Menguri-uri Budaya Bangsa, Korem 071/Wijayakusuma Dukung Festival Dalang Anak dan Remaja Se-Eks Karesidenan Banyumas

Batara.news

Purwokerto,Batara.news| Menguri-uri budaya bangsa sebagai wahana pelestarian seni budaya bangsa Indonesia, Korem 071/Wijayakusuma sebagai satuan komando kewilayahan dibidang pembinaan wilayah turut mendukung digelarnya festival dalang anak dan remaja se-eks Karesidenan Banyumas Tahun 2022 yang diselenggarakan Korem 071/Wijayakusuma berkolaborasi dengan Pepadi ( Persatuan Pedalangan Indonesia ) Korwil eks karesidenan Banyumas.

Festival dalang anak dan remaja yang diselenggarakan ini bentuk apresiasi Korem 071/Wijayakusuma dengan kalangan pekerja seni pemerhati pedalangan di wilayah Banyumas dalam rangka untuk me-regenerasi generasi muda bangsa dalam melestarikan budaya adiluhung bangsa khususnya kesenian wayang. Disamping itu, festival dalang anak dan remaja ini juga dalam rangka menyemarakkan hari jadi ke-61 Korem 071/Wijayakusuma.

Menguri-uri Budaya Bangsa, Korem 071/Wijayakusuma Dukung Festival Dalang Anak dan Remaja Se-Eks Karesidenan Banyumas

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam sambutannya mengatakan melestarikan budaya Indonesia bagi generasi muda bangsa sangat penting, karena budaya tersebut digali menjadi satu nilai-nilai Pancasila dimana Pancasila menjadi dasar negara kita, Idiologi kita, dan salah satu tugas TNI-Polri yang hadir ditengah masyarakat sebagai wahana membina ketahanan Idiologi Pancasila dan harus terus tumbuh dalam kehidupan masyarakatnya.

Seperti yang terjadi saat ini di wilayah Timur Tengah yaitu terjadinya perpecahan, sehingga “Salah satu yang dapat mengikat agar tidak terjadi perpecahan, adalah budaya bangsa. Banyak ragamnya, ada bahasa, adat istiadat dan nilai-nilai yang harus kita lestarikan dalam budaya bangsanya”, paparnya.

Diterangkan Danrem, dengan kegiatan ini, walaupun sepintas kita lihat dilaksanakan secara sederhana, namun arti dan makna dari kegiatan ini yang dapat dilihat oleh seluruh warga bangsa ini akan sangat berarti. Karena nanti, kegiatan ini akan ditayangkan dan disiarkan melalui media sosial, media online maupun media elektronik”, terangnya.

Menurut orang nomor satu di Wijayakusuma ini, bahwa yang membuat segan bangsa lain terhadap bangsa Indonesia adalah kemanunggalan TNI, Polri dan masyarakatnya. “Kemanunggalan TNI, Polri dan masyarakat merupakan senjata ampuh untuk mempertahankan NKRI. Walaupun negara lain mempunyai peralatan tempur yang serba canggih dan tentara yang hebat, namun bila tidak didukung oleh masyarakatnya maka tidak akan berarti, sama halnya dengan kita, bila masyarakat atau rakyatnya tidak mendukung terhadap TNI dan Polri, maka kita tidak bisa menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI, dan negara ini akan bubar”, jelasnya.

Karenanya, dengan diselenggarakannya kegiatan festival dalang anak dan remaja ini, untuk melestarikan budaya bangsa dilingkungan generasi muda. Disamping itu, kegiatan ini juga untuk meramaikan HUT Korem 071/Wijayakusuma yang ke-61 yang jatuh pada 1 September beberapa hari lalu.

Dikatakan pula, penyelenggaraan kegiatan tersebut didukung oleh elemen masyarakat baik dari Pemerintah Daerah maupun Polri agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

Mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini mengatakan kegiatan yang diikuti dalang-dalang kecil ini untuk mencari bibit-bibit dalang muda untuk melanjutkan melestarikan budaya adiluhung bangsa dari generasi sebelumnya agar budaya bangsa yang salah satunya pewayangan ini dapat terus tumbuh kembangkan ditengah gempuran budaya luar.

Sementara itu, Korwil Pepadi eks Karesidenan Banyumas Bambang Barata Aji mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan ini mengacu akan diselenggarakannya kegiatan yang sama di tingkat Jawa Tengah pada tanggal 10 s.d 11 September 2022 dan tingkat nasional pada tanggal 22 s.d 24 September 2022 mendatang.

“Menindaklanjuti hal itu, dengan komunikasi dan dukungan yang baik kami dengan Danrem 071/Wijayakusuma serta dengan Pemerintah Daerah Banyumas dan steakholder lainnya, kegiatan ini dapat dilaksanakan saat ini.

“Formatnya dalam penyelenggaraan ini, lomba namun kalau lomba kriterianya terlalu banyak. Mengingat banyak kriteria dalam lomba dan waktu yang singkat, kami selenggarakan saja acara pementasan yang penting guyub dan gayeng. Terima kasih Danrem 071/Wijayakusuma, Wakil Bupati Banyumas, Kapolresta Banyumas dan elemen lainnya atas dukungan yang diberikan pada kami”, ungkapnya.

Dikatakan Bambang, seni mempunyai daya menghidupi, tidak ada yang kebetulan didunia ini. Begitupula dengan dilaksanakan kegiatan ini, Korem 071/Wijayakusuma yang baru memperingati hari jadinya yang ke-61 ini, sangat mendukung kegiatan ini.

“Wijayakusuma itu pusakanya Prabu Kresna, dan Wijayakusuma itu mempunyai daya untuk menghidupi. Hal ini berarti, Korem 071/Wijayakusuma mempunyai daya menghidupi masyarakat Banyumas dan seluruh wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma, dan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI”, ungkapnya.

Wakil Bupati Banyumas, Drs.H.Sadewo Tri Lastyono mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini mendapat dukungan Danrem 071/Wijayakusuma dan harus ada setiap tahunnya. Sebagai wahana, untuk menguri-uri melestarikan budaya adiluhung bangsa.

Dikatakan, wayang adalah wayang kulit dan wayang lainnya merupakan tinggalan budaya luhur budaya adiluhung bangsa Indonesia.

“Wayang digunakan saat wali songo menyebarkan agama Islam dibumi Nusantara sekitar 30 an tahun. Bisa diterima masyarakat, hal ini karena Walisongo berkolaborasi dengan budaya asli Nusantara. Bandingkan dengan Belanda yang menjajah selama 350 tahun, tetapi budaya yang dibawa Walisongo merupakan budaya yang di kolaborasikan dengan penyebaran agama Islam oleh Walisongo. Sehingga agama Islam dapat berkembang dan menjadi agama mayoritas dibumi Nusantara atau NKRI sekarang. Tapi tetap dasar negara kita Pancasila dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa”, jelasnya.

Dikatakan, selama orang bertuhan itu berarti boleh hidup di Indonesia. Bertuhan dalam artian yang positif, agama apapun boleh namun tidak boleh menghujat agama lain dan bahkan ada hujatan-hujatan sesama muslim.

Wakil Bupati menghimbau agar hal seperti itu tidak terjadi di NKRI, seperti halnya dengan wayang yang ditengarai oleh banyak orang dibid’ah-bid’ahkan. Wakil Bupati tidak setuju akan hal itu, hal ini karena wayang kulit adalah budaya warisan adiluhung bangsa sebagai penanaman nilai-nilai kehidupan masyarakat bangsa Indonesia.

“Kita tidak anti budaya asing, akan tetapi kita harus mengutamakan budaya kita sendiri budaya NKRI”, tegasnya.

Sadewo berharap, festival dalang anak dan generasi muda ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya sebagai tameng agar budaya bangsa wayang kulit ini tidak diambil bangsa lain serta untuk menangkal keterpengaruhan generasi muda akan budaya luar.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menuntun warisan dari wayang khususnya menuju kelestarian dan terwariskan baik kepada anak cucu kita. Saya berharap, festival wayang ini dapat memperdalam kecintaan kita terhadap budaya asli daerah kita”, harapnya.

Menurut Sadewo, begitu luhur makna yang terkandung dalam wayang dan sangat disayangkan apabila makna ini hilang begitu saja tergerus kemajuan jaman. Hal ini, karena orang lain banyak yang mengambil dari budaya kita.Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau 17 ribu lebih, dengan berbagai ragam suku bangsa, agama, adat istiadat dapat dipersatukan dalam satu bingkai NKRI dengan Bhinneka Tunggal Ikanya dan dasar negara Pancasila.

Tidak seperti yang terjadi saat ini diwilayah Timur Tengah, walaupun kental dengan agama, namun bila tidak diimbangi dengan adanya budaya bangsa dapat menimbulkan perpecahan dalam satu bangsa. Budaya suatu bangsa, disamping agama dan kultur ataupun etnis, sangat diperlukan guna memperkokoh kedaulatan negara”, paparnya.

Festival dalang se-eks Karesidenan Banyumas, diikuti para dalang-dakang muda dari berbagai wilayah di eks Karesidenan Banyumas dan bahkan dari luar wilayah eks Karesidenan Banyumas.

(*/Red)

Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto memarahi Camat Dukuhseti

Batara.news

Pati,Batara.news| Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto memarahi Camat Dukuhseti saat audiensi terkait dengan persoalan sengketa lahan di Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti di Ruang Gabungan, Kamis (1/9/2022).


Lahan tersebut sebenarnya dimiliki oleh Saudara Sunari. Namun, Sunari tak mempersoalkan jika lahan itu dipakai untuk SD dan Desa Dukuhseti. Kemudian SD dan Pemerintah Desa (Pemdes), hingga Dinas Pendidikan setempat melakukan musyawarah yang akhirnya menyepakati untuk dilakukan pemagaran sebagai batas kantornya masing-masing.


“Apakah Camat waktu itu meminta untuk melakukan pemagaran di tanah tersebut?,” tanya Wisnu dalam audiensi.
Lantaran tak segera dijawab, kemudian Wisnu membentak dan mempertegas apakah Camat meminta untuk dilakukan pemagaran. Wisnu juga meminta agar sebelum audiensi ini seharusnya Camat menyiapkan data materi yang diperlukan.


“Seharusnya sebelum ke sini (DPRD) menyiapkan data,” bentak Wisnu.
Setelah permintaan dengan nada tegas itu, baru lah kemudian Camat menjawab pertanyaan. Menurutnya, kecamatan tidak pernah meminta tanah yang ditempati Desa dan SD dipagari.


“Kecamatan tidak merekomendasikan untuk memagari,” kata Camat Dukuhseti, Agus Sunarko menjawab pertanyaan pimpinan audiensi, Wisnu Wijayanto.


Wisnu menyatakan bahwa lahan yang ditempati baik oleh SD maupun Desa Dukuhseti bukan milik keduanya. Lantas mengapa harus dipagari. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar lahan tersebut dimanfaatkan bersama.


“Lahan itu mbok yo dienggo bareng, sesuai izinnya Sunari karena yg punya sertifikat, meski Sunari merasa gak memiliki itu,” ucapnya.
Sebagai informasi, audiensi ini adalah membahas persoalan lahan di Dukuhseti yang diatasnya didirikan bangunan Pemdes dan SD. Sementara di sisi lain, warga juga menghendaki dibuka untuk lapangan sepak takraw.

/Red

Dinsos PPKB Rembang Gelar Orientasi Tim Pendaping Keluarga (TPK) Se – Kecamatan Sedan

Kegiatan Dinsos PPKB Rembang Gelar Orientasi

Batara.News

Rembang,Batara.news| Bertempat di pendopo kecamatan Sedan kab. Rembang telah dilaksanakan orientasi tim pendamping keluarga (TPK) se- kecamatan Sedan. Dalam kegiatan tersebut hadir seketaris Dinsos PPKB kab. Rembang Ibu Budi setiasih, S.P. M.M camat Sedan Sutarwi, SIP. MPA. MIDS, kamis tgl (01/09/22).

Kegiatan yang melilbatkan (TPK) sejumlah 126 kader yang berasal dari 21 desa di kecamatan Sedan, anggota TPK sendiri di dalamnya terdiri dari tiga unsur yaitu kader KB (PPKBD /Sub PPKBD) bidan desa dan dari unsur PKK desa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader TPK.

Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting dimana kondisi sekarang ini untuk kab. Rembang berada pada posisi 14 persen di bawah angka nasional. Sementara target yang di canangkan oleh bupati Rembang adalah tercapai 0 persen pada tahun 2024.

Fokus dari tugas TPK sendiri dalam kaitan dengan percepatan penurunan stunting meliputi 4 sasaran yaitu calon pengantin dalam hal ini, perlu dilakukan pendampingan oleh kader TPK sekurangnya tiga bulan sebelum melangsungkan pernikahan harus sudah mendapat bimbingan dan pendampingan agar setalah pernikahan akan lahirkan generasi yang terbebas dari stunting.

Di kegiatan ini telah di launching aplikasi ELSIMIL yaitu aplikasi elektronik siap nikah dan hamil. Dengan aplikasi ini diharapkan calon pengantin dapat mendowload dan login yang didalamnya terdapat isian questionery yang berkaitan dengan kesiapan untuk menikah dan apabila lulus dalam pengisian pertanyaan tersebut calon pengantin akan memperoleh sertifikat lulus untuk kemudian menjadi salah satu syarat untuk administrasi pernikahan.

Sasaran kedua yang perlu pendampingan adalah ibu hamil disini peran kadet Tpk harus aktif untuk.memberikan penyuluhan maupun KIE kepad ibu Hamil. Baik itu dari sisi medis, psilologi maupun pola hidup yang harus dilakukan agar bayi yang nantinya dilahirkan selama perkembanganya dapat di pantau sejak dini sehingga nantinya akan terbebas dari stunting.

Sedangkan nara sumber dalam kegiatan ini melibatkan lintas sektor dari dinas kesehatan kabupten Rembang, fasilitator TPPS kabupaten Rembang dan dari Dinsos PPKB.

Selnjutnya sasaran ke tiga adalah ibu paska persalinan dalam hal ini sangatlah penting dilakukan pendampingan dalam rangka pengasuhan 1000 HPK. Dimana dalam fase ini merupakan fase sangat penting dimana perlunya pengasuhan agar terpenuhi kebutuhan gizi bagi bayi sejak dalam kandungan sampai usia balita atau bawah dua tahun.

Selanjutnya untuk sasaran berikutnya adalah balita, tentu saja peran ibu sangat penting dalam fase ini dengan meningkatkan peran serta ibu dan balita dalam kegiatan posyandu.

Dalam sambutanya Camat Sedan menyampaikan perlunya sinergi bagi semua lintas sektor terkait untuk bersama sama bekerja sama dalam percepatan penurunan stunting tesebut. Suatu program akan tetap ringan jika semua pihak, ikut mendukung dan berpartisipasi karena ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, demi kelangsungan generasi bangsa kedepannya.

Sementara itu dalam sambutanya sekretaris Dinsos PPKB kab. Rembang mengajak semua kader untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugasnya karena semua pihak akan ikut mendukung dan bahu membahu bekerja bersama demi tercapainya penurunan angka stunting menuju 0 zero stunting sebagaimanna arahan Bupati Rembang.

(*/Red)

Dua Desa di Kabupaten Rembang Akan Gelar Pilkades PAW

Batara.News

Rembang, Batara.News| Dua desa di Kabupaten Rembang yang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pergantian Antar Waktu (PAW).
Dua desa itu yakni Desa Gegersimo Kecamatan Pamotan dan Desa Tahunan Kecamatan Sale.

Pemberhentian kepala desa definitif karena terkena kasus dan sudah berkekuatan hukum tetap menyebabkan Pilkades PAW digelar di dua desa tersebut. Selain itu, masa jabatan yang ditinggalkan oleh kepala desa yang diberhentikan sudah melebihi satu tahun .

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto mengatakan saat ini, telah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon kepala desa.

“Untuk pendaftaran pilkades PAW, dibuka mulai tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 6 September 2022,” imbuhnya.

Berdasarkan data di Dinpermades, per tanggal 30 Agustus 2022, menurut Slamet Haryanto di Desa Tahunan sudah ada dua pendaftar dan di Desa Gegersimo baru satu pendaftar. Sedangkan berdasarkan regulasi yang ada jumlah calon kades minimal dua dan maksimal tiga orang.

Mantan Camat Sulang ini, menerangkan pilkades PAW pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan Pilkades reguler pada 2 Oktober 2022. Dimana terdapat 42 desa yang akan menggelar Pilkades reguler, sehingga total ada 44 desa yang akan menggelar Pilkades bulan Oktober mendatang.

Sedangkan untuk Pilkades reguler saat ini dalam masa perbaikan kelengkapan berkas.

“Tahapan saat ini, untuk pilkades reguler, para balon kades melengkapi berkas persyaratan balon kades,” tuturnya.

Slamet mengungkapkan tahapan selanjutnya pada tanggal 4 sampai 6 September berupa penelitian kelengkapan berkas. Dilanjutkan 21 September berupa tahapan penetapan calon kepala desa beserta pengundian nomor urut. Sedangkan kampanye dilaksanakan tanggal 29 dan 30 September.


(*/Syfdn)

Dua Desa di Kabupaten Rembang Akan Gelar Pilkades PAW

Batara.News

Rembang, Batara.News| Dua desa di Kabupaten Rembang yang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pergantian Antar Waktu (PAW).
Dua desa itu yakni Desa Gegersimo Kecamatan Pamotan dan Desa Tahunan Kecamatan Sale.

Pemberhentian kepala desa definitif karena terkena kasus dan sudah berkekuatan hukum tetap menyebabkan Pilkades PAW digelar di dua desa tersebut. Selain itu, masa jabatan yang ditinggalkan oleh kepala desa yang diberhentikan sudah melebihi satu tahun .

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto mengatakan saat ini, telah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon kepala desa.

“Untuk pendaftaran pilkades PAW, dibuka mulai tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 6 September 2022,” imbuhnya.

Berdasarkan data di Dinpermades, per tanggal 30 Agustus 2022, menurut Slamet Haryanto di Desa Tahunan sudah ada dua pendaftar dan di Desa Gegersimo baru satu pendaftar. Sedangkan berdasarkan regulasi yang ada jumlah calon kades minimal dua dan maksimal tiga orang.

Mantan Camat Sulang ini, menerangkan pilkades PAW pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan Pilkades reguler pada 2 Oktober 2022. Dimana terdapat 42 desa yang akan menggelar Pilkades reguler, sehingga total ada 44 desa yang akan menggelar Pilkades bulan Oktober mendatang.

Sedangkan untuk Pilkades reguler saat ini dalam masa perbaikan kelengkapan berkas.

“Tahapan saat ini, untuk pilkades reguler, para balon kades melengkapi berkas persyaratan balon kades,” tuturnya.

Slamet mengungkapkan tahapan selanjutnya pada tanggal 4 sampai 6 September berupa penelitian kelengkapan berkas. Dilanjutkan 21 September berupa tahapan penetapan calon kepala desa beserta pengundian nomor urut. Sedangkan kampanye dilaksanakan tanggal 29 dan 30 September.


(*/Syfdn)

Kapolres Pati Sambangi SPBU, Agar Tak Ada Penyalah Gunakan BBM Solar Bersubsidi

Batara.News

Pati,Batara.news | Kapolres Pati Sambangi SPBU, Agar Tak Ada Penyalah Gunakan BBM Solar Bersubsidi, kegiatan pemantauan di SPBU wilayah kabupaten Pati, dalam giat tersebut untuk menyikapi maraknya penyalah guna BBM Jenis Solar bersubsidi yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak patuh dalam tata dan aturan Negara.

Kapolres Pati AKBP Crystian Tobing Perhari ini 31/8/2022 menggelar Kegiatan di beberapa SPBU di wilayah kabupaten Pati dan mensosialisasikan kepada pengurus SPBU Untuk Tidak melayani Pengangsu Solar Bersubsidi agar tidak dapat di salah gunakan sehingga solar bersubsidi dapat di manfaatkan oleh masyarakat yang berhak menerimanya.

Kegiatan ini, dalam rangka menindak lanjuti perintah Kapolri dan Kapolda Jawa Tengah yang berkaitan untuk mengecek dan mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi.

Dengan adanya personil dan upaya-upaya yang di lakukan, tentunya ini bentuk pengawasan dari Polres Pati agar tidak ada penyimpangan untuk Bahan Bakar Minyak bersubsidi.

“Untuk temuan di lapangan, kalau ada kendaraan yang kita curigai dan yang bawa derigent kita lakukan pemeriksaan,”ungkap Cristian Tobing Kapolres Pati di POM Bensin Tanjang.

Kita juga, lanjut Kapolres Pati,”membentuk team khusus penanggulanan penyimpangan BBM Bersubsidi , untuk penjagaan di POM wilayah Kabupaten Pati, yang di bentuk oleh kasat Reskrim.

/Nur

Kapolres Pati Sambangi SPBU, Agar Tak Ada Penyalah Gunakan BBM Solar Bersubsidi

Batara.News

Pati,Batara.news | Kapolres Pati Sambangi SPBU, Agar Tak Ada Penyalah Gunakan BBM Solar Bersubsidi, kegiatan pemantauan di SPBU wilayah kabupaten Pati, dalam giat tersebut untuk menyikapi maraknya penyalah guna BBM Jenis Solar bersubsidi yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak patuh dalam tata dan aturan Negara.

Kapolres Pati AKBP Crystian Tobing Perhari ini 31/8/2022 menggelar Kegiatan di beberapa SPBU di wilayah kabupaten Pati dan mensosialisasikan kepada pengurus SPBU Untuk Tidak melayani Pengangsu Solar Bersubsidi agar tidak dapat di salah gunakan sehingga solar bersubsidi dapat di manfaatkan oleh masyarakat yang berhak menerimanya.

Kegiatan ini, dalam rangka menindak lanjuti perintah Kapolri dan Kapolda Jawa Tengah yang berkaitan untuk mengecek dan mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi.

Dengan adanya personil dan upaya-upaya yang di lakukan, tentunya ini bentuk pengawasan dari Polres Pati agar tidak ada penyimpangan untuk Bahan Bakar Minyak bersubsidi.

“Untuk temuan di lapangan, kalau ada kendaraan yang kita curigai dan yang bawa derigent kita lakukan pemeriksaan,”ungkap Cristian Tobing Kapolres Pati di POM Bensin Tanjang.

Kita juga, lanjut Kapolres Pati,”membentuk team khusus penanggulanan penyimpangan BBM Bersubsidi , untuk penjagaan di POM wilayah Kabupaten Pati, yang di bentuk oleh kasat Reskrim.

/Nur

Polres Pati Ungkap Kasus Kejahatan BBM Solar Bersubsidi

Batara.News

PATI,Batara.news | Jajaran Polres Pati berhasil mengungkap kasus dugaan praktik penimbunan Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengatakan, satu unit bermuatan 60 jerigen yang diduga digunakan untuk ngangsu (mengambil BBM) di sejumlah pom bensin di seluruh kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, berhasil diamankan dalam kasus ini.

“Dua orang kita amankan, statusnya saat ini masih saksi. Karena masih kita lakukan pendalaman,” ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Pati, Selasa (30/8/2022).

Adapun tempat kejadian perkara (TKP) kasus ini, disebut Kapolres, saat kendaraan tersebut melintas di Jalan Juwana – Wedarijaksa, Kamis (25/8/2022). Petugas yang curiga kemudian menghentikan mobil pick up ini.

“Saat itu kami amankan sopir mobil pick up berinisial DA dan kernetnya berinisial PG. Status mereka masih saksi,” imbuhnya.

Modus dugaan kasus ini, disebut Kapolres cenderung baru. Jika sebelumnya pihaknya berhasil menguak kasus penimbunan BBM dengan tangki mobil yang dimodifikasi. Namun untuk kasus terbaru ini sedikit berbeda.

Baca juga: https://batara.news/2022/08/30/terungkap-kasus-pencurian-dokumen-di-kantor-dprd-pati-inisial-jhk-terancam-hukuman-5-tahun-penjara/

“Jadi beda. Tidak menggunakan tangki modified. Namun memakai jerigen, yang dimuat pick up dan ditutup terpal,” jelas Kapolres.

Kemudian, para saksi dan sejumlah barang bukti diamankan ke Mapolres Pati. Guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Setelah pemeriksaan ternyata betul. Mereka mengambil dari pom bensin di sekitar Pati. Kita amankan pick up, 60 jerigen solar yang berisi 1,8 ton,” ungkapnya.

Setelah diinterogasi, kedua yang diamankan ini mengaku hanya sopir dan kenek. Mereka mengaku menjual solar bersubsidi itu di daerah Juwana. Polres Pati mengaku masih memburu dalang dibalik kasus ini.

Nantinya, pihaknya akan menjerat para tersangka dengan Undang-undang nomor 11 tahun 2020 Cipta Kerja dan UU nomor 22 tahun 2021 tentang Minyak dan Gas Bumi.

“Adapun ancaman yang mengintai paling lama 6 tahun,” pungkas Kapolres.

