BATARA.NEWS

Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto memarahi Camat Dukuhseti

Batara.news

Pati,Batara.news| Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto memarahi Camat Dukuhseti saat audiensi terkait dengan persoalan sengketa lahan di Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti di Ruang Gabungan, Kamis (1/9/2022).


Lahan tersebut sebenarnya dimiliki oleh Saudara Sunari. Namun, Sunari tak mempersoalkan jika lahan itu dipakai untuk SD dan Desa Dukuhseti. Kemudian SD dan Pemerintah Desa (Pemdes), hingga Dinas Pendidikan setempat melakukan musyawarah yang akhirnya menyepakati untuk dilakukan pemagaran sebagai batas kantornya masing-masing.

Ketua Komisi D DPRD Pati, Wisnu Wijayanto memarahi Camat Dukuhseti


“Apakah Camat waktu itu meminta untuk melakukan pemagaran di tanah tersebut?,” tanya Wisnu dalam audiensi.
Lantaran tak segera dijawab, kemudian Wisnu membentak dan mempertegas apakah Camat meminta untuk dilakukan pemagaran. Wisnu juga meminta agar sebelum audiensi ini seharusnya Camat menyiapkan data materi yang diperlukan.


“Seharusnya sebelum ke sini (DPRD) menyiapkan data,” bentak Wisnu.
Setelah permintaan dengan nada tegas itu, baru lah kemudian Camat menjawab pertanyaan. Menurutnya, kecamatan tidak pernah meminta tanah yang ditempati Desa dan SD dipagari.


“Kecamatan tidak merekomendasikan untuk memagari,” kata Camat Dukuhseti, Agus Sunarko menjawab pertanyaan pimpinan audiensi, Wisnu Wijayanto.


Wisnu menyatakan bahwa lahan yang ditempati baik oleh SD maupun Desa Dukuhseti bukan milik keduanya. Lantas mengapa harus dipagari. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar lahan tersebut dimanfaatkan bersama.


“Lahan itu mbok yo dienggo bareng, sesuai izinnya Sunari karena yg punya sertifikat, meski Sunari merasa gak memiliki itu,” ucapnya.
Sebagai informasi, audiensi ini adalah membahas persoalan lahan di Dukuhseti yang diatasnya didirikan bangunan Pemdes dan SD. Sementara di sisi lain, warga juga menghendaki dibuka untuk lapangan sepak takraw.

/Red

11 Pasangan Sejoli Bukan Muhrim Terjaring Razia Satpol PP di Kos

Batara.news

PATI -Batara.news| 11 pasangan sejoli bukan muhrim terjaring Rajia Satpol PP di Kos Desa Dadirejo kos (Belakang pengadilan)Kabupaten Pati Terjaring rajia, Petugas Gabungan dari TNI,Polri dan satuan polisi pamong praja (Salpol PP). Jumat 02/9/2022.

Sugiono Kasat (kasat Satpol PP) mengungkapkan dalam kegiatan menyisir Tempat kos yang di duga pasangan Sejoli yang bukan muhrim tidak punya setatus resmi, informasi dari masyarakat pasangan yang menghuni indekos tersebut.

11 Pasangan Sejoli Bukan Muhrim Terjaring Rajia Satpol PP di Kos

“Sehingga Para Aparat Gabungan bertindak tegas, 11 pasangan yang bukan muhrim diduga tidak mempunyai Surat Sah/resmi diangkut dan di bawa ke kantor, Ada juga ditemukan salah satu pasangan yang lagi hamil dan membawa anak 6bulan “ungkap Sugiono.

Kasat Satpol PP Sugiono mengatakan, Mendapati pasangan yang menunjukan surat nikah siri, namun bukan surat nikah resmi yang dikeluarkan dari pemerintah,Petugas tetap menindak lanjuti dan dibawa ke kantor Salpol PP Guna prses penyelidikan.

“Semua pasangan yang terjaring oleh petugas keamanan Gabungan akan dibawa ke kantor Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) kabupaten Pati, Guna untuk pendataan identitas para pelaku,”Imbuhnya.

/Nur

Danrem 071 : Festival Jendral Soedirman Refleksikan Nilai Perjuangan Dan Wawasan Kebangsaan

Batara.news

Purbalingga,Batara.news| Demikian penegasan Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., saat memimpin Apel Kebangsaan pada kegiatan Festival Jenderal Soedirman Tahun 2022, di Alun-alun Purbalingga, Rabu (31/8/2022).

Apel Kebangsaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Jenderal Soedirman dengan kegiatan “Kirab Tandu Divisi Soedirman” sejauh 24 Km dengan titik start dari Monumen Tempat Lahir Pangsar Sudirman Rembang dan finish di Alun-alun Purbalingga.

