Blitar _: Komandan Kodim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasruddin Darsono memimpin apel pemberangkatan cuti hari raya Idul Fitri 1443 H / 2022 M gelombang pertama, bertempat di halaman Makodim 0808, Jumat (29/4/2022).
Dandim 0808/Blitar, berharap bagi anggota yang akan melaksanakan cuti lebaran agar selalu berhati-hati, sebelum meninggalkan rumah cek kembali instalasi listrik dan apa pun yang dapat membahayakan selama ditinggal cuti, guna mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan, tuturnya.
Tidak lupa beliau juga mengingatkan kepada seluruh anggota, selama pelaksanaan cuti lebaran gelombang pertama agar selalu berhati-hati dalam berkendaraan, sesuaikan dengan aturan berlalulintas yang sudah menjadi ketentuan.
Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut, Dandim menghimbau agar anggota juga selalu menjaga kesehatan selama melaksanakan cuti lebaran, serta jaga pola makan dan istirahat yang cukup.
Dandim juga berharap selama kegiatan cuti lebaran, agar seluruh personel mengutamakan faktor keamanan, hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan diri sendiri maupun satuan dan tepati waktu untuk kembalinya.
Atas nama Komando dan selaku pribadi saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H / 2022 M, mohon maaf lahir dan batin, ucapnya.
Di akhir penekanannya, orang nomor satu di Kodim 0808/Blitar juga menyampaikan, salam hormat kepada keluarga di rumah dan manfaatkan kegiatan cuti lebaran ini sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dengan seluruh anggota keluarga dan kerabat yang ada di kampung halaman masing-masing, pungkasnya (Dim0808).
JAKARTA _: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melepas pemudik asal Jateng yang bekerja di Jabodetabek. Setelah Kamis (28/4) Ganjar melepas 5.748 pemudik menggunakan 126 bus, hari ini Ganjar kembali melepas 320 pemudik menggunakan kereta api.
Pelepasan pemudik menggunakan kereta api dilakukan Ganjar di Stasiun Pasar Senen. Mengenakan topi petugas KA dan tongkat dengan bulatan hijau, Ganjar melepas keberangkatan KA Tawang Jaya Premium jurusan Jakarta-Semarang sekitar pukul 07.30 WIB.
Tak hanya melepas pemudik, Ganjar didampingi istri, Siti Atikoh juga ikut mudik ke Semarang bersama penumpang di kereta kelas ekonomi itu. Saat masuk ke dalam kereta, Ganjar langsung disambut hangat para pemudik yang ada di sana.
“Pak Ganjar, maturnuwun pak sudah dikasih tiket mudik gratis,” kata mereka kompak.
Ganjar menyempatkan diri untuk menyapa ratusan pemudik yang menaiki kereta itu. Ia menyusuri gerbong kereta dan mengobrol bersama masyarakat di sana.
Para pemudik menyambut Ganjar dengan antusias. Mereka langsung mengerumuni Ganjar untuk bersalaman dan meminta foto bersama. Tak henti-hentinya, ucapan terimakasih mengalir dari para penumpang untuk Ganjar.
“Terimakasih pak, kalau bisa tiap tahun ada mudik gratis seperti ini. Ini sangat bermanfaat dan membantu sekali buat wong cilik seperti kami,” kata Mamat Sukarno,60.
Warga asli Demak yang sehari-hari kerja sebagai kuli bangunan di Jakarta ini merasakan sekali manfaat mudik gratis. Setiap pulang ke desanya, biasanya ia harus mengeluarkan ongkos Rp570.000.
“Alhamdulillah bersyukur sekali ada gratisan dari pak Ganjar. Kalau ada gratisan seperti ini, nanti uangnya yang tidak digunakan beli tiket bisa buat beli daging di kampung,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya menyiapkan dua moda transportasi untuk mudik gratis tahun ini. Kemarin pihaknya melepas 126 bus dan hari ini melepas pemudik menggunakan kereta api.
“Saya lihat semuanya senang, mereka sudah dua tahun nggak bisa mudik, kita bantu. Kemarin saya lepas pemudik menggunakan bus dan antusiasnya tinggi sekali. Bahkan tadi malam saya ditelpon masih ada yang ketinggalan. Akhirnya malam-malam saya carikan tiga bus lagi agar saudara-saudara kita bisa pulang,” katanya.
Tak hanya bus, antusiasme pemudik menggunakan kereta api juga tak kalah tinggi. Bahkan dari 320 seat yang disediakan dalam mudik gratis tahun ini, semuanya habis dalam waktu singkat.
“Hari ini yang pakai kereta dan peminatnya juga banyak sekali. Kereta ini kan jauh lebih nyaman, lebih enak karena relatif tidak antre di pintu tol. Ya mudah-mudahan dengan program ini, masyarakat bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman,” ucapnya.
JAKARTA _: Lapangan Museum Purna Bhakti Pertiwi kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta mendadak ramai, Kamis (28/4). Ratusan bus besar dan ribuan orang memenuhi lokasi itu sejak pagi hari.
Mereka adalah warga Jawa Tengah yang sehari-hari bekerja di Jakarta. Hari ini, mereka berkumpul untuk mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sebanyak 5.748 warga Jateng yang ikut program mudik gratis itu. Mereka diberangkatkan menggunakan 126 bus bantuan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bupati/wali kota dan Bank Jateng.
Ganjar sendiri datang untuk melepas keberangkatan para pemudik se Jabodetabek itu ke Jawa Tengah. Tak sendiri, Ganjar didampingi istri tercinta, Siti Atikoh Ganjar Pranowo.
Kedatangan Ganjar dan istri langsung menjadikan heboh suasana di lokasi itu. Ribuan masyarakat langsung mendekat ke Ganjar dan meneriakkan namanya. Mereka juga mengulurkan tangan untuk salaman dan minta foto bersama.
“Hidup pak Ganjar. Wayaye-wayahe. Pak Ganajr maturnuwun ya pak, inyong iso mudik (pak terimakasih ya pak. Saya bisa mudik),” kata para pemudik.
“Mau mudik ke mana ini? Banyumas ya?Banyumase ngendi lah. Tetap patuhi prokes ya, salam untuk keluarga,” sapa Ganjar pada para penumpang itu.
Ganjar berkeliling dan menyapa para pemudik itu. Ia juga sesekali naik ke dalam bus untuk menyapa warga yang sudah siap di sana. Tak lupa, Ganjar juga menyapa sopir dan awak bus serta menitipkan pesan pada mereka agar hati-hati di jalan.
“Hati-hati di jalan ya pak, kalau capek istirahat. Semoga selamat sampai tujuan. Bapak ibu, nanti kalau sopirnya ini ngebut, dijawil ya,” ucap Ganjar.
Nining Wahyuni,42, pemudik asal Purwokerto mengatakan sangat bersyukur bisa mudik. Selain sudah dua tahun tidak mudik, tahun ini ia mudik gratis berkat bantuan Ganjar.
“Seneng banget rasanya. Sudah dua tahun tidak mudik, kangen sama keluarga di kampung. Alhamdulillah lebaran tahun ini bisa mudik. Digratisin pak Ganjar lagi,” katanya.
Mudik gratis itu menurutnya sangat membantu. Sebab ia bisa menghemat pengeluaran, khususnya dari tiket dan akomodasi selama perjalanan.
“Biasanya kalau mudik itu Rp300.000 perorang, padahal saya lima orang. Itu baru tiket, belum makan dan lain-lain. Alhamdulillah ini gratis, uangnya bisa untuk THR kebutuhan lain,” ucapnya.
Rasa syukur juga begitu dirasakan Adi Sucipto,33, kuli bangunan asal Pemalang yang kerja di Jakarta. Ia tak menyangka bisa mudik lebaran tahun ini, karena kondisi ekonomi memang sulit.
“Karena situasi seperti ini, ekonomi sedang susah. Saya kuli bangunan, cari uang untuk makan saja susah. Awalnya nggak rencana mau mudik, alhamdulillah ada mudik gratis. Pak Ganjar, matur suwun sanget rakyate sampun dibantu. Mudah-mudahan Pak Ganjar sehat selalu, barokah, lancar rejekinya,” ucapnya.
Sementara itu, Ganjar mengatakan sangat bahagia melihat warganya yang ada di Jakarta bisa kembali mudik lebaran. Sebab sudah dua tahun, mereka tidak bisa pulang kampung akibat pandemi.
“Alhamdulillah pak Presiden tahun ini mengizinkan dan Covidnya juga sudah mulai turun. Jadi insyaallah semuanya terkendali,” ucapnya.
Pada para pemudik lanjut Ganjar juga diberikan syarat sudah vaksin ketiga atau booster. Mereka juga diminta untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
“Dan mereka semua siap melaksanakan. Saya lihat wajah mereka juga semuanya senang. Semoga ini bisa dijaga sehingga manfaatnya untuk kita semua bisa terwujud. Ya sosial, ya ekonomi dan lainnya,” pungkasnya.
Jawa Timur _: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
“Baru saja kita melaksanakan kunjungan di Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengecek kegiatan yang dilaksanakan di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak khususnya dalam hal pelayanan terhadap arus mudik dan nantinya arus balik,” kata Sigit dalam tinjauannya, Kamis (28/4/2022).
Sigit mengungkapkan, moda transportasi laut ini sangat bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik. Pasalnya, pemudik dapat terhindar sekaligus mengurangi beban kemacetan di jalur darat saat memasuki puncak arus mudik.
“Artinya ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan mudik menggunakan moda kapal laut, untuk kurangi potensi beban kemacetan yang di prediksi pada arus mudik, kemungkinan mulai nanti malam akan terus meningkat. Ini tentunya bisa jadi pilihan bagi rekan-rekan,” ujar Sigit.
Dari pengecekannya secara langsung, Sigit memastikan bahwa, Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik.
“Kita lihat bahwa dari kapal-kapal yang ada, tidak hanya melayani masyarakat yang akan tinggalkan wilayah Surabaya, namun juga menerima masyarakat yang datang dari beberapa wilayah. Tadi kita cek ada dari Kalimantan, ada juga dari wilayah Ende, dari Sulawesi bahkan dari Tanjung Priok dan pelabuhan Semarang ada juga,” ucap eks Kabareskrim Polri ini.
Sementara itu, Sigit mengapresiasi seluruh stakeholder terkait aturan yang mewajibkan para pemudik atau penumpang kapal untuk melakukan vaksinasi dosis III atau booster. Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19, yang saat ini masih berlangsung.
Otoritas di Pelabuhan Tanjung Perak, kata Sigit juga telah menyiapkan gerai-gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mendapatkan vaksinasi. Kelengkapan vaksinasi juga menjadi syarat untuk penumpang dalam membeli tiket kapal di Tanjung Perak.
“Saya kira ini sudah bagus. Tentunya, kita harus terus menjaga agar pasca dari Idul Fitri yang biasanya tahun kemarin ada lonjakan, di tahun ini dengan adanya sistem atau persyaratan untuk booster diharapkan laju Covid-19 pasca arus mudik atau pasca Idul Fitri bisa betul-betul kita kendalikan. Karena wilayah Jawa Timur angkanya sangat bagus, 235 kasus hariannya, jauh lebih bagus dibandingkan wilayah lainnya. Ini tentunya harus dipertahankan,” papar Sigit.
Disisi lain, terkait volume lonjakan penumpang, Sigit memaparkan, dari data yang disampaikan pihak terkait, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak sudah terjadi di H-7 Lebaran 2022, dengan angka penumpang mencapai 7.000 orang.
“Namun demikian jika dibandingkan tahun 2019, maka tahun ini masih lebih rendah, kurang lebih 36 persen selisihnya. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2020 terjadi peningkatan 138 persen. Jadi saya lihat bahwa sampai hari ini rata-rata sudah diangka 32 ribu. Tentunya dibandingkan situasi normal yang rata-rata 2.000 tetap ada peningkatan,” tutur Sigit.
Tak lupa, Sigit menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berusaha secara maksimal dalam mewujudkan mudik yang aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia.
“Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan stakeholder yang bertugas memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat merasa aman, selamat sampai tujuan dan tetap sehat,” tutup Sigit.
Jawa Timur _: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Forkopimda Jawa Timur meninjau Pelabuhan Tanjung Perak untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
“Baru saja kita melaksanakan kunjungan di Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengecek kegiatan yang dilaksanakan di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak khususnya dalam hal pelayanan terhadap arus mudik dan nantinya arus balik,” kata Sigit dalam tinjauannya, Kamis (28/4/2022).
Sigit mengungkapkan, moda transportasi laut ini sangat bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik. Pasalnya, pemudik dapat terhindar sekaligus mengurangi beban kemacetan di jalur darat saat memasuki puncak arus mudik.
“Artinya ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan mudik menggunakan moda kapal laut, untuk kurangi potensi beban kemacetan yang di prediksi pada arus mudik, kemungkinan mulai nanti malam akan terus meningkat. Ini tentunya bisa jadi pilihan bagi rekan-rekan,” ujar Sigit.
Dari pengecekannya secara langsung, Sigit memastikan bahwa, Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik.
“Kita lihat bahwa dari kapal-kapal yang ada, tidak hanya melayani masyarakat yang akan tinggalkan wilayah Surabaya, namun juga menerima masyarakat yang datang dari beberapa wilayah. Tadi kita cek ada dari Kalimantan, ada juga dari wilayah Ende, dari Sulawesi bahkan dari Tanjung Priok dan pelabuhan Semarang ada juga,” ucap eks Kabareskrim Polri ini.
Sementara itu, Sigit mengapresiasi seluruh stakeholder terkait aturan yang mewajibkan para pemudik atau penumpang kapal untuk melakukan vaksinasi dosis III atau booster. Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19, yang saat ini masih berlangsung.
Otoritas di Pelabuhan Tanjung Perak, kata Sigit juga telah menyiapkan gerai-gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mendapatkan vaksinasi. Kelengkapan vaksinasi juga menjadi syarat untuk penumpang dalam membeli tiket kapal di Tanjung Perak.
“Saya kira ini sudah bagus. Tentunya, kita harus terus menjaga agar pasca dari Idul Fitri yang biasanya tahun kemarin ada lonjakan, di tahun ini dengan adanya sistem atau persyaratan untuk booster diharapkan laju Covid-19 pasca arus mudik atau pasca Idul Fitri bisa betul-betul kita kendalikan. Karena wilayah Jawa Timur angkanya sangat bagus, 235 kasus hariannya, jauh lebih bagus dibandingkan wilayah lainnya. Ini tentunya harus dipertahankan,” papar Sigit.
Disisi lain, terkait volume lonjakan penumpang, Sigit memaparkan, dari data yang disampaikan pihak terkait, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak sudah terjadi di H-7 Lebaran 2022, dengan angka penumpang mencapai 7.000 orang.
“Namun demikian jika dibandingkan tahun 2019, maka tahun ini masih lebih rendah, kurang lebih 36 persen selisihnya. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2020 terjadi peningkatan 138 persen. Jadi saya lihat bahwa sampai hari ini rata-rata sudah diangka 32 ribu. Tentunya dibandingkan situasi normal yang rata-rata 2.000 tetap ada peningkatan,” tutur Sigit.
Tak lupa, Sigit menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berusaha secara maksimal dalam mewujudkan mudik yang aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia.
“Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan stakeholder yang bertugas memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat merasa aman, selamat sampai tujuan dan tetap sehat,” tutup Sigit.
JAKARTA _: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali muncul dengan kaos unik ketika melepas ribuan pemudik Jateng dari Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (28/4). Ganjar mengenakan kaos oblong putih bertuliskan “Hati-Hati Di Jalan”.
Ganjar tidak sendirian. Istrinya, Siti Atikoh juga mengenakan kaos yang sama. Sontak kaos unik ini menyita perhatian.
Jika biasanya warga mengerubungi Ganjar untuk meminta foto, kali ini malah meminta kaos. “Pak minta kaosnya, bagus,” kata mereka.
“Yang bagus bukan kaosnya, tapi pesannya. Ingat, hati hati di jalan, mudik itu yang pertama adalah keselamatan,” kata Ganjar.
Pesan Ganjar dalam kaosnya juga ditujukan kepada 126 sopir bus yang hari itu mengantar 5748 pemudik Jateng.
Saat sambutan, Ganjar mengatakan kata-kata di kaos efektif sebagai penyampai pesan. Selain memang pendek dan mudah diingat, kalimat itu pun merujuk pada sebuah lagu.
“Ini bukan hanya pesan lho, tapi ini juga ada lagunya. Hayo siapa yang tahu ini lagu apa?” tanya Ganjar.
Seorang pemudik mengacungkan tangan. “Lagunya Tulus, pak,” teriak seorang perempuan.
Perempuan berkerudung itu bernama Intan. Perantau asal Rembang itupun ditantang Ganjar naik ke panggung untuk menyanyikan ‘Hati-hati di Jalan’.
“Perjalanan membawamu Bertemu denganku, ku bertemu kamu…”
Suaranya nampak bergetar di awal. Entah karena grogi atau terlalu menghayati. Yang jelas, nyanyian Intan telah menyempurnakan pesan di kaos Ganjar.
“Selamat mudik semuanya, hati-hati di jalan,” kata Ganjar sembari melambai ke arah bus-bus yang membawa pemudik pulang ke kampung halaman.
Jakarta _: Kegiatan sosial yang dilakukan Yayasan Paraduta Garuda Nusantara Jakarta berbagi kepada sesama dilakukan para pemuda dan Pemudi yang tergabung dalam Pengurus dan anggota Yayasan Selasa 26/04/2022. Di jalan protokol di wilayah Jakarta Timur.
Dalam Kegiatan Tersebut Pengurus dan anggota Yayasan memberikan takjil kepada sesama yang kebetulan melintas dijalan raya menjelang waktu berbuka Puasa. Penasehat Yayasan Paraduta Garuda Nusantara yang Juga Senopati Nusantara PGN ( Patriot Garuda Nusantara) DR. KH. Nuril Arifin,MBA. terjun langsung dilokasi kegiatan membagikan takjil kepada warga yang melintas baik yang memakai Motor ataupun Mobil. Dengan semangat dan rasa mencintai sesama Gus Nuril mengikuti kegiatan sampai selesai.
” Dalam kesempatan yang baik ini Para Para pemuda dari Yayasan Paraduta Garuda Nusantara peduli terhadap sesama , Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja, tetapi menahan Kebaqilan dengan bersosial dengan cara membagikan takjil. Peduli sesama tidak membedakan Suka, ras, latar belakang dan politiknya, baik yang berpuasa maupun yang tak puasa tidak jadi masalah.
Tujuannya adalah Keshalian Sosial jauh lebih berguna dari keshalihan-keshalihan ditempat ibadah, Keshalihan Agama menjadi Keshalihan Alloh, ketika ditebarkan tidak memandang Suka, bangsa, ras, agama” Tutur Gus Nuril.
Ditambahkan Gus Nuril Menebarkan iman salah satunya adalah Menjaga Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia mengamankan Pancasila dan UUD’45 ” Orang yang beriman pasti menebarkan Keamanan, Cinta kepada bangsa dan berjuwa patriot, orang yang beriman tidak memiliki musuh tetapi memiliki sahabat dan teman, menebarkan kasih dan kedamaian.
Maka jadilah orang yang beriman. Berpuasa tidak hanya menjaga mulut, tangan, perutnya tetap berpuasalah dengan kesabaran dalam bentuk syukur. Teruskan perjuangan seperti yang dilakukan anak anak Paraduta Garuda Nusantara Karena Langkah Kecil akan menjadi besar dan Sejarah akan mencatat kalian adalah Patriot Patriot Sejati ” Tutup Gus Nuril.
