BATARA.NEWS

Dankoharmatau Apresiasi Kinerja Personel Depohar 10

Bandung, Batara.news | Komandan Koharmatau Marsda TNI Bambang Triono, M.Tr.(Han), menyampaikan rasa bangga dan memberikan apresiasi kepada seluruh personel Depohar 10 yang selama ini telah melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil. Hal ini disampaikan Dankoharmatau saat melaksanakan kunjungan kerja ke Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Kamis (19/1/2023).

Dankoharmatau beserta rombongan kembali melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Depo Pemeliharaan (Depohar) jajaran wilayah barat. Kali ini mengunjungi Depohar 10 yang sebelumnya telah melaksanakan Kunker ke Depohar 40 dan Depohar 70.


Lebih lanjut Marsda TNI Bambang Triono menyampaikan, tentunya ini merupakan buah dari hasil kerja yang penuh disiplin, dedikasi tinggi dan semangat juang tanpa pamrih dalam melaksanakan tugas.

Diutarakan juga bahwa kunjungan kerja di awal kepemimpinan Marsda TNI Bambang ini adalah suatu hal yang bernilai sangat penting, sebagai Dankoharmatau saya nilai sangat penting.


“Saya dapat mengetahui dan melihat secara langsung kondisi di lapangan sekaligus bertatap muka guna memperoleh informasi dan masukan mengenai hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dan solusi tentang berbagai permasalahan yang dihadapi. Ujarnya.

Mengakiri sambutannya Komandan menyampaikan, dalam setiap pelaksanaan tugas mari kita kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat dan tuntas serta ikhlas, saya yakin dan percaya bila yang saya sebutkan tadi dilaksanakan dengan baik, niscaya kita akan senantiasa berhasil melaksanakan seberat apapun tugas yang kita emban. Pungkasnya. (Pen Koharmatau)

/Red

Banyak Proyek Molor Di Kotabaru, Isu Skandal Permainan Bawah Meja Menyeruak Ke Publik

KOTABARU, BATARA.NEWS – Diawal tahun 2023 ini ternyata masih banyak proyek pembangunan tahun 2022 yang di kerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang belum rampung.

Adanya ihwal tersebut, membuat publik Bumi Sa Ijaan mempertanyakan kualitas dan kuantitas kinerja akademis jajaran pejabat teras Pemerintah Kabupaten Kotabaru, khususnya yang bermarkas di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR).

Bagaimana tidak, anggaran negara yang seharusnya dapat diimplementasikan selesai diakhir tahun 2022, nampaknya hanya dijadikan bualan birokrasi eksekutif belaka.

Hal itu terbukti dengan banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang semestinya rampung di tahun 2022, namun hingga awal tahun 2023 ini belum juga selesai dikerjakan.

Misalnya seperti pekerjaan di Bidang Cipta Karya, dan beberapa kegiatan pembangunan jalan dan jembatan yang progresnya berada dibawah kedali Bidang Bina Marga, Kantor DPU-PR Kotabaru ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, dari sekian kegiatan pembangunan yang belum rampung dikerjakan itu, ternyata dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Artinya menggunakan uang masyarakat Kotabaru.

Namun ironisnya, Tri Suprapti Hastuti, Kepala DPU-PR Kotabaru, yang kondang mempunyai penyakit alergi terhadap awak media itu, ketika hendak dimintai tanggapan mengenai hal tersebut mengaku tidak bisa karena mau ada rapat.

“tadi pas ketemu di halaman Kantor Bupati saya sudah minta izin untuk wawancara, tapi yang bersangkutan katanya mau rapat.” ujar salah satu pewarta, Kamis, 19 januari 2023.

Lebih lanjut, senada dengan sang Kepala Dinas, alasan sedang rapat juga dilontarkan Agus Tri Prasetiawan, Kepala Bidang Bina Marga, melalui resepsionis Kantor DPU-PR Kotabaru.

Nampaknya, bahasa rapat menjadi alasan krusial bagi pejabat publik DPU-PR Kotabaru untuk menghindari pertanyaan dari para juru warta yang bertugas di Bumi Sa Ijaan Kotabaru.

Bersambung…

/Ari

Akhir Asmara Segi Tiga, Nyawa Melayang Di Belakang Stadion Bamega

KOTABARU, BATARA.NEWS – Sebanyak 20 lebih adegan pembunuhan diperagakan oleh HA alias Andut (30), pelaku pembunuhan yang tega secara sadis melenyapkan nyawa MF (34) kekasih gelapnya sendiri.

Peristiwa yang bikin geger warga Bumi Sa Ijaan Kotabaru, Kalimantan Selatan tersebut, karena cara pelaku yang terbilang sadis ketika menghabisi nyawa manusia.

Bagai mana tidak sadis, pelaku yang di ketahui warga Desa Bakambit, Kecamatan Pulau Laut Timur itu, dengan tega mencekik leher kekasih gelapnya sendiri hingga meninggal di tempat.

Parahnya lagi, setelah mengetahui kalau meninggal dunia, kemudian jasat korban dijeburkan pelaku ke sungai dan diseret untuk dimasukkan kedalam gorong-gorong.

Peristiwa keji yang berlangsung di belang Stadion Bamega Kotabaru Pada Jumat 13 Januari 2023 sekitar pukul 00.00 WITA tersebut, diperagakan dengan detail oleh pelaku dengan kawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Kotabaru.

Bahkan sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, pelaku juga menceritakan kalau terlebih dahulu terlibat cekcok dengan korban.

“Saat itu korban menunjuk perutnya dengan mengatakan kamu harus bertanggung jawab dan segera menikahi saya. Kemudian saya jawab, saya mau tanggung jawab kalau anak yang ada dikandungan itu dites DNA dulu, kalau bener itu anak saya, saya akan tanggung jawab.” ucap pelaku HA saat memperagakan adegan awal terjadinya pertengkaran dengan korban. Rabu, 18 Januari 2023.

Kemudian saat pelaku hendak pergi meninggalkan korban, tubuh pelaku ditarik lalu pelaku ditampar sebanyak 2 kali oleh korban.

“Ketika saya dipukul langsung korban saya cekik hingga menggal dunia.” tandasnya.

Sementara itu, disampaikan Kapolres Kotabaru, melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, atas perbuatan tersebut pelaku dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

/Ari

Proyek Rehab Wisma Sa Iijaan Kotabaru Molor. Rekanan Jebol Bayar Denda

KOTABARU, BATARA.NEWS – Sudah menjadi persoalan klasik dalam tatanan birokrasi jika proyek pembangunan dianggaran perubahan acap kali tidak dapat selesai tepat waktu.

Misalnya seperti Rehab Wisma Sa Ijaan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan ini. Proyek yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebanyak 1,5 milyar lebih itu, ternyata tidak dapat rampung sesuai progres.

Dikatakan Nelliy, Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kabupaten Kotabaru, kontrak awal yang disepakati dengan pihak rekanan dari CV Aisyara Maju Bersaodara selama 70 hari kerja.

Kabid Cipta Karya DPU-PR Kotabaru Saat Dikonfirmasi Di Ruang Kerjanya.

“Kontrak awal kurang lebih 70 hari sejak dimulai bulan november dan seharusnya selesai pada 29 Desember 2022.” ujarnya, Rabu, 18 Januari 2023.

Lantaran pekerjaan tersebut tidak selesai tepat waktu, lanjutnya, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penanggung jawab penuh dalam penggunaan anggaran, dirinya mengaku telah memberikan kesempatan waktu selama 50 hari kerja kepada pihak rekanan.

“Pemberian kesempatan maksimal 50 hari, dan pihak rekanan juga dikenakan saksi denda seper seribu dari nilai kontrak diluar pajak sekitar Rp 1.500.000., perharinya.” imbuhnya,

Tak hanya itu, jika sampai batas waktu yang telah ditentukan ternyata masih belum selesai, pihaknya mengaku hanya akan membayar sesuai dengan progres yang telah dikerjakan.

“Sebelum pemberian kesempatan waktu 50 hari kerja, kemarin tanggal 27 Desember dibayar sesuai progres,” terannya.

Lebih lanjut, dijelaskan Nelliy, kemoloran rehab Wisma Sa Ijaan terjadi lantaran tingkat kerumitan pekerjaan itu sendiri, dan juga adanya keterlambatan material.

“Pekerjaan interior memang harus detail, jadi memang selama 70 hari pelaksanaan pekerjaan itu terjadi keterlambatan material, karena HPL’nya dipesan dari Jawa,” tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan penghitungan DPU-PR bidang Cipta Karya, progres rehab Wisma Sa Ijaan baru sekitar 45%. Dan pihak rekanan meyakini dapat selesai tepat waktu.

“Kemarin saya cek sekitar 45% dan mereka meyakini dari perpanjangan waktu 50 hari itu akan terkejar. ” pungkasnya.

/Ari

Jelang Imlek, Anggota Kodim 0720/Rembang Bersama Warga Adakan Karya Bakti

Rembang, Batara.News|| Menjelang warga Tiong Hoa merayakan Imlek, personel Kodim 0720/Rembang bersama warga melaksanakan karya bakti di klenteng Tjoe Hwie Kiong desa Tasikagung dan klenteng Hok Tik Bio desa Sumberejo kecamatan Rembang.(18/02/2023)

Danramil 01/Rembang Kapten Inf Bardan menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mewujudkan semangat kebersamaan dalam keberagaman dan menunjukkan jika kota Rembang masih menguatkan sinergitas antara TNI-rakyat melalui gotong royong dan menunjukkan kondusifitas masyarakat serta tetap menjaga heterogenitas warganya.

“Ekstensi kegiatan pagi ini untuk menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama di Rembang sangat tinggi dan menegaskan bahwa kota ini menolak tegas intoleransi,” jelas Danramil, bersama Pasiter Kapten Cba Hendrik Hermawan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 60 personel gabungan diterjunkan baik dari jajaran Kodim 0720/Rembang dan masyarakat untuk membersihkan tempat ibadah tersebut.

bapak I Made pengurus Klenteng sangat menyambut baik upaya pihak dan TNI ikut membersihkan klenteng pagi ini.

“Saya sangat mengapresiasi yang dilakukan bapak-bapak TNI hari ini. Kami berterima kasih, ini baru kali pertama dilakukan TNI di klenteng kami,” ungkap bapak I Made.

Pihaknya juga berharap bahwa kegiatan semacam ini bisa dijadikan agenda tiap tahunnya.

“Kami sangat senang, jadi klenteng tambah bersih dan kami semakin merasa aman saat merayakan Imlek besok,” pungkasnya.

/Moel/Syfdn

Jelang Imlek, Anggota Kodim 0720/Rembang Bersama Warga Adakan Karya Bakti

Rembang, Batara.News|| Menjelang warga Tiong Hoa merayakan Imlek, personel Kodim 0720/Rembang bersama warga melaksanakan karya bakti di klenteng Tjoe Hwie Kiong desa Tasikagung dan klenteng Hok Tik Bio desa Sumberejo kecamatan Rembang.(18/02/2023)

Danramil 01/Rembang Kapten Inf Bardan menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mewujudkan semangat kebersamaan dalam keberagaman dan menunjukkan jika kota Rembang masih menguatkan sinergitas antara TNI-rakyat melalui gotong royong dan menunjukkan kondusifitas masyarakat serta tetap menjaga heterogenitas warganya.

“Ekstensi kegiatan pagi ini untuk menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama di Rembang sangat tinggi dan menegaskan bahwa kota ini menolak tegas intoleransi,” jelas Danramil, bersama Pasiter Kapten Cba Hendrik Hermawan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 60 personel gabungan diterjunkan baik dari jajaran Kodim 0720/Rembang dan masyarakat untuk membersihkan tempat ibadah tersebut.

bapak I Made pengurus Klenteng sangat menyambut baik upaya pihak dan TNI ikut membersihkan klenteng pagi ini.

“Saya sangat mengapresiasi yang dilakukan bapak-bapak TNI hari ini. Kami berterima kasih, ini baru kali pertama dilakukan TNI di klenteng kami,” ungkap bapak I Made.

Pihaknya juga berharap bahwa kegiatan semacam ini bisa dijadikan agenda tiap tahunnya.

“Kami sangat senang, jadi klenteng tambah bersih dan kami semakin merasa aman saat merayakan Imlek besok,” pungkasnya.

/Moel/Syfdn

HIV/AIDS Meningkat: Satpol PP Pati Razia Di Kos-kosan Dan Hotel

Pati, Batara.news | Menanggapi melonjaknya Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pati semakin meningkat. Pasalnya, semakin maraknya sex bebas yang dilakukan muda mudi saat terjaring razia yang digelar Satpol PP dengan sasaran hotel kos-kosan, yang di duga buat open BO atau melalui aplikasi michat.

Tim penegakan perda Satpol PP Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar razia dengan menyasar sejumlah rumah kos-kosan di belakang Pengadilan Negeri Pati yang dicurigai menjadi tempat ajang mesum, pada rabu (18/01/2023) jam 09.00.

Pada razia tersebut, Satpol PP juga menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dengan tujuan untuk melakukan tes HIV/AIDS. Pasalnya dikhawatirkan para penghuni itu mengidap HIV/AIDS.terang Sugiyono.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono mengatakan, Penghuni Kos tersebut dikumpulkan saat petugasnya melakukan razia penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 8 tahun 2013 tentang Pariwisata, dengan menyisir sejumlah tempat tempat kos di wilayah Kecamatan Pati.tambahnya.

Dalam razia tersebut tidak di temukan pasangan kumpul kebo atau pasangan mesum di kos,
Tetapi petugas satpol PP tetap melakukan test HIV/AIDS,terangnya..

Petugas juga menanyakan perizinan tentang kos tersebut,
Dan pihak pengelola kos Sri rezeki Pujo Purnomo,mengatakan bahwa kos yang dia kelola,memang bukan kos bebas,,saya menjaga kos Sri rezeki dari awak buka,memang tidak di perbolehkan memasukkan laki-laki atau pasangan di luar nikah, karena kos ini bukan kos bebas
Maka saya pastikan tidak di temukan pasangan non suami istri/pasangan lain jenis..
Karena kos tersebut aturan dan ketentuannya sangat ketat,’tegas pujo.

/Dwi k.

HIV/AIDS Meningkat: Satpol PP Pati Razia Di Kos-kosan Dan Hotel

Pati, Batara.news | Menanggapi melonjaknya Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pati semakin meningkat. Pasalnya, semakin maraknya sex bebas yang dilakukan muda mudi saat terjaring razia yang digelar Satpol PP dengan sasaran hotel kos-kosan, yang di duga buat open BO atau melalui aplikasi michat.

Tim penegakan perda Satpol PP Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar razia dengan menyasar sejumlah rumah kos-kosan di belakang Pengadilan Negeri Pati yang dicurigai menjadi tempat ajang mesum, pada rabu (18/01/2023) jam 09.00.

Pada razia tersebut, Satpol PP juga menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dengan tujuan untuk melakukan tes HIV/AIDS. Pasalnya dikhawatirkan para penghuni itu mengidap HIV/AIDS.terang Sugiyono.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono mengatakan, Penghuni Kos tersebut dikumpulkan saat petugasnya melakukan razia penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 8 tahun 2013 tentang Pariwisata, dengan menyisir sejumlah tempat tempat kos di wilayah Kecamatan Pati.tambahnya.

Dalam razia tersebut tidak di temukan pasangan kumpul kebo atau pasangan mesum di kos,
Tetapi petugas satpol PP tetap melakukan test HIV/AIDS,terangnya..

Petugas juga menanyakan perizinan tentang kos tersebut,
Dan pihak pengelola kos Sri rezeki Pujo Purnomo,mengatakan bahwa kos yang dia kelola,memang bukan kos bebas,,saya menjaga kos Sri rezeki dari awak buka,memang tidak di perbolehkan memasukkan laki-laki atau pasangan di luar nikah, karena kos ini bukan kos bebas
Maka saya pastikan tidak di temukan pasangan non suami istri/pasangan lain jenis..
Karena kos tersebut aturan dan ketentuannya sangat ketat,’tegas pujo.

