Proyek Infrastruktur Jalan Dan Gorong Di Klino-Saradan, Bojonegoro Diduga Dikerjakan Asal Jadi

 

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Potret visualisasi kasat mata tampak pada pekerjaan proyek jalan cor beton plus satu paket U-ditch di Desa Klino-Saradan, yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tahun 2023, terkesan dikerjakan asal-asalan.

 

Pasalnya, menurut Zaenudi, salah satu Aktivis Keterbukaan Publik Bojonegoro, proyek tersebut secara spesifikasi teknis seharusnya dikerjakan 10 sentisentimeter, begitu juga leveling U-ditch naik turun tak level.

 

“Rekontruksi pembangunan jalan cor beton satu paket dengan U-ditch sesuai ketentuan administrasi semestinya pada Desa Klino-Saradan. Proyek ini merupakan produk Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPUBM-PR) Kabupaten Bojonegoro.” ucapnya, minggu, 25 Juni 2023.

 

Berdasarkan pantauan di lapangan, lanjutnya, nilai kontrak kegiatan pembangunan fasilitas umum itu sebesar Rp 6.206.768.526.00., dan dikerjakan oleh kontraktor atau pelaksana dari CV. Linggis Nusantara beralamat Perum peganden palace nomor 06. RT. 02 RW. 06 Kec. Manyar Gresik –Jawa Timur.

 

Sementara konsultan pengawas adalah PT. Kriyasa Abadi Nusantara, dengan waktu pelaksanaan proyek tertanggal 11 April – 24 juli 2023.(sesuai yang tertera dipapan informasi)

 

“Pembangunan proyek ini kesannya seperti ada pembiaran, sebab pekerjaan tersebut selalu diawasi oleh konsultan pengawas teknis, namun faktanya kontruksi lantai kerja beton yang masyhur sering di sebut (B Nol) ini sangat mencolok dengan menggunakan beton fc 10 MPa dengan ketebalan 8 Cm.” imbuhnya,

 

Menurutnya, volume ketebalan lantai kerja beton yang terdiri dari lebar kali panjang kali tinggi jika dihitung dan dirupiahkan tentunya menghasilkan nilai yang besar.

 

“Proyek ini dibiayai oleh uang rakyat. Maka sudah sepatutnya dikerjakan sesuai dengan ketetapan aturan dan kontrak kerja yang telah disepakati semua pihak. Namun fakta di lapangan kurang memenuhi spesifikasi, hal itu seharusnya perlu pembenahan.” tandasnya.

 

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari, ketika di konfirmasi terkait persoalan tersebut masih memilih bungkam tanpa ada jawaban.

 

/Red

Antisipati Terjadinya Kerusuhan ! Petugas LP Bojonegoro Gelar Latihan Menembak Bersama Korps Brimob

 

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Petugas Lembaga Pemasyarakatan harus memiliki keterampilan yang beragam karena mereka menghadapi risiko yang bervariasi dan tak terduga.

 

Oleh sebab itu, mereka perlu memiliki keahlian dalam berbagai bidang, mulai dari kemampuan untuk mengendalikan diri hingga keterampilan dalam menggunakan senjata api.

 

Hal itu agar dapat mengendalikan situasi saat massa tiba-tiba melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

 

Ihwal tersebut mendasari telaksananya pelatihan menembak bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro.

 

Kegiatan menembak yang berlangsung di lapangan tembak naga hitam, Yon 3 Brimob, Bojonegoro itu diikuti oleh sebagian dari petugas Lapas Bojonegoro yang terdiri dari petugas pengamanan hingga staf kantor.

 

Rencananya kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan secara bertahap kepada seluruh petugas, dengan tujuan untuk antisipasi agar tidak terjadi kosong penjagaan di Lapas.

 

Diawali dengan pengarahan dan praktik singkat yang disampaikan oleh Komandan Kompi AKP Irwan Reprijanto, S.Sos, dan beberapa Instruktur dari jajaran anggota Yon 3 Brimob Bojonegoro, peserta pelatihan didoktrin harus siap mental dalam mengoprasikan senjata api.

