KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dan meringankan beban masyarakat dengan menyalurkan bantuan cadangan pangan.
Sebanyak 71.802 Kepala Keluarga (KK) di seluruh penjuru Kendal menjadi penerima manfaat dari program ini, yang meliputi beras dan minyak goreng, hasil kolaborasi Pemkab Kendal bersama Perum Bulog dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Distribusi bantuan ini secara spesifik merupakan alokasi untuk periode Oktober dan November yang baru dapat disalurkan pada Desember 2025.
Penundaan ini, seperti dijelaskan oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, disebabkan oleh adanya keterbatasan ketersediaan minyak goreng di pasaran pada waktu sebelumnya.
Keterlambatan ini tidak menyurutkan semangat Pemkab Kendal untuk memastikan setiap keluarga yang membutuhkan tetap mendapatkan haknya.
Bupati Dyah Kartika Permanasari dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya bantuan cadangan pangan ini sebagai jaring pengaman sosial, terutama bagi keluarga rentan.
“Bantuan ini adalah bentuk kehadiran negara untuk masyarakatnya. Kami berharap, dengan adanya beras dan minyak goreng ini, kebutuhan dasar pangan keluarga dapat terpenuhi, sekaligus membantu menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di daerah kita,” ujarnya.
Kualitas beras yang disalurkan pun dipastikan layak konsumsi, sesuai standar yang ditetapkan.
Langkah proaktif Pemkab Kendal ini tidak hanya sekadar penyaluran bantuan, melainkan juga cerminan dari sinergi antarlembaga dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.
Kehadiran Bulog sebagai mitra strategis menjamin ketersediaan stok pangan yang memadai, sementara dukungan Forkopimda memastikan kelancaran dan ketertiban proses distribusi hingga sampai ke tangan penerima yang berhak.
Komitmen ini diharapkan terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat Kendal secara berkelanjutan.