Festival Jendral Soedirman Refleksikan Nilai Perjuangan Dan Wawasan Kebangsaan

Dikatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan kirab tandu divisi Soedirman, diharapkan kita dapat merefleksikan perjuangan perang gerilya Jenderal Soedirman kala beliau sedang sakit dan ditandu namun harus memimpin perang. “Dengan segala keterbatasan saat itu, dalam mempertahankan kemerdekaan, jiwa pantang menyerah Jenderal Soedirman mampu menggelorakan semangat rakyat untuk mempertahankan tanah airnya”, paparnya.

Danrem berharap, agar apa yang telah dicontohkan Jenderal Soedirman tersebut dapat menjadikan suri teladan yang baik bagi segenap generasi muda bangsa. Sebagai generasi muda bangsa, harus dapat mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif demi kemajuan bangsa dan negara. Selain itu, junjung tinggi persatuan dan kesatuan agar apa yang telah diperjuangkan Jenderal Soedirman maupun para pendiri bangsa tidak runtuh oleh suatu hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi muda harus bisa mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini.

Selain itu, Danrem juga mengatakan, target lain yang akan diraih Kabupaten Purbalingga dalam gelaran festival Jenderal Soedirman Tahun 2022 ini adalah pemecahan rekor Muri dengan peserta terbanyak dan tandu terbanyak serta rute perjalanan terpanjang.

Pada kesempatan yang sama, Danrem mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan. “Selaku Komandan Korem 071/Wijayakusuma mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap panitia atas inovasi dan upayanya menggelar festival Jenderal Soedirman. Karena inovasi seperti ini, jarang sekali diadakan”, terangnya.

“Terima kasih pula kepada Presiden Direktur PT. Rita Ritelindo Bapak Buntoro atas dukungan dan kerjasamanya dengan Kodim 0702/Purbalingga yang menginisiasi renovasi Museum Tempat Lahir Jenderal Soedirman di Desa Bodas Karangjati Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa yang telah dilakukan Jenderal Soedirman dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia”, ungkapnya.

“Harapan saya, semoga dengan digelarnya festival Jenderal Soedirman ini, untuk mengingatkan kita kembali sosok dan kepribadian seorang Jenderal Soedirman yang perjuangan, pengabdian dan karyanya tidak pernah habis untuk dikaji dan diteladani khususnya bagi TNI maupun kita semua”, harapnya.

Menurut mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, sosok Jenderal Soedirman sangat tepat, TNI memberikan gelar dan penghormatan sebagai Bapak TNI, karena ide-ide dan karya-karyanya yang sangat baik dan teruji. “Kepribadiannya sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang dan prajurit sejati tidak pernah diragukan siapapun baik ketika dimedan perang maupun dalam kehidupan sehari-harinya”, tegasnya.

Festival Jenderal Soedirman dengan dilaksanakannya Kirab tandu sejauh 24 KM dari MTL Pangsar Soedirman Rembang menuju Alun-Alun Purbalingga tersebut melewati empat etape. Etape-1 Start MTL Jenderal Soedirman s.d SDN 1 Bedagas Kecamatan Pengadegan sejauh 5,8 KM. Etape-2 SDN 1 Bedagas Kecamatan Pengadegan s.d lapangan Volly desa Sinduraja Kecamatan Kaligondang sejauh 6,3 KM. Etape-3 lapangan Volly desa Sinduraja Kecamatan Kaligondang s.d lapangan Desa Kaligondang (belakang Koramil Kaligondang) sejauh 5,5 KM. Etape-4 lapangan Desa Kaligondang s/d Alun-alun Purbalingga sejauh 6,4 KM.

Dengan peserta sebanyak 6000 orang baik dari TNI, Polri, Pemkab, maupun komponen dan elemen masyarakat di wilayah Purbalingga, dan tandu sebanyak 300 buah.

/Red

Dinsos PPKB Rembang Gelar Orientasi Tim Pendaping Keluarga (TPK) Se – Kecamatan Sedan

Dinsos PPKB Rembang Gelar Orientasi
Kegiatan Dinsos PPKB Rembang Gelar Orientasi

Batara.News

Rembang,Batara.news| Bertempat di pendopo kecamatan Sedan kab. Rembang telah dilaksanakan orientasi tim pendamping keluarga (TPK) se- kecamatan Sedan. Dalam kegiatan tersebut hadir seketaris Dinsos PPKB kab. Rembang Ibu Budi setiasih, S.P. M.M camat Sedan Sutarwi, SIP. MPA. MIDS, kamis tgl (01/09/22).

Kegiatan yang melilbatkan (TPK) sejumlah 126 kader yang berasal dari 21 desa di kecamatan Sedan, anggota TPK sendiri di dalamnya terdiri dari tiga unsur yaitu kader KB (PPKBD /Sub PPKBD) bidan desa dan dari unsur PKK desa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader TPK.

Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting dimana kondisi sekarang ini untuk kab. Rembang berada pada posisi 14 persen di bawah angka nasional. Sementara target yang di canangkan oleh bupati Rembang adalah tercapai 0 persen pada tahun 2024.

Fokus dari tugas TPK sendiri dalam kaitan dengan percepatan penurunan stunting meliputi 4 sasaran yaitu calon pengantin dalam hal ini, perlu dilakukan pendampingan oleh kader TPK sekurangnya tiga bulan sebelum melangsungkan pernikahan harus sudah mendapat bimbingan dan pendampingan agar setalah pernikahan akan lahirkan generasi yang terbebas dari stunting.

Di kegiatan ini telah di launching aplikasi ELSIMIL yaitu aplikasi elektronik siap nikah dan hamil. Dengan aplikasi ini diharapkan calon pengantin dapat mendowload dan login yang didalamnya terdapat isian questionery yang berkaitan dengan kesiapan untuk menikah dan apabila lulus dalam pengisian pertanyaan tersebut calon pengantin akan memperoleh sertifikat lulus untuk kemudian menjadi salah satu syarat untuk administrasi pernikahan.

Sasaran kedua yang perlu pendampingan adalah ibu hamil disini peran kadet Tpk harus aktif untuk.memberikan penyuluhan maupun KIE kepad ibu Hamil. Baik itu dari sisi medis, psilologi maupun pola hidup yang harus dilakukan agar bayi yang nantinya dilahirkan selama perkembanganya dapat di pantau sejak dini sehingga nantinya akan terbebas dari stunting.

Sedangkan nara sumber dalam kegiatan ini melibatkan lintas sektor dari dinas kesehatan kabupten Rembang, fasilitator TPPS kabupaten Rembang dan dari Dinsos PPKB.

Selnjutnya sasaran ke tiga adalah ibu paska persalinan dalam hal ini sangatlah penting dilakukan pendampingan dalam rangka pengasuhan 1000 HPK. Dimana dalam fase ini merupakan fase sangat penting dimana perlunya pengasuhan agar terpenuhi kebutuhan gizi bagi bayi sejak dalam kandungan sampai usia balita atau bawah dua tahun.

Selanjutnya untuk sasaran berikutnya adalah balita, tentu saja peran ibu sangat penting dalam fase ini dengan meningkatkan peran serta ibu dan balita dalam kegiatan posyandu.

Dalam sambutanya Camat Sedan menyampaikan perlunya sinergi bagi semua lintas sektor terkait untuk bersama sama bekerja sama dalam percepatan penurunan stunting tesebut. Suatu program akan tetap ringan jika semua pihak, ikut mendukung dan berpartisipasi karena ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, demi kelangsungan generasi bangsa kedepannya.

Sementara itu dalam sambutanya sekretaris Dinsos PPKB kab. Rembang mengajak semua kader untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugasnya karena semua pihak akan ikut mendukung dan bahu membahu bekerja bersama demi tercapainya penurunan angka stunting menuju 0 zero stunting sebagaimanna arahan Bupati Rembang.

(*/Red)

Kabar Duka dari Sarang, Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair Berpulang

Foto Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair
Nyai HJ.Heny Maryam Maimoen

Batara.News

Rembang, Batara.News| Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun, Kabar Duka dari Sarang, Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair Berpulang ke Rahmatullah, dari keluarga besar pondok pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ibu Nyai Heni Maryam, istri dari KH Maimoen Zubair berpulang ke Rahmatullah pada Kamis (1/9/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Saat dikonfirmasi oleh NU Online, Putra Kiai Maimeon Zubair KH Taj Yasin Maimoen membenarkan kabar duka tersebut, telah berpulang kerahmattullah Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair.

Iya, beliau wafat jam 4 tadi,” di lansir dari nu online, melalui pesan singkat.

Terkait dengan penyebab wafatnya beliau, Wakil Gubernur Jawa Tengah tersebut mengatakan bahwa Ibu Nyai Heni Maryam sempat merasakan sakit. “Sakitnya cuma sebentar,” katanya.

Untuk waktu pemakamannya, Gus Yasin belum bisa memberikan informasi. “Untuk pemakannya belum tahu”, tutup A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Kabar duka tersebut atas berpulangnya kerahmattullah Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair, juga sudah menyebar lewat media sosial baik lewat Instagram, Facebook, maupun pesan WhatsApp.

/Syfdn

Kabar Duka dari Sarang, Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair Berpulang

Foto Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair
Nyai HJ.Heny Maryam Maimoen

Batara.News

Rembang, Batara.News| Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun, Kabar Duka dari Sarang, Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair Berpulang ke Rahmatullah, dari keluarga besar pondok pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ibu Nyai Heni Maryam, istri dari KH Maimoen Zubair berpulang ke Rahmatullah pada Kamis (1/9/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Saat dikonfirmasi oleh NU Online, Putra Kiai Maimeon Zubair KH Taj Yasin Maimoen membenarkan kabar duka tersebut, telah berpulang kerahmattullah Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair.

Iya, beliau wafat jam 4 tadi,” di lansir dari nu online, melalui pesan singkat.

Terkait dengan penyebab wafatnya beliau, Wakil Gubernur Jawa Tengah tersebut mengatakan bahwa Ibu Nyai Heni Maryam sempat merasakan sakit. “Sakitnya cuma sebentar,” katanya.

Untuk waktu pemakamannya, Gus Yasin belum bisa memberikan informasi. “Untuk pemakannya belum tahu”, tutup A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Kabar duka tersebut atas berpulangnya kerahmattullah Nyai Heni Maryam istri KH Maimoen Zubair, juga sudah menyebar lewat media sosial baik lewat Instagram, Facebook, maupun pesan WhatsApp.

/Syfdn

Dua Desa di Kabupaten Rembang Akan Gelar Pilkades PAW

Batara.News

Rembang, Batara.News| Dua desa di Kabupaten Rembang yang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pergantian Antar Waktu (PAW).
Dua desa itu yakni Desa Gegersimo Kecamatan Pamotan dan Desa Tahunan Kecamatan Sale.

Pemberhentian kepala desa definitif karena terkena kasus dan sudah berkekuatan hukum tetap menyebabkan Pilkades PAW digelar di dua desa tersebut. Selain itu, masa jabatan yang ditinggalkan oleh kepala desa yang diberhentikan sudah melebihi satu tahun .

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto mengatakan saat ini, telah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon kepala desa.

“Untuk pendaftaran pilkades PAW, dibuka mulai tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 6 September 2022,” imbuhnya.

Berdasarkan data di Dinpermades, per tanggal 30 Agustus 2022, menurut Slamet Haryanto di Desa Tahunan sudah ada dua pendaftar dan di Desa Gegersimo baru satu pendaftar. Sedangkan berdasarkan regulasi yang ada jumlah calon kades minimal dua dan maksimal tiga orang.

Mantan Camat Sulang ini, menerangkan pilkades PAW pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan Pilkades reguler pada 2 Oktober 2022. Dimana terdapat 42 desa yang akan menggelar Pilkades reguler, sehingga total ada 44 desa yang akan menggelar Pilkades bulan Oktober mendatang.

Sedangkan untuk Pilkades reguler saat ini dalam masa perbaikan kelengkapan berkas.

“Tahapan saat ini, untuk pilkades reguler, para balon kades melengkapi berkas persyaratan balon kades,” tuturnya.

Slamet mengungkapkan tahapan selanjutnya pada tanggal 4 sampai 6 September berupa penelitian kelengkapan berkas. Dilanjutkan 21 September berupa tahapan penetapan calon kepala desa beserta pengundian nomor urut. Sedangkan kampanye dilaksanakan tanggal 29 dan 30 September.


(*/Syfdn)

Dua Desa di Kabupaten Rembang Akan Gelar Pilkades PAW

Batara.News

Rembang, Batara.News| Dua desa di Kabupaten Rembang yang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pergantian Antar Waktu (PAW).
Dua desa itu yakni Desa Gegersimo Kecamatan Pamotan dan Desa Tahunan Kecamatan Sale.

Pemberhentian kepala desa definitif karena terkena kasus dan sudah berkekuatan hukum tetap menyebabkan Pilkades PAW digelar di dua desa tersebut. Selain itu, masa jabatan yang ditinggalkan oleh kepala desa yang diberhentikan sudah melebihi satu tahun .

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto mengatakan saat ini, telah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon kepala desa.

“Untuk pendaftaran pilkades PAW, dibuka mulai tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 6 September 2022,” imbuhnya.

Berdasarkan data di Dinpermades, per tanggal 30 Agustus 2022, menurut Slamet Haryanto di Desa Tahunan sudah ada dua pendaftar dan di Desa Gegersimo baru satu pendaftar. Sedangkan berdasarkan regulasi yang ada jumlah calon kades minimal dua dan maksimal tiga orang.

