DPC GMNI Kabupaten Pati resmi dideklarasikan

BATARA.NEWS, PATI – Pembentukan Pengurus DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pati secara resmi telah dideklarasikan di Resto Dona Doni pada Sabtu (8/4/2023) sore yang lalu. Ronaldi Subastian diangkat menjadi Ketua DPC GMNI Kabupaten Pati untuk periode 2023. Pada acara tersebut, secara simbolis, Ketua PA GMNI Pati, Sigit Pamungkas, memberikan bendera pataka GMNI kepada Ronaldi Subastian sebagai bentuk distribusi tanggung jawab sebagai kader marhenis.

Dengan dideklarasikannya pengurus DPC GMNI ini, organisasi berbasis nasionalis resmi berdiri di Kabupaten Pati. Selanjutnya, internal pengurus akan membentuk program-program kerja untuk kelangsungan organisasi.

Ronald menyatakan bahwa dirinya akan segera mengkonsolidasikan dengan para pengurus untuk menyusun program kerja organisasi ke depan. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin GMNI Kabupaten Pati. Segera akan kami susun program kerja untuk kelangsungan organisasi,” ucapnya.

Dia juga meminta dukungan dari semua pihak untuk menjalankan roda organisasi. “Kami memohon bimbingan dan arahan agar DPC GMNI Kabupaten Pati bisa maju dan konsisten membawa kemaslahatan,” ungkapnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah alumni. Ketua DPC PA GMNI Pati, Sigit Pamungkas, berharap kegiatan ini dapat menjadi semangat kader untuk terus menjunjung tinggi ajaran Soekarno. “Saya yakin wilayah eks karisidenan Pati akan menjadi wadah kaum nasionalis dan kader Marhaenis kedepannya untuk terus menggaungkan implementasi Marhaenisme dalam praktek pengabdian masyarakat. Mari bersama-sama kita jaga kekeluargaan dan kesolidan organisasi ini,” ujarnya.

Pihaknya juga memberikan pesan kepada kader-kader GMNI bahwa GMNI adalah organisasi yang merdeka, baik dalam gerakan maupun pikiran. GMNI sejak awal kelahirannya telah melahirkan kader-kader Marhaenis di berbagai pos pengabdian masyarakat.

Penjabat Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, yang juga alumni GMNI, turut serta hadir untuk menyatakan dukungannya kepada organisasi GMNI. Menurutnya, dengan GMNI, mereka bisa berbuat lebih untuk turut serta membawa arah pembangunan Kabupaten Pati yang lebih maju. “Saya berharap GMNI menjadi lebih maju di Kabupaten Pati. Dan tentunya, ada banyak tantangan di depan yang semakin terbuka, maka kita harus menyiapkan kader-kader GMNI,” pungkasnya.

Hadiri Tarhima Putaran Kelima, Pj Bupati Sampaikan Imbauan Keamanan Jelang Akhir Ramadan

BATARA.NEWS, PATI – Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro beserta jajaran Forkopimda mengikuti Tarawih dan Silaturahim Bersama (Tarhima) Dinas/Instansi/Lembaga se-Kabupaten Pati di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah atau Gedung Eks Bakorwil Pati, Kamis (6/4).

Tarhima putaran kelima ini digelar oleh Pengadilan Agama Kabupaten Pati.

Dalam sambutan usai salat tarawih dan witir, Henggar mengajak jemaah memanjatkan rasa syukur karena sudah berhasil menjalankan ibadah puasa selama 15 hari.

“Kita senantiasa selalu berdoa, semoga apa yang sudah kita jalani diterima Allah swt dan menjadi catatan perhitungan (pahala) bagi kita semua. Selain itu juga meningkatkan untuk iman dan takwa kita pada Allah,” ungkap dia.

Pada kesempatan tersebut, Henggar juga menyampaikan amanah dari Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama terkait imbauan keamanan.

“Saya sempat komunikasi dengan Kapolresta. Pada masa akhir Ramadan kita harus lebih berhati-hati. Karena tentunya ke depan, mendekati akhir Ramadan ini, pelaku kejahatan mulai mengintai rumah yang ditinggal penghuninya,” kata dia.

Henggar mengatakan, pada akhir Ramadan, biasanya banyak rumah yang kosong karena ditinggal penghuninya, di antaranya untuk pergi belanja, mudik, atau pergi bersilaturahim ke rumah saudara.

Maka, lanjut Pj Bupati, masyarakat harus lebih berhati-hati dan jangan membiarkan rumah ditinggal tanpa mengunci pintu.

Pj Bupati Sebut Urgensi Tarhima dalam Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Bertempat di Masjid Al Ikhlas Polresta Pati, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kamis (30/3), mengikuti Tarawih dan Silaturahim Bersama (Tarhima) putaran kedua.

Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Kemenag Pati, Sekda, Dandim 0718/Pati, Kapolresta Pati, Forkompinda, dan para kepala OPD.

Dalam pidatonya Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan bahwa kegiatan Tarhima bulan Ramadhan memiliki banyak makna serta manfaat, salah satunya adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pati mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian, mudah-mudahan Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kita semua untuk dapat menyempurnakan ibadah puasa sehingga kita termasuk orang-orang yang bertakwa”, tutur Henggar.

Dengan adanya komunikasi langsung yang dibangun melalui kegiatan tarhima, Pj Bupati berharap akan terciptanya satu pemahaman tentang kondisi riil yang ada di wilayah Kabupaten Pati.

“Harapan kami, komunikasi dan interaksi ini akan membawa hubungan kekeluargaan diantara kita, yaitu pemerintah daerah dan seluruh warga masyarakat kabupaten Pati menjadi lebih baik”, tambahnya.

Ia pun mendoakan semua pihak dikaruniai kesehatan, keselamatan dan umur panjang untuk menjalani ibadah puasa tahun ini. (fn3 /FN /AP)

” Renovasi Fasilitas Sekolahan, SMP N di Pati Patok Tarif Iuran, Apa Termasuk Pungli? “

 

 

PATI Batara.news  – Pungutan Liar (Pungli) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N 2) Jakenan, kabupaten Pati, Jawa Tengah di duga tidak sesuai mekanisme dan aturan Permendikbud dan Perbub yang ada.

 

Dari informasi yang di himpun media ini, pihak sekolahan SMP N 2 Jakenan mematok iuran sebesar 900 ribu untuk merenovasi sejumlah fasilitas yang ada di sekolahan seperti, renovasi ruang Tata Usaha (TU), ruang koperasi, pembangunan parkir serta renovasi kamar mandi atau WC.

 

Di lansir dari media online journalpolice.id, Winarto mengaku memperbolehkan asalkan sesuai aturan dan mekanisme berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) dan Peraturan Bupati (Perbub) yang ada.

 

“Sumbangan sukarela, berdasarkan Permendikbud dan Perbub yang ada masih bisa dilaksanakan, asalkan sesuai mekanisme, kalau bentuknya sukarela, nuansanya ya sukarela, entah itu mau di namakan apa, tapi prosedur mekanismenya harus sukarela dan tidak ada patokan nominal,” Jelasnya.

 

Akan tepati hal itu nampaknya tidak berlaku di Sekolahan Menengah Pertama Negeri (SMP N 2) Jakenan, pasalnya wali murid harus membayar iuran dengan jumlah yang sudah di tentukan.

 

Terpisah Kepala Sekolah SMP N 2 Jekenan, Muhamad Yusub saat di konfirmasi wartawan belum lama ini di ruang kerjanya membantah adanya pungutan sebesar 900 ribu untuk merenovasi fasilitas di sekolahan.

“Tidak ada dan itu tidak benar, ” Bantahnya

(*/red)

Silaturahmi Dankoharmatau ke Kolonel (Purn) M. Ghofar Sidiq dan Kolonel (Purn) Arif Joko S.

 

 

Bandung-Koharmatau. Komandan Koharmatau (Dankoharmatau) Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han)., beserta beberapa pejabat mengadakan silaturahmi dengan mengunjungi kediaman Kolonel (Purn) Muhammad Ghofar Sidiq dan Kolonel (Purn) Arif Joko S. di daerah Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

 

Kunjungan ini dimaksudkan untuk tetap menjalin silaturahmi dan mengenang kebersamaan saat pendidikan di Maguwo Jogjakarta, yang merupakan Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988.

