Kolaborasi Pentahelix Dukung Ketahanan Pangan, Danrem 071/Wijayakusuma

Batara.news

Purwokerto – Cara kerja sama Kolaborasi Pentahelix, merupakan salah satu cara dalam mengatasi masalah dan mengembangkan program dengan melibatkan lintas sektoral untuk saling berbagi peran untuk mewujudkan pencapaian tujuan bersama dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Dengan seperti itu, Kolaborasi pentahelix yang bertujuan untuk melakukan optimasi peran dari unsur Akademisi, Korem 071/Wijayakusuma dengan melibatkan unsur Akademisi khususnya dengan Fakultas Pertanian Unsoed menggelar orasi ilmiah sinergi TNI dan Fakultas Pertanian Unsoed dalam mendukung kedaulatan pangan.

Orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang ke-60 dengan narasumber Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dan Prof. Dr. Ir. Tamad, M.Si., Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam orasinya bertemakan Sinergi TNI dan Fakultas Pertanian Unsoed dalam mendukung kedaulatan pangan dengan judul “Peran TNI melalui kolaborasi Pentahelix dalam mendukung kedaulatan pangan”.

Dikatakan, ketahanan pangan merupakan suatu sistem meliputi ketersediaan, distribusi dan konsumsi. “Tugas TNI AD melaksanakan Pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dalam penyiapan potensi sumber daya alam (SDA) khususnya Logwil. Kegiatan pembinaan pangan yang dilaksanakan oleh Satkowil TNI AD sebagai salah satu bentuk dalam mendukung pemerintah pusat/pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional”, paparnya mengawali orasinya.

Dalan konsep pertahanan kita, Sishanrata ada dua ancaman perang konvensional terbuka dan tidak terbuka. “Sebagai contoh Purwokerto atau Banyumas, merupakan wilayah lumbung pangan bagi pertahanan wilayah darat di Kodam IV/Diponegoro. Apabila ada musuh dari Utara mendarat di pantai Utara kita mempunyai cara untuk menghambat laju musuh sedangkan daerah kita sumber wilayah logistik apabila ada pasukan untuk bertempur. Akan tetapi bila dilihat perang simetris saat ini, beras hasil pertanian yang kita hasilkan di Banyumas mayoritas untuk menyuplai masyarakat DKI. Dan apabila produksi padi terhambat, akan mengganggu perekonomian di Jakarta. Menilik hal itu, esensinya kita harus dapat menghambat laju musuh dan meningkatkan produksi pangan agar logistik kita tetap terpenuhi untuk menopang kebutuhan bagi pasukan maupun masyarakatnya”, paparnya.

Dikatakan mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini, faktor perang terbuka ekstensinya sangat banyak baik dari perdagangan bebas, inflasi maupun kenaikan BBM dan sebagainya.

“Inilah TNI AD, apabila sewaktu-waktu ada perang terbuka, Karesidenan Banyumas harus siap memberikan suplai logistik pangan untuk pasukan dan masyarakat yang ikut terlibat dan apabila dimobilisasi”, terangnya.

Hal tersebut, lanjutnya. Sudah sejak dulu ada dijaman Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Jenderal Nasution, untuk menanamkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat untuk tegak kokohnya NKRI.

Dalam orasinya, Danrem juga berharap Dies Natalis Fakultas Pertanian Unsoed yang ke-60, Fakultas Pertanian Unsoed memiliki keunggulan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni bertaraf internasional yang relevan dengan pengembangan pertanian dan kearifan lokal yang berkelanjutan. “Salah satu misinya adalah menyelenggarakan kegiatan alih teknologi berbasis pengabdian yang relevan dengan bidang pengembangan pertanian dan kearifan lokal dalam rangka menunjang pembangunan”, tuturnya.

Danrem juga mengungkapkan bahwa keterlibatan TNI AD dalam ketahanan pangan bukan suatu hal yang tabu, bukan suatu hal yang baru. Itu sudah lama ada, akan tetapi tujuannya hanya membantu tidak mengambil alih seluruhnya. “Kami membantu mendinamisasi dan menstabilisasi supaya semuanya bergerak”, tegasnya.

Kolonel Yudha juga menegaskan bahwa, ketahanan pangan yang dilaksanakan diseluruh wilayah, untuk menindaklanjuti arahan Kepala Staf Angkatan Darat agar para Dansat untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait ketahanan pangan diwilayah. “Tujuanyannya untuk menyikapi kondisi ekonomi global dimana kondisi ekonomi global saat ini tidak jelas, tidak teratur, menurut kalangan akademisi. Dari kami, hal ini adalah asimetrik Walter perang yang tidak langsung dengan menekan secara ekonomi, politik, dan menekan secara kebijakan pemerintah. Serta, guna menyikapi kekurangan bahan pangan akibat krisis yang terjadi di Eropa” terangnya.

“Guna menyikapi hal itu, TNI AD memanfaatkan aset lahan TNI AD yang ada diwilayah, bagi Kodim yang tidak punya aset dapat
bekerjasama dengan Pemda atau swasta untuk memanfaatkan lahan tidur mendukung program ketahanan pangan”, katanya.

Selain orasi ilmiah, kegiatan Danrem 071/Wijayakusuma juga sebagai wahana untuk menjajagi kerjasama di berbagai bidang khususnya yang terkait dengan ketahanan pangan diwilayah.

Hadir dalam kegiatan orasi ilmiah, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr (Rektor Unsoed Purwokerto), Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E (Danrem 071/Wk), Ny. Natania Rolina Yudha Airlangga (Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Dip), Letkol Cba (K) Roro Sri Harjani E.D.A., S.Sos. (Kasirenrem 071/Wk), Dr.Ir.Anisur Rosyad, M.S (Dekan Unsoed Purwokerto), Dr. Ir. Noor Farid, MSi (Wakil Rektor Bidang Akademik), Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum (Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsoed Purwokerto), Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi, M.Si (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsoed Purwokerto), Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc.
(Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Unsoed Purwokerto), Senat Fakultas Unsoed Purwokerto, Ketua Lembaga LP3M Unsoed Purwokerto.

/Red

20 Kali Persidangan Belum Juga Ada Putusan, Ayah Korban Kasus Pembunuhan di Juwana Akan Mengadu Ke MA

Batara.news

Pati, Batara.news | kasus pembunuhan di Juwana tak kunjung usai juga di pengadilan Negeri Pati, ayah korban berencana akan mengadukan ke MA (Mahkamah Agung) untuk mencari keadilan.

Ayah korban tragedi pembunuhan di Juwana Sukarlan (63), masih merasa kecewa atas insiden pada tahun 2020 silam dengan korban anaknya meninggal di bunuh, tak henti-hentinya ia mencari keadilan untuk anaknya.

Sukarlan menjelaskan, dalam waktu dekat akan mendatangi MA untuk mengadukan tentang pembunuhan anaknya yang saat ini sudah ditangani oleh pengadilan Negeri (PN) kelas 1A Pati, karena dari sidang yang berjalan sudah 20 kali itu belum ada keputusan.

Sukarlan Ayah korban pembunuhan di jiwana

” Kami ingin segera kasus ini terungkap siapa dalang yang sebenarnya, kami juga akan mengadu di MA supaya masalah ini cepat selesai, ” ungkap Sukarlan, tak lama ini.

Lantas dirinya bercerita, bahwa bapak dua anak yang kesehariannya sebagai nelayan itu, masih terbayang anaknya saat ditinggalkan bekerja melaut yang dalam keadaan sehat walafiat dan bermain bersama teman-temannya, dan kini sudah terbujur kaku di dalam tanah.

Bahkan dirinya tidak tahu jika anak lelakinya tersebut telah dibunuh seseorang, karena saat itu dirinya berada di Papua untuk melaut.

” Mboten perso saestu mas, saya tidak tahu jika pada waktu itu anak saya menjadi korban pembunuhan, karena saya sedang melaut di Papua, ” jelasnya menggunakan bahasa Jawa.

Hingga kini Rasa duka juga masih menyelimuti Suwati ibu dari korban. Pasalnya, dirinya terlihat menangis dan meneteskan air mata saat mengingat kejadian masa silam yang menelan nyawa anak lelakinya itu.

” Sampai sekarang saya masih ingat jelas anak saya mas, ” singkatnya sembari menyapu air mata yang keluar dari wajahnya.

Melalui Kuasa Hukum terdakwa Esera Gulo menjelaskan, bahwa sebelum kasus ini bergulir di persidangan, keluarga korban sempat mengaku kepadanya jika indikasi pelakunya adalah anak dari salah satu anggota kepolisian.

” Sebelumnya keluarga pernah mengatakan ke saya, jika indikasi pelaku yang sesungguhnya itu adalah anak dari salah satu anggota kepolisian, ” pungkasnya.

/Fan/Dwi

Banyak Dukungan Dari Advokad Dari Berbagai Kalangan, Atas Kasus Rumah Tanahnya Yang Akan di Eksekusi, Sukesi Janda sebatang Kara Melaporkan di Polres Pati

Batara.news

Pati,Batara.news | Tak selesai di putusan di PN Pati Terkait kasus Tanah Sukesi, Janda sebatang kara yang akan di eksekusi tanah dan bangunan rumahnya, kini Sukesi melaporkan perkaranya ke Polres Pati tentang adanya dugaan banyaknya kesalahan adminitrasi dan dokumentasi yang di pakai Sanipah menggugatnya.

12/10/2022, Sukesi mendatangai polres Pati untuk upaya mencari keadilan terkait masalahnya, atas banyaknya Advokad Senior yang kini banyak meresponnya, apa yang menjadi beban Sukesi kini ia banyak Advokad yang mendukungnya.


Aku Yo gak mudeng opo-opo ujok-ujok lemah omahku ape di lelang, aku Yo bingung wong aku gak mudeng pie-pie,” ujar Sukesi menggunakan bahasa Jawa.

Gambar Sukesi di Kantor polres Pati

Advokad Bima Agus Murwanto SH.MH. yang juga ketua Umum LSM MPK (Masyarakat Peduli Keadilan) beserta rekanya menanggapi kasus Suksesi saat bertemu di Polres pati di waktu yang sama, menurutnya Secara ia menelaah kasus Sukesi tersebut layak Bu Sukesi melaporkan adanya dugaan unsur penipuan dan kejanggalan berkas adminitrasi yang di pakai oleh pihak penggugat sebagai alat bukti,

” Karena terlihat banyak adanya dugaan manipulasi data dan unsur penipuanya, menurut saya Bu Sukesi benar jika ia melaporkan adanya dugaan tersebut ke pihak kepolisian, apa lagi kabarnya rumah tanahnya mau di eksekusi lelang jadi lebih baik di perjuangkan saja kasian orang tidak tahu apa-apa tiba-tiba harus menerima putusan seperti itu,” ujar Bima.

Sebelumnya perkara Sukesi sudah mulai banyak yang merespon dan mendukung Sukesi dari kalangan Pakar Hukum, tentang Sukesi janda sebatangkara yang asal mulanya takpernah merasa berhutang kepada Sanipah tiba-tiba di paksa mengakui hutang sebesar 80 juta dan pada akhirnya berujung menjadi putusan pengadilan PN Pati SertifikatTanah dan bangunan rumah Sukesi nyaris di ujung tanduk siap di eksekusi pihak Sanipah.

Sementara Sukesi menempuh eksaminasi di Pengadilan Negeri Pati atas dorongan banyaknya Advokad yang iba kepada Sukesi janda sebatangkara yang tak mengerti apa-apa menanggung beban seperti itu.

/Nur/Rd

Banyak Dukungan Dari Advokad Dari Berbagai Kalangan, Atas Kasus Rumah Tanahnya Yang Akan di Eksekusi, Sukesi Janda sebatang Kara Melaporkan di Polres Pati

Batara.news

Pati,Batara.news | Tak selesai di putusan di PN Pati Terkait kasus Tanah Sukesi, Janda sebatang kara yang akan di eksekusi tanah dan bangunan rumahnya, kini Sukesi melaporkan perkaranya ke Polres Pati tentang adanya dugaan banyaknya kesalahan adminitrasi dan dokumentasi yang di pakai Sanipah menggugatnya.

12/10/2022, Sukesi mendatangai polres Pati untuk upaya mencari keadilan terkait masalahnya, atas banyaknya Advokad Senior yang kini banyak meresponnya, apa yang menjadi beban Sukesi kini ia banyak Advokad yang mendukungnya.


Aku Yo gak mudeng opo-opo ujok-ujok lemah omahku ape di lelang, aku Yo bingung wong aku gak mudeng pie-pie,” ujar Sukesi menggunakan bahasa Jawa.

Gambar Sukesi di Kantor polres Pati

Advokad Bima Agus Murwanto SH.MH. yang juga ketua Umum LSM MPK (Masyarakat Peduli Keadilan) beserta rekanya menanggapi kasus Suksesi saat bertemu di Polres pati di waktu yang sama, menurutnya Secara ia menelaah kasus Sukesi tersebut layak Bu Sukesi melaporkan adanya dugaan unsur penipuan dan kejanggalan berkas adminitrasi yang di pakai oleh pihak penggugat sebagai alat bukti,

” Karena terlihat banyak adanya dugaan manipulasi data dan unsur penipuanya, menurut saya Bu Sukesi benar jika ia melaporkan adanya dugaan tersebut ke pihak kepolisian, apa lagi kabarnya rumah tanahnya mau di eksekusi lelang jadi lebih baik di perjuangkan saja kasian orang tidak tahu apa-apa tiba-tiba harus menerima putusan seperti itu,” ujar Bima.

Sebelumnya perkara Sukesi sudah mulai banyak yang merespon dan mendukung Sukesi dari kalangan Pakar Hukum, tentang Sukesi janda sebatangkara yang asal mulanya takpernah merasa berhutang kepada Sanipah tiba-tiba di paksa mengakui hutang sebesar 80 juta dan pada akhirnya berujung menjadi putusan pengadilan PN Pati SertifikatTanah dan bangunan rumah Sukesi nyaris di ujung tanduk siap di eksekusi pihak Sanipah.

Sementara Sukesi menempuh eksaminasi di Pengadilan Negeri Pati atas dorongan banyaknya Advokad yang iba kepada Sukesi janda sebatangkara yang tak mengerti apa-apa menanggung beban seperti itu.

/Nur/Rd

Koharmatau Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Batara.news

Bandung-Koharmatau. Personel Koharmatau mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, bertempat di Masjid As-Sulthon Makoharmatau. Selasa (11/10/2022).

Ceramah hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan Bapak H. Muhammad Kolilulloh, S.E. Hadir dalam kegiatan tersebut Dankoharmatau Marsda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M., Ketua PIA Ardhya Garini Gab.III Koharmatau Ibu Agustin Eddy Supriyono,

Wadan Koharmatau Marsma TNI Joseph Rizki Prabowo, S.T.,M.I.Pol, Ir Koharmatau Marsma TNI Didik Bangun Rahardjo, S.Sos., pejabat Koharmatau serta pengurus PIA Ardhya Garini Gab.III Koharmatau.

Dankoharmatau Marsda TNI Eddy Supriyono pada kesempatan tersebut menyampaikan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hakekatnya merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT, yang telah mengutus Rasulullah SAW sebagai rahmatilalamin, Jelasnya.

Ini merupakan kesempatan untuk intropeksi diri dan merenungkan secara mendalam tentang kelahiran Nabi utusan Allah SWT yang terakhir yang memberikan suri tauladan bagi seluruh umat manusia dalam kehidupan kita sebagai prajurit.

Usai acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilanjutkan do’a Bersama dalam rangka syukuran Telah selesainya renovasi gedung Makoharmatau dengan pemotongan tumpeng oleh Dankoharmatau Marsda Eddy Supriyono, didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Gab.III Koharmatau Ibu Agustin Eddy Supriyono. (Pen Koharmatau).

/red

Koharmatau Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Batara.news

Bandung-Koharmatau. Personel Koharmatau mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, bertempat di Masjid As-Sulthon Makoharmatau. Selasa (11/10/2022).

