Rumah Kontrakan Terbakar, 2 Balita MD Terjadi di Desa Sidokerto

Batata.news

Pati,Batara.news |Kos Kontrakan terbakar, memakan korban 2 balita meninggal dunia, diduga peristiwa di sebabkan dari obat nyamuk bakar dan kelalaian orang tua.

Peristiwa terjadi di dukuh Jambean Desa Sidokerto kecamatan Pati, Sabtu sekitar pukul 07:00 WIB (24/9/2022), menurut keterangan laporan dari Polsek Pati.

Saksi Lulus Samudro Yuniartanto yang pertama kali mengetahui peristiwa itu, ia melihat kobaran api kemudian meminta tolong kepada Teguh Priyono untuk mengajak warga memadamkan api, warga setempat bergegas ramai-ramai memadamkan kobaran api.

Kebakaran di desa Sidokerto Pati

Usai api padam warga baru mengetahui jika didalam kamar yang terbakar ada kedua anak balita di dalamnya, dan pintu kamar dalam keadaan terkunci.

Sementara saat kejadian kedua orang tua Balita tersebut tidak ada di rumah sang ayah masih kerja di pabrik kertas di wilayah Kudus, dan sang ibu baru mengantarkan anaknya yang sekolah di SD 03 Sidokerto.

Di duga kuat pemicu kebakaran yang menelan. Korban jiwa bermula dari obat nyamuk bakar yang berdekatan dengan kasur Kapuk, sehingga mudah terbakar.

Korban kebakaran mengalami kerugian materil jutaan rupiah dan 2 nyawa balita yang tak dapat diselamatkan, sementara korban meninggal di lakukan evakuasi dan di bawa ke RSU Soewondo Pati untuk dilakukan penyelidikan jauh lebih jelas oleh pihak kepolisian.

/Nur/Dw

Rumah Joglo Senilai Ratusan Juta Rupiah Berbahan Kayu Jati di Desa Sukoharjo Jadi Sorotan Warga Setempat

Batara.news

Pati, Batara.news | Warga masyarakat Deso Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah di gemparkan isu rumah dengan bahan Kayu Jati baru, mencapai harga hingga ratusan juta rupiah.

Desas desus terkait hebohnya warga di tempat tongkrongan Desa setempat khususnya RT 01/05, bangunan Joglo tersebut memang menggunakan kayu baru dan di movilek, bangunan itu berdiri tanpa genteng sudah berdiri sekitar 4 bulan lalu.

Diduga memang sengaja dibiarkan begitu saja, agar terkena panas dan hujan supaya kayu itu menjadi seperti kayu sudah lama dan seperti kayu tua.

Melihat itu, Eni warga RT setempat menangapi soal joglo itu, menyatakan, tidak tau menahu akan hal itu, yang mendirikan adalah seorang pengrajin dan dia juga pendatang.

“Mengenai joglo baru itu disinyalir harganya juga mencapai hingga ratusan juta rupiah,” ungkapnya singkat.

Selanjutnya, Tim investigasi akan koordinasi dengan kantor kehutanan Pati (polhut) dan Polres Pati untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, sedangkan kayu jati tersebut sudah menjadi balokan 25 centimeter persegi dengan panjang sekitar 4 meter. kayu itu semestinya dengan besaran sekitar lilitan 220 cm.

Padahal kayu sebesar itu sangatlah langka dan jarang yang mempunyai pada saat sekarang ini.

Jadi kayu tersebut dapat disimpulkan kayu dengan dugaan ilegal, diharapkan aparat segera melakukan penindakan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang kehutanan yang berlaku.

/Red

Masalah Guru Inisial TTK dan WL Berakhir Saling Memaafkan

Batara.news

Pati, Batara.news | Sempat menjadi Perseteruan masalah Hutang inisial TTK kepala sekolah TK Bayangkari dengan WL staf SMPN-6 Pati, kini kedua belah pihak memilih penyelesaian secara baik-baik.

Sebelumnya WL sempat membuat laporan di kepolisian polres Pati dalam upaya mencari kebenaran, namun pada ahirnya dari Dinas Pendidikan memberikan ruang mediasi sehingga kedua belah pihak dapat menemukan penyelesaian yang pas diantara kedua belah pihak.

TTK yang sebelumnya terkesan menghindar dari permasalahan kini lebih koperaktif dalam menyikapi permasalahanya, ” kemarin hanya ada mis saja dan keadaan saya lagi sakit jadi wajar saja kalau saya gak sempat menyelesaikan masalah saya, dan untuk sekarang ini permasalahan saya dengan WL sudah selesai tidak ada masalah lagi,” ucap TTK. Jum’at (23/9/2022) saat di wawancarai di ruang kerjanya bersama WL.

Maslah Guru Inisial TTK dan WL Berakhir Saling Memaafkan

Menurut WL sendiri permasalahan ini memang sudah clear, selesai semua bahkan ia juga sudah mencabut laporannya di Kepolisian Polres Pati.


” Kami sudah saling memaafkan dan jelas sudah tidak ada masalah lagi di antara kami, dan kami bisa mengambil hikmah baiknya atas kejadian sebelumnya,” Ucap WL di tempat yang sama.

Dalam poin permasalahan kedua belah pihak sudah tidak ada lagi perselisihan yang menjadikan selisih faham lagi, antara TTK dan WL dapat saling memaafkan tanpa adanya paksaan dari pihak ketiga.

/Red

OPD Diminta Berperan Aktif Dukung Smart City

Batara.news

Rembang, Batara.News| Smart city atau kota cerdas merupakan sebuah konsep yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengintegrasikan seluruh infrastruktur dan pelayanan dari pemerintah kepada warga masyarakat.

Oleh karena itu diperlukan dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penerapannya.

Hal itu dikatakan Bupati Rembang H. Abdul Hafidz saat kegiatan penandatanganan komitmen bersama menuju smart city di ruang audio visual komplek Museum R.A. Kartini, Kamis (22/9/2022).

Bupati Hafidz mengibaratkan smart city ini seperti ada terminal dan bus yang harus ada penumpangnya, sehingga akan mendapatkan manfaat maksimal.

Harus ada update data dari OPD setiap waktu jika ada perubahan. Terkait hal itu tentu harus ada komitmen dari seluruh OPD.

“Setiap hari harusnya update data, aplikasi ayang ada harus terisi kalau tidak percuma saja. Maka ini butuh komitmen kita semua agar Rembang ini jadi kota yang cerdas, ” tuturnya.

Diakuinya smart city di Rembang masih belum sempurna. Namun dari segi teknis sudah berjalan, sejumlah program dari berbagai OPD juga telah berbasis online yang memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya.

“Yang terpenting semangat kita untuk lebih maju dari pada kemarin. Kita buktikan hari ini donkominfo sudah menyiapkan rencana konsep , infrastruktur juga sudah ada meskipun belum sempurna, cctv sudah ada di tempat strategis.”

Sementara itu Drs. Prapto Raharjo, M.H. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang menyampaikan bahwa acara Penandatanganan Komitmen Bersama menuju Smart City ini merupakan tindak lanjut dari bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Pemkab dan Kementrian Kominfo atau tahap ke 4.

Tujuan penandatanganan komitmen bersama dari seluruh OPD yaitu membangun sinkronisasi sinergitas antara perencanaan dan pengembangan smart city tingkat daerah.

“Selanjutnya menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep smart city. Mendorong proses pengembangan smart city yang efektif, efisien, inklusif dan partisipatif serta berkelanjutan dan sistematis, ” imbuhnya.

Dari empat tahap bimtek tersebut menghasilkan buku masterplan smart city Kabupaten Rembang. Buku itu menjadi pedoman pengembangan kota cerdas berdasarkan enam dimensi smart city.

Prapto menyebutkan hasil dari enam dimensi itu yakni Smart Governance berupa Rembang Gemilang Mobile sebuah aplikasi pelayanan publik mengenai kesehatan, pariwisata, CCTV, infrastruktur; dan Mantan Terindah aplikasi pencatatan pernikahan terintegrasi.

Smart Branding seperti event pariwisata, Enjoy Rembang, aplikasi pemandu wisata berbasis android. Smart Economy : Pasti Marem (Pasar Tani), Istri Mantap (Industri Rumahan Mandiri dan Tanggap). Smart Living : Telponi (Temokno, Laporno, Openi, inovasi menekan angka kematian ibu dan bayi).

Selanjutnya Smart Society : Destana (Pembentukan Desa Tangguh Bencana) dan Kota Kawis (Konseling nasehat perkawinan dan dispensasi nikah), Smart Environment: Bang Joger (Peningkatan Ruang Terbuka Hijau dengan Rembang Ijo Seger) dan Gareng Mesem (Gerakan Rembang Mengelola Sampah).