/Dwi k.

Proyek Drainase Desa Trucuk Bojonegoro, Disinyalir Dijadikan Ajang Bisnis

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Sebuah pekerjaan Drainase di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro disinyalir dijadikan ajang bisnis para pelaksana dan oknum dari Pemerintah Desa.

Bagaimana tidak, program yang seharusnya bisa menjadi solusi pemberdayaan untuk memberikan pekerjaan sementara bagi masyarakat justru dinikmati segelintir orang saja.

Diketahui, proyek tersebut bersumber dari dana APBN tahun 2022 melalui program pengembangan padat karya, yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Meski telah terpasang papan informasi pekerjaan, namun kejanggalan yang muncul adalah besaran nilai pagu anggaran dan pelaksana proyek tidak dicantumkan.

Disisi lain, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dalam proses pengerjaan drainase tersebut, tenaga kerja yang diserap tidaklah lebih dari 15 orang.

Sedangkan, di papan informasi tertulis sebanyak 40 orang setiap harinya, kondisi itu semakin menguatkan adanya dugaan markup anggaran dari item upah tenaga kerja.

Sementara itu, dikatakan Kepala Desa Trucuk, Sunoko, bahwa pihaknya tidak mengetahui banyak tentang proyek di desanya tersebut, dan justru mengarahkan ke salah satu perangkat desa jika ingin mencari informasi.

“Itu bukan padat karya mas, tetapi dikerjakan oleh CV dan tenaga kerja yang diambil dari masyarakat di lingkungan sekitar, coba nanti tak carikan CVnya mas. Kalau ingin jelas coba konfirmasi pak wo (Kepala Dusun), soalnya waktu itu pak wo tidak laporan ke saya,” terangnya.

Disisi lain, muncul pertanyaan sebenarnya proyek tersebut murni dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan atau Kelompok Masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Desa, apa malah benar keterangan Kades kalau proyek tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor ???

Bersambung.

/Ali

Proyek Drainase Desa Trucuk Bojonegoro, Disinyalir Dijadikan Ajang Bisnis

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Sebuah pekerjaan Drainase di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro disinyalir dijadikan ajang bisnis para pelaksana dan oknum dari Pemerintah Desa.

Bagaimana tidak, program yang seharusnya bisa menjadi solusi pemberdayaan untuk memberikan pekerjaan sementara bagi masyarakat justru dinikmati segelintir orang saja.

Diketahui, proyek tersebut bersumber dari dana APBN tahun 2022 melalui program pengembangan padat karya, yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Meski telah terpasang papan informasi pekerjaan, namun kejanggalan yang muncul adalah besaran nilai pagu anggaran dan pelaksana proyek tidak dicantumkan.

Disisi lain, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dalam proses pengerjaan drainase tersebut, tenaga kerja yang diserap tidaklah lebih dari 15 orang.

Sedangkan, di papan informasi tertulis sebanyak 40 orang setiap harinya, kondisi itu semakin menguatkan adanya dugaan markup anggaran dari item upah tenaga kerja.

Sementara itu, dikatakan Kepala Desa Trucuk, Sunoko, bahwa pihaknya tidak mengetahui banyak tentang proyek di desanya tersebut, dan justru mengarahkan ke salah satu perangkat desa jika ingin mencari informasi.

“Itu bukan padat karya mas, tetapi dikerjakan oleh CV dan tenaga kerja yang diambil dari masyarakat di lingkungan sekitar, coba nanti tak carikan CVnya mas. Kalau ingin jelas coba konfirmasi pak wo (Kepala Dusun), soalnya waktu itu pak wo tidak laporan ke saya,” terangnya.

Disisi lain, muncul pertanyaan sebenarnya proyek tersebut murni dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan atau Kelompok Masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Desa, apa malah benar keterangan Kades kalau proyek tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor ???

Bersambung.

/Ali