Babinsa Datang, Sampahpun Hilang

Rembang, Batara.News|| Demi menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah, Babinsa Koramil 13/Sedan Kodim 0720/Rembang Serda Heri Widjayanto bersama warga desa binaan melakukan gotong royong bersih-bersih sampah di sungai desa Gandrirojo Kecamatan Sedan.

Dengan mengenakan seragam lengkap, terlihat Serda Heri Widjayanto turun masuk ke sungai untuk membersihkan sampah yang berada di bantaran sungai desa Gadrirojo, Selasa (24/01/23)

Menurut Serda Heri Widjayanto tujuan dilaksanakan kegiatan pembersihan sampah di Sungai tersebut adalah agar aliran sungai menjadi lancar, karena jika adanya sampah plastik, ranting – ranting kayu dan bambu yang akan menghambat air mengalir dan dapat menyebabkan banjir.

Selain itu kata Babinsa kegiatan bersih-bersih sampah yang dilakukan juga dapat menghindarkan dari bau yang tidak sedap akibat sampah yang menumpuk dengan cara membakar sampah.

“Kami bersama warga bergotong royong bersama – sama membersihkan Sungai dari sampah dan ranting kayu atau bambu dengan harapan menciptakan lingkungan yang bersih, agar tehindar dari munculnya wabah penyakit dan mencegah banjir pada musim penghujan.

Masih ditempat yang sama, Serda Heri Widjayanto juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai salah satu metode dalam menjalankan tugas sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) dalam rangka pembinaan teritorial kewilayahan, dan teladan bagi masyarakat, sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat akan indahnya kebersihan.

Kepala desa Gadrirojo Abdul Mutholib mengatakan sangat berterimakasih kepada Babinsa yang telah membantu warga dalam membersihkan sungai guna mencegah banjir

Dengan hadirnya Babinsa menambah kerja warga semakin semangat dan kompat dalam bergotong-royong di setiap pekerjaan, tutupnya.

/ Moel/Syfdn

Babinsa Datang, Sampahpun Hilang

Rembang, Batara.News|| Demi menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah, Babinsa Koramil 13/Sedan Kodim 0720/Rembang Serda Heri Widjayanto bersama warga desa binaan melakukan gotong royong bersih-bersih sampah di sungai desa Gandrirojo Kecamatan Sedan.

Dengan mengenakan seragam lengkap, terlihat Serda Heri Widjayanto turun masuk ke sungai untuk membersihkan sampah yang berada di bantaran sungai desa Gadrirojo, Selasa (24/01/23)

Menurut Serda Heri Widjayanto tujuan dilaksanakan kegiatan pembersihan sampah di Sungai tersebut adalah agar aliran sungai menjadi lancar, karena jika adanya sampah plastik, ranting – ranting kayu dan bambu yang akan menghambat air mengalir dan dapat menyebabkan banjir.

Selain itu kata Babinsa kegiatan bersih-bersih sampah yang dilakukan juga dapat menghindarkan dari bau yang tidak sedap akibat sampah yang menumpuk dengan cara membakar sampah.

“Kami bersama warga bergotong royong bersama – sama membersihkan Sungai dari sampah dan ranting kayu atau bambu dengan harapan menciptakan lingkungan yang bersih, agar tehindar dari munculnya wabah penyakit dan mencegah banjir pada musim penghujan.

Masih ditempat yang sama, Serda Heri Widjayanto juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai salah satu metode dalam menjalankan tugas sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) dalam rangka pembinaan teritorial kewilayahan, dan teladan bagi masyarakat, sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat akan indahnya kebersihan.

Kepala desa Gadrirojo Abdul Mutholib mengatakan sangat berterimakasih kepada Babinsa yang telah membantu warga dalam membersihkan sungai guna mencegah banjir

Dengan hadirnya Babinsa menambah kerja warga semakin semangat dan kompat dalam bergotong-royong di setiap pekerjaan, tutupnya.

/ Moel/Syfdn

Getol Tingkatkan Obyek Wisata Siring Laut, Pemkab Kotabaru Dinilai Kebiri Perda

KOTABARU,BATARA.NEWS – Sepanjang kurun waktu 3 tahun belakangan ini, puluhan milyar rupiah uang rakyat Kotabaru digelontorkan Pemerintah Daerah untuk mempercantik obyek wisata Siring Laut.

Tak tanggung-tanggung, demi terwujudnya suatu icon kota wisata nomer wahid se Kalimantan Selatan, dibawah komando Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disalurkan secara jor-joran untuk meningkatkan fasilitas kepariwisataan.

Bahkan, guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), baru-baru ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru berencana akan meratakan dengan tanah markas para seniman di bumi sa ijaan untuk memperluas area parkir di obyek wisata siring laut.

Namun menurut Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kotabaru, Drs H Adi Sutomo, rencana tersebut menabrak Peraturan Daerah nomer 26 tahun 2014 pasal 18 dan 19 tentang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian.

“Silahkan dibongkar asal ada penggantinya, kalau gedung ini jadi dibongkar sama juga telah melanggar Perda yang dibuat DPRD dan Pemda,”ujarnya, Sabtu, 21 Januari 2023.

Menanggapi wacana pembongkaran gedung DKD, Awalludin, salah satu wakil rakyat yang saat ini duduk dikursi komisi II DPRD Kotabaru pun tak tinggal diam. Pasalnya, kebijakan Pemkab itu dinilai tidak mengedepankan asas musyawarah.

“Komisi II membidangi soal pembangunan dan aset daerah, tapi tidak pernah diajak untuk membahas soal pembongkaran gedung DKD itu.” katanya,

Oleh sebab itu, lanjutnya, saat agenda dengar pendapat bersama anggota DPRD nanti, dirinya akan mempertanyakan konsep akademis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kotabaru ihwal pembongkaran gedung DKD tersebut.

“Nanti kita pertanyakan terkait alasan pembongkaran itu. Kalau untuk meningkatkan PAD (Red- Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pengelolaan parkir, kita mau tau seperti apa konsepnya.”pungkasnya.

/Ari

Getol Tingkatkan Obyek Wisata Siring Laut, Pemkab Kotabaru Dinilai Kebiri Perda

KOTABARU,BATARA.NEWS – Sepanjang kurun waktu 3 tahun belakangan ini, puluhan milyar rupiah uang rakyat Kotabaru digelontorkan Pemerintah Daerah untuk mempercantik obyek wisata Siring Laut.

Tak tanggung-tanggung, demi terwujudnya suatu icon kota wisata nomer wahid se Kalimantan Selatan, dibawah komando Bupati Kotabaru, H. Sayed Jafar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disalurkan secara jor-joran untuk meningkatkan fasilitas kepariwisataan.

Bahkan, guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), baru-baru ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru berencana akan meratakan dengan tanah markas para seniman di bumi sa ijaan untuk memperluas area parkir di obyek wisata siring laut.

Namun menurut Ketua Majelis Pertimbangan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kotabaru, Drs H Adi Sutomo, rencana tersebut menabrak Peraturan Daerah nomer 26 tahun 2014 pasal 18 dan 19 tentang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian.

“Silahkan dibongkar asal ada penggantinya, kalau gedung ini jadi dibongkar sama juga telah melanggar Perda yang dibuat DPRD dan Pemda,”ujarnya, Sabtu, 21 Januari 2023.

Menanggapi wacana pembongkaran gedung DKD, Awalludin, salah satu wakil rakyat yang saat ini duduk dikursi komisi II DPRD Kotabaru pun tak tinggal diam. Pasalnya, kebijakan Pemkab itu dinilai tidak mengedepankan asas musyawarah.

“Komisi II membidangi soal pembangunan dan aset daerah, tapi tidak pernah diajak untuk membahas soal pembongkaran gedung DKD itu.” katanya,

Oleh sebab itu, lanjutnya, saat agenda dengar pendapat bersama anggota DPRD nanti, dirinya akan mempertanyakan konsep akademis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kotabaru ihwal pembongkaran gedung DKD tersebut.

“Nanti kita pertanyakan terkait alasan pembongkaran itu. Kalau untuk meningkatkan PAD (Red- Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pengelolaan parkir, kita mau tau seperti apa konsepnya.”pungkasnya.

/Ari

Korban MD Kecelakaan di Depan Pabrik Dua Putra, LBHIM Pertanyakan Mengapa Pelaku Dapat Di keluarkan Dari Tahanan

Pati, Batara.news | Kecelakaan maut yang menewaskan pengendara bermotor pada 29 November 2022, yang di kemudikan oleh Bima Handika warga Desa Sejomulyo RT 005 RW 003 kecamatan Juwana Kabupaten Pati, kejadian sekitar pukul 05:30 dengan Nopol roda dua K-8009-OB, korban MD hingga kini belum mendapatkan jelas secara manusiawi.

Bermula dari kejadian naas yang di alami oleh Bima Handika, saat mengendarai sepeda motornya di sekitaran depan Pabrik Dua Putra Pati, ia masih dalam posisi jalur kiri lalu Truk yang di kendarai oleh Mohammad Bisri belok kiri secara mendadak, sehingga korban menabrak truk yang di kendarai Mohammad Bisri sampai menjadi peristiwa korban meninggal dunia.

Dalam perkara ini LBHIM (Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Menggugat) mendampingi kasus tersebut untuk memperjuangkan hak Korban yang selama ini tidak pernah di dapatkan bahkan terkesan sangat tak di manusiawikan, oleh pihak Mohammad Bisri .

Menurut keterangan pihak penyidik Lakalantas Polresta Pati, Unit truk tersebut adalah sopir dari PO Bus Nusantara, sebelumnya Muhammad Bisri sempat di tahan di kepolisian sekitar satu Minggu namun di keluarkan kembali oleh pihak penyidik dengan alasan kasihan badanya semakin kurus dan jadi banyak pikiran.

Namun hal tersebut di bantah oleh Penasehat Hukum pihak korban, di Acara Presrilis LBHIM 23/1/23, Drajat Ari Wibowo terkait pelepasan Tahanan tersebut, ” menurut Undang-undang lalulintas seharusnya Tahanan tidak boleh di keluarkan sampai putusan persidangan jadi alasan Penyidik itu tidak relevan,” tegas Penasehat hukum pihak korban.

Gambar Anak dan Istri Almarhum Bima Handika

Atas insiden tersebut korban meninggalkan Dua anak, anak pertama berusia 4 tahun yang kedua berusi 5 bulan, hal ini tentunya sangat menjadi beban kepada istri dan anak yang di tinggalkan almarhum kedepannya atas meninggalnya almarhum yang semasa hidupnya sebagai kepala keluarga dan tulang punggung pemberi nafkah jasmani dan rohani keluarga.

Harapan dari keluarga pelaku tersebut mau bertanggung jawab secara manusiawi kepada pihak keluarga almarhum yang saat ini kehilangan kepala keluarga. Dan mungkin dapat di rasakan balik oleh pelaku bagaimana ketika hal tersebut di alaminya.

/Red

Monitoring Danrem Wijayakusuma Pantau Ibadah Imlek

Banyumas, Batara.news | Menjelang dilaksanakannya peringatan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang bertepatan pada tanggal 22 Januari 2023 esok hari, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., monitoring pantau perkembangan situasi tempat ibadah masyarakat yang merayakannya di Purwokerto dan Banyumas.

Tempat ibadah tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto yang berlokasi di sekitar Pasar Wage Purwokerto dan Klenteng Boen Tek Bio yang berlokasi di sekitar pasar Banyumas, Sabtu (21/1/2023).

Selain kedua klenteng tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Sokaraja yang berlokasi di sekitar pasar Sokaraja juga turut dipantau oleh Kasiterrem 071/Wijayakusuma.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan, kunjungannya ke tempat ibadah ini guna untuk mengetahui dan memastikan sejauh mana kesiapan personel dalam pengamanan maupun situasi dan kondisi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Imlek ini.

Dikatakan, sebagai bagian dari masyarakat bangsa dan negara, TNI khususnya Korem 071/Wijayakusuma harus membantu masyarakat sekelilingnya.

Dikatakan, di kota Purwokerto ini mempunyai tradisi saling membantu antar umat beragama baik dalam rangkaian hari-hari besar keagamaan maupun kegiatan lainnya untuk memperkokoh dan memperkuat kerukunan umat beragama yang ada diwilayah ini.

“Dari lebaran, natal sampai dengan imlek maupun waisak, segenap umat beragama diwilayah ini bersatu padu, bahu membahu bergotong royong membantu umat agama lainnya. Contohnya pada lebaran tahun lalu disaat sholat Idul Fitri, umat agama lainnya membantu pengamanan lokasi tempat dimana umat Islam akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, begitupula sebaliknya kita melaksanan pengamanan waktu Natal melaksanakan dan membantu pengamanan Natal antara TNI, Polri dan komunitas lintas agama”, paparnya.

“Apa yang kita lakukan ini, sebagai wahana kita untuk mempererat dan menjaga toleransi umat beragama”, terangnya.

Dikatakan, Purwokerto dikenal di seluruh Indonesia memiliki teloransi umat beragama yang sangat erat. Dan sebagai tambahan serta untuk pengetahuan kita bahwa Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB pertama berdiri di kota Purwokerto. Purwokerto ini sebagai embrio berdirinya FKUB di seluruh provinsi di Indonesia.

“Kegiatan seperti ini, meninjau dan melihat sejauh mana situasi dan kondisi perayaan Imlek ini, kita lakukan serentak diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan Polri dan elemen masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan yang ada diwilayah masing-masing”, terangnya.

Menurut mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan jajarannya menjelang perayaan Imlek tersebut, Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma melaksanakan berbagai kegiatan menjelang dirayakannya Imlek, seperti membantu melaksanakan pembersihan dan penyiapan sebelum hari raya imlek dari mulai pembersihan dan penyiapan tempat ibadah dan pada saat pelaksanan. Juga saat dirayakan, kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang merayakannya.

“Tentang hal itu, merupakan penekanan Persiden RI pada saat Rakornas Forkopimda seluruh Indonesia yang menyampaikan TNI Polri beserta Pemda wajib menjamin kebebasan umat beragama untuk menjalankan ibadah. Karena, pada tahun lalu disaat pandemi ibadah dilaksanakan secara mandiri dan pada tahun ini sudah di buka secara umum.

Danrem berharap, perayaan Imlek ini dan perayaan umat beragama lain baik diwilayah Banyumas dan segenap jajaran Korem 071/Wijayakusuma, berjalan secara lancar, aman dan tertib, serta kerukunan umat beragamanya semakin erat dan kokoh.

/Red

Monitoring Danrem Wijayakusuma Pantau Ibadah Imlek

Banyumas, Batara.news | Menjelang dilaksanakannya peringatan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang bertepatan pada tanggal 22 Januari 2023 esok hari, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., monitoring pantau perkembangan situasi tempat ibadah masyarakat yang merayakannya di Purwokerto dan Banyumas.

Tempat ibadah tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto yang berlokasi di sekitar Pasar Wage Purwokerto dan Klenteng Boen Tek Bio yang berlokasi di sekitar pasar Banyumas, Sabtu (21/1/2023).

Selain kedua klenteng tersebut, Klenteng Hok Tek Bio Sokaraja yang berlokasi di sekitar pasar Sokaraja juga turut dipantau oleh Kasiterrem 071/Wijayakusuma.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan, kunjungannya ke tempat ibadah ini guna untuk mengetahui dan memastikan sejauh mana kesiapan personel dalam pengamanan maupun situasi dan kondisi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Imlek ini.

Dikatakan, sebagai bagian dari masyarakat bangsa dan negara, TNI khususnya Korem 071/Wijayakusuma harus membantu masyarakat sekelilingnya.

Dikatakan, di kota Purwokerto ini mempunyai tradisi saling membantu antar umat beragama baik dalam rangkaian hari-hari besar keagamaan maupun kegiatan lainnya untuk memperkokoh dan memperkuat kerukunan umat beragama yang ada diwilayah ini.

“Dari lebaran, natal sampai dengan imlek maupun waisak, segenap umat beragama diwilayah ini bersatu padu, bahu membahu bergotong royong membantu umat agama lainnya. Contohnya pada lebaran tahun lalu disaat sholat Idul Fitri, umat agama lainnya membantu pengamanan lokasi tempat dimana umat Islam akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, begitupula sebaliknya kita melaksanan pengamanan waktu Natal melaksanakan dan membantu pengamanan Natal antara TNI, Polri dan komunitas lintas agama”, paparnya.

“Apa yang kita lakukan ini, sebagai wahana kita untuk mempererat dan menjaga toleransi umat beragama”, terangnya.

Dikatakan, Purwokerto dikenal di seluruh Indonesia memiliki teloransi umat beragama yang sangat erat. Dan sebagai tambahan serta untuk pengetahuan kita bahwa Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB pertama berdiri di kota Purwokerto. Purwokerto ini sebagai embrio berdirinya FKUB di seluruh provinsi di Indonesia.

“Kegiatan seperti ini, meninjau dan melihat sejauh mana situasi dan kondisi perayaan Imlek ini, kita lakukan serentak diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan Polri dan elemen masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan yang ada diwilayah masing-masing”, terangnya.

Menurut mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan jajarannya menjelang perayaan Imlek tersebut, Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma melaksanakan berbagai kegiatan menjelang dirayakannya Imlek, seperti membantu melaksanakan pembersihan dan penyiapan sebelum hari raya imlek dari mulai pembersihan dan penyiapan tempat ibadah dan pada saat pelaksanan. Juga saat dirayakan, kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang merayakannya.

“Tentang hal itu, merupakan penekanan Persiden RI pada saat Rakornas Forkopimda seluruh Indonesia yang menyampaikan TNI Polri beserta Pemda wajib menjamin kebebasan umat beragama untuk menjalankan ibadah. Karena, pada tahun lalu disaat pandemi ibadah dilaksanakan secara mandiri dan pada tahun ini sudah di buka secara umum.

Danrem berharap, perayaan Imlek ini dan perayaan umat beragama lain baik diwilayah Banyumas dan segenap jajaran Korem 071/Wijayakusuma, berjalan secara lancar, aman dan tertib, serta kerukunan umat beragamanya semakin erat dan kokoh.

/Red

Parah ! Bangunan Negara Dikerjakan Asal Jadi, Kini Siswa SD N 01 Pantai Kotabaru Dalam Bahaya

KOTABARU, BATARA.NEWS – 2 bangunan kelas SD Negeri 01 Pantai, Kecamatan Klumpang Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, kondisinya rusak parah dan dapat mengancam keselamatan anak didik.

Bagai mana tidak, bangunan yang dikerjakan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2020 itu, saat ini terlihat bagian lantainya sudah kocar-kacir.

Diungkapkan M.Arsyad, Kepala Sekolah SD Negeri 01 Pantai, bangunan tersebut dikerjakan secara asal-asalan oleh salah satu kontraktor asal Kotabaru. Karena pada saat dilakukan pengecoran lantai tidak dilakukan pemadatan tanah terlebih dahulu.

“Kami menduga dikerjakan dengan asal-asalan, waktu pengerjaan lantainya itu pun malam hari, setelah selesai malah tiba-tiba tukangnya hilang dan tidak di serah terimakan,” terangnya, Sabtu 21 Januari 2023.

Lantaran membahayakan, lanjutnya, ruang belajar mengajar yang semestinya digunakan untuk siswa kelas 6 tersebut, terpaksa harus dipindah dengan menempati ruang perpustakaan.

“Untungnya kemaren ambruknya lantai pada saat kosong dan tidak ada aktifitas belajar mengajar disana,” katanya,

Arsyad menjelaskan, bangunan tersebut telah selesai dikerjakan pada tahun 2020 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pihak ketiga yang telah kami percayakan, dan baru beberapa bulan setelahnya ambruk.

“Jadi belum sempat di gunakan sudah ambruk duluan,” keluhnya,

Dalam kesempatan ini ia berharap ada bantuan dari Dinas pendidikan untuk dapat membantu proses belajar mengajar siswa supaya lebih nyaman.

“Untuk lokal sudah ada,hanya saja kami mohon dibantu untuk keramik dan plaponnya, karena bangunan yang menelan anggaran kisaran hampir Rp 200 juta itu tidak ada keramik dan plaponnya,”pungkasnya.

/Ari

Retribusi Dermaga Kotabaru Akan Dinaikkan, Pengelola Keluhkan Fasilitas Yang Tak Layak

KOTABARU, BATARA.NEWS – Rencana Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk menaikan retribusi pelabuhan bongkar muat barang dan masyarakat yang terletak di jantung kota nampaknya perlu dievaluasi ulang.

Hal tersebut lantaran tiang penyangga pelabuhan serta lantai yang berbahan dasar papan kayu ulin itu kondisinya sudah rapuh dan sangat memprihatinkan .

Padahal, pelabuhan itu merupakan akses penting untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dari berbagai wilayah Kecamatan yang ada di Kotabaru.

Karena kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan warga telah berinisiatif seadanya dengan memasang tiang penyangga pelabuhan menggunakan pohon galam, namun usaha tersebut tidak bertahan lama.

Mirisnya lagi, menurut penuturan penanggung jawab pelabuhan, Habib Hasan, Pemkab Kotabaru juga telah merencanakan untuk menaikkan harga tarif sewa atau retribusi dari Rp 750 ribu menjadi satu juta rupiah.

“Bagi kami itu tidak jadi masalah ketika di naikan tarif sewa, toh saya juga tidak pernah telat bayar, tapi kami juga ingin pemerintah Daerah itu benar-benar sadar bahwa kondisi pelabuhan saat ini juga perlu perbaikan,” cetusnya, sabtu 21 januari 2023.

Nestapanya lagi, lanjut Bib Hasan, bahkan 4 tahun silam Dinas yang membidangi pernah berjanji akan memperbaiki pelabuan tersebut. Namun, hal itu bak lagu Terry yang berjudul “janji manis”, alias bualan birokrat belaka.

“Sudah hampir 4 tahun, janji itu diucapkan oleh dinas terkait bahwa akan diperbaiki, namun hingga kini tak kunjung di realisasikan,” imbuhnya,

Lebih lanjut Bib Hasan menceritakan, bahkan ketika pihak dinas terkait diberikan informasi prihal tiang penyanggah utama dan papan penjepit lantai pelabuhan yang mulai lepas, justru tidak memberikan respon sama sekali. Sehingga terpaksa dilakukan perbaikan sendiri demi keamanan masyarakat.

“Dari awal, tiangnya memang tidak ada. Jadi warga berinisiatif membuat tiang itu. Tapi, kondisi saat ini kembali tidak memungkinkan, dan laporan dari keluhan warga sampai kini tidak ada respon,” paparnya,

Tak hanya itu, menurut Saidul, salah satu kernet kapal di pelabuhan tersebut mengungkapkan, dengan kondisi seperti saat ini kapal-kapal penumpang juga merasa takut untuk bersandar, terutama jika kondisi gelombang laut tinggi.

“kita berharap agar kiranya pemerintah bisa segera memberikan perhatian terkait dengan perbaikan untuk pelabuhan ini,” harapnya,

Diketahui, Pelabuhan yang beralamat di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Utara dan berada di pusat Kabupaten itu adalah salah satu akses masyarakat untuk berangkat atau pulang dan pergi menggunakan kapal atau angkutan laut.

Sementara itu, ketika media ini mendatangi Kantor Disperindag Kabupaten Kotabaru untuk melakukan konfirmasi, ternyata pejabat pimpinan utama (Kepala Dinas) sedang tidak ada di tempat sehingga tidak ada yang berani berkomentar sedikit pun terkait persoalan pelabuhan tersebut.

/Ari

Lokakarya “KSH menuju Smart Hospital dengan mengembangkan pelayanan kesehatan Paripurna melalui Transformasi Digital”

Pati, Batara.news | RS KSH Pati akan mengembangkan Pelayanan Kesehatan jauh lebih baik dengan melalui transformasi Digital ditahun 2023 ini untuk pelayanan masyarat dalam menuju sehat.

Dalam gelar acara Lokakarya RS KSH Pati 21/1/23, yang di gelar di Aula KS Hall yang di hadiri oleh, dr. Benny Purwanto, MARS – Direktur Utama PT KSS, PJ Bupati, Ketua ARSSI drg. Iksan Iing Hanafi, sebagai narasumber
Forkompimda, Ketua DPRD, Kepala DKK Pati, Rekan direktur RS, Ikatan Profesi kesehatan Ketua IDI, Ketua PPNI, Ketua IBI dan para undangan.

Berikut kontek pembahasan Acara Lokakarya RS KSH Pati, di tahun 2022 yang sudah kita lewati, KSH Group menorehkan hasil yang cukup baik, meski target tidak tercapai, kinerja RS KSH Pati dan RS KSH Tayu cukup bagus. Hal ini karena tim manajemen RS KSH mampu mengawal dan tim bekerja dengan penuh disiplin dan bertanggung jawab.

Hasil kerja tahun lalu harus kita apresiasi dan syukuri. Marilah kita masuki tahun yang baru ini dengan semangat dan strategi optimis dibalik proyeksi suram resesi global.
Tantangan bisnis pelayanan kesehatan ke depan bukan semata pengelolaan factor internal secara efisien dan efektif saja, tetapi diprediksi pengaruh factor eksternal lebih besar karena selain kondisi krisis global, juga akibat perubahan kebijakan di bidan pelayanan kesehatan cukup signifikan.

Kebijakan yang harus diantisipasi secara cermat tersebut antara lain adalah kebijakan yang terkait dengan pembiayaan, keterbatasan SDM berkualitas, pergeseran workforce generasi Milenial dan Zelineal, kelengkapan fasilitas peralatan kedokteran modern dan pemanfaatan transformasi digital berbasis AI.

Untuk itu, diperlukan stargegi tepat lean management untuk kendali mutu dan kendali biaya pelayanan di RS, employer branding untuk memenangkan talent potensial, pemanfaatan Transformasi Digital untuk keunggulan pelayanan modern.

Tuntutan angkatan kerja Melienial dan Zelinial berbeda dari angkatan kerja tahun 2000 an, dimana generasi ini, mau tidak mau, suka tidak suka akan membawa budaya baru yaitu lingkungan kerja yang menjamin kreatifitas untuk berkembang, perusahaan akan sukses jika mampu beradaptasi dan memberi ruang kreatifitas seperti Google, Amazon, Meta atau Zoom.

Bagaimana dengan SDM/ workforce dari generasi sebelumnya ?
Regenerasi adalah suatu keniscayaan, SDM yang tidak siap beradaptasi akan segera tertinggal, SDM yang mampu beradaptasi akan memegang peran sebagai “King Maker” agent perubahan dalam satu tim yang kolaboratif antar generasi Milenium, Zelinium dan generasi sebelumnya.

Generasi baru SDM perlu diberi kenyamanan lingkungan kerja, keberagaman dan gaya kepemimpinan yang iklusi. Menciptakan lingkungan kerja yang memberi tempat generasi muda akan memberikan pengalaman berkualitas dan membuat tim menjadi tim tangguh dan saling mendukung dari lintas usia. Sebaliknya menolak regenerasi justru akan melemahkan tim bagi organisasi dan menjadikan generasinya akan semakin cepat tersingkir.

Tema Lakokarya adalah “KSH menuju Smart Hospitaldengan mengembangkan pelayanan kesehatan paripurna melalui Transformasi Digital” Transformasi Digital dalam RI 4.0 adalah sebuah keniscayaan untuk percepatan pelayanan kesehatan yang Safety, Mutu, Aman, Ramah dan Terjangkau. Untuk mencapainya, selain hardware dan software yang disediakan juga diperlukan SDM dengan brain-ware yang memadai, yaitu lebih tepat dan cepat beradaptasi dari generasi Millenial dan Zelinial.

Akan terus dikembangkan aplikasi berbasis AI untuk pelayanan RS yang semakin sempurna, cepat, tepat dan modern dengan system automatisasi, robotic dan komunikasi 2 arah web base total. Pemanfaatan big data untuk menentukan strategi yang tepat dan terarah. Semua ini perlu dukungan SDM yang relevan dengan jamannya.

Medsos KSH kita masih 2D dan belum banyak 2 arah, kedepan aplikasi dan informasi harus sudah lebih 3D animasi videografi dan 2 arah penuh. Kalau saat ini tim kreatif susah payah mengembangkan materi promosi di Medsos, sedangkan SDM yang ada sekarang belum aktif memanfaatkan dan mendukung digitalisasi KSH, ini akibat 2 hal di atas, yaitu karena generasi nya sudah tertinggal eranya bukan generasi Zelinial, yang ke 2 adalah sikap tak acuh untuk perkembangan organisasi. Jika SDM termasuk golongan ini dan tidak segera berbenah diri, dikhawatirkan akan segera tersingkir dari seleksi alam atau tertinggal kemajuannya dari generasi juniornya.

Pelayanan lebih sempurna dan unggul ditunjang dengan sarana prasarana yang sesuai dengan regulasi terbaru yang aman dan modern. Tahun ini juga KSH Pati akan menambah 1 Gedung untuk pengembangan Heart Center dan Poli Klinik yang semakin banyak kebutuhan Spesialisasi dan Sub Spesialisasinya, diharapkan akhir tahun ini sudah siap operasional, karena perijinannya sudah selesai dan siap dilelangkan konstriuksinya.

Dalam waktu hampir bersamaan KSH Tayu juga akan segara membangun gedung 4 lantai untuk IBS dengan 3 OK modern dan perawatan intensif serta penambahan kapasitas ruang perawatan karena permintaan masyarakat yang sangat mendesak, sehingga siap menjadi RS Kelas C.
Operasional PMC Lantai 3 untuk penambahan Klinik Spesialis dan akan segera disusul dengan launching PMC Eye Center dengan kelengkapan alat pemeriksaan mata dan Refraksi digital yang modern untuk operasi Catarac Pheco dan Catarac secunder dengan laser Nd Yag, terutama untuk spesialis mata anak-anak, termasuk juling dan gangguan penglihatan pada anak lainnya.

PMC Juwana 3 lantai sebagai Klinik Utama modern, juga akan segera dimulai pembangunannya, menunggu perijinan dan diharapkan bisa melayani masyarakat Juwana dan sekitarnya lebih baik lagi.
RS KSH III Semarang diharapkan akan bisa operasional pada bulan Mei 2023 ini dan siap memberikan pelayanan modern, bermutu dan sangat nyaman.

RS KSH III ini akan dilengkapi dengan peralatan canggih generasi terbaru, seperti MRI Helium free lebih aman dan modern untuk pemeriksaan yang rumit sekalipun, Cath Lab generasi terbaru, stress test 2 moda (treadmill & Ergo bike)
Mohon support dan doanya bagi RS KSH lain yang akan datang.

Tanpa dukungan masyarakat dan semua kita di PT. KSS dan manajemen, ditambah kondisi yang sedang tidak baik-baik saja, tanpa perencanaan yang baik dan pelaksanaan pekerjaan yang sempurna dan dijalankan manajemen yang professional serta didukung SDM/ Workforce potensial yang tepat, rasanya semakin sulit sebuah RS bisa berkembang dengan baik.

Agustus lalu RS KSH Pati mengikuti Akreditasi Starkes dan lulus paripurna. Bulan September berikutnya KSH Tayu untuk pertama kali melakukan Akreditasi Starkes dan Lulus langsung. Selamat atas pencapaiannya. Tetapi perlu diingat bahwa Akreditasi Paripurna saja bukan merupakan tujuan akhir, tetapi adalah awal untuk pelayanan RS yang lebih baik di masa yang akan datang.

Akreditasi adalah seperti latihan dan mengingatkan kita untuk pelayanan yang baik dan menerapkan SOP untuk prosedur2 pelayanan agar lebih baik. Nyatanya tidak begitu mudah dalam pelaksanaannya, perlu konsentrasi, latihan, pengalaman dan kerja tim untuk mencapai hasil terbaik. Bisa saja saat Akreditasi simulasi bisa diperagakan secara sempurna baik, tetapi saat kejadian yang sesungguhnya tidak semudah seperti diperagakan dalam simulasi, bisa karena gugup, lupa, atau tidak didukung oleh kerja tim. Oleh sebab itu, tetap diperlukan latihan dan simulasi penerapan SOP dalam pelaksanaannya.

Tanggal 9 Mei 2023, KSH Pati akan berulang tahun ke 17. Kalau ibarat seorang gadis KSH ini sedang mekar2 nya tumbuh menjadi gadis seksi yang siap disunting melanjutkan kehidupan yang lebih mapan. HUT 17 tahun ini perlu dirayakan sebagai Pesta Rakyat, setelah 3 tahun, baru tahun lalu dicoba dirayakan sebagai pesta rakyat kembali. Semoga panitia HUT KSH bisa memiliki kreatifitas yang innovative untuk menyelenggarakan pesta HUT yang istimewa yaitu HUT ke 17. Semoga juga HUT ke 17 tahun bisa dirayakan bersama dengan Grand Opening RS KSH III di Semarang dangan sama meriahnya, sehingga KSH III bisa meniru success story dari KSH Pati dan KSH Tayu.

Tahun ini KSH Pati dan KSH Tayu menerima beberapa penghargaan bergensi, untuk KSH Pati menerima penghargaan sebagai RS Paling Patient Safety, kedua juga sebgai RS Paling Innovatif Teknologi Informatika, Lomba Tik Tok BPJS, sedangkan KSH Tayu menjadi Juara II RS Kelas D seluruh Indonesia. Sekali lagi Selamat… tetap semangat.

Lokakarya manajemen KSH ini akan menghasilkan kajian kinerja dan trend pencapaian yang telah dicapai, tetapi lebih penting adalah menyusun program kerja dan rencana kerja tahun 2023 ini. Dengan menyusun Proker, diharapkan mampu menghasilkan panduan untuk pencapaian keinerja yang baik dan terutama juga rencana pemberlakuan reward bagi SDM untuk kesejahteraan bersama.
Marilah, kita laksanakan Lokakarya Manajemen KSH ini dengan penuh semangat dan suka cita demi cita-cita dan kemajuan bersama yang lebih baik di masa yang akan datang.

Akhirnya, dalam Loka Karya kali ini, tetap diperlukan untuk menyusun Target, Proker (RKAP), Renstra dan Peta jalan untuk menginspirasi dan memacu kita tetap semangat mencapai target kinerja.

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.