BATARA.NEWS

Komisi V DPR RI Sudewo Sosialisasikan Program Bedah Rumah

BATARA.News, Pati – DPR RI komisi V Sudewo ST, MT gelar sosialisai Program bedah rumah tahun anggaran tahun 2021 kementrian PUPR RI, kegiatan di gelar di Gedung serbaguna kecamatan Jakenan kabupaten Pati.

Kegiatan sosialisasi 9/1/22 di hadiri oleh beberapa kepala Desa di wilayah kecamatan Jakenan masing- masing kepala desa membawa warganya yang menerima bantuan program Bedah rumah dari DPR RI komisi V, Sudewo ST.MT.

Warga penerima bantuan bedah rumah nampak senang dan bersukur, tak lupa memberi ucapan Terima Kasih kepada Sudewo DPR RI dari komisi V, yang sudah membantu dan berikan aspirasinya .

Di tempat yang sama DPR RI Sudewo ST .MT berikan komentar saat di wawancarai oleh beberapa awak Media, harapanya program ini bisa di terima dan di rasakan langsung oleh warga yang memang benar-benar tidak layak rumah hunianya agar bisa dapat kelayakan, di tanya bagai mana cara memohon bantuan bedah rumah ternyata tidak sulit. “cukup warga bilang kepada Kepala Desanya, biar kepala desanya WA saya dan pasti saya respon, yang penting pemohon memenuhi kriteria warga yang rumahnya benar tidak layak huni sesuwai kriteria penerima” tegas Sadewo.

/Red.

Para Kades di Rembang Desak Gus Umam, Mengusut Tuntas Pelaku Penyebar Fitnah Dugaan Pungli

BATARA.News, Rembang – Isu hoax fitnah yang telah tersebar di jejaring sosial, dengan narasi selebaran provokatif mencatut ketua DPC Partai PPP Rembang, Zaimul Umam atau Gus Umam, yang disebar oleh orang tidak dikenal, akhirnya disikapi oleh para Kepala Desa se- Kabupaten Rembang.

Ratusan kepala desa dipimpin oleh Kepala Desa Menoro, Jidan, berkumpul di pondok pesantren Alqur’an LP3IA Gus umam di Narukan, Kragan, Rembang, Sabtu (08/01/2022).

Mereka sepakat memberikan dukungan kepada Gus Umam untuk menempuh jalur hukum atas fitnah tersebut.

Mereka para Kades juga sepakat akan membantu mencari para pelaku, beserta dalang dari fitnah keji dan hoax tersebut. Para Kades tegas menyatakan tidak pernah memberikan urunan uang seperti yang telah dituduhkan.

Selain itu, demi marwah jabatan kepala desa, langkah hukum akan tetap ditempuh. Apalagi sengaja mencatut nama seseorang, nama desa, institusi negara kepolisian dan kejaksaan.

Menanggapi maksud kedatangan sejumlah Kepala Desa Rembang tersebut, Gus Umam meminta mereka untuk tetap tenang dan tidak reaktif.

“Saya memahami sikap saudara-saudara, secara pribadi sebenarnya saya telah memaafkan penyebaran selebaran tersebut”, kata Gus Umam.

Gus Umam meminta para Kepala Desa sekalian untuk tetap tenang dan tidak reaktif.

“Silahkan saja, jika memang itu benar, maka dibuktikan saja dan saya akan mempertanggung jawabkan, namun jika tidak benar, sama juga para pelaku fitnah ini harus mempertangung jawabkanya. Tegas Gus Umam.

Ketua Paguyuban Kepala desa Rembang, Guru Pandawa, H Jidan Gunerejo, menyatakan kesal namanya disebutkan juga dalam selebaran itu, namun ia juga menyikapi fitnah keji ini dengan sabar dan akan melaporkanya.

Menurut Jidan, bahaya Isu hoax melintir seperti ini bisa dianggap benar oleh masyarakat, ini berbahaya dan harus segera disikapi.

“Paguyuban kompak bersatu, bangun Rumah tangga dengan pondasi yang benar, sehingga jika ada isu tidak bermutu seperti ini biarkan proses hukum berlaku sebagaimana mestinya. Negara hukum panglima tertingginya adalah hukum harus ditegakkan”, papar Jidan.

Terhadap narasi peredaran selebaran provokatif tersebut, Gus Umam mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.

Menurut Gus Umam, ini menyangkut nama baik partai dan institusi penegak hukum. Akan tetapi kalau memang dirasa perlu, ia akan segera membuat laporan kepolisian.

Gus Umam meminta semua pihak untuk tetap menjaga kondusivitas dan mempercayakan penanganan perkara provokatif ini kepada penegak hukum.

Sebelumnya selebaran sticker berukuran sekitar 30 x 15 centimeter dipasang oleh orang tidak dikenal di beberapa tembok rumah warga, ada pula yang hanya disebar begitu saja. Belum tahu siapa oknum yang menyebar. Foto selebaran itu pun menyebar di pesan jejaring Whatsapp.

/Red

Konser Tri Suaka Mendadak di Batalkan Ini Alasanya

BATARA.News, PATI – Acara Konser Eksklusif Tri Suaka yang rencananya akan di selenggarakan jum’at malam 7 Januari 2022 di Delavida Space, mendadak di batalkan oleh panitia penyelenggara acara .

Batalnya acara ini berdasarkan surat intruksi Bupati Pati nomor 1 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 yang hingga kini masih berlaku.

Hilal selaku corcom Yellow Maxima Megacorpora (YMM) mengatakan pihaknya menyayangkan keputusan itu karena pemberitahuan yang mendadak.

“Tentu kami kecewa dengan pemberitahuannya yang mendadak pada H-1 jam 21.00 WIB karena semua vendor sudah terpasang baru ada keputusan,” Ujarnya

Pihak event organizer dalam hal ini YMM menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya telah mendapatkan restu secara lisan dari Polres, Satgas Covid19 bahkan Bupati Pati.

“Sebelumnya kami sudah berkoordinasi meskipun hanya melalui lisan ke polres, satgas covid19, BPKAD bahkan bupati pati. Dan beliau semua merestui makanya kami berani publikasi pembelian tiket,” Katanya

Segala himbauan dari Satgas Covid19 Kabupaten Pati sudah dilakukan YMM termasuk sterilisasi venue, menyiapkan tempat cek suhu tubuh, serta scanner peduli lindungi.

Tetapi, kebijakan itu tiba-tiba berubah setelah viralnya konser yang sebelumnya diadakan disalah satu cafe di juwana.

Namun, pada konser tersebut tidak diindahkan dengan penonton yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Sehingga kabar tersebut viral di sosial media dan menuai banyak kecaman.

“Kita kemaren juga berkoordinasi sampai malam, dan salah satu alasan tidak di izinkannya event musik ke kami karena viralnya acara di juwana yang tidak mematuhi prokes. Kalau alasannya soal PPKM harusnya yang event di Juwana tidak di izinkan juga dong,” Katanya.

YMM menjamin pihaknya akan bertanggung jawab mengembalikan dana tiket yang telah dibeli masyarakat.

“Meskipun kami rugi besar di materil dan inmateril tapi kami akan bertanggung jawab refund ke masyarakat yang udah beli tiket,” terangnya.

“Kedepan akan kami pertimbangkan lagi untuk event di Kabupaten Pati. Dan mungkin Pati akan menjadi salah satu kota yang kita blacklist untuk event musik nasional” tutupnya.

/Red.

Pembuatan SIM makin Mudah dan Nyaman

BATARA.News, PATI – Layanan masyarakat dalam memperpanjang dan pembuatan SIM baru semakin mudah dan nyaman dalam pelayananya, selain itu wajah Gedung kantor ruangan yang bersih dan indah juga lebih luas tempat parkir kendaraan .

Pemohon SIM Roda Dua Saat Menjalani Test

Masyarakat yang akan membuat SIM baru kini tak lagi terkena calo , Antrian berbarcode menjadi pemutus calo pemohon SIM baru akan bisa masuk kedalam setelah memasukan kartu antrian berbarcode dan pintu masuk otomatis akan terbuka sendiri.

Di jelaskan oleh Baur SIM Bripka Hery Prayitno 6/1/22 dikantornya , kami pasti selalu melayani masyarakat sebaik mungkin, Masyarakat Pati dengan adanya fasilitas baru ini akan membantu masyarakat lebih mudah dan nyaman dalam pelayanan kami.

Termasuk juga pelatihan berkendara Kucing Klinik masih selalu di jalankan setiap hari senin sampai jum’at mulai pukul 14:00 sampai dengan 16:00 Wib , untuk warga masyarakat pati yang mau berlatih berkendara sebelum mengikuti ujian pembuatan SIM agar tidak gagal .

Pelayan tetap berjalan semua termasuk sistem simulator dan juga pelayanan Dilefery masih berjalan semua, harapan kami masyarakat mendapatkan kepuasan dalam pelayanan kami.

/Red

Santri Ponpes Annuriyah Tetap Semangat Menimba Ilmu

BATARA.News, PATI – Sebuah lembaga kajian ilmiah berupa yayasan pendidikan islam yaitu Ponpes An Nuriah 7 Pangeran Benowo Soko Tunggal milik Gus Nuril ex Caffe Permata bertempat di samping pemukiman Lorok Indah dimana tanah dan bangunan seluas 5400 m2 yang sudah diwakafkan Bp. Zaenal Musafak ke Gus Nuril adalah sarana untuk beramal kebaikan dan tabungan di hari tua, selasa tgl (04/01/22).

Niat baik dan kebaikan berdharma kepada sesama, diwujudkan pada tanggal 17 Desember 2021 kemarin, pintu hati yang telah terbuka karena hidup tidak akan selamanya, suatu saat pasti kita kan berpulang ke rahmatullah, impian saya adalah untuk menjadikan ex Caffe Permata adalah tempat untuk menimba ilmu agama kepada anak cucu kita, agar mengenal ilmu agama dan sebagai bekal kita berpulang dikemudian hari, dan bisa dipakai untuk Padepokan Kebangsaan,” sambung Zaenal Musyafak.

Namun dengan alasan klasik karena Perda, haruskah semua bangunan ini dihancurkan demi alasan lahan hijau, dan ini terlalu naif jika beban pembongkaran dan denda 10% ditanggungkan dari nilai aset bangunan.

Lorok indah yang dulu gelap gulita, sudah ditutup 8 bulan lalu itu kini disampingnya menjelma menjadi pondok pesantren meski masih sedikit muridnya, namun semangat untuk belajar ilmu agama anak yang kini mondok (santri) dengan fasilitas seadanya menjadi semangat kami para pengajar,” ujar ustadz Khoerul Annas.

Dan kami pun pasrah jika keputusan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah kab. Pati akan membongkar bangunan yang ada di Ponpes ini karena kami hanya rakyat kecil dengan segala keterbatasan kami,” tutur sang ustadz sambil menghela nafas berat.

Bukan mungkin, keadilan hanyalah milik Allah SWT, manusia yang dikeraskan sepenuh hati, buta matahatinya, tuli dan gelap pikirannya, dan manusia yang berhati lapang dan lembutlah yang akan menerima hidayah dan rahmadNya, karena manusia yang dilaknat oleh Allah SWT yang kan menerima azabNya.

Do’a orang teraniaya dan terdzholimi adalah doa yang mustajab, izin terbuka bagi yang punya hati nurani, kami pasrah atas segala kehendakNya, karena tidak ada kekuasaan yang abadi, kekuasaan yang mutlak ada ditangan rakyat dan selebihnya kekuasaan yang hakiki dan abadi ada di tangan Allah semata,” tutupnya.

/Red

Benarkah Bupati Pati Berikan IJin Konser Tri Suwaka di Masa PPKM

BATARA.News, PATI – Konser grup musik Tri Suaka di Cafe TRIPLE THREE turut Desa Kudu Keras Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada Selasa (04/1/2022) malam di duga panitia telah mengantongi ijin dari Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pati, menuai banyak kritik dari masyarakat.

Sangat disayangkan jika pada saat masa pandemi pemberlakuan PPKM masih berjalan konser tersebut dapat sukses dilaksanakan dengan penonton banyak yang tidak mengindahkan prokes.

Sementara untuk kegiatan keramaian lainnya yang dilaksanakan masyarakat semisal ketoprak, orang punya hajat, orkes dangdut ijin dipersulit bahkan hingga dibubarkan oleh aparat.

Camat Juwana Sunaryo saat dimintai tanggapannya terkait konser semalam melalui sambungan telepon menjelaskan,” Dari Kecamatan tidak mengeluarkan ijin, tapi ijin dari kabupaten.

“Kewenangan dari kabupaten yang mengeluarkan ijin, dari kecamatan tidak pernah mengeluarkan ijin,” jawab Sunaryo.

KasatPol PP Kabupaten Pati Sugiono saat dikonfirmasi perihal kegiatan tersebut via whatsapp menjawab,” Tadi malam tim yustisi mau ke lokasi, tapi karena Tri Suaka sudah ada ijin, backup 1 peleton dari Polres, akhirnya tim tidak jadi ke Juwana.

Ditanya lebih lanjut apakah sudah ada ijin?” Dijawab Sugiono dari Satgas penanganan Covid-19 mas.

“Maksudnya Satgas penanganan Covid-19 itu Bupati nggeh? cecar wartawan media,” Kembali dijawab Sugiono,” Njih mas.

Sementara Kabag Ops Polres Pati Kompol Sugino saat dikonfirmasi media via whatsapp menjelaskan,” Kalau yang tadi malam sudah ada ijin/rekomendasi dari gugus tugas Covid-19 Kabupaten Pati.

Terpisah Kapolsek Juwana AKP Ali Mahmudi saat dikonfirmasi melalui sambungan telephon menjawab,” Kegiatan di Desa Kudu Keras kenapa bisa berjalan, dari panitia mengajukan ijin ke gugus tugas Covid-19 Kabupaten.

Berarti Bupati njeh Pak Kapolsek, dijawab betul .”Sudah keluar rekomendasi/menyetujui kegiatan tersebut.

“Kapasitas aparat kepolisian dan TNI adalah monitoring bahwa pelaksanaannya sudah sesuai dengan isi atau syarat-syarat dari rekomendasi tersebut” terang Kapolsek.

Menanggapi kegiatan konser tersebut beberapa seniman lokal Pati turut memberikan tanggapan, diantaranya Arifin pemilik orkes dangdut merasa sangat kecewa. Selaku pelaku seni merasa tebang pilih atas perlakuan ijin pentas. Seharusnya tidak boleh begitu, ijin harus diperlakukan sama,” ungkap Arifin.

Dirinya berharap jangan sampai tebang pilih, bijak dalam memberikan ijin pentas.

Sementara pekerja seni lainnya Mogol, pekerja seni ketoprak mengungkapkan,” Jujur kecewa. Kita sebagai pelaku seni sendiri khusus warga lokal ternyata tidak pernah mendapat respon positif, tetapi yang luar kota mendapat respon yang luar biasa.

Harapan saya, dikarenakan Pati sudah zona 2 level 2 presentasinya, dan dari kabupaten – kabupaten di eks karesidenan Pati semua sudah bisa meskipun dengan protokol kesehatan.

“Sebagai pekerja seni yang ada di Pati dan warga Pati lokalpun mengharapkan seperti itu diberikan ijin pentas,” harapnya.

/Red

Pemilik Bangunan di LI Bisa Dikenakan Denda Jika Tak Membongkar Sendiri Bangunannya

BATARA.News, PATI – Menyikapi SP 3 eksekusi pembongkaran bangunan Lorong Indah Margorejo pemilik bangunan masih diberikan kesempatan jeda satu bulan sebelum terkena bongkar paksa oleh pemerintah daerah, dan pemilik bangunan bisa terkena denda jika tak mau membongkar sendiri.

Pemerintah Daerah sepertinya nampak serius dalam menindak lanjuti problem pembongkaran bangunan Lorong Indah Di wilayah Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, yang mana pemerintah daerah berencana akan dijadikan lahan hijau kembali beberapa bangunan di kawasan Lorong indah.

Kepala DPUTR Pati A.FAISAL, ST, MT menjelaskan kepada awak media di kantornya menjelang terakhir kerja 3/01/21 pukul 10:00 Wib Sebelum berpindah tugas jabatan baru , disampaikanya bahwa pemilik bangunan diberi kesempatan membongkar sendiri bangunan itu dengan jangka waktu satu bulan ini, ketika nanti memang masih di abaikan maka akan di bongkar secara paksa , dan pemilik bangunan bisa di kenai denda 10% dari nilai bangunan masing-masing.

Saat di singgung mengenai bangunan kandang ayam dengan bangunan tembok permanen yang juga berada di kawasan komplek Lorong Indah tidak menjadi masalah alasanya lahan hijau bisa di gunakan untuk peternakan kandang ayam jadi tidak terkena pembongkaran, Tegas Faisal Kepala DPUTR Pati.

/Red.

Jalan Pati Gabus Rusak Parah Kapan di Perbaiki?

BATARA.News, PATI – Pengguna jalan keluhkan parahnya kerusakan jalan di jalur akses Pati Gabus, kususnya di titik koordinat kawasan Banjarsari sampai Gempolsari sangat buruk kondisinya saat ini. Terdapat banyak jalan yang sangat rusak parah penuh dengan lubang jalan yang bisa mengakibatkan kerusakan kendaraan dan kecelakaan tanpa adanya perbaikan oleh pemerintah daerah hingga saat ini.

Kerusakan jalan Pati -Gabus

Selain menimbulkan faktor kemacetan berkendara karna rusaknya akses jalan Pati-Gabus, akibat lobang-lobang di jalan yang memang rusak parah sehingga pengguna jalan sulit untuk memilih jalan yang rata karena jalan memang rata dengan lobang-lobang yang parah.

Menanggapi Kerusakan Jalan Pati Gabus Kepala DPUTR Pati A.FAISAL, ST.MT menjelaskan saat di konfirmasi awak media di kantornya 3/01/22, “kemarin saya juga ada lewat kesana memang jalan Pati-Gabus kususnya titik wilayah Banjarsari sampai ke Retek Penceng Penanggungan memang banyak terdapat kerusakan “, tegas Faisal.

Perbaikan jalan Pati-Gabus akan di buat jalan Cor Beton kusus di beberapa titik yang memang parah selalu menjadi genangan air dan berakibat cepatnya rusak jalan, untuk yang titik lain yang tak begitu parah hanya di perbaiki dengan pengaspalan lagi, pungkasnya

/Red

Bendungan Randugunting Siap Diresmikan Presiden Jokowi

BATARA.News, Bendungan Randugunting di Blora, Jawa Tengah telah rampung lebih cepat 10 bulan dari jadwal pengerjaan dalam kontrak pada November 2022 dan siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

“Kita tahu bahwa Blora ini rawan air atau langka air, termasuk Rembang pasti bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk air baku 200 liter/detik dan irigasi 630 hektare dan utamanya untuk wisata,” tutur Menteri Basuki saat meninjau progres pembangunan Bendungan Randugunting, Minggu (2/1/2022).

