Satgas TMMD 125 Bojonegoro Tanamkan Disiplin dan Nasionalisme Pelajar Lewat Wasbang dan PBB

Bojonegoro, Batara.news || Kehadiran ratusan personel TNI dari matra Darat, Laut, dan Udara yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro di Desa Soko, Kecamatan Temayang, membawa dampak positif tidak hanya dalam pembangunan fisik, namun juga pada pembentukan karakter generasi muda.

 

Rabu (30/7/2025), anggota Satgas TMMD memberikan pembinaan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan pelatihan dasar baris-berbaris (PBB) kepada siswa-siswi SMP Negeri Satu Atap Desa Soko. Kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran non-fisik TMMD yang bertujuan menanamkan kedisiplinan, semangat nasionalisme, serta membentuk karakter pelajar sejak dini.

 

Komandan Peleton 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD 125, Letda Cke Nur Alim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

 

“Pelatihan PBB dan pembekalan Wasbang adalah cara efektif untuk menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta rasa cinta tanah air sejak dini. Harapannya, nilai-nilai ini dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

 

Sementara itu, salah satu instruktur pelatihan PBB, Pratu Marselinus Sanbein, menambahkan bahwa para pelajar diberikan pelatihan gerakan dasar seperti sikap sempurna, istirahat, penghormatan, hingga langkah tegap dan perintah-perintah dasar baris-berbaris lainnya.

 

“Kami ingin mereka memahami pentingnya kerja sama, disiplin, dan kekompakan. Ini bagian dari pembentukan mental dan karakter,” jelasnya.

 

 

Dari pantauan di lapangan, para siswa terlihat antusias mengikuti setiap instruksi. Salah satunya, Hesti Nuraida, siswi kelas VII-A, mengaku senang dan terinspirasi.

 

“Latihannya seru dan membuat kami lebih kompak. Kami juga senang bertemu dan belajar langsung dari bapak-bapak TNI,” ucapnya dengan semangat.

 

Selain membina pelajar, TMMD ke-125 juga melaksanakan berbagai pembangunan fisik di Desa Soko, seperti pengecoran jalan, rehabilitasi check dam, pembangunan pagar dan musholla sekolah, pembuatan sumur bor, hingga peningkatan kualitas Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).

 

Sasaran non-fisik TMMD lainnya meliputi edukasi tentang hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), bahaya narkoba, serta peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara. Seluruh kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat semangat gotong royong dan mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat secara nyata.

 

 

 

/Ali

 

 

Tingkatkan Keselamatan Malam Hari, DPKPCK Bojonegoro Tambah 2.400 Titik PJU

Bojonegoro, Batara.news – Guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat saat malam hari, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) terus memperluas jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU) di seluruh wilayah.

 

Pada tahun 2025 ini, DPKPCK menargetkan pemasangan sekitar 2.400 titik lampu baru yang akan tersebar di 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut disampaikan oleh Sarifuddin, Kepala Bidang PJU dan Pemeliharaan Sarana Prasarana DPKPCK, Rabu (30/07/2025).

 

“PJU-nya sekitar 2.400 titik yang akan dipasang, tersebar di 28 kecamatan,” jelas Sarifuddin.

 

Ruang lingkup pemasangan tidak hanya terbatas pada jalan-jalan utama milik kabupaten, tetapi juga mencakup wilayah dengan penerangan minim seperti jembatan, trotoar, dan area pedestrian di sekitar kantor kecamatan.

 

“Terdiri dari lampu pedestrian kantor kecamatan, jembatan, trotoar, dan jalan milik Pemkab. Semua akan kami upayakan tersebar secara merata,” tambahnya.

 

Sarifuddin menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program penguatan infrastruktur pelayanan dasar, yang ditargetkan rampung secara bertahap hingga akhir tahun 2025. Keberadaan PJU diyakini tidak hanya memperlancar aktivitas malam hari, namun juga dapat menekan risiko kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminalitas.

 

Selain itu, proses pemasangan akan diikuti dengan pemeliharaan rutin dan terbuka terhadap partisipasi masyarakat melalui laporan langsung apabila ditemukan kerusakan atau gangguan teknis.

 

Dengan komitmen ini, Pemkab Bojonegoro berharap sistem penerangan jalan dapat menjadi salah satu fondasi penting dalam menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh warga.

 

/Al

 

 

DPRD Bojonegoro Dorong Disbudpar Angkat Budaya Lokal sebagai Motor Ekonomi

Bojonegoro, Batara.news – Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) agar lebih progresif dalam mengembangkan potensi budaya lokal dan sektor pariwisata. Dorongan itu disampaikan dalam rapat pembahasan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025 yang digelar di ruang rapat Komisi B, Rabu (16/7/2025).

 

Ketua Komisi B, Lasuri, SH, menegaskan bahwa sektor budaya dan pariwisata tidak boleh dipandang sebelah mata karena memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi daerah.

 

“Kami mendorong Disbudpar untuk terus berinovasi. Budaya lokal Bojonegoro sangat kaya dan layak diangkat ke tingkat yang lebih luas. Ini bukan hanya soal seni dan seremonial, tapi juga tentang dampak ekonomi, pemberdayaan UMKM, dan pembukaan lapangan kerja,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, Kepala Disbudpar Bojonegoro, Welly Fitrama, S.STP., MM., mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah program strategis yang fokus pada pelestarian budaya serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.

 

“Semua program yang kami rancang berpihak pada masyarakat. Kami ingin budaya lokal tidak hanya hidup kembali, tapi juga menjadi identitas dan kebanggaan Bojonegoro,” ujarnya.

 

Welly mencontohkan pelestarian tradisi Nyadran yang masih dijaga eksistensinya hingga kini. Selain itu, sepanjang tahun 2025, Disbudpar akan menggelar berbagai festival budaya dan event ekonomi kreatif (ekraf) sebagai ruang promosi dan pengembangan pelaku seni serta UMKM lokal.

 

Salah satu upaya konkret yang telah dilakukan yakni pagelaran Tari Kayangan Api dalam pembukaan Hari Koperasi tingkat Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Bojonegoro. Tarian ini tidak hanya menjadi atraksi seni, tetapi juga wadah promosi bagi UMKM lokal.

 

“Event semacam ini harus terus digalakkan karena menyentuh dua sisi sekaligus: pelestarian budaya dan penguatan ekonomi masyarakat,” tambah Welly.

 

Sinergi antara legislatif dan eksekutif ini menjadi bukti bahwa penguatan budaya dan sektor pariwisata Bojonegoro tengah diakselerasi untuk menjadi pilar pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara nyata.

 

/Ali

 

Ketua Pokdarkamtibmas Rembang, Rachmad Hidayat Uncapkan Selamat Hari Jadi Rembang Ke-284 ‎

‎Rembang, Batara.News-Ketua Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Kabupaten Rembang, Rachmad Hidayat, turut memberikan ucapan selamat dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Rembang yang ke-284, mingguu (27/7/25).

‎Dalam keterangannya, Rachmad Hidayat menyampaikan rasa bangga atas sejarah panjang dan kemajuan yang telah dicapai oleh Kabupaten Rembang. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan keamanan sebagai fondasi dalam membangun daerah yang lebih baik.

‎”Atas nama pribadi dan keluarga besar Pokdarkamtibmas Kabupaten Rembang, saya mengucapkan selamat Hari Jadi Kabupaten Rembang yang ke-284. Semoga Rembang semakin jaya, aman, dan masyarakatnya sejahtera,” ujar Rachmad.

‎Ia menambahkan, momentum hari jadi ini merupakan saat yang tepat untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu serta memperkuat sinergi antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah demi terciptanya suasana kondusif di wilayah Rembang.

‎”Pokdarkamtibmas berkomitmen terus menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Kami siap bersinergi demi Rembang yang damai dan harmonis,” tegasnya.

 

/Mul

Skandal Dugaan Garong Uang Rakyat di Balik Program PTSL di Desa Wedi, Siapa Yang Terlibat

Bojonegoro,-Batara.news||Skandal dugaan pungutan liar (pungli) dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, patut menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.

 

Pasalnya

Program PTSL yang bertujuan memberikan kepastian hukum atas sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat, justru menjadi ajang pungutan berdalih kesepakatan yang dibebankan kepada para pemohon.Sabtu(26/07/2025)

 

Dugaan Penyimpangan

Biaya mengurus sertifikat tanah di Desa Wedi mencapai Rp 500.000,- melebihi batasan biaya yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

 

Ketua Panitia PTSL Desa Wedi

Deni Isna Syahada selaku Ketua Pokmas,saat di wawancara awak media, pihaknya mengakui biaya Rp 500.000,- yang tidak sesuai dengan regulasi pemerintah,

Panitia PTSL melakukan pengumpulan data yuridis dan biaya sendiri, sementara BPN hanya memberikan Alat Tulis Kantor (ATK)

 

 

“Yang benar 500 ribu,iya 500 Ribu, sudah ada surat perjanjian dari pemohon” terang nya.

 

Pertanyaannya

Kemana sisa anggaran yang dikumpulkan dari masyarakat Desa Wedi sebesar Rp 848.750.000,-?

Apakah ada transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran PTSL di Desa Wedi

 

Di ketahui

Dalam catatan Redaksi jumlah pemohon 1.525 bidang gelombang pertama,dan gelombang kedua 900 lebih di kali 500 ribu, total 1.212.500.000,-

 

Akumulasi anggaran

Rp.1.212.500.000 – Rp 363.750.000 (red: dari harga Rp.150,000× 2,425 pemohon) = Rp.848.750.000,- Rupiah.

 

 

Sementara Basuki pihak BPN saat di konfirmasi mengatakan,”

Program PTSL Desa Wedi Tahun ini merupakan kelanjutan PTSL Tahun 2024, terkait biaya di konfirmasi kepada Pokmas dan Panitia Desa Wedi aja.,”ungkapnya

 

 

Di singgung biaya Puldadis dan tidak adanya sosialisasi pada gelombang kedua di desa Wedi hingga berita di tayangkan Basuki tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

 

Ada apa di balik diamnya petugas BPN dengan pengakuan pungutan ketua Pokmas tersebut.

Siapa yang terlibat di balik program ptsl tersebut.

 

Aparat penegak hukum perlu menyikapi serius dugaan pungli dalam program PTSL di Bojonegoro

,Masyarakat berhak mendapatkan informasi mengenai penggunaan anggaran PTSL dan manfaat yang diperoleh.

 

(Al)

TMMD 125 Bojonegoro di Desa Soko Temayang Gelar Sosialisasi Adminduk

 

BOJONEGORO, Batara.news – Untuk mendukung kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 125, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) menggelar Sosialisasi Administrasi Kependudukan di Balai Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Jum’at (25/7/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Danramil 0813-24/Temayang Kapten Cku Parjan, Camat Temayang Moch. Basuki, Kepala Desa Soko Moch. Johan Haryoko, Babinsa Desa Soko Serda Yoeda Prabowo, anggota Satgas TMMD ke- 125 Kodim 0813 Bojonegoro, serta 150 warga masyarakat Desa Soko.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Bojonegoro, Adi Santoso, menerangkan, tujuan sosialisasi administrasi kependudukan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dan tertib, serta memberikan pemahaman mengenai prosedur dan manfaat dari administrasi kependudukan.

“Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik dan hak-hak administratif mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, dan dokumen lainnya.

“Kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai prosedur pengurusan dokumen kependudukan, hak dan kewajiban warga negara, serta manfaat dari administrasi kependudukan yang tertib, serta memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mengakses berbagai layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial,” kata Adi Santoso.

Ditempat yang sama, Danramil 0813-24/Temayang, Kapten Cku Parjan, mengatakan, sosialisasi atau penyuluhan tentang administrasi kependudukan tersebut sangat diperlukan masyarakat, karena masih banyaknya masyarakat yang belum paham saat akan melakukan kepengurusan administrasi kependudukan seperti KK, KTP, Akta Kelahiran dan lainnya.

“Sehingga, adanya kerjasama dan sinergitas dalam rangkaian mendukung pelaksanaan kegiatan program TMMD di Desa Soko ini kami jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro bersama Pemkab Bojonegoro dapat membantu masyarakat, untuk mendapatkan kemudahan kepengurusan administrasi kependudukan,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Soko mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro melalui Dispendukcapil dan jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang administrasi pelayanan kependudukan, sehingga masyarakat khususnya warga Desa Soko lebih memahami pentingnya memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dan sah.

“Alhamdulillah, terima kasih dengan hadirnya Pemkab Bojonegoro melalui sosialisasi oleh Dispendukcapil dalam mendukung kegiatan program TMMD ke- 125 tahun 2025, sehingga kami masyarakat Desa Soko semakin paham dan peduli terhadap administrasi kependudukan,” pungkas Moch. Johan Haryoko.

Aktifitas Galian C Diduga Tak Berijin Bebas Beroperasi di Desa Meteseh Kaliori 

Rembang, Batara.News-Aktivitas Galian C jenis tanah uruk diduga ilegal bebas beroperasi di wilayah hukum Polres Rembang tepatnya didesa meteseh, Kecamatan Kaliori, kabupaten Rembang, Jawa tengah. kamis (24/07/2025).

 

Seperti tidak ada efek jera, dengan kegiatan terang-terangan melakukan aktivitas penambangan galian C jenis tanah uruk. Sangat disayangkan, belum ada tindak tegas oleh Aparat Penegak Hukum (APH) setempat.

 

Seharusnya, sebagai warga Negara Republik Indonesia seharusnya taat dengan aturan dan Undang-undang yang berlaku di NKRI. Setiap para pengusaha haruslah didahului dengan pengurusan Izin. Namun, kenyataannya para pelaku pengusaha tersebut merajalela beraktivitas dengan tambang jenis tanah uruk yang berdampak merusak lingkungan.

 

Pantauan awak media di lokasi, terlihat dengan jelas dan terang-terangan aktivitas pertambangan jenis Galian (C) tanah uruk yang diduga kuat tidak memilik izin dari dinas terkait alias ilegal

 

Galian C tersebut yang beroperasi meski belum mengantongi izin penambangan dari Dinas terkait, dan tambang tersebut di ketahui terus beroperasi berjalan dengan lancar seolah kebal hukum.

 

Meskipun menjadi sorotan masyarakat mulai dari debu yang mencemari lingkungan dari armada pengangkut tanah tersebut namun, penambangan galian C yang diduga tak berizin alias Ilegal ini tetap beroperasi

 

“Salah satu warga masyarakat setempat yang namanya tidak mau ditulis ketika di mintai keterangan mengatakan, “Ya pak, ini kegiatan sudah berjalan dari kemarin dan pengelola juga bukan warga sini pak, infonya sih dari luar Rembang.

 

ia juga berharap, aparat penegak hukum (APH) untuk menindak tegas kegiatan tanpa ijin ini sesuai dengan UU yang berlaku.

 

setelah ketemu warga akhirnya tim media berupaya klarifikasi ke desa meteseh dan tidak menemukan pak kades ditempat, dan akhirnya awak media mencoba menelpon lewat WhatsApp tidak di angkat.

 

lebih lanjut awak media mencoba chat wa dan akhirnya direspon oleh pak kades,

 

Assalamualaikum pak kades, saya dari media batara.news ijin klarifikasi terkait galian C yang ada di desa meteseh apakah sudah ijin dengan pihak kades atau pemdes setempat?

 

pak kades menjawab, Waalaikumsalam,kemarin sudah pemberitahuan ke kami pak,tapi saya tidak memberi izin terus saya kembalikan ke warga yang punya sawah

 

Karena sawahnya boros air jadi panen dak bisa maksimal. jawaban pak kades saat di chat awak media melalui WhatsApp.

 

 

Perlu diketahui, jelas sudah diatur dalam UU, bagi pelaku tambang Galian (C) seharusnya mendahului perizinan seperti – IUP – IPR – dan IUPK, apabila para pelaku usaha tambang Galian (C) Ilegal tanpa memiliki izin dapat dipidana berdasarkan Pasal 158 (UU) Undang-Undang No.3 Tahun 2020 tentang pertambangan, diancam pidana Penjara 10 Tahun, dan denda 10 Milyar Rupiah.

 

/Red

Hanya untuk membeli Mobil Dinas Mewah, DPRD keluarkan Anggaran Capai Rp2,6 Miliar

Bojonegoro, Batara.news – Sekretariat DPRD Kabupaten Bojonegoro kembali menuai sorotan publik setelah terungkapnya pengadaan kendaraan dinas dengan nilai fantastis. Berdasarkan data Laporan Detail Paket Pengadaan Nasional Tahun 2025, tercatat dua paket belanja mobil dinas dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp2,6 miliar.

 

Pengadaan dilakukan melalui skema E-Katalog 6.0. Paket pertama senilai Rp1.845.758.400 tercatat atas nama penyedia Kartika Sari Mulia, untuk kendaraan dinas pejabat eselon II. Sedangkan paket kedua senilai Rp767 juta diberikan kepada penyedia Srikandi Diamond Indah Motors, untuk kebutuhan pejabat eselon I.

 

Kedua paket tersebut dikategorikan sebagai Belanja Modal Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan dan seluruh dananya bersumber dari APBD 2025. Menariknya, keduanya sepenuhnya mencantumkan nilai Produk Dalam Negeri (PDN), artinya menggunakan kendaraan produksi lokal yang memenuhi komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sesuai aturan LKPP.

 

Meski begitu, realisasi pengadaan ini menjadi perhatian karena dilakukan bersamaan dengan belanja kebutuhan lain seperti konsumsi rapat, natura, serta jasa keamanan dan kebersihan. Nilai mobil dinas menempati porsi anggaran terbesar di antara seluruh paket Sekretariat DPRD tahun ini.

 

Pemerhati kebijakan publik menilai, pengadaan kendaraan dinas dengan anggaran besar seharusnya disertai penjelasan mengenai urgensi dan transparansi penggunaannya, terlebih di tengah desakan efisiensi belanja daerah.

 

Sorotan terhadap pengadaan ini sebenarnya sudah muncul beberapa bulan lalu. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perkumpulan Independen Peduli Rakyat Bojonegoro (PIPBR), Manan, secara tegas menolak pengadaan mobil dinas baru.

 

“Menurut kami, DPRD Bojonegoro tidak perlu menganggarkan pembelian mobil dinas baru. Kendaraan yang ada masih sangat layak pakai,” ujarnya.

 

Ia juga menilai, di tengah angka kemiskinan yang masih tinggi, anggaran daerah seharusnya dialokasikan untuk kepentingan masyarakat secara langsung.

 

“Tidak ada alasan mendesak mengganti kendaraan dinas. Ini bentuk pemborosan. Apalagi pemerintah pusat sudah mengimbau efisiensi anggaran di semua level,” tegasnya.

 

Manan menambahkan, masih banyak infrastruktur yang belum selesai, seperti pembangunan jalan poros desa yang belum tuntas sepenuhnya.

 

“Infrastruktur dasar saja belum sepenuhnya terpenuhi. Seharusnya ini yang menjadi prioritas, bukan membeli kendaraan baru untuk pejabat,” pungkasnya.

 

Sementara itu, upaya redaksi untuk mengonfirmasi hal ini kepada Sekretaris DPRD Bojonegoro belum membuahkan hasil. Saat didatangi ke kantornya, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp juga belum direspons.

 

 

/Ali

Belanja Mobil Dinas DPRD Bojonegoro Capai Rp2,6 Miliar, Dikecam Sebagai Pemborosan

BOJONEGORO, Batara.news — Sekretariat DPRD Kabupaten Bojonegoro kembali menjadi sorotan tajam setelah terungkapnya pengadaan kendaraan dinas senilai lebih dari Rp2,6 miliar pada tahun anggaran 2025. Informasi ini terpantau melalui Laporan Detail Paket Pengadaan Nasional 2025 yang tercatat dalam sistem E-Katalog 6.0.

 

Terdapat dua paket pengadaan kendaraan: pertama, senilai Rp1.845.758.400 yang dimenangkan penyedia Kartika Sari Mulia untuk mobil dinas pejabat eselon II, dan kedua, senilai Rp767 juta oleh Srikandi Diamond Indah Motors untuk pejabat eselon I. Keduanya diklasifikasikan sebagai Belanja Modal Kendaraan Bermotor Perorangan dan bersumber penuh dari APBD 2025.

 

Kendati kedua kendaraan tercatat sebagai produk dalam negeri (PDN) dengan komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi LKPP, pengadaan tersebut tetap mengundang kritik keras dari publik. Alasannya, belanja kendaraan mewah ini dilakukan di tengah pelaksanaan belanja lainnya seperti konsumsi rapat, natura, serta jasa keamanan dan kebersihan—di mana anggaran mobil menjadi yang terbesar dalam belanja Sekretariat DPRD tahun ini.

 

Ketua LSM Perkumpulan Independen Peduli Rakyat Bojonegoro (PIPRB), Manan, menyebut pengadaan ini sebagai bentuk pemborosan anggaran yang tidak sesuai dengan kondisi riil masyarakat.

 

> “Menurut kami, DPRD Bojonegoro tidak perlu beli mobil dinas baru. Kendaraan yang ada masih layak pakai,” tegasnya.

 

Ia menilai, di tengah tingkat kemiskinan yang masih menjadi tantangan, alokasi anggaran seharusnya difokuskan pada kebutuhan publik seperti penyelesaian infrastruktur dan layanan dasar.

 

“Infrastruktur jalan poros desa masih banyak yang belum selesai. Seharusnya ini yang diprioritaskan, bukan mobil baru untuk pejabat,” pungkasnya.

 

Sorotan ini bukan yang pertama kali muncul. Isu pengadaan kendaraan mewah DPRD Bojonegoro telah mencuat sejak awal tahun, namun tetap berlanjut tanpa penjelasan memadai kepada publik.

 

Hingga berita ini diturunkan, redaksi belum berhasil memperoleh keterangan resmi dari Sekretaris DPRD Bojonegoro. Upaya konfirmasi melalui kunjungan langsung ke kantor serta pesan singkat via WhatsApp belum mendapatkan tanggapan.

 

/Ali

 

 

Dukungan Mengalir Deras Mas Pri Pimpin Golkar Bojonegoro,Jelang Musda XI

Bojonegoro, Batara.news – Musyawarah Daerah (Musda) ke XI Partai Golkar Bojonegoro dipastikan akan segera digelar. Sekretaris DPD Partai Golkar Bojonegoro, Mochamad Mansur, S.H., M.H., menyatakan bahwa pelaksanaan Musda tinggal menunggu jadwal resmi dari DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur.

“Dalam Musda ke XI nanti tidak hanya sekedar memilih ketua. Musda ini akan kita jadikan momentum konsolidasi partai,” kata Mansur menegaskan.

Sebelum Musda dilaksanakan, panitia pelaksana akan membuka pendaftaran kepada siapa saja calon ketua yang akan berlaga dalam Musda Partai Golkar Bojonegoro tahun 2025.

Namun dipastikan, Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro saat ini, Hj. Mitro’atin, tidak akan maju lagi.

“Karena pihaknya sudah menjabat sebagai Ketua Golkar Bojonegoro dua periode, dan pihaknya saat ini juga dapat tugas baru dan dipercaya DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur menjadi Ketua KPPG Partai Golkar Jawa Timur dan dipercaya menjadi salah satu Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur hasil Musda ke XI Partai Golkar Jawa Timur,” tutur Mansur.

Dengan tidak majunya Hj. Mitro’atin, perhatian publik internal Partai Golkar kini tertuju pada siapa sosok yang pantas menggantikan mitro’atin. Nama Mas Pri (Ahmad Supriyanto) mencuat kuat sebagai calon pengganti paling potensial.

Gito, salah satu Pimpinan Kecamatan Partai Golkar dari Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, menyampaikan bahwa Partai Golkar Bojonegoro memiliki banyak kader terbaik. Namun, ia secara terang-terangan menyebut Mas Pri sebagai figur paling tepat untuk menahkodai Partai Golkar Bojonegoro ke depan.

“Menurut saya Golkar adalah partai besar yang tidak kekurangan kader. Hanya saja, yang dibutuhkan Golkar Bojonegoro ke depan adalah sosok ketua yang muda dan berprestasi, bisa mempertahankan suara Golkar ke depan, bahkan bisa meningkatkan suara Golkar mendatang. Selain itu juga dapat bekerja sama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, karena sebuah kelaziman bagi Partai Golkar yang selalu mendukung kebijakan pemerintah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gito mengatakan bahwa sosok yang paling tepat memimpin Partai Golkar Bojonegoro ke depan adalah Mas Pri (Ahmad Supriyanto), karena selain memenuhi kriteria tersebut di atas, Mas Pri juga telah mendapatkan restu dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, dan Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro yang sekarang.

“Saya rasa jelas, restu Ketua Umum Golkar, restu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, dan Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro yang sekarang sangat menentukan. Makanya teman-teman Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar seperti saya banyak memberikan dukungan kepada Mas Pri,” tegas Gito.

Ia juga menambahkan bahwa hampir semua PK Partai Golkar Bojonegoro mendukung Mas Pri, selain mempunyai jiwa dan karakter yang cerdas tegas dan bijak mas Pri juga di kenal sosok yang tangguh dan amanah,belum lagi dukungan dari organisasi-organisasi sayap dan sebagian besar teman-teman pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro.

“Semua menginginkan Mas Pri memimpin Golkar Bojonegoro ke depan hasil Musda ke XI Golkar Bojonegoro,” pungkasnya.

 

/Ali

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.