/Joko m/ syaifudin

Nasib Naas Karyawan Pemasang WiFi, MD Tersengat Listrik

Batara.news

Pati,Batara.news| Nasib naas Seorang karyawan jasa pemasangan kabel Wifi dari salah satu provider ternama, harus meregang nyawa akibat tersengat aliran listrik saat hendak memasang kabel wifi di daerah Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada, Kamis (22/9/2022).

Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 pagi. Dan diketahui korban tersebut bernama Yogi Wiliem Alkarim bin subagyo (35), warga Lebak Wetan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Menurut penuturan Kepala Polisi Sektor (Polsek) Sukolilo Pati, Akp Sahlan. Korban saat memasang kabel wifi tersenggol aliran listrik milik PLN di sebelahnya.

” Akan tetapi untuk kejelasan lebih lanjut, kami belum bisa memastikan, karena saat ini masih dilakukan otopsi di RS Kayen, ” ucap Akp Sahlan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (22/9/2022) petang.

Kendati demikian dirinya menjelaskan, dugaan terbesar saat ini adalah murni kecelakaan kerja, yang dipicu karena sengatan arus listrik yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

” Intinya dugaan terbesar saat ini memang murni kecelakaan kerja dari sengatan arus listrik, ” jelasnya.

Dalam keterangannya, Kapolsek Sukolilo melanjutkan, jika keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan otopsi mayat dan hanya memperbolehkan visum.

Sebagai informasi. Hingga saat ini pihak kepolisian telah melakukan olah TKP guna pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

/Nur/RD

Kepala Desa Gajahmati Berikan Sanggahan Atas Tuduhan Berita Sepihak, Ia mengeluarkan Surat Bodong

Batara.news

Pati, Batara.news | Di tuduh keluarkan rekomendasi surat bodong, kepala Desa Gajahmati kecamatan Pati berikan sanggahan Hak jawab kebenaranya secara terbuka di kantor balai Desanya atas tuduhan yang mencoreng nama baiknya.

Kamis (22/9/2022) Kades Desa Gajahmati Sri Lestari, mengadakan Presrilis atas tuduhan ia membuat rekomendasi surat bodong yang di keluarkan ya guna membeli solar bersubsidi di salah satu SPBU Pati untuk kebutuhan masyarakatnya,

Menurutnya, hal seperti itu sudah cukup jelas adanya, dan itupun jelas ada tandatangannya serta stempel Desa, otomatis surat itu asli dan dapat di pertanggung jawabkan keabsahannya.

” Saya sudah sangat di rugikan atas berita sepihak, dari salah satu media yang memberitakan sepihak tanpa konfirmasi ke saya dan tidak mau mencari kebenaranya terlebih dulu,” ucap Sri Lestari.

Aula balai desa gajahmati

Disi lain puluhan kepala Desa wilayah Pati yang turut hadir dalam acara Hak jawab terkait pemberitaan yang menjastis secara sepihak kepala Desa Gajahmati, keseluruhan sepakat membenarkan kepala Desa Gajahmati dan jelas itu tidak dapat di katakan surat Bodong.

Hal senada juga di sampaikan oleh Camat Kabupaten Pati, Didik Rosdiartono menjelaskan usai acara tersebut,
” Menurut saya itu sudah sewajarnya kepala desa memberikan surat rekomendasi untuk pembelian solar bersubsidi, dan itu jelas sudah ada tanda tangan dan stempel Desa jadi positif dapat di pertanggung jawabkan”, ucap Didik Rosdiartono.

Bahkan seluruh kepala Desa yang ikut hadir dalam acara ini mengakui semuanya sudah pernah merekomendasikan surat rujukan untuk masyarakatnya masing-masing, guna membeli BBM jenis solar bersubsidi di SPBU untuk kebutuhan masyarakatnya. Imbuh Camat Pati.

Sementara media terkait yang sudah memberitakan adanya Surat Bodong yang di terbitkan oleh kepala Desa Gajahmati, belum meminta hak jawab kepada Kades Gajahmati.

/Red

Danramil Sulang Hadiri Kegiatan Penetapan Bakal Calon Kades Serta Pengundian Nomor Urut Di Desa Pedak

Batara.news

Rembang, Batara.News| Danramil 03/Sulang Kodim 0720/Rembang Lettu Kav Suparyanto menghadiri kegiatan penetapan bakal calon kepala desa Pedak, Kec. Sulang Kab. Rembang, Rabu Malam (21/09/22).

