Kades Sandingrowo Gerak Cepat Paska Aksi Korupnya Mencuat Dipublik

 

TUBAN -Batara.news|| Paska ramai dikabarkan dan diwadulkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dugaan skandal maling duwit hasil lelang Tanah Kas Desa (TKD) tahun 2023, Tholib Kepala Desa Sandingrowo, Kecamatan Soko, Tuban, Jawa Timur, langsung mainkan manuver agar dapat lolos dari jerat hukum.

 

Bagaimana tidak, aksi bergeming posisi ala penjahat terminal itu, dimainkan Kades Sandingrowo, saat warganya sedang tercekik dengan himpitan ekonomi lantaran harga kebutuhan pokok yang sedang membumbung tinggi atau istilah kerennya inflasi.

 

Lucunya, setelah aksi ngembat dana hasil lelang TKD tahun 2023 dibongkar oleh publik, kini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tuban, Sugeng Purnomo, menginformasikan bahwa dana TKD yang awalnya diduga digondol Kades Sandingrowo ternyata sudah dikembalikan ke Rekening Kas Desa.

 

“Hasil konfirmasi dengan Kecamatan sudah disetor ke Desa dan Kecamatan baru akan buat laporan. Tunggu laporannya atau lebih cepat bisa konfirmasi Kecamatan. Untuk tanggal pastinya uang dikembalikan kami belum tahu,” ucap Kadis DPMD Tuban, Sabtu, 16 Maret 2024.

 

Guna memastikan kabar tersebut, Camat Soko Sucipto, juga membenarkan informasi yang disampaikan DPMD Tuban tersebut. Namun, untuk lebih jelasnya dirinya meminta agar bertanya langsung kepada Kades Sandingrowo.

 

“Supaya berimbang coba konfirmasi ke pak kades.” Singkat Camat Soko melalui sambungan Whatsapp.

 

Alih-alih mau memberikan keterangan, justru hingga saat ini, Tholib Kades Sandingrowo yang merupakan mantan terpidana atas perkara ngembat beras untuk rakyat miskin itu masih memilih bungkam dan menghindar dari awak pemburu berita.

 

/Ali

Air Sungai Bengawan Solo Menggila Rusak Rumah Warga, PJ Bupati Bojonegoro Langsung Hanting Ke TKP

 

 

Bojonegoro, -Batara.news||

Curah hujan tinggi di wilayah hulu sungai bengawan solo dalam sepekan ini mengakibatkan meluapnya arus sungai hingga mengakibatkan terendamnya pemukiman warga dan area persawahan di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

 

Meski sekarang terendamnya sudah menurun, amuk air sungai bengawan solo itu juga berdampak pada tergerusnya tanah pinggir sungai hingga mengakibatkan longsor pada sejumlah rumah warga di sekitar bantaran sungai bengawan solo di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk.

 

Mengetahui hal tesebut, Jumat, 15 Maret 2024 kemarin, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto melakukan sidak bersama dengan di dampingi Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Kepala Dinas PU SDA, Camat, dan Kades Desa Sranak Kecamatan Trucuk.

 

Sidak tersebut guna memastikan jumlah area rumah terdampak longsor serta mencari solusi alternatif untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan warga untuk tetap tinggal di wilayah tersebut.

 

 

 

Dikatakan Asmadi Usman, setidaknya ada tiga rumah yang terdampak, yakni milik keluarga Sahdi, Sunarjo, dan Joko Umbaran, ketiganya itu berada di wilayah RT 01 dan RT 03 RW 01.

 

“rumah tinggal keluarga Sunarjo berada di tebing sungai dengan jarak 1 meter dan dimensi longsor panjang kurang lebih 20 meter dengan kedalaman 15 meter. Kemudian rumah tinggal milik keluarga Sahdi untuk tebing longsor panjang kurang lebih 50 meter dan kedalaman 14 meter dengan jarak antara rumah dan tebing 1 meter. Sementara rumah milik keluarga Joko Umbaran, longsoran tebing sudah merambah hingga ke area dapur rumah.” terangnya,

 

Dalam peristiwa itu, lanjutnya, Tidak ada korban jiwa dan saat ini Pemerintah Desa Sranak sudah menyediakan tanah untuk relokasi.

 

“kita sudah adakan sosialisasi agar warga terdampak mau pindah” pungkas Asmadi.

 

Sementara, lantaran telah melihat secara langsung,

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengaku telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran di pemkab Bojonegoro untuk mengatasi persoalan tersebut.

 

 

 

“siang ini saya meninjau langsung kejadian tanah longsor, karena hal ini memiliki resiko tinggi apalagi di saat musim hujan, saya juga memastikan akan kondisi, kenyamanan, dan keselamatan warga yang tinggal di tepi tebing sungai bengawan solo. Saat ini Pemkab sedang memikirkan solusinya agar terhindar dari resiko yang membahayakan bila terjadi longsor.” ucapnya,

 

Adriyanto pun menghimbau kepada warga agar tetap berhati-hati bila terjadi hujan, Pemkab Bojonegoro akan berkoordinasi dengan pusat terkait solusi penanganan apa saja bila terjadi longsor di wilayah bantaran sungai bengawan solo.

 

“Untuk relokasi itu sudah masuk dan salah satu opsi”, saat ini kita sudah memikirkan, Pak Kades sudah menyediakan lahan bagi warga untuk bersedia pindah, nanti akan kita perdalam dan sempurnakan lagi solusi langkah pastinya, jelas Adriyanto.

 

Setelah melakukan peninjauan, Pj Adriyanto serahkan bantuan kemanusiaan kepada sejumlah keluarga terdampak.

 

(*/Ali)

Polres Rembang Usut Dugaan Pungli SDN Bogorame

 

 

Rembang, Batara.News || Berdasarkan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 pasal 10 ayat (1) dijelaskan bahwa Komite Sekolah melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan. Kemudian pada pasal 10 ayat (2) disebutkan bahwa penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan pungutan.

 

 

Berdasarkan Surat Perintah penyidikan nomor Sp Lidik/84/II/RES.a.24/2024/Reskrim, tanggal 26 Februari 2024 dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan Nomor SP2PH /51/II/1.24/2024/Reskrim tanggal 26 Februari 2024 memberitahukan proses penyelidikan terhadap pengaduan dari Media Batara News tertanggal 31 Januari 2024.

 

Dalam surat penyelidikan yang langsung ditangani Kanit Unit III Reskrim Polres Rembang IPDA Heri Agus Susilo, SH untuk mengambil langkah-langkah meminta dokumen yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana pungutan liar (Pungli) berupa iuran pavingisasi yang terjadi pada tahun 2023 di SDN Bogorame Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang dan akan mempelajari dokumen-dokumen yamg berkaitan dengan dugaan pindak pidana pungutan liar di SDN Bogorame Kecamatan Sulang kabupaten Rembang.

 

Sementara itu dari Media Batara.News selaku pelapor menegaskan akan mengawal kasus dugaan pungutan liar (Pungli) yang terjadi di sekolah dasar negeri (SDN) bogorame sampai tuntas.

 

Apa yang dilakukan oleh pihak media Batara.News cukup beralasan, pasalnya, tindakan pungutan berkedok iuran pavingisasi sangat meresahkan para orang tua murid, bahkan ada orang tua murid mengatakan adanya pungutan atau iuran seperti ini semenjak kepala sekolah ini dan sebelumnya tidak pernah ada iuran apapun.

 

Harapannya hal ini dapat menjadi pelajaran untuk Sekolahan yang lain agar tidak melakukan pungli dan tidak membebani para wali murid, kususnya bagi kalangan menengah kebawah yang menginginkan anak-anaknya menjadi generasi yang cerdas dan berguna untuk Nusa dan Bangsanya.

 

 

/Mul

Banjir Landa Kalisari Bojonegoro, Warga Satu Perdukuhan Lumpuh Tak Dapat Beraktifitas

 

 

 

Bojonegoro, Batara.news || Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, beberapa waktu ini, akibatkan bencana alam banjir di sejumlah wilayah.

