667 Buruh Pabrik Rokok di Rembang Terima BLT

Rembang, Batara.News|| Sebanyak 667 buruh pabrik di Kabupaten Rembang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Jum’at (16/12/2022).

Penyerahan BLT secara simbolis diserahkan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’,  Ketua DPRD Rembang, Supadi dan Doni Santoso dari PT. Djarum Unit SKT Rembang menyerahkan secara simbolis kepada dua perwakilan buruh pabrik rokok yang bekerja di gudang produksi  PT. Djarum unit kerja SKT (Sigaret Kretek Tangan) Rembang.

Denik Minke salah seorang buruh mengaku senang menerima BLT untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

“Ini untuk kebutuhan sehari-hari, kan kebutuhan pokok naik, lumayan, ” ungkap warga Desa Ngotet Kecamatan Rembang itu.

Bupati Hafidz usai menyerahkan BLT mengatakan bahwa pemerintah memberikan bantuan tersebut agar dapat membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok. Terlebih diprediksi tahun 2023 dunia akan mengalami resesi ekonomi.

“Pesen saya bantuan ini utamakan untuk kebutuhan bahan pokok,bantuan ini dimaksudkan agar daya beli masyarakat , efeknya pertumbuhan ekonomi akan naik. Dengan demikian inflasi bisa ditekan karena ada daya beli dengan harga yang wajar, ” tuturnya.

Bupati juga mengungkapkan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan warga Kabupaten Rembang cukup sampai 7 bulan ke depan.

“Sedangkan sebentar lagi panen. Artinya kita tidak kekurangan pangan, ini harus kita syukuri,” imbuhnya.

Plt Kepala Dinsos PPKB , Prapto Raharjo menambahkan BLT yang diterima oleh buruh pabrik rokok yaitu Rp 600 ribu untuk dua bulan. Besaran BLT khusus buruh pabrik rokok per bulannya Rp 300 ribu.

Prapto merinci ratusan buruh pabrik rokok asal Kabupaten Rembang ini dari 9 kecamatan. Dari Kecamatan Rembang 248 orang, Sulang 200 orang, Kaliori 113, Sumber 64 orang , Pamotan 18 orang, Bulu 10 orang, Lasem 7 orang, Pancur 4 orang, Sluke 2 orang dan Kecamatan Gunem 1 orang.

Dari 667  buruk pabrik rokok  yang merupakan warga Kabupaten Rembang, ada 665 merupakan buruh pabrik rokok yang bekerja di PT. Djarum unit kerja SKT Rembang. Sedangkan 2 orang sisanya bekerja di luar kota  pabrik rokok yang ada di luar kota.

Sumber Pemkab Rembang
(Moel/Syfdn )

Babinsa Koramil 06/Lasem Dampingi Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah

Rembang, Batara.News|| Dalam rangka mendukung pengelolaan sampah, Babinsa Koramil 06/Lasem Kodim 0720/Rembang Serka M.Muis melaksanakan kegiatan pendampingan pelatihan dan pengelolaan bank sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Rembang yang bertempat di desa Bonang kecamatan Lasem kabupaten Rembang, Jumat (16/12/22).

Dalam kegiatan ini diberikan pelatihan cara mengelolah sampah yang terbuang akan dapat di proses
menjadi produk yang bermanfaat. Selain itu juga diberikan materi untuk bersama-sama secara aktif mengurangi sampah di sekitar lingkungan hidup.

Babinsa mengatakan para kader bank sampah desa Bonang diharapkan memiliki tanggung jawab untuk mengajak para tetangganya menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitar rumah masing-masing terutama masalah kebersihan dan daur ulang sampah.
Untuk para kader bank sampah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengolahan sampahnya kepada yang membutuhkan.

Babinsa Koramil 06/Lasem Serka M.Muis menyampaikan,”Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilih serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah,”Ucapnya.

“Untuk warga yang menabung juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.”Pungkasnya.

Moel/Syfdn

Babinsa Koramil 06/Lasem Dampingi Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah

Rembang, Batara.News|| Dalam rangka mendukung pengelolaan sampah, Babinsa Koramil 06/Lasem Kodim 0720/Rembang Serka M.Muis melaksanakan kegiatan pendampingan pelatihan dan pengelolaan bank sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Rembang yang bertempat di desa Bonang kecamatan Lasem kabupaten Rembang, Jumat (16/12/22).

Dalam kegiatan ini diberikan pelatihan cara mengelolah sampah yang terbuang akan dapat di proses
menjadi produk yang bermanfaat. Selain itu juga diberikan materi untuk bersama-sama secara aktif mengurangi sampah di sekitar lingkungan hidup.

Babinsa mengatakan para kader bank sampah desa Bonang diharapkan memiliki tanggung jawab untuk mengajak para tetangganya menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitar rumah masing-masing terutama masalah kebersihan dan daur ulang sampah.
Untuk para kader bank sampah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengolahan sampahnya kepada yang membutuhkan.

Babinsa Koramil 06/Lasem Serka M.Muis menyampaikan,”Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilih serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah,”Ucapnya.

“Untuk warga yang menabung juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.”Pungkasnya.

Moel/Syfdn

Sebanyak 42 Kades Terpilih Akan Segera Dilantik di Rembang

Rembang, Batara.News|| Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, akan menggelar  pelantikan 42 Kepala Desa dalam waktu dekat ini. Direncanakan pelantikan Kades Hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak bebrapa waktu lalu akan berlangsung di Pendapa Museum Kartini.

Kepala Dinpermades Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto, Senin (12/12/2022) menyampaikan pelantikan kepala desabakal digelar pada 16 Desember mendatang. Rencananya pengambilan sumpah janji bakal dilakukan langsung oleh Bupati Rembang.

Disebutkannya ada sekitar 42 kepala desa yang akan dilantik pada tanggal 16 Desember. Para kepala desa yang dilantik nantinya mengenakan seragam PDUB (pakaian dinas upacara besar). Selain itu juga akan diberlangsungkan pelantikan ketua tim penggerak PKK di tingkat Desa.

“Pakaian yang dipakai untuk yang diambil sumpah nanti pakai PDUB, putih-putih dan sekaligus ada pelantikan ketua tim penggerak PKK desa,” bebernya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan dalam pelantikan nantinya akan dibatasi untuk jumlah orang yang ikut serta dalam pelantikan. Karena tidak menutup kemungkinan para pendukung masing-masing kepala desa ikut hadir dalam prosesi pelantikan.

“Untuk yang di acara seremonial itu pendukungnya hanya 2. Biasanya Pak Kades itu kan pendukungnya banyak yang ikut, kami persilakan monggo. Tapi yang ikut acara seremoni hanya Pak Kades, Ketua penggerak PKK desa dan keluarganya,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, pada 2 Oktober 2022 lalu telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 42 Desa di Kabupaten Rembang. Pemilihan tersebut berjalan dengan lancar, damai dan aman.


Sumber Pemkab Rembang
(Moel/Syfdn )

Manfaatkan Istirahat, Babinsa Komsos Dengan Petani Jagung

Rembang, Batara.News|| Keakraban kepada warga binaan merupakan tugas pokok Babinsa. Salah satunya yaitu dengan melakukan komunikasi sosial dalam menciptakan interaksi serta kekompakan antara Babinsa dan warga binaannya yang berprofesi sebagai petani Jagung.

Inilah yang dilakukan oleh Serka Ahmad Kona’i Babinsa Koramil 08/Sluke Kodim 0720/Rembang dalam menjalin keakraban dan Melaksanakan Komsos dengan warga binaan yang bertempat di sawah pak Tugimin warga desa Sluke Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Keakraban tersebut dilihat saat warga dan Babinsa sedang istirahat bersama dan bersendau gurau pada acara penanaman dan perawatan tanaman Jagung. Selasa (13/12/2022).