Mantan Camat Sulang ini, menerangkan pilkades PAW pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan Pilkades reguler pada 2 Oktober 2022. Dimana terdapat 42 desa yang akan menggelar Pilkades reguler, sehingga total ada 44 desa yang akan menggelar Pilkades bulan Oktober mendatang.

Sedangkan untuk Pilkades reguler saat ini dalam masa perbaikan kelengkapan berkas.

“Tahapan saat ini, untuk pilkades reguler, para balon kades melengkapi berkas persyaratan balon kades,” tuturnya.

Slamet mengungkapkan tahapan selanjutnya pada tanggal 4 sampai 6 September berupa penelitian kelengkapan berkas. Dilanjutkan 21 September berupa tahapan penetapan calon kepala desa beserta pengundian nomor urut. Sedangkan kampanye dilaksanakan tanggal 29 dan 30 September.


(*/Syfdn)

Pencuri Motor di Desa Porangparing Sukolilo, di Tangkap Polisi

Batara.news

Pati,Batara.news| Terjadi Ranmor (Pencurian Kendaraan Sepeda motor) diwilayah sektor Sukolilo, Pelaku berinisial EP alias Kepang (35) warga Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Jawa Tengah terpaksa harus digelandang oleh aparat kepolisian.

Dirinya ditangkap oleh anggota Kepolisian dari Polsek Sukolilo atas dugaan kasus pencurian motor Honda beat milik Nardiono warga Desa Porangparing Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Data yang dihimpun media, Kasus pencurian ini terungkap ketika Nardiono yang pulang dari sawah, dan mendapati motornya tanpa dicabut kunci, saat diparkir di tepi jalan persawahan Dusun Dukoh Desa Porangparing pada Rabu (31/8) sekitar pukul 17.30 WIB sudah lenyap.

Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan ketika dikonfirmasi membenarkan Kejadian pencurian motor tersebut. Pihaknya pun langsung bergerak cepat, setelah mendapat laporan tersebut, dengan melakukan koordinasi dengan Polsek Kayen dan Team Resmob Pati, untuk melakukan penyelidikan.

“Atas laporan korban itu, kami langsung melakukan lintas koordinasi, dan tidak butuh lama, pelaku langsung berhasil kita tangkap ditepi jalan dukuh Kuncen Desa Sumber Jatipohon Kabupaten Grobogan beserta barang bukti kendaraan yang dicuri,”Ungkap Sahlan Kamis (1/9/2022).

Atas kejadian itu, Saat ini, Pelaku sudah diamankan di Polsek Sukolilo, guna penyidikan lebih lanjut. “Untuk pelaku sekarang sudah kami amankan,”Singkatnya.

/Nur

Pencuri Motor di Desa Porangparing Sukolilo, di Tangkap Polisi

Batara.news

Pati,Batara.news| Terjadi Ranmor (Pencurian Kendaraan Sepeda motor) diwilayah sektor Sukolilo, Pelaku berinisial EP alias Kepang (35) warga Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Jawa Tengah terpaksa harus digelandang oleh aparat kepolisian.

Dirinya ditangkap oleh anggota Kepolisian dari Polsek Sukolilo atas dugaan kasus pencurian motor Honda beat milik Nardiono warga Desa Porangparing Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Data yang dihimpun media, Kasus pencurian ini terungkap ketika Nardiono yang pulang dari sawah, dan mendapati motornya tanpa dicabut kunci, saat diparkir di tepi jalan persawahan Dusun Dukoh Desa Porangparing pada Rabu (31/8) sekitar pukul 17.30 WIB sudah lenyap.

Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan ketika dikonfirmasi membenarkan Kejadian pencurian motor tersebut. Pihaknya pun langsung bergerak cepat, setelah mendapat laporan tersebut, dengan melakukan koordinasi dengan Polsek Kayen dan Team Resmob Pati, untuk melakukan penyelidikan.

“Atas laporan korban itu, kami langsung melakukan lintas koordinasi, dan tidak butuh lama, pelaku langsung berhasil kita tangkap ditepi jalan dukuh Kuncen Desa Sumber Jatipohon Kabupaten Grobogan beserta barang bukti kendaraan yang dicuri,”Ungkap Sahlan Kamis (1/9/2022).

Atas kejadian itu, Saat ini, Pelaku sudah diamankan di Polsek Sukolilo, guna penyidikan lebih lanjut. “Untuk pelaku sekarang sudah kami amankan,”Singkatnya.

/Nur

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.