Mabespolri Ungkap 12 pelaku Mafia Solar, Dengan Barang Bukti 25 Ton Solar Subsidi Dan Beberapa Mobil beserta alat Bukti Lainya TKP di Pati

BATARA.NEWS

PATI _: Pres Rilis Ungkap Kasus Penyalah Gunaan BBM Bersubsidi 24/5/2022 Jenis Solar, Terbesar di Jawa Tengah di Pati dengan Barang Bukti mencapai 30 Ton lebih Solar Bersubsidi, kepolisian Tangkap 12 Tersangka beserta Barang buktinya.

Pelaku di jerat pasal dengan Pasal 55 juncto pasal 56 undang-undang Nomor 22 Tahun 2021 tentang minyak dan Gas Bumi sebagai mana yang telah di ubah pasal 40 Angka 9 undang-undang Nomer 11Tahun 2020 dengan ancaman Pidana Penjara Enam Tahun dan denda maksimal Rp 60 Milliar.

Press Release di Gelar di TKP PT. Raska Pradipta Energi, jalan Juana _ Jakenan Desa Dukuhmulyo Kecamatan Jakenan, Acara di hadiri Langsung oleh Kabareskrim Agus Andrianto, DIT Tipidter, Kadiv Humaspolri, Kapolda Jateng, DM Pertamina Jawa Tengah, Bupati Pati dan Forkopinda, Kapolres Pati beserta Dandim Pati.

Direktorat Tipidter Bareskrim Polri telah mengungkap perkara Tindak Pidana, penyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak Jenis Solar yang
disubsidi Pemerintah yang terjadi sejak tahun 2021 sd sekarang di Wilayah hukum PatiJawa Tengah, yang di lakukan oleh Para Pelakul dengan cara menampung BBM jenis Solar,

di gudang tempat penyimpanan yang diperoleh dari sejumlah SPBU, menggunakan
kendaraan yang sudah di modifikasi kemudian dikirim dan dijual menggunakan mobil
Dangan Jenis kendaran truck tangki kapasitas 24000 liter dan 16.000 Liter ke Kapal-Kapal Nelayan dan ke Kapal
PERMATA NUSANTARA V.

Adapun Kronologis terungkapnya kasus ini, Pada tanggal 18 Mei 2022 telah ditangkap sejumlah pelaku penyalahgunaan BBM solar
subsidi di wilayah Kabupaten Pati Jateng.
TKP 1: Gudang di Jl. Pati-Gembong, Kel. Muktiharjo, Kec. Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.


TKP 2: Gudang di Jl. Juwana – Pucakwangi, Desa Dukuhmulyo, Kec. Jakenan, Kab.
Pati, Jawa Tengah
TKP 3: Mobil Isuzu Elf ditangkap di Jl. Juwana Puncakwangi Desa Dukuhmulyo,
Kecamatan jakenan Kab. Pati Jateng

  1. Tersangka yang telah ditangkap dan ditahan :
    a. (MK); Peran: pemilik gudang.
    b. (EAS); Peran: Pemodal.
    c. (AS); Peran: Pengangsu atau sopir mobil yang sudah di modifikasi (mobil heli)
    d. (MT); Peran: Pengangsu atau sopir mobil yang sudah di modifikasi (mobil heli)
    e. (SW); Peran: Pengangsu atau sopir mobil yang sudah di modifikasi (mobil heli).
    f. (FDA); Peran: Pengangsu atau sopir mobil yang sudah di modifikasi (mobil heli).
    g. (AAP); Peran: Kepala gudang.
    h. (MA); Peran: Sopir tangki kapasitas 24000 Liter.
    i. (TH); Peran: Sopir tangki kapasitas 24000 Liter.
    j. (JS); Peran: Pemodal.
    k. (AEP); Peran: Pengangsu atau sopir mobil yang sudah di modifikasi (mobil heli).
    I. (S); Peran: Pengangsu atau sopir mobil yang sudah di modifikasi (mobil heli).
  2. Modus operandi:
    a. Menampung BBM jenis Solar subsidi di gudang tempat penyimpanan yang diperoleh
    dari sejumlah SPBU menggunakan kendaraan yang sudah di modifikasi kemudian
    dikirim dan dijual menggunakan mobil truck tangki warna biru putih dengan tulisan
    Solar Industri. Para pelaku menjual BBM solar tersebut dengan harga di bawah harga
    solar industri Rp.10.000-Rp.11.000 per liter. Sehingga keuntungan yang diperoleh
    diperkirakan sekitar Rp.4.000 hingga Rp.5.000 per liter.
    b. Dalam setiap harinya Perusahaan Tersebut dapat mengangkut BBM solar sekitar
    10.000 liter hingga 15.000 liter, dan Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2021.
    c. Tujuan penjualan kepada kapal nelayan dan salah satunya ke Kapal tangker
    PERMATA NUSANTARA V.
  3. Barang Bukti:
    a. TKP PATI :
    1) BBM Solar total 25 ton
    2) Mobil tangki warnah putih biru 3 unit
    3) Sejumlah toren penampung solar
    4) 4 (emapt) unit mobil yang di modifikasi.
    b. TKP JAKARTA (dalam proses police line dan pemeriksaan):
    Kapal Tangker BBM Permata Nusantara V di Tanjung Priok yang mengangkut BBM
    Solar sebanyak 499.000 Liter

/Red

Cegah Radikalisme, Dukuh Banyurowo Desa Sulang Dicanangkan Sebagai Kampung Pancasila

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News_: Komitmen menjaga dan menerapkan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan keseharian serta menciptakan kerukunan antar umat beragama, Koramil 03/Sulang Kodim 0720/Rembang dan Pemerintah kecamatan Sulang kabupaten Rembang canangkan dukuh Banyurowo desa Sulang kecamatan Sulang sebagai Kampung Pancasila.(24/05/2022).

Selain masyarakatnya komitmen menjaga pancasila, dipilihnya kawasan dukuh Banyurowo desa Sulang sebagai Kampung Pancasila karena di daerah tersebut terdapat sejumlah tempat ibadah seperti masjid dan gereja yang lokasinya berdekatan dan selama ini mereka saling menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.

Melihat kondisi daerahnya yang kondusif, meski berbeda-beda keyakinan, namun saling menghormati, Koramil 03/Sulang Kodim 0720/Rembang dan Pemerintah kabupaten Rembang mencanangkan dukuh Banyurowo desa Sulang sebagai Kampung Pancasila. Pencanangan ini secara simbolis diwarnai pemukulan gong oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz, S.Pd.I
Selain pemukulan gong, juga diwarnai tari Gambyong yang dibawakan siswa SMP 1 Sulang, Pembacaan Dongeng asal usul dukuh Banyurowo Desa Sulang dibawakan siswa SDN 1 Sulang dan Drumband oleh siswa SMP 1 Sulang kabupaten Rembang.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Rembang Abdul Hafidz, S.Pd.I, Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S.Sos, Kapolres Rembang AKBP Dandy Aryo Yustiawan, S.I.K, Kajari Rembang Nur Rohman, S.H., Camat Sulang Ika Himawan Afandi, S.T.P, M. M
Danramil 03/Sulang Lettu Kav Suparyanto beserta Kepala Desa Sulang bapak Rubianto beserta para perangkat desa Sulang.

Dalam sambutan kepala desa Sulang bapak Rubianto mengatakan selamat datang kepada Forkopimda Rembang dan Forkopimcam Sulang sudah hadir dalam peresmian kampung pancasila di desa kami. ” ucapnya.

“Bahwa pancasila sesuai dengan arahan Bapak Kasad untuk jajaran angkatan darat, Bapak Jenderal Dudung menyampaikan, segera sosialisasikan lebih luas lagi khususnya dengan pembentukan kampung-kampung pancasila ini,” ujar Letkol Kav Donan Wahyu Sejati,S.Sos.

Selain itu, Dandim juga berpesan dengan diresmikannya Kampung Pancasila maka masyarakat mengamalkan nilai pancasila tersebut, yakni dengan menjaga dan memelihara pancasila yaitu melestarikan nilai yang terkandung dan bersama menciptakan kerukunan.

Bupati Rembang Abdul Hafidz,S.Pd.I berharapkan pencanangan Kampung Pancasila ini bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya untuk selalu menjaga kebersamaan, kerukunan, toleransi dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila oleh sebab itu ayo bersama bersatu padu membangun kerjasama, mendukung pembangunan di kabupaten Rembang yang di dasari dengan pancasila ,” kata Bupati Rembang.

Dengan adanya kampung Pancasila ini diharapkan dapat tumbuhkan nasionalisme, cegah paham Radikalisme, tumbuhkan sikap gotong royong agar tidak di rong-rong negara lain. Semoga di masing-masing desa dikecamatan Sulang dapat mencontoh pembentukan kampung pancasila yang ada di dukuh Banyurowo desa Sulang ini.tutup Bupati

Danramil 03/Sulang Lettu Kav Suparyanto mengatakan, pembentukan Kampung Pancasila ini sebagai bentuk upaya untuk lebih mengenalkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila di tengah masyarakat khususnya wilayah binaan Koramil Sulang.

Saya ucapkan terimakasih atas dukungan seluruh warga dukuh Banyurowo desa Sulang yang telah partisipasi sehingga dalam peresmian kampung pancasila ini lancar dan tidak ada kendala.”tutup Danramil Sulang(Pendim 0720/Rembang)

Pewarta : Syaifudin/Moel

Tanggulangi Paham Intoleran, Desa Karas Canangkan Kampung Pancasila

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News| – Desa Karas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang dicanangkan sebagai Kampung Pancasila, Selasa (24/05/2022). Desa Karas dipilih karena masyarakatnya hidup rukun berdampingan.

Hadir dalam pelaksanaan kegiatan pencanangan kampung Pancasila diantaranya, Plt Danramil Koramil 13/Sedan Peltu H Ismail, Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim, Camat Sedan melalui sekretaris Camat Mundakir dan Kepala Desa Karas Nasrudin beserta para perangkat serta para pemuda setempat.

Apresiasi disampaikan Plt Danramil Koramil 13/Sedan Peltu H.Ismail atas pencanangan Kampung Pancasila sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita selalu berupaya mendorong dan mendukung kegiatan ini. Program ini sangat bagus sekali demi tegaknya NKRI,” ungkap,”

berharap, agar seluruh masyarakat di Kecamatan Sedan dapat menumbuhkan norma – norma Pancasila.

Untuk itu, pihaknya minta pada Kepala Desa dan jajarannya agar segera memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, tentang maksud dan tujuan pencanangan Kampung Pancasila.

“Dengan diberikan pemahaman, masyarakat akan tahu maksud dan tujuannya. Salah satunya, mencegah intoleransi maupun radikalisme terhadap masyarakat, agar nantinya dapat bersatu mengedepankan toleransi,” jelasnya.

Menurutnya, sinergi antara Pemdes dengan TNI/Polri, sebagai penjaga trantibmas dan penegak hukum perlu dijalin, secara harmonis untuk mencegah intoleransi dan radikalisme.

Lebih lanjut Plt Danramil menyampaikan, pencanangan tersebut bertujuan mengurangi pengaruh radikalisme dan intoleransi yang kemungkinan terjadi di masyarakat.

“Pencanangan ini sesuai arahan pimpinan tertinggi TNI, dengan tujuan masyarakat dapat mengamalkan nilai Pancasila, supaya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Disampaikan, Desa Karas merupakan desa pertama yang dicanangkan sebagai desa percontohan Kampung Pancasila di wilayah Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang,” ujarnya.

Senada dengan yang di sampaikan, Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim,” memang perlu adanya kampung Pancasila ini agar masyarakat desa bisa tertib dan rukun.

“Semua daerah berpotensi, makanya kita harus bertindak nyata. Salah satunya pencanangan ini. Apalagi di tengah arus teknologi, yang perkembangannya sangat pesat,” imbuh Kapolsek.

Sementara itu Kepala Desa Karas Nasrudin atau yang akrab disapa Acing mengatakan,” Pemerintah Desa meminta dukungannya pada masyarakat bahwa pencanangan kampung pansila ini sangat berarti menuju desa yang menjunjung tinggi toleransi dalam bermasyarakat,” terangnya.

Terlepas dari situ,” tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan kesadaran masing – masing individu, kita tak akan bisa mencanangkan program ini, agar nanti bisa menjadi contoh untuk desa- desa lain yang ada di kecamatan sedan,” tutupnya.

Pewarta : Syaifudin/Joko M

Tanggulangi Paham Intoleran, Desa Karas Canangkan Kampung Pancasila

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News| – Desa Karas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang dicanangkan sebagai Kampung Pancasila, Selasa (24/05/2022). Desa Karas dipilih karena masyarakatnya hidup rukun berdampingan.

Hadir dalam pelaksanaan kegiatan pencanangan kampung Pancasila diantaranya, Plt Danramil Koramil 13/Sedan Peltu H Ismail, Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim, Camat Sedan melalui sekretaris Camat Mundakir dan Kepala Desa Karas Nasrudin beserta para perangkat serta para pemuda setempat.

Apresiasi disampaikan Plt Danramil Koramil 13/Sedan Peltu H.Ismail atas pencanangan Kampung Pancasila sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita selalu berupaya mendorong dan mendukung kegiatan ini. Program ini sangat bagus sekali demi tegaknya NKRI,” ungkap,”

berharap, agar seluruh masyarakat di Kecamatan Sedan dapat menumbuhkan norma – norma Pancasila.

Untuk itu, pihaknya minta pada Kepala Desa dan jajarannya agar segera memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, tentang maksud dan tujuan pencanangan Kampung Pancasila.

“Dengan diberikan pemahaman, masyarakat akan tahu maksud dan tujuannya. Salah satunya, mencegah intoleransi maupun radikalisme terhadap masyarakat, agar nantinya dapat bersatu mengedepankan toleransi,” jelasnya.

Menurutnya, sinergi antara Pemdes dengan TNI/Polri, sebagai penjaga trantibmas dan penegak hukum perlu dijalin, secara harmonis untuk mencegah intoleransi dan radikalisme.

Lebih lanjut Plt Danramil menyampaikan, pencanangan tersebut bertujuan mengurangi pengaruh radikalisme dan intoleransi yang kemungkinan terjadi di masyarakat.

“Pencanangan ini sesuai arahan pimpinan tertinggi TNI, dengan tujuan masyarakat dapat mengamalkan nilai Pancasila, supaya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Disampaikan, Desa Karas merupakan desa pertama yang dicanangkan sebagai desa percontohan Kampung Pancasila di wilayah Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang,” ujarnya.

Senada dengan yang di sampaikan, Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim,” memang perlu adanya kampung Pancasila ini agar masyarakat desa bisa tertib dan rukun.

“Semua daerah berpotensi, makanya kita harus bertindak nyata. Salah satunya pencanangan ini. Apalagi di tengah arus teknologi, yang perkembangannya sangat pesat,” imbuh Kapolsek.

Sementara itu Kepala Desa Karas Nasrudin atau yang akrab disapa Acing mengatakan,” Pemerintah Desa meminta dukungannya pada masyarakat bahwa pencanangan kampung pansila ini sangat berarti menuju desa yang menjunjung tinggi toleransi dalam bermasyarakat,” terangnya.

Terlepas dari situ,” tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan kesadaran masing – masing individu, kita tak akan bisa mencanangkan program ini, agar nanti bisa menjadi contoh untuk desa- desa lain yang ada di kecamatan sedan,” tutupnya.

Pewarta : Syaifudin/Joko M

Cegah Radikalisme, Dukuh Banyurowo Desa Sulang Dicanangkan Sebagai Kampung Pancasila

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News_: Komitmen menjaga dan menerapkan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan keseharian serta menciptakan kerukunan antar umat beragama, Koramil 03/Sulang Kodim 0720/Rembang dan Pemerintah kecamatan Sulang kabupaten Rembang canangkan dukuh Banyurowo desa Sulang kecamatan Sulang sebagai Kampung Pancasila.(24/05/2022).

Selain masyarakatnya komitmen menjaga pancasila, dipilihnya kawasan dukuh Banyurowo desa Sulang sebagai Kampung Pancasila karena di daerah tersebut terdapat sejumlah tempat ibadah seperti masjid dan gereja yang lokasinya berdekatan dan selama ini mereka saling menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama.

Melihat kondisi daerahnya yang kondusif, meski berbeda-beda keyakinan, namun saling menghormati, Koramil 03/Sulang Kodim 0720/Rembang dan Pemerintah kabupaten Rembang mencanangkan dukuh Banyurowo desa Sulang sebagai Kampung Pancasila.

Pencanangan ini secara simbolis diwarnai pemukulan gong oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz, S.Pd.I
Selain pemukulan gong, juga diwarnai tari Gambyong yang dibawakan siswa SMP 1 Sulang, Pembacaan Dongeng asal usul dukuh Banyurowo Desa Sulang dibawakan siswa SDN 1 Sulang dan Drumband oleh siswa SMP 1 Sulang kabupaten Rembang.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Rembang Abdul Hafidz, S.Pd.I, Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S.Sos, Kapolres Rembang AKBP Dandy Aryo Yustiawan, S.I.K, Kajari Rembang Nur Rohman, S.H., Camat Sulang Ika Himawan Afandi, S.T.P, M. M
Danramil 03/Sulang Lettu Kav Suparyanto beserta Kepala Desa Sulang bapak Rubianto beserta para perangkat desa Sulang.

Dalam sambutan kepala desa Sulang bapak Rubianto mengatakan selamat datang kepada Forkopimda Rembang dan Forkopimcam Sulang sudah hadir dalam peresmian kampung pancasila di desa kami. ” ucapnya

“Bahwa pancasila sesuai dengan arahan Bapak Kasad untuk jajaran angkatan darat, Bapak Jenderal Dudung menyampaikan, segera sosialisasikan lebih luas lagi khususnya dengan pembentukan kampung-kampung pancasila ini,” ujar Letkol Kav Donan Wahyu Sejati,S.Sos

Selain itu, Dandim juga berpesan dengan diresmikannya Kampung Pancasila maka masyarakat mengamalkan nilai pancasila tersebut, yakni dengan menjaga dan memelihara pancasila yaitu melestarikan nilai yang terkandung dan bersama menciptakan kerukunan.

Bupati Rembang Abdul Hafidz,S.Pd.I berharapkan pencanangan Kampung Pancasila ini bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya untuk selalu menjaga kebersamaan, kerukunan, toleransi dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila oleh sebab itu ayo bersama bersatu padu membangun kerjasama, mendukung pembangunan di kabupaten Rembang yang di dasari dengan pancasila ,” kata Bupati Rembang

Dengan adanya kampung Pancasila ini diharapkan dapat tumbuhkan nasionalisme, cegah paham Radikalisme, tumbuhkan sikap gotong royong agar tidak di rong-rong negara lain. Semoga di masing-masing desa dikecamatan Sulang dapat mencontoh pembentukan kampung pancasila yang ada di dukuh Banyurowo desa Sulang ini.tutup Bupati.

Danramil 03/Sulang Lettu Kav Suparyanto mengatakan, pembentukan Kampung Pancasila ini sebagai bentuk upaya untuk lebih mengenalkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila di tengah masyarakat khususnya wilayah binaan Koramil Sulang.

Saya ucapkan terimakasih atas dukungan seluruh warga dukuh Banyurowo desa Sulang yang telah partisipasi sehingga dalam peresmian kampung pancasila ini lancar dan tidak ada kendala.”tutup Danramil Sulang(Pendim 0720/Rembang).

Pewarta : Syaifudin/ Joko M

Air Laut Naik Merendam Beberapa Kawasan Semarang

BATARA.NEWS

SEMARANG _: Dampak genangan banjir rob di wilayah Semarang bagian utara hingga saat ini masih berlangsung. Terutama di beberapa daerah yang lebih rendah dengan permukaan air laut, salah satunya di pesisir utara yakni sebagian Kampung Bahari Tambaklorok, Tambakmulyo dan sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara.

Bahkan, genangan air rob yang menggenangi jalan perkampungan warga dan pintu masuk pelabuhan cukup tinggi, mencapai hingga 40 centimeter.

Genangan banjir rob di wilayah tersebut karena adanya pengaruh iklim berupa pasang surut air laut atau gelombang meningkat. Sehingga menyebabkan wilayah pesisir utara terkena dampak air pasang atau rob.

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan, wilayah terdampak rob berdasarkan assesment sementara berjumlah 400 KK di wilayah Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas.

Yakni terdiri atas 4 RW, dari RW 13, RW 14, RW 15 dan RW 16. Empat RW ini terkena dampak cukup parah.

“Sedangkan satu RW yakni RW 12, agak aman karena jalan relatif tinggi sehingga aman dari genangan rob,” jelasnya, Senin (23/5/2022).

Kondisi puncak air rob, kata dia, mulai terjadi malam hari, setelah beberapa jam kemudian surut dan datang lagi.

“Dan menggenangi jalan perkampungan dan rumah warga. Ketinggian air rob bervariasi tergantung dengan tinggi rendahnya kondisi daerah masing-masing,” katanya.

Selain di Kelurahan Tanjung Mas, genangan rob juga terjadi di Kelurahan Bandarharjo (Kecamatan Semarang Utara), Kelurahan Kemijen (Semarang Timur) dan Kelurahan Tambakrejo (Kecamatan Gayamsari).

“Upaya pihak Pemkot Semarang adanya warga terdampak rob sudah melaksanakan penanganan meminjamkan pompa air kepada warga untuk menyedot air rob agar surut. Pompanisasi cukup efektif untuk penanganan dampak air rob mengurangi air pasang. Pompa air cukup besar kapasitasnya, dengan slang ukuran diameter 25 centimeter. Saat ini satu unit pompa air, jika warga membutuhkan pompa air lagi pihaknya koordinasi dengan pihak PU,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau, warga waspadai banjir rob susulan.

“Untuk itu warga bisa mengamankan barang -barang dan surat berharga, agar tidak terkena air rob. Kalau rumah yang tinggi aman, terutama jalan- jalan kampung dan fasilitas umum yang berada lebih rendah akan terdampak,” paparnya.

Selain melakukan pompanisasi, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kelurahan (berupaya setiap tahunnya untuk mengusulkan di Musrenbang, baik tingkat kecamatan hingga tingkat kota untuk peningggian jalan kampung. Agar mengurangi genangan air rob terutama di jalan perkampungan warga.

“Kami juga mengirimkan bantuan logistik, berupa nasi bungkus kepada warga yang terdampak rob, karena mereka tidak sempat memasak adanya air rob tersebut,” katanya.

Sementara, salah satu warga Tami mengatakan, banjir rob kali ini cukup tinggi dan mengganggu aktivitas warga untuk bekerja. Karena waktu air rob tinggi kadang pagi, sore dan malam jadi sangat menghambat warga yang akan keluar rumah.
“Bahkan, dirinya was- was kalau ada banjir rob susulan yang lebih tinggi,” ujarnya. (HS-06)

/*/Red

Siap Siaga : Polsek Sedan Gelar Pengecekan Personil dan Kendaraan Operasional

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News| Kegiatan apel pagi sudah menjadi rutinitas sehari-hari untuk jajaran anggota Polsek Sedan sebelum melakukan aktivitas, namun kali ini ada yang berbeda dalam gelaran apelnya, terlihat seluruh kendaraan pendukung operasional terparkir berjejer rapi di depan Mapolsek Sedan pada Senin 23/05/2022 Pagi.

Pengecekan dilakukan sesuai arahan Kapolri bahwa Kamtibmas dibutuhkan kesiapsiagaan personil dan penunjang berupa kendaraan operasional.

Kali ini pengecekan kendaraan, dipimpin langsung oleh Kapolsek Sedan Iptu Ms Karim bersama seluruh jajaran anggota.

Ditengah pengecekan Kapolsek berpesan, kendaraan yang prima akan menunjang kesuksesan pelaksanaan patroli agar betul-betul lancar dan tidak ada kendala dalam pelaksanaan tugas untuk melayani dan mengayomi Masyarakat.

“Hal yang yang pertama kali dilakukan oleh anggota sebelum melaksanakan patroli adalah mengecek terlebih dahulu mobil maupun motor patroli, ini untuk memastikan keadaan mesin dan peralatan patroli lengkap,” ujar Kapolsek.

Kapolsek juga menambahkan,” Selain anggota kita siap dalam melaksanakan tugas lapangan, kendaraan pendukung pun juga harus dalam kondisi yang prima juga, sebisa mungkin tidak ada kendala untuk kendaraan operasional,” imbuhnya.

Pelaksanaan Apel Pagi dan Pengecekan Kendaraan Dinas tetap mengikuti Protokol kesehatan.

Pewarta : Syaifudin

Lantik Empat Penjabat Kepala Daerah, Ganjar: Jaga Integritas, Kerja Profesional

BATARA.NEWS

SEMARANG _: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik empat Penjabat (Pj) kepala daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Minggu (22/5/2022). Ia mengingatkan agar keempatnya menjaga integritas, bekerja secara profesional, dan punya gerakan antikorupsi.

Empat penjabat kepala daerah yang dilantik antara lain, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, MM sebagai Penjabat Walikota Salatiga. Kepala Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah Tri Harso Widirahmanto, SH sebagai Penjabat Bupati Banjarnegara. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta, ATD, SH, MM sebagai Penjabat Bupati Jepara. Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Drs. Lani Dewi Rejeki, MM sebagai Penjabat Bupati Batang.

“Ada empat yang kita siapkan dan tadi pagi saya komunikasi dengan Mendagri. Beliau mem-briefing kepada kami untuk memberikan rambu-rambu kepada para penjabat ini,” kata Ganjar ditemui usai pelantikan.

Ganjar menjelaskan, rambu-rambu tersebut diberikan karena kewenangan empat Penjabat Kepala Daerah tersebut berbeda dengan Kepala Daerah dari hasil pilkada. Maka Penjabat Bupati/Walikota tidak boleh mengganti dan tidak boleh mencabut izin agar stabilitas pemerintahan bisa berjalan. Termasuk netralitas dal Pilkada dan harus menyiapkan Pilkada berikutnya dengan baik.

“Saya minta untuk menjaga integritas karena banyak (contoh) yang kemudian bermain-main. Layani masyarakat dengan baik, karena mereka semua PNS saya minta kerja dengan baik, kerja yang profesional. Saya peringatkan juga semua punya gerakan antikorupsi. Ini kan bisa jadi dua tahun (menjabat),” jelasnya.

Ganjar juga mengingatkan kepada keempat penjabat agar memiliki nomor yang bisa diakses rakyat sehingga bisa lebih cepat dalam melayani masyarakat. Penjabat Bupati/Walikota juga harus memberikan laporan setiap tiga bulan dan dilakukan evaluasi.

“Report (laporan) yang ada akan kita evaluasi. Jadi kalau kerjanya bagu ya terus, kalau tidak maka kita akan usulkan nanti untuk mereka dievaluasi. Pesan paling penting itu. Insyaallah dari empat (penjabat) ini sudah masuk dalam TPA Presiden jadi saya kira sudah diseleksi betul oleh pemerintah pusat,” katanya.

Selain itu, Ganjar juga memberikan pesan kepada empat Penjabat Kepala Daerah untuk memperhatikan persoalan  kemiskinan dan persoalan ekonomi khususnya pasca-pandemi. Misalnya untuk Penjabat Bupati Batang diminta untuk menjaga kawasan industri yang sedang dikerjakan. 

“Batang ini ada kawasan industri yang sedang dikerjakan, saya minta untuk menjaga. Jangan sampai ada yang mempersulit, jangan sampai ada pungli, dan awas hati-hati conflict of interests (konflik kepentingan) khususnya yang berkaitan dengan ekonomi. Rasa-rasanya sih beliau siap dan nanti saya akan segera turun sehingga apa yang sudah menjadi komitmen para investor itu berjalan dengan baik,” kata Ganjar.

/Re

Alumni MTS Angkatan 1998_1999 Sitiluhur Gelar Acara Reoni Halalbihalal

BATARA.NEWS

PATI – Alumni Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sitilihur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah adakan acara Reuni dalam rangka Halal Bihalal.

Dalam pelaksanaan giat reuni itu di ikuti puluhan alumni angkatan tahun ajaran 1998/1999 bertempat di Warung Harmony (sebelah timur) waduk Gunung Rowo.

Anik pemilik warung yang juga teman kelas se Alumni, menyediakan berbagai menu makanan dan juga tempat khusus untuk Acara Reuni bersama keluarga, teman Sekolah, partner kerja maupun yang lainnya.

Selain dilengkapi menu ikan bakar, juga dilengkapi dengan segenap fasilitasnya, selanjutnya bisa juga untuk Karaokean (ruang terbuka), ditambah tempatnya juga tampak sejuk (udara pegunungan).

Miyono salah satu alumni MTs Sitilihur yang akrab disapa Bendil mengucapkan, saya merasa senang dengan adanya reuni ini, yang pada awalnya sudah puluhan tahun tidak bertemu kini dengan kesuksesannya masing-masing saat ini bisa bertemu kembali.” Ucap Bendil. Minggu siang (22/5/2022).

Saya berharap ini bisa terus dilaksanakan pada tiap tahunnya, ditambah dengan membawa keluarganya masing-masing agar lebih ramai,” harap Bendil.

Aris yang akrab disapa Kasbun menambahkan, dengan kesuksesan reuni ini saya berharap, tahun depan bisa di adakan acara yang lebih meriah, dan bila perlu diadakan Reuni Akbar (Reuni bersama kakak-kakak kelas dan juga adik-adik Kelas), reuni menjadi satu,” harap Kasbun.

Sementara itu, Ketua Panitia Arifin juga mengatakan hal yang senada dengan Bendil diharapkan acara reuni ini diadakan tiap tahunnya dengan agenda Halal Bihalal, bila memungkinkan saat acara Reuni dengan mendatangkan musik Dangdut (nanggap Dangdut).

“Namun hal itu hanya wacana apabila di setujui oleh teman-teman semua, karna saya sadar, untuk nanggap Dangdut pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” cetus Arif.

/Red

Apel Pagi Pusat Informasi Bagi TMMD Sengkuyung I Kodim Rembang

BATARA.NEWS

Rembang, Batara.News| Apel pagi wajib dilakukan setiap hari kerja ataupun di setiap kegiatan. Seperti hal yang dilaksanakan Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Sengkuyung I Kodim 0720/Rembang yang bertugas di Dk. Ngiri Desa Sendangmulyo Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang.

Kapten Inf Budi Susanto selaku Danramil 05/Bulu saat memimpin apel pagi mengatakan, apel pagi saat ini merupakan sarana pengecekan personel, penyampaian informasi penting sekaligus pembagian tugas bagi Satuan Tugas TMMD, Senin (23/05/2022).

Apel pagi ini kewajiban seluruh personel yang tergabung dalam Satgas TMMD. Apel pagi ini rutin dilakukan di setiap pagi sebelum seluruh personel Satgas TMMD memulai bekerja.

“Mengingat sedemikian pentingnya apel ini, maka setiap Prajurit wajib mengikutinya,”ujarnya.
Sebelum mengakhiri apel, Kapten Inf Budi Susanto menegaskan agar personel Satgas TMMD memaksimalkan capaian pengerjaan sasaran fisik untuk hari ini.

”Perhatikan faktor keamanan dalam bekerja, dan hindari pelanggaran sekecil apapun,” tuturnya.

Setelah selesai melaksanakan apel pagi, ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pembagian sektor tugas bagi personel yang tergabung dalam Satgas TMMD. (Pendim 0720/Rembang)

Pewarta : Syaifudin/Joko M

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.