 

Seperti di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno ini, warga masyarakat di Dukuh Mojopencol tak bisa melakukan aktifitas lantaran banjir yang menggenang setinggi perut orang dewasa.

 

“Sudah sejak kemarin banjir setinggi perut orang dewasa menggenangi dukuh kami. Tak ada warga yang bisa beraktifitas.” tutur Mardani, salah satu warga Dukuh Mojopencol, selasa 12 maret 2024.

 

Memasuki hari ramadhan pertama, lanjutnya, warga masyarakat dukuh Mojopencol harus terpaksa berdiam diri di rumah dan disibukkan dengan kegiatan menata perabotan untuk mengantisipasi banjir susulan.

 

“Karena banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, jadi semua warga berdiam diri di rumah sambil menata perabotan untuk antisipasi jika banjir sewaktu-waktu bertambah dan masuk ke dalam rumah.” Imbuhnya,

 

Meski demikian, masih terang Mardani Mbah kumis tebal ini, hingga berita ini dikabarkan pemerintah daerah maupun pihak lainnya belum memberikan perhatian terhadap warga masyarakat dukuh Mojopencol yang sedang dilanda musibah banjir tersebut.

 

“Belum ada bantuan sama sekali, padahal warga sangat membutuhkan uluran tangan dari pihak manapun, mengingat banjir kali ini benar-benar melumpuhkan aktifitas warga masyarakat.” tandasnya,

 

Perlu diketahui, banjir yang melanda dukuh Mojopencol disebabkan lantaran letak geografis Dukuh yang berada dipinggir sungai Bengawan Solo. Sehingga ketika dimusim penghujan seperti saat ini, Dukuh Mojopencol kerap menjadi langganan banjir.

 

Selain rumah warga masyarakat, banjir yang menerjang dukuh Mojopencol juga menggenangi sejumlah tempat ibadah dan sekolahan.

 

/Ali

Usai Isi BBM 500 Ribu Tanpa Bayar Pelaku Langsung Kabur Dari SPBU Pelangitan Pati

 

Pati, Batara.news || Pembeli BMM jenis Pertamina Dex di SPBU Pelangitan Pati sangat tidak bertanggung jawab usai minta di isikan Mobilnya dengan permintaan pengisian BBM jenis Pertamina Dex sebesar 500 ribu rupiah tiba-tiba pembeli kabur begitu saja tanpa bayar.

 

Menurut keterangan Arif Rilo Pambudi, operator SPBU 4459104 Pelangitan Pati, saat datang mobil jenis Toyota Inova hitam bernomor Polisi L 1152 U Sekitar pukul 06:00 WIB 8/3/24 meminta mobilnya untuk di isikan BBM jenis Pertamina Dex sebesar 500 ribu rupiah,

 

kemudian operator SPBU mengisikan sesuai permintaan pembeli, pembeli meminta cek pembeliannya, operator segera mengambilkan cek tersebut di kantor SPBU tiba-tiba pelaku kabur begitu saja.

 

“Alasannya minta cek untuk laporan ke kantornya, pas saya berjalan menuju kantor mengambilkan cek, lalu dia masuk ke mobilnya saya kira mau ambil uang untuk membayar, lalu mobilnya atret mundur langsung kabur”, ujar Arif Rilo Pambudi operator SPBU.

 

Gambar mobil dan pelaku di SPBU Pelangitan Pati

 

Sementara kejadian tersebut sempat terekam di Cc TV SPBU, Pelaku menggunakan kaos hijau seperti seragam karyawan Pabrik Kacang Kelinci, dan mengenakan celana jins warna hitam.

 

Dengan adanya kejadian tersebut pihak operator dan mandor SPBU harus menanggung atau menutup kerugian tersebut secara pribadi dengan uang mereka sendiri dengan alasan tanggung jawab kerja.

 

Namun tidak menutup kemungkinan kejadian itu akan di laporkan ke pihak kepolisian dengan harapan pelaku dapat bertanggung jawab atas perbuatannya dan menjadi pelajaran untuk lainnya agar tidak ada kejadian serupa yang merugikan pihak lainya.

 

 

/Red

Kapolres Madina Boyong Dua Alat Berat Tambang Emas Kotanopan

 

MADINA- Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK melakukan operasi penertiban tambang emas ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Batang Gadis di Kecamatan Kotanopan, Senin (4/3/2024).

 

Dua lokasi yang didatangi Kapolres Madina yakni DAS wilayah Desa Saba Dolok dan Desa Hutaimbaru. Kapolres setiba di lokasi, aktivitas pertambangan itu sudah stop.

 

Barang bukti yang diamankan yakni Ekscavator merek Hitachi warna kuning dan orange serta satu unit mesin dongfeng diamankan di Desa Saba Dolok.

 

Kapolres Madina mengatakan pengecekan lokasi Peti di DAS Kotanopan sesuai dengan Surat Perintahnya Nomor: Sprin/408/III/HUK.6.6/2024 Tanggal 4 Maret.

 

AKBP Arie menyebut, dirinya langsung memimpin pengecekan Peti tersebut didampingi para pejabat utama (PJU) dan jajaran Polsek Kotanopan.

 

Sebab, pengecekan Peti tersebut sudah menjadi atensi Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi.

 

“Ada laporan dari masyarakat bahwasanya tambang ilegal di DAS Sungai Batang Gadis kembali beroperasi. Sesuai pernyataan saya, itu langsung saya tindak apabila masih berani beroperasi,” ungkapnya.

 

Arie juga menyatakan bahwa aktivitas pertambangan di DAS Sungai Batang Gadis Kotanopan sudah stop. Pihaknya sudah membersihkan alat berat dan mesin dongfeng yang ada di lokasi.

 

“Kita berhasil mengamankan tiga barang bukti yakni dua ekscavator dan satu mesin dongfeng. Aktivitas sudah stop,” ujarnya.

 

“Barang bukti yang diamankan sudah berada di Polres Madina untuk diproses hukum. Tadi malam operasi di lokasi berakhir pukul 01.30 Wib dini hari,” jelasnya.

 

Kapolres Madina menyebut situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di lokasi hingga kegiatan selesai berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.

 

Penulis : */Ali / Magrifatulloh .

Kasiat PINTARA, jadi solusi Bisa Hemat Pupuk Subsidi

 

 

Tuban, Batara.news || Sejumlah petani di Tuban, Jawa Timur, jadikan pupuk organik cair PINTARA sebagai solusi utama hadapi kelangkaan pupuk bersubsidi yang kerap terjadi.

 

Pasalnya menurut Sulastri, salah satu petani jagung di Desa Kumpulrejo mengatakan, setelah memakai pupuk organik cair PINTARA hasil panennya maksimal dan dapat mengurangi penggunaan pupuk bersubsidi Non Organik.

 

“Jagung usia 65 hari, tapi kondisi buahnya sudah maksimal, dan ini baru menghabiskan pupuk kimia 1,5 kwintal ditambah pupuk PINTARA 3 kali, dari 3 kilo benih yang ditanam.” Tuturnya, Minggu, 03 Maret 2024.

 

Menurutnya, memakai pupuk PINTARA, dapat mengurangi pemakaian pupuk bersubsidi sebesar 50 %.

 

“Dari 3 kilo benih jagung biasanya menghabiskan sekitar 3 kwintal pupuk organik. Tapi setelah menggunakan Pupuk organik cair Pintara penggunaan pupuk organik berkurang separonya.” tandasnya,

 

Jika para petani yang belum menggunakan pupuk PINTARA dan ingin merasakan kehebatan nyatanya, silahkan dapatkan Pupuk Organik Cair PINTARA produk PT.PANEN INTI NUSANTARA

Beralamat Perumahan Surya breeze blok A no 6 Karang Bong Gedangan Sidoarjo Jawatimur.

Hubungi:

+62 822-2523-6036

 

Pemasaran sudah merata mas Jawa – Bali juga luar pulau

 

Dan mudah di dapatkan

di Distributor Pak Gunadi atau Ibu Tari dengan alamat,Dusun Krasaan, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Tuban, Jawa Timur.

 

/Ali

PAKAR Minta Blacklist Honor Siluman PPPK Di Kecamatan Siabu

 

 

LSM PAKAR Madina meminta Menteri pemberdayaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) untuk membatalkan kelolosan honor Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) di Mandailing Natal ( Madina), Sumut termasuk di kecamatan Siabu.

 

” Temuan kami dilapangan bersama tim khususnya di kecamatan Siabu banyak Honor PPPK yang diduga maladministrasi dan tidak pantas jadi PPPK. Belum jadi aparatur negara sudah menghalalkan segala cara” ujar Gomgom Tambunan ketua LSM PAKAR Madina, Jumat, (01/03/2024).

 

Dikatakannya, ada honor yang lolos PPPK di kecamatan Siabu yang sudah merantau bertahun-tahun namun lolos PPPK, jelas ini terduga maladministrasi, ini adanya di SDN 039 Huta Godang Muda.

 

” Pada absensi kehadirannya terhitung tahun lalu tidak ada lagi namanya. Ini berpotensi menyaratkan oknum-oknum kepala sekolah (kasek) yang ikut bekerja sama dalam hal penipuan berkas” lanjutnya

 

Seterusnya diterangkannya, ada juga honor terduga siluman bermotif pindah nota tugas. Sebelumnya honor PPPK yang lolos mengajar disekolah lain yang tidak linear dengan persyaratan masuk kategori peserta PPPK, namun masuk lolos PPPK di tempat tugas terbaru seperti di SDN 005 Sibaruang, SDN 026 Huraba dan lainnya.

 

” Tanda tanya bukan! siapa yang meminta nota tugas ( mengajar) ditempat lain, apakah si oknum sendiri atau langsung kadis pendidikan?. Nota tugas muncul menjelang seleksi PPPK” timpalnya

 

Dijelaskannya, sibuk sekali kadis pendidikan membuat nota tugas seorang pengajar dari sekian banyak menjelang seleksi PPPK.

 

” Diketahui bahwa kadis pendidikan dan bawahannya serta pimpinan badan kepegawaian Daerah ( BKD) dan bawahannya sudah ditetapkan tersangka dan diharapkan pihak lain juga diperiksa. Tidak mungkin hal penetapan tersangka hanya pimpinan saja, permainan dibawah juga harus diperiksa” jelas Gomgom

 

Kordinator wilayah ( Korwil) pendidikan Siabu pernah dikonfirmasi Tim dan menjawab tidak tahu-menahu tentang seleksi PPPK dan otoritas kasek untuk rekomendasi seorang honor.

 

” Banyak yang paling berhak mendapatkan PPPK dibeberapa sekolah namun diserobot oknum nakal peserta PPPK dari sekolah lain dengan motif nota tugas, ini suatu perbuatan yang keji dan wajib di blacklist” ujarnya

 

LSM PAKAR dan Tim sudah menyiapkan laporan lanjutan untuk honor Siluman di Madina termasuk di kecamatan Siabu.

 

*/Ali

Satuan karya Bhayangkara Polsek Sumberrejo Bojonegoro Laksanakan Aksi longmarch,Dalam pengesahan anggota Baru

 

 

BOJONEGORO- Untuk menandakan sebagai anggota baru,pramuka Bantara penegak pandega Satuan karya Bhayangkara Polsek Sumberrejo Bojonegoro jawatimur melaksanakan aksi jalan jauh atau yang sering disebut longmarch pada hari Jum’at (01/03/2024) pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB.

 

 

Kegiatan rutin longmarch yang menempuh jarak 19 KM tersebut dilaksanakan dimulai dari Polsek Sumberrejo menuju Polsek Kedungadem yang dipimpin dan didampingi langsung Kanit Binmas Polsek Sumberrejo Aiptu Ngali.

