Mantan Kades Pragelan Bojonegoro Tak Dilaporkan Kinerjanya, Kacau kan Rapat Pleno Pemdes.

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Agenda serah terima jabatan dan penyampaian memory laporan pertanggung jawaban kinerja mantan Kepala Desa Pragelan, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Jawa Timur berlangsung semrawut alias tak buahkan hasil.

Padahal Pemerintah Desa sudah merencanakan secara matang bahwa kegiatan yang dikemas dalam acara Rapat Pleno itu, akan berlangsung di kantor Desa pada, Selasa 31 Januari 2023.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat mimik wajah kesal bercampur jengkel diperlihatkan oleh, Rumiyati, Kepala Desa Pragelan saat ini, dan beberapa tamu undangan lainya. Hal itu lantaran rapat yang seharusnya berlangsung sekitar pukul 09.00 pagi, namun baru dimulai pada pukul 12.00 siang.

Ihwal lain yang memicu kekecewaan Kades Rumiyati dan warga, juga karena belum dibuatnya laporan pertanggung jawaban kinerja Pemdes selama tahun 2017 hingga 2022.

“Diduga lantaran saling lempar tanggung jawab antara eks kades penanggung jawab sepenuhnya dengan sekdes pembuat laporan administrasi.” ujar Rumiyati setelah mendapati agenda rapat pleno tak buahkan hasil.

Lucunya, Srw (72) salah satu warga yang hadir sampai keceplosan mengatakan dengan bahasa Jawa, “mas, lha yo bento kok di dudohno wong. (red- mas, lha iya bodoh kok di tunjukan ke orang).” saking kesalnya.

Lantaran acara tersebut berlangsung semrawut, banner Informasi kegiatan yang sudah terpasang tepaksa harus dilepas dan dilipat oleh salah satu aparatur pemerintah Desa Pragelan.

Karena, terjadi perubahan berita acara dalam pembuatan laporan pertanggung jawaban kinerja mantan Kades Pragelan oleh Sekertaris Desa.

“Tolong segera di benahi secepatnya apabila ada kekurangan maupun pekerjaan fisik yang belum di selesaikan di bicarakan bersama saling koordinasi jangan sampai ada masalah kemudian.” Tegas M Yasir Camat Gondang.

Sementara itu, Marji, mantan Kades Pragelan dalam pemaparannya menyampaikan, batalnya Sertijab dan penyerahan memory laporan pertangung jawaban kepada Rumiyati Kades terpilih, mutlak kesalahan dari Sekdes.

“Sesuai Permendagri no 20 tahun 2018 pasal 5 yang membuat itu Sekdes, karena hampir dua bulan saya tidak di ajak koordinasi, jadi mutlak yang membuat laporan itu Sekdes. Oleh sebab itu, keterlambatan ini karena tidak adanya koordinasi antara saya dan Sekdes sebagai pembuat laporan administrasi.” ujarnya.

Namun statement mantan Kades itu langsung direspon Camat Gondang, dengan mengatakan,

“Adanya hal tersebut tidak serta merta tanggung jawab sekdes pembuat dokumen administrasi. Akan tetapi, pada prinsipnya tanggung jawab eks kades,” saut Camat.

Dikesempatan yang sama, Dwi, ketua BPD menegaskan, batalnya serah terima laporan pertanggung jawaban harus dijadwalkan kembali dan dipercepat dengan estimasi waktu sekurangnya tiga hari dari sekarang.

/(Al)

Mantan Kades Pragelan Bojonegoro Tak Dilaporkan Kinerjanya, Kacau kan Rapat Pleno Pemdes.

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Agenda serah terima jabatan dan penyampaian memory laporan pertanggung jawaban kinerja mantan Kepala Desa Pragelan, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Jawa Timur berlangsung semrawut alias tak buahkan hasil.

