Nihil Hasil Pemeriksaan Ditjen-PAS Kemenkum HAM Di Lapas Pati, Terkait Laporan Pungutan Liar 

 

Pati, Batara.nesw |Ditjen-PAS Kemenkum-HAM melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai di Lapas Kelas 2B Pati.

Hal itu dilakukan untuk menindak lanjuti adanya informasi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh pegawai di lingkungan Lapas Pati.

Pemeriksaan terhadap para pegawai Lapas Pati, yang dilakukan oleh tim dari Ditjen-PAS sebanyak 7 orang pada minggu (12/11/2023), itu dimulai dari Pukul 09 00 WIB sampai Pukul 17.00 WIB.

 

Kepala Lapas Kelas 2B Pati Febie Dwi Hartanto ketika dikonfirmasi membenarkan. Menurutnya, Pemeriksaan dari Ditjen-PAS ini karena adanya aduan tentang pungli yang disampaikan langsung di meja Menkum-HAM di Jakarta.

 

“Ada aduan yang disampaikan langsung ke Pak Menteri, dan kami dari pejabat struktural yang ada di Lapas Pati langsung diperiksa,”ungkap Febie Selasa (14/11/2023).

 

Menurutnya, Pemeriksaan dari Ditjen-PAS ini, sebagai upaya untuk melakukan penertiban agar tidak terjadi Pungli terhadap warga binaan di lingkungan Lapas Pati.

 

“Informasinya ada pungli di Lapas Pati, jadi Pak Menteri langsung perintahkan tim dari Ditjen-PAS untuk melakukan pengecekan,”ujarnya.

 

Dari hasil pemeriksaan, Febie mengaku hasilnya nihil. Tim dari Ditjen-PAS tidak menemukan adanya pungli atau perlakuan khusus terhadap warga binaan Lapas Pati.

 

“Alhamdulillah, pemeriksaan kami hampir 9 jam dari Ditjen-PAS hasilnya Nihil, tidak ada bukti apapun,”terangnya.

 

/Red

Story WA Berujung Pertikaian, Menjadi Perkara Yang Akan Ditangani Polresta Pati 

Story WA Berujung Pertikaian, Menjadi Perkara Yang Akan Ditangani Polresta Pati

 

Pati, Batara.news | Berawal Story WA yang menyudutkan salah satu pihak berujung pertikaian dan berlanjut perkara di kepolisian, “DN” gadis yang baru berusia 14 tahun di kroyok beberapa orang hingga alami beberapa luka.

 

Bermula pelaku inisial “SR” warga Desa Bakalan Kecamatan dukuhseti membuat story WA 6ang yang terkesan kalimatnya menyudutkan keluarga ” DN” (korban) yang sekampung dengan pelaku, kemudian menjadi cekcok adu mulut yang memanas, Suami SR mendatang rumah DN dengan marah-marah, dan sempat menggedor-gedor rumah korban serta menggedor mobil Ibu korban,

 

” Aku pas nek omahe kancaku di parani ujok-ujok dijambak rambutku ngasi Tibo, dikroyok wong loro”, ujar “DN” dengan menggunakan bahasa Jawa.

 

Atas kejadian tersebut korban dan pihak keluarga mengambil langkah hukum melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pati untuk mencari keadilan atas insiden yang telah dialami korban.

 

Harapannya Polresta Pati segara menindaklanjuti dan mengusut tuntas perkara tersebut hingga mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.

 

/Red

Depohar 20 Juara Pertama Lomba Karya Cipta Teknologi

 

Bandung-Koharmatau. Depo Pemeliharaan (Depohar) 20 meraih juara pertama lomba Karya Cipta Teknologi (KCT) yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-60 Koharmatau tahun 2023 dengan judul “Rancang Bangun Engine Test Cell Zanzottera 498 Pro D Assy Guna Meningkatkan k

Kesiapan Operasional UAV Aerostar-BP Skadron Udara 51 Dalam Mendukung Perwujudan TNI AU Yang Disegani Di Kawasan”. Rabu (8/11/2023).

 

Lomba Karya Cipta Teknologi diikuti oleh 10 tim termasuk sembilan Depohar jajaran Koharmatau. Sebagai juara kedua diraih oleh Depohar 10 dengan menampilkan judul “Rekayasa engineering alat uji aileron dan rudder trim tab actuators pesawat C-130 sebagai upaya meningkatkan kualitas pemeliharaan komponen di Sathar 13 Depohar 10” dan sebagai juara ketiga diraih oleh Depohar 30 dengan menampilkan

 

“Inovasi pembuatan tester komponen oxygen regulator pesawat EMB-314 Super Tukano di satuan pemeliharaan 32 dalam rangka mendukung kesiapan operasional TNI Angkatan Udara”.

 

 

Komandan Koharmatau Marsda TNI Oki Yanuar, S.T., pada kesempatan tersebut mengatakan, lomba Karya Cipta Teknologi yang dilaksanakan ini, bertujuan untuk mewadahi inovasi dan kreativitas bagi personel yang memiliki minat, kemampuan dan potensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dalam rangka menghadapi tantangan masa depan dimana selanjutnya diharapkan muncul ide-ide atau gagasan baru berupa perekayasaan penelitian maupun kajian-kajian yang bermanfaat bagi kepentingan dalam hal menciptakan sebuah teknologi yang aplikatif dan berguna khususnya di bidang pemeliharaan alutsista.

 

Dengan demikian, jelas Dankoharmatau dari hasil lomba ini diharapkan dapat diketahui minat, daya tarik dan kreativitas personel di masing-masing Depohar jajaran terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pemeliharaan alutsista. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan motivasi, kemampuan/skill perorangan (teknisi) dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dapat meningkat. Tutupnya. (Pen Koharmatau).

 

/Red

Oknum Kepala Sekolah Rampas HP Jurnalis Saat Sedang Melakukan Tugas Jurnalistik

 

 

PATI, Batara.news |Perbuatan tak terpuji dan tidak menyenangkan dilakukan oleh oknum kepala sekolah sebut saja K, salah satu sekolah SMP Negeri di wilayah Kabupaten Pati, dengan merampas telepon genggam (gawai) salah satu awak media kompas86.com yang melakukan tugas jurnalistik, Kamis (11/5/2023).

 

Perbuatan tidak menyenangkan tersebut  dialami salah satu awak media ini bermula, saat meminta konfirmasi ke sekolah yang bersangkutan. Pada awalnya diterima K dengan baik, dan dipersilahkan duduk di ruangan bersama beberapa guru di ruangan.

Sembari mengutarakan kedatangan, wartawan media ini meminta konfirmasi terkait kegiatan yang berada di sekolah dan meminta izin untuk merekam wawancara. Namun tanpa ada alasan yang jelas, oknum kepala sekolah tersebut spontan merampas telepon genggam sebagi alat liputan.

 

Setelah itu, oknum tersebut menyerahkan gawai jurnalis kepada guru yang berada di ruangan dan membuka file yang ada di dalamnya tanpa persetujuan pemilik. Dimana seharusnya tindakan seperti itu tidak patut dilakukan.

 

Awak media sangat menyayangkan kejadian tersebut, sebagai sosial kontrol dan melakukan kegiatan jurnalis, tidak sepantasnya guru berpendidikan dan beratitude melakukan tindakan menghalangi insan pers mencari informasi, menyampaikan ke masyarakat.

Tindakan oknum guru tersebut jelas telah masuk dalam rana Undang-undang RI Nomor 40 tahun 1999 tentang PERS sebagaimana yang diatur dalam Pasal 18 ayat (1) UU Pers.

 

“Saya sangat kecewa dengan tanpa izin mengambil gawai saya sebagai alat tugas profesi jurnalistik, apalagi di ruangan banyak beberapa guru pada saat meminta konfirmasi. Ini di sekolah harusnya bisa menjaga etika berprilaku, norma dan etika berpendidikan bukan menghalangi tugas kami,” ucap awak media.

 

/*Red

Viral Video 18 Detik Memperlihatkan Tawuran Pelajar, Kapolsek Rembang Kota : Masih Kami Lakukan Penyelidikan Lebih Lanjut.!!!

 

Rembang, Batara.News| Sebuah video diduga rombongan salah satu sekolah di Rembang Jawa Tengah terlibat perkelahian viral baru-baru ini. Diketahui, perkelahian itu berlangsung saat konvoi kelulusan sekolah pada Senin (08/05) sore.

 

Dari informasi yang dihimpun Si Humas Polres Rembang, perkelahian itu terjadi di Jalan Pantura Rembang tepatnya Desa Pasar Banggi persis di timur Alfamart Rembang sekira pukul 16.45 WIB.

 

Dalam video yang berdurasi 18 detik itu, nampak rombongan siswa berseragam Sekolah Menengah Atas (SMA) lengkap dengan coret-coretan dibajunya itu, tengah terlibat perkelahian di parit.

Bahkan, beberapa dari mereka

masih mengenakan helm saat berkelahi. Meski demikian hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab terjadinya perkelahian tersebut.

 

Ditemui di tempat terpisah pagi ini, Selasa (09/05) Kapolsek Rembang Kota Polres Rembang AKP Sunarto menuturkan, hingga kini pihaknya masih melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut.

 

“ Ya ini baru dicek. Anggota tengah di lapangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

 

Sumber ( Humas Polres Rembang )
/Moel/Syfdn

MTsN 1 Pati Menggelar Halal Bihalal khusus Siswa

PATI, Batara.news | Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H telah usai, MTsN 1 Pati menggelar Halal Bihalal khusus Siswa. Acara yang dilaksanakan setelah kegiatan istiqomah keagamaan ini berlangsung di Indoor MTsN 1 Pati, Sabtu(29/4/2023).

Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk meminta maaf dan saling memaafkan, terutama kepada ibu.

“Saya bangga kepada kalian jika meminta maaf dan menangis dihadapan ibumu, karena ibu, ibu, ibu, baru kepada ayah, saudara, dan yang lainnya. Setelah pulang dari madrasah ini yang belum meminta maaf kepada ibu silakan lakukan,” tegasnya.

Syafak juga berpesan, setelah libur Ramadan dan Idul Fitri siswa MTsN 1 Pati lebih bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran. Di samping itu, ia juga menekankan bahwa sebagai siswa MTsN1 Pati harus bahagia dan bangga. Pasalnya, MTsN 1 Pati merupakan satu-satunya MTs di Indonesia yang pada tahun 2023 mendapatkan MURI karena prestasinya.

 

“Madrasahnya hebat maka anak-anaknya juga harus hebat, yang utama dengan menjaga sholat, baik wajib maupun sunnahnya. Yang dilakukan di madrasah diamalkan secara istiqamah. Ini merupakan keuntungan kalian menjadi siswa MTsN 1 Pati,” pesannya.

 

“Terutama kelas 9 yang akan melaksanakan Asesmen Madrasah jangan sia-siakan waktu yang ada. Gunakan untuk belajar dengan optimal, menyesal kemudian tiada guna,” pungkas Syafak.

 

Pada kesempatan ini, Suparmin, pengisi materi kegiatan halal bihalal menjelaskan bahwa surga diperuntukkan bagi orang yang menyegerakan minta maaf.

 

“Kita adalah manusia yang penuh dengan dosa maka berkewajiban meminta maaf kepada Allah dengan mengucap istighfar, meminta maaf kepada orang tua dan berjanji tidak akan mengulangi, kepada guru, serta teman,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Suparmin menyebutkan, orang yang meninggal dunia akan dibangkitkan sesuai dengan kebiasaannya saat berada di dunia. “Misalnya, kalau di dunia tingkahnya seperti ular, maka akan dibangkitkan sebagai ular. Jangan suka mem-bully temannya, kalau tidak mau dibangkitkan sebagai yang di-bully,” imbaunya.

 

“Intinya di hari yang fitri ini saling memaafkan dan menambah amal kebaikan. Hari ini lebih baik dari hari kemarin,” imbuh Suparmin.
Sementara itu, Durrotun Asyifa Baizurman, siswi kelas 8E, mengatakan jika kegiatan halal bihalal yang digelar sangat mengesankan. Syifa mengungkapkan jika dirinya memperoleh kesempatan untuk saling bermaaf-maafan dengan sesama teman dan juga dengan para guru.

 

“Kami juga mendapat beberapa pesan dari beberapa guru, termasuk Bapak Ali Musyafak, supaya kami dapat saling memaafkan antar sesama teman agar kami semua mendapatkan berkah di Hari Raya Idul Fitri ini,” ucapnya.

 

Syifa berharap dengan adanya acara halal bihalal keberkahan selalu melimpahi seluruh civitas MTsN 1 Pati. “Semoga kami semua mendapat keberkahan dan bisa saling memaafkan antar sesama teman dan guru-guru sebagai orang tua kami di madrasah,” harapnya.

 

Kegiatan halal bihalal diakhiri dengan bersalam-salaman sebagai tanda keikhlasan saling memaafkan antara siswa dan guru, juga antara siswa dan siswa. Dengan acara ini, kerukunan warga MTsN 1 Pati dapat semakin kokoh dan tidak ada kebencian yang tersisa.

 

/Red

” Renovasi Fasilitas Sekolahan, SMP N di Pati Patok Tarif Iuran, Apa Termasuk Pungli? “

 

 

PATI Batara.news  – Pungutan Liar (Pungli) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N 2) Jakenan, kabupaten Pati, Jawa Tengah di duga tidak sesuai mekanisme dan aturan Permendikbud dan Perbub yang ada.