Kegiatan penetapan dan pengundian nomor urut calon Kades tersebut dihadiri Camat Sulang Bp. Ika Himawan Afandi,.S.TP.M.M, Danramil 03/Sulang Lettu Kav Suparyanto Kabid P3B Kab. Rembang Bapak Norwanto, Ketua BPD beserta anggota, Ketua Panitia Pilkades bapak Ismail dan anggota, Kadus dan RT, tokoh masyarakat, tokoh agama serta kedua bakal calon kepala desa Pedak.

Dari hasil pengundian nomor urut ditetapkan bakal calon Kades Desa Pedak sebanyak 2 orang yaitu nomor urut 01 Siti Khairul Mutmainah dan nomor urut 02 Bapak Nasuka
Kabid P3B Kab. Rembang , Norwanto mengatakan, rapat penetapan bakal calon Kades serta pengundian nomor urut Pilkades ini sangat penting untuk pelaksanaan Pilkades nanti.

“Dengan pengundian nomor urut ini, warga desa bebas memilih calon Kades sesuai dengan nomor urut yang telah ditetapkan, sehingga warga jelas akan pilihannya dan tidak terjadi kesalahan dalam pencetakan surat suara,” jelasnya.
Menghimbauan kepada calon kepala desa dan team suksesnya untuk saling menghormati dan mentaati tata tertib yang sudah di sampaikan panitia pemilihan Kades, tutupnya.

Sementara itu, Lettu Kav Suparyanto selaku Danramil Sulang memberikan pesan dan himbauan kepada calon Kepala Desa dan para pendukungnya agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama-sama pada kegiatan pemilihan nanti sehingga suasana aman dan kondusif dapat terwujud.

“Saya minta untuk para calon Kades dan pendukungnya agar ikut menjaga situasi keamanan selama jalannya proses tahapan Pilkades yang kondusif. Tidak ada yang melanggar aturan perundang-undangan tentang Pilkades,” ujar Lettu Suparyanto.

“Para calon Kades juga harus siap menang tapi juga harus siap kalah,” pungkasnya. (Pendim 0720/Rembang).

Pewarta (Moel/Syaefudin).

Danramil Sulang Hadiri Kegiatan Penetapan Bakal Calon Kades Serta Pengundian Nomor Urut Di Desa Pedak

Batara.news

Rembang, Batara.News| Danramil 03/Sulang Kodim 0720/Rembang Lettu Kav Suparyanto menghadiri kegiatan penetapan bakal calon kepala desa Pedak, Kec. Sulang Kab. Rembang, Rabu Malam (21/09/22).

Kegiatan penetapan dan pengundian nomor urut calon Kades tersebut dihadiri Camat Sulang Bp. Ika Himawan Afandi,.S.TP.M.M, Danramil 03/Sulang Lettu Kav Suparyanto Kabid P3B Kab. Rembang Bapak Norwanto, Ketua BPD beserta anggota, Ketua Panitia Pilkades bapak Ismail dan anggota, Kadus dan RT, tokoh masyarakat, tokoh agama serta kedua bakal calon kepala desa Pedak.

Dari hasil pengundian nomor urut ditetapkan bakal calon Kades Desa Pedak sebanyak 2 orang yaitu nomor urut 01 Siti Khairul Mutmainah dan nomor urut 02 Bapak Nasuka
Kabid P3B Kab. Rembang , Norwanto mengatakan, rapat penetapan bakal calon Kades serta pengundian nomor urut Pilkades ini sangat penting untuk pelaksanaan Pilkades nanti.

“Dengan pengundian nomor urut ini, warga desa bebas memilih calon Kades sesuai dengan nomor urut yang telah ditetapkan, sehingga warga jelas akan pilihannya dan tidak terjadi kesalahan dalam pencetakan surat suara,” jelasnya.
Menghimbauan kepada calon kepala desa dan team suksesnya untuk saling menghormati dan mentaati tata tertib yang sudah di sampaikan panitia pemilihan Kades, tutupnya.

Sementara itu, Lettu Kav Suparyanto selaku Danramil Sulang memberikan pesan dan himbauan kepada calon Kepala Desa dan para pendukungnya agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama-sama pada kegiatan pemilihan nanti sehingga suasana aman dan kondusif dapat terwujud.

“Saya minta untuk para calon Kades dan pendukungnya agar ikut menjaga situasi keamanan selama jalannya proses tahapan Pilkades yang kondusif. Tidak ada yang melanggar aturan perundang-undangan tentang Pilkades,” ujar Lettu Suparyanto.

“Para calon Kades juga harus siap menang tapi juga harus siap kalah,” pungkasnya. (Pendim 0720/Rembang).

Pewarta (Moel/Syaefudin).

Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, Diduga Sering Kali memungut Bayaran Dari Pasien BPJS

Batara.news

Pati Batara.news | Sopir ambulan Puskesmas Sukolilo 1, berinisial AF diduga memanfaatkan fasilitas unit ambulan memungut bayaran dari pasien BPJS ,untuk keuntungan pribadi, dinilai oknum sopir tersebut dapat memperburuk citra Instansi kesehatan di Kabupaten Pati.

Menurut data yang dihimpun oleh awak media melalui sambungan telepon, Rabu (21/9/2022). Narasumber dari wilayah Sukolilo yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, terkait prihal sang sopir ambulan yang sering kali meminta bayaran fasilitas jasa transport saat mengantar pasien khususnya pasien BPJS. Padahal, seharusnya itu tidak di perbolehkan.

Puskesmas Sukolilo 1
Gambar Puskesmas Sukolilo 1



” Ya memang sepertinya itu sudah sering terjadi, inisial AF meminta bayaran meskipun Pasian BPJS,” ucap Narasumber.

Di sisi lain, untuk menepis kebenaranya redaksi Batara.news mengkonfirmasi adanya kabar tersebut, melalui sambungan telepon kepada Kepala Puskesmas Sukolilo 1, Edi Siswanto.

Pihaknya menyanggah adanya kabar tersebut,
Menurut Edi Siswanto hal itu tidak pernah ada.

Bahkan ia sudah sering mengingatkan sopir ambulan di Puskesmas Sukolilo 1, untuk tidak menarik upah kepada pasien.

” Saya sudah seringkali mengimbau kepada sopir ambulan untuk tidak memungut bayaran jasa ambulan karena memang tidak di perbolehkan, khususnya pasien BPJS,” terang Edi Siswanto.

Sementara menurut Narasumber adanya oknum Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, masih yakin jelas adanya dugaan itu.

Ia berdalih dengan dasar banyaknya orang yang sering kali memperbincangkan oknum sopir ambulan inisial AF yang diduga melakukan pungutan liar.

/Red

Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, Diduga Sering Kali memungut Bayaran Dari Pasien BPJS

Batara.news

Pati Batara.news | Sopir ambulan Puskesmas Sukolilo 1, berinisial AF diduga memanfaatkan fasilitas unit ambulan memungut bayaran dari pasien BPJS ,untuk keuntungan pribadi, dinilai oknum sopir tersebut dapat memperburuk citra Instansi kesehatan di Kabupaten Pati.

Menurut data yang dihimpun oleh awak media melalui sambungan telepon, Rabu (21/9/2022). Narasumber dari wilayah Sukolilo yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, terkait prihal sang sopir ambulan yang sering kali meminta bayaran fasilitas jasa transport saat mengantar pasien khususnya pasien BPJS. Padahal, seharusnya itu tidak di perbolehkan.

Puskesmas Sukolilo 1
Gambar Puskesmas Sukolilo 1



” Ya memang sepertinya itu sudah sering terjadi, inisial AF meminta bayaran meskipun Pasian BPJS,” ucap Narasumber.

Di sisi lain, untuk menepis kebenaranya redaksi Batara.news mengkonfirmasi adanya kabar tersebut, melalui sambungan telepon kepada Kepala Puskesmas Sukolilo 1, Edi Siswanto.

Pihaknya menyanggah adanya kabar tersebut,
Menurut Edi Siswanto hal itu tidak pernah ada.

Bahkan ia sudah sering mengingatkan sopir ambulan di Puskesmas Sukolilo 1, untuk tidak menarik upah kepada pasien.

” Saya sudah seringkali mengimbau kepada sopir ambulan untuk tidak memungut bayaran jasa ambulan karena memang tidak di perbolehkan, khususnya pasien BPJS,” terang Edi Siswanto.

Sementara menurut Narasumber adanya oknum Sopir Ambulan Puskesmas Sukolilo 1, masih yakin jelas adanya dugaan itu.

Ia berdalih dengan dasar banyaknya orang yang sering kali memperbincangkan oknum sopir ambulan inisial AF yang diduga melakukan pungutan liar.

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.