

Seorang petani Dusun Botoputih Desa Tlogohaji, Surat, mengaku senang, pasalnya saat memanen padi miliknya itu dibantu oleh beberapa bapak-bapak Babinsa dari Koramil 0813-09/Sumberrejo yang tak canggung ikut turun langsung ke sawah meski berpakaian dinas.

 

“Kami mengucapkan terima kasih untuk bapak-bapak TNI yang sudah membantu kami. Alhamdulillah hasil panen padi kali ini sangat bagus, dan tentunya kami sangat senang dan bersyukur,” pungkasnya.

 

/Al

Dua Dekade Tak Tersentuh Perbaikan Jalan, Warga Desa Mangunrekso Iuran Demi Perbaikan Jalan Desa, Kemana Pemdes? 

Pati, Batara.news || Jalan yang menjadi akses fital masyarakat Desa Mangunrekso Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tampak Ironis, pemandanganya bak seperti tahun 70 an, pasalnya sudah dua dekade ini tanpa ada tersentuh pembangunan sama sekali.

 

Dalam upaya masyarakat dukuh Rumasan Rt 05 Rw 02 agar dapat menjadi akses jalan yang masih mampu di pakai akses aktifitas masyarakat setempat, warga terpaksa membangun dengan kemampuan seadanya, dengan cara iuran bersama dan menggunakan dana khas Mushola setempat dengan harapan jalan tetap dapat dipakai warga untuk akses yang baik.

 

Menurut keterangan dari warga setempat, Jalan tersebut sudah sangat lama tidak tersentuh bangunan sama sekali sampai saat ini

“Jalan ini sudah dua dekade kepala Desa kususnya jalan ini tidak pernah diperhatikan sama sekali oleh pemerintah Desa Mangunrekso, jadi kami dengan terpaksa membangun seadanya dengan warga setempat” Tegasnya.

 

Sementara itu pemerintah Desa Mangunrekso belum sempat di konfirmasi apa yang menjadi alasan hingga sampai saat ini jalan tersebut belum pernah sama sekali mendapatkan sentuhan perbaikan sama sekali,

 

Dengan kerja sama iuran warga setempat untuk perbaikan jalan desa yang memang sudah sangat rusak dengan cara menembel lubang-lubang jalan dengan material padas jenis Sertu dapat menjadi sorotan oleh pemerintah Desa ataupun pemda Pati untuk dapat sesegera ada perbaikan jalan yang layak.

 

 

Harapanya Pemerintah Desa Mangunrekso tak mengabaikan pembangunan jalan kususnya jalan yang sudah rusak parah tersebut, dengan alasan sudut pandang warga setempat wilayah jalan tersebut seolah-olah memang ditelantarkan, lain dari pada jalan desa Mangunrekso yang lainnya yang sudah sering tersentuh perbaikan terus.

 

 

/red

Kantor Media Bersama : Berikan Santunan Anak Yatim Dan Potong Tumpeng di Acara HPN Tahun 2025 

Pati, Batara.news || Peringatan HPN Tahun 2025 di Gedung Korpri Pati ditengarai dengan Pemotongan Tumpeng sebagai simbul puncak acara HPN telah berlalu dan pemberian Santunan pada anak Yatim-Piatu, Kamis (27/2/2025).

 

Doni Sugiarto mengatakan, jika momen yang penting ini pihaknya tak lupa turut berbagi terhadap sesama. Berbagi terhadap anak Yatim-Piatu sebanyak puluhan anak mendapatkan santunan.

 

“30 anak yatim-piatu diberikan santunan berupa sembako dan sejumlah uang. Kemudian tadi di penghujung acara ditengarai dengan pemotongan tumpeng, sebagai simbul bahwa peringatan acara HPN sudah pada puncaknya,” terangnya.

 

Pemotongan tumpeng adalah salah satu tradisi dalam budaya Indonesia, seperti di Acara HPN ini. Pemotongan tumpeng memiliki beberapa makna simbolis, diantaranya : Wujud Rasa syukur, Tumpeng melambangkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan rezeki yang diterima.