 

“Mental harus dipersiapkan, tanpa perlu ragu atau takut. Terapkan teknik yang diajarkan oleh pelatih. Jangan khawatir mengenai kepanasan. Tetaplah tenang saat mengarahkan bidikan ke sasaran. Perhatikan bahwa angin dan cuaca memiliki pengaruh yang signifikan. Upayakan untuk tetap fokus dan serius agar teknik dapat dilakukan dengan kedisiplinan.” jelasnya, Rabu, 21 Juni 2023.

 

Tujuan dari latihan menembak tersebut, lanjutnya, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas Lapas Bojonegoro dalam menggunakan senjata api yang ada di Lapas,

 

“Dengan bantuan instruktur menembak, tujuannya adalah agar petugas Lapas Bojonegoro dapat mengenal dan memahami senjata yang mereka miliki.”imbuhnya,

 

Sementara itu, dengan adanya kegiatan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro, Rony Kurnia, mengaku berterima kasih kepada jajaran Brimob yang telah memberikan kesempatan untuk berlatih bersama petugas Lapas.

 

Beliau menuturkan meskipun sudah dibekali latihan menembak, petugas Lapas Bojonegoro dipastikan tidak akan sembarangan menggunakan senjata api, karena tujuan latihan tersebut untuk membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang.

 

“Latihan menembak ini ditujukan agar petugas Lapas Bojonegoro punya mental dan strategi menghadapi situasi genting dengan tenang. Senjata yang dimiliki harus dimengerti cara penggunaannya dan cara merawatnya dengan baik. Dan senjata yang kita miliki ini, tidak mesti harus ditembakkan, bisa cukup untuk melumpuhkan saja,” ungkap Rony

 

Rony menyebutkan, di Lapas tidak perlu perorangan menggunakan senjata api.

 

“Di Lapas itu tidak perlu dipersenjatai perorangan, tapi di tempat-tempat strategis seperti di pos itu bisa dipersenjatai. Dan untuk penanganan WBP (Warga Binaan Permasyarakatan) yang berlaku anarkis di dalam Lapas, kami telah menggunakan senjata sesuai prosedur. Kapan harus ditembakkan, tapi senjata yang digunakan adalah untuk melumpuhkan bukan untuk mematikan,” terangnya,

 

Latihan menembak yang diikuti oleh seluruh petugas Lapas Bojonegoro dan jajaran Brimob tersebut berlangsung antusias. Seluruh pegawai mengaku hal itu sangat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas.

 

Reporter : al/dok

Kapal Juwana Yang Di Bakar Di Perairan Kalbar Bukan Kapal Jenis Cantrang, APH Harus Mengusut Tuntas

 

Pati, Batara.news || Jumpa PERS Paguyuban Nelayan Juwana dan Rembang 24/6/23 di Rumah makan Resto Kampung Air Juwana, Pertegas bahwa Kapal yang di bakar di perairan Pulau Datu Mentawah Kalimantan Barat bukan kapal jenis Cantrang Namun kapal tersebut Jenis Kapal JTB (Jaring Tarik Berkantong) dan sudah dibekali standart Dokumen resmi, tidak seperti yang diberitakan di Media Daerah Kalimantan Barat.

 

Tindakan bar bar yang dilakukan sekelompok nelayan Pontianak sangat merugikan nelayan Juwana, Jangan sampai ini menimbulkan konflik horisontal yang berkepanjangan yang akhirnya dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional,” sambung MUKID ketua BMN (Barisan Muda Nelayan).

 

Dan kami minta kepada bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, untuk membuat satgas khusus untuk menangani polemik permasalahan ini. Pemerintah ada dimana seolah olah ada pemberian selama ini dimana rasa keadilan sudah kesekian kalinya kejadian seperti ini.

