Bojonegoro – Batara.news|| Ikatan Keluarga Santri Alumni Al-Rosyid dan Pengurus Pondok Pesantren Al-Rosyid hari ini melaksanakan Haul KH. Masyhur ke 51. Acara itu berlangsung penuh kekeluargaan dan Khitmat.
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Komplek Pondok Pesantren Al-Rosyid Jl. KH. R. Moh. Rosyid No.86, Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tersebut, juga turut dihadiri oleh KH. Alamul Huda Masyhur Pimpinan Pondok Pesantren Al-Rosyid.
Selain itu juga ada KH. Shofiulloh Masyhur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Rosyid, bersama seluruh dzuriyah KH. Masyhur.
Pada kesempatan itu juga nampak jajaran dewan guru Pendidikan dibawah naungan Pondok Pesantren Al-Rosyid.
Pada kesempatan itu juga juga turut hadir HR. Ghozali Ketua IKASA Indonesia beserta ratusan Alumni dan jajaran pemerintah diantaranya Fredy Purnomo DPRD Provinsi Jawa Timur serta Sigit Kushariyanto DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Muhammad Hazim Ketua Panitia dalam kegiatan tersebut menyampaikan, terima kasih atas bantuan dan kehadiran para alumni dalam acara Haul KH. Masyhur ke 51.
“Semoga menjadi amal jariyah dan mendapatkan berkahnya ilmu dari Pondok Pesantren Al-Rosyid,” katanya, Minggu 04 Februari 2024
Sementara itu, HR. Ghozali Ketua IKASA Indonesia dalam sambutannya mengatakan, pembentukan IKASA sudah mencapai 9 Kecamatan. Dirinya meminta kepada yang hadir perwakilan dari kecamatan se Kabupaten Bojonegoro untuk membentuk kepengurusan.
“Supaya tali silaturahim tidak putus,” terangnya.
Tak hanya itu, Ghozali menambakan, bahwa IKASA Indonesia telah melaksanakan Raker yang dilaksanakan dua hari. Yakni mulai tanggal 02 Pebruari sampai 3 Pebruari 2024 di Hotel Dewarna.
“Program kita adalah pemberdayaan ekonomi untuk Alumni,” terang Pria yang juga seorang Ketua Kompakdesi Jawa Timur itu.
KH. Alamul Huda Masyhur dalam sambutannya nampak begitu bahagia menyaksikan ratusan alumni dan yang hadir. Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro itu memperkenalkan semua dzuriyah dari KH. Masyhur disertai dengan gurauan dan canda. Satu persatu disebutkan oleh Gus Huda. Penyebutan dzuriyah juga disertai dengan berapa jumlah anak dan tempat tinggal.
Beliau berharap pertemuan pada acara Haul adalah pertemuan yang menimbulkan berkah dari Allah. Gus Huda sapaan akrabnya juga menuturkan, bahwa Pondok Pesantren Al-Rosyid bukanlah pondok dari dzuriyah saja, tapi adalah pondok pesantren umat Islam.
Gus Huda juga meminta doa, semoga Pondok Pesantren Al-Rosyid semakin maju pendidikannya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin dan Tahlil. Nampak para hadirin begitu Khitmat dan larut dalam pembacaan Yasin dan Tahlil.
Sementara itu KH. Shofiulloh Masyhur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Rosyid dalam mauidzoh khasanah menyampaikan, Nabi Muhammad adalah orang yang mulia. Menurut Ketua Fatwa MUI Kabupaten Bojonegoro itu, Nabi Muhammad SAW mulia karena Nabi Muhammad menjadi petugasnya Allah.
Beliau juga menyampaikan, Ulama adalah pewaris para nabi. Hal itu menurutnya dari Hadist Nabi Muhammad. Beliau meminta yang hadir untuk selalu dekat dengan ulama.
Gus Muh sapaah akrab dari KH. Shofiulloh Masyhur juga meminta yang hadir untuk selalu baik pada orang tua. Menurutnya orang tua di dunia ini ada dua, pertama orang tua karena nasab, kedua orang tua karena sebab. Keduanya haruslah dibaiki.
Acara itu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Muh. Nampak semua yang hadir mengikuti rangkaian acara dengan Khitmat. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Pada ramah tamah, Gus Huda dan Gus Muh sangat sibuk menyapa alumni. Para alumni kelihatan sungkan sekaligus senang. Acara berlangsung benar-benar Khitmat dan penuh kekeluargaan.
Sementara itu, pada keamanan, acara itu melibatkan Banser Satkoryon Kecamatan Dander. Banser bertugas mengatur lalulintas kendaraan dan mengarahkan pengunjung kelokasi acara.
/Ali