Babinsa dalam kegiatan komsosnya mengatakan, kegiatan ini untuk mencerminkan rasa kemanunggalan TNI khususnya Babinsa kepada masyarakat wilayah binaannya. Tujuan Komsos ini juga untuk mengetahui perkembangan situasi di wilayah binaan, dengan adanya interaksi komunikasi Babinsa dengan petani Jagung akan dapat mempererat hubungan TNI dan rakyat.

Dengan kegiatan komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa, semoga dapat diterima positif oleh masyarakat, keberadaan Babinsa yang selalu memantau wilayah binaannya, maka Babinsa akan tahu permasalahan di wilayahnya. Sehingga jika ada permasalahan dengan cepat dapat diatasi dan diselesaikan,” kata Babinsa.

Danramil 08/Sluke Kapten Cba Juli Eko Triono menyampaikan bahwa pembinaan komunikasi sosial tersebut memang harus selalu dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan teritorial yang menjadi tugas pokok komando kewilayahan, baik Kodim maupun Koramil,”ujar Danramil.

/Moel/Syfdn

Cegah DBD, Babinsa Koramil Lasem Bersama Bidan Desa Berantas Jentik Nyamuk

Rembang, Batara.News– Babinsa Koramil 0720/Rembang Kodim 0720/Rembang Serda Sugiyono bersama Bidan Desa Tasiksono melakukan pemberantasan jentik nyamuk penyebab DBD di desa Tasiksono, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Senin (12/12/2022).

Babinsa Tasiksono, Serda Sugiyono mengatakan, pihaknya bersama Bidan desa, dan perangkat desa mendatangi warga desa Tasiksono dari rumah ke rumah untuk mengecek dan menaburkan serbuk Abate pada bak mandi milik warga.

”Hal ini dilakukan dalam upaya mengendalikan dan memberantas jenis nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD)”, katanya.

Pada kesempatan ini Babinsa bersama Bidan desa dan perangkat desa juga menghimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, hindari adanya genangan air karena hanya akan menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. Bahkan untuk nyamuk aedes aegypti bisa berkembang diair bersih seperti bak mandi rumah, penampungan air hujan, dan lain-lain.

Ditempat terpisah Danramil 06/Lasem Kapten Chb Masrukin, mengatakan, pihak Koramil bekerjasama dengan UPT Puskesmas Lasem untuk melakukan upaya pencegahan DBD melalui pemberantasan jentik nyamuk dengan cara menaburkan serbuk Abate dibak penampungan air, bak mandi serta tempat lainnya.

upaya lainnya dilakukan melalui fogging pada tempat-tempat yang digunakan nyamuk berkembak biak dengan tujuan mengurangi populasi nyamuk sehingga resiko penularan penyakit melalui gigitan nyamuk dapat ditekan,”tandasnya.

Tidak itu saja, lanjutnya, para Babinsa bersama Bidan desa turun langsung ke masyarakat memberikan himbauan tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat supaya terhindar dari DBD, melalui gerakan 3M Plus yaitu menguras bak dan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur dan/atau memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk serta tidur menggunakan kelambu, menyalakan obat nyamuk dan hindari gigitan nyamuk.

”Tentunya kita berharap, dengan upaya pencegahan ini, tidak ada warga yang terpapar DBD atau paling tidak bisa meminimalisir”, harap Kapten Chb Masrukin.

/Moel/syfdn

Cegah DBD, Babinsa Koramil Lasem Bersama Bidan Desa Berantas Jentik Nyamuk

Rembang, Batara.News– Babinsa Koramil 0720/Rembang Kodim 0720/Rembang Serda Sugiyono bersama Bidan Desa Tasiksono melakukan pemberantasan jentik nyamuk penyebab DBD di desa Tasiksono, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Senin (12/12/2022).

Babinsa Tasiksono, Serda Sugiyono mengatakan, pihaknya bersama Bidan desa, dan perangkat desa mendatangi warga desa Tasiksono dari rumah ke rumah untuk mengecek dan menaburkan serbuk Abate pada bak mandi milik warga.

”Hal ini dilakukan dalam upaya mengendalikan dan memberantas jenis nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD)”, katanya.

Pada kesempatan ini Babinsa bersama Bidan desa dan perangkat desa juga menghimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, hindari adanya genangan air karena hanya akan menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. Bahkan untuk nyamuk aedes aegypti bisa berkembang diair bersih seperti bak mandi rumah, penampungan air hujan, dan lain-lain.

Ditempat terpisah Danramil 06/Lasem Kapten Chb Masrukin, mengatakan, pihak Koramil bekerjasama dengan UPT Puskesmas Lasem untuk melakukan upaya pencegahan DBD melalui pemberantasan jentik nyamuk dengan cara menaburkan serbuk Abate dibak penampungan air, bak mandi serta tempat lainnya.

upaya lainnya dilakukan melalui fogging pada tempat-tempat yang digunakan nyamuk berkembak biak dengan tujuan mengurangi populasi nyamuk sehingga resiko penularan penyakit melalui gigitan nyamuk dapat ditekan,”tandasnya.

Tidak itu saja, lanjutnya, para Babinsa bersama Bidan desa turun langsung ke masyarakat memberikan himbauan tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat supaya terhindar dari DBD, melalui gerakan 3M Plus yaitu menguras bak dan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur dan/atau memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk serta tidur menggunakan kelambu, menyalakan obat nyamuk dan hindari gigitan nyamuk.

”Tentunya kita berharap, dengan upaya pencegahan ini, tidak ada warga yang terpapar DBD atau paling tidak bisa meminimalisir”, harap Kapten Chb Masrukin.

/Moel/syfdn

Terdampak Tanah Gerak, 3 Keluarga Tinggali Hunian Sementara

Rembang, Batara.News|| Fenomena tanah bergerak dan anjlok terjadi di dusun Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang  pada pertengah bulan November kemarin. Akibatnya 3 rumah mengalami kerusakan parah.

Terkait hal itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri dan Warga bergotong royong  membangunkan rumah hunian sementara yang dibiayai oleh Bank Jateng.

Pada Rabu 7 Desember 2022, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengunjungi dua hunian sementara  yang ditempati keluarga terdampak tanah gerak itu sekaligus berbagi rejeki.

Bupati Hafidz mengatakan
tahun depan rencananya Pemkab akan membuatkan rumah permanen. Adapun lokasi ditentukan berdasarkan penelitian dari tim geologi, apakah di rumah semula atau pindah.

“Nanti 2023 akan kita rencanakan melalui APBD untuk kita buatkan rumah permanen. Untuk lokasi akan kita terjunkan tim dari geologi guna meneliti kondisi tanah, apakah tanah ini apakah masih layak untuk ditempati atau memang sudah membahayakan, ” ujarnya.

Jika hasil penelitian tanah dimana rumah yanh rusak itu bahaya untuk ditempati maka harus relokasi. Pemkab akan mencarikan tanah yang untuk dibangun rumah permanen.

Salah satu warga penerima bantuan, Suyati mengungkapkan terimakasih atas kepedulian Pemkab dan pihak lainnya.

“Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan BPBD, Pak Bupati dan Bank Jateng. Sebelum ada rumah ini kita masih tinggal di rumah yang lama meskipun bahaya, ” tandasnya
Sumber Pemkab Rembang

( Moel/Syfdn )

Sejumlah Pasar Tradisional di Revitalisasi Pemkab Rembang

Rembang, Batara.News|| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus berupaya meningkatkan kenyamanan terhadap pembeli dan pedagang di pasar tradisional. Salah satu caranya dengan meningkatkan sarana dan prasarananya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz mengatakan bentuk optimalisasi sarana dan prasarana perdagangan di pasar tradisional oleh Pemkab Rembang dengan melakukan penambahan sarana dan prasarana penunjang pasar.