 

Siapa otak atau dalang pembakaran kapal kapal nelayan juwana yang melaut di wilayah NKRI. Ada apa dengan budaya Indonesia yang punya keluhuran adab dan budaya sopan santun harus tercoreng dengan terjadinya kriminal (kapal yang dibakar) seperti ini,” tutur Romi ketua asosiasi paguyuban nelayan Rembang.

 

Ini yang harus terus dikawal dan di investigasi dari jajaran Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya dari kesatuan Kepolisian Republik Indonesia. Siapakah dalang semua ini kejar dan tangkap para pelakunya,” tutup Mukid ketua paguyuban kapal nelayan,

 

Harapannya pemerintah dapat lebih meningkatkan sistem keamanan dan Pantauan secara khusus masalah ini, dengan ada beberapa insiden kapal dibakar secara sepihak tanpa mengedepan tata dan aturan Negara ini.

 

/Red

Sederhana Namun Penuh Makna: Pelepasan Anak Didik TK Kartini Tahun Ajaran 2022/2023 Diwarnai Penuh Haru

 

Rembang, Batara.News|| Acara pelepasan anak didik TK Kartini Desa Mojosari Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang tahun ajaran 2022/2023 berlangsung meriah campur haru, Kamis (22/06/2023) di panggung hiburan Wisata Karas Jati stren Karas Sedan Rembang dengan dihadiri 21 peserta didik beserta wali murid masing-masing.

 

Kegiatan dibuka dengan ucapan Basmalah dengan dilanjutkan sambutan dari perwakilan guru pendidik, lalu saling mengucapkan permohonan maaf sambil bersalaman anak didik dengan para guru yang dilanjutkan para wali murid.

 

Pembina sekaligus kepala pendidik Taman Kanak-kanak (TK ) Kartini Mustaniroh S.Pd menyampaikan dalam sambutannya,” Pelepasan ini adalah kegiatan rutin yang tiap tahun kami adakan. Namun untuk tahun ini kita adakan di taman wisata Karas jati stren, selain tempatnya yang adem dengan berbagai fasilitas juga murah meriah

 

Mustaniroh juga menambahkan,” Terima kasih kepada para guru yang selama 2 tahun telah menjadi pendidik, orang tua, dan sahabat para siswa, dengan sabar dan penuh dedikasi telah melaksanakan amanah sebagai pendidik yang mereka emban, terangnya penuh semangat.

 

Kepada para orang tua siswa, kami selaku pihak sekolah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya jika dalam mendidik putra putrinya masih banyak kekurangan tak luput karena kita manusia biasa dan juga terima kasih tak terhingga, karena telah memberikan kepercayaan untuk mendidik putra-putrinya 2 tahun ini. Melalui pelepasan ini, saya kembalikan putra putrinya kepada para wali siswa

 

Ia menjelaskan, Arahkanlah mereka meskipun suasana libur agar tetap belajar di rumah untuk menghadapi pelajaran di sekolah berikutnya.

 

Ia juga mengingatkan perpisahan itu bukan berarti akhir segalanya. Karena perjalanan masih panjang, masih banyak tingkatan yang harus di lalui setelah ini,” tutupnya

 

Acarapun dilanjutkan dengan bersantai sembari menikmati hidangan yang di bawa dari rumah sembari mendengarkan alunan musik, bagi wali siswa yang bisa bernyanyi dapat naik panggung untuk menghibur pengunjung taman wisata, bagi anak – anak dapat menikmati wahana yang ada.

 

/Syaifudin

Demo Di Pendopo Kabupaten Pati: Ganjar Di Nilai Salah Memilih Penjabat Sementara Kabupaten Pati

 

Pati,Batara.news | Pendopo Kabupaten Pati digruduk ribuan masa dari persatuan RT /RW dan Paradenusantara, FKDI (Forum Kepala Desa Indonesia) Suarakan Aspirasi Hak RT dan RW 22/6/23, pemKab Pati Berikan sambutan tidak nyaman dengan pendemo pendemo menilai .

 

Sangat disayangkan aksi Demo hari ini takmembuahkan hasil seperti yang diharapkan, menaikkan anggaran Insentif untuk RT dan RW di Kabupaten Pati yang saat ini dinilai sangat rendah hanya 500 ribu pertahun, yang di harapkan oleh para pendemo, pemerintah dapat menaikkan anggaran Insentif RT/RW menjadi 500 ribu perbulan, contoh seperti yang sudah berjalan di wilayah kabupaten Lainya seperti di Kudus, Jepara dan lainya yang sudah menerima hak RT/RW yang sesuai.

 

Sementara itu Ketua FKDI DPD Kabupaten Pati, Sutrisno S,H menilai tidak menjadi alasan yang tepat jika Pemerintah kabupaten Pati beralasan tidak dapat merailisasinkan karena tidak adanya anggaran Daerah saat ini, Sealin itu tanggapan dari Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro terkesan tidak bisa bijak dan lebih sopan menerima tamu Demontran hari ini,

 

 

“Saya rasa pak Ganjar ini salah menunjuk orang menjadikan penjabat sementara di Kabupaten Pati Ini”, ucap Sutrisno Ketua FKDI.

 

Senada di sampaikan oleh Kepala Desa Ngagel kecamatan Dukuhseti Suwardi, untuk saat ini belum mendapatkan hasil atau jawaban yang maksimal oleh pemerintah kabupaten Pati,

 

” Jika memang nanti tidak direalisai maka kami akan kembali menggelar Demo yang lebih besar lagi”, ucap kades Desa Ngagel.

 

Tidak menutup kemungkinan Demo jilid 2 akan kembali digelar dengan alasan karena Pemerintah kabupaten Pati saat ini masih belum memberikan jawaban pasti diterimanya Aspirasi anggaran Insentif untuk RT dan RW di kabupaten Pati.

 

 

/Red

 

Wow!!! Benarkah Sunatan Anggaran Proyek 10 Sampai 25% Terjadi Dalam Realisasi Proyek DPUR Pati

 

PATI, Batara.news – Kabar tak sedap sedang menerpa Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Jawa Tengah lantaran isu adanya dugaan jual beli proyek.

 

Pasalnya menurut Informasi, setiap proyek kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor DPUTR Pati melalui sistem Pengadaan Langsung (PL), di kabarkan ada Fee pengondisian mencapai antara 10 hingga 25 % dari pagu anggaran.

 

Menanggapi adanya informasi tersebut, Riyoso, Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUTR Pati merasa kaget lantaran dirinya belum lama menjabat sebagai Plt Kepala DPUTR Pati.

 

“masalah Fee atau potongan diawal, sumpah demi Allah saya ndak tau, kalau E- katalog itu ada penawaran. Untuk lebih jelas, silahlan tanya sama yang membidangi pak Hasto. Katanya belum lama ini.

 

Sementara Hasto yang di tunjuk langsung oleh Plt Kepala DPUTR Pati untukberikan penjelasan malah menghindar dan akan melakukan koordinasi dulu dengan Plt Kepala DPUTR Pati.

 

“Saya tak koordinasi dulu sama pak Riyoso, ” Ujarnya singkatnya saat di konfirmasi wartawan via pesan singkat WhatsApp

 

Skandal minor itu sebetulnya bukan rahasia umum lagi bagi warga masyarakat di Kabupaten Pati, akan tetapi praktik kotor tersebut sulit untuk diungkap lantaran sudah tersetting secara sistematis dan rapi.

 

/*Red

Gotong Royong Membangun Peradaban & Pertumbuhan Global

 

 

PATI. BATARA.NEWS – Dalam rangka bulan Pancasila, dinas koperasi UMKM provinsi Jateng,menyelenggarakan rangkaian kegiatan, pati, Juni, 2023, untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran.

