Batara.News, Blitar – Babinsa Koramil Tipe B 0808/07 Ponggok Kodim 0808/Blitar Sertu Purnomo, melaksanakan kegiatan pendampingan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada warga masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi Covid -19 di wilayah binaannya.
Pendampingan yang dilakukan oleh Sertu Purnomo bertujuan untuk memberikan rasa aman, sekaligus mengecek secara langsung dan berharap agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Untuk kegiatan penyaluran BLT DD saat ini dilaksanakan di Kantor Desa Bacem Kec.Ponggok Kab.Blitar, Senin (7/2/2022).
Adapun warga masyarakat yang berhak menerima BLT DD bulan Februari 2022 ini sebanyak 108 orang, dengan nominal setiap orang mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 300.000,
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah dalam membantu perekonomian bagi warga kurang mampu di tengah pandemi Covid 19.
Sertu Purnomo tidak lupa juga, selalu menghimbau kepada warga masyarakat yang mengikuti kegiatan kali ini, untuk senantiasa mengutamakan protokol kesehatan 5M, mengingat pandemi Covid-19 sampai saat ini masih belum berakhir.
Sebagai Babinsa yang ada diwilayah, ia juga wajib memberikan pendampingan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta memastikan bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran.
Kepada warga masyarakat yang menerima BLT DD ini, diharapkan dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik, yakni dengan mendahulukan kebutuhan pokok. Dengan adanya bantuan ini, meskipun nominalnya tidak banyak, kita harus tetap selalu bersyukur, tegasnya (Dim0808).
Batara.News, Purwokerto_ Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., bersama Forkopimda Banyumas, mengikuti Video Conference (Vicon) dengan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Senin (7/2/2022) di Smart Room Graha Satria Kabupaten Banyumas.
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyampaikan beberapa arahan penting terkait perkembangan situasi Pandemi Covid-19 yang saat ini tengah pesat peningkatannya akibat adanya varian baru Omicron.
Dikatakan, trend kasus Omicron dunia seperti USA, Inggris dan Prancis, kasusnya masih sangat tinggi, tetapi untuk tingkat rawatnya dibawah varian Delta.
“Kita ingin menangani varian Omicron dengan manajemen yang lebih baik dari varian Delta, varian Omicron di Indonesia saat ini 93 % berada di Jawa dan Bali, tetapi tingkat rawat dan kematian masih rendah”, ujar Presiden RI.
Presiden menghimbau agar berhati-hati terhadap varian Omicron. Peningkatan kasus terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI dan Banten, tetapi kematian masih rendah dan hospitalisasi masih cukup.
” Kasus jg terjadi di Bali dan terus meningkat, hospitalisasi juga tinggi, seperti kasus varian Delta yg terjadi bergelombang dalam rentang 2-3 minggu kemudian berkurang.
Diharapkan pada penanganannya harus disiapkan dengan baik untuk menghadapi varian Omicron ini”, jelasnya.
Diterangkan, dari pasien varian Omicron 66 % tanpa gejala. Sehingga harus berhati-hati dengan kasus varian Omicron. Bagi yang mengalami gejala ringan dan tanpa gejala agar diprioritaskan melaksanakan Isoman, sedangkan rumah sakit dipergunakan hanya untuk yang bergejala berat”, terangnya.
“Karakter pasien yang meninggal 66%, karena mereka yang belum vaksin lengkap. Artinya, vaksin berperan penting untuk menekan angka kematian kasus Omicron”, lanjutnya.
“Capaian vaksinasi sangat menentukan, karenanya, Para Pejabat terkait agar melihat angka capaian vaksinasi didaerah yang masih dibawah 70%, untuk mempercepat vaksinasi dosis pertama dan kedua bagi Lansia”, paparnya.
Presiden menghimbau untuk disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, terutama dalam penggunaan masker dan percepatan Vaksinasi, Disamping itu, semua rumah sakit agar dicek kembali terkait dengan kesiapan obat-obatan, alat kesehatan, serta berkoordinasi dengan Kemenkes.
Masyarakat harus terus diberi pemahaman terkait Covid-19 terutama varian baru Omicron, dan manajemen penanganan harus tetap dikedepankan, pungkasnya.”
Batara.News,SEMARANG_ Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo, Senin Lalu sempat di kabarkan terjatuh dan mengalami cidera karena terjatuh saat mengendarai Sepeda dan sempat di larikan di Rumah Sakit untuk segera mendapatkan perawatan karena mengalami luka serius patah tulang.
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah mengalami Patah tulang di bagian lengan tangannya, Setelah mendapat perawatan langsung Di Rumah Sakit Dr. Karyadi Semarang keadaanya membaik, kabar Gubernur Jawa Tengah sudah membaik, kabar ini di ketahui saat Ganjar Pranowo membagikan Vidionya Melalui akun Facebook miliknya 07/02/2022 dan juga di tandainya dalam akun Facebook Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Karyadi Semarang.
Dalam unggahan Vidio pendek durasi 00:53 detik yang di bagikan oleh Ganjar Pranowo, ia sedang berada di Rumah Sakit Umum Dr. Karyadi Semarang, dan Sudah memakai baju seragam dinasnya, ia nampak tak hanya sendiri ia di temani time Medis dan Dirut RS Dr. Karyadi,
dalam unggahan Vidio itu ia sampaikan kabar keadaanya yang sudah membaik, “Saya kemarin di rawat tidak apa-apa kok,,,, cuman di taleni ini saja di ikat di lengan ini, dan pagi ini langsung di ajak kerja sama beliau menengok kamar-kamar persiapan atau antisipasi penularan Omixcron ini “, ucap Ganjar Pranowo dalam Vidio yang di unggahnya .
Selama dalam perawatan di RS Dr. Karyadi Ganjar Pranowo tak sempat membalas secara langsung dengan orang-orang sempat menghubunginya ada 2000 pesan lebih, Namun secara Langsung ia juga sampaikan maaf kepada seluruh teman-teman karena ia tak sempat membalas chating dan telfon selama ia dalam perawatan di RS Dr. Karyadi Semarang.
Batara.News, PATI_ Warga Desa Bulumanis Lor keluhkan beberapa Pejabat Pemerintah Desanya yang merangkap jabatan, seolah seperti tak ada orang lain di Desa Bulumanis Lor untuk bisa mengganti salah satu jabatan di kepemerintahan Desanya, peran aktif dalam merangkap jabatan pun nampaknya tak menjadi masalah oleh perangkap jabatan itu.
Meluruskan kabar tersebut awak Media Batara.News, mengkonfirmasi Kepala Desa Bulumanis Lor 07/02/2022, MOH. KUNARSO, ia membenarkan adanya Beberapa Nama yang merangkap jabatan dan aktif semua sampai saat ini, ia juga membenarkan adanya Warga yang mempertanyakan hal ini seakan warga Bulumanis Lor tidak ada yang mempunyai kapasitas penggantinya padahal warga yang punya kemampuan kerja di bidang itu sangat banyak kenapa harus di rangkap jabatanya.
Menurut keterangan kepala Desa Bulumanis Lor, Semestinya itu tidak bisa seorang menjabat sebagai BPD aktif dan sekertaris Bumdes Desa, ” Kemarin saya juga sempat bingung saat mengundang Bumdes dan BPD, ya mereka yang datang itu sebagai Bumdes dan BPD itu sendiri, saya membayangkan bagai mana mereka kerja ketika dalam satu ruangan bisa menjadi BPD dan Bumdes mosok mereka kerja yang mengawasi mereka sendiri “, terang Moh Kunarso, kades Bulumanis Lor.
Moh.Kunarso Pernah menanyakan laporan pertanggung jawaban kerja Bumdes Desa di periode tahun 2021 mereka tidak bisa menunjukan hasil LPJ Bumdes Bulumanis Lor tahun 2021 lalu, dan belum di ketahui sampai saat ini seperti apa hasil laporan LPJ Bumdes desa di tahun 2021 itu.
Menyikapi hal untuk merubah jabatan itu Kades Bulumanis Lor tidak berani melakukanya menurutnya ia sendiri masih kepala desa baru sehingga masih harus menelaah dan pertimbangkan secara luas, sementara ia juga belum ada kordinasi dengan Camat Margoyoso dan pihak terkait lainya.
Batara.News,PATI_ Bangunan Rumah Sakit Umum Kayen kabupaten Pati Ambrol, di mungkinkan ada beberapa faktor penyebab ambrolnya bangunan dan kerusakanya nampak serius dan menghawatirkan karna berdekatan dengan arus listrik PLN.
Menurut keterangan salah satu warga kayen yang tidak mau di sebut namanya saat di konfirmasi wartawan Batara.News 07/02/2022,, Ambrolnya bangunan ini terjadi pada hari Minggu 06/02/2022 kurang lebih sekitar pukul 15:00 Wib di sebabkan salah satu penyebabnya terjadinya angin kencang sehingga menyebabkan ambrolnya bangunan RS kayen.
Namun tidak menutup kemungkinan ada penyebab lainya menurut keterangan narasumber terkait Ambrolnya bangunan RS kayen itu ia mengungkapkan, ” ya kemungkinan juga memang dari bangunan kontruksinya tidak bagus sehingga kena angin gitu sudah ambrol, padahal bangunan RS itu terhitung baru saja di bangun”, terang salah satu warga kayen.
Rusaknya kontruksi bangunan itu tidak menimbulkan korban jiwa namun terdapat kerugian Materil di perkirakan ratusan juta rupiah akibat rusaknya bangunan itu,
sementara rusaknya bangunan tersebut belum di tangani oleh pihak terkait, hanya di beri tali pengikat jenis jaring wareng agar tidak roboh, alasanya karna sangat berdekatan dengan PLN. Menurut keterangan narasumber warga kayen.
Batara.News, PATI_ GP Ansor apresiasi kepada Pemda Pati dengan kejadian penggusuran bangunan Lokalisasi di wilayah kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, yang mana tempat itu sudah sangat lama menjadi tempat prostitusi dan teman hiburan karaoke kini bangunan seluas kurang 2 Hektar ini rata kembali dengan tanah.
Bukan semerta-merta alasan GP Ansor dalam memberi apresiasi Pemda Pati ini ucapkan terima ksaih kepeda Pemerintah kabupaten Pati forkopinda kususnya Bupati Pati Haryanto dan TNI, Polri, serta unsur-unsur lain yang terlibat ikutserta mendukung membongkar bangunan prostitusi itu dan ini belum ahir dari penegakan perda nomer 8, ini baru awal dan semoga bisa di terapkan secara luas lagi, mengingat LI bukan satu-satunya tempat prostitusi di wilayah Pati,
menurut Ketua GP Ansor Itqom Hakim, saat di wawancarai beberapa awak media 05/02/2022, menerangkan, Pemda Pati sudah benar dalam mengambil keputusan merobohkan bangunan LI sebagai tempat prostitusi itu, selain melanggar aturan Perda lokalisasi itu juga membuat citra buruk untuk Kota Pati sehingga kota pati terkenal kota tempat prostitusi dan kota karaoke. Ketua GP Ansor juga sebelumnya sudah berkordinasi dengan pemerintah pati untuk memikirkan para pekerja yang ada di LI atau yang terkena dampak pembongkaran itu untuk bisa di bantu dalam upaya kerja yang baik, seperti dengan memberikan beberapa lapangan pekerjaan yang mungkin bisa di terima mereka.
Ketua GP Ansor Itqon Hakim, juga berpesan ungkapkan pesan, ” kepada teman-teman Lembaga dan ormas mari kita dukung pemerintah Pati dalam menegakan aturan, dan kita sebagai Lembaga dan Ormas tidak perlu mengedepankan emosional kita bangun pati sama-sama menjadi lebih baik”, Tegas Ketua GP Ansor.
Kasus penyidikan dan penyelidikan masalah Tanah Bondo Deso, Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang di tangani pihak Kejaksaan terkesan jalan di tempat dan belum ada kejelasan dari pihak Kejaksaan.
Berdasarkan data yang dihimpun media, Slamet Widodo. S.H., mengatakan, Saya memandang masalah ini terkesan diam-diam saja, progresnya seperti apa?, bukannya saya ingin mendekte pihak Kejaksaan dalam hal ini sejauh mana perkembangan kasusnya.
“Seharusnya paling tidak ada Pers Rilis, semua perkara masuk apalagi terkait dugaan tindak pidana korupsi (tipikor). Dalam hal ini adalah views off pawer, penyalagunaan wewenang dan jabatan, yang akhirnya ada dugaan mengganti C Desa menjadi C perorangan,”tegas Ketua DPK Lidik Krimsus Pati Slamet Widodo sabtu (5/2/2022).
Masalah ini, sebenarnya simple dan tidak rumit. Namun kenapa penanganan masalah ini sudah hampir 8 bulan yang di tangani pihak Kejaksaan terkesan diam-diam saja. Padahal pihak intel langsung bekerja dan data-data dari intel itu sudah cukup lengkap.
“Kalau di bilang pihak kejaksaan tidak mampu untuk menangani masalah ini sebenarnya itu salah, karena itu sudah jadi pekerjaanya hari-hari. Dan kalau dibilang ada pengondisian untuk pihak kejaksaan ya wa allah hu’alam,”ucapnya.
Masalah ini sebenarnya kasus yang sederhana. Masalahnya kan cuma siapa yang mengganti C Bondo Desa, dan kenapa di Desa tidak ada Musdes dan Perdes nya kok di ikutkan program PTSL, padahal program PTSL itu bukan untuk tukar guling, itu kan sudah cukup jelas dan simple tapi kesannya di buat terbelit-belit.”Tambah Slamet Widodo.
Program PTSL itu program yang bagus dari pak jokowi untuk mengakomodir masyarakat yang pingin menyertifikatkan tanahnya yang tidak punya uang dengan subsidi dari pemerintah. Kalau untuk tukar guling beda metode dan caranya. Tanah bondo desa atau kas desa itu kalau mau ditukar guling aturannya cukup sulit administrastifnya cukup banyak sekali dan tidak sesimple itu.”Pungkas Slamet Widodo.
Batara.News, PATI_ Pembongkaran bangunan Lokalisasi Lorog Indah (LI) di Desa/Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati diwarnai insiden. Pasalnya, disaat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melaksanakan Peraturan Daerah (Perda) sejumlah masa datang di lokasi tersebut. Pada, Kamis (3/2/2022) Siang.
Hal ini diketahui, ketika video berdurasi 1 menit 36 detik beredar. Nampak terlihat sosok yang diduga putra Kyai besar muncul di tengah pembongkaran salah satu bangunan. Ini terlihat diantara puing-puing bangunan yang tengah di robohkan petugas gabungan. Kedatangan seoranng putra Kyai dengan sejumlah pengawal berseragam Patriot Garuda Nusantara (PGN) bermaksut melakukan penghentian pembongkaran.
Nampak dalam video tersebut, putra Kyai itu memberikan komando kepada sejumlah pengawalnya. Tak hanya memberikan komando kepada pengawalnya, ditengarahi putra Kyai itu nampak memegang pusaka jenis keris. Dalam video tersebut jelas terlihat jenis keris di keluarkan dari sarungnya. Dan dilanjutkan mendekati alat berat yang tengah membongkar bangunan.
Kasatpol PP Pati Sugiono, saat dimintai konfirmasi atas kejadian tersebut tidak menampik dan membenarkan. Kejadian itu sekitar pukul 14.00 Wib, datang sejumlah orang yang menggunakan seragam PGN dan terlihat salah satu orang membawa senjata tajam jenis keris.
“Saat itu kami sedang melakukan pembongkaran di tempat saudara Musafak. Dengan tiba-tiba muncul sejumlah orang berseragam dengan bertuliskan PGN mendekati alat berat bermaksut menghentikan kegiatan pembongkaran. Setelah kami dekati orang tersebut di tengarahi bernama Gus Nova Putranya Gus Nuril,” ujar Sugiono Kasat Pol PP.
Menurutnya, bangunan bekas lokalisasi itu sudah di wakafkan ke Pondok Annuriyah Soko Tunggal milik Kyai H. Nuril Arifin Husein atau akrab di panggil Gus Nuril namun belum mempunyai legalitas yang jelas. Sebelum membongkar bangunan, para petugas yang didampingi tokoh agama dari Pengurus Cabang Nahdhlatul Ulama (PCNU) Pati Gus Yusuf dan Gus Itqon Ketua GP Ansor berusaha melakukan komunikasi dengan menemui Musafak selaku pemilik bangunan itu, pertemuan ini mendapat respon baik.
“Pak Musafak sudah bilang pasrah saja, dan beliau berkata saya lahir tak punya apa-apa dan meninggal pun tak bawa apa-apa, semua saya kembalikan ke Alloh saja. Dengan ucapan pak Musafak seperti itu yang disampaikan ke kami, akhirnya kita melakukan pembongkaran,” tuturnya.
Selang beberapa jam kemudian, ada salah satu orang yang menghubungi Gus Nuril melalui telepon. Dengan tiba-tiba salah satu orang tersebut memberikan teleponnya ke Kasat Pol PP Sugiono untuk bicara dengan Gus Nuril. Dari pembicaraan via telepon antara Gus Nuril dengan Kasat Pol PP yang di besarkan volumenya jelas terdengar jika Gus Nuril meminta bangunan induk yang depan jangan di bongkar dulu.
Lebih lanjut, beberapa lama kemudian Bupati Pati Haryanto menerima telepon dari Gus Nuril. Jika dilihat dalam percakapan tersebut, kedua belah pihak sudah bersepakat untuk tidak membongkar bangunan induk. Yakni bangunan yang berada didepan sambil nunggu waktu lebih lanjut.
“Atas dasar perintah pak Bupati, Kami tetap melanjutkan pembongkaran bangunan yang telah dikomunikasikan dengan Gus Nuril. Pak Bupati menyampaikan bangunan yang ada didepan jangan di bongkar dulu, sambil menunggu konsolidasi dengan Gus Nuril seminggu lagi,” terangnya.
Namun, ketika pembongkaran belum berakhir, tiba-tiba Gus Nova salah satu putra Gus Nuril tiba di lokasi dan berniat menghentikan pembongkaran. Melihat suasana agak ricuh, Bupati Pati Haryanto yang di dampingi Kasatpol PP langsung bergegas menemui Gus Nova yang saat itu membawa keris.
“Dijelaskan pak Bupati, Saya sudah ada komunikasi dengan Abah Nuril, dan tadi sepakat untuk tidak membongkar bangunan utama saja sesuai kesepakatan,” terang Sugiono menirukan jawaban Bupati Pati Haryanto saat menemui Gus Nova.
Menanggapi hal itu, Ketua GP Ansor Itqonul Hakim sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ini jelas memperlihatkan sebuah arogansi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
“Ini kan terkait dengan peraturan, masak ya seperti itu. Harusnya memberikan contoh yang baik jangan seperti itulah, mungkin bisa di rembuk secara baik,” tandas pria yang akrab di panggil Gus Itgon kepada wartawan.
Batara.News, PATI_ Kepolisian Resort (Polres) Pati, Polda Jateng gencar laksanakan giat sosialisasi ke pada toko-toko penjual Knalpot broong, agar tidak lagi menjual kenalpot sejenis itu di wilayah Hukum Polres Pati.
Pasalnya bunyi Knalpot Grong dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat karena saat di geber-geber bisa menimbulkan kebisingan, sehingga mengganggu kenyamanan pengendara lain, selain itu juga bisa menimbulkan kecelakaan.
