BATARA.news, PATI – Acara tasyakuran Srikandi Lindu Aji Pati di Laksanakan Dengan Prosesi acara Pemberian tali kasih kepada Beberapa Penyandang disabilitas/orang cacat yang membutuhkan tali kasih bantuan dari Sesamanya, bantuan yang di berikan berupa Uang tunai dan dan kebutuhan logistik mereka.
Giat acara di gelar 18/12/21 di tempat Rumah makan Sapto Renggo Pati, di hadiri oleh Ketua Umum Lindu Aji Pusat Ihwan Ubaidillah beserta ketua DPC Lindu Aji Jolo Sutro Pati , Ahmad Sulaim Habibi dan anggota dari Pati Utara, Pati selatan, Pati timur, Pati Barat, dan Pati kota. Nampak semua menghadiri acara Tasyakuran Srikandi Lindu Aji Jolosutro Pati, Penyerahan Bantuan di Serahkan secara langsung kepada Penyandang cacat oleh “Chika” ketua Srikandi Lindu Aji Jolo Sutro Pati.
Disela-sela acara prosesi tasyakuran tersebut Ketua Lindu Aji Jolosutro Pati memberi Pesan kepada seluruh Anggota yang tergabung dalam ormas Lindu Aji Jolo Sutro Pati tetap Solid bersama dalam mengemban tugas Amanah Ormas yang di jalankan, patuh pada tatanan Undang- Undang dan tetap berbinika tunggal ika Sebagai landasan Negara kita wajib kita jalani, sekali lagi tetap Solid dan saling rukun dan seguyup satu sama lain, pungkas Ketua Lindu Aji Jolo Sutro Pati.
BATARA.news, PATI – Salah satu bangunan besar di komplekan Lorong Indah resmi di wakafkan kepada Gus Nuril, yang akan di manfaatkan menjadi pondok pesantren Kanjeng Benowo Soko Tunggal AN NUR 7 dan akan di isi santri-santri yang mencari ilmu.
Tentunya berbalik jauh Lorong Indah yang di kenal kalangan luas sebagai tempat hiburan berubah menjadi tempat menimba ilmu agama, tapi sayangnya justru Pemda Pati berencana akan menggusur rata semua bangunan di komplekan itu.
Tanah seluwas 5447 Meter persegi dengan nilai bangunan kalau sekarang mencapai angka 5 Milyar milik ” Musafak ” yang berada di perkomplekan Lorong Indah di tempat itu pula akad pengesahan di lakukan dan di saksikan secara terbuka, jum’at 17/12/21 resmi secara simbolis di hibah wakafkan kepada Gus Nuril, untuk di jadikan pondok pesantren. “menurutnya bangunan miliknya sudah semestinya agar bisa di manfaatkan jauh lebih baik lagi”, papar Musafak .
Lain halnya dengan pernyataan Gus Nuril memberi pernyataan tegas dan mengejutkan saat di konfirmasi oleh awak media di waktu dan tempat yang sama 17/12/21 setelah ia di percaya sebagai penerima hibah, Gus Nuril memastikan tidak ada pelacur satu orangpun lagi. Ia berani menjamin ketika sudah tidak ada prostitusi disini untuk apa bangunan di bongkar.
Jika memang secara aturan sudah benar dan di bongkar semua maka Pemda jangan pilih kasih, sebelum perkomplekan ada bangunan tembok besar yang di isi ayam itu milik seorang Perwira menengah harus di bongkar lebih dulu karena posisinya lebih depan sebelum bangunan ini, pemerintah harus bisa mengabil langkah seadil-adilnya.
Di sisi lain, Gus Nuril sudah mulai mencium adanya kurang pasnya dalam proses exsekusi bangunan komplek nanti baik secara aturan ataupun permainan adu domba semisal seorang kepala Forum Komunikasi Umat Beragara (FKUB) akan mengerahkan Banser agar dapat mendukung pembongkaran bangunan, dan tidak ada cerita aturanya Banser harus di intruksi oleh FKUB dan saya punya bukti rekamanya, Sepertinya saya akan di adu domba dengan banser saya sendiri dedengkot banser ini pasti ada apa-apanya ada udang di balik batu, bangun ini sudah menjadi hak pesantren jika ada yg berani membongkar podok ini dia adalah PKI, tegas Gus Nuril dengan Nada Marah.
BATARA.news, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau sekaligus meresmikan Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora, pada Jumat, 17 Desember 2021. Presiden berharap keberadaan bandara dengan landas pacu sepanjang 1.500 meter tersebut dapat mempercepat aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
“Ini akan mempercepat aktivitas ekonomi baik itu di Kabupaten Blora, di Kabupaten Bojonegoro, di Kabupaten Tuban, di Kabupaten Ngawi, mungkin sebagian dari Purwodadi, dari Rembang, saya kira akan lebih dekat apabila ingin terbang lewat Bandara Ngloram ini,” ucap Presiden.
Bandara yang memiliki terminal seluas 3.200 meter persegi yang dilakukan pengembangan sejak tahun 2018 hingga 2021 tersebut mampu melayani hingga 210 ribu penumpang per tahun. Kepala Negara berharap keberadaan bandara ini dapat menarik investasi yang akan masuk ke Kabupaten Blora lebih banyak lagi.
“Kita harapkan aktivitas ekonomi jadi makin baik, investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro makin banyak, distribusi barang dari daerah ke daerah dari provinsi ke provinsi juga akan makin meningkat dan makin baik, mobilitas orang antarprovinsi, antarpulau, antarkota, antarkabupaten semuanya akan bisa kita tingkatkan lebih baik,” ujar Kepala Negara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Bandara Ngloram merupakan salah satu bentuk komitmen dari pemerintah dalam membangun infrastruktur di daerah. Pemerintah pun tengah melakukan pembangunan bandara di beberapa titik di daerah.
“Saat yang sama kami sedang membangun di Fakfak, di Mentawai, Mandailing Natal, di Asmat, dan Nabire, dan insyaallah tahun depan selesai semuanya,” tutur Budi.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora Arief Rohman , di kutip dari Blora, 17 Desember 2021 BiroPers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
BATARA.news, PATI – Acara deklarasi Pembaretan Patriot Garuda Nusantara (PGN) diguyur hujan deras, meski peserta anggota basah kuyup, cuaca hujan deras seluruh Peserta acara tetap semangat menjalankan acara deklarasi sampai di penghujung acara selesai, di tengah datang hujan deras yang mengguyur ratusan anggota PGN Gus Nuril tiba- tiba turun ke bawah panggung acara berdiri sejajar dengan ratusan pasukan PGN memberi semangat penuh seluruh peserta deklalarasi berbaur bersama dengan seluruh anggota sampai selesai acara.
Acara deklarasi di gelar di Kantor Bakorwil Lama 17/12/21 usai acara jum’atan, nampak ikut menghadiri acara Irjen (pol) Martinus Hukon,S,I,K ,M,H ,Irjen(pol) Ibnu Suhendra S,I,K , Dr.KH NurilArifin Husain , MBA, Bupati Pati Haryanto , beserta Dandin dan Kapolres Pati dan banyak tamu undangan lain dari kedinasaan pati dan tokoh-tokoh kiyai lainya yang mana acara di gelar oleh PGN Makoda Pati Raya dan Segenap Panitia Penyelenggara acara.
Di kesempatan acara deklarasi Patriot Garuda Nusantara (GPN) Gus Nuril menyampaikan himbauwan kepada seluruh anggota harus siap bekerja sama bersinergi dengan jajaran aparat penegak hukum TNI dan POLRI menjaga negara kita, dari Ancaman orang-orang yang akan memecah belah bangsa dan Negara kita, dari ancaman terorisme ataupun ancaman adu domba sesama anak bangsa yang dapat memecah belah Negara kita, tetap berpegangan teguh dengan Pancasila dan Undang-Undang 1945 yang mana sudah menjadi asas Negara kita wajib kita jalankan dan kita jaga bersama, pesan yang di sampaikan Gis Nuril. /Red
BATARA.news, REMBANG – Sidang pengadialan Perkara 106/pid/LH/2021/PN Rembang Limbah beracun berbahaya (B3) yang melibatkan 5 terdakwa di antaranya Sunarto bin alm Sukawi, Ahmad Anam bin alm Sarkowi , Erbert Frans munadi bin alm Munadi, Suparno alias Dopar bin alm Suradi, Karimun bin alm Suradi , di hadiri oleh pihak Kuasa hukum masing- terdakwa.
Sidang ke 3 Perkara 106/pid/LH/2021/PN Rbg tanggal 16/12/21 pukul 09:00 wib, sidang di hadiri dari beberapa kuasa hukum terdakwa di ruang Sidang Kartika Pengadilan Negeri Rembang, akan tetapi sidang di tunda pekan depan dengan alasan Hakim Ketua Majelis tidak dapat hadir dalam sidang perkara hari ini .
Untuk alasan Penundaan Sidang , Hakim Ketua Majelis yang dipegang langsung oleh Ketua PN Rembang Bp Anteng Supriyo, SH, MH, berhalangan hadir karena setelah mengikuti Pembinaan Teknis dan Administrasi Yustisial Oleh Pengadilan Tinggi Semarang di Solo pada Senin-Rabu 13-15 Desember kemarin, Beliau mengambil Cuti Tahunan selama 2 (dua) hari pada Kamis-Jumat 16-17 Desember 2021, dan dengan demikian sidang ditunda dan akan dibuka kembali untuk perkara Limbah B3 Rabu 22 Desember 2021. /Red
BATARA.news, PATI – Seminggu sebelumnya DPUTR Pati bagian cipta karya sempat di temui beberapa awak media mempertanyakan prihal penghitungan proyek pasar desa karaban yang menelan anggaran hampir mencapai nilai 1 milyar dari anggaran DD dan PAD, dalam dugaan ada penyelewengan anggaran oleh kepala desa karaban yang mana saat ini perkaranya di tangani oleh Kejaksaan Negeri Pati.
Hasil perhitungan proyek bangunan pasar karaban dan besaran jumlah anggaran yang saat ini di tangani oleh DPUTR bagian cipta karya sudah di nanti oleh pihak kejari pati untuk kelanjutan proses pemeriksaanya, PU bagian cipta karya ” ARIP ” dan ” BUDI ” sebagai tata bangunan yang di tunjuk kejaksaan negeri pati di perbantukan untuk menghitung anggaran tersebut ,seminggu sebelumnya sempat memaparkan kepada beberapa awak media bahwa selama kurang lebih dengan waktu satu setengah bulan ini pekerjaanya baru mencapai 80% artinya masih 20 % kemungkinan besar minggu depan akan segera di limpahkan kembali ke kejaksaan negeri pati hasil perhitunganya, adanya keterlambatan dalam pelaksanaan ini banyak mengalami kendala kesulitan Salah satunya kami banyak kegiatan dan tugas kami otomatis tidak bisa di maksimal waktu kami menanganinya dan tidak ada unsur pihak lain adanya keterlambatan semisal adanya penekanan dan pengondisian oleh orang-orang tertentu, tegas Budi saat di konfirmasi media.
Terhitung jatuh waktu minggu ini semestinya pihak kejaksaan negeri pati menerima hasil penghitungan dari DPUTR pati, tetapi lagi-lagi molor belum ada di kirim berkas hitung kepada kejaksaan negeri pati, Sementara, Budi selaku tim yang ditunjuk dalam penghitungan Pasar Desa Karaban menuturkan, saat ini penghitungan sudah selesai tinggal dokumen administrasi dan baru diajukan ke Kepala DPUTR Pati.
“Penghitungan sudah selesai, namun kita masih melengkapi dokumen pendukung sebagai administrasi untuk diajukan ke pimpinan. Minggu ini kita serahkan ke Kepala Dinas dulu untuk dikoreksi dan proses pengesahan,” terangnya, melalui pesan WhatsApp pada, Rabu (15/12/2021).
Ditanya soal hasil penghitungan, Budi belum mau menjawab karena itu bukan ranahnya. Silahkan nanti biar kejaksaan yang memberikan keterangan tersebut ke awak media.
“Kita akan fokus koreksi terlebih dahulu, sebelum kita serahkan ke kejaksaan. Untuk hasilnya dan informasi lebih lanjut silahkan nanya ke pihak kejaksaan setelah berkas kita serahkan kesana,” tandasnya. /Red.
BATARA.news – Permasalahan limbah padat (spent bleaching eart ) atau limbah minyak sawit yang berada di desa jatisari, sudan , sendangmulyo persisnya kira-kira 300 meter di sisi utara jalan pantura terdapat gundukan tanah setinggi 5 meter yang di duga adalah tumpukan limbah yang saat ini menjadi perkara yang di tangani oleh pengadilan negeri Rembang.
“Budi Setiawan” dirut PT BRTK mengelak bahwa dirinya terlibat dalam perkara limbah B3 yang mencatut nama ” Indra Lukito ” dan kawan-kawan yang mana statusnya mereka saat ini sebagai terdakwa di perkara pengadilan Negeri Rembang saat di konfirmsai awak media senin 13/12/21 di kantor PT BRTK , menurutnya dirinya tidak ada keterlibatanya hanya saja dia di pinjami alat berat exsafator oleh “Anam” salah satu rekan kerja ” Indra Lukito ” hanya itu saja tidak ada alat lainya seperti truk atau jenis tleler , hanya satu alat itu saja pungkasnya, justru alat eksavator yang pernah di pakai kerja oleh Indra Lukito dan rekan – rekan sudah pernah saya jual akhirnya saya ambil lagi sekitar kurang lebih satu bulan yang lalu , karena pihak kepolisian meminta jadi alat bukti perkara tersebut. Sempat memaparkan juga bahwa limbah yang di perkirakan mencapai puluhan ribu kubik dan per pengiriman lewat tongkang kapasitas muatan perkiraan 7500 kubik tidak mungkin itu hanya menggunakan 2 unit truk saja, menurut perhitunganya itu seharusnya memakai armada besar jenis tronton kapasitas indek 20 keatas, minimal 20 unit bisa lebih jelas Budi Setiawan.