Padahal Pemerintah Desa sudah merencanakan secara matang bahwa kegiatan yang dikemas dalam acara Rapat Pleno itu, akan berlangsung di kantor Desa pada, Selasa 31 Januari 2023.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat mimik wajah kesal bercampur jengkel diperlihatkan oleh, Rumiyati, Kepala Desa Pragelan saat ini, dan beberapa tamu undangan lainya. Hal itu lantaran rapat yang seharusnya berlangsung sekitar pukul 09.00 pagi, namun baru dimulai pada pukul 12.00 siang.

Ihwal lain yang memicu kekecewaan Kades Rumiyati dan warga, juga karena belum dibuatnya laporan pertanggung jawaban kinerja Pemdes selama tahun 2017 hingga 2022.

“Diduga lantaran saling lempar tanggung jawab antara eks kades penanggung jawab sepenuhnya dengan sekdes pembuat laporan administrasi.” ujar Rumiyati setelah mendapati agenda rapat pleno tak buahkan hasil.

Lucunya, Srw (72) salah satu warga yang hadir sampai keceplosan mengatakan dengan bahasa Jawa, “mas, lha yo bento kok di dudohno wong. (red- mas, lha iya bodoh kok di tunjukan ke orang).” saking kesalnya.

Lantaran acara tersebut berlangsung semrawut, banner Informasi kegiatan yang sudah terpasang tepaksa harus dilepas dan dilipat oleh salah satu aparatur pemerintah Desa Pragelan.

Karena, terjadi perubahan berita acara dalam pembuatan laporan pertanggung jawaban kinerja mantan Kades Pragelan oleh Sekertaris Desa.

“Tolong segera di benahi secepatnya apabila ada kekurangan maupun pekerjaan fisik yang belum di selesaikan di bicarakan bersama saling koordinasi jangan sampai ada masalah kemudian.” Tegas M Yasir Camat Gondang.

Sementara itu, Marji, mantan Kades Pragelan dalam pemaparannya menyampaikan, batalnya Sertijab dan penyerahan memory laporan pertangung jawaban kepada Rumiyati Kades terpilih, mutlak kesalahan dari Sekdes.

“Sesuai Permendagri no 20 tahun 2018 pasal 5 yang membuat itu Sekdes, karena hampir dua bulan saya tidak di ajak koordinasi, jadi mutlak yang membuat laporan itu Sekdes. Oleh sebab itu, keterlambatan ini karena tidak adanya koordinasi antara saya dan Sekdes sebagai pembuat laporan administrasi.” ujarnya.

Namun statement mantan Kades itu langsung direspon Camat Gondang, dengan mengatakan,

“Adanya hal tersebut tidak serta merta tanggung jawab sekdes pembuat dokumen administrasi. Akan tetapi, pada prinsipnya tanggung jawab eks kades,” saut Camat.

Dikesempatan yang sama, Dwi, ketua BPD menegaskan, batalnya serah terima laporan pertanggung jawaban harus dijadwalkan kembali dan dipercepat dengan estimasi waktu sekurangnya tiga hari dari sekarang.

/(Al)

Cegah Penggunaan Narkoba, Lapas Kelas II A Bojonegoro Gelar Tes Urine Warga Binaan

Bojonegoro, Batara.news | Dalam rangka penanggulangan gangguan Keamanan dan Ketertiban dalam Lapas, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro menggelar tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pelaksanaan tes urine dilakukan oleh tenaga Kesehatan dari Lapas kelas Kelas IIA Bojonegoro dan dikakukan secara acak, Selasa (31/01/2023).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro Rony Kurnia menjelaskan, pelaksanaan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini bertujuan untuk mendeteksi dini guna mencegah peredaran narkotika dalam Lapas. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengantisipasi penggunaan Narkoba dan obat-obatan terlarang.

“Kegiatan tes urine ini untuk deteksi dini dan mencegah peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di dalam Lapas. Selain itu, juga untuk mencegah penggunaan Narkoba dan obat-obatan terlarang oleh WBP. Kegiatan ini dimaksud untuk membuktikan bahwa binaan Lapas terbebas dari Narkoba,” ucapnya.

Dari kegiatan tes urine, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Bojonegoro dinyatakan negatif. Meski demikian, Rony Kurnia menekankan baik WBP maupun seluruh petugas Lapas.

“Giat ini dilakukan sebagai salah satu cara dalam memberantas narkoba dan memutus rantai jaringan narkotika yang mungkin saja melibatkan WBP,” imbuh Rony Kurnia.

Lapas Bojonegoro terus berupaya mencegah dan memberantas Narkotika. Hal ini sebagai komitmen untuk mewujudkan Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba) dan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba).

/Al

Cegah Penggunaan Narkoba, Lapas Kelas II A Bojonegoro Gelar Tes Urine Warga Binaan

Bojonegoro, Batara.news | Dalam rangka penanggulangan gangguan Keamanan dan Ketertiban dalam Lapas, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro menggelar tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pelaksanaan tes urine dilakukan oleh tenaga Kesehatan dari Lapas kelas Kelas IIA Bojonegoro dan dikakukan secara acak, Selasa (31/01/2023).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro Rony Kurnia menjelaskan, pelaksanaan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini bertujuan untuk mendeteksi dini guna mencegah peredaran narkotika dalam Lapas. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengantisipasi penggunaan Narkoba dan obat-obatan terlarang.

“Kegiatan tes urine ini untuk deteksi dini dan mencegah peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di dalam Lapas. Selain itu, juga untuk mencegah penggunaan Narkoba dan obat-obatan terlarang oleh WBP. Kegiatan ini dimaksud untuk membuktikan bahwa binaan Lapas terbebas dari Narkoba,” ucapnya.

Dari kegiatan tes urine, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Bojonegoro dinyatakan negatif. Meski demikian, Rony Kurnia menekankan baik WBP maupun seluruh petugas Lapas.

“Giat ini dilakukan sebagai salah satu cara dalam memberantas narkoba dan memutus rantai jaringan narkotika yang mungkin saja melibatkan WBP,” imbuh Rony Kurnia.

Lapas Bojonegoro terus berupaya mencegah dan memberantas Narkotika. Hal ini sebagai komitmen untuk mewujudkan Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba) dan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba).

/Al

Proyek Fisik Pengaspalan Jalan Desa Banyudono Diduga di Kerjakan Asal Jadi

Rembang, Batara.News|| Proyek pengerjaan pembangunan prasarana jalan desa Banyudono kecamatan kaliori kabupaten Rembang menjadi sorotan masyarakat, pasalnya pembangunan fisik pengaspalan jalan desa baru selesai di kerjakan kondisi jalannya sudah ada yang rusak.

Dari pantauan tim media Batara.News di lapangan proyek yang dikerjakan kepala desa Banyudono bersumber dari dana bankeu pemerintah kabupaten Rembang tahun anggaran 2022 sebesar 125juta dengan volume panjang 119meter, lebar 2,8meter pada titik satu, serta panjang 126meter, lebar 3meter pada titik kedua, diduga sarat ketimpangan.

Proyek yang anggaran bersumber dari Bankab dengan nilai cukup lumayan itu baru seumur jagung kondisi jalan sudah terdapat kerusakan dengan kondisi aspal mengelupas dan bergelombang sehingga pengerjaannya terkesan asal – asalan.

Gambar RAB

Berdasarkan informasi terhimpun oleh awak media, bahwa dana bantuan keuangan kabupaten cair pada pertengahan desember 2022 sehingga diperkirakan pekerjaan aspal selesai di kerjakan pertengahan januari 2023, namun terlihat secara fisik aspal rapuh dan jika dilewati kendaraan roda dua pada bagian agak pinggir bisa ambyar.

Saat awak media mencoba mengklarifikasi kepala desa setempat ternyata sedang tidak berada di kantor desa, dari pihak pelaksana kegiatan(PK) saat di hubungi maupun lewat pesan chat WhatsApp belum ada respon.

Hanya ada salah satu perangkat perempuan yang berhasil di temui awak media saat di kantor desa.

Ia mengatakan jika pak kepala desa sedang ada rapat di kecamatan,” maaf pak, kepala desa sedang rapat di kecamatan,” ujarnya.

/ Moel

Proyek Fisik Pengaspalan Jalan Desa Banyudono Diduga di Kerjakan Asal Jadi

Rembang, Batara.News|| Proyek pengerjaan pembangunan prasarana jalan desa Banyudono kecamatan kaliori kabupaten Rembang menjadi sorotan masyarakat, pasalnya pembangunan fisik pengaspalan jalan desa baru selesai di kerjakan kondisi jalannya sudah ada yang rusak.

Dari pantauan tim media Batara.News di lapangan proyek yang dikerjakan kepala desa Banyudono bersumber dari dana bankeu pemerintah kabupaten Rembang tahun anggaran 2022 sebesar 125juta dengan volume panjang 119meter, lebar 2,8meter pada titik satu, serta panjang 126meter, lebar 3meter pada titik kedua, diduga sarat ketimpangan.

Proyek yang anggaran bersumber dari Bankab dengan nilai cukup lumayan itu baru seumur jagung kondisi jalan sudah terdapat kerusakan dengan kondisi aspal mengelupas dan bergelombang sehingga pengerjaannya terkesan asal – asalan.

Gambar RAB

Berdasarkan informasi terhimpun oleh awak media, bahwa dana bantuan keuangan kabupaten cair pada pertengahan desember 2022 sehingga diperkirakan pekerjaan aspal selesai di kerjakan pertengahan januari 2023, namun terlihat secara fisik aspal rapuh dan jika dilewati kendaraan roda dua pada bagian agak pinggir bisa ambyar.

Saat awak media mencoba mengklarifikasi kepala desa setempat ternyata sedang tidak berada di kantor desa, dari pihak pelaksana kegiatan(PK) saat di hubungi maupun lewat pesan chat WhatsApp belum ada respon.

Hanya ada salah satu perangkat perempuan yang berhasil di temui awak media saat di kantor desa.

Ia mengatakan jika pak kepala desa sedang ada rapat di kecamatan,” maaf pak, kepala desa sedang rapat di kecamatan,” ujarnya.

/ Moel

Peringati Harlah ke 97 Nahdlatul Ulama Pekuwon bersholawat. “Menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru”

Tuban,Bataranews | Ribuan umat muslimin dan muslimat warga nahdlhiyin pekuwon berbondong bondong menghadiri pengajian umum Dalam rangka memperingati lahirnya NAHDLATUL ULAMA ke 97 di bumi wali Tuban Ranting MWC NU Rengel menggelar sholawat Akbar di Desa Pekuwon kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa timur. Senin (30/01/2023).

Acara yang di gelar sangat meriah dan membludak memenuhi halaman ponpes Tarbiyatul ulum Desa Pekuwon kecamatan Rengel kabupaten Tuban yang di hadiri habaib Muhammad Mahdi bin abu bakar Assegaf,habib Muhammad bin Idrus Al Jufri,BPK Riyadi SH(wakil Bupati Tuban)kades pekuwon,para habib kyai dan umaro’ majelis sholawat jamaah parade rebana Tuban( JPRT)
Warga nahdlhiyin pekuwon dan sekitarnya.

Akhsin Kades pekuwon kecamatan Rengel Tuban saat di wawancara awak media menyampaikan”Rasa syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada segenap masyarakat pekuwon dalam Rangka memperingati harlah NU ke 97 ini penuh semangat mendukung terlaksana acara,


Sesuai tema harlah NU. “Men digdayakan NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru”haturnya.

Harapannya “warga pekuwon dalam menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru sehingga terwujud kedigdayaan NU menjadi Indonesia adidaya.”pungkasnya

Di akhir kata semoga niat ikhlas yang penuh semangat menjadi amal ibadah serta mendapat ridho dan syafaat nabi Muhammad Saw hingga Yaumil qiyamat kelak Amiiiin.

/Al

Peringati Harlah ke 97 Nahdlatul Ulama Pekuwon bersholawat. “Menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru”

Tuban,Bataranews | Ribuan umat muslimin dan muslimat warga nahdlhiyin pekuwon berbondong bondong menghadiri pengajian umum Dalam rangka memperingati lahirnya NAHDLATUL ULAMA ke 97 di bumi wali Tuban Ranting MWC NU Rengel menggelar sholawat Akbar di Desa Pekuwon kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa timur. Senin (30/01/2023).

Acara yang di gelar sangat meriah dan membludak memenuhi halaman ponpes Tarbiyatul ulum Desa Pekuwon kecamatan Rengel kabupaten Tuban yang di hadiri habaib Muhammad Mahdi bin abu bakar Assegaf,habib Muhammad bin Idrus Al Jufri,BPK Riyadi SH(wakil Bupati Tuban)kades pekuwon,para habib kyai dan umaro’ majelis sholawat jamaah parade rebana Tuban( JPRT)
Warga nahdlhiyin pekuwon dan sekitarnya.

Akhsin Kades pekuwon kecamatan Rengel Tuban saat di wawancara awak media menyampaikan”Rasa syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada segenap masyarakat pekuwon dalam Rangka memperingati harlah NU ke 97 ini penuh semangat mendukung terlaksana acara,


Sesuai tema harlah NU. “Men digdayakan NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru”haturnya.

Harapannya “warga pekuwon dalam menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru sehingga terwujud kedigdayaan NU menjadi Indonesia adidaya.”pungkasnya

Di akhir kata semoga niat ikhlas yang penuh semangat menjadi amal ibadah serta mendapat ridho dan syafaat nabi Muhammad Saw hingga Yaumil qiyamat kelak Amiiiin.

/Al

Longsor Tebing Sungai di Dukuh Tanggung Sedan Ancam Rumah Warga

Rembang, Batara.News|| Musibah tanah longsor kembali terjadi di Dukuh Tanggung Desa/Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, yang terjadi pada Minggu (29/01/2023) sekira pukul 05.30 WIB. Parahnya, kejadian tersebut mengancam beberapa rumah warga yang berada di bantaran sungai Dukuh setempat, lalu imbas dari longsor tersebut material longsoran menutup sebagian aliran sungai yang berada di bawahnya.

Kronologi kejadian, ketika hujan dengan intenitas sedang telah mengguyur Kecamatan Sedan sejak sore hari. Hujan tersebut membuat kondisi tanah labil dan mengakibatkan tebing sungai setinggi 6 meter dengan kepanjangan sekitar 10 meter, dan lebar sekitar 4 meter longsor sehingga mengancam beberapa rumah yang berada di bantaran sungai.

Saat di temui awak media Senin pagi 30/01/2023, pemilik rumah Mustakim mengatakan,” kejadian longsor telah terjadi dua kali dalam satu bulan ini, pertama terjadi di awal bulan Januari lalu, namun posisi longsoran masih beberapa meter dari rumah, dan saat itu telah kami laporkan kepada pihak pemerintah desa ‘mas,” ujarnya.

Lebih lanjut ungkapnya,” kemarin Minggu pagi ternyata terjadi lagi longsor susulan setelah malamnya di guyur hujan, namun pada longsoran kali ini, ternyata telah sangat dekat dengan rumah kami, itupun juga telah kami laporkan pada pihak pemdes, namun kami tunggu hingga Senin ternyata tidak ada tanggapan, sampai akhirnya kejadian tersebut saya posting di media sosial, dimana tujuan kami agar ada yang bisa memberikan solusi,” ujarnya.

Senada dengan Huda, masih tetangga sebelah,” Kami berharap pihak pemerintah desa agar dapat secepatnya memberikan solusi sementara, dimana kami menghawatirkan jika sampai terjadi longsor susulan lagi, sudah di pastikan rumah kami menjadi korbannya, karena posisi sekarang telah sampai pada dinding rumah untuk batas longsoran,” tandasnya.

