PATI, Batara.news – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) mulai melakukan pembongkaran jembatan lama di Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi, yang sebelumnya ambrol akibat tergerus aliran air. Proyek ini telah memasuki tahap awal pengerjaan sejak awal Juni 2025.
Kepala DPUTR Pati, Riyoso, melalui Kepala Bidang Bina Marga Hasto Utomo menjelaskan bahwa jembatan yang ambrol merupakan konstruksi lama dengan dua tiang penyangga di tengah, yang kerap menjadi tempat penumpukan sampah saat debit air tinggi.
> “Konstruksi lama jembatan ini memiliki dua tiang tengah. Ketika musim hujan, arus deras membawa sampah yang menumpuk di sekitar tiang, sehingga lama-lama menggerus pondasi hingga jembatan ambrol,” ujar Hasto, Kamis (12/6/2025).
Proyek perbaikan jembatan ini dikerjakan oleh PT. Aji Karya Mukti sebagai penyedia jasa, dengan nilai kontrak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati sebesar Rp2,1 miliar. Kontrak pekerjaan dimulai akhir Mei 2025.
Hasto menambahkan bahwa desain jembatan baru tidak lagi menggunakan tiang tengah, sehingga aliran sungai lebih lancar dan tidak memicu penumpukan sampah. Jembatan ini akan memiliki bentang sepanjang 10,4 meter, lebar 7 meter, dan tinggi pondasi mencapai 7 meter.
> “Desain baru tanpa tiang tengah ini diharapkan mengurangi potensi penyumbatan aliran air. Dengan struktur yang lebih kuat, jembatan bisa bertahan lebih lama,” tambahnya.
Ia juga berharap, dengan kembalinya fungsi jembatan, aktivitas masyarakat dan perekonomian di wilayah sekitar bisa kembali berjalan normal.
> “Target penyelesaian pekerjaan direncanakan pada awal Oktober 2025. Kami berharap masyarakat bersabar, karena proyek ini akan memberikan manfaat jangka panjang,” tutup Hasto.
/Red