Menurut data yang di himpun oleh awak media barang bukti alat yang di sita oleh APH rembang saat ini hanya 2 unit truk dan satu eksavator , membenarkan adanya data barang bukti awak media kembali mendatangi Kejaksaan Negeri Rembang menjumpai Kasi pidum ” Dimas ” di kantor kerjanya senin 13/12/21 , kasi pidum tidak bisa menjelaskan banyak-banyak prihal tersebut dan menurutnya data sudah sesuai P21 akan tetapi beliau tidak bisa menyebutkan secara detail apa saja data rilis barang bukti tersebut karena mengingat baru saja kerja di Kejaksaan Negeri Rembang 5 hari ini pungkasnya.
BATARA.news – Dua orang mengaku wartawan Diduga kuat melakukan pemerasan terhadap seorang warga Kelurahan Tamanan, Kabupaten Trenggalek dua orang pria diciduk Polisi. Kedua orang yang sempat mengaku sebagai wartawan media online tersebut berasal dari Kabupaten Tulungagung dan Sumenep. Mereka harus berurusan dengan hukum lantaran dilaporkan oleh korban yang merasa dirugikan.
Hal itu, seperti disampaikan oleh Kabagops Polres Trenggalek AKP Jimmy Heryanto Hasiholan, saat konferensi pers yang digelar di Mapolres siang ini, Senin (13/12/2021) bahwa pemerasan dimaksud dilaporkan pada tanggal 4 Desember 2021 yang lalu. Dengan cepat, petugas pun kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan dua pelaku.
“Dalam kasus ini, ada dua orang yang telah kita amankan yakni MYD alias S warga kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep dan DS alias ED warga Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung,” sebutnya.
Sedangkan untuk korban, lanjut Kabagops, adalah seorang wiraswasta warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek. Terkait, modus operandi kedua pelaku punya peran masing-masing sehingga korban merasa ketakutan. “Untuk teknis dan penjelasannya lainnya, Kasatreskrim yang akan memberikan keterangan,” imbuh AKP Jimmy.
Melanjutkan keterangan itu, Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Arief Rizki Wicaksana, menjelaskan, dalam melakukan tindak pidana, pelaku DS mengaku sebagai seorang wartawan media online yang berkantor di Pasuruan. Kemudian, DS ini menghubungi dan mengancam korban dengan cara menakut-nakuti. “Yaitu, akan memuat berita tentang korban di media online maupun media cetak jika tidak memenuhi permintaan para pelaku,” kata Kasatreskrim.
Setelah korban dihubungi, lanjut dia, pelaku Ds ini memintanya (korban) untuk mentransfer sejumlah uang kepada MYD yang sempat mengaku dan berperan seolah-seolah sebagai pimpinan redaksi media online tempat DS bekerja.
“Kepada korban, pelaku DS bahkan meminta korban mengirimkan uang sebesar 25 juta rupiah. Korbanpun sempat mentransfer uang senilai Rp. 2 juta,” sambung AKP Arief.
Kasatreskrim menambahkan, guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, kedua pelaku kini di tahan bersama beberapa barang bukti tindak kejahatannya. Antara lain, dua lembar tangkapan layar profil aplikasi perpesanan Whatsapp, lembar transfer, tiga lembar tangkapan layar berita online, 28 lembar tangkapan layar percakapan Whatsapp, tiga handphone, Simcard dan kartu pers.
“Kini para pelaku telah resmi ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat dengan menggunakan pasal 45 ayat (4) Jo pasal 27 ayat (4) UU RI Nomor 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo pasal 55 KUHPidana,” tegasnya.
BATARA, PATI – Karang Taruna Desa Bulu manis Kidul melaksanakan kegiatan menanam pohon, bertemakan Bulu manis Kidul bersatu hijaukan bumi, Jumat (19/11).
Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Pati Saiful Arifin yang hadir dalam kesempatan mengatakan masih adanya pandemi Covid-19 bukan berarti hanya berpangku tangan diam dirumah saja, melainkan tetap melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat dengan tidak melanggar protokol kesehatan.
Ia mengungkapkan tantangan ke depan tidak hanya menangani masalah pandemi Covid-19 saja tetapi bagaimana untuk mengentaskan kemiskinan di desa desa. Untuk itu Safin mengajak seluruh anggota karang taruna agar terus berjuang memunculkan pemikiran kritis yang melahirkan ide- ide kreatif dalam menghadapi pandemi. Dengan demikian, dapat meningkatkan daya tahan masyarakat sehingga mampu keluar dari tekanan ekonomi akibat Covid-19 ini.
“Saya bangga ada anak anak muda yang mau membaktikan diri untuk desanya, karena desa adalah paling utama atau dasar dalam pembangunan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketum Karang Taruna mengatakan pemerintah pusat saat ini ingin pembangunan dimulai dari desa. Menurutnya dengan membangun di mulai dari pinggiran, masyarakat akan berkembang dengan baik. “Mari kita dukung bersama sama pembangunan di desa,” ajaknya.
Safin berpesan agar anggota Karang taruna bekerja sama dengan pemerintah desa. Hal ini tujuan untuk memberikan yang terbaik. Ia pun menekankan karang taruna boleh mengkritik dan menganalisa tetapi tidak untuk mencari kesalahan.
“Bila ada hal yang kurang baik kita luruskan dan kerjakan bersama bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (po2/PO/MK)
BATARA, PATI – Bertempat di gedung pertemuan PT Kebon Agung PG Trangkil, Bupati Pati Haryanto, Rabu (17/11), menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Pati.
Sejumlah pengusaha, ketua DPP Apindo Jawa Tengah serta perwakilan Kapolres dan perwakilan Dandim Pati hadir dalam kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Haryanto pun memberikan selamat kepada Agus Setiawan yang telah terpilih menjadi ketua Apindo yang baru melalui musyawarah dan mufakat.
“Selama dua tahun terakhir, pelaku usaha sempat terdampak pandemi. Sehingga kami masih berupaya dengan sekuat tenaga untuk melalukan pencegahan-pencegahan dan pemulihan ekonomi khususnya di wilayah Kabupaten Pati”, jelasnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada beberapa perusahaan yang masih tetap berjalan, sekalipun juga masih ada kendala.
“Sehingga dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Pati sangat memberikan kemudahan terhadap investasi yang ada”, sebut Haryanto.
Ia pun menambahkan, jika saat ini banyak investor yang mulai melirik potensi besar di Kabupaten Pati. Bahkan, lanjutnya, beberapa perusahaan besar sudah mulai melakukan pengembangan-pengembangan di wilayah Pati. Sehingga nantinya dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja khususnya warga masyarakat Kabupaten Pati.
“Contoh, itu yang kerja di PT Seijin. Dulunya kan mereka kerja di Karawang, Bekasi, Semarang, kemudian pada pulang. Itu saya cek, saya tanya pada saat rekruitment dulu. Pada pulang, pulang ke sini. Kemarin juga melakukan perluasan tanah, sudah kita bantu. Dan akan menambah gudang induknya di Pati juga. Kemarin menyampaikan bahwa selama ini mereka pindah-pindah perusahaan di beberapa daerah, dan kemudahan yang diterima di kabupaten Pati berbeda dari di daerah lain. Itu merupakan suatu bentuk kenyamanan dari pada investor yang ada. Sehingga dengan adanya Apindo ini dapat memberikan fasilitasi pada teman-teman investor”, tambahnya
Dirinya pun menyebut jika investasi ini tidak hanya pada sektor industri manufaktur yang meliputi garment, sepatu dan lain-lain, namun industri perikanan juga mulai dilirik .
Haryanto pun mengatakan jika baru-baru ini pihaknya telah berhasil menyabet juara ketiga dalam proyek pengembangan potensi perikanan Nila Salin.
“Baru-baru ini saya memberikan pemaparan terkait investasi Nila salin. Alhamdulillah dari 35 Kabupaten / Kota kemarin saya mendapat juara tiga”, ungkapnya.
Dengan adanya kepengurusan APINDO yang baru ini, Haryanto berharap agar nantinya dapat bersinergi dengan pemerintah dan Serikat Pekerja yang ada.
Ia menyebut jika selama ini Pemerintah kabupaten Pati selalu menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai perusahaan, sehingga pada setiap kegiatan dan perayaan Hari Buruh di wilayah Kabupaten Pati, tidak pernah terjadi gejolak yang berarti. (fn5/FN/MK)