Sementara itu pihak pemerintah desa Sedan M.Arifuddin selaku sekretaris desa menerangkan, ia mengaku bahwa setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya melakukan pemantauan langsung di lokasi kejadian,” Sebenarnya pihak kami ( pemdes ) setelah menerima laporan warga, kita langsung cek lokasi mas,” ucapnya.

Hari ini juga kami berjanji akan melayangkan laporan terkait kejadian ini langsung kepada BPBD Kabupaten Rembang,” akunya.

Untuk penanganan sementara, kami akan koordinasi dengan pak kades dulu, bagaimana nanti arahan beliau

Saat ini kondisi pak kades masih dalam keadaan sakit, tapi bagaimanapun juga kami harus melapor kepada pimpinan dulu, apa nantinya arahan beliau.

Arifuddin Juga mengimbau kepada warga Dukuh Tanggung khususnya di RT 03/06 untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan sekarang ini. Diketahui bahwa wilayah tersebut kontur tanahnya labil, mudah sekali longsor,” tukasnya.

/Syfdn/moel

Ucapan Kadis PUPR Kotabaru Berbuntut Panjang, Wartawan Profesional Kotabaru Tabuh Genderang Tarung Secara Konstitusi

KOTABARU, BATARA.NEWS – 10 awak media pemberitaan di Bumi Sa Ijaan, dalam waktu dekat akan membawa ocehan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Kotabaru keranah hukum.

Mereka yang tergabung dalam organisasi Jaringan Media Saiber Indonesia (JMSI) cabang Kotabaru, merasa tak terima atas ocehan dan ancaman Kadis PUPR yang dinilai sudah merendahkan profesi seorang jurnalis.

Masduki, Sekertaris JMSI cabang Kotabaru mengatakan, kedatangan 9 anggota JMSI ke kantor DPU-PR pada hari selasa, 24 januari 2023 kemarin, bukan dalam rangka wawancara biasa. Melainkan, hendak menanyakan secara akademis tentang implementasi kegiatan pengadaan barang dan jasa tahun 2022 yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kotabaru.

Gambar foto Masduki Awak Media Apahabar.com

“Kami konfirmasi itu membawa dokumen kegiatan dinas tahun 2022, karena ada beberapa poin penting yang harus kami pertanyakan secara detail. Tapi setibanya di ruang kerja kadis, kami malah disuruh mendengarkan ceramah kadis yang isinya mengancam, membandingkan dan menghina profesi kami.” ujarnya, sabtu, 28 januari 2023.

Lantaran Tuti, Kadis PUPR mengucapkan kalimat “SEMUA PASTI PERNAH NGERASAIN, DIKIRIMI, DITRASFER” , lanjutnya, saat itu semua langsung syok dan kaget, karena merasa profesi sebagai pewarta telah dihina mentah-mentah oleh pejabat publik yang menerima gaji dari uang pajak rakyat.

“4 pilar negara itu ada kita (wartawan). Sejarah kemerdekaan ibu pertiwi juga tak lepas dari profesi kita. Seharusnya dia sebagai pejabat publik gak perlu beropini dan menghina profesi kami. Soalnya dia itu pengguna dan penanggung jawab uang masyarakat.” imbuhnya dengan semangat yang berkobar.

Tak hanya itu, karena sudah 2 kali ini Tuti, Kadis PUPR Kotabaru menghina profesi wartawan, ia dan 9 anggotanya berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut keranah konstitusi.

“2 kali ini kadis PU telah lecehkan profesi wartawan. Yang pertama cukup kami maafkan, tapi untuk kali ini kami tidak tinggal diam.” pungkasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya Kadis PUPR Kotabaru ternyata pernah berseteru dengan para pewarta bumi sa ijaan, atas ucapannya yang mengatakan kalau wartawan sering melakukan historsi ketika menulis berita. Namun persoalan itu cukup selesai dengan kata maaf yang keluar dari mulut Tuti.

/Ari