Data yang di himpun media ini, Kanit Gakkum IPDA Inung Hesti Yugastanto. S.H., mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada penjual Knalpot di pasar Loak Terminal Seleko Pati agar selalu mentaaati peraturan dan tata tertib yang berlaku untuk tidak menjual Knalpot Grong.
“Sesuai Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;, Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan,”tegas IPDA Inung. Jum’at pagi (04/02/2022) pukul 07.30 WIB.
Dalam giat sosialisasi Penegakan Hukum (Gakkum) ini melibatkan 4 Personel diantaranya; Kanit Gakkum IPDA Inung Hesti Yugastanto.S.H., (saya sendiri), Aiptu Moch Riva’i, S.H., Aipda Sutiyono dan Bripda Bayu Fajar,”rincinya.
Pelaksanakan Dikmas Lantas kepada Penjual Knalpot Brong agar selalu mematuhi tata tertib lalu lintas. Memberikan himbauan dan sosialisasi kepada Penjual Knalpot Grong dan masyarakat Kota Pati agar tidak menggunakan Knalpot Grong karena sangat mengganggu ketentraman, keamanan, dan ketertiban dijalan raya yang menyebabkan kebisingan suara dari Knalpot Grong.
“Sehingga kami akan melaksanakan penegakan berupa penindakan kasat mata terutama Knalpot tidak standar (Grong/Racing) sesuai dengan pasar 285 ayat 1 Undang – Undang Nomor 22 tahun 2009.”tambah Kanit Gakkum.
Selain itu, kami juga memberikan himbauan dan sosialisasi kepada Penjual Knalpot Grong dan masyarakat Kota Pati agar patuh pada protokol Kesehatan (Prokes) seperti: memakai Masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas.”pungkas Kanit Gakkum.
Batara.News, PATI_ Kepolisian Resort (Polres) Pati, Polda Jateng gencar laksanakan giat sosialisasi ke pada toko-toko penjual Knalpot broong, agar tidak lagi menjual kenalpot sejenis itu di wilayah Hukum Polres Pati.
Pasalnya bunyi Knalpot Grong dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat karena saat di geber-geber bisa menimbulkan kebisingan, sehingga mengganggu kenyamanan pengendara lain, selain itu juga bisa menimbulkan kecelakaan.
Data yang di himpun media ini, Kanit Gakkum IPDA Inung Hesti Yugastanto. S.H., mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada penjual Knalpot di pasar Loak Terminal Seleko Pati agar selalu mentaaati peraturan dan tata tertib yang berlaku untuk tidak menjual Knalpot Grong.
“Sesuai Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;, Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan,”tegas IPDA Inung. Jum’at pagi (04/02/2022) pukul 07.30 WIB.
Dalam giat sosialisasi Penegakan Hukum (Gakkum) ini melibatkan 4 Personel diantaranya; Kanit Gakkum IPDA Inung Hesti Yugastanto.S.H., (saya sendiri), Aiptu Moch Riva’i, S.H., Aipda Sutiyono dan Bripda Bayu Fajar,”rincinya.
Pelaksanakan Dikmas Lantas kepada Penjual Knalpot Brong agar selalu mematuhi tata tertib lalu lintas. Memberikan himbauan dan sosialisasi kepada Penjual Knalpot Grong dan masyarakat Kota Pati agar tidak menggunakan Knalpot Grong karena sangat mengganggu ketentraman, keamanan, dan ketertiban dijalan raya yang menyebabkan kebisingan suara dari Knalpot Grong.
“Sehingga kami akan melaksanakan penegakan berupa penindakan kasat mata terutama Knalpot tidak standar (Grong/Racing) sesuai dengan pasar 285 ayat 1 Undang – Undang Nomor 22 tahun 2009.”tambah Kanit Gakkum.
Selain itu, kami juga memberikan himbauan dan sosialisasi kepada Penjual Knalpot Grong dan masyarakat Kota Pati agar patuh pada protokol Kesehatan (Prokes) seperti: memakai Masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas.”pungkas Kanit Gakkum.