Prajurit Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya Gagalkan Aksi Begal dan Tangkap Pelaku

BATARA.NEWS

Jaksel _: Dua orang prajurit TNI AD dari kesatuan Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya berhasil menggagalkan aksi begal yang dilakukan sembilan orang di kawasan Pasar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (8/5/2022).

Sembilan pelaku begal tersebut diduga salah sasaran dengan menyerang dua prajurit TNI saat menuju perjalanan pulang ke Batalyon Arhanud 10/ABC Bintaro Jakarta Selatan, usai berbelanja di Pasar Kebayoran Baru.

Komandan Batalyon Arhanud 10/ABC Letkol Arh Syarief S.B dalam keterangannya, Minggu (8/5/2022), membenarkan kejadian yang dialami anggotanya.

“Anggota kami sepulang dari berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional menggunakan sepeda motor, ketika perjalanan pulang, ada beberapa orang yang berusaha menyerang, yang kemungkinan besar akan melakukan begal terhadap anggota kami, ” jelas Syarief.

Syarief mengungkapkan, awalnya kejadian saat di sekitar SMPN 29 Jakarta Selatan, kala itu ada tiga pengendara sepeda motor sejumlah 9 orang yang diduga pelaku begal

Para begal ini mencoba menghentikan kendaraan sepeda motor yang ditumpangi Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela pada hari Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 05.15 WIB usai membantu membeli kebutuhan pokok untuk dimasak di dapur untuk para prajurit yang lajang. Bahkan salah satu pelaku sempat melempar batu ke arah anggota Arhanud 10/ABC namun berhasil dihindari.

Mendapat serangan tanpa sebab, korban yang merupakan anggota TNI melakukan perlawanan dengan menendang salah satu motor pelaku yang memepet motor kedua prajurit tersebut hingga terjatuh.

Saat pelaku terjatuh dari motornya, kedua prajurit TNI AD tersebut berbalik melakukan perlawanan, satu orang pelaku berhasil diamankan, sedangkan pelaku lain berhasil melarikan diri. Diduga dalam melancarkan aksinya, sembilan pelaku begal tersebut dalam pengaruh minuman keras atau alkohol.

Komandan Batalyon Arhanud 10/ ABC Letkol Arh Syarief Syah Banjar mengapresiasi tindakan anak buahnya tersebut.

“Ini sebagai contoh dari tindakan yang memang sudah seharusnya dari prajurit TNI, menjaga keamanan warga masyarakat, termasuk dari tindakan aksi kriminalitas di jalanan.

“Semoga ini merupakan contoh yang baik, dan kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan bila terjadi aksi kejahatan yang menimpa siapapun, ” ujarnya.

Dirinya menyampaikan, salah seorang pelaku begal yang tertangkap tersebut berinisial MRH (22) warga Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan dan telah diserahkan ke Polsek Kebayoran Baru guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dilakukan proses hukum lebih lanjut DUMP.

/Red

Tiga Polisi Gadungan, Babak belur di Hajar Warga

BATARA.NEWS

Mojokerto _: Tiga orang polisi gadungan babak belur dihajar warga di Dusun Kweden Desa Balongwono Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Lantaran komplotan penipuan ini hendak memeras Bambang (24), salah seorang warga setempat.

Ketiga penipu apes tersebut yakni Iskak (29), asal Desa Seketi Kecamatan Balongbendo Sidoarjo. Kemudian Rendrika Pramana Putra (30) asal Desa Segodobancang Kecamatan Tarik Sidoarjo. Sedangkan pelaku lainnya yakni Sugeng (32) asal Desa Kesambenkulon Kecamatan Wringinanom Gresik.

Informasi yang dihimpun, ketiganya menjadi bulan-bulanan warga saat tengah menjalankan aksi penipuan pada Sabtu (7/5) sekira pukul 22.30 WIB. Ketika itu tiga orang pelaku bersama satu orang rekannya yang belum diketahui identitasnya datang ke rumah Bambang mengendarai mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi (Nopol) W 1563 YU.

Saat itu, Bambang tengah duduk bersantai di teras rumah lantaran ia bersama keluarganya baru pulang dari liburan Lebaran ke Kota Malang. Tiba-tiba, ada empat orang keluar dari dalam mobil dan langsung menangkap Bambang. Mereka langsung membawa Bambang masuk ke dalam mobil berwarna abu-abu tersebut.

