Pemuda Desa Wonokerto Kecamatan Sale Di Kroyok Babak Belur, Ayah Korban Laporkan Kejadian Ke Polres Rembang

Berita Daerah126 Dilihat

Batara.news

Rembang, Batara.News-| Nasib Naas dialami pemuda berinisial (Sis) asal Desa Wonokerto kecamatan Sale Kabupaten Rembang. Ia Dihajar habis – habisan oleh sekitar enam pemuda warga desanya sendiri, desa Wonokerto.

Akibat kejadian Pengkroyokan, Sis kini menjalani perawatan intensif di RSUD Rembang. Luka lebam bengkak akibat hantaman benda-benda tumpul terlihat dari pelipis bengkak, mata merah lebam, hidung, bibir bengkak, gigi beberapa patah, kepala, punggung, tangan dan kaki luka-luka dalam.

Tak terima atas kejadian penganiayaan Ayah Sis kini melaporkan kejadian tersebut ke Polres Rembang pada Rabu 28/09/2022, dengan nomor Recom /183/ IX / 2022 / Reskrim.

Gambar surat laporan di kepolisian polres Rembang

Di ketahui peristiwa berawal saat Sis berkenalan dengan wanita berinisial (ST). Sis awalnya tidak mengenal ST dan tidak mengetahui bahwa ia masih memiliki suami. Belakangan ST mengaku sebagai janda kemudian mereka saling bertukar nomor WA.

Oleh karena mengaku berstatus janda, Sis bertamu dirumah ST di dukuh Terongan, karena Sis terus di WA oleh ST untuk singgah dirumahnya akhirmya Sis nekat datang di kediaman ST pada Selasa 27/09/2022 malam pukul 24.00 WIB.

Saat dimintai keterangan Jumat 30/09/2022 di RSUD Rembang, Sis bercerita bahwa ia merasa dijebak oleh ST karena mengaku sebagai janda di media sosial maupun WA.

Sis berkata, sekira 5 menit dirumah ST pasca bersalaman dan duduk diruang tamu, Sis mendengar sepeda motor yang dikendarainya ambruk diperkirakan ditendang oleh orang.

Sis kemudian keluar dari ruang tamu untuk cek kendaraanya, baru sampai depan rumah sudah dikeroyok oleh para pemuda.

“Jadi kesana seperti ada perencanaan sebelumnya, kok tiba-tiba banyak pemuda kumpul dan mukulin saya”, papar Sis.

Ia bercerita, ” Yang pertama memukul adalah suaminya, lalu ada yang mendekap saya dari belakang dan dipukuli oleh para pemuda. Akibat mata saya mengucurkan darah, saya tidak bisa melihat atau mengenali siapa saja yang terlibat memukuli saya “, jelas Sis sambil terbata.

Kepala Desa Wonokerto Kecamatan Sale Kabupaten Rembang, Asrofi, saat dimintai konfirmasi Jumat 30/09/2022, malah mengaku tidak mengetahui kejadian pengkroyokan tersebut, ia mengatakan bahwa tidak ada warga yang laporan ke desa.

“Saya tidak tahu pak karena belum ada warga lapor ke saya, kalau tidak ada yang lapor ya saya tenang saja”, paparnya.

Padahal menurut keterangan Ayah dan Ibu Sis, telah ada sekira 4 orang termasuk suami ST beserta kepala desa Wonokerto datang ke RSUD Rembang menjenguk Sis, dan ada dugaan mereka menawarkan Damai.

(Moel/Syaefudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *