BATARA.NEWS

Pimpinan MPR RI Sepakat Ubah Nomenklatur Forum Majelis Syuro Dunia Menjadi Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia

Batara.News

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan dalam Rapat Pimpinan MPR RI disepakati perubahan nomenklatur Forum Majelis Syuro Dunia yang digagas MPR RI menjadi Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia (The Forum For World Consultative Assembly). Forum ini bisa menjadi jembatan bagi negara-negara non-blok, untuk mengelola isu-isu geo-strategis. Kerjasama ini berbasis parlemen dan diharapkan anggota Forum MPR Dunia adalah negara-negara non-blok.

“Kita memerlukan sebuah wadah di mana negara-negara bersikap netral dan tidak memihak suatu kekuatan adidaya di dunia. Meski perang dingin sudah berakhir dan komunisme sudah runtuh, Amerika dan Rusia masih menjadi negara adidaya yang memiliki pengaruh besar bagi dunia. Selain itu, kemunculan kekuatan-kekuatan baru, seperti China dan Uni-Eropa, menciptakan blok lain yang memiliki daya tarik kekuasaan dan pengaruh politik. Kekuatan baru ini cukup agresif dalam penetrasi ekonomi,” ujar Bamsoet usai memimpin Rapat Pimpinan MPR RI, di Jakarta, Selasa (21/6/22).

Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI, antara lain Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarif Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tahap awal Indonesia akan mengajak negara-negara berpenduduk mayoritas muslim bergabung dalam Forum MPR Dunia. Saat ini tercatat ada 50 negara di dunia yang jumlah populasi muslimnya mayoritas. Setelah itu, Indonesia akan mengajak negara-negara di Asia dan Afrika dengan menggunakan wadah International Parlieamentary Union (IPU) untuk menyeleksinya.

“Dukungan pembentukan Forum MPR Dunia telah diberikan Raja Arab Saudi King Salman bin Abdulaziz al-Saud, Ketua Parlemen Arab Saudi H.E. Mr. Abdullah Bin Muhammad Al Ash-Sheikh, Ketua Parlemen Maroko H.E Mr. Hakim Benchamach, dan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah Al Alam Al Islami) Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al Issa. Dukungan juga diberikan duta besar sejumlah negara sahabat, seperti Duta Besar Kesultanan Oman, Duta Besar Maroko, Duta Besar Yaman, Duta Besar Iran, Duta Besar Qatar, dan Duta Besar Bahrain,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Forum MPR Dunia diharapkan bisa terbentuk pada Oktober 2022. Proses pembentukannya akan dilakukan di Gedung Asia-Afrika, Bandung. Mengingat tempat tersebut sangat bersejarah sebagai tempat lahirnya Konferensi Asia Afrika, yang memainkan peranan penting bagi diplomasi internasional Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

“Forum ini juga belajar dari Konferensi Asia-Afrika 1955, yang menghasilkan resolusi yang dikenal dengan ‘Dasasila Bandung.’ Salah satu rekomendasi yang dihasilkan dari konferensi ini adalah menggalang kerjasama negara-negara anggota untuk melonggarkan ketergantungan ekonomi pada negara-negara maju. Selain, mengutamakan kerjasama ekonomi di antara mereka, serta menjembatani negara-negara anggota untuk membuka peluang-peluang ekonomi.,” urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum SOKSi ini menambahkan, salah satu sebab kemunduran ekonomi negara-negara di Asia dan Afrika adalah karena absennya transparansi dan pengelolaan negara secara demokratis. Pemerintahan yang otoriter cenderung memikirkan dirinya sendiri, keluarga, dan koleganya. Perubahan ekonomi sulit dilakukan di negara-negara yang tertutup.

“Forum ini bisa menjadi wadah untuk membantu negara-negara anggota memperbaiki kualitas demokrasi mereka atau membantu melakukan konsolidasi demokrasi. Tidak ada yang bisa mengungguli kerjasama antar parlemen dalam hal demokrasi. Tujuan parlemen adalah merawat demokrasi dan menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih bebas,” pungkas Bamsoet.

(*)/Red

Latih Kemampuan Prajurit, Korem 071/Wijayakusuma Gelar Latihan Menembak.

Batara.News

Banyumas _: Prajurit Wijayakusuma Korem 071/Wiijayakusuma sebagai aparat kewilayahan Kodam IV/Diponegoro, selain dituntut mengemban tugas sebagai aparat kewilayahan, juga dituntut pula untuk mahir dan menguasai pengetahuan dan keterampilan khususnya di bidang kemampuan menembak.

Guna untuk melatih kemampuan dan keterampilan prajurit Wijayakusuma agar menjadi prajurit yang handal, tangguh dan profesional serta unggul dalam menembak, Korem 071/Wijayakusuma menggelar Latihan Menembak Senjata Ringan TW II TA. 2022 yang diikuti seluruh prajurit Makorem 071/Wijayakusuma. Kamis (23/6/2022) di Lapangan Tembak Yonif 406/Candra Kusuma, Bojong, Purbalingga.

Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., M.M., mengatakan, latihan menembak senjata ringan ini bertujuan untuk melatih dan memelihara serta meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme prajurit Wijayakusuma Korem 071/Wijayakusuna.

Dikatakan Danrem, dengan digelarnya latihan ini, diharapkan prajurit Wijayakusuma dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam menembak, sehingga prajurit dapat menjadi prajurit yang profesional dan unggul.

Disamping itu, diharapkan pula dengan latihan menembak ini, muncul prajurit yang mahir menembak sehingga kedepannya dapat menjadi prajurit yang dapat diandalkan satuan dalam setiap event, baik di lingkup TNI ataupun event lainnya sehingga dapat membanggakan dan mengharumkan nama baik satuan Korem 071/Wijayakusuma.

Pada kesempatan yang sama, Danrem 071/Wijayakusuma menyampaikan agar dalam latihan menembak ini, prajurit untuk senantiasa memegang teguh dan memahami petunjuk dan aturan-aturan yang berlaku sesuai tahapan prosedur tetap latihan menembak TNI khususnya TNI AD.
Selain itu, prajurit agar senantiasa belajar dan berlatih dalam mengenal dan mengetahui karakteristik senjata yang akan digunakan agar nantinya dalam pelaksanaannya dapat berhasil dengan baik.

/Red

Presiden Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi

Batara.News

JAKARTA _: Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 22 Juni 2022. Bendungan yang memiliki kapasitas tampung 10 juta meter kubik tersebut merupakan salah satu bendungan yang dibangun pemerintah untuk penyiapan air baku di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Bendungan Sepaku Semoi ini merupakan salah satu dari dua yang sudah on going Bapak untuk penyiapan air baku di IKN. Sekarang progres di Bendungan Sepaku Semoi sudah 56 persen,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jarot Widyoko, saat memberikan pemaparan kepada Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jarot menjelaskan bahwa bendungan yang ditargetkan selesai pada awal 2023 mendatang tersebut akan memberikan manfaat air baku sebesar 2.500 liter/detik. Melalui manfaat tersebut, Bendungan Sepaku Semoi akan memberikan manfaat tidak hanya di IKN dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tetapi juga di Kota Balikpapan.

“Jadi kapasitas Sepaku Semoi itu 2.500 (liter/detik), 500 (liter/detik) untuk Kota Balikpapan, yang 2 ribu (liter/detik) nanti akan dikirim untuk KIPP dan IKN secara menyeluruh,” tutur Jarot.

Selain Bendungan Sepaku Semoi, pemerintah juga sedang membangun Intake Bendungan Sepaku yang saat ini progres pembangunannya baru mencapai 13 persen. Nantinya, Intake Bendungan Sepaku akan memberikan manfaat air baku sebesar 3 ribu liter/detik dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2022 mendatang.

“Insyaallah Desember 2022 akan kami selesaikan sehingga tahun 2023 Februari itu sudah bisa kurang lebih 5 ribu (liter/detik),” ungkap Jarot.

Dalam keterangan terpisah, Jarot pun yakin target pembangunan infrastruktur pendukung IKN tersebut dapat selesai tepat waktu dan target penyediaan air baku 5 ribu liter/detik pada tahun 2035 dapat tercapai dengan baik. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah meluangkan waktu untuk meninjau langsung proyek pembangunan tersebut.

“Ini suatu dorongan bagi kami, perhatian seorang Bapak Presiden sampai melihat pekerjaan kami untuk menyiapkan air baku dalam rangka Ibu Kota Negara menjadi semangat, menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih cepat, sesuai dengan spek tetapi juga insyaallah ini nanti bisa menjadi tujuan pariwisata yang luar biasa,” ucap Jarot.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Plt. Bupati Penajam Paser Utara Hamdam.

Penajam Paser Utara, 22 Juni 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

(*/Red)

13 Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berhasil Ditembus‼️

Batara.News

JAKARTA _: Tunnel 2 pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berlokasi di Jatiluhur, Purwakarta berhasil ditembus pada Jumat (17/6/2022). Terowongan sepanjang 1.040 meter ini menjadi yang terakhir dari 13 terowongan di proyek KCJB yang berhasil diselesaikan.

“Berkat kerja keras para pekerja dan komunikasi serta koordinasi yang baik, titik-titik kritis di Tunnel 2 berhasil dilewati dengan baik. Sampai akhirnya pada 17 Juni 2022, Tunnel 2 berhasil ditembus. Keberhasilan ini melengkapi pembangunan terowongan di proyek KCJB,” ujar Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi dalam siaran pers, Selasa (21/6/2022).

Dwiyana menambahkan, selain berkat kerja keras para pekerja, kelancaran dalam pengerjaan Tunnel 2 juga ditunjang dengan adanya transfer knowledge dari para ahli tunnel berpengalaman dari dalam dan luar negeri. Ahli tunnel tersebut memiliki kompetensi yang baik dalam penerapan metode surface grouting yang selama ini digunakan dalam Proyek KCJB. Kemampuan para ahli tunnel tersebut sangat membantu dalam pengerjaan Tunnel 2 khususnya pada bagian permukaan terowongan yang lunak dan membutuhkan penanganan khusus.

Dia juga menyampaikan Tunnel 2 merupakan salah satu terowongan dengan tantangan tertinggi karena terdapat area clayshale ekstrem yang membuat proses penggalian cukup terhambat. Tanah clayshale memiliki karakteristik yang sangat lunak dan mudah lapuk saat terekspos selama penggalian berlangsung. Untuk itu dibutuhkan penanganan khusus agar proses penggalian terowongan bisa berjalan.

Selain itu selama pengerjaan, para pekerja dihadapkan pada kondisi cuaca berupa curah hujan tinggi. Hal ini membuat penanganan dan proses penggalian menjadi lebih ekstra.

Dwiyana melanjutkan, setelah penggalian Tunnel 2 selesai, pekerja saat ini melakukan tahap secondary lining. Proses secondary lining ini akan menambah ketahanan terowongan sesuai dengan desain konstruksi hingga 100 tahun dan memberikan hasil akhir yang halus dan konsisten.

Menurutnya, lapisan beton yang digunakan pada konstruksi terowongan di proyek KCJB memiliki standar yang paling tinggi (high performance concrete) dalam sejarah konstruksi di Indonesia. Struktur beton yang digunakan seperti struktur bunker sehingga memberikan keamanan dalam operasional KCJB.

(*/Red)

Kapolres Sampang Sambut Baik Rombongan FKA-UKW

Batara.News

SAMPANG _: Begitu viral dan ramainya pemberitaan dipublik terkait steatmen Kapolres Sampang, Jawa Timur, AKBP Arman S.I.K MSi., yang menuai pro dan kontra dikalangan insan pers, rombongan Forum Komunikasi Alumni Uji Kopetensi Wartawan (FKA UKW) silaturahmi dan ingin mendengar langsung dari AKBP Arman terkait pernyataannya yang viral di publik, Selasa (21/06/2022).

Kedatangan rombongan FKA-UKW disambut baik oleh Kapolres
Sampang, AKBP Arman dan langsung membuka forum diskusi, klarifikasi, “Maksud dan tujuan kita ini, sebenarnya adalah merangkul dan mengajak semua wartawan untuk lebih baik dan lebih profesional, Kita tidak punya maksud atau tujuan jelek seperti yang lagi ramai diperbincangkan,” ucapnya.

Ketua Umum (Ketum) FKA-UKW, H. Edy R.A. Tarigan, S.H., M.H dalam kesepatan tatap muka dengan AKBP Arman, Edy mempertanyakan beberapa hal, maksud dan tujuan steatetmennya sehingga viral dikalangan wartawan-jurnalis dan tercipta pro dan kontra di tengah tengah masyarakat.

Edy mengatakan dalam UU Pers No. 40 Tahun 1999 tidak mengatur kewajiban wartawan untuk bersertifikasi atau ber UKW, “Namun jika kita ingin menjadi wartawan yg profesional ya mari kita sama-sama belajar dalam banyak hal termasuk KEJ dan tulisan karya jurnalistik kita, Karena kita wartawan yang dilihat dan dihargai adalah karya jurnalistik kita, tulisan kita, yang kita sajikan di masyarakat, Nah, disinilah masyarakat akan menilai karya tulisan kita,” ucap Etar, sapan akrab nya.

Rombongan FKA-UKW berharap kepada AKBP Arman untuk memfasilitasi pelatihan jurnalistik, “Ejakan yang Disempurnakan (EYD) paham akan kode etik jurnalistik (KEJ) agar saudara-saudara kita antusias untuk belajar dan mendorong keinginan ber UKW. Kami berharap AKBP Arman bisa memfasilitasi penyelenggaraan UKW gratis di Kabupaten Sampang, seperti yang disampaikan Ketua Dewan Pers,” kata Edy.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) FKA UKW, Dwi Heri Mustika., S.H. menambahkan, jika pernyataan Kapolres Sampang, AKBP Arman., SIK., M.SI lebih kepada mengajak para wartawan ke arah perubahan yang lebih baik dan profesional. “Bagi saya harusnya mendapat dukungan dari para insan pers, bukan malah ditentang. Karena dengan mengikuti UKW dan dinyatakan lulus UKW, kita sebagai wartawan profesional secara outomatis mendapat tambahan nilai plus di mata masyarakat. Hal ini secara tidak langsung bisa mengurangi dan mencegah niat oknum masyarakat untuk menyalahgunaan profesi wartawan yang mulia ini,” tutup Dwi.

Diakhir kunjungan, Ketum FKA-UKW, H. Edy R.A. Tarigan, S.H., M.H dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) FKA UKW, Dwi Heri Mustika., S.H. menyerahkan cinderamata kepada Kapolres Sampang, AKBP Arman., SIK.,M.SI sebagai bentuk tanda terima kasih atas perhatiannya dan kepeduliannya terhadap profesi wartawan yang kedepannya diharapkan lebih profesional.

(*/Red)

Kodim 0720/Rembang Gelar Tradisi Lepas Sambut Pejabat Dandim

Batara.News

Rembang, Batara.News| – Sebagai bentuk pembinaan satuan untuk meningkatkan kebanggaan terhadap satuan, Kodim 0720/Rembang gelar kegiatan lepas sambut Dandim 0720/Rembang dari pejabat lama Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S. Sos kepada pejabat baru Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjutak, S. Sos, M. So yang digelar di halaman Makodim 0720/Rembang Jl. Diponegoro No. 73 Rembang, Rabu (22/06/2022).

Disampaikan Pjs. Pasipers, sebelumnya Letkol Kav Donan Wahyudi Sejati,S.Sos, dan Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos, M.Si telah melaksanakan serah terima jabatan Dandim 0720/Rembang di Makorem 073/Makutarama yang dipimpin oleh Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S. A.P, M.A.P .

Letkol Kav Donan Wahyu Sejati,S.Sos mengatakan berterima kasih kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, PNS Dan Persit beserta wartawan-wartawan yang sudah membantu saya dalam menjalankan tugas-tugas pokok Kodim di bidang teritorial yaitu membangun wilayah Rembang dan selanjutnya tugas tanggung jawab sebagai Dandim 0720/Rembang saya serahkan kepada Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos, M. Si.

Saya beserta keluarga memohon pamit, undur diri dan minta maaf kepada seluruh keluarga besar Kodim 0720/Rembang yang apabila selama menjalankan tugas di Kodim ini kurang berkenan di hati, Tutup Letkol Kav Donan.

Dalam sambutannya, Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak,S.Sos, M. Si, menyampaikan terima kasih kepada Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S. Sos yang sudah membangun dan berbuat yang terbaik, dan merubah Kodim 0720/Rembang menjadi lebih baik. Selanjutnya, ia pun mengajak para personel Kodim 0720/Rembang untuk bersama-sama melaksanakan tugas dengan baik serta menjaga dan merawat pangkalan dan satuan.

“Saya tidak bisa berbuat banyak dan tidak berbuat sendiri, tanpa ada dukungan dan kerja sama dari anggota sekalian. Saya berharap agar para anggota bisa membantu saya dalam pelaksanaan tugas bersama-sama membangun kabupaten Rembang ini,” tuturnya.

Saya berharap kepada seluruh anggota Kodim Rembang untuk selalu jaga diri, jaga keluarga dan jaga satuan, Tutup Dandim
(Pendim 0720/Rembang)

Pewarta: Joko m/syaefudin.

Momen Indah Kasad Sapa Anak-Anak Sekolah dan Berswafoto Bersama di Sela-Sela Kunker

Batara.News

JAKARTA _: Momen menarik terjadi saat Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., menyapa dan menyempatkan diri berswafoto bersama anak-anak sekolah saat hendak meninjau Lapangan Sepak Bola Jenderal Besar Soedirman di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2022).

Dengan ramah dan senyuman, orang nomor satu di TNI Angkatan Darat tersebut mengajak anak-anak sekolah untuk bercengkrama yang disambut dengan antusias anak-anak.

Bak seorang Bapak terhadap putra-putrinya, Jenderal Dudung Abdurachman menuruti keinginan anak-anak yang ingin mengabadikan momen indah itu dengan berfoto bersama.

Pemandangan menarik ini sontak menjadi perhatian masyarakat yang berada di sekitar lapangan, umumnya warga masyarakat tidak menyangka bahwa Jenderal berbintang empat itu merupakan sosok dengan kepribadian yang ramah dan tidak segan-segan untuk menyapa masyarakat yang ada di situ termasuk anak-anak sekolah.

(*)/Red

Mayjen Interpol M. Arif Siswanto Dewan Pelindung Lidik Krimsus RI Apresiasi Kinerja Kapolres Gresik

Batara.News

Gresik _: Mayjend M. Arif Siswanto Dewan Pelindung Pusat Bantuan Hukum Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia ( PBH Lidik Krimsus RI (21 Juni 2022) mengapresiasi kinerja Kapolres Gresik merespon cepat atas aduan masyarakat, berdasarkan surat aduan masyarakat tertanggal 31 mei 2022 terhadap oknum Mantan Kades Turirejo/ sekarang Lurah Turirejo ( Srt ) yang sudah ditindak lanjuti Kapolres Gresik dengan dipanggilnya pengadu surat nomor : B/892/VI/2022/Reskrim tertanggal 15 juni 2022, guna kepentingan penyelidikan menunjuk penyidik Briptu Tommy Kurnia S.H, maka tim PBH Lidik Krimsus RI mendatangi Polres Gresik untuk sekalian klarifikasi atas pemberitaan viral di beberapa media online, cetak, bahkan televisi pada tanggal 27 – 29 Oktober 2021 lalu,


dalam hal ini Mayjend M.Arif Siswanto selaku Dewan Pelindung Lidik Krimsus RI menurunkan anggotanya divisi tim hukum PBH Lidik Krimsus RI diantaranya Nurjanah, SH.MH; Anik Utaminingsih, SH.; Dr. ( Cand ) Victor Bakkara, SH.MH. C.Me. dan Hermawan Naulah, ST. SH.MH . adapun saksinya yaitu saudara Rio Anggara dan Suhardi yang diduga juga sebagai korban berita narasumber tidak benar/ Hoax tersebut juga mengadu ke Polres Gresik,


Berdasarkan klarifikasi Sukohariono menjelaskan bahwa, yang melatarbelakangi mengapa oknum kades Turirejo (Srt) mempermalukannya diduga karena ada dendam pribadi/ sakit hati dikarenanakan saya waktu itu menjual tanah yang letaknya bersebelahan dengan oknum Kades (Srt) dan ditawar oknum kades tersebut tetapi pembayaranya berbulan-bulan belum terealisasi, karena keluarga kami sangat membutuhkan uang tersebut maka dijual lahan tersebut ke orang lain.

dari kejadian tersebut saudara (Srt) oknum mantan kades waktu itu mendatangi kediaman rumah saya bersama beberapa orang yang tidak saya kenal untuk mengajak bermediasi, yang mana mediasi tersebut tidak saya pahami sama sekali oleh kami sekeluarga tentang apa, tidak puas dengan apa yang disampaikan tentang mediasi (debat) dikediaman rumah saya maka oknum mantan kades (Srt) mengajak mediasi kembali ke Kantor Koramil, diduga oknum mantan kades ( Srt ) telah menyiapkan / membawa lebih dari 30 orang awak media massa / wartawan dikantor koramil tersebut, disini saya sekeluarga merasa diintervensi dan ditanyakan sebagai anggota Interpol palsu, serta disuruh mengakui telah memungut /meminta uang Rp.150 jt perorang untuk bisa masuk menjadi anggota Interpol . padahal sudah kami bantah dan dijelaskan bahwa uang Rp. 200 jt tersebut adalah uang untuk membeli stand pasar di Balongpanggang dan sampai sekarang masih menjadi miliknya yang dibeli dari ibu Mardiyah isteri bapak Arif Siswanto. tidak puas dengan hasil mediasi di Koramil kami kemudian dibawa ke Kodim, sesampai di Kodim kami juga disuruh mengakui apa yang kami tidak lakukan, maka kami digelandang ke Polres Gresik,

setelah didatangi dan diklarifikasi oleh bpk M.Arif Siswanto sebagai pimpinan kami maka saya Sukohariono , Suhardi dan Rio Anggoro disuruh pulang oleh pihak Kepolisian Polres Gresik karena tidak terbukti ada unsur pidana, akan tetapi KTP, SIM ketiganya sampai sekarang masih ditahan tanpa memberikan surat bukti apapun oleh Unit II Polres Gresik, tuturnya.


pada waktu klarifikasi tgl 20 Juni 2022 kemarin tim Kuasa PBH Lidikrimsus RI menjelaskan, bahwa telah mendatangi unit II, akan tetapi dari unit II kosong tidak ada satu petugaspun walau masih pukul 13.45 siang yang tadinya terlihat ada aktifitas, maka dari tim PBH Lidik Krimsus RI memberikan pesan lisan dibagian depan jaga ruangan Reskrim untuk segera dikembalikan SIM, KTP kalau tidak segera dikembalikan kami akan permasalahkan, kewenangan apa sehingga SIM, KTP ditahan faktanya ketiganya tidak bersalah dan disuruh pulang apalagi penahanan dokumen tersebut tanpa ada surat tanda penerimaan SIM. KTP dari Polres Gresik. dan bila tidak dikembalikan tim kuasa hukum PBH Lidik KRIMSUS RI akan melakukan tindakan hukum . tuturnya tegas.


sampai berita ini diturunkan tim PBH Lidik Krimsus RI menunggu tindak lanjut dari Kepolisian Polres Gresik atas aduan pidana fitnah melalui media massa elektonik dan cetak kepada oknum kades Turirejo.

(*)/Red

Mayjen Interpol M. Arif Siswanto Dewan Pelindung Lidik Krimsus RI Apresiasi Kinerja Kapolres Gresik

Batara.News

Gresik _: Mayjend M. Arif Siswanto Dewan Pelindung Pusat Bantuan Hukum Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia ( PBH Lidik Krimsus RI (21 Juni 2022) mengapresiasi kinerja Kapolres Gresik merespon cepat atas aduan masyarakat, berdasarkan surat aduan masyarakat tertanggal 31 mei 2022 terhadap oknum Mantan Kades Turirejo/ sekarang Lurah Turirejo ( Srt ) yang sudah ditindak lanjuti Kapolres Gresik dengan dipanggilnya pengadu surat nomor : B/892/VI/2022/Reskrim tertanggal 15 juni 2022, guna kepentingan penyelidikan menunjuk penyidik Briptu Tommy Kurnia S.H, maka tim PBH Lidik Krimsus RI mendatangi Polres Gresik untuk sekalian klarifikasi atas pemberitaan viral di beberapa media online, cetak, bahkan televisi pada tanggal 27 – 29 Oktober 2021 lalu,


dalam hal ini Mayjend M.Arif Siswanto selaku Dewan Pelindung Lidik Krimsus RI menurunkan anggotanya divisi tim hukum PBH Lidik Krimsus RI diantaranya Nurjanah, SH.MH; Anik Utaminingsih, SH.; Dr. ( Cand ) Victor Bakkara, SH.MH. C.Me. dan Hermawan Naulah, ST. SH.MH . adapun saksinya yaitu saudara Rio Anggara dan Suhardi yang diduga juga sebagai korban berita narasumber tidak benar/ Hoax tersebut juga mengadu ke Polres Gresik,


Berdasarkan klarifikasi Sukohariono menjelaskan bahwa, yang melatarbelakangi mengapa oknum kades Turirejo (Srt) mempermalukannya diduga karena ada dendam pribadi/ sakit hati dikarenanakan saya waktu itu menjual tanah yang letaknya bersebelahan dengan oknum Kades (Srt) dan ditawar oknum kades tersebut tetapi pembayaranya berbulan-bulan belum terealisasi, karena keluarga kami sangat membutuhkan uang tersebut maka dijual lahan tersebut ke orang lain.

dari kejadian tersebut saudara (Srt) oknum mantan kades waktu itu mendatangi kediaman rumah saya bersama beberapa orang yang tidak saya kenal untuk mengajak bermediasi, yang mana mediasi tersebut tidak saya pahami sama sekali oleh kami sekeluarga tentang apa, tidak puas dengan apa yang disampaikan tentang mediasi (debat) dikediaman rumah saya maka oknum mantan kades (Srt) mengajak mediasi kembali ke Kantor Koramil, diduga oknum mantan kades ( Srt ) telah menyiapkan / membawa lebih dari 30 orang awak media massa / wartawan dikantor koramil tersebut, disini saya sekeluarga merasa diintervensi dan ditanyakan sebagai anggota Interpol palsu, serta disuruh mengakui telah memungut /meminta uang Rp.150 jt perorang untuk bisa masuk menjadi anggota Interpol . padahal sudah kami bantah dan dijelaskan bahwa uang Rp. 200 jt tersebut adalah uang untuk membeli stand pasar di Balongpanggang dan sampai sekarang masih menjadi miliknya yang dibeli dari ibu Mardiyah isteri bapak Arif Siswanto. tidak puas dengan hasil mediasi di Koramil kami kemudian dibawa ke Kodim, sesampai di Kodim kami juga disuruh mengakui apa yang kami tidak lakukan, maka kami digelandang ke Polres Gresik,

setelah didatangi dan diklarifikasi oleh bpk M.Arif Siswanto sebagai pimpinan kami maka saya Sukohariono , Suhardi dan Rio Anggoro disuruh pulang oleh pihak Kepolisian Polres Gresik karena tidak terbukti ada unsur pidana, akan tetapi KTP, SIM ketiganya sampai sekarang masih ditahan tanpa memberikan surat bukti apapun oleh Unit II Polres Gresik, tuturnya.


pada waktu klarifikasi tgl 20 Juni 2022 kemarin tim Kuasa PBH Lidikrimsus RI menjelaskan, bahwa telah mendatangi unit II, akan tetapi dari unit II kosong tidak ada satu petugaspun walau masih pukul 13.45 siang yang tadinya terlihat ada aktifitas, maka dari tim PBH Lidik Krimsus RI memberikan pesan lisan dibagian depan jaga ruangan Reskrim untuk segera dikembalikan SIM, KTP kalau tidak segera dikembalikan kami akan permasalahkan, kewenangan apa sehingga SIM, KTP ditahan faktanya ketiganya tidak bersalah dan disuruh pulang apalagi penahanan dokumen tersebut tanpa ada surat tanda penerimaan SIM. KTP dari Polres Gresik. dan bila tidak dikembalikan tim kuasa hukum PBH Lidik KRIMSUS RI akan melakukan tindakan hukum . tuturnya tegas.


sampai berita ini diturunkan tim PBH Lidik Krimsus RI menunggu tindak lanjut dari Kepolisian Polres Gresik atas aduan pidana fitnah melalui media massa elektonik dan cetak kepada oknum kades Turirejo.