“Saat di dalam mobil ditanya HP (handphone) kamu mana, terus dijawab ada di dalam rumah kemudian diminta untuk mengambil,” kata Karjani menceritakan awal mula peristiwa penipuan yang dialami cucunya itu, Minggu (8/5/2022).

Bambang kemudian diantar ketiga pelaku masuk ke dalam rumah untuk mengambil ponsel. Usai membuka pintu rumah, pemuda tersebut kemudian berteriak meminta tolong lantaran akan ditangkap. Ayah Bambang, Sumarno (50), yang kala itu tengah tiduran spontan bangun dan menghampiri anaknya yang digelandang pelaku.

“Saat itu terjadi tarik menarik antara ayah Bambang dengan pelaku. Kemudian ayahnya itu menanyakan mana surat penangkapan dari komandanmu, mana suratnya kalau kamu anggota polri, terus dijawab tidak ada,” ucap kakek berusia 60 tahun itu menirukan percakapan Sumarno dengan pelaku.

Merasa ada yang janggal, Sumarno kemudian meneriaki para pelaku dengan kata maling. Warga yang mendengar teriakan itu sontak berbondong-bondong mendatangi rumah Sumarno. Mereka kemudian menghajar para pelaku yang sempat mengaku anggota Polri tersebut.

Beruntung, saat itu amarah warga berhasil diredam, karena kebetulan ada seorang anggota polisi di dusun tersebut. Namun warga yang marah kemudian melampiaskan ke mobil yang digunakan pelaku. Mereka merusak mobil tersebut hingga nyaris tak berbentuk.

Ketiga pelaku kemudian diamankan ke dalam rumah Sumarno sedangkan satu pelaku lainnya kabur sesaat sebelum petugas kepolisian tiba di lokasi. Kepada petugas, ketiganya pun akhirnya mengakui jika bukan merupakan anggota polri. Mereka merupakan komplotan penipu dengan modus menyaru sebagai anggota polisi.

“Yang satu kabur, alasannya mau telepon komandannya gitu, terus melarikan diri. Saat ditanya-tanya ternyata polisi gadungan. Tuduhannya itu masalah narkoba,” kata Karjani.

Usai diinterogasi petugas, ketiga pelaku pun akhirnya hanya bisa pasrah saat petugas menggelandangnya ke Mapolres Mojokerto. Bahkan satu pelaku nampak babak belur dengan darah di bagian wajah lantaran sempat menjadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan ulahnya.

“Sudah ada yang jadi korban, bahkan orang tuanya sampai mencari-carikan uang. Jadi warga sudah curiga, kenapa banyak sekali di sini yang diperas, kenapa tidak disidangkan saja,” tukas Karjani.

Sementara itu, hingga kini pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi perihal peristiwa tersebut. Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi saat dihubungi meminta agar menanyakan langsung ke Satreskrim Polres Mojokerto.

“Langsung ke Sat Reskrim Polres saja,” kata Imam dalam keterangan tertulis. Sayangnya saat coba dihubungi, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam tidak merespon. Pesan singkat yang dikirim melalui whatsapp juga belum dibalas.

/Red

Dinbudpar dan BPBD Rembang Bagikan Masker di Taman Pantai Kartini, Terap Jaga Prokes

Dinbudpar dan BPBD Rembang Bagikan Masker di Taman Pantai Kartini, Terap Jaga Prokes

Manfaatkan Momen Lebaran, Babinsa Koramil Tipe B 0808/07 Ponggok Pererat Silaturahmi Dengan Warga Binaannya

Manfaatkan Momen Lebaran, Babinsa Koramil Tipe B 0808/07 Ponggok Pererat Silaturahmi Dengan Warga Binaannya

182 orang WBP mendapat pengurangan hukuman, Berkah Idulfitri 1443 H

Kenakan Peci Kapal Tapis, Ganjar Open House Virtual Diikuti Warga Berbagai Daerah Hingga Luar Negeri

Polres Pati Siapkan 1200 Personil Untuk keamanan Malam Takbir 1443 H, Kedepankan Layanan yang Humanis Untuk Masyarakat Pati

Kasad Apresiasi Gerak Cepat Penangkapan Pembunuh Sadis Babinsa dan Istri di Papua