Terima Gaji Ganda ; Perangkat Desa Di Kecamatan Sukosewu Langgar UU Desa

Bojonegoro,– Batara.news||

Bumi ledree di Cengangkan adanya Kasus dugaan penerimaan gaji ganda kembali mencuat di Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, sorotan tertuju pada SR, Perangkat desa, di Kecamatan Sukosewu, yang juga menjabat sebagai bendahara di Madrasah Tsanawiyah Darul Musthofa. Dugaan tersebut mengarah pada pelanggaran Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya Pasal 51 ayat (1) huruf b, yang secara tegas melarang perangkat desa merangkap jabatan yang mengakibatkan penerimaan gaji ganda dari APBDes dan sumber lain.Selasa(20/05/2025)

 

Kepala desa setempat Jujuk saat di hubungi awak media melalui sambungan aplikasi Telepon WhatsApp membenarkan hal tersebut.

 

“benar. ia jadi perangkat tahun 2023.” Terang Kades

 

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber termasuk salah seorang aktivis berinisial MM menyebutkan bahwa SR diduga menerima gaji sebagai Kasi Pemerintahan dan intensif gaji sebagai bendahara dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang masuk dalam data NUPTK Simpatika ,TMT 2021 sampai sekarang aktif sebagai syarat sertifikasi guru.

 

Besaran gaji yang diterima dari masing-masing sumber belum dapat dipastikan, namun dugaan manipulasi data ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Desa di kecamatan Sukosewu.

 

Salah seorang narasumber mengungkapkan kekhawatiran akan tanggung jawabnya sebagai perangkat desa.

 

“Kami khawatir kalau ada potensi penyelewengan dana desa. Seharusnya perangkat desa fokus mengurus pemerintahan desa, bukan malah mencari penghasilan tambahan dari tempat lain, untuk memperkaya diri” ungkap salah seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.

 

Dugaan pelanggaran ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan mengenai pengawasan terhadap perangkat desa. Beberapa pihak mendesak agar instansi terkait, baik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro maupun Kementerian Agama, segera melakukan investigasi untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut.

 

Hingga saat ini, SR belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penerimaan gaji ganda tersebut. Pihak Pemerintah Desa juga belum memberikan pernyataan resmi. Namun, kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa dan perlunya pengawasan yang ketat terhadap perangkat desa agar tidak terjadi penyimpangan.

 

Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi perangkat desa lainnya agar senantiasa mematuhi aturan yang berlaku dan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Langkah tegas dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memastikan penegakan hukum dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat pun diharapkan aktif berpartisipasi dalam mengawasi pengelolaan keuangan desa agar tercipta pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.

 

Sementara KA kemenag Abdulloh hafid saat di konfirmasi via WhatsApp belum menjelaskan secara detail dan konkrit.

 

Terpisah suntoko

Saat di konfirmasi terkait dugaan permainan manipulasi data Simpatika dengan munculnya kembali kasus di kemenag masih bungkam

 

 

Begitu juga Ahmad Yasin selaku kepala sekolah Mts tersebut saat di konfirmasi mengakui kesalahan tersebut karena input data dan akan men deletnya.

,”ya kami mengakui, terima kasih sudah di ingatkan,nanti kami akan men deletnya,”Pungkasnya.

 

/Al

Kebocoran Tabung LPG di Bojonegoro sebabkan Ledakan akibatkan Tiga Orang Terkena Luka Bakar

Bojonegoro,– Sebuah ledakan tabung LPG terjadi di Dusun Tandingoro, RT. 17 RW. 03, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, sekitar pukul 12.19 WIB, Senin (19/5/2025), mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar.

Menurut keterangan saksi mata, Seh, kejadian bermula saat Yainah penjual lontong hendak memasang tabung LPG kedua ke kompor yang belum menyala. Selang regulator tiba-tiba lepas, menyebabkan kebocoran gas menyebar.

 

“Suwondo, yang mendengar teriakan Yainah, berusaha memindahkan tabung ke kamar mandi, namun ledakan tak terhindarkan karena kebocoran gas telah menyebar luas.” Terang Seh dengan logat Jawanya.

Ketiga korban yang mengalami luka bakar adalah Kiswanto (71), pemilik rumah dan petani, dengan luka bakar di kedua kaki, Yainah (58), seorang ibu rumah tangga penjual lontong, mengalami luka bakar di wajah, dan Suwondo (50), tukang batu, yang juga mengalami luka bakar di kedua kaki. Ketiganya telah mendapatkan perawatan medis di puskesmas terdekat. Untungnya, empat jiwa lainnya berhasil diselamatkan.

 

Kepala BPBD Siswoyo melalui Hidayat

Petugas Damkarmat Pos Kota Regu 3, Kabupaten Bojonegoro sampai di lokasi 12.33 WIB. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 7 menit, pukul 12.40 WIB. Satu unit mobil pemadam kebakaran dan tiga personel dikerahkan untuk menangani kebakaran yang berjarak sekitar 4 kilometer dari pos. Proses pemadaman berjalan lancar tanpa hambatan.

 

Akibat kejadian tersebut, kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 100.000,- yakni meliputi kerusakan ringan pada bangunan semi permanen (14 x 9 m²) dan kabel arde. Beruntung, sebagian besar bangunan dan isinya, senilai sekitar Rp 120.000.000,-, berhasil diselamatkan. Petugas Damkarmat juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan penyuluhan pencegahan dan penanganan kebakaran kepada warga sekitar.

 

/al

Ngetop…!!Lomba LKBB Tingkat SD/MI se-Jawa Timur, TNI Cilik Binaan Kodim Bojonegoro Raih Juara

BOJONEGORO, –

Dalam ajang Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) Wingko Babat Season II tingkat SD/MI se- Jawa Timur

Tim TNI Cilik dari SDN Kepatihan yang merupakan binaan Kodim 0813 Bojonegoro ngetop berhasil meraih Juara Harapan 1 Open yang digelar di SMA Negeri 1 Babat, Kabupaten Lamongan.

 

Kompetisi adu kreasi kekompakan tersebut diikuti puluhan regu dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Seluruh peserta menampilkan kemampuan baris-berbaris yang dikreasikan secara dinamis, penuh semangat, serta mencerminkan nilai-nilai kedisiplinan dan nasionalisme sejak dini.

 

Tampil penuh percaya diri dengan seragam ala TNI sesungguhnya, tim TNI Cilik SDN Kepatihan mempersembahkan penampilan terbaiknya. Gerakan yang kompak, formasi rapi, serta variasi dan formasi yang membakar semangat berhasil memukau para juri dan penonton.

 

Dikonfirmasi, Senin (19/5/2025), Sertu Mochamad Zaeni, selaku instruktur tim mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian TNI Cilik SDN Kepatihan meraih juara Harapan 1 LKBB Wingko Babat Season II se-Jawa Timur.

 

“Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras anak-anak dan dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua dan sekolah, kami berharap kedepannya agar latihan dapat dilakukan secara rutin dan disiplin untuk mencapai hasil yang maksimal,” ucapnya.

 

Sementara Kepala SDN Kepatihan, Supraptini, S.Pd., M.MPd., juga menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih. “Selamat dan kami turut bangga atas pencapaian luar biasa ini. Semoga keberhasilan ini dapat memotivasi anak-anak untuk lebih giat lagi dalam berlatih, menanamkan disiplin, dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” ujarnya.

 

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0813 Bojonegoro, atas bimbingan yang luar biasa. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan para guru yang sabar membimbing dan mengarahkan, serta para orang tua yang dengan penuh semangat mendampingi dan memberikan motivasi kepada anak-anak mereka.

 

“Kami sangat mengapresiasi sinergi yang baik antara guru, orang tua, dan Babinsa. Ini menjadi kekuatan utama dalam membentuk karakter dan semangat juang anak-anak,” pungkas Supraptini, S.Pd., M.MP.d.

(*Al/Lis)

Bupati Bojonegoro Berangkatkan Kloter Pertama Jamaah Haji Tahun 2025

Bojonegoro Batara.news – Sebanyak 71 calon jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam kloter 56 resmi diberangkatkan ke Tanah Suci oleh Bupati Bojonegoro, H. Setyo Wahono, pada Ahad dini hari (18/5/2025). Acara pelepasan berlangsung khidmat di Pendopo Pemkab Bojonegoro sebelum para jamaah diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

 

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan ucapan selamat kepada para jamaah yang telah terpilih menjadi tamu Allah SWT untuk menunaikan rukun Islam kelima. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, serta menaati arahan para pembimbing dan petugas selama berada di Tanah Suci.

 

> “Atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji. Jaga niat karena Allah, jalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan kebersamaan, serta ikuti arahan para pemimpin,” pesan Bupati.

 

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berkomitmen memberikan dukungan dan fasilitas terbaik bagi jamaah haji, termasuk pelayanan administrasi, kesehatan, dan pemberangkatan.

 

Bupati turut mendoakan agar seluruh jamaah diberi kelancaran, keselamatan, dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur dan mabruroh. Ia juga meminta doa dari para jamaah agar program-program pembangunan daerah berjalan sukses demi mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan.

 

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Dr. Abdulloh Hafidz, SH, M.HI., dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun ini jumlah jamaah haji asal Bojonegoro meningkat menjadi 1.675 orang, dibandingkan 1.600 orang pada tahun sebelumnya. Jamaah terbagi dalam sembilan kloter, dengan kloter 56 menjadi kloter pertama yang diberangkatkan.

 

Terkait data jamaah tertua dan termuda, pihak Kemenag masih menunggu data final. Untuk pengaduan atau informasi, keluarga jamaah dapat langsung menghubungi seksi PHU Kemenag Bojonegoro.

 

Abdulloh Hafidz juga mengimbau agar jamaah memanfaatkan aplikasi Nusuk untuk keperluan ibadah di lokasi suci seperti Raudhah. “Bagi jamaah lanjut usia atau yang kurang paham teknologi, mohon dibantu oleh jamaah yang lebih muda dalam penggunaan barcode,” pesannya.

 

Prosesi pelepasan kloter 56 turut dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro Hj. Nurul Azizah, Kepala Dinas Kesehatan Ninik Susmiati, serta Plt. Kabag Kesra Nur Laila. Rombongan jamaah diberangkatkan dengan dua armada bus dan diiringi keluarga serta masyarakat yang memberikan doa dan dukungan.

 

/Al

 

 

Jembatan di Bojonegoro Ambrol, Akses Dua Desa Terputus Akibat Hujan Deras  

Batara.news Bojonegoro,Jawa Timur – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat malam, 16 Mei 2025, pukul 20.00 WIB hingga 23.30 WIB mengakibatkan ambrolnya Jembatan Ngrojo. Jembatan yang menghubungkan Desa Pojok, Kecamatan Purwosari dan Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam ini ambrol akibat tergerus derasnya aliran Sungai Ngandong yang meluap.

 

Akibat kejadian ini, akses jalan antara kedua desa tersebut terputus total. Jembatan sepanjang 12 meter dan lebar 5 meter itu tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jembatan saat ini ditutup untuk mencegah kecelakaan.

 

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro telah melakukan assesmen ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Pojok. BPBD juga merekomendasikan agar Pemerintah Desa Pojok segera membuat laporan resmi kepada Bupati Bojonegoro dengan tembusan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU SDA), dan BPBD Kabupaten Bojonegoro.

 

Kejadian ini melibatkan beberapa pihak, di antaranya BPBD Bojonegoro, Koramil Purwosari, BBWS, Satpol PP, Pemerintah Desa Pojok, dan masyarakat setempat. Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai perkiraan waktu perbaikan jembatan dan upaya pengalihan jalur sementara. Dampak ekonomi dan sosial akibat terputusnya akses jalan masih dalam proses pendataan.

 

(*/Al)

Pelanggaran K3 dan Dugaan Kelalaian BPJS Ketenagakerjaan Disnaker Tindaklanjuti serius

Bojonegoro – Kasus kecelakaan kerja yang menimpa Witono, pekerja CV Zero yang tersengat aliran listrik dan jatuh dari ketinggian saat memasang papan reklame di Jalan Teuku Umar Hayam Wuruk Sawung Galing, Bojonegoro, menjadi perhatian serius Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan BPJS ketenagakerjaan. Sabtu (17/5/2025).

 

Menurut Endang Ramis, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, vendor yang tidak memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan tidak menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti body harness, helmet, kacamata, sarung tangan, dan sepatu safety akan ditindaklanjuti.

 

“Kami akan berkoordinasi dengan pengawas dari Tuban untuk menindaklanjuti kasus ini dan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Endang.

 

Endang menambahkan bahwa jika pihak vendor belum mendaftarkan pekerjanya di BPJS Ketenagakerjaan, maka semua kebutuhan dan biaya pengobatan perawatan menjadi tanggung jawab pihak pemberi kerja.

 

Sementara itu, Fadlilah Utami, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro, menyatakan bahwa seluruh pekerja wajib terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan kepastian perlindungan.

 

“Apabila pekerja terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan dan mengalami kecelakaan kerja, maka seluruh biaya pengobatan dan perawatan akan diberikan sampai dengan sembuh sesuai indikasi medis,” jelas Fadlilah.

 

Fadilah menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan pengecekan data untuk memastikan siapa pemberi kerja pada saat pemasangan tiang lampu yang menyebabkan kecelakaan kerja. Jika terbukti pemberi kerja lalai mendaftarkan pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan, maka dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.(Al)

Serius…!! Polres Bojonegoro Bekuk dan Ungkap Obat Keras Berbahaya

Bojonegoro, Batara.news ||

Satresnarkoba Polres Bojonegoro berhasil membekuk dan mengungkap 17 kasus Narkotika dengan 17 tersangka 1 DPO dalam operasi yang di gelar mulai April hingga mei 2025.

 

Hal ini di sampaikan Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto yang di wakili Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo dalam konferensi pers di Halaman Mapolres Bojonegoro. Jum’at (16/5/2025) pagi.

 

“Dari 17 kasus ini, rinciannya, 2 kasus narkotika jenis sabu, 15 kasus obat keras berbahaya. Tersangkanya 2 orang kasus jenis sabu dan 15 orang kasus obat keras berbahaya. Untuk pengguna rata – rata umurnya 18 sampai 30 tahun,”ujarnya

 

Barang bukti yang diamankan lanjut Wakapolres, 1,15 gram narkotika jenis sabu, 1908 butir obat keras berbahaya dengan rincian, 11 butir pil dobel Y, 408 butir pil jenis eksimer, 1489 pil dobel L, 14 hp, 7 sepeda motor dan uang tunai Rp 700 ribu.

 

“Peran tersangka, 1 orang pengedar narkotika jenis sabu, 1 orang sebagai pemakai narkotika jenis sabu, 14 sebagai orang sebagai pengedar obat berbahaya telah di amankan dan 1 orang pengedar pil berbahaya masih DPO,”ujarnya.

 

“Untuk pengedar asal dari luar kota, yakni Lamongan dan Tuban, kalo Kurirnya dari Bojonegoro,”Tambahnya

 

Pasal yang dilanggar, untuk pengedar narkotika jenis sabu dikenakan pasal 114 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun atau denda minimal 1 Milyar atau maksimal 10 Milyar

 

Kemudian untuk pemakai di kenakan pasal 112 UU no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun maksimal 12 tahun penjara, atau denda minimal 800 juta dan maksimal 8 milyar.

 

“Untuk kasus obat keras berbahaya para tersangka dikenakan UU no 17 tahun 2023 tentang UU kesehatan dengan sangksi pidana paling lama 10 sampai 15 tahun penjara.”Pungkas Wakapolres Kompol Yoyok (Al).

Minim Apd seorang pekerja pemasang Reklame Terjatuh dari ketinggian 6 meter

Bojonegoro,-Batara.news||Seorang pekerja CV. Zero, Tuban, Jawa Timur, hampir saja tewas kesetrum listrik bertegangan menengah saat memasang baliho atau papan reklame di Jalan Teuku Umar Hayam wuruk, pojok Sawunggaling, Bojonegoro.

 

Menurut keterangan saksi mata, Wito, korban yang diketahui bernama, Witono, warga Kecamatan Semanding, Tuban, itu tersengat aliran listrik bertegangan menengah dan terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter.

 

“Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, saat itu korban melakukan pengelasan memasang tiang lampu berbahan logam pada papan reklame. Kemudian, tiang lampu tersebut tanpa sengaja menyentuh kabel bertegangan tinggi diatasnya hingga menyebabkan percikan api dan ledakan yang membuat Witono terjatuh, namun beruntung tidak mengenai pagar besi runcing dibawahnya.” Ceritanya, Jumat, 16 Mei 2025.

 

Lantaran tersengat arus listrik bertegangan sekitar 70.000 kilo volt, lanjutnya, akhirnya korban mengalami luka bakar cukup serius dibagian paha serta lengan sebelah kiri, dan lansung dilarikan ke Rumah Sakit Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan intensif.

 

“Karena mengalami luka cukup serius korban langsung dibawa ke Rumah Sakit, dan setau saya korban bekerja tanpa menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).” pungkasnya.

 

Senada dengan Wito, salah satu pengguna jalan yang kebetulan melihat kejadian naas tersebut juga mengucapkan, saat bekerja korban memang tidak mengenakan body harness atau sabuk Alat Pelindung Diri (APD).

 

“Sempat saya berhenti bertanya, katanya mereka bekerja untuk CV. Zero yang beralamat Latsari Tuban.” terangnya,

 

Sementara itu, hingga berita ini dilansir ke publik, Pemilik CV. Zero, yang diketahui bernama Basuki, masih belum dapat dikonfirmasi ihwal insiden naas tersebut.

 

Bahkan, senada dengan pemilik CV. Zero, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid, juga masih bungkam ketika dimintai keterangan terkait kecelakaan kerja diatas.

 

Reporter: Sugiono.

Renovasi GOR Pesantenan Pati Menelan Anggaran Kurang Lebih 5,4 Miliar

PATI, Batara.news – Masyarakat Penggiat Olahraga di Kabupaten Pati patut berbangga, Bupati Pati Sudewo merencanakan GOR (Gedung Olah Raga) Pesantenan Pati akan direnovasi lebih optimal untuk sarana olahraga

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Riyoso, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Arif Wahyudi menyampaikan, pengerjaan diperkirakan awal bulan Juli 2025.

 

“lantai nanti akan dibenahi dengan bahan material sejenis rubber dan sesuai dengan standart untuk pertandingan internasional,” ucap Arif, Jumat 5 Mei 2025.

 

Renovasi Gor Pesantenan, menelan Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kurang lebih 5,4 miliar.

 

“Selain penggantian lantai, dinding luar gedung GOR Pesantena diganti baru dengan bahan lebih bagus lapisanya,” pungkasnya.

 

/red

Masjid Agung Baitunnur Kebanggaan Masyarakat Kabupaten Pati Akan Direnovasi

PATI, Batara.news – Menambah estetika dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pati, Bupati Pati Sudewo merencanakan renovasi Masjid Agung Baitunur bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati Riyoso, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Arif Wahyudi menyampaikan, renovasi Masjid Agung Baitunur Pati saat ini masih dalam tahap perencanaan.

 

“Kegiatan tersebut masih tahap perencanaan dan nantinya masih ada proses lelang untuk pengerjaan, bulan September diperkirakan sudah mulai tahap pengerjaan,” beber Arif Wahyudi, Jumat 2 Mei 2025.

 

Arif Wahyudi menambahkan, titik renovasi Masjid Agung Baitunnur Pati yang bakal ditata. Salah satunya renovasi kubah masjid dan penambahan penerangan, kurang lebih memakai APBD 12 miliar.

 

“Anggaran kurang lebih 12 miliar nantinya untuk renovasi lapisan kubah masjid akan diganti dengan bahan sepertu tembaga, tempat wudhu juga akan direnovasi,” tambahnya

 

“Taman masjid nanti akan direnovasi, mempercantik wajah masjid dan menambah lampu penerangan untuk menciptakan estetika kemegahan Masjid Agung Baitunur ,” tutup Arif Wahyudi

 

/red