program Istimewa PTSL Di Desa Kemamang Bojonegoro Di Sambut Bahagia

 

Bojonegoro,-Batara.news||Terbukti banget program sertifikat tanah massal yang biasa di sebut program PTSL adalah program istimewa demi mendapatkan kepastian hukum di Desa Kemamang kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro menyambutnya dengan antusias dan bahagia.

 

Selain memberikan kepastian Hukum yang bisa di rasakan masyarakat program ini juga sangat praktis sistematis di lakukan secara massal tidak rumit ,berbeda di bandingkan dengan pengurusan sertifikat secara Reguler.

 

Seperti di sampaikan Syamsul arif(ketua panitia)karena program ini istimewa persyaratan administrasinya juga simple tidak ribet,namanya juga istimewa cukup menyerahkan foto copy ktp kartu keluarga dan pipil pajak (SPPT)sudah langsung di proses

.program ini sangat bermanfaat membantu kami masyarakat bawah,” tutur Agus salah satu peserta program PTSL di desa Kemamang sela pengukuran sebidang tanahnya,

 

 

Sejumlah warga yang lain yang juga merasakan tak kalah semangat menyambut program ptsl yang di gulirkan pemerintah tersebut mengaku proses penerbitan sertifikat massal secara serentak biayanya sangat murah warga yg berusaha mengurus sertifikat tanah miliknya jasa perantara harus balik kanan karena biaya yang di patok sangatlah mahal.

 

 

Kami sangat senang adanya program PTSL secara massal kalau mengurus lewat jasa perantara sangat mahal.untuk satu bidang tanah biayanya berkisar 5 juta rupiah tergantung luas tanah yang di ajukan.kata warga lainya

 

 

Sementara kaur umum desa Kemamang Sutajam menyampaikan sejauh ini pelaksanaan program Ptsl mulai dari proses administrasi hingga pengukuran bidang tanah tidak ada persoalan berarti.

 

Dia juga menegaskan tidak ada lagi biaya tambahan di lapangan suasana kondusif berjalan dengan lancar ini terjadi tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang sangat memahami dan sadar akan hak kepemilikan tanah.

 

 

,” masyarakat sangat kompak dan antusias menyambut program PTSL ini.untuk pengukuran tidak di pungut biaya apapun

 

Untuk itu mari kita jaga suasana kebersamaan ini sehingga tidak ada lagi konflik pertanahan di tengah masyarakat,terang Sutajam.

Sembari menyebutkan berdasarkan data

Yang termasuk terdapat 249 bidang

Yang mengikuti program ini,”pungkasnya

 

(Al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *