Blitar – Komandan Kodim 0808/Blitar diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Joni Morwantoto, S.H. bersama Forkopimda Kab.Blitar meninjau langsung di beberapa titik lokasi yang terdampak banjir yang berada di wilayah Kec. Sutojayan Kab. Blitar, Senin (17/10/2022).
Kasdim 0808/Blitar menjelaskan, dari hasil peninjauan di lapangan, hingga saat ini terdapat beberapa wilayah yang terdampak banjir, akibat intensitas hujan deras, khususnya yang terjadi di wilayah Kec. Sutojayan.
Pada kesempatan itu juga, Kasdim 0808 berharap kepada warga masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi alam sekarang ini, karena intensitas curah hujan belakangan ini meningkat.
Kami dari TNI khususnya Kodim 0808/Blitar akan terus bersinergi bersama Forkopimda Kab.Blitar dan dinas terkait untuk membantu penanganan terhadap warga masyarakat yang terdampak bencana banjir. Sekaligus memantau perkembangan situasi dan kondisi, serta berharap semoga bencana banjir ini segera surut, ujarnya.
Saya juga sudah mensiagakan jajaran Kodim 0808/Blitar, untuk selalu siap siaga membantu warga masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Lebih lanjut pada kesempatan itu juga, Kasdim 0808/Blitar menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu waspada untuk mengantisipasi bencana susulan, mengingat musim hujan masih terus berlangsung.
Dan kepada warga masyarakat yang rumahnya berada di pinggir sungai atau di tempat tempat yang rawan banjir, di harapkan agar lebih berhati-hati lagi, tegasnya (Dim0808).
Rembang, Batara.News- Kepolisian Resor (Polres) Rembang Polda Jawa Tengah, berhasil menangkap komplotan spesialis pencuri kendaraan roda dua yang beroperasi di 27 lokasi yang berbeda.
Penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan sepeda motornya saat diparkir di halaman rumahnya. Mendapatkan laporan tersebut, jajaran polres Rembang kemudian melakukan penyelidikan.
Setelah adanya penangkapan tersebut, diketahui pencuri sepeda motor tersebut merupakan para komplotan yang juga residivis.
“Iya residivis, dari pengakuan tersangka mereka ada yang pernah dua kali dan tiga kali melakukan tindak pidana curanmor roda dua,” ujar Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dandy Ario Yustiawan saat ungkap kasus di kantornya, pada Senin (17/10/2022).
Setelah diperiksa dan dilakukan pengembangan, pihak kepolisian kemudian juga mengamankan tiga tersangka lainnya.
“Dari pengakuan tersangka sudah melakukan pencurian sebanyak 27 TKP,” kata dia.
Sebanyak 27 TKP (tempat kejadian perkara) tersebut tersebar di sejumlah kabupaten yang meliputi Rembang sebanyak 7 lokasi, Blora sebanyak 5 lokasi, Ngawi sebanyak 3 lokasi, Pati sebanyak 2 lokasi, Kudus sebanyak 6 lokasi dan Grobogan sebanyak 4 lokasi.
“Modusnya mereka menyewa kendaraan roda empat kemudian hunting atau beroperasi di sejumlah wilayah tersebut,” terang dia.
Lebih lanjut, Dandy mengatakan berdasarkan pengakuan tersangka mereka menjual kendaraan bermotor tersebut antara Rp 3 juta sampai Rp 8 juta rupiah.
“Sasarannya kendaraan yang mempunyai nilai jual tinggi,” ujar dia.
Dalam melakukan aksinya, komplotan tersebut hanya perlu menggunakan kunci L, kunci T, tang, obeng, hingga gunting. Komplotan tersebut menganggap kendaraan yang gampang dicuri yaitu Scoopy. Sedangkan yang sulit untuk dicuri yaitu Nmax, hingga PCX alias yang beremote.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka disangkakan melanggar Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
“Sementara untuk penadah, masih kita lakukan pengembangan,” jelasnya.
Banyumas, Batara.news | Gelar upacara, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., bertindak selaku Inspektur Upacara Bendera 17 an bulan Oktober 2022, di Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas. Senin (17/10/2022).
Dalam Gelar Upacara Bendera 17 an Oktober 2022 diikuti prajurit dan PNS Makorem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan, memasuki periode triwulan ke IV bulan Oktober dan tinggal tiga bulan lagi menyelesaikan program yang ada di Tahun Anggaran 2022, agar segenap satuan jajaran TNI untuk menyelesaikan program anggaran pada periode triwulan ke IV tersebut dengan sungguh-sungguh tanpa ada satu program pun yang ditinggalkan di Tahun Anggaran 2022.
Ditegaskan oleh Panglima TNI, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai Laporan Keuangan (LK) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun 2021, telah disajikan secara wajar pada posisi keuangan Kemhan tanggal 31 Desember 2021.
Disamping hal tersebut, Panglima TNI menyampaikan, pada akhir tahun mendatang tepatnya November 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 di Bali. “G20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum utama kerja sama ekonomi Internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.
Dikatakan Panglima TNI, momen G20 tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. “G20, mempresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 70% perdagangan global dan 80% PDB dunia”, jelasnya.
“Kita harus mampu menunjukkan pada dunia bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 bisa menghasilkan aksi dan solusi yang konkret, agar krisis dunia tidak berlanjut dan membangun dunia yang lebih mampu menghadapi tantangan-tantangan kedepan. Oleh karena itu, kita harus bersinergi dan bahu membahu untuk mensukseskan pelaksanaan G20”, jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI mengatakan, menghadapi akhir 2022 segenap prajurit dan PNS TNI untuk meningkatkan kewaspadaan timbulnya cuaca ekstrim yang akan melanda khususnya diwilayah tertentu di Indonesia. Menilik hal itu, Panglima TNI menekankan agar prajurit dan PNS TNI turut memantau dan mewaspadai perkembangan cuaca ekstrim serta mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan seperti bencana alam banjir, tanah longsor dan sebagainya.
“TNI senantias harus menjadi garda terdepan, dalam membantu kesulitan rakyatnya”, tegasnya.
Bandung, Batara.news | Komandan Koharmatau Marsekal Muda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M., memimpin serah terima jabatan Kepala Pembinaan Potensi Kedirgantaraan (Kabinpotdirga) Koharmatau, dari Kolonel Tek Hendrison Syafril, S.T. kepada Kolonel Tek Dani Eri Wardhana bertempat di Gedung Budiardjo Makoharmatau Bandung. Kamis. (13/10/2022).
Kolonel Tek Hendrison Syafril, S.T., selanjutnya menjabat sebagai Komandan Depohar 90 Kalijati sementara Kolonel Tek Dani Eri Wardhana sebelumnya bertugas sebagai Kasubdis Peslatu Disaeroau Jakarta.
Dankoharmatau Marsda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa tour of area dan tour of duty adalah bagian dari proses dinamika kehidupan organisasi dan merupakan hal yang wajar.
Hal ini lanjut Dankoharmatau, tidak terlepas dari upaya organisasi untuk melakukan penyegaran suasana kerja serta pembinaan karier pejabat yang bersangkutan. (Pen Koharmatau).
Bandung, Batara.news | Komandan Koharmatau Marsekal Muda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M., memimpin serah terima jabatan Kepala Pembinaan Potensi Kedirgantaraan (Kabinpotdirga) Koharmatau, dari Kolonel Tek Hendrison Syafril, S.T. kepada Kolonel Tek Dani Eri Wardhana bertempat di Gedung Budiardjo Makoharmatau Bandung. Kamis. (13/10/2022).
Kolonel Tek Hendrison Syafril, S.T., selanjutnya menjabat sebagai Komandan Depohar 90 Kalijati sementara Kolonel Tek Dani Eri Wardhana sebelumnya bertugas sebagai Kasubdis Peslatu Disaeroau Jakarta.
Dankoharmatau Marsda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa tour of area dan tour of duty adalah bagian dari proses dinamika kehidupan organisasi dan merupakan hal yang wajar.
Hal ini lanjut Dankoharmatau, tidak terlepas dari upaya organisasi untuk melakukan penyegaran suasana kerja serta pembinaan karier pejabat yang bersangkutan. (Pen Koharmatau).
Pati, Batara.news | Perhari ini Kepolisian Resor (Polres) Pati, resmi dinaikan tipenya dari tipe D kini menjadi tipe C. Dengan resminya kenaikan tipe tersebut, kini Polres Pati secara resmi berganti nama menjadi Kepolisian Resor Kota , Polresta Pati. Rabu (13/10/2022),
Gelar upacara peresmian dengan penuh Khidmah di halaman Mapolresta Pati. Upacara di pimpinan langsung oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Achmad Lutfi.
Turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro beserta jajarannya, Mantan Bupati Pati Haryanto, ketua DPRD Kabupaten Pati, DPRD Provinsi Jawa Tengah, DPR RI, mantan Bupati Haryanto, Ketua MUI, ketua FKUB dan stakeholder terkait serta seluruh kapolresta dan Kapolres se- Jawa Tengah.
Irjen Pol Achmad Lutfi mengapresiasi ,bangga dan meluapkan rasa syukur kebanggaannya dengan capaian yang telah diperoleh Polresta Pati saat ini.
Kendati demikian, dengan kenaikan status Polres Pati menjadi Polresta Pati, Irjen Pol Achmad Lutfi menegaskan bahwa ada konsekuensi dan beban yang harus dipikul lebih berat sejak hari ini.
“Kita patut bangga karena Polres Pati menjadi Polresta. Peningkatan ini merupakan prestasi tetapi ini menjadi tantangan baru dan ada konsekuensi,bukan sekedar Kapolresta dari AKBP menjadi Kombes, Kasat dari AKP jadi Kompol namun bagaimana kita memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik dengan mengedepankan humanis namun dikala ada pelanggaran harus tetap tegas dalam penindakan” ucap Irjen Pol Achmad Lutfi.
Kapolda Achmad Lutfi menekankan, dengan segala prestasi yang disandang oleh Polresta Pati saat ini, kepekaan terhadap kondisi di masyarakat harus ditingkatkan. Serta pelayanan terhadap masyarakat dan penegakkan hukum harus dimaksimalkan.
” Ini perlu kepekaan rekan sekalian. Perlu peningkatan pelayanan, pengayoman perlindungan dan penegakkan hukum dengan penuh tanggung jawab. Konsekuensi ini tanggung jawab moral,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan kepada jajaran Kapolres seluruh Jawa Tengah untuk meningkatkan kepekaan di tengah situasi sekarang, untuk lebih maksimal melayani masyarakat.
” Kita perintahkan seluruh jajaran Kapolres. Kita harus peka terhadap perkembangan situasi. Kamtibmas tulang punggung Polri karena Indonesia mempunyai tantangan global,” tandasnya.
Usai upacara dilanjutkan dengan acara pelepasan ratusan burung merpati sebagai simbol bahwa ‘ merpati tak pernah ingkar janji ‘ disertai gemuruh suara sirine dan iringan asap menjulang ke langit .
Berbagai atraksi dari Polisi Cilik ,Srikandi Polres Pati mengendarai Moge ( motor gede) tari tarian disuguhkan untuk memeriahkan acara.
Banyumas – Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., menghimbau untuk seluruh prajurit dan PNS Korem 071/Wijayakusuma meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut, diutarakannya saat Keluarga Besar Makorem 071/Wijayakusuma memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (12/10/2022) yang berlangsung di Masjid Wijayakusuma, Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Himbauan Danrem ini sesuai tema yang diambil dalam Peringatan Maulid Nabi kali ini yang mengangkat tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Dalam Kehidupan Sehari-hari” dengan penceramah KH. Slamet Subekhi, S.H., dari Kantor Kemenag Purwokerto, Banyumas.
Dikatakan, Nabi Muhammad SAW memiliki berbagai sifat-sifat yang luhur seperti Siddiq (senantiasa mengutamakan kebenaran), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (senantiasa menyampaikan kebaikan kepada masyarakat) dan Fathonah (memiliki kecerdasan baik intelektual, emosional maupun spiritual).
“Karenanya, marilah kita jadikan momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita teladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW sebagai pedoman dasar dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga sikap dan tutur kata serta tindakan senantiasa mencontoh kepribadian Nabi Muhammad SAW,” pintanya.
“Dengan mengaktualisasikan semangat perjuangan dan kepemimpinan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita, senantiasa kehadirannya dapat memberikan ketenangan dan ketentraman bagi kita dimanapun kita berada dan bertugas”, tuturnya.
“Dalam konteks ini, kita sebagai prajurit dan PNS TNI AD, maka kita dituntut perannya agar mampu menjadi kekuatan moral dan kekuatan kultural yang menyatu dengan rakyat untuk senantiasa menebarkan kebaikan dan menjauhi segala kemungkaran dimanapun kira bertugas. Sebab hanya dengan berbuat kebaikan dan meninggalkan segala perbuatan buruk itulah, maka kita sebagai prajurit dan PNS akan dihargai”, jelasnya.
Danrem juga berharap, dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita semua dapat memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW dengan baik, sehingga dapat menumbuhkan semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, KH.Slamet Subekhi, S.H., dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa ibadah yang dikerjakan sehari-hari adalah suatu perbuatan yang dikerjakan seutuhnya hanya karena Allah SWT.
“Manusia sebagai hamba Allah SWT sudah pasti cinta kepada Allah SWT beserta Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Lebih lanjut KH.Slamet Subekhi menyampaikan, bukti kecintaan kita kepada Allah SWT beserta Nabi Muhammad SAW yaitu dengan kita menjalankan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Korem 071/Wijayakusuma dilaksanakan sesuai menjalankan ibadah Sholat Dhuhur berjamaah, diikuti segenap prajurit dan PNS baik Makorem 071/Wijayakusuma maupun Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma.
Banyumas – Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., menghimbau untuk seluruh prajurit dan PNS Korem 071/Wijayakusuma meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut, diutarakannya saat Keluarga Besar Makorem 071/Wijayakusuma memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (12/10/2022) yang berlangsung di Masjid Wijayakusuma, Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Himbauan Danrem ini sesuai tema yang diambil dalam Peringatan Maulid Nabi kali ini yang mengangkat tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Dalam Kehidupan Sehari-hari” dengan penceramah KH. Slamet Subekhi, S.H., dari Kantor Kemenag Purwokerto, Banyumas.
Dikatakan, Nabi Muhammad SAW memiliki berbagai sifat-sifat yang luhur seperti Siddiq (senantiasa mengutamakan kebenaran), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (senantiasa menyampaikan kebaikan kepada masyarakat) dan Fathonah (memiliki kecerdasan baik intelektual, emosional maupun spiritual).
“Karenanya, marilah kita jadikan momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita teladani sifat-sifat mulia Rasulullah SAW sebagai pedoman dasar dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga sikap dan tutur kata serta tindakan senantiasa mencontoh kepribadian Nabi Muhammad SAW,” pintanya.
“Dengan mengaktualisasikan semangat perjuangan dan kepemimpinan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita, senantiasa kehadirannya dapat memberikan ketenangan dan ketentraman bagi kita dimanapun kita berada dan bertugas”, tuturnya.
“Dalam konteks ini, kita sebagai prajurit dan PNS TNI AD, maka kita dituntut perannya agar mampu menjadi kekuatan moral dan kekuatan kultural yang menyatu dengan rakyat untuk senantiasa menebarkan kebaikan dan menjauhi segala kemungkaran dimanapun kira bertugas. Sebab hanya dengan berbuat kebaikan dan meninggalkan segala perbuatan buruk itulah, maka kita sebagai prajurit dan PNS akan dihargai”, jelasnya.
Danrem juga berharap, dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita semua dapat memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW dengan baik, sehingga dapat menumbuhkan semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, KH.Slamet Subekhi, S.H., dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa ibadah yang dikerjakan sehari-hari adalah suatu perbuatan yang dikerjakan seutuhnya hanya karena Allah SWT.
“Manusia sebagai hamba Allah SWT sudah pasti cinta kepada Allah SWT beserta Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Lebih lanjut KH.Slamet Subekhi menyampaikan, bukti kecintaan kita kepada Allah SWT beserta Nabi Muhammad SAW yaitu dengan kita menjalankan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Korem 071/Wijayakusuma dilaksanakan sesuai menjalankan ibadah Sholat Dhuhur berjamaah, diikuti segenap prajurit dan PNS baik Makorem 071/Wijayakusuma maupun Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma.
Purwokerto – Cara kerja sama Kolaborasi Pentahelix, merupakan salah satu cara dalam mengatasi masalah dan mengembangkan program dengan melibatkan lintas sektoral untuk saling berbagi peran untuk mewujudkan pencapaian tujuan bersama dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dengan seperti itu, Kolaborasi pentahelix yang bertujuan untuk melakukan optimasi peran dari unsur Akademisi, Korem 071/Wijayakusuma dengan melibatkan unsur Akademisi khususnya dengan Fakultas Pertanian Unsoed menggelar orasi ilmiah sinergi TNI dan Fakultas Pertanian Unsoed dalam mendukung kedaulatan pangan.
Orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang ke-60 dengan narasumber Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dan Prof. Dr. Ir. Tamad, M.Si., Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam orasinya bertemakan Sinergi TNI dan Fakultas Pertanian Unsoed dalam mendukung kedaulatan pangan dengan judul “Peran TNI melalui kolaborasi Pentahelix dalam mendukung kedaulatan pangan”.
Dikatakan, ketahanan pangan merupakan suatu sistem meliputi ketersediaan, distribusi dan konsumsi. “Tugas TNI AD melaksanakan Pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dalam penyiapan potensi sumber daya alam (SDA) khususnya Logwil. Kegiatan pembinaan pangan yang dilaksanakan oleh Satkowil TNI AD sebagai salah satu bentuk dalam mendukung pemerintah pusat/pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional”, paparnya mengawali orasinya.
Dalan konsep pertahanan kita, Sishanrata ada dua ancaman perang konvensional terbuka dan tidak terbuka. “Sebagai contoh Purwokerto atau Banyumas, merupakan wilayah lumbung pangan bagi pertahanan wilayah darat di Kodam IV/Diponegoro. Apabila ada musuh dari Utara mendarat di pantai Utara kita mempunyai cara untuk menghambat laju musuh sedangkan daerah kita sumber wilayah logistik apabila ada pasukan untuk bertempur. Akan tetapi bila dilihat perang simetris saat ini, beras hasil pertanian yang kita hasilkan di Banyumas mayoritas untuk menyuplai masyarakat DKI. Dan apabila produksi padi terhambat, akan mengganggu perekonomian di Jakarta. Menilik hal itu, esensinya kita harus dapat menghambat laju musuh dan meningkatkan produksi pangan agar logistik kita tetap terpenuhi untuk menopang kebutuhan bagi pasukan maupun masyarakatnya”, paparnya.
Dikatakan mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, faktor perang terbuka ekstensinya sangat banyak baik dari perdagangan bebas, inflasi maupun kenaikan BBM dan sebagainya.
“Inilah TNI AD, apabila sewaktu-waktu ada perang terbuka, Karesidenan Banyumas harus siap memberikan suplai logistik pangan untuk pasukan dan masyarakat yang ikut terlibat dan apabila dimobilisasi”, terangnya.
Hal tersebut, lanjutnya. Sudah sejak dulu ada dijaman Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Jenderal Nasution, untuk menanamkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat untuk tegak kokohnya NKRI.
Dalam orasinya, Danrem juga berharap Dies Natalis Fakultas Pertanian Unsoed yang ke-60, Fakultas Pertanian Unsoed memiliki keunggulan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni bertaraf internasional yang relevan dengan pengembangan pertanian dan kearifan lokal yang berkelanjutan. “Salah satu misinya adalah menyelenggarakan kegiatan alih teknologi berbasis pengabdian yang relevan dengan bidang pengembangan pertanian dan kearifan lokal dalam rangka menunjang pembangunan”, tuturnya.
Danrem juga mengungkapkan bahwa keterlibatan TNI AD dalam ketahanan pangan bukan suatu hal yang tabu, bukan suatu hal yang baru. Itu sudah lama ada, akan tetapi tujuannya hanya membantu tidak mengambil alih seluruhnya. “Kami membantu mendinamisasi dan menstabilisasi supaya semuanya bergerak”, tegasnya.
Kolonel Yudha juga menegaskan bahwa, ketahanan pangan yang dilaksanakan diseluruh wilayah, untuk menindaklanjuti arahan Kepala Staf Angkatan Darat agar para Dansat untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait ketahanan pangan diwilayah. “Tujuanyannya untuk menyikapi kondisi ekonomi global dimana kondisi ekonomi global saat ini tidak jelas, tidak teratur, menurut kalangan akademisi. Dari kami, hal ini adalah asimetrik Walter perang yang tidak langsung dengan menekan secara ekonomi, politik, dan menekan secara kebijakan pemerintah. Serta, guna menyikapi kekurangan bahan pangan akibat krisis yang terjadi di Eropa” terangnya.
“Guna menyikapi hal itu, TNI AD memanfaatkan aset lahan TNI AD yang ada diwilayah, bagi Kodim yang tidak punya aset dapat bekerjasama dengan Pemda atau swasta untuk memanfaatkan lahan tidur mendukung program ketahanan pangan”, katanya.
Selain orasi ilmiah, kegiatan Danrem 071/Wijayakusuma juga sebagai wahana untuk menjajagi kerjasama di berbagai bidang khususnya yang terkait dengan ketahanan pangan diwilayah.
Hadir dalam kegiatan orasi ilmiah, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr (Rektor Unsoed Purwokerto), Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E (Danrem 071/Wk), Ny. Natania Rolina Yudha Airlangga (Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Dip), Letkol Cba (K) Roro Sri Harjani E.D.A., S.Sos. (Kasirenrem 071/Wk), Dr.Ir.Anisur Rosyad, M.S (Dekan Unsoed Purwokerto), Dr. Ir. Noor Farid, MSi (Wakil Rektor Bidang Akademik), Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum (Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsoed Purwokerto), Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi, M.Si (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsoed Purwokerto), Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc. (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Unsoed Purwokerto), Senat Fakultas Unsoed Purwokerto, Ketua Lembaga LP3M Unsoed Purwokerto.
Purwokerto – Cara kerja sama Kolaborasi Pentahelix, merupakan salah satu cara dalam mengatasi masalah dan mengembangkan program dengan melibatkan lintas sektoral untuk saling berbagi peran untuk mewujudkan pencapaian tujuan bersama dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dengan seperti itu, Kolaborasi pentahelix yang bertujuan untuk melakukan optimasi peran dari unsur Akademisi, Korem 071/Wijayakusuma dengan melibatkan unsur Akademisi khususnya dengan Fakultas Pertanian Unsoed menggelar orasi ilmiah sinergi TNI dan Fakultas Pertanian Unsoed dalam mendukung kedaulatan pangan.
Orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang ke-60 dengan narasumber Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dan Prof. Dr. Ir. Tamad, M.Si., Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam orasinya bertemakan Sinergi TNI dan Fakultas Pertanian Unsoed dalam mendukung kedaulatan pangan dengan judul “Peran TNI melalui kolaborasi Pentahelix dalam mendukung kedaulatan pangan”.
Dikatakan, ketahanan pangan merupakan suatu sistem meliputi ketersediaan, distribusi dan konsumsi. “Tugas TNI AD melaksanakan Pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dalam penyiapan potensi sumber daya alam (SDA) khususnya Logwil. Kegiatan pembinaan pangan yang dilaksanakan oleh Satkowil TNI AD sebagai salah satu bentuk dalam mendukung pemerintah pusat/pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional”, paparnya mengawali orasinya.
Dalan konsep pertahanan kita, Sishanrata ada dua ancaman perang konvensional terbuka dan tidak terbuka. “Sebagai contoh Purwokerto atau Banyumas, merupakan wilayah lumbung pangan bagi pertahanan wilayah darat di Kodam IV/Diponegoro. Apabila ada musuh dari Utara mendarat di pantai Utara kita mempunyai cara untuk menghambat laju musuh sedangkan daerah kita sumber wilayah logistik apabila ada pasukan untuk bertempur. Akan tetapi bila dilihat perang simetris saat ini, beras hasil pertanian yang kita hasilkan di Banyumas mayoritas untuk menyuplai masyarakat DKI. Dan apabila produksi padi terhambat, akan mengganggu perekonomian di Jakarta. Menilik hal itu, esensinya kita harus dapat menghambat laju musuh dan meningkatkan produksi pangan agar logistik kita tetap terpenuhi untuk menopang kebutuhan bagi pasukan maupun masyarakatnya”, paparnya.
Dikatakan mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, faktor perang terbuka ekstensinya sangat banyak baik dari perdagangan bebas, inflasi maupun kenaikan BBM dan sebagainya.
“Inilah TNI AD, apabila sewaktu-waktu ada perang terbuka, Karesidenan Banyumas harus siap memberikan suplai logistik pangan untuk pasukan dan masyarakat yang ikut terlibat dan apabila dimobilisasi”, terangnya.
Hal tersebut, lanjutnya. Sudah sejak dulu ada dijaman Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Jenderal Nasution, untuk menanamkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat untuk tegak kokohnya NKRI.
Dalam orasinya, Danrem juga berharap Dies Natalis Fakultas Pertanian Unsoed yang ke-60, Fakultas Pertanian Unsoed memiliki keunggulan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni bertaraf internasional yang relevan dengan pengembangan pertanian dan kearifan lokal yang berkelanjutan. “Salah satu misinya adalah menyelenggarakan kegiatan alih teknologi berbasis pengabdian yang relevan dengan bidang pengembangan pertanian dan kearifan lokal dalam rangka menunjang pembangunan”, tuturnya.
Danrem juga mengungkapkan bahwa keterlibatan TNI AD dalam ketahanan pangan bukan suatu hal yang tabu, bukan suatu hal yang baru. Itu sudah lama ada, akan tetapi tujuannya hanya membantu tidak mengambil alih seluruhnya. “Kami membantu mendinamisasi dan menstabilisasi supaya semuanya bergerak”, tegasnya.
Kolonel Yudha juga menegaskan bahwa, ketahanan pangan yang dilaksanakan diseluruh wilayah, untuk menindaklanjuti arahan Kepala Staf Angkatan Darat agar para Dansat untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait ketahanan pangan diwilayah. “Tujuanyannya untuk menyikapi kondisi ekonomi global dimana kondisi ekonomi global saat ini tidak jelas, tidak teratur, menurut kalangan akademisi. Dari kami, hal ini adalah asimetrik Walter perang yang tidak langsung dengan menekan secara ekonomi, politik, dan menekan secara kebijakan pemerintah. Serta, guna menyikapi kekurangan bahan pangan akibat krisis yang terjadi di Eropa” terangnya.
“Guna menyikapi hal itu, TNI AD memanfaatkan aset lahan TNI AD yang ada diwilayah, bagi Kodim yang tidak punya aset dapat bekerjasama dengan Pemda atau swasta untuk memanfaatkan lahan tidur mendukung program ketahanan pangan”, katanya.
Selain orasi ilmiah, kegiatan Danrem 071/Wijayakusuma juga sebagai wahana untuk menjajagi kerjasama di berbagai bidang khususnya yang terkait dengan ketahanan pangan diwilayah.
Hadir dalam kegiatan orasi ilmiah, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr (Rektor Unsoed Purwokerto), Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E (Danrem 071/Wk), Ny. Natania Rolina Yudha Airlangga (Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Dip), Letkol Cba (K) Roro Sri Harjani E.D.A., S.Sos. (Kasirenrem 071/Wk), Dr.Ir.Anisur Rosyad, M.S (Dekan Unsoed Purwokerto), Dr. Ir. Noor Farid, MSi (Wakil Rektor Bidang Akademik), Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum (Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsoed Purwokerto), Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi, M.Si (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsoed Purwokerto), Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc. (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Unsoed Purwokerto), Senat Fakultas Unsoed Purwokerto, Ketua Lembaga LP3M Unsoed Purwokerto.