 

Adapun penyelenggaraan kegiatan meliputi beberapa kriteria antara lain yakni, Bimbingan teknis aspek pemeriksaan kesehatan koperasi

Pelatihan desain fashion

Pelatihan batik

Marketing online

Pelatihan barista kopi

Peningkatan kwalitas produksi UMKM.

Kegiatan ini ber tema gotong royong membangun peradaban & pertumbuhan global.

 

Para peserta pelatihan terdiri dari berbagai kelompok UMKM diantaranya:

Pelatihan barista kopi, Desian batik, kemasan produk UMKM, menjahit dll.

Peserta berkebutuhan khusus juga turut sebagai peserta.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, sekretaris POSPERA Jateng, DR Torang Manurung.SE.MM.SH.MH yang juga sebagai pakar hukum koperasi.

 

Dalam sambutannya Kadinas koperasi UMKM Eddy Bramaiyanto.SE.

 

Mengatakan bahwa peserta pelatihan mewakili seluruh kabupaten kota di jateng

 

Dalam pengarahannya, gubernur Ganjar Pranowo yg juga capres 2024-2029.

Mengatakan bahwa gotong royong merupakan kunci sukses peningkatan ekonomi rakyat.

 

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ahli di bidangnya harus mendidik yg masih kurang ahli agar mampu meningkatkan kwalitas produk.

Sebagai agen pembangunan, pemerintah memfasilitasi hal dimaksud dlm bentuk kegiatan bimbingan teknis.

 

/Red

Pimpin Upacara 17-an, Wadan Sampaikan Amanat Komandan Koharmatau

 

Bandung-Koharmatau. Wakil Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Wadan Koharmatau) Marsma TNI Joseph Rizki Prabowo, S.T.,M.I.Pol., bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) 17-an pada bulan Juni Tahun 2023, bertempat di Lapangan Upacara Makoharmatau Bandung. Senin (19/6/2023).

Turut hadir pada upacara bendera tersebut, Inspektur Koharmatau Marsma TNI Christian Syahmo, S.T., serta para pejabat Koharmatau.

 

Dalam amanatnya, Komandan Koharmatau Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr. (Han) yang dibacakan Wadan Koharmatau menyampaikan Upacara bendera bulanan merupakan tradisi kejuangan untuk membangun rasa cinta, serta memupuk jiwa kebangsaan yang tinggi.

 

Selain itu, dapat berbagi informasi yang dianggap penting dan berguna, untuk menambah wawasan serta mengantisipasi hal-hal negatif yang dapat merugikan organisasi maupun personel Koharmatau dan jajaran.

 

Lebih lanjut dikatakan oleh Dankoharmatau, untuk mencapai peningkatan prestasi kerja yang membanggakan di lingkungan Koharmatau dan jajaran, saya terus mengajak seluruh personel Koharmatau dan satuan jajaran mempunyai integritas yang tinggi dan selalu meningkatkan profesionalisme, militansi dan inovasi.

 

Prajurit TNI harus berpegang teguh pada karakter dan jati diri TNI, yaitu karakter dan jati diri yang dilandasi jiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI, kesemuanya bertujuan agar prajurit TNI Angkatan Udara khususnya prajurit Koharmatau beserta jajaran, mampu berpijak pada fondasi yang benar.

 

Hindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga, seperti narkoba, asusila dan judi online serta tetap bijak dalam bermedsos. Pungkasnya. (Pen Koharmatau).

 

 

/Red

Pandoyo Ketua Pasopati Sebut Tendensius Jika Pasopati Dikatakan Mati Suri

 

Pati, Batara.news | Terlihat sepi dan pasif dari kegiatan Pasopati, sehingga menjadi sorotan tersendiri oleh beberapa Mantan Kepala Desa Pendiri Pasopati, yang telah memperjuangkan berdiri tegak dan nampak gagah Nama besar Pasopati yang telah banyak membuahkan kinerja yang nyata didalam memperjuangkan hak-hak Desa.