(*)/Red

Mangkrak Pengerjaannya Proyek Jembatan Jalan Lingkar Sarang.<br>Kabid Bina Marga Berikan Pemaparan

Batara.News

REMBANG, Batara.News| Proyek jembatan jalan lingkar Sarang Kabupaten Rembang yang rencananya menjadi penghubung antara Desa Karangmangu – Temperak tersebut mangkrak kurang lebih satu tahun akibat putus kontrak dengan pihak kontraktor.

Proyek yang pernah dikerjakan dengan anggaran nilai kontrak Rp 7.750.016.733 pada tahun 2021, yang rencananya selesai di bulan September ternyata sampai batas waktu yang telah di sepakati dalam kontrak ternyata baru sekitar 5% dalam pengerjaannya, hingga akhirnya kontrak di putuskontrak.

Terlihat dari pantauan awak media di lokasi proyek yang mangkrak masih terlihat sisa – sisa bekas pengerjaan tahun lalu yang masih berserakan serta berkarat atau nyaris tak layak lagi sebagian untuk dapat di gunakan,

Hal ini di tanggapi langsung oleh Kabid Bina Marga Nugroho saat di wawancarai awak media,” Untuk tahun ini proyek dilanjutkan kembali atau di tander ulang, semua material yang lama dan telah berkarat seperti besi dan kanal pendukung akan kita ganti baru semua, khusus besi pada beton pondasi yang sudah terpasang ada dua kemungkinan, antara lain nanti bisa kita potong dan kita sambungkan yang baru, atau yang kedua langsung kita himpit dengan yang baru dengan ikatan yang rapat,” tuturnya, Selasa ( 21/06/2022 ).

“Detail anggarannya sekitar Rp 8,4 miliar, namun tahapannya masih review dokumen perencanaan, menyesuaikan harga satuan dengan tahun ini.

Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) masih melakukan pendalaman terkait dokumen perencanaan yang terbaru, salah satu poin pendalaman adalah menyesuaikan harga satuan saat ini.

Kabid Jalan dan Jembatan DPUTARU Rembang, Nugroho menyatakan, review dokumen perencanaan jika telah tuntas, pihaknya akan segera melimpahkan kepada bagian khusus persiapan lelang

Nugroho menyebutkan, secara umum desain dari jembatan adalah menggunakan 2 abutment dan 1 pilar.

Konstruksi jembatan nantinya menggunakan pondasi tiang pancang, abutment konstruksi beton, gelagar/gilder beton serta plat beton, dengan rincian lebar jalan 7 m di tambah trotoar kanan kiri dengan masing – masing 1m, sehingga secara keseluruhan jembatan Jalan Lingkar Sarang nanti akan memiliki lebar 9 meter dan panjang total mencapai 50 meter.

Menurut Nugroho, sebagai evaluasi atas gagalnya proyek tahun lalu, DPUTARU akan lebih waspada mengawal pelaksanaannya.

Nantinya batas toleransi jika ada keterlambatan, kita berikan denda kisaran 1 mil per hari dan Ini kita terapkan agar para pengembang proyek tidak lelet.

Berkaca pada tahun lalu, kami akan lebih waspada agar jangan sampai tidak selesai, sehingga kita lebih mengutamakan persyaratan secara spesifikasi teknis, yang terkait dengan personilnya, kemudian peralatannya, juga bahan yang digunakan, akan tetapi untuk kwalifikasi perusahaan yang ikut dalam lelang, yang menentukan memang Pokja, seperti ijinnya bagaimana, kemampuan keuangan perusahaan, dan pengalaman dalam menangani proyek,” tutupnya.

Sebagai informasi, jembatan Jalan Lingkar Sarang yang masuk proyek strategis 2021 putus kontrak di tengah jalan, dan di mungkinkan tahun ini di bulan delapan sudah mulai pengerjaan.

Dengan demikian, anggaran yang disiapkan Pemkab Rembang untuk melanjutkan pembangunan lebih besar dari nilai kontrak pengerjaan tahun lalu

Pewarta : Syaifudin