BATARA.NEWS

Sungai Bulumanis Lor Jadi Terminal Sampah, Pemerintah wajib Tahu Hal Ini

Batara.news

Pati,Batara.news| Sungai Bulumanis Lor Jadi Terminal Sampah, Hal ini sangat berdampak besar untuk warga Bulumanis Lor, terlebih para petani sampai-sampai tidak bisa memanfaatkan air untuk irigasi Sawah, selain sampah yang menumpuk sepanjang 600 meter sungai juga berbau tak sedap.

Kepala Desa Bulumanis Lor Mohamad Kunarso, membenarkan adanya sampah yang menyarang di sungai Bulumanis Lor sepanjang 600 meter, Kepala Desa Bulumanis Lor menjelaskan saat di konfirmasi Awak media 6/9/2022 di Lokasi Sungai Bulumanis Lor, menurutnya hal ini sudah lama terjadi hal seperti ini, sudah terjadi kurang lebih 10 tahun Sungai Bulumanis Lor ini menjadi Terminal Sampah.

” Sampah yang menumpuk di sepanjang Sungai Bulumanis Lor ini berasal dari jauh dan menumpuk di sungai ini, warga kami sangat terkena dampak yang sangat membebani, dan tanpa ada bantuan upaya dari pemerintah terkait untuk Normalisasi Sungai ini,
Baru kali ini kita dapat bantuan dari BBWS Pemali Juwana itupun hanya Alat Exsafator saja, sehingga kami dari pemerintah Desa Bulumanis Lor mau tidak mau harus mengeluarkan biaya yang cukup lumayan untuk bayar Truk pengangkut sampah dan upah pekerja ” , Ucap kepala Desa Bulumanis Lor.

Sungai Bulumanis Lor

Sementara sudah 200 kali muatan sampah yang sudah di angkut selama 4 hari di kerjakan ya pembersihan sampah di sungai Bulumanis Lor, dan sampai hari ini masih belum selesai baru sekitar 40% sampah yang sudah di evakuasi, artinya masih 60% Sampah yang belum di bersihkan oleh Pemdes Bulumanis Lor.

Kepala Desa Bulumanis Lor berharap hal ini dapat di perhatikan oleh Pemerintah secara khusus mengingat dampaknya yang sangat buruk dan sangat membebani Warga Desa Bulumanis Lor.

/Nur

Wabub Hanies Sambangi Korban Kebakaran di Desa Gunem

Batara.news

Rembang, Batara.News| Dua rumah warga Desa Gunem Kecamatan Gunem terbakar, pada Sabtu (3/9/ 2022) sekira pukul 09.30 WIB. Dua rumah tersebut merupakan milik Kaspari (55) dan Achmad Sumarsam (57).

Pada Senin pagi (5/9/2022) Pelaksana Harian (Plh) Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan beberapa stakehoder seperti PT.Semen Gresik menemui Marsam dan Kaspari dirumahnya.

Wabub Hanies Sambangi Korban Kebakaran di Desa Gunem

Kedatangannya yang juga diikuti oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang Samsul Anwar dan Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama ( NU ) Gunem, Ismangun bertujuan memberikan motivasi dan santunan kepada kedua korban kebakaran.

Wakil Bupati, Hanies mengatakan santunan itu untuk meringankan beban warganya yang terkena musibah. Sejumlah bantuan yang diberikan seperti sembako , semen, uang tunai.

“Ada 300 sak semen dari Semen Gresik untuk 2 kepala keluarga, ada uang tunai juga,sembako. Dari Baznas dan bagian kesra ini juga masih proses, ” ujarnya.

Dari Bagian Kesra Setda Rembang rencananya akan memberikan bantuan uang tunai senilai Rp.17 juta. Dengan rincian Marsam mendapat Rp. 10 juta karena kerusakan rumah yang lebih besar, sedangkan Kaspari adik dari Marsam sebesar Rp. 7 juta, namun saat ini masih dalam proses penyelesaian administrasinya.

Terkait bantuan tenaga pembangunan kembali rumah Marsam dan Kaspari, Gus Wabup menuturkan rekan – rekan relawan juga sudah siap.

Lebih lanjut Wabup menyampaikan kebakaran yang diduga disebabkan dari konsleting listrik itu juga bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat. Warga diminta untuk mengecek atau melepaskan stop kontak terlebih dahulu.

“Dicek lagi instalasi listrik di dalam rumah. Menggunakan stop kontak itu sewajarnya, jangan sampai satu stop kontak untuk banyak colokan (steker) itu berbahaya, apalagi saat ini puncak kemarau yang bisa memicu kebakaran lebih cepat dan besar, ” ungkapnya.

Sementara itu Marsam mewakili keluara menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan bantuan dari Pemkab dan pihak yang mendampinginya.

Ia mengungkapkan sewaktu di sawah mendengar suara kentongan yang memberikan informasi kepada warga tentang adanya kebakaran. Marsam pun bergegas lari ke perumahan dengan niat membantu memadamkan api yang membakar rumah tetangganya dan tak menyangka kebakaran justru terjadi di rumahnya.

“Saya dengar suara kentongan itu ya langsung lari mau membantu, saya kira rumah yang terbakar milik tetangga. Eh ternyata rumah saya sendiri, ”

Sumarsam mengungkapkan ingin segera membangun kembali rumahnya, rencananya Kamis (8/9/2022).

“Pengennya kamis depan mulai bangun rumah,buat mengamankan barang- barang.”

Menurut informasi dari Kepala Dusun Timbulrejo Desa Gunem, Suprihono, saat ini warga telah mengumpulkan donasi untuk keluarga Marsam dan Kaspari.


/Syfdn/jkm

Masih Sempat Cetak Gol di Menit Akhir, Nasal Sangat Merasa Bersyukur

Batara.news

Pati,Batara.news| Kepala Pelatih, Nazal Mustofa mengatakan bersyukur dengan hasil yang diperoleh oleh Persipa. Terutama skor penyama kedudukan di menit akhir anak asuhnya. Pasalnya melawan PSCS sejumlah ia merasakan tekanan.

“Alhamdulillah, Persipa bisa menahan, di menit akhir bisa menahan Cilacap, selanjutnya kita ngeblank, anak anak mental ngedrop,” terangnya pada konferensi pers pada Senin malam (5/9).

Masih Sempat Cetak Gol di Menit Akhir, Nasal Sangat Merasa Bersyukur

Tekanan selain karena situasi menyamakan kedudukan, juga karena adanya keputusan wasit yang kurang baik. Terutama banyaknya keputusan wasit yang merugikan Persipa. Karena ada 4 kartu kuning yang diterima oleh Persipa.

“Wasit memang bagus tapi beberapa kali membuat keputusan yang kurang bijaksana, ” katanya.

Dilain sisi, Nazal mengatakan ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan di timnya. Ia merasa timnya belum siap dengan long ball yang sering di mainkan oleh PSCS.

“Kita belum siap dengan long ball ke arah target. Kita gak tahu dengan long ball. Kita salut dengan tekanan yang luar biasa, ” terangnya.

Tekanan yang tinggi juga diakui oleh Pemain Persipa Rizki Imam. Ia merasakan dibawah tekanan saat timnya ketertinggalan terlebih dahulu. Ditambah lagi atmosfir pertandingan yang penuh suporter juga membuat para pemain cukup nervous.

“Kita merasakan cukup banyak penonton, tertekan dari penonton dan keputusan dari wasit, kita sebagai anak muda cukup teganglah,” katanya.

Namun ia beryukur atas hasil yang di dapat. Pasalnya tim yang ia bela mampu menggodol satu poin dari tim tuan rumah.

“Hasil mantap, meskipun kita tidak bisa meraih poin 3 tapi kita bisa meraih 1 poin, ” tutupnya.

/fan

Mengaku Membawahi LSM dan Media Sekabupaten Pati, Inisial SHD Tampakan Kesombongannya dan Usir Media

Batara.news

Pati,Batara.news| 05 September 2022,Berawal dari keresahan warga dengan adanya galian c manual di desa Sentul kecamatan Cluwak ,yang mengakibatkan polusi dan dianggap mengingkari kesepakatan yang pernah dimusyawarahkan, maka Pemerintah Desa Sentul memediasi pihak – pihak berkepentingan untuk duduk bersama mencari solusi .

Pertemuan dipimpin oleh Kepala Desa Sentul dikawal jajaran Polsek Cluwak bertempat di balai desa Sentul ,Akhirnya bisa dilaksanakan. Dengan menghadirkan para pekerja, pemilik truk pengangkut, dan pemilik lahan serta warga terdampak polusi. ( 19/08/22)

Rapat Galian C Manual di wilayah Cluwak

Setelah melalui dialog alot antar peserta, maka kesepakatan bisa diambil dari hasil musyawarahnya. Atas inisiatif salah satu peserta, LSM dan tim Media dihadirkan ikut menyaksikan kesepakatan tersebut.

Berjalanya waktu beberapa LSM dan awak media menyambangi dan sepeserpun tidak meminta uang . Mencengangkan , sepulangnya LSM dan awak media di tengah perjalanan pulang mendapat telpon dari SHD yang mengaku pensiunan Polri dan sebagai ketua konsorsium LSM se kabupaten Pati yang mengusir dan melarang untuk masuk ke desa dan memeras warga.

Awak media yang lainya yakni media Pertapa Kendeng mencoba konfirmasi terkait perkataan pemerasan namun SHD mangkir tidak mengakui mengucapkannya, ” saya hanya memperingatkan jangan masuk ke desa desa yang akhirnya meresahkan warga, kalau sewajarnya silakan ,saya tidak bilang pemerasan “.

Saat perkenalan SHD seakan dengan sombong mengucapkan jati dirinya, ” saya ini pembina konsorsium LSM se kabupaten Pati. LSM , MEDIA atau yang lainya se kabupaten Pati semua kenal saya , Usman itu anggota saya, tanya dia siapa Solhadi , saya jadi LSM sejak tahun 2009 ,kamu jangan mencari cari kesalahan orang” jawabnya dengan ketus.

Perbincangan di telpon memanas dan SHD ditanya dari LSM mana bilangnya mendikte orang tua dan menganggap para media anak – anak kecil .

( */Red)

Bekerja Sama Dengan Rumah Sakit Bina Bhakti Husada, Kodim Rembang Selenggarakan Penyuluhan Kesehatan

Batara.news

Bekerja Sama Dengan Rumah Sakit Bina Bhakti Husada, Kodim Rembang Selenggarakan Penyuluhan Kesehatan.

Rembang, Batara.News– untuk mensosialisasikan adanya resiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, ginjal dan jantung ke Prajurit, Kodim 0720/Rembang menggelar penyuluhan kesehatan yang bertempat di Gedung Manunggal Kodim 0720/Rembang.(05/09/2022).

Kegiatan penyuluhan kesehatan resiko penyakit tidak menular tersebut di ikuti sekitar 100 orang prajurit dengan menghadirkan nara sumber dari Rumah Sakit Bina Bhakti Husada Rembang,


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos. M.Si, Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada Rembang drg. Bobet Evih Hendi Ir, MMR beserta Nara Sumber dan Manajer Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada, Para Perwira Staf dan Danramil seluruh jajaran Kodim 0720/Rembang.

Dalam Sambutan Dandim 0720/Rembang mengucapkan selamat Datang kepada Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada Rembang drg. Bobet Evih Hendi Ir, MMR beserta Nara Sumber dan Manajer Direktur Rumah Sakit Bina Bhakti Husada atas segala Puji syukur kehadirat ALLAH SWT kita dapat mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan.

ikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, semoga apa yang disampaikan oleh tim dari Rumah Sakit Bina Bhakti Husada dapat memberikan manfaat untuk anggota sekalian dan keluarga besar Kodim 0720/Rembang serta memiliki pemahaman pengetahuan akan bahaya penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, ginjal dan jantung.

Semoga dengan kerja sama ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua khususnya keluarga Besar Kodim 0720/Rembang, tutup Dandim.

Direktur RS Bhina Bhakti Husada dr. Bobet Evih Hedi IR, MMR menyampaikan beberapa hal terkait pelayanan yang ada di rumah sakit Bhina Bhakti Husada khususnya layanan kesehatan dengan fasilitas BPJS
akan memberikan dukungan kepada Kodim 0720/Rembang Rembang apabila Kodim 0720/Rembang akan melaksanakan bhakti sosial pelayanan kesehatan, berobat gratis dengan menyediakan dokter, perawat dan obat-obatan dilokasi bakti sosial. Intinya kami siap All Out dalam mendukung kebutuhan Kodim Rembang dibidang Kesehatan.

Semoga yang sampaikan kepada bapak-bapak TNI dapat membantu dibidang pelayanan kesehatan, khususnya kepada keluarga besar Kodim 0720/Rembang.tutup dr. Bobet Evih Hedi IR, MMR

Kegiatan dilanjutkan pemaparan Materi Penyakit Tidak Menular oleh nara sumber yaitu dr.Simon Siringoringo. ( Pendim 0720/Rembang)

(Moel).

Menguri-uri Budaya Bangsa, Korem 071/Wijayakusuma Dukung Festival Dalang Anak dan Remaja Se-Eks Karesidenan Banyumas

Batara.news

Purwokerto,Batara.news| Menguri-uri budaya bangsa sebagai wahana pelestarian seni budaya bangsa Indonesia, Korem 071/Wijayakusuma sebagai satuan komando kewilayahan dibidang pembinaan wilayah turut mendukung digelarnya festival dalang anak dan remaja se-eks Karesidenan Banyumas Tahun 2022 yang diselenggarakan Korem 071/Wijayakusuma berkolaborasi dengan Pepadi ( Persatuan Pedalangan Indonesia ) Korwil eks karesidenan Banyumas.

Festival dalang anak dan remaja yang diselenggarakan ini bentuk apresiasi Korem 071/Wijayakusuma dengan kalangan pekerja seni pemerhati pedalangan di wilayah Banyumas dalam rangka untuk me-regenerasi generasi muda bangsa dalam melestarikan budaya adiluhung bangsa khususnya kesenian wayang. Disamping itu, festival dalang anak dan remaja ini juga dalam rangka menyemarakkan hari jadi ke-61 Korem 071/Wijayakusuma.

Menguri-uri Budaya Bangsa, Korem 071/Wijayakusuma Dukung Festival Dalang Anak dan Remaja Se-Eks Karesidenan Banyumas

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam sambutannya mengatakan melestarikan budaya Indonesia bagi generasi muda bangsa sangat penting, karena budaya tersebut digali menjadi satu nilai-nilai Pancasila dimana Pancasila menjadi dasar negara kita, Idiologi kita, dan salah satu tugas TNI-Polri yang hadir ditengah masyarakat sebagai wahana membina ketahanan Idiologi Pancasila dan harus terus tumbuh dalam kehidupan masyarakatnya.

Seperti yang terjadi saat ini di wilayah Timur Tengah yaitu terjadinya perpecahan, sehingga “Salah satu yang dapat mengikat agar tidak terjadi perpecahan, adalah budaya bangsa. Banyak ragamnya, ada bahasa, adat istiadat dan nilai-nilai yang harus kita lestarikan dalam budaya bangsanya”, paparnya.

Diterangkan Danrem, dengan kegiatan ini, walaupun sepintas kita lihat dilaksanakan secara sederhana, namun arti dan makna dari kegiatan ini yang dapat dilihat oleh seluruh warga bangsa ini akan sangat berarti. Karena nanti, kegiatan ini akan ditayangkan dan disiarkan melalui media sosial, media online maupun media elektronik”, terangnya.

Menurut orang nomor satu di Wijayakusuma ini, bahwa yang membuat segan bangsa lain terhadap bangsa Indonesia adalah kemanunggalan TNI, Polri dan masyarakatnya. “Kemanunggalan TNI, Polri dan masyarakat merupakan senjata ampuh untuk mempertahankan NKRI. Walaupun negara lain mempunyai peralatan tempur yang serba canggih dan tentara yang hebat, namun bila tidak didukung oleh masyarakatnya maka tidak akan berarti, sama halnya dengan kita, bila masyarakat atau rakyatnya tidak mendukung terhadap TNI dan Polri, maka kita tidak bisa menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI, dan negara ini akan bubar”, jelasnya.

Karenanya, dengan diselenggarakannya kegiatan festival dalang anak dan remaja ini, untuk melestarikan budaya bangsa dilingkungan generasi muda. Disamping itu, kegiatan ini juga untuk meramaikan HUT Korem 071/Wijayakusuma yang ke-61 yang jatuh pada 1 September beberapa hari lalu.

Dikatakan pula, penyelenggaraan kegiatan tersebut didukung oleh elemen masyarakat baik dari Pemerintah Daerah maupun Polri agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

Mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini mengatakan kegiatan yang diikuti dalang-dalang kecil ini untuk mencari bibit-bibit dalang muda untuk melanjutkan melestarikan budaya adiluhung bangsa dari generasi sebelumnya agar budaya bangsa yang salah satunya pewayangan ini dapat terus tumbuh kembangkan ditengah gempuran budaya luar.

Sementara itu, Korwil Pepadi eks Karesidenan Banyumas Bambang Barata Aji mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan ini mengacu akan diselenggarakannya kegiatan yang sama di tingkat Jawa Tengah pada tanggal 10 s.d 11 September 2022 dan tingkat nasional pada tanggal 22 s.d 24 September 2022 mendatang.

“Menindaklanjuti hal itu, dengan komunikasi dan dukungan yang baik kami dengan Danrem 071/Wijayakusuma serta dengan Pemerintah Daerah Banyumas dan steakholder lainnya, kegiatan ini dapat dilaksanakan saat ini.

“Formatnya dalam penyelenggaraan ini, lomba namun kalau lomba kriterianya terlalu banyak. Mengingat banyak kriteria dalam lomba dan waktu yang singkat, kami selenggarakan saja acara pementasan yang penting guyub dan gayeng. Terima kasih Danrem 071/Wijayakusuma, Wakil Bupati Banyumas, Kapolresta Banyumas dan elemen lainnya atas dukungan yang diberikan pada kami”, ungkapnya.

Dikatakan Bambang, seni mempunyai daya menghidupi, tidak ada yang kebetulan didunia ini. Begitupula dengan dilaksanakan kegiatan ini, Korem 071/Wijayakusuma yang baru memperingati hari jadinya yang ke-61 ini, sangat mendukung kegiatan ini.

“Wijayakusuma itu pusakanya Prabu Kresna, dan Wijayakusuma itu mempunyai daya untuk menghidupi. Hal ini berarti, Korem 071/Wijayakusuma mempunyai daya menghidupi masyarakat Banyumas dan seluruh wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma, dan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI”, ungkapnya.

Wakil Bupati Banyumas, Drs.H.Sadewo Tri Lastyono mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini mendapat dukungan Danrem 071/Wijayakusuma dan harus ada setiap tahunnya. Sebagai wahana, untuk menguri-uri melestarikan budaya adiluhung bangsa.

Dikatakan, wayang adalah wayang kulit dan wayang lainnya merupakan tinggalan budaya luhur budaya adiluhung bangsa Indonesia.

“Wayang digunakan saat wali songo menyebarkan agama Islam dibumi Nusantara sekitar 30 an tahun. Bisa diterima masyarakat, hal ini karena Walisongo berkolaborasi dengan budaya asli Nusantara. Bandingkan dengan Belanda yang menjajah selama 350 tahun, tetapi budaya yang dibawa Walisongo merupakan budaya yang di kolaborasikan dengan penyebaran agama Islam oleh Walisongo. Sehingga agama Islam dapat berkembang dan menjadi agama mayoritas dibumi Nusantara atau NKRI sekarang. Tapi tetap dasar negara kita Pancasila dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa”, jelasnya.

Dikatakan, selama orang bertuhan itu berarti boleh hidup di Indonesia. Bertuhan dalam artian yang positif, agama apapun boleh namun tidak boleh menghujat agama lain dan bahkan ada hujatan-hujatan sesama muslim.

Wakil Bupati menghimbau agar hal seperti itu tidak terjadi di NKRI, seperti halnya dengan wayang yang ditengarai oleh banyak orang dibid’ah-bid’ahkan. Wakil Bupati tidak setuju akan hal itu, hal ini karena wayang kulit adalah budaya warisan adiluhung bangsa sebagai penanaman nilai-nilai kehidupan masyarakat bangsa Indonesia.

“Kita tidak anti budaya asing, akan tetapi kita harus mengutamakan budaya kita sendiri budaya NKRI”, tegasnya.

Sadewo berharap, festival dalang anak dan generasi muda ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya sebagai tameng agar budaya bangsa wayang kulit ini tidak diambil bangsa lain serta untuk menangkal keterpengaruhan generasi muda akan budaya luar.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menuntun warisan dari wayang khususnya menuju kelestarian dan terwariskan baik kepada anak cucu kita. Saya berharap, festival wayang ini dapat memperdalam kecintaan kita terhadap budaya asli daerah kita”, harapnya.

Menurut Sadewo, begitu luhur makna yang terkandung dalam wayang dan sangat disayangkan apabila makna ini hilang begitu saja tergerus kemajuan jaman. Hal ini, karena orang lain banyak yang mengambil dari budaya kita.Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau 17 ribu lebih, dengan berbagai ragam suku bangsa, agama, adat istiadat dapat dipersatukan dalam satu bingkai NKRI dengan Bhinneka Tunggal Ikanya dan dasar negara Pancasila.

Tidak seperti yang terjadi saat ini diwilayah Timur Tengah, walaupun kental dengan agama, namun bila tidak diimbangi dengan adanya budaya bangsa dapat menimbulkan perpecahan dalam satu bangsa. Budaya suatu bangsa, disamping agama dan kultur ataupun etnis, sangat diperlukan guna memperkokoh kedaulatan negara”, paparnya.

Festival dalang se-eks Karesidenan Banyumas, diikuti para dalang-dakang muda dari berbagai wilayah di eks Karesidenan Banyumas dan bahkan dari luar wilayah eks Karesidenan Banyumas.

(*/Red)

Tetap Waspadai Cilacap Yang Mungkin Menggila

Batara.news

Pati,Batara.news| Kedatangan Persipa Pati ke Cilacap optimistis akan mendapatkan poin penuh. Meski begitu dalam wawancaranya, pelatih Nazal Mustofa mengatakan tidak ada persiapan istimewa pada sesi latihan terakhirnya di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap pada Minggu (4/9).

Akan tetapi Nazal mengatakan akan lebih waspada pada pertandingan ke duanya melawan PSCS yang akan siap menggila. Pasalnya tim tuan rumah baru saja kehilangan poin pada pertandingan perdananya saat melawan Persijap Jepara Pekan lalu.

Tetap Waspadai Cilacap Yang Mungkin Menggila

“Kita persiapan biasa biasa saja. Kita akan bermain mengalir, tapi kita tetap waspadai Cilacap yang pernah kehilangan poin, tetap wani ngeyel, mudah-mudahan bisa mengatasi Cilacap, ” terangnya.

Nazal sendiri akan mewaspadai semua pemain dari PSCS. Menurutnya semua lini di PSCS cukup berbahaya untuk dapat merusak pertahanan Laskar Saridin. Namun ia sendiri memberi catatan khusus bagi para pemain sayap yang di punya PSCS.

“Semua pemain cilacap berbahaya. Terutama wingers mereka, bisa mengambil kesempatan di kotak pinalti dan perlu diwaspadai, ” lanjutnya.

Saat disinggung terkait banyaknya pemain yang mendapat kartu di pertandingan perdana, Nazal mengatakan tetap akan tidak merasa takut. Dirinya akan tetap menurunkan line up sesuai kebutuhan tim saat ini.

“Line up yang dapat kartu ya tetap kita mainkan, tetep main normal, tidak ada ketakutan, intinya tidak ada strategi khusus, ” terangnya.

Tercatat sebelumnya ada empat nama pemain Persipa yang sudah mengantongi sejumlah kartu kuning itu diantaranya Riski Imam Ridwan pada menit 21, Riski Novriansyah pada menit 56, Erlangga Adhyaksa pada menit 87 dan Nuri Agus pada menit 90+3.

Sedangkan kartu merah yang diberikan Axel Febrian Sinaga juga dilayangkan untuk asisten pelatih. Yakni Rudi Widodo pada menit ke 90+3 saat memprotes keputusan wasit yang menunjuk titik putih untuk Nusantara United.

Sedangkan Fendy Ninggar salah satu pemain Persipa juga optimistis mendapatkan poin penuh. Apalagi mental pemain terpompa dengan adanya peroleh bagus di laga sebelumnya.

“Kesiapan pemain kita dalam mental yang bagus karena lawan nusantara dapat hasil maksimal, jadi persiapan pemain sudah maksimal, ” tutupnya.

/Red

Pihak PDAM Pati Harus Legowo menerima Jika Harus Mendapat Spek Bangunan Embung Tidak Layak

Batara.news

Pati,Batara.news| Pihak PDAM Pati Harus Legowo menerima jika harus mendapat Spek Bangunan Embung Tidak Layak, di Desa Kasiyan kecamatan Sukolilo, Pasalnya Tidak ada kewenangan dari PDAM Pati untuk bisa dapat hak komplen atau koreksi Spek bangunan yang saat ini masih dalam pengerjaan.

Menurut data yang diperoleh awak media yang sudah dihimpun adanya dugaan Ketidak sesuaian Spek Proyek Embung di Desa Kasiyan kecamatan Sukolilo, patut untuk di pertanyakan kepada pihak pelaksana Proyek tak lain adalah PT. TIRTA ELWAN PERKASA dan Balai Besar Pemali Juwana sebagai pengawas pekerjaan.

Pihak PDAM Pati Harus Legowo menerima Jika Harus Mendapat Spek Bangunan Embung Tidak Layak

Bambang Sumantri Kepala PDAM Pati menerangkan kepada awak media saat di konfirmasi melalui telefon WA 3/9/2022 , ia menjelaskan dari pihak PDAM Pati tak punya hak untuk dapat koreksi masalah Spek pelaksanaan Proyek Embung PDAM itu, andaikan itu pelaksanaanya tidak sesuai Spek PDAM tak dapat bisa komplin sama sekali,

” Mau tidak mau kami Harus terima seperti apapun hasil pekerjaannya nanti walaupun itu Speknya tidak sesuai, kamu tetap harus menerima karena yang punya hak koreksi sebagai fungsi pengawas adalah pihak Balai Besar Pemali Juwana”, terang Bambang Sumantri Kepala PDAM Pati.

Sementara pihak pelaksana Proyek PT. TIRTA ELWAN PERKASA dan Balai Besar Pemali Juwana memilih Bungkam tidak berikan hak jawabnya kepada awak media,

anggaran sebesar 25 milyar lebih dari pemerintah pusat untuk projek Embung PDAM itu kini di duga hanya menjadi sarana pelaksana meraup untung berlebihan dengan cara kerja yang tak sesuai Spesifikasi.

/Red

Tak Mengurangi Makna Dan Hakekat, Korem 071/Wijayakusuma Gelar Tasyakuran HUT Ke-61 Dari Kita Untuk Kita

Batara.News

Banyumas,Batara.news| 61 Tahun sudah Korem 071/Wijayakusuma berikan karya dan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara, TNI maupun masyarakatnya. Sebagai wujud rasa syukur atas pengabdiannya, Korem 071/Wijakusuma menggelar Tasyakuran atas limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya dalam mengemban tugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat diwilayah binaannya.

Kini, genap 61 Tahun Korem 071/Wijayakusuma memperingati Hari Jadinya (1 September 1961 – 1 September 2022), sinergi bersama komponen dan elemen masyarakat, Korem 071/Wijayakusuma siap membantu dan memberikan yang terbaik atas kesulitan yang dialami masyarakat di wilayahnya. Hal ini sesuai tema yang diambil yakni “TNI MANUNGGAL DENGAN RAKYAT MAMBANGUN BANGSA”.

Puncak peringatan hari jadinya yang Ke-61 tersebut dilaksankan dengan suasana penuh kesederhanaan dan menggelar acara do’a bersama oleh seluruh anggota Korem 071/Wijayakusuma.

Hal tersebut, sesuai yang disampaikan Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam sambutannya pada Tasyakuran HUT Ke-61 Korem 071/Wijayakusuma, Jumat (2/9/2022) di Lapangan Upacara Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas.

“Meskipun kegiatan peringatan HUT Ke-61 Korem 071/Wijayakusuma berlangsung dengan kesederhanaan, namun tidak mengurangi hakekat dan makna dari kegiatan tersebut”, paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dihadiri oleh FKUB Banyumas untuk bermuhasabah berdoa bersama agar Korem 071/Wijayakusuma tetap diberikan perlindungan oleh Yang Maha Kuasa dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara Indonesia baik saat ini dan dimasa mendatang.

“Hari jadi satuan merupakan moment penting yang perlu untuk diperingati sebagai awal sejarah berdirinya satuan, sekaligus menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan kualitas pengabdian, sehingga perlu diperingati meskipun dengan suasana sederhana”, jelas orang nomor satu di Korem 071/Wijayakusuma.

Kolonel Yudha berharap walaupun dilaksanakan dengan sederhana, namun tidak mengurangi makna dan hakekat peringatan itu sendiri. “Moment ini juga sebagai wahana evaluasi sekaligus meningkatkan kualitas kerja dalam rangka mendukung tugas pokok satuan”, terangnya.

Dikatakan, kegiatan seperti ini telah menjadi tradisi positif yang senantiasa dilaksanakan oleh keluarga besar Korem 071/Wijayakusuma dalam rangka mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, memupuk dan membina rasa cinta serta rasa bangga terhadap satuan. Sehingga dapat berdampak pada meningkatnya etos kerja dan disiplin prajurit maupun PNS Korem 071/Wijayakusuma.

Danrem juga mengungkapkan bahwa dalam rangka memperingati HUT Ke-61 Korem 071/Wijayakusuma telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya donor darah, ziarah, anjangsana, wisuda purnawira prajurit dan doa bersama serta, tasyakuran.

“Selamat Ulang Tahun Ke-61 kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 071/Wijayakusuma beserta keluarganya dimanapun bertugas. Semoga dengan ulang tahun yang ke-61 ini, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga Korem 071/Wijayakusuma mampu mengemban tugas dengan baik dan semakin dicintai oleh masyarakat”, ucap Danrem.

“Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 071/Wijayakusuma yang telah bekerja secara tulus dan ikhlas dalam pengabdian kepada TNI AD khususnya di jajaran Korem 071/Wijayakusuma. Sehingga dapat mewujudkan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok Korem 071/Wijayakusuma selama ini”, katanya.

Danrem juga menaruh harapan kepada segenap prajurit dan PNS nya untuk tetap selalu memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta Panca Prasetya Korpri sehingga dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif kepada masyarakat khususnya diwilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma.

Disamping itu, Danrem dalam moment HUT Ke-61 Korem 071/Wijayakusuma ini, mengajak segenap prajurit dan PNS nya untuk bersama-sama saling bahu membahu, bersatu padu dan menjaga serta melanjutkan cita-cita luhur para sesepuh kita agar citra baik satuan ini tetap terjaga.

Tasyakuran HUT Ke-61 Korem 071/Wijayakusuma ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Natania Yudha Airlangga. Potongan tumpeng tersebut, selanjutnya diberikan kepada Mayor Chk Permana, S.H sebagai perwakilan prajurit yang memasuki masa pensiun.

Hadir pada kegiatan Tasyakuran tersebut, Kasrem 071/Wijayakusuma, para Dandim sejajaran Korem 071/Wijayakusuma, para Dan/Ka/Pa Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma, Ketua FKUB Banyumas beserta tokoh agama, Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro beserta pengurus, para Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang sejajaran Koorcab Rem 071, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem 071/Wijayakusuma.

Acara tasyakuran juga dilaksanakannya penyerahan piagam Babinsa Terbaik dilingkungan Korem 071/Wijayakusuma oleh Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Natania Yudha Airlangga kepada Serka Iskandar, Babinsa Koramil 09/Tonjong Kodim 0713/Brebes.

/Red

Proyek Embung PDAM Pati di Desa Kasiyan kecamatan Sukolilo mulai tertutup informasi

Batara.news

Pati,Batara.news| Proyek Embung PDAM Pati di Desa Kasiyan kecamatan Sukolilo mulai tertutup informasi untuk di ketahui Publik, pihak PT pelaksana tidak mengetahui Justru tidak dapat memberikan paparan informasi terkait lingkup pekerjaan PDAM Pati yang saat ini masih dalam tanggung jawab pelaksana PT. MUTIARA ELWAN PERKASA.

Proyek senilai 25.423.877.768. yang di gelontorkan oleh pemerintah pusat pihak pelaksana Proyek tersebut enggan memberi informasi secara jelas, di duga takut di koreksi oleh publik,

Sebelumnya pelaksana proyek yang dapat di konfirmasi bernam Nanang, namun ia melemparkan hak jawabnya kepada salah satu orang dalam PT. MUTIARA ELWAN PERKASA dengan Staf bagian Umum Drajad, menurut Nanang Drajad dapat di konfirmasi dan di mintai keterangan terkait pekerjaan tersebut.

Mengejutkan penjelasan dari Drajad Staf Umum PT.MUTIARA ELWAN PERKASA saat di konfirmasi Awak media 1/9/2022 melalui sambungan telefon, ” saya belum tau berapa sudah berapa persen pekerjaan yang saat ini di kerjakan, karena saya menerima laporan pekerjaanya hanya per dua Minggu sekali ” . Tegas Drajad.

Namun anehnya saat di minta kejelasan laporan per dua Minggu terakhir Drajad juga tidak dapat menjelaskan ya dengan alasan sementara masih di jalan nanti akan di informasikan kembali kepada awak media yang mengkonfirmasi, namun sampai hari ini Drajad Tidak dapat memberi informasi jelas .

Banyaknya ketidak jelasan terkait pekerjaan Embung PDAM Pati di Desa Kasiyan Sukolilo yang meski di jelaskan oleh pelaksana adanya dugaan ketidak sesuwaian Spek pekerjaan dan lain-nya kini Pihak pelaksana pilih cara Lempar bola agar sulit di konfirmasi Awak media.

Sementara selaku pengawas pekerjaan proyek embung PDAM di desa Kasiyan dari Balai Besar Pemali Juwana masih belum dapat di mintai keterangan, terkait Proyek Embung PDAM Pati di Desa Kasiyan.

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.