 

Dari informasi yang di himpun media ini, pihak sekolahan SMP N 2 Jakenan mematok iuran sebesar 900 ribu untuk merenovasi sejumlah fasilitas yang ada di sekolahan seperti, renovasi ruang Tata Usaha (TU), ruang koperasi, pembangunan parkir serta renovasi kamar mandi atau WC.

 

Di lansir dari media online journalpolice.id, Winarto mengaku memperbolehkan asalkan sesuai aturan dan mekanisme berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) dan Peraturan Bupati (Perbub) yang ada.

 

“Sumbangan sukarela, berdasarkan Permendikbud dan Perbub yang ada masih bisa dilaksanakan, asalkan sesuai mekanisme, kalau bentuknya sukarela, nuansanya ya sukarela, entah itu mau di namakan apa, tapi prosedur mekanismenya harus sukarela dan tidak ada patokan nominal,” Jelasnya.

 

Akan tepati hal itu nampaknya tidak berlaku di Sekolahan Menengah Pertama Negeri (SMP N 2) Jakenan, pasalnya wali murid harus membayar iuran dengan jumlah yang sudah di tentukan.

 

Terpisah Kepala Sekolah SMP N 2 Jekenan, Muhamad Yusub saat di konfirmasi wartawan belum lama ini di ruang kerjanya membantah adanya pungutan sebesar 900 ribu untuk merenovasi fasilitas di sekolahan.

“Tidak ada dan itu tidak benar, ” Bantahnya

(*/red)

Peserta Turnamen Catur Di Bojonegoro Membrudak, Bukti Olahraga Satu Ini Digemari Masyarakat

Peserta Turnamen Catur Di Bojonegoro Membrudak, Bukti Olahraga Satu Ini Digemari Masyarakat

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Sebanyak 341 peserta dari 80 sekolah di Bojonegoro, Jawa Timur ikuti Turnamen Catur Bupati Cup tahun 2022 yang berlangsung di GOR Sania Satya wada Polres Bojonegoro.

Ratusan peserta lomba tersebut dibagi dalam empat kategori. Yakni, kelas 1 sampai 3 SD putra dan Putri, kelas 4 sampai 6 SD putra dan putri, kemudian SMP putra dan putri, serta SMA putra dan putri.

‘’Ini yang terbanyak jumlah peserta yang pernah digelar di Bojonegoro,’’ kata Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Bojonegoro Tonny Ade Irawan. Sabtu, 03 Desember 2022.

Peserta Turnamen Catur Di Bojonegoro Membrudak, Bukti Olahraga Satu Ini Digemari Masyarakat

Dia menjelaskan, jumlah peserta sangat berimbang dari wilayah timur dan barat Bojonegoro. Sehingga hal itu menujukkan bahwa olahraga catur telah diminati secara merata oleh masyarakat.

Tak hanya itu, selama ini turnamen catur lebih banyak didominasi dari wilayah timur. Meski saat ini berimbang dari wilayah barat dan timur namun secara peta kemampuan atlit didominasi dari wilayah Timur.

‘’terbukti banyak dari wilayah timur yang keluar sebagai juara,’’ tegasnya.

Dengan adanya hal tersebut, menurut Tonny Ade Irawan, menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Percasi Bojonegoro untuk lebih meningkatkan kemampuan atlit. Sehingga dalam setiap kejuaraan yang akan diikuti ditingkat regional akan lebih banyak pilihan.

‘’Ini hasil evaluasi kami sekaligus menjadi tantangan pembinaan catur ke depan,’’ ungkapnya.

Saat ditanya mengenai detail peserta dia menuturkan terbanyak didominasi dari tingkat SMP sederajat. Bahkan jumlah nya membludak.

‘’Karena banyaknya peserta, sehingga semula yang kami rencanakan lima babak harus dilaksanakan dalam tujuh babak guna menentukan juara,’’ tuturnya,

Sementara untuk kategori SD kelas 4 sampai dengan 6, lanjutnya, juga lumayan banyak.

“Setidaknya atlit catur di Bojonegoro akan semakin banyak, terima kasih kepada KONI Polres dan Dinpora yang mendukung turnamen ini,” ucap Tonny,

Turnamen Bupati Cup tahun ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro, serta KONI Kabupaten Bojonegoro. Dan tahun ini terdapat Sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan. Selain catur terdapat Futsal, Sepakbola, Bulutangkis, Tenis Meja, Pentaque, Bola basket, Bola Volley serta E Sport.

