Usai Habisi Nyawa Perangkat Desa Giling Hanya Sedikit Menyesal, Ini Alasannya

 

Pati, Batara.news – Polresta Pati gelar pers rilis pasca penangkapan tersangka kasus pembunuhan Sutriman perangkat desa (bayan) Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Rabu (17/1). Dalam pertemuan dengan awak media, pembunuhan yang dilakukan oleh SHW (25) yang notabene merupakan tetangga korban sudah direncanakan.

 

Kasatreskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengungkapkan, motif SHW merenggut nyawa tetangganya itu lantaran sakit hati dan kesal melihat adanya dugaan hubungan gelap antara sang ibu dengan tersangka. Lantaran itulah, lanjut Kasat, SHW memendam dendam terhadap Sutriman.

 

“Tersangka merasa sakit hati dan dendam karena melihat hubungan antara ibunya dengan korban,” ungkap Kasatreskrim.

 

Disampaikan, tersangka pada malam sebelumnya (Senin 16/1) sedang korban dan pelaku melakukan pesta miras bersama dengan teman-temannya hingga Selasa dinihari. Faktor inilah yang memicu amarah SHW bergejolak hingga kemudian melampiaskannya dengan membunuh Sutriman dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau.

 

“Korban ditusuk sebanyak satu kali. Dalam perjalanan ke rumah sakit Sebening Kasih korban meninggal dunia,” imbuh Alfan.

 

Tersangka yang panik kemudian melarikan diri ke rumah saudaranya yang berada di Kecamatan Margoyoso. Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polresta Pati berhasil meringkus SHW.

 

“Hasil penyelidikan kami, sekitar pukul 11.00 WIB berhasil kami tangkap di rumah saudaranya di Kecamatan Margoyoso. Tersangka mengakui dan senjata tajam yang digunakan dibuang di perkebunan Desa Giling,” kata dia.

 

Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan tindak pidana pembunuhan pasa 338 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

 

Polisi kemudian berhasil mengamankan satu buah pisau, gorden, HP korban, dan botol bekas minuman keras.

 

Sementara itu SHW saat dimintai keterangan oleh wartawan mengakui perbuatannya. Lantaran sudah direncanakan cukup lama, ia mengaku tidak terlalu menyesal telah merenggut nyawa Sutriman.

 

“Saya tusuk dengan pisau. Menyesal sedikit,” singkatnya.

 

/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *