Rembang, Batara.News-Kegiatan tersebut bertempat dihalaman polres Rembang yang dihadiri oleh pejabat utama Polres Rembang dan jajarannya.(03-05-2023).
Kapolres baru AKBP Suryadi menyampaikan dengan harapan Pokdarkambtibmas bisa berkolaborasi dengan jajaran Polres Rembang untuk menjaga Kambtibmas diwilayah Kabupaten Rembang mengingat mendekati adanya tahun politik supaya Rembang kondusif aman terkendali, ucapnya.
Sementara itu Ketua Pokdarkambtibmas Resor Rembang Rachmad Hidayat S.sos, SH memberi ucapan selamat dan mengapresiasi atas rencana kerja berkolaborasi bersama Pokdarkambtibmas untuk menuju Rembang kondusif.
Akan banyak tugas dan tanggung jawab ke depan yang diemban oleh Kapolres Rembang dikarenakan berdekatan dengan tahun politik
Perlu diketahui bahwa AKBP Suryadi merupakan Putra daerah Rembang.
Dimana beliau lahir dan besar dikota Rembang tepatnya desa Selopuro Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.tandasnya.
Rembang, Batara News-||wana wisata Kartini Mantingan berada di desa Mantingan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, kurang lebih sekitar 23 km dari kota Rembang arah ke selatan yang di kelola oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan.(30_04_2023).
Wana wisata Kartini Mantingan adalah salah satu wisata Rembang yang bertemakan alam berupa kawasan hutan jati, Sono Keling, trembesi dan dilengkapi beragam fasilitas Wisata yang menarik.
Menurut keterangan salah satu pengunjung inisial AT dari Kecamatan Sulang Wana Wisata Kartini Mantingan sangat hits dan populer, karena kawasan ini mampu menjadi pilihan liburan keluarga di akhir pekan maupun liburan Nasional tiba.
Senada dengan AT salah satu pengunjung Mely dari Blora mengatakan bahwa lokasi menuju Wahana Wisata Kartini Mantingan cukup mudah di jangkau karena lokasinya tepat berada disamping jalan Blora-Rembang jadi cocok untuk liburan keluarga karena pengunjung di suguhi pemandangan hutan alam dan kolam renang.
Sementara itu Indro Sukirno selaku pengawas di lokasi Wana Wisata Kartini Mantingan mengatakan bahwa pengunjung mulai ramai saat lebaran kedua hingga saat ini ,Indro juga menjabarkan bahwa definisi Wana Wisata bisa berupa kawasan hutan yang sudah jadi, atau lokasi buatan khusus untuk kepentingan wisata, tandasnya.
Rembang, Batara.News|| Tradisi Syawalan kembali digelar di Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Prosesi pembukaan dilakukan Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama jajaran dengan berjalan kaki dari kantor Bupati menuju Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini dengan arakan satu gunungan kupat dan lepet serta diiringi kelompok kesenian.
Dalam kesempatan itu gunungan yang berisi ribuan kupat dan lepet pun dibagikan dan diperebutkan pengunjung yang datang ke prosesi syawalan.
Bupati Hafidz dalam sambutannya mengatakan, “Dengan mengucapkan ‘Bismillah’ Grebek Syawalan ini saya buka untuk umum.
Lebaran Ketupat merupakan tradisi unik masyarakat muslim Jawa di bulan Syawal. Bagi warga kabupaten rembang diselenggarakan seminggu setelah Idul Fitri. Tahun ini, Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023, dengan kata lain Lebaran Ketupat akan jatuh pada Sabtu, 29 April 2023.
Lebaran Ketupat dirayakan oleh masyarakat Jawa dengan berkumpul bersama keluarga, menyambangi sanak saudara, menggelar acara hajatan, dan reuni bersama teman-teman lama.
Masyarakat Jawa selalu merayakan Lebaran Ketupat setiap tahun. Hal ini tidak terlepas dari sejarah Lebaran ketupat dan maknanya yang begitu berarti dalam kehidupan masyarakat Jawa terutama di Kabupaten Rembang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Mutaqin menyampaikan,” Syawalan Rembang 2023 sudah menjadi kegiatan tahunan, jadi kita melaksanakan arak – arakan gunungan kupat lepet, karena di Rembang biasa di kenal dengan nama kupatan, dalam prosesi grebek sawal ini di iringi dengan tari Syawalan yang merupakan bukti rasa syukur kita setelah menjalani puasa selama satu bulan dengan di akhiri perayaan hari raya idul fitri.
Dilanjutkan, “Makna dari pada gunungan kupat lepet ini merupakan simbol dari arti kehidupan kita, bahwasanya kupat merupakan simbol ngaku lepat ( salah) dan lepet disilep sing rapet artinya antar kita sudah saling memaafkan semoga diantara kita sudah tidak ada dosa.” Imbuhnya.
Rembang, Batara.News-Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan komunikasi sosial Dengan Menteri Agama dan Ulama, Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos. M,Si bersama Kapolres Rembang AKBP Dandy Ariyo Yustiawan, S.I.K melaksanakan silaturahmi Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H /2023 Masehi di kediaman Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus di kelurahan Leteh Rembang. Selanjutnya silaturahmi ke Pengasuh Ponpes Nurul Mustofa KH. Syafullah Abdillah Bashar desa Bonang kecamatan Lasem.(23/04/23).
Melalui Penerangan Kodim 0720/Rembang, Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak S.Sos. M.Si mengatakan kedatangannya di samping dalam rangka silaturahmi lebaran juga dalam rangka menjaga persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia, saling menghormati antar agama dan bersilaturahmi ke kediaman ulama kharismatik dan Menteri Agama yang berada di wilayah binaan Kodim 0720/Rembang.
Lanjut, Dandim menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Kapolres di samping dalam rangka maaf-maafan pada lebaran sekaligus silaturahmi dan mohon doa serta dukungan dari Menteri Agama dan Ulama selama bertugas di wilayah kabupaten Rembang selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.
” Semoga dengan terjalinnya tali silaturahmi yang baik dapat memantapkan kebersamaan antara ulama dan Umaroh, sekaligus memohon bantuan doa dan restu agar pelaksanaan tugasnya dan jajarannya dapat berjalan dengan lancar”,
Pertemuan silaturahmi kali ini berlangsung dengan akrab dan hangat. Dandim pada kesempatan ini meminta agar jalinan silaturahmi antara TNI dengan ulama dan masyarakat tetap terjaga.
Dengan adanya silaturahmi tersebut harapannya semoga dapat terjalin hubungan baik dan keakraban antara aparat kewilayahan dengan Ulama
Menurut K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus mengatakan mohon maaf lahir dan batin kepada bapak Dandim dan bapak Kapolres.
menjaga persatuan dan kesatuan negara bukan hanya tugas dan tanggung jawab dari aparat keamanan seperti TNI-Polri saja tapi juga seluruh elemen masyarakat.tandasnya.
“Silaturahmi ini bersifat memupuk kebersamaan bersama para ulama bisa mengenal lebih dekat dan saling bertukar pikiran demi untuk membangun daerah ini,” ujar Gus Mus.
Sementara itu, Menteri Agama menyampaikan terima kasih kepada Dandim 0720/Rembang dan Kapolres Rembang yang telah bersilaturahmi di kediaman kami dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1444 H.
“Silaturahmi ini sebagai bentuk mempererat tali persaudaraan dan bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika ada yang masih memiliki rasa salah, bisa sekaligus untuk saling memaafkan,” pungkas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Rembang, Batara.News|| – Polsek Sedan Polres Rembang melarang menyalakan petasan selama Ramadan hingga Lebaran. Polisi akan menindak tegas penjual yang memperjualbelikan petasan maupun orang yang membunyikan mercon.
Dalam hal ini Kapolsek Sedan AKP MS Karim SH menyampaikan,” Larangan itu sebagai bentuk antisipasi bahaya yang mungkin timbul akibat bahan peledak dalam petasan.
“Petasan dilarang dan tidak boleh dijual ataupun digunakan. Kami akan tindak tegas,” tegasnya, Jumat ( 21/04/2023 )
Untuk itulah, jajaran Polsek Sedan terus menggencarkan sosialisasi larangan menyalakan mercon ke masyarakat.
Dengan bertemu langsung dengan para tokoh masyarakat maupun warga, bahwasanya “memproduksi, menyimpan, memperjual belikan dan membunyikan petasan/mercon dan atau bahan peledak lainnya di ancam hukuman paling lama 15 tahun penjara sebagaimana diatur dalam Undang Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951.
“Sosialisasi larangan gencar di lakukan terutama di tempat strategis seperti di pos kamling, Balai Desa dan area publik lainnya. Tujuannya agar tersampaikan ke masyarakat,” jelasnya.
Ia meminta semua pihak terutama tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyampaikan pada warga tentang larangan petasan atau mercon.
“Petasan dilarang, karena membahayakan bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ujar dia.
Ia menambahkan, guna menjaga kondusivitas kamtibmas di Kecamatan Sedan menjelang lebaran, kepolisian bersama TNI dan instansi terkait lainnya mengoptimalkan patroli gabungan kewilayahan.
Mengenai takbir keliling Kapolsek juga berpesan,” Hendaknya dalam merayakan hari raya lebaran di malam takbir sebaiknya jangan berlebihan,
Boleh takbir keliling, namun mengingat jalan yang ada di wilayah sedan inikan jalur sempit, sebaiknya menggunakan kendaraan kecil saja, agar terhindar dari hal – hal yang tak di inginkan, tetap menjaga ketertiban umum,” imbuhnya.
Rembang, Batara.News|| Setelah 5 bulan berjalan kasus Pelemparan batu terhadap anak dibawah umur yang terjadi di Dukuh Siwalan Sukun Desa Dadapan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang telah memasuki babak baru, berkas dinyatakan lengkap dan naik menjadi P21.
Dikonfirmasi awak media Batara.News diruang kerjanya Kanit PPA Unit 4 Kamis pagi IPDA Ansori SH mengatakan,” Setelah melalui penyidikan yang dilakukan dan pengumpulan berkas perkara dan dinyatakan telah lengkap naik menjadi P21 telah di serahkan kepada Kejaksaan Negeri Rembang,” Ungkapnya.
Saat ini berkas telah di limpahkan ke Kejaksaan Negeri Rembang, oleh sebab itu tanggung jawab telah perpindah di sana,” imbuhnya.
Kasus bermula 5 bulan yang lalu saat seorang anak bernama Cahyono yang hendak mengambil mangga di halaman SDN 2 Dadapan mendapat lemparan batu oleh penjaga sekolah hingga mengenai mata sebelah kiri.
Atas insiden tersebut ia harus di rawat sampai di rumah sakit Sultan agung Semarang atas rujukan dari RSU Dr Sietrasno Rembang, dikarenakan untuk memastikan luka pada matanya.
Demi menggali informasi lebih dalam, awak media batara.news tiga kali mencoba menemui Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Rembang, akan tetapi selalu gagal bertemu.
Dari ketua pokdarkamtibmas resor Rembang Rachmat Hidayat S Sos SH turut memberikan komentar mengecam keras terkait kasus kekerasan anak dibawah umur bahwa ia menyatakan,” bahwa tindakan tersebut tidak bisa ditolelir dan kami mendesak serta menghimbau bahwasanya kekerasan terhadap anak di bawah umur harus di proses sesuai hukum yang berlaku di Negara Kita, dimana itu sebagai efak jera terhadap yang lain,
Rembang, Batara.News| Ramai menjadi perbincangan para nelayan Desa KarangAnyar Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, akan adanya pihak mengatasnamakan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) menarik retribusi bagi para pemilik kapal nelayan saat melakukan kegiatan bongkar muat di dermaga setempat, (25/03/2023).
Menurut data penelusuran awak media Batara.News di lapangan dari berbagai sumber, bahwasanya besaran pungutan sebesar 50 ribu rupiah, untuk sekali sandar di dermaga.
Bahkan dari peryataan oknum Ketua Bumdes inisial (JD) saat di lakukan klarifikasi mengatakan, “ini aturan desa dan retribusi ini telah mendapat persetujuan dari kepala desa setempat,” tandasnya.
Adapun penuturan dari salah satu pemilik kapal ikan yang tak mau di sebutkan namanya,” untuk pungutan retribusi bongkar muat kapal ikan memang telah terjadi lama, hanya saja dulu kisaran 20ribu, namun sekarang tanpa adanya sosialisasi maupun musyawarah tarif tiba-tiba naik menjadi 50ribu rupiah,” ucapnya.
Jelas kami para pemilik kapal keberatan, di samping biaya operasional kami semakin hari naik terus serta pendapatan yang tak menentu, di tambah lagi retribusi saat kami sandar di dermaga untuk bongkar muat ikan, tanpa adanya musyawarah, main di naikan begitu saja, jelas kami kecewa,” tandasnya.
Senada dengan (ST) pemilik kapal ikan warga KarangAnyar bahwasanya ia berpendapat, bukankah dermaga milik pemerintah, kami para pemilik kapal jelas mempertanyakan perdanya terkait retribusi tersebut,” ucapnya.
Lanjutnya,” Kami para nelayan telah sepakat tidak setuju dengan adanya kenaikan tarif sewa tangga, dimana dari awal hanya sebesar 20ribu naik menjadi 50ribu dan itu sangat memberatkan kami,” tandasnya.
Sementara itu salah satu Anggota Badan Permusyawaraha Desa ( BPD ) Lk, memberikan pernyataan saat di konfirmasi, bahwasanya terakhir dalam acara musyawarah desa sama sekali tidak pernah membahas akan adanya kenaikan tarif retribusi sewa tangga dermaga,” ujarnya.
Di mana saat rapat justru hanya membahas terkait kepengurusan Bumdes dengan adanya perombakan keanggotaan, jadi dengan kata lain adanya kenaikan tarif tersebut tanpa ada sosialisasi maupun musyawarah kesepakatan dengan pihak pemilik kapal ikan,” imbuhnya.
Rembang, Batara.News-Turut membantu masyarakat yang menjadi binaannya, Sertu Karyono Babinsa Koramil 04/Sumber mendampingi petani menjemur hasil panen padi milik warga binaan desa Polbayem kecamatan Sumber kabupaten Rembang, Jumat (24/3/23).
Pendampingan kepada petani tidak hanya sampai selesai di masa panen saja, tetapi masih terus dilakukan sampai penjemuran padi pun Babinsa juga hadir membantu para petani di desa binaan
Babinsa menyebutkan, ini adalah salah satu wujud kepedulian Babinsa kepada masyarakat yang menjadi binaannya.
“Usai memanen padi tersebut langsung di jemur biar segar dan terjaga dengan baik kualitasnya ketika dimasukkan kedalam karung agar padi tidak busuk,” ucap Babinsa.
Iya juga menambakan “selaku Babinsa, kami akan terus melaksanakan pendampingan kepada seluruh petani di wilayah binaan saya. Kita ingin, semua petani kita senang dan ekonomi bisa membaik dengan hasil panen yang berkualitas.
Kita ingin, semua petani kita senang dan ekonomi bisa membaik dengan hasil panen yang berkualitas, Tandasnya.
Rembang, Batara.News– Kemampuan menembak merupakan kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh seorang prajurit, kemampuan menembak sejatinya sudah dimiliki prajurit. Untuk memelihara kemampuan tersebut tentunya dibutuhkan suatu latihan yang terprogram, bertingkat dan berlanjut.
Guna mempertajam kemampuan prajuritnya, Kodim 0720/Rembang kembali menggelar Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan (TW) I Tahun 2023 bertempat di Lapangan tembak Kodim yang berlokasi di Desa Mbesi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Sesuai rencana kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yakni mulai hari Selasa sampai dengan Kamis. (15/03/23).
Bertindak sebagai pejabat Komandan Latihan (Danlat) yaitu Kapten Inf Muhammad Dimulyo yang sehari-hari menjabat sebagai Pasiops Kodim 0720/Rembang, Koordinator Materi (Koormat) Senapan Kapten Cba Juli Eko Triono dan Pengawas Latihan (Waslat) Letda Arm Supartono. Adapun peserta latihan adalah seluruh prajurit baik Makodim dan seluruh Koramil jajaran.
Dalam kesempatan itu, Danlat mengatakan latihan menembak senjata ringan merupakan program Satuan yang dilakukan setiap triwulan sesuai diagram waktu yang ditentukan oleh Komando Atas, kegiatan ini tediri dari dua materi yaitu menembak senapan dan menembak pistol.
“Meskipun ini latihan yang rutin dilakukan setiap 3 bulan, bukan berarti kegiatan ini hanya rutinitas semata, namun lebih jauh latihan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kemampuan menembak yang sudah dimiliki para prajurit sekalian, justru di triwulan IV ini kemampuanya harus lebih meningkat, ” kata Kapten Inf Muhammad Dimulyo.
Sebagai orang yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan latihan dirinya menekankan pentingnya disiplin latihan. Dimana setiap peserta maupun pendukung harus paham dengan prosedur latihan. Hal ini penting, dengan demikian mekanisme latihan dapat berjalan tertib manakala setiap peserta mentaati setiap standar operasi prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan dalam Rencana Latihan (Renlat).
“Kita sama-sama bertanggung jawab atas tertibnya pelaksanaan latihan menembak, jadi para pendukung sesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya masing masing. Utamakan faktor keamanan selama latihan, apabila ada kendala selama latihan segera laporkan kepada koodinator atau petugas yang sudah ditunjuk,” tegasnya.
Rembang, Batara.News– Kemampuan menembak merupakan kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh seorang prajurit, kemampuan menembak sejatinya sudah dimiliki prajurit. Untuk memelihara kemampuan tersebut tentunya dibutuhkan suatu latihan yang terprogram, bertingkat dan berlanjut.
Guna mempertajam kemampuan prajuritnya, Kodim 0720/Rembang kembali menggelar Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan (TW) I Tahun 2023 bertempat di Lapangan tembak Kodim yang berlokasi di Desa Mbesi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Sesuai rencana kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yakni mulai hari Selasa sampai dengan Kamis. (15/03/23).
Bertindak sebagai pejabat Komandan Latihan (Danlat) yaitu Kapten Inf Muhammad Dimulyo yang sehari-hari menjabat sebagai Pasiops Kodim 0720/Rembang, Koordinator Materi (Koormat) Senapan Kapten Cba Juli Eko Triono dan Pengawas Latihan (Waslat) Letda Arm Supartono. Adapun peserta latihan adalah seluruh prajurit baik Makodim dan seluruh Koramil jajaran.
Dalam kesempatan itu, Danlat mengatakan latihan menembak senjata ringan merupakan program Satuan yang dilakukan setiap triwulan sesuai diagram waktu yang ditentukan oleh Komando Atas, kegiatan ini tediri dari dua materi yaitu menembak senapan dan menembak pistol.
“Meskipun ini latihan yang rutin dilakukan setiap 3 bulan, bukan berarti kegiatan ini hanya rutinitas semata, namun lebih jauh latihan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kemampuan menembak yang sudah dimiliki para prajurit sekalian, justru di triwulan IV ini kemampuanya harus lebih meningkat, ” kata Kapten Inf Muhammad Dimulyo.
Sebagai orang yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan latihan dirinya menekankan pentingnya disiplin latihan. Dimana setiap peserta maupun pendukung harus paham dengan prosedur latihan. Hal ini penting, dengan demikian mekanisme latihan dapat berjalan tertib manakala setiap peserta mentaati setiap standar operasi prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan dalam Rencana Latihan (Renlat).
“Kita sama-sama bertanggung jawab atas tertibnya pelaksanaan latihan menembak, jadi para pendukung sesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya masing masing. Utamakan faktor keamanan selama latihan, apabila ada kendala selama latihan segera laporkan kepada koodinator atau petugas yang sudah ditunjuk,” tegasnya.