Diduga Penuh Pengondisian Rekrutmen PPS, Warganet Ramai-ramai Serang Akun Instagram @kpukabpati

PATI, Batara.news | Ramai aratusan warga net berbondong-bondong menyerang Instagram resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) (@kpukabpati) dengan dugaan kecurangan dalam penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Senin 23 Januari 2023.

Tak sedikit warga net yang bercuitan salah satunya warga net dengan akun @dian.puspitaningrum menuliskan adanya dugaan kerjasama antara KPU dengan perangkat desa. Sehingga banyak diantara PPS terpilih adalah perangkat desa.

“Hastagnya KPU melayani. Melayani perangkat desa? Atau melayani yang bayar,” keluhnya.

Hal senada juga dikemukakan akun @herupranoto14, ia dengan tegas meminta untuk Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk turun tangan.

“Intinya masyarakat Pati memohon Bawaslu turun tangan meninjau seleksi penerimaan anggota. Karena banyak sekali keluhan masyarakat yang negatif,” harap akun @herupranoto14.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, ketua KPU Pati Imbang Setiawan mengatakan bahwa mekanisme penerimaan PPS sudah sesuai dengan prosedur.

Sehingga apapun keputusan panitia adalah keputusan final yang tidak dapat diganggu gugat.

“Proses sudah kita lakukan sesuai dengan tahapan. Mulai pendaftaran hingga ujian sudah sesuai prosedur,” jelas Imbang, Selasa 24 Januari 2023.

Namun, banyaknya perangkat desa yang tergabung dalam PPS tentu sangat disesalkan warga warga. Hal ini tentu saja membuat regenerasi melek politik dikalangan anak muda terganjal dengan hadirnya perangkat desa dalam keanggotaan PPS.

/Red

Babinsa Datang, Sampahpun Hilang

Rembang, Batara.News|| Demi menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah, Babinsa Koramil 13/Sedan Kodim 0720/Rembang Serda Heri Widjayanto bersama warga desa binaan melakukan gotong royong bersih-bersih sampah di sungai desa Gandrirojo Kecamatan Sedan.

Dengan mengenakan seragam lengkap, terlihat Serda Heri Widjayanto turun masuk ke sungai untuk membersihkan sampah yang berada di bantaran sungai desa Gadrirojo, Selasa (24/01/23)

Menurut Serda Heri Widjayanto tujuan dilaksanakan kegiatan pembersihan sampah di Sungai tersebut adalah agar aliran sungai menjadi lancar, karena jika adanya sampah plastik, ranting – ranting kayu dan bambu yang akan menghambat air mengalir dan dapat menyebabkan banjir.

Selain itu kata Babinsa kegiatan bersih-bersih sampah yang dilakukan juga dapat menghindarkan dari bau yang tidak sedap akibat sampah yang menumpuk dengan cara membakar sampah.

“Kami bersama warga bergotong royong bersama – sama membersihkan Sungai dari sampah dan ranting kayu atau bambu dengan harapan menciptakan lingkungan yang bersih, agar tehindar dari munculnya wabah penyakit dan mencegah banjir pada musim penghujan.

Masih ditempat yang sama, Serda Heri Widjayanto juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai salah satu metode dalam menjalankan tugas sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) dalam rangka pembinaan teritorial kewilayahan, dan teladan bagi masyarakat, sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat akan indahnya kebersihan.

Kepala desa Gadrirojo Abdul Mutholib mengatakan sangat berterimakasih kepada Babinsa yang telah membantu warga dalam membersihkan sungai guna mencegah banjir

Dengan hadirnya Babinsa menambah kerja warga semakin semangat dan kompat dalam bergotong-royong di setiap pekerjaan, tutupnya.

/ Moel/Syfdn

Babinsa Datang, Sampahpun Hilang

Rembang, Batara.News|| Demi menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah, Babinsa Koramil 13/Sedan Kodim 0720/Rembang Serda Heri Widjayanto bersama warga desa binaan melakukan gotong royong bersih-bersih sampah di sungai desa Gandrirojo Kecamatan Sedan.

Dengan mengenakan seragam lengkap, terlihat Serda Heri Widjayanto turun masuk ke sungai untuk membersihkan sampah yang berada di bantaran sungai desa Gadrirojo, Selasa (24/01/23)

Menurut Serda Heri Widjayanto tujuan dilaksanakan kegiatan pembersihan sampah di Sungai tersebut adalah agar aliran sungai menjadi lancar, karena jika adanya sampah plastik, ranting – ranting kayu dan bambu yang akan menghambat air mengalir dan dapat menyebabkan banjir.

Selain itu kata Babinsa kegiatan bersih-bersih sampah yang dilakukan juga dapat menghindarkan dari bau yang tidak sedap akibat sampah yang menumpuk dengan cara membakar sampah.

“Kami bersama warga bergotong royong bersama – sama membersihkan Sungai dari sampah dan ranting kayu atau bambu dengan harapan menciptakan lingkungan yang bersih, agar tehindar dari munculnya wabah penyakit dan mencegah banjir pada musim penghujan.

Masih ditempat yang sama, Serda Heri Widjayanto juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai salah satu metode dalam menjalankan tugas sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) dalam rangka pembinaan teritorial kewilayahan, dan teladan bagi masyarakat, sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat akan indahnya kebersihan.

Kepala desa Gadrirojo Abdul Mutholib mengatakan sangat berterimakasih kepada Babinsa yang telah membantu warga dalam membersihkan sungai guna mencegah banjir

Dengan hadirnya Babinsa menambah kerja warga semakin semangat dan kompat dalam bergotong-royong di setiap pekerjaan, tutupnya.

/ Moel/Syfdn

Getol Tingkatkan Obyek Wisata Siring Laut, Pemkab Kotabaru Dinilai Kebiri Perda

KOTABARU,BATARA.NEWS – Sepanjang kurun waktu 3 tahun belakangan ini, puluhan milyar rupiah uang rakyat Kotabaru digelontorkan Pemerintah Daerah untuk mempercantik obyek wisata Siring Laut.

Tak tanggung-tanggung, demi terwujudnya suatu icon kota wisata nomer wahid se Kalimantan Selatan, dibawah komando Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disalurkan secara jor-joran untuk meningkatkan fasilitas kepariwisataan.

Bahkan, guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), baru-baru ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru berencana akan meratakan dengan tanah markas para seniman di bumi sa ijaan untuk memperluas area parkir di obyek wisata siring laut.

Namun menurut Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kotabaru, Drs H Adi Sutomo, rencana tersebut menabrak Peraturan Daerah nomer 26 tahun 2014 pasal 18 dan 19 tentang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian.

“Silahkan dibongkar asal ada penggantinya, kalau gedung ini jadi dibongkar sama juga telah melanggar Perda yang dibuat DPRD dan Pemda,”ujarnya, Sabtu, 21 Januari 2023.

Menanggapi wacana pembongkaran gedung DKD, Awalludin, salah satu wakil rakyat yang saat ini duduk dikursi komisi II DPRD Kotabaru pun tak tinggal diam. Pasalnya, kebijakan Pemkab itu dinilai tidak mengedepankan asas musyawarah.

“Komisi II membidangi soal pembangunan dan aset daerah, tapi tidak pernah diajak untuk membahas soal pembongkaran gedung DKD itu.” katanya,

Oleh sebab itu, lanjutnya, saat agenda dengar pendapat bersama anggota DPRD nanti, dirinya akan mempertanyakan konsep akademis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kotabaru ihwal pembongkaran gedung DKD tersebut.

“Nanti kita pertanyakan terkait alasan pembongkaran itu. Kalau untuk meningkatkan PAD (Red- Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pengelolaan parkir, kita mau tau seperti apa konsepnya.”pungkasnya.

/Ari

Getol Tingkatkan Obyek Wisata Siring Laut, Pemkab Kotabaru Dinilai Kebiri Perda

KOTABARU,BATARA.NEWS – Sepanjang kurun waktu 3 tahun belakangan ini, puluhan milyar rupiah uang rakyat Kotabaru digelontorkan Pemerintah Daerah untuk mempercantik obyek wisata Siring Laut.

Tak tanggung-tanggung, demi terwujudnya suatu icon kota wisata nomer wahid se Kalimantan Selatan, dibawah komando Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disalurkan secara jor-joran untuk meningkatkan fasilitas kepariwisataan.

Bahkan, guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), baru-baru ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru berencana akan meratakan dengan tanah markas para seniman di bumi sa ijaan untuk memperluas area parkir di obyek wisata siring laut.

Namun menurut Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kotabaru, Drs H Adi Sutomo, rencana tersebut menabrak Peraturan Daerah nomer 26 tahun 2014 pasal 18 dan 19 tentang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian.

“Silahkan dibongkar asal ada penggantinya, kalau gedung ini jadi dibongkar sama juga telah melanggar Perda yang dibuat DPRD dan Pemda,”ujarnya, Sabtu, 21 Januari 2023.

Menanggapi wacana pembongkaran gedung DKD, Awalludin, salah satu wakil rakyat yang saat ini duduk dikursi komisi II DPRD Kotabaru pun tak tinggal diam. Pasalnya, kebijakan Pemkab itu dinilai tidak mengedepankan asas musyawarah.

“Komisi II membidangi soal pembangunan dan aset daerah, tapi tidak pernah diajak untuk membahas soal pembongkaran gedung DKD itu.” katanya,

Oleh sebab itu, lanjutnya, saat agenda dengar pendapat bersama anggota DPRD nanti, dirinya akan mempertanyakan konsep akademis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kotabaru ihwal pembongkaran gedung DKD tersebut.

“Nanti kita pertanyakan terkait alasan pembongkaran itu. Kalau untuk meningkatkan PAD (Red- Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pengelolaan parkir, kita mau tau seperti apa konsepnya.”pungkasnya.

/Ari

Korban MD Kecelakaan di Depan Pabrik Dua Putra, LBHIM Pertanyakan Mengapa Pelaku Dapat Di keluarkan Dari Tahanan

Pati, Batara.news | Kecelakaan maut yang menewaskan pengendara bermotor pada 29 November 2022, yang di kemudikan oleh Bima Handika warga Desa Sejomulyo RT 005 RW 003 kecamatan Juwana Kabupaten Pati, kejadian sekitar pukul 05:30 dengan Nopol roda dua K-8009-OB, korban MD hingga kini belum mendapatkan jelas secara manusiawi.

Bermula dari kejadian naas yang di alami oleh Bima Handika, saat mengendarai sepeda motornya di sekitaran depan Pabrik Dua Putra Pati, ia masih dalam posisi jalur kiri lalu Truk yang di kendarai oleh Mohammad Bisri belok kiri secara mendadak, sehingga korban menabrak truk yang di kendarai Mohammad Bisri sampai menjadi peristiwa korban meninggal dunia.

Dalam perkara ini LBHIM (Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Menggugat) mendampingi kasus tersebut untuk memperjuangkan hak Korban yang selama ini tidak pernah di dapatkan bahkan terkesan sangat tak di manusiawikan, oleh pihak Mohammad Bisri .

Menurut keterangan pihak penyidik Lakalantas Polresta Pati, Unit truk tersebut adalah sopir dari PO Bus Nusantara, sebelumnya Muhammad Bisri sempat di tahan di kepolisian sekitar satu Minggu namun di keluarkan kembali oleh pihak penyidik dengan alasan kasihan badanya semakin kurus dan jadi banyak pikiran.

Namun hal tersebut di bantah oleh Penasehat Hukum pihak korban, di Acara Presrilis LBHIM 23/1/23, Drajat Ari Wibowo terkait pelepasan Tahanan tersebut, ” menurut Undang-undang lalulintas seharusnya Tahanan tidak boleh di keluarkan sampai putusan persidangan jadi alasan Penyidik itu tidak relevan,” tegas Penasehat hukum pihak korban.

Gambar Anak dan Istri Almarhum Bima Handika

Atas insiden tersebut korban meninggalkan Dua anak, anak pertama berusia 4 tahun yang kedua berusi 5 bulan, hal ini tentunya sangat menjadi beban kepada istri dan anak yang di tinggalkan almarhum kedepannya atas meninggalnya almarhum yang semasa hidupnya sebagai kepala keluarga dan tulang punggung pemberi nafkah jasmani dan rohani keluarga.

Harapan dari keluarga pelaku tersebut mau bertanggung jawab secara manusiawi kepada pihak keluarga almarhum yang saat ini kehilangan kepala keluarga. Dan mungkin dapat di rasakan balik oleh pelaku bagaimana ketika hal tersebut di alaminya.

/Red

Monitoring Danrem Wijayakusuma Pantau Ibadah Imlek

Banyumas, Batara.news | Menjelang dilaksanakannya peringatan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang bertepatan pada tanggal 22 Januari 2023 esok hari, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., monitoring pantau perkembangan situasi tempat ibadah masyarakat yang merayakannya di Purwokerto dan Banyumas.

Tempat ibadah tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto yang berlokasi di sekitar Pasar Wage Purwokerto dan Klenteng Boen Tek Bio yang berlokasi di sekitar pasar Banyumas, Sabtu (21/1/2023).

Selain kedua klenteng tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Sokaraja yang berlokasi di sekitar pasar Sokaraja juga turut dipantau oleh Kasiterrem 071/Wijayakusuma.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan, kunjungannya ke tempat ibadah ini guna untuk mengetahui dan memastikan sejauh mana kesiapan personel dalam pengamanan maupun situasi dan kondisi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Imlek ini.

Dikatakan, sebagai bagian dari masyarakat bangsa dan negara, TNI khususnya Korem 071/Wijayakusuma harus membantu masyarakat sekelilingnya.

Dikatakan, di kota Purwokerto ini mempunyai tradisi saling membantu antar umat beragama baik dalam rangkaian hari-hari besar keagamaan maupun kegiatan lainnya untuk memperkokoh dan memperkuat kerukunan umat beragama yang ada diwilayah ini.

“Dari lebaran, natal sampai dengan imlek maupun waisak, segenap umat beragama diwilayah ini bersatu padu, bahu membahu bergotong royong membantu umat agama lainnya. Contohnya pada lebaran tahun lalu disaat sholat Idul Fitri, umat agama lainnya membantu pengamanan lokasi tempat dimana umat Islam akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, begitupula sebaliknya kita melaksanan pengamanan waktu Natal melaksanakan dan membantu pengamanan Natal antara TNI, Polri dan komunitas lintas agama”, paparnya.

“Apa yang kita lakukan ini, sebagai wahana kita untuk mempererat dan menjaga toleransi umat beragama”, terangnya.

Dikatakan, Purwokerto dikenal di seluruh Indonesia memiliki teloransi umat beragama yang sangat erat. Dan sebagai tambahan serta untuk pengetahuan kita bahwa Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB pertama berdiri di kota Purwokerto. Purwokerto ini sebagai embrio berdirinya FKUB di seluruh provinsi di Indonesia.

“Kegiatan seperti ini, meninjau dan melihat sejauh mana situasi dan kondisi perayaan Imlek ini, kita lakukan serentak diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan Polri dan elemen masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan yang ada diwilayah masing-masing”, terangnya.

Menurut mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan jajarannya menjelang perayaan Imlek tersebut, Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma melaksanakan berbagai kegiatan menjelang dirayakannya Imlek, seperti membantu melaksanakan pembersihan dan penyiapan sebelum hari raya imlek dari mulai pembersihan dan penyiapan tempat ibadah dan pada saat pelaksanan. Juga saat dirayakan, kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang merayakannya.

“Tentang hal itu, merupakan penekanan Persiden RI pada saat Rakornas Forkopimda seluruh Indonesia yang menyampaikan TNI Polri beserta Pemda wajib menjamin kebebasan umat beragama untuk menjalankan ibadah. Karena, pada tahun lalu disaat pandemi ibadah dilaksanakan secara mandiri dan pada tahun ini sudah di buka secara umum.

Danrem berharap, perayaan Imlek ini dan perayaan umat beragama lain baik diwilayah Banyumas dan segenap jajaran Korem 071/Wijayakusuma, berjalan secara lancar, aman dan tertib, serta kerukunan umat beragamanya semakin erat dan kokoh.

/Red

Monitoring Danrem Wijayakusuma Pantau Ibadah Imlek

Banyumas, Batara.news | Menjelang dilaksanakannya peringatan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang bertepatan pada tanggal 22 Januari 2023 esok hari, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., monitoring pantau perkembangan situasi tempat ibadah masyarakat yang merayakannya di Purwokerto dan Banyumas.

Tempat ibadah tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto yang berlokasi di sekitar Pasar Wage Purwokerto dan Klenteng Boen Tek Bio yang berlokasi di sekitar pasar Banyumas, Sabtu (21/1/2023).

Selain kedua klenteng tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Sokaraja yang berlokasi di sekitar pasar Sokaraja juga turut dipantau oleh Kasiterrem 071/Wijayakusuma.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan, kunjungannya ke tempat ibadah ini guna untuk mengetahui dan memastikan sejauh mana kesiapan personel dalam pengamanan maupun situasi dan kondisi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Imlek ini.

Dikatakan, sebagai bagian dari masyarakat bangsa dan negara, TNI khususnya Korem 071/Wijayakusuma harus membantu masyarakat sekelilingnya.

Dikatakan, di kota Purwokerto ini mempunyai tradisi saling membantu antar umat beragama baik dalam rangkaian hari-hari besar keagamaan maupun kegiatan lainnya untuk memperkokoh dan memperkuat kerukunan umat beragama yang ada diwilayah ini.

“Dari lebaran, natal sampai dengan imlek maupun waisak, segenap umat beragama diwilayah ini bersatu padu, bahu membahu bergotong royong membantu umat agama lainnya. Contohnya pada lebaran tahun lalu disaat sholat Idul Fitri, umat agama lainnya membantu pengamanan lokasi tempat dimana umat Islam akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, begitupula sebaliknya kita melaksanan pengamanan waktu Natal melaksanakan dan membantu pengamanan Natal antara TNI, Polri dan komunitas lintas agama”, paparnya.

“Apa yang kita lakukan ini, sebagai wahana kita untuk mempererat dan menjaga toleransi umat beragama”, terangnya.

Dikatakan, Purwokerto dikenal di seluruh Indonesia memiliki teloransi umat beragama yang sangat erat. Dan sebagai tambahan serta untuk pengetahuan kita bahwa Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB pertama berdiri di kota Purwokerto. Purwokerto ini sebagai embrio berdirinya FKUB di seluruh provinsi di Indonesia.

“Kegiatan seperti ini, meninjau dan melihat sejauh mana situasi dan kondisi perayaan Imlek ini, kita lakukan serentak diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan Polri dan elemen masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan yang ada diwilayah masing-masing”, terangnya.

Menurut mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan jajarannya menjelang perayaan Imlek tersebut, Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma melaksanakan berbagai kegiatan menjelang dirayakannya Imlek, seperti membantu melaksanakan pembersihan dan penyiapan sebelum hari raya imlek dari mulai pembersihan dan penyiapan tempat ibadah dan pada saat pelaksanan. Juga saat dirayakan, kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang merayakannya.

“Tentang hal itu, merupakan penekanan Persiden RI pada saat Rakornas Forkopimda seluruh Indonesia yang menyampaikan TNI Polri beserta Pemda wajib menjamin kebebasan umat beragama untuk menjalankan ibadah. Karena, pada tahun lalu disaat pandemi ibadah dilaksanakan secara mandiri dan pada tahun ini sudah di buka secara umum.

Danrem berharap, perayaan Imlek ini dan perayaan umat beragama lain baik diwilayah Banyumas dan segenap jajaran Korem 071/Wijayakusuma, berjalan secara lancar, aman dan tertib, serta kerukunan umat beragamanya semakin erat dan kokoh.

/Red

Parah ! Bangunan Negara Dikerjakan Asal Jadi, Kini Siswa SD N 01 Pantai Kotabaru Dalam Bahaya

KOTABARU, BATARA.NEWS – 2 bangunan kelas SD Negeri 01 Pantai, Kecamatan Klumpang Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, kondisinya rusak parah dan dapat mengancam keselamatan anak didik.

Bagai mana tidak, bangunan yang dikerjakan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2020 itu, saat ini terlihat bagian lantainya sudah kocar-kacir.

Diungkapkan M.Arsyad, Kepala Sekolah SD Negeri 01 Pantai, bangunan tersebut dikerjakan secara asal-asalan oleh salah satu kontraktor asal Kotabaru. Karena pada saat dilakukan pengecoran lantai tidak dilakukan pemadatan tanah terlebih dahulu.

“Kami menduga dikerjakan dengan asal-asalan, waktu pengerjaan lantainya itu pun malam hari, setelah selesai malah tiba-tiba tukangnya hilang dan tidak di serah terimakan,” terangnya, Sabtu 21 Januari 2023.

Lantaran membahayakan, lanjutnya, ruang belajar mengajar yang semestinya digunakan untuk siswa kelas 6 tersebut, terpaksa harus dipindah dengan menempati ruang perpustakaan.

“Untungnya kemaren ambruknya lantai pada saat kosong dan tidak ada aktifitas belajar mengajar disana,” katanya,

Arsyad menjelaskan, bangunan tersebut telah selesai dikerjakan pada tahun 2020 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pihak ketiga yang telah kami percayakan, dan baru beberapa bulan setelahnya ambruk.

“Jadi belum sempat di gunakan sudah ambruk duluan,” keluhnya,

Dalam kesempatan ini ia berharap ada bantuan dari Dinas pendidikan untuk dapat membantu proses belajar mengajar siswa supaya lebih nyaman.

“Untuk lokal sudah ada,hanya saja kami mohon dibantu untuk keramik dan plaponnya, karena bangunan yang menelan anggaran kisaran hampir Rp 200 juta itu tidak ada keramik dan plaponnya,”pungkasnya.

/Ari

Retribusi Dermaga Kotabaru Akan Dinaikkan, Pengelola Keluhkan Fasilitas Yang Tak Layak

KOTABARU, BATARA.NEWS – Rencana Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk menaikan retribusi pelabuhan bongkar muat barang dan masyarakat yang terletak di jantung kota nampaknya perlu dievaluasi ulang.

Hal tersebut lantaran tiang penyangga pelabuhan serta lantai yang berbahan dasar papan kayu ulin itu kondisinya sudah rapuh dan sangat memprihatinkan .

Padahal, pelabuhan itu merupakan akses penting untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dari berbagai wilayah Kecamatan yang ada di Kotabaru.

Karena kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan warga telah berinisiatif seadanya dengan memasang tiang penyangga pelabuhan menggunakan pohon galam, namun usaha tersebut tidak bertahan lama.

Mirisnya lagi, menurut penuturan penanggung jawab pelabuhan, Habib Hasan, Pemkab Kotabaru juga telah merencanakan untuk menaikkan harga tarif sewa atau retribusi dari Rp 750 ribu menjadi satu juta rupiah.

“Bagi kami itu tidak jadi masalah ketika di naikan tarif sewa, toh saya juga tidak pernah telat bayar, tapi kami juga ingin pemerintah Daerah itu benar-benar sadar bahwa kondisi pelabuhan saat ini juga perlu perbaikan,” cetusnya, sabtu 21 januari 2023.

Nestapanya lagi, lanjut Bib Hasan, bahkan 4 tahun silam Dinas yang membidangi pernah berjanji akan memperbaiki pelabuan tersebut. Namun, hal itu bak lagu Terry yang berjudul “janji manis”, alias bualan birokrat belaka.

“Sudah hampir 4 tahun, janji itu diucapkan oleh dinas terkait bahwa akan diperbaiki, namun hingga kini tak kunjung di realisasikan,” imbuhnya,

Lebih lanjut Bib Hasan menceritakan, bahkan ketika pihak dinas terkait diberikan informasi prihal tiang penyanggah utama dan papan penjepit lantai pelabuhan yang mulai lepas, justru tidak memberikan respon sama sekali. Sehingga terpaksa dilakukan perbaikan sendiri demi keamanan masyarakat.

“Dari awal, tiangnya memang tidak ada. Jadi warga berinisiatif membuat tiang itu. Tapi, kondisi saat ini kembali tidak memungkinkan, dan laporan dari keluhan warga sampai kini tidak ada respon,” paparnya,

Tak hanya itu, menurut Saidul, salah satu kernet kapal di pelabuhan tersebut mengungkapkan, dengan kondisi seperti saat ini kapal-kapal penumpang juga merasa takut untuk bersandar, terutama jika kondisi gelombang laut tinggi.

“kita berharap agar kiranya pemerintah bisa segera memberikan perhatian terkait dengan perbaikan untuk pelabuhan ini,” harapnya,

Diketahui, Pelabuhan yang beralamat di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Utara dan berada di pusat Kabupaten itu adalah salah satu akses masyarakat untuk berangkat atau pulang dan pergi menggunakan kapal atau angkutan laut.

Sementara itu, ketika media ini mendatangi Kantor Disperindag Kabupaten Kotabaru untuk melakukan konfirmasi, ternyata pejabat pimpinan utama (Kepala Dinas) sedang tidak ada di tempat sehingga tidak ada yang berani berkomentar sedikit pun terkait persoalan pelabuhan tersebut.

/Ari

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.