Selain penyediaan air baku dan irigasi, Bendungan Randugunting dengan luas genangan 187,19 hektare juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 75% atau sebesar 81,42 m3/detik dengan luas areal banjir 4.603,60 hektare menjadi 2.284,6 hektare.

Bendungan dengan kapasitas tampung 14,43 juta m3 ini juga berpotensi memiliki manfaat sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem solar panel (solar cell) untuk pilot project operasional bendungan.

Kades yang viral Ngeroom Kini Bikin Ulah Lagi Wartawan di Semprong

BATARA.News PATI – Merasa tak terima diberitakan berkaraoke saat PPKM, salah satu Oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah terlihat marah-marah dengan wartawan yang memberitakan.

Hal ini terjadi usai acara Deklarasi FKDI (Forum Kepala Desa Indonesia) di Kecamatan Gunung Wungkal, Kabupaten Pati. Sebelumnya, beberapa media telah memberitakan adanya sejumlah Kades lagi asyik berkaraoke bersama penyanyi karaoke (PK) dalam Room saat PPKM pada (25/12).

Berawal Video berdurasi pendek tersebut yang memperlihatkan sejumlah Kades lagi asyik endehoy bersama PK. Video ini beredar di jagad maya (story Whatsapp) salah satu Kades, kejadian tersebut merupakan kecerobohan Kades itu sendiri. Sebelumnya, wartawan juga sudah berusaha klarifikasi adanya video tersebut. Salah satu Kades yang ikut dalam pesta karaoke, sudah mengakui dirinya berada di tempat itu. Ketika ingin meminta konfirmasi ke Kades ‘T’ yang membuat story video itu, hanya ditemui salah seorang diduga keluarganya dan berkata. “Bapak tindak, tidak ada dirumah,” kata salah satu orang yang berada dirumah Kades ‘T’ Kecamatan Tlogowungu.

Hal itu terjadi, ketika Kades viral ‘Khoirul Anam’ sengaja mendatangi sejumlah wartawan yang lagi istirahat duduk usai liputan acara Deklarasi FKDI. Melihat Kades viral datang, spontan awak media ingin meminta hak jawab atas pemberitaan dirinya. Namun, tak sempat dilakukan konfirmasi dengan tiba-tiba Kades tersebut berucap. “Saiki aku wes reti ndi sing konco ndi sing musuh (jawa-red), Dengan kejadian ini akhirnya saya tau mana teman mana yang lawan,” ucapnya dengan wajah yang marah.

Lanjutnya, Usai mendapat ucapan yang sedikit intervensi. Sejumlah wartawan lantas bersorak dan teriak. “Artisnya datang, artisnya datang, yang disertai tepukan tangan,” teriak sejumlah wartawan.

Tak berhenti disitu, selang beberapa menit berlanjut, ketika sejumlah wartawan masih berada di lokasi yang sama. Tiba-tiba Kades viral tersebut menghampiri wartawan mengatakan banyak hal terhadap wartawan. Bahkan saat dirinya berceloteh masih dalam kondisi makan dan membawa piring.

Mendengar celotehan itu, salah satu Pimpinan Redaksi (Pimred) media online Mondes.co.id langsung menanggapinya dan berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Terkait pemberitaan viral dan video dirinya berkaraoke justru bukan dari wartawan yang menyebarkan namun bermula saat acara tersebut di video dan di pakai Story kawannya sendiri. Penjelasan itu tak di gubris Kades Kenanti yang seakan-akan tidak terima karna diberitakan berkaraoke ria.

“Hak jawab Kades yang diduga ulang tahun ditunggu rekan-rekan wartawan. Namun, bukannya memberikan jawaban yang humanis melainkan malah membuat situasi tidak kondusif, dan membuat panas suasana,” tandasnya.

Kemarahan oknum Kades tersebut sangat disayangkan dan tak beralasan. Kades sebagai pejabat publik atau kepanjangan tangan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan peraturan, justru malah menodai dengan melanggar sendiri.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.