 

Kepada media ini, Kanit Binmas Polsek Sumberrejo seusai upacara pemberangkatan anggota baru kegiatan longmarch mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh pramuka Saka Bhayangkara Polsek Sumberrejo sebagai penanda keanggotaan baru Saka Bhayangkara Polsek Sumberrejo. Kegiatan longmarch sendiri bertujuan sebagai upaya dalam membentuk mental kepribadian dan jiwa kepemimpinan yang tangguh kepada anak muda sebagai bekal dimasa depan agar memiliki karakter yang kuat.

 

 

“Kegiatan ini merupakan tradisi penerimaan sebagai anggota baru Saka Bhayangkara, dimana nantinya mereka yang sudah ikut longmarch akan diterima sebagai keluarga besar Saka Bhayangkara Polsek Sumberrejo”, ucap Kanit Binmas.

 

Selain mengadakan aksi longmarch, kegiatan juga dirangkai dengan mengadakan perkemahan selama 2 hari yang berlokasi di Mapolsek Kedungadem. Dalam kegiatan perkemahan, nantinya akan diisi dengan dengan kegiatan kepramukaan serta materi – materi Kesakaan baik gatur lantas maupun sar oleh senior – senior dari Saka Bhayangkara Polsek Sumberrejo dan Kanit Binmas Polsek Sumberrejo.

 

“Diperlukan kondisi fisik dan tenaga yang prima untuk mengikuti kegiatan ini, tapi Alhamdulillah semua peserta dapat mengikuti kegiatan dengan penuh semangat serta keikhlasan”, imbuh Kanit Binmas.

 

(**Red/Hum).

Oknum Aparatur Desa Kosekan Cabul: Ratusan Warga Tuntut Pecat Hari Ini Juga Dari Jabatannya 

 

Pati, Batara.news || Ratusan warga Desa Kosekan kecamatan Gabus kabupaten Pati geruduk Balai Desanya, tuntut untuk di pecat perangkat Desanya yang telah berbuat tindak asusila dengan warganya yang masih berstatus istri sah warganya.

 

Bermula bocornya vidio mesum yang sengaja disimpan oleh kedua pasangan selingkuhan yang dilakukan oleh perangkat desa Kosekan inisial JML dengan istri sah warganya, diketahui oleh sang suami ketika tidak sengaja mengecek hp istrinya, sontak terkejut melihat vidio istrinya berbuat mesum dengan pejabat desa Kosekan Inisial JML.

 

Hingga menjadi perbincangan hangat di Desa Kosekan dan menimbulkan emosional warga dan ahirnya warga tidak menerima jika pemerintahan Desanya ada yang menjadi tukang cabul dan membuat kotor nama Desanya,

 

Kemarahan warga di tuangkan di Balai Desa Kosekan 1/2/24 dengan Ratusan lebih warga yang hadir dan menuntut JML harus dipecat dari jabatannya,

 

Warga desa tuntut pecat oknum aparatur desa yang berbuat cabul

 

Yamah, salah satu warga barisan emak-emak juga mentut kuat kepala untuk di berhentikan hari ini juga “kami menuntut kepala Desa harus mencopot sekarang juga dari jabatannya karena sudah berbuat mesum dengan istri orang, pokoknya harus lengser dari jabatannya”, ujar Yamah warga Desa Kosekan.

 

Kepala Desa Kosekan Isro’i juga menanggapi tuntutan warganya, namun menurut kepala Desa Kosekan tuntutan tersebut harus menunggu hasil dari kepolisian yang saat ini masih berjalan,

“Sementara masih aktif, kalau pihak yang berwenang memutuskan harus di pecat saya juga harus memecat”, tegas kades Kosekan.

 

Namun tuntutan keras dari warga kepala Desa Kosekan akhirnya membuat laporan terkait tuntutan warga yang harus di sampaikan ke Inspektorat Pati dan juga kepada PJ Bupati Pati untuk langkah rekomendasi pemecatan Inisial JML.

 

/Red