Saat ini terdapat 15 pasar tradisional di Kota Garam. Pemkab melakukan penataan secara berkala, bergantian dan bertahap.

“Ada 15 pasar tradisional di Rembang. Ini semuanya setiap tahun kita laksanakan revitalisasi pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang untuk aktifitas pusat perdagangan,” tuturnya.

Mahfudz menjelaskan biaya yang digunakan untuk rehab atau revitalisasi pasar-pasar tradisional, pada tahun 2022 ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Revitalisasi pasar tradisional tahun ini tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi dari dana APBD murni Kabupaten Rembang,” ujarnya.

Ia menyebutkan  ada tiga pasar tradisional yang direvitalisasi tahun ini. Mulai pasar pasar Kragan dengan anggaran Rp. 5,6 milyar, pasar Sarang Rp. 800 juta dan pasar Lasem Rp. 700 juta.

Sedangkan perbaikan dilakukan di empat pasar, masing-masing mendapatkan alokasi anggaran Rp. 200 juta. Keempat pasar tersebut adalah pasar Pandangan Kragan, Pasar Gandrirojo Sedan, Pasar Pamotan dan Pasar Sumber.

Salah satu warga  Lasem, Umaiyah mendukung adanya perbaikan atau revitalisasi pasar tradisional. Mengingat perlu adanya perawatan dan peningkatan sarana prasarana.  “Kalau pasar tradisionalnya bagus, kan jadinya pembeli nyaman belanja. Kalau kita ke pasar itu sudah jadi hiburan juga soalnya,” tandasnya.

( Syfdn/moel )

Sejumlah Pasar Tradisional di Revitalisasi Pemkab Rembang

Rembang, Batara.News|| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus berupaya meningkatkan kenyamanan terhadap pembeli dan pedagang di pasar tradisional. Salah satu caranya dengan meningkatkan sarana dan prasarananya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz mengatakan bentuk optimalisasi sarana dan prasarana perdagangan di pasar tradisional oleh Pemkab Rembang dengan melakukan penambahan sarana dan prasarana penunjang pasar.

Saat ini terdapat 15 pasar tradisional di Kota Garam. Pemkab melakukan penataan secara berkala, bergantian dan bertahap.

“Ada 15 pasar tradisional di Rembang. Ini semuanya setiap tahun kita laksanakan revitalisasi pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang untuk aktifitas pusat perdagangan,” tuturnya.

Mahfudz menjelaskan biaya yang digunakan untuk rehab atau revitalisasi pasar-pasar tradisional, pada tahun 2022 ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Revitalisasi pasar tradisional tahun ini tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi dari dana APBD murni Kabupaten Rembang,” ujarnya.

Ia menyebutkan  ada tiga pasar tradisional yang direvitalisasi tahun ini. Mulai pasar pasar Kragan dengan anggaran Rp. 5,6 milyar, pasar Sarang Rp. 800 juta dan pasar Lasem Rp. 700 juta.

Sedangkan perbaikan dilakukan di empat pasar, masing-masing mendapatkan alokasi anggaran Rp. 200 juta. Keempat pasar tersebut adalah pasar Pandangan Kragan, Pasar Gandrirojo Sedan, Pasar Pamotan dan Pasar Sumber.

Salah satu warga  Lasem, Umaiyah mendukung adanya perbaikan atau revitalisasi pasar tradisional. Mengingat perlu adanya perawatan dan peningkatan sarana prasarana.  “Kalau pasar tradisionalnya bagus, kan jadinya pembeli nyaman belanja. Kalau kita ke pasar itu sudah jadi hiburan juga soalnya,” tandasnya.

( Syfdn/moel )

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.