 

Oleh sebab itu para pendiri Pasopati melihat kinerja Pasopati sekarang seperti mati suri dan hal itu sangat di sayangkan oleh pendiri Pasopati, namun hal tersebut di sanggah oleh ketua Aktif Pasopati saat ini, menurutnya ada alasan tersendiri selama ini.

 

 

Ketua Aktif Pasopati Pandoyo menjawab atas terbitnya berita Pasopati Saat Ini Seperti Mati Suri, Tentu sangat tendensius menurutnya, pasalnya justru Pasopati saat ini menjadi kiblatnya kepala desa seluruh Indonesia, dimana ia sendiri selaku ketua Aktif Pasopati dan juga didaulat menjadi Ketua Kades Indonesia Bersatu,

 

“jadi kades se-Indonesia ini mempercayakan kepada ketua umum Pasopati untuk tampil kedepan komandan dalam perjuangan mengembalikan daulat desa”, ucap Pandoyo di konfirmasi awak media Batara.news melalui pesan suara WA.

 

Selain itu besok malam juga ada jadwal ketemu dengan ketua persatuan pengurus perangkat desa seluruh Indonesia, berkomunikasi bagaimana bisa saling bahu-membahu terkait dengan upaya pemberdayaan desa, yang di naungi dengan Undang-undang dan juga regulasi yang memberikan ruang adanya kreatifitas dari perangkat desa, termasuk pengurus PPDI pusat juga ikut dalam pertemuan tersebut, juga ketua RT ketua RW sekabupaten Pati saat ini juga telah berkoordinasi dengannya, terkait bagaimana pemerintah Desa itu mendapat proporsi yang baik dari sisi program maupun pembiayaan dalam rangka memberdayakan dan memajukan serta memakmurkan desa serta Masyarakatnya, imbuhnya.

 

Dalam rencana pertemuan oleh beberapa tokoh besar Besok malam, Pandoyo ketua Pasopati tak menyebutkan jadwal tepatnya, secara rinci kapan dan dimana acara pertemuan besar Besok malam akan di gelar.

 

/Red

Geger warga Desa Puri Temukan Mayat Di Dalam Sumur Tua Keadaan Sudah Mulai membusuk

 

Pati, Batara.news | Geger penemuan mayat Laki-laki di Desa Puri RT 4 RW 4 tepat di belakang Sekolahan TK Puri, jasat ditemukan sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap menyengat kemana-mana diduga mayat sudah meninggal kurang lebih satu Minggu.

 

Bermula diketahuinya penemuan mayat didalam sumur tua yang tak pernah terpakai di pekarangan salah satu warga Desa Puri, dari salah satu pekerja semprot obat buah keliling warga Jepara yang kebetulan menyemprot buah tebasanya, di lingkungan sekitar tempat kejadian,

 

kemudian mencium bau busuk yang sangat menyengat dari sumur tua tersebut, menjawab rasa penasaran segera melihat apa yang menjadi penyebab bau menyengat itu, setelah dilihat sangat mengejutkan, ternyata bau busuk menyengat adalah jasad orang meninggal,

 

Setelah mengetahui terdapat jasat orang meninggal didalam sumur tersebut penyemprot buah bergegas mendatangi kepala desa Puri dan warga setempat agar segera mengambil tindakan evaluasi jasad tersebut.

 

Menurut keterangan Jumait Sudarsono  Kepala Desa Puri saat di konfirmasi awak media 17/6/23, membenarkan adanya kejadian tersebut bahwa jasad laki-laki yang di temukan di dalam sumur tua adalah warganya sendiri kurang lebih berumur 30 an, ” saya lupa namanya kalau gak salah namanya Tono, yang kemarin adik laki-lakinya baru menikah sekitar lima bulan yang lalu”, ucap Jumait Suharsono Kades Desa Puri.

 

Sementara mayat didalam sumur tua sudah di evaluasi oleh tim Basarnas kabupaten Pati, namun penyebab meninggalnya warga Puri tersebut belum di ketahui secara jelas, menunggu hasil autopsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.