‘’Saat ini tinggal Sepak bola yang masih belum menyelesaikan pertandingan,’’ tutur Kabid Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga Saifuddin.

Reporter : Ali/Dok/Tim

Masalah Guru Inisial TTK dan WL Berakhir Saling Memaafkan

Batara.news

Pati, Batara.news | Sempat menjadi Perseteruan masalah Hutang inisial TTK kepala sekolah TK Bayangkari dengan WL staf SMPN-6 Pati, kini kedua belah pihak memilih penyelesaian secara baik-baik.

Sebelumnya WL sempat membuat laporan di kepolisian polres Pati dalam upaya mencari kebenaran, namun pada ahirnya dari Dinas Pendidikan memberikan ruang mediasi sehingga kedua belah pihak dapat menemukan penyelesaian yang pas diantara kedua belah pihak.

TTK yang sebelumnya terkesan menghindar dari permasalahan kini lebih koperaktif dalam menyikapi permasalahanya, ” kemarin hanya ada mis saja dan keadaan saya lagi sakit jadi wajar saja kalau saya gak sempat menyelesaikan masalah saya, dan untuk sekarang ini permasalahan saya dengan WL sudah selesai tidak ada masalah lagi,” ucap TTK. Jum’at (23/9/2022) saat di wawancarai di ruang kerjanya bersama WL.

Menurut WL sendiri permasalahan ini memang sudah clear, selesai semua bahkan ia juga sudah mencabut laporannya di Kepolisian Polres Pati.


” Kami sudah saling memaafkan dan jelas sudah tidak ada masalah lagi di antara kami, dan kami bisa mengambil hikmah baiknya atas kejadian sebelumnya,” Ucap WL di tempat yang sama.

Dalam poin permasalahan kedua belah pihak sudah tidak ada lagi perselisihan yang menjadikan selisih faham lagi, antara TTK dan WL dapat saling memaafkan tanpa adanya paksaan dari pihak ketiga.

/Red

Ada Dugaan Dinas Pendidikan Pati Tutup Mata Adanya Pungli Di SMPN-2 Tayu, Terkesan Pilih Pembiaran

Batara.news

Pati,Batara.News | Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu Pilih Bungkam Adanya Dugaan Pungli, Entah mengapa Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu tiba-tiba memilih bungkam enggan memberikan kejelasan lagi terkait Dugaan Pungli di Sekolah SMPN-2 Tayu.

Fajar Setyo N Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu, terhitung sejak tanggal 13/9/2022 memilih bungkam kepada awak media tanpa memberikan keterangan hak jawab, sikap Kepala Sekolah tersebut meninggalkan tanda tanya kepada publik tidak adanya keterbukaan informasi yang di lakukan oleh Fajar Setyo N Kepala Sekolah SMPN-2 Tayu.

Terpisah, Dinas Pendidikan Pati sampai hari ini belum ada upaya maksimal dalam menindak lanjuti adanya dugaan Pungli tersebut di sekolahan SMPN-2 Tayu, ternyata hanya menanyakan benar ada atau tidak dugaan pungli sebatas itu saja.


Melalui kasi Sarpras SMP Dinas Pendidikan Fauzin, juga tidak berani untuk memberi tanggapan kepada awak media saat di wawancarai di kantornya, 14/9/2022 , ” lebih baik sama Pak kepala Dinas Saja mas,, yang lebih punya kewenangan, takutnya salah ngomong ” ujar Fauzin.

Hingga sampai hari ini berita di terbitkan, kepala dinas belum memberikan tanggapan secara jelas dengan terkait adanya Dugaan Pungli di SMPN-2 Tayu. Dengan alasan awak media sangat kesulitan meminta waktu konfirmasi lewat telefon maupun secara tatap muka dengan Kepala Dinas Pendidikan Pati, sebelumnya awak media sudah meminta jadwal berkali-kali untuk dapat wawancara secara langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Pati, namun tak pernah di berikan jadwal secara pasti, justru terkesan selalu menghindar dan lempar bola.

Terhitung kurang lebih hampir 3 Minggu pihak Dinas Pendidikan Pati sudah mengetahui adanya Dugaan Pungli di sekolah SMPN-2 Tayu, Namun sampai saat ini tak ada upaya maksimal dari Dinas Pendidikan Pati melakukan Kontrol, atau mengungkap kebenaranya, meskipun awak media sudah siap membantu pembuktian dengan data dan bukti yang telah di himpun oleh awak media, namun aneh Dinas pendidikan Pati seolah enggan bergerak dan terkesan melindungi adanya Dugaan Pungli.

/Red