PATI _: Pemusnahan minuman keras (miras) hasil Operasi Cipta Kondisi selama bulan Ramadhan Polres Pati di halaman depan Stadion JoyoKusumo Kabupaten Pati,Rabu(27/04/2022)
Operasi Cipta Kondisi Polres Pati dan Polsek Jajaranya, dalam rangka menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H agar tercipta suasana aman dan lancar,mengajak semua elemen masyarakat untuk membantu dan menginformasikan kepada kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) apabila ada penjualan miras di wilayah kabupaten Pati bisa cepat di tindak lanjuti.
“Ribuan botol miras ini didapat saat dilakukan operasi penyakit masyarakat (Pekat) beberapa bulan terakhir,” tutur Kapolres Pati.
“Ini sudah menjadi target kami, ribuan botol lebih miras kita musnahkan dengan cara digilas alat berat. Seperti yang dilihat, miras ini didominasi jenis minuman arak,” ungkap Kapolres.
Pemusnahan miras juga di hadiri Bupati Pati, Kajari Pati Mahmudi,Dandim 0718,Kepala Pengadilan Negeri Pati, Hasil Operasi Cipta Kondisi Polres Pati tahun 2022 dengan sasaran miras dari Januari 2022 sampai 25 April 2022 menindak 59 penjual miras dan barang bukti 6958 botol dari Polisi Sektor (Polsek) di wilayah Polres Pati.
Di tempat pemusnahan Miras Haryanto Bupati ” Kami di sini bersama Pak Kapolres,Pak Dandim,Pak Kajari,Bu ketua Pengadilan negeri,TNI,dan Polri dalam rangka pemusnahan Miras hasil Operasi sikat Candi 2022 Polres Pati dan Jajaranya ini bagian kegiatan Polri menciptakan suasana aman dan kondusif. Saya berterimakasih kepada Pak Kapolres dan jajaranya dengan kegiatan ini,karena miras ini sebagai pemicu kekerasan,mabuk-mabukan bahkan sering juga di temukan korban meninggal akibat berlebihan konsumsi minuman keras, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri semoga tercipta suasana aman,tentram dan damai.” Tutupnya
Rembang _: Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati S. Sos mengecek kesiapan dan masakan yang di masak oleh anggota TNI, Persit Kodim 0720/Rembang,FKPPI dan para Jemaat Gereja Bethel Indonesia di dapur lapangan yang berada di halaman belakang Gereja Bethel Indonesia Jl. Diponegoro No 39-41 Rembang.
Letkol Kav Donan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLI Dim 0720 Rembang melakukan pengecekan pada Selasa, 26 April 2022.
Masakan yang berjumlah 1200 dalam bentuk nasi kotak ini secara higienis dan sehat disajikan oleh para TNI, Persit FKPPI dan Jemaat Gereja Bethel Indonesia untuk berbuka puasa yang akan dibagikan kepada warga masyarakat.
Dijelaskan Dandim Rembang, Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S. Sos, makanan buka puasa yang telah disiapkan nantinya akan dibagikan oleh para Babinsa Persit dan FKPPI dengan sasaran tempat keramaian di seluruh wilayah Rembang melalui jajaran Koramil .
Ny. Asih Donan Wahyu, Ketua Persit KCK Cabang XLI Kodim 0720/Rembang, yang turut serta dalam Kegiatan tersebut menuturkan, “kami Persit Kodim Rembang hari ini turut berpartisipasi dalam kegiatan memasak di dapur lapangan dan pembagiannya kepada warga Rembang.
“Baksos kali ini merupakan wujud kepedulian kami sebagai istri prajurit teritorial yang juga harus memberikan dampak bagi warga dalam membantu meringankan warga yang sedang terdampak kesulitan ekomoni akibat dari pandemi ,” ucapnya.
Selain itu, adanya kami di sini juga untuk memberikan support serta motivasi, selain kepada prajurit Kodim Rembang , seperti rekan-rekan kita dari FKPPI dan Jemaat Gereja Bethel Indonesia yang sudah berada di dapur umum ini yang sudah meluangkan waktu dengan tidak mengenal lelah,” tambahnya.
Ibu Elizabet PH gembala Sidang Jemaat Gereja Bethel Indonesia Rembang mengatakan sangat senang dapat membantu masyarakat rembang bersama dengan Kodim Rembang untuk membagikan takjil diwaktu bulan Ramadhan.
Semoga jemaat Gereja Bethel Indonesia diberi kesehatan sehingga dapat membantu Kodim Rembang dalam Baksos pembagian takjil di bulan Ramadhan” tutupnya.
Blora _: Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, SIK memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik yang akan melintas ataupun yang tujuan akhir di Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan saat melakukan peninjauan Pos Pelayanan Operasi Ketupat Candi 2022 Polres Blora di Alun Alun Kabupaten Blora, Selasa, (26/04/2022).
Adapun dalam kunjungan kerja di Polres Blora kali ini, Wakapolda didampingi beberapa pejabat utama Polda Jawa Tengah yang terdiri dari Dirintelkam Kombes Pol Kukuh Kalis Susilo, Dirresnarkoba Kombes Pol Luthfi Martadian, Dirsamapta Kombes Pol Joko Susilo, dan Dirpamobvit Kombes Pol. Pri Hartono Eling Lelakon serta Dirtahti AKBP Fankky Anny Sugharto.
Ada dua agenda yang dilaksanakan oleh Wakapolda Jateng beserta rombongan, yaitu memberikan arahan kepada anggota Polres Blora serta melakukan peninjauan jalur mudik dalam rangka Operasi Ketupat Candi Tahun 2022 di wilayah hukum Polres Blora.
Wakapolda Jateng mengapresiasi bangunan Pos Pelayanan OKC Polres Blora di Alun Alun. Dimana dikonsep unik dengan menggunakan konsep etnik jati yang melambangkan kearifan lokal di kabupaten Blora.
Kehadiran Wakapolda Di Pos Pelayanan Alun Alun, disambut oleh Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah,SH,MH beserta Dandim 0721/Blora Letkol Inf Andy Soelistyo Kurniawan Putro,S.Sos,M.Tr Han dan anggota Posyan yang terdiri dari petugas gabungan.
Kepada awak media Wakapolda menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini adalah dalam rangka memantau arus mudik tahun 2022. Dimana diprediksi akan ada peningkatan yang signifikan karena pada dua tahun kemarin masyarakat tidak bisa mudik karena adanya pandemi Covid-19.
“Seperti kita ketahui bersama beberapa tahun ini masyarakat Indonesia tidak melaksanakan mudik. Maka sangat dimungkinkan apalagi ada kebijakan pemerintah untuk tidak melakukan pelarangan mudik. Kemudian tidak ada penyekatan, maka ketika perayaan tahun 2022 akan timbul lonjakan yang luar biasa,” kata Wakapolda.
“Apalagi Jawa tengah merupakan lintasan dan tujuan Akhir dari pemudik, maka sangat mungkin ketika masyarakat dari Jakarta bahkan luar jawa akan kembali ke Jawa Tengah,” lanjut Wakapolda.
Namun demikian Wakapolda menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Karena petugas kepolisian di Jawa Tengah bersama TNI dan stake holder terkait sudah siap mengamankan mudik lebaran tahun 2022.
“Tidak perlu diragukan, kami dari kepolisian,TNI dan stake holder lainnya tentu kami satukan tekat dan niat kami untuk mengamankan jalannya mudik ke Jawa Tengah. Kami pastikan bagi siapaun yang akan mudik ke Jawa Tengah aman, nyaman dan sehat,” lanjut Wakapolda Jawa Tengah.
Wakapolda membeberkan bahwa Polda Jawa Tengah beserta jajarannya telah melakukan penggelaran personil di lapangan dengan menempati pos pam dan pos yan di seluruh Jawa Tengah.
“Di wilayah Jawa Tengah ada ribuan personel yang dilibatkan. Penggelaran personil dilakukan dari Brebes, sampai ke Rembang, Sragen, Karanganyar termasuk di Cilacap,” tandas Wakapolda.
Seusai kegiatan di wilayah Kabupaten Blora, Wakapolda beserta rombongan melanjutkan pemantauan arus mudik di wilayah kabupaten Grobogan.