Pengungkapan kasus ini tentunya menjadi angin segar, mengingat pada bulan September nanti, BBM dikabarkan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Isu ini, diduga dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan dengan menimbun BBM bersubsidi dan menjual dengan harga lebih tinggi.

Kunjungi halaman ini: https://www.facebook.com/profile.php?id=100078637341803https://www.facebook.com/profile.php?id=100078637341803

/Fan

Dokumentasi Berkas DPRD Pati Yang di Curi Masih Ada Salinanya, Kategori Aman

Kantor Fraksi DPRD kabupaten Pati

Batara.News

Pati,Batara.News| Ketua DPRD Kabupaten Pati Pastikan Data dan Dokumentasi yang di Curi maling pekan lalu masih aman, pasalnya data-data masih ada salinanya di fail dan dapat di cetak ulang.

Menanggapi kejadian pencurian data dan Dokumen yang sudah berbentuk cetakan kertas Ketua DPRD kabupaten Pati Ali Badrudin angkat bicara saat di konfirmasi oleh Redaksi Media Batara.news 27/8/2022, ia menjelaskan terkait data dan Dokumen yang sempat di Curi orang yang tidak bertanggung jawab itu masih bisa di cetak kembali karena sudah tersalin di arsip fail Playsdis,


“Meskipun data buku itu sudah di bawa kabur pencuri kami masih punya fail aslinya dan tinggal menyetak ulang kembali, otomatis data masih selamat”, terang Ali Badrudin Ketua DPRD Pati.

Tak hanya di kantor DPRD saja yang di ambil oleh pelaku pencurian itu, hal yang sama juga terjadi di kantor Satpol PP dan kantor Disdakprin Pati, menurut informasi yang sudah ada polisi Sudah mengamankan 4 pelaku Dugaan pencurian berkas tersebut. Imbuh Ali Badrudin ketua DPRD Pati.

Sementara motif dan tujuan pelaku belum di ketahui, masih menunggu kejelasan dari hasil penanganan oleh pihak kepolisian polres Pati, untuk dapat keterangan secara pasti apa motif dan tujuan pelaku pencurian itu. Dengan harapan pelaku dapat mempertangug jawabkan perbuatanya dan di jerat dengan pasal sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Menurut informasi yang berhembus 4 pelaku dugaan pencurian itu sudah pernah menjadi Residifis, artinya mereka punya catatan buruk di kepolisian.

/Red

Dokumentasi Berkas DPRD Pati Yang di Curi Masih Ada Salinanya, Kategori Aman

Kantor Fraksi DPRD kabupaten Pati

Batara.News

Pati,Batara.News| Ketua DPRD Kabupaten Pati Pastikan Data dan Dokumentasi yang di Curi maling pekan lalu masih aman, pasalnya data-data masih ada salinanya di fail dan dapat di cetak ulang.

Menanggapi kejadian pencurian data dan Dokumen yang sudah berbentuk cetakan kertas Ketua DPRD kabupaten Pati Ali Badrudin angkat bicara saat di konfirmasi oleh Redaksi Media Batara.news 27/8/2022, ia menjelaskan terkait data dan Dokumen yang sempat di Curi orang yang tidak bertanggung jawab itu masih bisa di cetak kembali karena sudah tersalin di arsip fail Playsdis,


“Meskipun data buku itu sudah di bawa kabur pencuri kami masih punya fail aslinya dan tinggal menyetak ulang kembali, otomatis data masih selamat”, terang Ali Badrudin Ketua DPRD Pati.

Tak hanya di kantor DPRD saja yang di ambil oleh pelaku pencurian itu, hal yang sama juga terjadi di kantor Satpol PP dan kantor Disdakprin Pati, menurut informasi yang sudah ada polisi Sudah mengamankan 4 pelaku Dugaan pencurian berkas tersebut. Imbuh Ali Badrudin ketua DPRD Pati.

Sementara motif dan tujuan pelaku belum di ketahui, masih menunggu kejelasan dari hasil penanganan oleh pihak kepolisian polres Pati, untuk dapat keterangan secara pasti apa motif dan tujuan pelaku pencurian itu. Dengan harapan pelaku dapat mempertangug jawabkan perbuatanya dan di jerat dengan pasal sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Menurut informasi yang berhembus 4 pelaku dugaan pencurian itu sudah pernah menjadi Residifis, artinya mereka punya catatan buruk di kepolisian.

/Red