 

“Kemudian keharmonisan, Pemotongan tumpeng secara bersama-sama melambangkan keharmonisan dan kesatuan dalam masyarakat. Lalu Kemakmuran, Tumpeng yang berbentuk kerucut melambangkan kemakmuran dan kecukupan. Serta Penghormatan, Pemotongan tumpeng juga dapat diartikan sebagai penghormatan kepada leluhur dan para pendahulu,” terangnya.

 

Dalam beberapa acara, pemotongan tumpeng juga dapat memiliki makna yang lebih spesifik, seperti Peresmian HPN : Pemotongan tumpeng dapat menjadi simbol peresmian suatu acara atau proyek.

 

“Pengucapan rasa syukur, Pemotongan tumpeng dapat menjadi cara untuk mengucapkan rasa syukur atas suatu keberhasilan atau kesuksesan,” tutupnya.

 

Ari Anggota Komisi A memaparkan, jika pada kesempatan ini Pak Ketua sedang ada acara, jadi saya sebagai sekretaris komisi mewakilinya, karena ketua komisi A, Bapak Narso juga tidak bisa hadir, sebagai sekretaris saya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional yang ke-79.

 

“Kami sebagai anggota DPRD Pati mendukung penuh adanya Pers yang diberi kebebasan independen, diberi kemerdekaan untuk meliput, bagaimana pers ini bisa mengontrol pemerintah, begitu juga kami. Yang terpenting adalah jadilah Pers yang bertanggung jawab,” pesan Sekretaris komisi A DPRD Pati.

 

Slamet Widodo, yang akrab disapa Om Bob mengatakan, jika kegiatan HPN ini rutin dilakukan pada setiap tahunnya, sesuai apa yang menjadi profesi teman-teman media, kami panitia mengucapkan banyak terima kasih dengan kesederhanaan yang ada pada pagi hari ini, tempat yang hanya seperti, tetapi kami meyakini bahwa acara hpn ini adalah acara yang baik karena pers adalah salah satu penyeimbang, tali jendela, melihat ilmu melihat informasi apapun yang ada di daerah dan sekitar kita.

 

“Dengan keterbatasan dari teman-teman kalaupun ada pers yang mungkin kurang berkenan saat mengklarifikasi atau ingin menanyai berita kepada Bapak atau Ibu sekalian yang hadir, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya karena memang kami insan pers masih banyak butuh petunjuk dan arahan terutama dari Kominfo Kabupaten Pati. Namun niatan kami, hanya kepingin berbagi seperti contohnya, berbagi dengan anak-anak yatim-piatu, dan ini terus akan kami kembangkan walaupun kami tidak mendapat gajian karena kami tidak instansi pemerintah,” tuturnya.

 

Kegiatan kami kegiatan yang baik, seperti tema pada pagi ini “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa” dan ini juga penting, karena pada saat ini negara meluncurkan program makan bergizi gratis, itu harus kita sambut, harus kita dukung karena kapan lagi negara akan mencoba berbagi dengan masyarakat, terutama dikhususkan pada sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

“Itu bisa dirasakan oleh anak-anak kita, terimakasih atas bantuannya dari Bapak-Bapak TNI dan Polri yang selalu menjaga hubungan baik dengan teman-teman insan Pers, termasuk Bapak Dewan, dan Dinas, dalam hal ini kami masih menginginkan petunjuk dan arahannya,” pinta Bob. Rohman

Pesan Penting Polresta Pati dan Jurnalis Senior di Acara HPN 2025 diPati

Pati, Batara.news || Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kabupaten Pati berlangsung penuh makna dengan pesan mendalam dari kepolisian dan wartawan senior. Acara yang digelar di Gedung Korpri pada Kamis (27/2/2025) ini menjadi momentum bagi insan pers untuk terus meningkatkan profesionalisme dan berkontribusi bagi bangsa.

 

Kapolresta Pati, Kombes Pol. Andhika Bayu Adhittama, yang diwakili oleh Kompol Catur Kusuma Adhi, menegaskan pentingnya sinergi antara pers dan kepolisian. Ia menyampaikan bahwa media memiliki peran strategis dalam penyebaran informasi serta sebagai kontrol sosial yang konstruktif.

 

“Pers merupakan mitra penting bagi Polri, baik dalam hal penyampaian informasi maupun fungsi kontrol sosial. Kami berharap rekan-rekan media terus bersinergi dalam menyampaikan berita yang membangun. Kritik yang disampaikan hendaknya bersifat membangun demi kemajuan bersama,” ujar Kompol Catur.

 

Ia juga menekankan bahwa di era digital ini, informasi menyebar sangat cepat, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam menyampaikan berita. “Harapan kami, pers dapat terus berkarya dan berperan aktif dalam mendukung berbagai program, termasuk dalam menjaga ketahanan pangan demi kemandirian bangsa,” tambahnya.

 

Kompol Catur juga mengajak seluruh elemen pers untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional dengan menyebarkan informasi yang bijak dan bertanggung jawab.

 

Wartawan Harus Profesional dan Berorganisasi

 

Sementara itu, wartawan senior Always Alaydrus, atau yang akrab disapa Bib Cuk, memberikan pandangan mendalam mengenai peran wartawan di era modern. Ia menekankan bahwa wartawan harus terus meningkatkan kapasitas diri agar tidak tertinggal dalam perkembangan zaman.

 

“Wartawan harus terus belajar dan memahami perkembangan negara. Saya sendiri sudah mengikuti Lemhannas sejak 2003, karena saya percaya bahwa profesi ini menuntut kesiapan dan keahlian yang terus berkembang,” ujar Bib Cuk.

 

Ia juga menyoroti pentingnya membedakan antara kegiatan jurnalistik dengan sekadar bermain media sosial. “Ketika Anda melaksanakan tugas jurnalistik, Anda dilindungi oleh Undang-Undang Pers. Namun, jika sekadar bermain media sosial tanpa memahami aturan, maka Anda bisa berhadapan dengan hukum, seperti Undang-Undang ITE,” jelasnya.

 

Selain itu, Bib Cuk mendorong wartawan untuk aktif dalam organisasi profesi. Menurutnya, organisasi wartawan sangat penting untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak insan pers.

 

“Salah satu ciri wartawan adalah profesionalisme. Profesi ini menuntut perencanaan yang matang dalam mencari dan menyajikan berita. Jangan keluar rumah untuk hunting berita tanpa memahami apa yang ingin didapatkan, karena itu hanya akan menghasilkan berita yang kurang berkualitas,” pungkasnya.

 

Peringatan HPN 2025 ini menjadi momentum bagi insan pers di Pati untuk terus meningkatkan profesionalisme, menjaga integritas, dan berkontribusi dalam membangun bangsa melalui informasi yang akurat dan bertanggung jawab.

 

/Redaksi/

 

 

Pemantau Keuangan Negara berikan Apresiasi Kapolda dan Dirkrimsus Polda jawa Timur

Bekasi,-Batara.news||

Bekasi Tanggal 24 Februari 2025

Pemantau Keuangan negara PKN memberikan Apresiasi kepada Kapolda dan jajaran Dirkrimsus Polda jawa timur yang telah menahan 2 Pelaku dugaan Korupsi Tersangka Dana Hibah Kelompok Masyarakat (Pokmas) di Kabupaten Sampang, Madura di Rumah Tahanan Polda Jawa timur demikian di sampaikan Patar sihotang Ketua Umum Pemantau keuangan negara pada saat acara konfrensi Pers di Kantor PKN jl Caman Raya No 7 Jatibening Bekasi dini hari senin Tanggal 1 Maret 2025

 

Patar Sihotang menjelaskan Bahwa Proses hukum ini berawal dari Laporan masyarakat Pemantau keuangan negara PKN yang telah melaporkan dan mengadukan dugaan Tindak pidana korupsi atas pelaksanaan Bantuan Dana Hibah TA 2020 dari Pemerintah Provinsi jawa timur melalui

Biro Administrasi Pembangunan jembatan kepada 2 Pokmas yang beralamat di Desa Banxxjarbixxllah Kec Tambelangan Kabupaten Sampang dengan modus pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai RAB pada Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), sehingga berpotensi merugikan keuangan Negara sebesar Rp 1.047.463.490,06 ,

berdasarkan Laporan tersebut Kami Pemantau Keuangan negara telah di panggil beberapa kali untuk memberikan keterangan dan dokumen terkait laporan dan kami juga sudah di kirim beberapa kali SP2HP dari Dirkrimsus Polda jawa Timur .

Patar Sihotang Menyampaikan Bahwa tindakan atau kegiatan melaporkan Dugaan tindak pidana korupsi ini adalah sebagai Wujud dan impelentasi dari Misi dan Visi dan Tujuan Pemantau Keuangan negara PKN sesuai dengan akte pendirian yang telah di sahkan SK Menkumham Nomor 014646 AH 01 07 2015 yaitu Berperan aktif membantu Pemerintah untuk mencegah dan membrantas korupsi demi tercapainya pemerintahan yang bersih dan terwujudnya masyarakat adil dan Makmur sesuai Amanat Pembukaan UUD 45 .

Bahwa Peran serta masyarakat dalam ikut serta mencegah dan membrantas korupsi adalah bagian atau impelementasi dari hak dan kewajiban Rakyat dalam membela Negara dan bangsanya sesuai dengan amanat Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 mengatur hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Dan pasal 9 UU no 3 Tahun Tahun 2002 Tentang Pertahanan negara Pasal 9 (1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.

 

Patar sihotang dengan nama Panggilan akrabnya Patar Menjelaskan bahwa yang menjadi sadar Hukum Kegiatan dan Operasional Pemantau Keuangan Negara dalam melaksanakan Misi Visi dan tujuannya itu Membantu Pemerintah mencegah dan membrantas korupsi adalah Pasal 41 UU no 31 Tahun 1999 dan PP 43 Tahun 2018 Tentang Pembrantasan Tindak pidana korupsi yang menyatakan :

Pasal 41

(1) Masyarakat dapat berperan serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

(2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diwujudkan dalam bentuk :

a. hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi;

b. hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi kepada penegak hukum yang menangani perkara

tindak pidana korupsi;

 

dengan penjabaran dan implementasi lapangan nya adalah Hak mencari yaitu PKN berhak melakukan Observasi ,penelitian dan Investigasi , Hak Memperoleh adalah PKN berhak mendapatkan Informasi Perencanaan Proyek Pemerintah dan LPJ penggunaan APBD dan APBN dan hak Memberikan Informasi adalah PKN berhak melaporkan dugaan Tindak Pidana korupsi ke apparat Penegak Hukum .

Bahwa atas perintah pasal 41 UU no 31 Tahun 1999 telah di buat peraturan pelaksanaannya yaitu PP 43 Tahun 2018 dengan pasal yang subtansial untuk Kegiatan dan Operasional PKN adalah pasal 2 (1) Masyarakat dapat berperan serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

(1) Peran serta Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan dalam bentuk:

a. hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi.

 

/Al

Jurnalis Yang Tergabung Di Kantor Media Bersama Pati, Gelar Peringatan HPN ke-79 Tahun 2025

Pati, Batara.news – Para jurnalis yang tergabung dalam Kantor Media Bersama menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Gedung Korpri Pati pada Kamis (27/2). Acara ini mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Nasional untuk Kemandirian Bangsa”, sebagai bentuk komitmen pers dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

 

Ketua Panitia HPN 2025, Doni Sugiarto, mengucapkan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak dalam peringatan ini. Ia menekankan bahwa Hari Pers Nasional merupakan momentum penting bagi insan pers untuk terus menyajikan informasi yang akurat serta membangun demokrasi yang sehat.

 

“Sebagai jurnalis, kita harus terus berkarya dan berkontribusi dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas serta menjaga tali silaturahmi antar sesama,” ujar Doni.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, menyampaikan bahwa Bupati Pati, Sudewo, ST., MT., serta Wakil Bupati berhalangan hadir karena tengah menjalankan tugas negara bersama Presiden Prabowo Subianto di Magelang.

 

Dalam sambutannya, Ratri menekankan pentingnya peran pers dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Ia juga mengapresiasi kontribusi jurnalis dalam meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 yang mencapai 85% dan Pemilukada 78,5%.

 

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa di era digital saat ini, tantangan bagi insan pers semakin berat dengan maraknya media sosial dan citizen journalism. Oleh karena itu, Ratri mengajak para jurnalis untuk terus memperkuat mekanisme jurnalistik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

 

Selain itu, Ratri juga mengungkapkan bahwa Jawa Tengah berkontribusi sekitar 16-17% terhadap kebutuhan pangan nasional, di mana Kabupaten Pati menjadi salah satu penyumbangnya. Ia berharap jurnalis dapat berperan aktif dalam mengawal dan memantau sektor pertanian di daerah, baik dari hulu hingga hilir.

 

“Kami berharap dengan adanya pengawasan dan pemberitaan dari rekan-rekan jurnalis, kesejahteraan petani dapat tercapai sesuai amanat Presiden. Selamat Hari Pers Nasional, semoga semangat juang dan idealisme senantiasa menjadi pedoman dalam menjalankan tugas jurnalistik,” pungkasnya.

 

/red

 

 

Diduga Serobot Tanah Warga Untuk Pembangunan Jalan Pemdes Pilanggede Bungkam.

Bojonegoro,-Batara.news||

Miris Pemerintah Desa (Pemdes) Pilanggede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro,Jawatimur diduga telah melakukan penyerobotan tanah milik warga untuk pembangunan jalan.

 

Bukan tanpa alasan lantaran saat di sampaikan salah satu ahli waris perihal tanah yang di serobot pihak Desa untuk jalan lingkungan di RT 7 Rw 1, pihaknya akan melaporkan pemdes kepihak yang berwajib,Sabtu 01 Maret 2025.

 

Pasalnya, Pemdes Pilanggede tanpa ada pemberitahuan ahli waris diduga telah mengambil tanah warga tanpa izin dan tidak memberikan kompensasi yang jelas ke pemilik atau ke ahli waris.

 

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga bahwa Pemdes Pilanggede telah melanggar hak-hak mereka sebagai pemilik tanah dan semena mena terhadap warganya.

 

Menurut keterangan salah satu ahli waris yang enggan di sebut namanya,terkait adanya penyerobotan tanah miliknya, yang diduga untuk pembangunan jalan lingkungan oleh pemdes Pilanggede saat di wawancarai membenarkan hal tersebut.

 

” Iya pak benar, tanah ibu saya diserobot oleh pemerintah desa Pilanggede untuk pembangunan jalan, kami akan melaporkan pemdes agar diproses secara hukum yang berlaku, karena kami merasa dirugikan”,ujarnya

 

Pentingnya untuk memastikan kebenaran dan mengkonfrontir dugaan penyerobotan tanah, perlu dilakukan investigasi yang transparan dan akuntabel. Investigasi ini dapat membantu

mengungkapkan apakah ada pelanggaran hak-hak warga dan memastikan bahwa Pemdes Pilanggede bertanggung jawab atas tindakannya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Pilanggede ketika dikonfirmasi pewarta melalui pesan id whatsapp terkait adanya dugaan penyerobotan tanah milik warga untuk pembangunan jalan lingkungan, hingga berita ditayangkan belum ada jawaban penjelasan yang konkrit pihak Desa.

 

(Al/Red)

Petani Kedungadem Bojonegoro Tewas Tersambar Petir di Sawah

BOJONEGORO – Seorang petani bernama Sukari (53) ditemukan tewas di sawah Dusun Jintel, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (28/2/2025) malam. Korban diduga meninggal dunia akibat tersambar petir saat hendak mengambil padi di sawah.

 

Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, melalui Kapolsek Kedungadem, AKP Mat Suiswanto, menjelaskan bahwa kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani, pergi ke sawah untuk mengambil padi. Namun, hingga malam hari pukul 19.30 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah.

 

“Keluarga korban kemudian mencari korban ke sawah dan menemukannya dalam kondisi tergeletak dan sudah meninggal dunia,” ujar AKP Mat Suiswanto.

 

Saat ditemukan, terdapat luka bakar pada tubuh korban, dan tercium bau seperti terbakar. Diduga kuat korban meninggal akibat tersambar petir.

 

Petugas dari Polsek Kedungadem bersama tim medis dari Puskesmas Kedungadem segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan medis.

 

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat luka bakar pada kepala bagian belakang korban, serta luka lecet pada punggung.

 

“Dari hasil pemeriksaan medis, diduga korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” ungkap AKP Mat Suiswanto.

 

Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

 

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat berada di area persawahan atau tempat terbuka lainnya.

 

(*/Al)