BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Anggaran negara yang diglontorkan untuk pengadaan bendwith internet di kantor Agraria Dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, disinyalir sengaja dimainkan untuk dijadikan ajang bisnis. Jumat, 30 Desember 2022.
Dugaan adanya kong kali kong pengadaan alat penunjang kerja pegawai itu mulai terendus dan menyeruak dimasyarakat, setelah oknum pegawai BPN Bojonegoro ketika hendak dikonfirmasi mengenai hal tersebut malah berusaha untuk melakukan upaya suap terhadap sejumlah wartawan.
Anehnya, ketika Kepala Bagian Sengketa Kantor BPN Bojonegoro yang akrab dipanggil Udin, saat dikonfirmasi lebih lanjut guna menjawab rasa penasaran publik atas proses pengadaan bendwith internet itu, justru mengaku tidak bisa menjelaskan.
“Enaknya sampeyan langsung ke Bu Candra selaku pengelola anggaran dan pengadaan barang.” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp beberapa waktu yang lalu.
Bahkan ketika ditanya secara teknis, dengan jelas dan tegas, Udin mengatakan, kurang paham mengenai proses pengadaan bendwith internet di Kantor ATR/ BPN Bojonegoro tersebut.
“Kalau tentang itu saya kurang paham.” Tegasnya,
Sementara itu, ketika ditanya kapan Bu Candra berkenan memberikan penjelasan teknis dan akademis terkait hal tersebut kepada Pubik ? Kembali lagi, Udin, mengeluarkan jawaban ngeles dengan alasan sedang sakit.
“Saya blm bisa masuk masih sakit, kalau spesialis bagian sengketa dan perkara pertanahan.” Pungkasnya,
Perlu diketahui bersama, berdasarkan data dan dokumen yang berhasil dihimpun media ini, pada tahun 2021 Kantor BPN Bojonegoro melakukan pengadaan bendwith internet untuk menunjang kinerja pegawai.
Namun setelah dianalisis oleh sejumlah tenaga ahli dan aktivis di Bojonegoro, terdapat kejanggalan mengenai satuan harga dan proses pengadaanya.
/Ali
