15 Proyek Infrastruktur DPUTR Pati Rampung 100 Persen, Sejumlah Pekerjaan Ditunda ke 2026

Pati, Batara.news| Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati mencatat sebanyak 15 proyek infrastruktur telah selesai 100 persen pada tahun 2025. Meski demikian, sejumlah pekerjaan lain terpaksa ditunda hingga tahun 2026 menyusul batalnya penerapan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2).

 

Kepala DPUTR Kabupaten Pati, Riyoso, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Hasto Utomo, menjelaskan bahwa pembatalan PBB-P2 berdampak pada pergeseran anggaran. Beberapa proyek pun harus diundur pelaksanaannya tahun depan.

 

“Sehubungan pembatalan PBB-P2, memang ada beberapa pekerjaan yang ditunda, di antaranya rehabilitasi Jalan Ahmad Yani, penataan trotoar, dan normalisasi sungai,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

 

Meski begitu, Hasto memastikan capaian pembangunan di tahun ini tetap signifikan. Dari total proyek, 15 kegiatan sudah rampung 100 persen, sementara sisanya masih berjalan sekitar 40 persen dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2025.

 

“Insyaallah semua pekerjaan bisa selesai di tahun 2025. Yang sudah 100 persen selesai ada 15 titik,” tegasnya.

 

Adapun 15 titik proyek infrastruktur yang sudah selesai 100 persen meliputi:

 

1. Tayu – Dukuhseti

2. Dukuhseti – perbatasan Jepara

3. Bulungan – Tayu Kulon

4. Gabus – Winong

5. Gabus – Tambakromo

6. Tambakromo – perbatasan Grobogan

7. Bringinwareng – Pasar Hewan

8. Sukolilo – Prawoto

9. Sukolilo – Misik

10. Sukolilo – Tompegunung

11. Juwana – Jetak

12. Jalan WR Supratman

13. Jalan Sunan Ngerang

14. Pati – Tlogowungu

15. Tlogowungu – Lahar

 

Kurangi Risiko Banjir, DPUTR Pati Genjot Normalisasi Sungai

Pati, Batara.news| Menjelang musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati melakukan normalisasi di lima titik sungai yang berpotensi meluap dan menimbulkan banjir.

 

Kepala DPUTR Kabupaten Pati, Riyoso, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Widyotomo Kusdiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya debit air saat hujan.

 

“Normalisasi sungai yang saat ini masih kita laksanakan menjelang musim penghujan meliputi Sungai Lendoh di Desa Wedusan–Tegalombo, Sungai Sentul di Desa Bungasrejo–Glonggong, Sungai Simo di Desa Amargomulyo, Sungai Kuro di Kecamatan Margoyoso, serta Sungai JU 2 yang dikerjakan bersama BBWS,” jelas Widyotomo, Selasa (16/9/2025).

 

Ia menambahkan, meskipun curah hujan saat ini belum terlalu tinggi, pihaknya terus memantau kondisi sungai di wilayah Pati yang rawan meluap.

 

“Dengan pendataan dan normalisasi sungai rawan banjir sejak dini, diharapkan upaya ini dapat mengurangi risiko banjir saat musim penghujan sehingga kerugian masyarakat bisa ditekan,” ujarnya.

 

/red

Kasdim 0813 Bojonegoro Pimpin Upacara Pemakaman Jenazah Babinsa Koramil Ngraho

BOJONEGORO, – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0813 Bojonegoro Mayor Inf Marwoko Suswandono, memimpin upacara pemakaman jenazah anggota Babinsa Koramil 0813-15/Ngraho, Almarhum Sertu Aripin di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo, Minggu (24/8/2025).

 

Upacara pemakaman jenazah secara militer yang diikuti oleh para Perwira dan anggota jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, serta anggota Koramil 15/Ngraho dan Posramil 15/Margomulyo ini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum atas jasa, dan pengabdian selama almarhum bertugas.

 

Dalam sambutannya, Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Marwoko Suswandono, menyampaikan bahwa upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa, dharma bhakti dan pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya.

 

Kepergian almarhum sungguh sangat mengejutkan, dan menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi kita semua khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun sebagai umat beragama yang percaya kepada kekuasaan-Nya, kita harus dapat menerima secara ikhlas karena kepergian almarhum sudah keputusan dan kehendak-Nya.

 

“Saya selaku Inspektur Upacara dan selaku pribadi menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum, seraya memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan ketabahan, kesabaran dan bimbingan serta perlindungannya kepada seluruh keluarga yang ditinggalkannya,” ujarnya.

 

Dengan kepergian almarhum, kita semua telah kehilangan seorang anak bangsa terbaik yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya.

 

“Tentu semua yang dilakukan almarhum semasa hidupnya, saat beliau mengemban tugas dengan penuh semangat dan keikhlasan, sangat bermanfaat untuk dicontoh menjadi suri tauladan bagi kita semua yang masih hidup dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara,” kata Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Marwoko Suswando.

 

Disisi lain kami menyadari bahwa almarhum sebagai manusia biasa, semasa hidupnua juga tidak luput dari segala kekhilafan dan kealpaan. Untuk itu saya mengajak para hadirin, sudilah kiranya melapangkan dada untuk memaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidupnya.

 

“Akhirnya, marilah kita semua mendoakan almarhum, semoga kesalahan dan kekhilafan, serta dosa yang ada pada almarhum diampuni, dan arwahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa…Aamiin,” pungkasnya.

 

Almarhum Sertu Aripin, masuk pendidikan militer pada tahun 2006, dan menjabat sebagai Babinsa Koramil 15/Ngraho Kodim 0813 Bojonegoro. Tanda Jasa yang dimiliki almarhum yakni Satya Lencana Kesetiaan VIII, dan XVI tahun.

 

/Al

Komisi B DPRD Bojonegoro Sidak Sumur Tua, Tindaklanjuti Temuan Penyulingan Minyak Ilegal

Bojonegoro, Batara.news – Menindaklanjuti dugaan adanya aktivitas penyulingan minyak ilegal di wilayah penambangan sumur tua tradisional, Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik sumur minyak tradisional, Rabu (20/8/2025).

 

Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro menjelaskan, sidak dilakukan di wilayah Kecamatan Malo dan sekitarnya untuk melihat langsung aktivitas eksplorasi serta pengelolaan minyak dari sumur tua yang dikelola oleh PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS).

 

“Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas temuan aktivitas penyulingan minyak mentah yang diduga ilegal,” ungkap politisi Partai Gerindra tersebut.

 

Sidak dilakukan oleh seluruh anggota Komisi B DPRD Bojonegoro. Mereka ingin memastikan secara langsung kondisi di lapangan, termasuk dampaknya terhadap pengelolaan minyak sumur tua.

 

Anggota Komisi B, Lasuri, saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, menyebutkan sidak juga berkaitan dengan turunnya setoran dari PT BBS kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

“Karena ada penurunan setoran PAD, kami turun langsung untuk mencari tahu penyebabnya. Termasuk apakah ada aktivitas penyulingan minyak mentah menjadi solar yang diduga ilegal, sehingga berpengaruh pada hasil pengelolaan PT BBS,” jelas politisi Partai Amanat Nasional ini, Kamis (21/8/2025).

 

Menurut Lasuri, banyaknya sumur tua di Bojonegoro membuka potensi praktik ilegal yang perlu ditindaklanjuti serius. Bahkan, menurutnya, persoalan ini bisa dilaporkan langsung kepada Presiden RI sebagai bagian dari upaya penertiban.

 

“Setelah ini kami akan mengundang pihak-pihak terkait pengelolaan sumur minyak tradisional di Bojonegoro, sesuai arahan Presiden, untuk menentukan langkah penertiban dan pengelolaan yang lebih baik,” tegasnya.

 

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Selasa malam (19/8/2025) menggelar rapat terbatas mendadak di kediaman pribadinya. Dalam rapat yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut, Presiden meminta laporan terkait penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal.

 

Sejumlah pejabat hadir dalam pertemuan itu, antara lain Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Agus Subiyanto.

 

 

/Al

 

DPUTR Pati Rutin Rawat Saluran Sekunder di 327 Daerah Irigasi

Pati, Batara.news – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) melaksanakan pemeliharaan rutin saluran irigasi sekunder untuk mendukung kelancaran pengairan lahan pertanian di wilayah setempat.

 

Kepala DPUTR Pati, Riyoso, melalui Kepala Bidang SDA, Widyotomo Kusdiyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara terjadwal setiap minggu oleh tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di Kabupaten Pati.

 

“Terdapat tiga UPT, yakni UPT 1 Tayu yang mencakup Pati utara, UPT 2 Wedarijaksa untuk wilayah Pati kota dan Juwana, serta UPT 3 Kayen yang meliputi Sukolilo hingga Jakenan,” ujar Widyotomo, Rabu (13/8/2025).

 

Menurutnya, ada sekitar 327 daerah irigasi sekunder yang menjadi tanggung jawab pemeliharaan DPUTR Pati. Setiap minggu, petugas melakukan pembersihan rumput dan sampah agar aliran air tetap lancar untuk mengairi sawah milik petani maupun kelompok tani.

 

“Dari total 327 daerah irigasi sekunder, sekitar 60 persen sudah menjalani pemeliharaan ringan. Kami pastikan kegiatan ini terus berjalan agar kebutuhan air bagi sektor pertanian tetap terpenuhi,” tambahnya.

 

 

/Red

 

 

Fauka Noor Farid: Jangan Persoalkan Bendera One Piece, tapi Merah Putih Harus Tetap Berkibar

Jakarta, Batara.news – Polemik pengibaran bendera “One Piece” jelang HUT ke-80 RI menuai tanggapan dari Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), Fauka Noor Farid. Menurutnya, penggunaan bendera tersebut merupakan bentuk ekspresi yang sah selama tidak ditempatkan sejajar atau menggantikan posisi bendera Merah Putih.

 

Fauka mengingatkan bahwa bendera Merah Putih memiliki makna sejarah, perjuangan, dan persatuan yang tidak dapat disamakan dengan simbol fiksi seperti bendera Jolly Roger dalam manga “One Piece”.

 

“Para pahlawan dulu berjuang untuk mengibarkan Merah Putih. Itu bukan sekadar bendera, tapi simbol kedaulatan negara. Merah Putih tidak bisa digantikan oleh bendera apapun,” tegas Fauka, Jumat (8/8/2025).

 

Ia menilai seruan untuk tidak mengibarkan bendera Merah Putih adalah bentuk provokasi yang mengarah pada kebencian terhadap tanah air dan para pejuang kemerdekaan.

 

“Siapapun presidennya, Merah Putih tetap harus berkibar. Tidak boleh memprovokasi untuk menolak mengibarkannya, apalagi menggunakan isu itu sebagai kritik politik,” ujarnya.

 

Fauka yang juga praktisi intelijen menambahkan, kritik terhadap kebijakan pemerintah sebaiknya tidak disampaikan dengan menolak pengibaran bendera negara. Ia juga mengingatkan potensi adanya pihak asing yang menunggangi polemik ini untuk memecah belah bangsa.

 

“Kalau ada yang memprovokasi untuk tidak mengibarkan Merah Putih, buat apa mereka tinggal di Indonesia? Itu sama saja membenci tanah air dan para pahlawan,” pungkasnya.

 

/red

 

 

Aksi 13 Agustus Tetap Jalan, Yayak Gundul Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi

PATI – Aktivis Yayak Gundul menyampaikan apresiasi setelah Bupati Pati, Sudewo, membatalkan rencana kenaikan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Kepastian tersebut disampaikan Yayak usai menghadiri pertemuan bersama sejumlah tokoh masyarakat, Kapolresta Pati, dan Dandim 0718/Pati pada Jumat (8/8/2025).

 

“Dengan kerendahan hati, Pak Bupati Sudewo hadir dalam diskusi dan memberi penjelasan terkait isu kenaikan PBB-P2. Alhamdulillah, kebijakan tersebut dibatalkan,” kata Yayak.

 

Meski rencana kenaikan pajak telah dibatalkan, Yayak menyatakan akan tetap hadir dalam aksi yang dijadwalkan pada 13 Agustus mendatang. Namun, ia mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi, mengingat tuntutan warga telah dipenuhi pemerintah daerah, mulai dari pembatalan kenaikan PBB-P2 hingga pengembalian sistem enam hari sekolah bagi santri dan pelajar.

 

“Oleh sebab itu, warga Pati, karena tuntutan sudah dipenuhi, mohon tanggal 13 Agustus tidak ada kegiatan yang mengatasnamakan PBB-P2 turun. Artinya, ini akan kembali seperti tahun 2024. Untuk para santri, sekolah dikembalikan dari lima hari menjadi enam hari,” jelasnya.

 

Yayak juga mengajak masyarakat menjaga kondusivitas dalam aksi damai tersebut. Ia menilai Bupati Sudewo telah menunjukkan keterbukaan terhadap masukan warga, dibuktikan dengan kesediaannya berdialog langsung.

 

“Ayo peduli Pati, jangan sampai dimasuki orang-orang yang tidak bertanggung jawab hingga membuat gaduh. Nyatanya, Pak Bupati mau diskusi bareng dan tidak anti menemui warganya,” tandas Yayak.

 

 

/red

 

Turnamen Sepak Bola Antar Desa di warnai kericuhan,apa Sebabnya?

Bojonegoro, Batara.news – Turnamen sepak bola antar desa bertajuk AKD Cup 2025 di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, terpaksa dihentikan sementara setelah insiden kericuhan mewarnai laga antara tim Desa Karangdayu melawan tim tamu dari Desa Kalisari, Kamis sore (31/07/2025).

 

Pertandingan yang digelar di lapangan Desa Karangdayu ini berlangsung panas sejak awal. Berdasarkan informasi yang beredar di grup Facebook warga Baureno serta keterangan seorang warga berinisial R, ketegangan dipicu oleh dugaan ketidakdisiplinan wasit dan sikap panitia lokal yang dianggap kurang profesional.

 

Sejumlah penonton mengaku kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang dinilai berat sebelah. Selain itu, papan skor sempat menampilkan hasil yang membingungkan, yakni 2-1 untuk Karangdayu, padahal informasi di lapangan menyebut Kalisari unggul lebih dulu.

 

Puncak kericuhan terjadi ketika seorang pemain Karangdayu bernomor punggung 22 diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pendukung tim Kalisari. Rekaman kejadian itu tersebar luas di media sosial dan menuai reaksi dari berbagai pihak. Bahkan, beberapa panitia pertandingan disebut-sebut turut terlibat dalam aksi yang memperkeruh suasana.

 

Namun begitu, belum ada keterangan resmi dari pihak panitia atau tim Karangdayu terkait insiden tersebut. Sejumlah warga lainnya menyebut bahwa situasi sudah mulai terkendali dan pihak keamanan serta tokoh masyarakat setempat turut turun tangan untuk meredam ketegangan.

 

Saat dikonfirmasi kebenaran kericuhan tersebut, Camat Baureno menyatakan bahwa kondisi sudah terkendali. “𝒊𝒏𝒔𝒚𝒂’𝑨𝑳𝑳𝑨𝑯 aman terkendali mas.”

 

/Al

Valentine mengenaskan: Mahfud Saputra jadi Korban Pengeroyokan di Blora, alami Gangguan Ingatan dan Sebelah Tubuh

Bojonegoro, Batara.news|| Mahfud Saputra (23), seorang pemuda asal Dusun Alas Tuwo, Banjarejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, menjadi korban pengeroyokan brutal pada Jumat dini hari, 14 Februari 2025,bertepatan malam valentine di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

 

 

Peristiwa mengenaskan ini menyebabkan Mahfud menjadi korban pengeroyokan dan mengalami cedera serius di kepala, gangguan penglihatan pada mata kiri, serta gangguan memori dan fungsi tubuh.

 

Menurut sang ayah, Akhmad Soesilo, kondisi Mahfud kini sangat memprihatinkan. Ia menyebut putranya sudah tidak seperti dulu lagi.jum’at(1/08/2025)

 

“Sekarang seperti anak SD. Tidur harus ditemani, pundaknya tidak seimbang, tangan kirinya belum normal dan sering bergerak sendiri. Kadang juga mengeluh nyeri terus-menerus, dan mata sebelah kiri pun tidak normal, tidak bisa melihat kesamping,” ujarnya dengan mata sembab.

 

Dokter menyatakan Mahfud kehilangan sekitar 33 persen fungsi ingatan, dan belum ada jaminan bisa pulih kembali.

 

“Kami hanya bisa pasrah pada Allah,” tambah Soesilo.

 

Selain itu, Mahfud sempat koma selama sepekan dan dirawat intensif di ICU. Kondisinya saat itu dinilai kritis dengan peluang hidup hanya 20 persen.

 

“Waktu itu dokter bilang kemungkinan hidupnya cuma 20 persen. Saya benar-benar syok,” kenang Soesilo.

 

Akibat luka patah rahang dan hidung, Mahfud juga harus makan melalui selang dari hidung selama lebih dari sebulan, menggunakan cairan susu yang disuntikkan setiap hari.

 

Keluarga Mahfud harus menanggung sendiri biaya pengobatan yang hingga kini hampir mencapai Rp100 juta, karena kasusnya tergolong pidana dan tidak ditanggung BPJS.

 

“Biaya rumah sakit saja Rp 75 juta. Itu belum termasuk terapi dan kontrol. Kami jual motor dan perabotan rumah untuk biayai pengobatan. Sekarang motor pun tidak punya,” jelasnya.

 

Untuk mencukupi kebutuhan harian, kini mereka hanya mengandalkan pendapatan dari jualan nasi pecel sang istri.

 

“Saya dulu kerja ikut instalasi listrik, tapi sekarang kantornya tutup. Jadi hanya mengandalkan dagangan istri,” ungkap Soesilo.

 

Sebelum kejadian, Mahfud bekerja sebagai kurir ekspedisi, dan bisa membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga.

 

“Minimal dia bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Tapi sekarang, kemarin saya ajak ke toko sebelah saja tidak bisa pulang. Katanya bingung, gak tahu arah jalan,” tutur sang ayah.

 

Hingga kini, keluarga belum mengetahui motif pasti di balik pengeroyokan itu. Mereka hanya menduga ada keterlibatan orang dekat.

 

“Entah pacarnya atau teman dekatnya. Yang jelas sering ke sini. Tapi kok bisa sampai seperti ini?” ungkapnya.

 

Soesilo juga mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, Mahfud membawa uang setoran perusahaan sekitar Rp 7 juta. Namun setelah insiden, uang yang tersisa di tasnya hanya sekitar Rp 2 juta.

 

“Saya tahu dia bawa uang setoran. Tapi setelah kejadian, uangnya berkurang sekitar Rp 5 juta,” katanya.

 

Kasus ini kini bergulir di Pengadilan Negeri Blora, dengan Nomor Perkara: 49/Pid.B/2025/PN.Bla. Sidang pada Selasa (29/7/2025) lalu mengagendakan pembacaan pledoi dari para terdakwa.

 

Dari hasil penyelidikan dan Laporan Polisi Nomor: LP/B/2/II/2025/SPKT/POLSEK SAMBONG/POLRES BLORA/POLDA JATENG, tujuh pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan sementara, Mahfud menjadi korban pengeroyokan akibat salah identitas, hingga diserang secara massal oleh orang-orang tak dikenal.

 

(Red)

Ratusan Pekerja PT Sata Tec Indonesia Sambut Uji Coba Operasional Pabrik dengan Haru

Bojonegoro, Batara.news – Suasana haru menyelimuti halaman PT Sata Tec Indonesia di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Selasa (15/7/2025), saat ratusan karyawan menyambut dimulainya uji coba operasional pabrik. Setelah berbulan-bulan dirumahkan akibat penutupan sementara karena belum lengkapnya izin lingkungan, para pekerja akhirnya berkesempatan kembali ke lingkungan kerja.

 

Berbaris mengenakan seragam, para pekerja tampak antusias menyambut momen ini. Mereka berdoa bersama dan secara bergiliran mencium tangan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, sebagai bentuk syukur dan harapan akan dibukanya kembali operasional pabrik secara permanen.

 

“Kami mohon Bu, tolong bantu agar pabrik ini bisa benar-benar buka kembali. Kami butuh pekerjaan,” ungkap Lamidi, salah satu karyawan, dengan suara bergetar.

 

Wabup Nurul Azizah hadir bersama sejumlah pimpinan OPD, perwakilan manajemen perusahaan, Kepala Desa Sukowati, serta guru SD dan PAUD setempat. Dalam sambutannya, ia menyatakan izin uji coba diberikan selama satu bulan dengan pengawasan ketat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

 

“Kegiatan ini masih tahap uji coba. DLH akan mengawasi secara ketat. Namun, saya berharap komunikasi antara perusahaan, warga, dan pemerintah desa dapat berjalan baik agar tidak menimbulkan polemik,” tegasnya.

 

Selain pekerja, para guru dari SD Negeri Sukowati juga menyampaikan keluhan terkait dampak lingkungan. Mereka meminta agar jam operasional pabrik disesuaikan dengan jam belajar dan perusahaan turut membantu penanganan ventilasi serta biaya listrik untuk kenyamanan belajar.

 

Menanggapi hal tersebut, perwakilan manajemen PT Sata Tec Indonesia, Nur Hidayat, menyatakan kesiapannya menindaklanjuti semua masukan dari warga dan tenaga pendidik.

 

Kepala Desa Sukowati, Amik Rohadi, berharap manajemen perusahaan dapat menjalin komunikasi yang lebih terbuka, serta memperhatikan dampak operasional terhadap seluruh warga, termasuk anak-anak PAUD.

 

Manajemen PT Sata Tec Indonesia berkomitmen untuk memperbaiki sistem produksi, menjaga komunikasi dengan masyarakat, dan menjalin kerja sama erat dengan pemerintah desa.

 

Acara ditutup dengan penuh haru. Ratusan karyawan menyalami Wabup satu per satu dan berfoto bersama sebagai simbol harapan akan masa depan yang lebih baik.

 

 

/Ali

 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.