Ceramah hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan Bapak H. Muhammad Kolilulloh, S.E. Hadir dalam kegiatan tersebut Dankoharmatau Marsda TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M., Ketua PIA Ardhya Garini Gab.III Koharmatau Ibu Agustin Eddy Supriyono,

Wadan Koharmatau Marsma TNI Joseph Rizki Prabowo, S.T.,M.I.Pol, Ir Koharmatau Marsma TNI Didik Bangun Rahardjo, S.Sos., pejabat Koharmatau serta pengurus PIA Ardhya Garini Gab.III Koharmatau.

Dankoharmatau Marsda TNI Eddy Supriyono pada kesempatan tersebut menyampaikan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hakekatnya merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT, yang telah mengutus Rasulullah SAW sebagai rahmatilalamin, Jelasnya.

Ini merupakan kesempatan untuk intropeksi diri dan merenungkan secara mendalam tentang kelahiran Nabi utusan Allah SWT yang terakhir yang memberikan suri tauladan bagi seluruh umat manusia dalam kehidupan kita sebagai prajurit.

Usai acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilanjutkan do’a Bersama dalam rangka syukuran Telah selesainya renovasi gedung Makoharmatau dengan pemotongan tumpeng oleh Dankoharmatau Marsda Eddy Supriyono, didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Gab.III Koharmatau Ibu Agustin Eddy Supriyono. (Pen Koharmatau).

/red

Kabar Gembira, 3.% Dana Desa Untuk Operasional Pemerintah Desa

Batara.news

Jakarta | kepala Desa kini diperbolehkan menggunakan dana Desa untuk kebutuhan operasional pemerintahan Desa, tentu ini menjadi kabar gembira untuk kepala Desa dalam menjalankan tugasnya.

Di mulai tahun 2023 sebanyak tiga persen alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sudah dapat dipergunakan untuk operasional pemerintah desa.

Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar saat menerima kunjungan Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud (HRD), di ruang kerjanya Kantor Kemendes PDTT, Jakarta Selatan, Rabu 31 Agustus 2022 sore.

Disebutkan Abdul Halim dan HRD, dana operasional Pemerintah Desa meliputi biaya koordinasi, penanggulangan kerawanan sosial masyarakat, pengamanan, dan kegiatan khusus lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Desa.

Biaya koordinasi dapat digunakan untuk membiayai kegiatan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa lain, masyarakat dan atau kelompok masyarakat dalam rangka membangun keharmonisan hubungan koordinasi serta kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Desa.

Kemudian biaya penanggulangan kerawanan sosial masyarakat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kerawanan sosial yang disebabkan karena kemiskinan, kesusahan, musibah, keterbatasan dana, konflik sosial, bencana yang menimpa warga atau masyarakat.

Biaya kegiatan khusus lainnya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan promosi, protokoler, pemberian untuk masyarakat yang berprestasi, kegiatan olahraga, sosial, seni, budaya, keagamaan, penguatan rasa kebangsaan dan kesatuan, dan pemberian apresiasi kepada orang dan atau masyarakat yang membantu tugas Pemerintah Desa, diluar kegiatan.

Sementara itu HRD menambahkan, dirinya berharap agar penggunaan tiga persen dana desa yang bersumber dari APBN tersebut dapat digunakan secara Lump sum oleh pemerintah desa.

Lump sum adalah salah satu metode pembayaran untuk memudahkan transaksi dalam jumlah besar.

“Alhamdulillah kabar gembira ini dapat dirasakan oleh Keuchik dan perangkat desa di seluruh Indonesia, khususnya Aceh,” kata Bupati Bireuen Periode 2012-2017.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Bireuen Aceh ini, terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh. Baik aspirasi kepala desa maupun masyarakat desa.


“Alhamdulillah berkat doa dan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, insyaAllah semua aspirasi masyarakat dapat kita perjuangkan dan terealisasikan,” pungkas HRD.
Informasi di langsir dari Detikacehnews.id

/Red

Kabar Gembira, 3.% Dana Desa Untuk Operasional Pemerintah Desa

Batara.news

Jakarta | kepala Desa kini diperbolehkan menggunakan dana Desa untuk kebutuhan operasional pemerintahan Desa, tentu ini menjadi kabar gembira untuk kepala Desa dalam menjalankan tugasnya.

Di mulai tahun 2023 sebanyak tiga persen alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sudah dapat dipergunakan untuk operasional pemerintah desa.

Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar saat menerima kunjungan Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud (HRD), di ruang kerjanya Kantor Kemendes PDTT, Jakarta Selatan, Rabu 31 Agustus 2022 sore.

Disebutkan Abdul Halim dan HRD, dana operasional Pemerintah Desa meliputi biaya koordinasi, penanggulangan kerawanan sosial masyarakat, pengamanan, dan kegiatan khusus lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Desa.

Biaya koordinasi dapat digunakan untuk membiayai kegiatan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa lain, masyarakat dan atau kelompok masyarakat dalam rangka membangun keharmonisan hubungan koordinasi serta kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Desa.

Kemudian biaya penanggulangan kerawanan sosial masyarakat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kerawanan sosial yang disebabkan karena kemiskinan, kesusahan, musibah, keterbatasan dana, konflik sosial, bencana yang menimpa warga atau masyarakat.

Biaya kegiatan khusus lainnya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan promosi, protokoler, pemberian untuk masyarakat yang berprestasi, kegiatan olahraga, sosial, seni, budaya, keagamaan, penguatan rasa kebangsaan dan kesatuan, dan pemberian apresiasi kepada orang dan atau masyarakat yang membantu tugas Pemerintah Desa, diluar kegiatan.

Sementara itu HRD menambahkan, dirinya berharap agar penggunaan tiga persen dana desa yang bersumber dari APBN tersebut dapat digunakan secara Lump sum oleh pemerintah desa.

Lump sum adalah salah satu metode pembayaran untuk memudahkan transaksi dalam jumlah besar.

“Alhamdulillah kabar gembira ini dapat dirasakan oleh Keuchik dan perangkat desa di seluruh Indonesia, khususnya Aceh,” kata Bupati Bireuen Periode 2012-2017.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Bireuen Aceh ini, terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh. Baik aspirasi kepala desa maupun masyarakat desa.


“Alhamdulillah berkat doa dan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, insyaAllah semua aspirasi masyarakat dapat kita perjuangkan dan terealisasikan,” pungkas HRD.
Informasi di langsir dari Detikacehnews.id

/Red

TMMD Sengkuyung III Dibuka, Kodim Rembang Sasar Desa Bogoharjo

Batara.news

Rembang,Batara.News– Dalam rangka membantu pembangunan daerah di desa sekabupaten Rembang, Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III tahun 2022, Kodim 0720 Rembang yang mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI”. Kali ini, TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2022 menyasar sejumlah pekerjaan fisik dan non fisik Desa Bogoharjo, Kecamatan Kaliori, kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Penandatanganan naskah Program TMMD Sengkuyung Tahap III TA. 2022 oleh Bupati Rembang Adbul Hafidz, S.Pd.I dengan Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak, S.Sos, M.Si dilanjutkan penyerahan Program TMMD Sengkuyung III TA. 2022 yang dilaksanakan dengan simbolis yaitu upacara pembukaan TMMD bertempat dilapangan desa Bogoharjo kecamatan Kaliori kabupaten Rembang .Selasa, (11/10/2022).

Dalam sambutannya Bupati Abdul Hadz,S.Pd.I menyampaikan bahwa perkembangan ekonomi di kabupaten Rembang pada tahun 2021 Indeks pembangunan manusia kabupaten Rembang sebesar 70,43%, jumlah penduduk miskin kabupaten Rembang sebanyak 101,40 ribu orang atau 15,80 % dengan garis kemiskinan 414,977.

Semua ini adalah PR kita yang harus diselesaikan bersama-sama. maka TMMD Sengkuyung ini sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintahan non kementerian dan Pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna untuk mengatasi berbagai permasalahan yang kita hadapi tersebut.

Pelaksanaan Program TMMD Semgkuying Tahap III Tahun 2022 yang berlangsung selama 30 hari ini akan kita arahkan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di desa, membuka isolasi antar desa sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah meningkatnya kesehatan lingkungan dan sanitasi di kawasan padat penduduk dan gerakan masyarakat hidup sehat.

Program TMMD juga dalam rangka untuk membangun karakter generasi penerus bangsa agar ketahanan bangsa yang dijiwai Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika tetap terus terjaga dari gangguan virus berupa terorisme radikalisme dan narkoba.


TMMD ini harus kita sukseskan bersama. sinergitas dan Kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah. Melalui TMMD seperti inilah yang menjadi suatu kekuatan yang luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu persoalan saat ini dengan solusi.


Kita ingin seluruh desa di Kabupaten Rembang semakin maju dan mandiri. Kita ingin kehidupan rakyat Rembang semakin sejahtera, jalan dan jembatan semakin memadai sehingga aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang dari dan ke desa semakin lancar.

Pada akhirnya melalui TMMD ini mari kita optimalkan berbagai program kegitan lintas Sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan penyelesaian PR kita di kabupaten Rembang. Kita ingin desa – desa di kabupaten Rembang semakin maju, mandiri dan masyarakatnya pun semakin makmur sejahtera. Inilah cita-cita kita yang harus kita wujudkan bersama. “tutup Bupati”.

setelah upacara usai, Dandim 0720/Rembang Letkol Parlindungan Simanjuntak, S.Sos. M.Si menambahkan sasaran TMMD ada 2 yaitu sasaran fisik dan non fisik Dengan anggaran dana dari provinsi dan daerah dengan total 353.000.000,- untuk sasaran fisik yaitu Rabat Beton P.215 m x L 2,5 m × T 0,15 m, Jalan Makadam , P. 635 m × L. 2,5 m × T 0,15 m dan Plat Beton 3 Unit : Plat Beton -1 : P. 5 m x L. 0,8 m x T. 0,6 m, Plat Beton -2 : P. 5 m x L. 1, 2 m x T. 0,8m dan Plat Beton-3 : P. 6,5 m x L. 1,4m x T. 0,7 m. Untuk sasaran diadakannya penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Narkoba, penyuluhan Kamtibmas, pelayanan Dukcapil, Pelayanan KB, Posyandu dan Posbindu serta Penyuluhan Stanting.

Dandim berharap program TMMD kali ini yang di adakan di desa Bogoharjo kecamatan Kaliori bisa membantu mengangkat perekomonian rakyat karena pembangunan TMMD ini dapat meringankan masyarakat terutama yang berprofesi dibidang pertanian, perkebunan dan peternakan serta merupakan akses jalan tembus menuju desa Waru kecamatan Rembang.

Dwi tunggal TNI-rakyat memalui TMMD ini. Mari kita wujudkan dan lanjutkan karya bakti dan pengabdian kepada ibu pertiwi. Bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Tutup Dandim ( Pendim 0720/Rembang)

/Moel/Syaefudin.

Bakti Sosial, Koharmatau Berikan Sembako Kepada Masyarakat

Batara.news

Bandung-Koharmatau. Berbagai kegiatan dilakukan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Koharmatau Ke-59 Tahun 2022, saah satu kegiatan adalah bakti sosial berupa pemberian Sembako kepada anggota dan masyarakat sekitar makoharmatau.

Kegiatan bakti sosial ini hasil kerjasama yang baik dengan Lions Club. Penyerahan sembako dilaksanakan di gedung Budihardjo Koharmatau,Senin (10/10/2022).

Bakti sosial koharmatau

Komandan Koharmatau (Dankoharmatau) Marsekal Muda (Marsda) TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M., dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dirpers Koharmatau Kolonel Tek Wisnu Saputro, S.Pd., M.Pd.,

mengatakan kegiatan baksos ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus bakti Koharmatau kepada masyarakat umum yang berdomisili di sekitar lingkungan Koharmatau,

meskipun tugas dan tanggung jawab yang demikian padat, tetapi kita tetap meluangkan waktu untuk memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar. Jelasnya.

Alumni AAU 1988 tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada Leons Club Bandung dan masyarakat sekitar Makoharmatau serta panitian penyelenggara, yang telah merencanakan kegiatan ini dengan baik, semoga diridhoi oleh Allah SWT. Pungkasnya.( Pen Koharmatau).

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.