 

Kolonel (Purn) Muhammad Ghofar Sidiq jabatan terakhir sebagai Pamen Koharmatau sementara Kolonel (Purn) Arif Joko S. jabatan terakhir sebagai Sesdislitbangau.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wadan Koharmatau Marsma TNI Joseph Rizki Prabowo, S.T., M.I.Pol, Dirkersamik Sesko TNI Marsma TNI Dwi Antep Isnugroho, Kasgartap II Bandung Marsma TNI Sentot Adhi Kurnianto, S.H., M.H., serta Kadiv Pam PT. DI Kolonel Pom Lutfi. (Pen Koharmatau).

 

/Red

Pj Bupati Apresiasi Pengabdian Direktur RSUD RAA Soewondo

BATARA.News, PATI – Bertempat di Aula Seruni Gedung Medik RSUD RAA Soewondo Pati, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro didampingi oleh Sekda Jumani, hari ini (28/3), menghadiri acara Pelepasan Purna Tugas Direktur Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) RSUD RAA Soewondo Pati, dr. Edy Siswanto.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh Dewan Pengurus UPT RSUD Soewondo, OPD terkait, para dokter dan tamu undangan.

Pj Bupati dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasinya atas pengabdian dan loyalitas yang telah diberikan dr. Edy Siswanto selama menjalankan tugas di Pemkab Pati, juga sebagai Direktur RSUD Soewondo Pati.

Henggar berharap, memasuki masa pensiun ini dr Edy Siswanto dapat menikmati waktu dengan penuh rasa kebahagiaan dan suka cita.

“Saya berharap, mereka yang sudah pensiun dapat menjadi teladan, bahwa masa pensiun tidak harus membuat kinerja menurun, tapi masih bisa melakukan kegiatan lain diluar pemerintahan yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Pj Bupati.

Henggar pun mendoakan dr. Edy Siswanto dalam menjalani masa purna tugas.

“Bertepatan dengan ulang tahun yang ke 60 tahun diberikan kesehatan, kebahagiaan berkumpul bersama keluarga, rezeki serta umur panjang yang barokah,” (po3/PO/AP)

Miris,! Bumdes Desa KarangAnyar Rembang Diduga Kuat Lakukan Praktek Pungli Terhadap Pemilik Kapal Nelayan

Rembang, Batara.News| Ramai menjadi perbincangan para nelayan Desa KarangAnyar Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, akan adanya pihak mengatasnamakan Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) menarik retribusi bagi para pemilik kapal nelayan saat melakukan kegiatan bongkar muat di dermaga setempat, (25/03/2023).

Menurut data penelusuran awak media Batara.News di lapangan dari berbagai sumber, bahwasanya besaran pungutan sebesar 50 ribu rupiah, untuk sekali sandar di dermaga.

Bahkan dari peryataan oknum Ketua Bumdes inisial (JD) saat di lakukan klarifikasi mengatakan, “ini aturan desa dan retribusi ini telah mendapat persetujuan dari kepala desa setempat,” tandasnya.

Adapun penuturan dari salah satu pemilik kapal ikan yang tak mau di sebutkan namanya,” untuk pungutan retribusi bongkar muat kapal ikan memang telah terjadi lama, hanya saja dulu kisaran 20ribu, namun sekarang tanpa adanya sosialisasi maupun musyawarah tarif tiba-tiba naik menjadi 50ribu rupiah,” ucapnya.

Gambar nota retribusi bongkar muat nelayan Rembang

Jelas kami para pemilik kapal keberatan, di samping biaya operasional kami semakin hari naik terus serta pendapatan yang tak menentu, di tambah lagi retribusi saat kami sandar di dermaga untuk bongkar muat ikan, tanpa adanya musyawarah, main di naikan begitu saja, jelas kami kecewa,” tandasnya.

Senada dengan (ST) pemilik kapal ikan warga KarangAnyar bahwasanya ia berpendapat, bukankah dermaga milik pemerintah, kami para pemilik kapal jelas mempertanyakan perdanya terkait retribusi tersebut,” ucapnya.

Lanjutnya,” Kami para nelayan telah sepakat tidak setuju dengan adanya kenaikan tarif sewa tangga, dimana dari awal hanya sebesar 20ribu naik menjadi 50ribu dan itu sangat memberatkan kami,” tandasnya.

Sementara itu salah satu Anggota Badan Permusyawaraha Desa ( BPD ) Lk, memberikan pernyataan saat di konfirmasi, bahwasanya terakhir dalam acara musyawarah desa sama sekali tidak pernah membahas akan adanya kenaikan tarif retribusi sewa tangga dermaga,” ujarnya.

Di mana saat rapat justru hanya membahas terkait kepengurusan Bumdes dengan adanya perombakan keanggotaan, jadi dengan kata lain adanya kenaikan tarif tersebut tanpa ada sosialisasi maupun musyawarah kesepakatan dengan pihak pemilik kapal ikan,” imbuhnya.

/Moel/syfd

Dilematik Ujian Perangkat Desa Formasi Kasun Wonogiri Desa Purworejo Kecamatan Padangan Bojonegoro Jatim

Bojonegoro,-Batara.news Pemdes Purworejo Kecamatan padangan Kabupaten Bojonegoro melaksanakan Ujian tes tulis perangkat Desa formasi Kasun Wonogiri, yang diselenggarakan di Madrasah Aliah (MA) Miftahul Huda,terjadi dilematik, usai dilaksanakan dan pengumuman nilai hasil peserta telah resmi di sahkan.jum’at(24/03/2023).

Pasalnya Panitia penjaringan Perades yang bekerja sama dengan pihak ketiga UNIRA telah selesai menjalankan tugas sesuai Perda dan tata tertib yang berlaku, dengan mengumumkan nilai hasil ujian tes tulis pada tgl 13 Maret 2023 lalu secara sah.

Selang dua jam Pengumuman nilai peserta telah ditandatangani bersama oleh semua pihak, dari panitia dan peserta serta saksi-saksi, bahkan hasil rekap yang tertuang nilai tiap peserta,telah diketahui secara umum dan sudah menjadi konsumsi publik,

Gambar nilai Ujian Perangkat desa

Tentu Hal ini sesuai aturan Tata tertib penjaringan telah selesai, dan panitia berhak mengajukan pemberkasan kepada Kepala Desa berdasarkan pengumuman tersebut.

Tetapi Setelah verifikasi dan koreksi di tetapkan dari hasil nilai para peserta telah di uraikan secara berurutan berdasarkan nilai tertinggi dengan rincian sebagai berikut :
1.Siti Nuryati dengan nilai 59
2.Sudarmono dengan nilai 28
3.M Ali muchtarom dengan nilai 54
4.Choirul afrizal afif dengan nilai 73

Semua berkas dokumen hasil nilai yang tertuang dalam berita acara, telah ditandatangani dari semua pihak,tenggang waktu dua jam kemudian, muncul dinamika konflik atas protesnya salah satu peserta, yang mempermasalahkan hasil rekap nilai, karena merasa di rugikan dengan di temukannya kejanggalan hasil penilaian dalam koreksi.

Lantas ia protes kepada panitia dalam hal ini sekdes yang masuk dalam kepanitiaan lalu di koordinasikan ke pihak kades,tentang protes M. ali muhtarom,

selanjutnya kades menghubungi sekdes kembali dan menyampaikan ponselnya ke ketua panitia yaitu aji martono,yang juga merangkap kasipem,dalam percakapan tersebut kades mengatakan,”ungkap aji martono yang saat itu bersikeras tidak mau mengoreksi ulang karena sudah di tandatangani semua pihak dan di sahkan,namun karena ia merasa di bawah kewenangan kades bahwa kades mengatakan,” iki di buka rame gak di buka rame”red (jawa)via phone majas inilah yg membuat aji martono membuka soal tersebut,” ungkap aji yang tidak secara langsung di perintahkan kades.

Akan tetapi ia juga menawarkan kepada peserta apakah setuju jika di koreksi ulang.jadi di mana ada pihak pihak yang merasa di rugikan di antaranya. Choirul afrizal afif yang awalnya nilai tertinggi yang sudah di sahkan dan M Ali muhtarom yang protes karena merasa janggal.apakah kejanggalan karena soal dan tehnik presisi dalam pembuatan soal dan kunci jawaban yang berbeda dengan spasi kunci jawaban dan soal ataukah ada perbedaan soal dan kunci terkait tata letak spasi pembuat soal dalam hal ini pihak ketiga yang sangat memahami yaitu universitas madura.bila ada kejanggalan dalam pembuatan soal tersebut.dengan pergeseran spasi soal dan kunci jawaban di salah satu peserta.

Sementara dari data yang di telisik awak media yang jadi pertanyaan atas dasar apakah kades mengatakan,”iki di buka rame gak di buka yo rame,”yang bakal memantik persoalan sedangkan hasil sah sudah di umumkan ada indikasi apakah?
Apakah akan di gunakannya hak prerogatif kades untuk menentukan yang ia kehendaki?
Atau ada maksud yang pantas di tafsirkan masyarakat yang jadi isu isu miring?

Sedangkan M. Ali Muchtarom sebelumnya tercatat mendapat nilai 54, namun dalam dokumen berita acara, ia merasa tidak diikutsertakan dalam penandatanganan namun sudah ada kesepakatan untuk di wakilkan salah satu peserta dan panitia yang bertanda tangan,ia tetap saja protes karena dalam benaknya tidak maksimal atas nilai yang diperolehnya, ia meminta dan memprotes panitia untuk melakukan koreksi ulang. Upaya koreksi ulang dus jam kemudian dilaksanakan di sekertariat kantor Desa, dengan nilai hasil koreksi di dapatkan angka 89.

/ Ali

Pengguna bandwith Internet Desa di Tuban keluhkan Mahal dan Lemot

 

Tuban,-Batara.news Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah melakukan upaya pengembangan digitalisasi secara menyeluruh, dengan tujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat disentralisasi by digital.

 

Pasalnya kapasitas, volume, atau kuota dari sebuah jaringan internet yang dipakai untuk mengirim dan menerima data per detiknya di keluhkan sangat mahal dan lemot Karena itulah satuan bandwidth pengguna bps (bits per second)di pertanyakan.jumat(24/03/2023).

 

Beberapa langkah pendukung upaya tersebut juga telah dilakukan, diantaranya pembuatan website sebagai media pelayanan publik, manajemen informasi, penyajian profil, maupun mempublikasikan potensi suatu icon desa, sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai kebutuhan informasi.

 

Sebagai sarana penunjang website desa, pemerintah juga menyediakan dan menyelenggarakan jaringan internet desa, dengan target dapat memberikan kemudahan dalam segala bentuk layanan seperti distribusi surat, mempermudah pengelolaan arsip surat dan dokumen, serta layanan tandatangan elektronik.

 

Namun pelaksanaan program yang selanjutnya menjadi biaya belanja melalui APBDes tersebut dinilai belum maksimal, dan justru membuat pemerintah desa merasa terbebani karena harus mengeluarkan biaya bulanan untuk layanan koneksi internet yang mahal dan lemot.

 

Bahkan sebagian bentuk target program dalam pelaksanaanya terkesan menyisakan kekecewaan dari beberapa pengguna, baik itu para staf pegawai desa yang bekerja meggunakan internet maupun masyarakat yang dikatakan terfasilitasi internet (wifi) umum desa. Mereka mengeluhkan kualitas sambungan internet yang lemot (lelet).

 

“Kecepatannya lemot mas, kalah dengan wifi warkop, padahal biaya bulanan internet desa dianggarkan Rp 2 juta dari APBDesa. Sedangkan warkop biaya abunemennya lebih murah, rata-rata hanya Rp 400 ribu tetapi kuat digunakan streaming pelanggan seabrek di warung,” terang Prayit, salah satu BPD di wilayah Kecamatan Soko.

 

Selain itu, Prayit juga menyampaikan, bahwa keluhan leletnya kecepatan jaringan internet ini perlu penanganan serius, dan diharapkan dapat disosialisaikan secara keseluruhan, siapa penyedia kuota, kendalanya apa, solusinya bagaimana, karena biayanya terhitung sangat mahal.

 

Sementara itu, keluhan dari desa lain juga bermunculan, seperti yang diungkapkan oleh tehnisi amatir yang enggan di sebutkan namanya di wilayah Kecamatan Soko, Ia menceritakan sempat melakukan reset download searching internet dengan harapannya dapat menggunakan jaringan dengan kecepatan maksimal, namun selang beberapa hari petugas dari Kabupaten datang untuk melakukan setting ulang dan justru melambatkan kecepatan internet.

 

Disisi lain, menyinggung jumlah kuota yang diberikan oleh Pemkab kepada pemerintah desa, Ahmad Ridwan Kades Gunung anyar menyatakan,” bahwa pihaknya tidak tau karena semua sudah di setting petugas dari Kabupaten Tuban, namun tidak sesuai dengan biaya yang harus dibayarkan.

 

Terpisah,M.Bahrul Ulum Saat di konfirmasi via Whatsapp, Kades Mojoagung Kecamatan Soko ini menjelaskan, “Program internet desa sudah di tetapkan Pemkab, kuota bandwith dan sarana perlengkapannya kita tidak tau, ketika Dana Desa ada pencairan, kita langsung mengalokasikan pembayaran program tsersebut, rata-rata biaya Abunemen dalam satu bulan mencapai 2jt atau totanya 24jt untuk satu tahun anggaran, harapan kami tidak terlalu berlebihan, yang penting sinyalnya lancar tidak lemot”, papar Kades Mojoagung.

 

/Ali

Oknum PETUGAS KSP ABDI JAYA Lakukan Tindakan Perbuatan Tidak Menyenangkan Dalam Penagihan

 

Tuban,-Bataranews
Seorang oknum petugas KSP ABDI JAYA an HQ cara penagihan nya sudah melebihi batas kewajaran,dengan melakukan tindakan kurang menyenangkan dan tidak memberikan toleransi meskipun pembayaran tepat waktu peminjam, pihak peminjam yang ber inisial UAR warga jegulo kecamatan Soko di bikin tak nyaman dan di permalukan saat sholat jumat.

 

Kelakuan petugas KSP ABDI JAYA yang cara penagihan nya dengan mengirimkan caption stiker porno dan, tidak hanya dengan cara seperti itu yang di lakukan oleh oknum petugas KSP, terkadang sampai mau di cari meski keberadaan si peminjam lagi diluar yang jauh dari kampung halamannya membuat tidak nyamanan nasabah padahal selalu tepat waktu dalam pembayaran.

 

Tidak cukup hanya tindakan seperti itu , sempat oknum petugas KSP tersebut kirim stiker porno
dan menagih saat jam ibadah ungkap nasabah UAR jegulo ini. Jum’at(24/03/2023).

 

HQ saat di konfirmasi awak media mengungkapkan kalau pengiriman stiker tersebut,beralibi salah kirim ,”ungkapnya

Ibu yang ber inisial UAR selaku peminjam dana KSP merasa tidak nyaman dan di permalukan saat petugas KSP tersebut mengirimkan caption porno apalagi kalo situasi nya belum waktu setor ujarnya.

 

Dengan adanya kejadian tersebut awak media meminta agar pemerintah diskoperindag segera bertindak turun ke lapangan untuk mengurus oknum KSP tersebut sebagai mana mestinya menurut peraturan per koperasi an
Atas kejadian tersebut ada tindakan ketidak nyamanan membuat resah yang beralamat dusun Gumeng desa Banjar agung kecamatan Rengel kabupaten Tuban jawa timur.

 

Dari data yang di himpun awak media di duga KSP yang bersekertariat di dusun Gumeng desa banjar agung kecamatan Rengel belum kantongi ijin bahkan papan nama yang tidak terpasang di simpan dalam gudang, ketika awak media menanyakan kejelasanya tampak papan nama beralamat di jalan plumpang compreng no 71 Rt 03 Rw 03 desa Tanggungan kecamatan Plumpang,Tuban.

 

Camat Rengel eko saat di konfirmasi awak media terkait keberadaan KSP simpan pinjam ABDIJAYA yang ada di banjar agung di wilayah kecamatan Rengel mengatakan,”tidak ada tembusan dan pemberitahuan dan mengatakan terima kasih atas infonya akan kami selidiki,”Pungkasnya.

 

/Ali