Jadwal Keberangkatan Calhajj Kabupaten Mandailing Natal 

 

ANYABUNGAN . Mandailing Natal Sumut .– ada tiga jadwal keberangkatan calon jamaah haji ( Calhaj ) asal Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) tahun ini. Sesuai jadwal resmi dari kantor urusan haji Kementerian Agama daerah ini, Calhaj asal Madina untuk kloter 3 embarkasi kualanamu medan berangkat pada 13 Mei 2024 dari Madina menuju Asrama Haji Medan.

 

Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Madina Irfansyah Nasution mengatakan, dari 776 jamaah, Madina mendapat 3 kloter yakni kloter 3, kloter 15 dan kloter 21.

 

“Untuk kloter 3 berjumlah 360 jamaah diberangkatkan dari Madina tanggal 13 Mei 2024 menunu asrama haji medan dan setelah dikarantina swlam 1×24 jam, Calhaj akan terbang dari bandar udara kualanamu medan tanggal 15 Mei 2024 menuju Madinah Saudi Arabiah. sementara kloter 15 dengan jumlah jamaah 360 orang akan diberangkatkan dari Madina pada tanggal 27 Mei 2024,” Jelas Irfan Selasa 30/4/2023.

 

Untuk kloter terakhir Calhaj asal Kabupaten Madina kata Irfansyah Nasution yakni kloter 21 dengan jumlah jamaah 56 jamaah dan diberangkatkan tanggal 3 Juni dari Madina menuju asrama haji medan dan akan terbang tanggal 5 Juni 2024 dari embarkasi haji kualanamu medan.

 

Terkait pasilitas Cajhaj asal Madina, Irfansyah menjelaskan Calhaj yang berangkat dari Daerah ini akan difasilitasi Pemerintah Daerah berupa biaya perjalanan, bus, konsumsi dan lainnya. Pasca sampai di asrama haji medan fasilitas yang dibutuhkan nantinya akan diorganisir oleh Panitia Asrama Haji Medan.

 

Sementara untuk fasilitas selama di Arab Saudi mulai dari layanan transportasi, akomodasi, konsumsi yang layak selama di dua kota tanah suci yakni Mekkah dan Madinah susah di atur oleh tim.

 

Ia menyampaikan, total jumlah hari yang akan dilalui Calhaj yakni 42 hari sudah termasuk perjalanan.

 

/Red

Penulis : Magrifatulloh.

Personel Gabungan Polres Madina Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan

 

MADINA- Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh mengungkap motif peristiwa pembunuhan perempuan bernama Elfi Indah Sari (19) di sungai Aek Pohon, Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Senin (29/4/2024).

 

Arie Paloh membernarkan pelaku pembunuhan tersebut sudah diamankan pagi tadi pukul 06.00 Wib di kebun karet milik warga di Desa Huta Bangun, Kecamatan Panyabungan Timur.

 

Penangkapan pelaku dilakukan oleh Personel Gabungan dari Unit Reskrim, Satresnarkoba Polres Madina dan Personil Polsek Panyabungan

 

Pelaku adalah penduduk Desa Huta Bangun bernama Suroso Batubara (24). Pelaku diamankan atas bantuan dari Kepala Desa Huta Bangun dan masyarakat setempat.

 

Motif pembunuhan tersebut berdasarkan pengakuan pelaku, korban meminta tanggung jawab pelaku untuk dinikahi. Hubungan asmara korban dan pelaku lebih kurang berjalan satu tahun.

 

Sementara pelaku sudah memiliki istri dan mereka tinggal di Desa Huta Bangun. Pelaku menikah sekitar tiga bulan yang lalu.

 

“Korban dan pelaku masih memiliki hubungan spesial. Korban minta tanggung jawab agar dinikahi, lalu terjadilah perang mulut antara korban dan pelaku,” kata Kapolres.

 

Arie menerangkan, pasca cekcok tersebut, pelaku membawa korban ke sungai lalu menampar hingga tergeletak ke sungai.

 

Untuk memastikan apakah korban masih hidup, pelaku akhirnya menyayat leher korban.

 

“Atas informasi yang diperoleh sementara. Pelaku menampar lalu membenam kepala korban ke dalam air sehingga korban lemas hingga tak sadarkan diri. Lalu untuk memastikan apakah sudah mati, pelaku menyayat leher korban,” jelasnya.

 

Untuk memastikan secara medis, Kapolres Madina mengaku akan menunggu hasil Autopsi korban dari RS Bhayangkara Medan.

 

Di sisi lain, dalam peristiwa pembunuhan itu, Arie Paloh menyebut pelaku melakukannya seorang diri tanpa bantuan orang lain.

 

“Pengakuan tersangka, dia bertindak sendiri. Tidak ada keterlibatan saudara ataupun orang lain dalam kasus ini,” katanya.

 

Kapolres juga menyampaikan, pelaku bersama korban berjanji bertemu pada malam itu. Pelaku membawa senjata tajam untuk menghabiskan nyawa korban.

 

“Apakah senjata tajam dibawa pelaku untuk keperluan menghabisi nyawa korban atau tidak, sedang tahap penyidikan,” tutupnya.

 

Pasal yang diterapkan dalam kasus pembunuhan itu adalah Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Penulis : Magrifatulloh/Humas

Hendri Hayadi juga ikut berpartisipasi donor darah di gedung siabu

 

Batara.news || Madina Sumut- Hendri juga salah seorang kepala desa sinonoan kecamatan siabu kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara ikut berpartisipasi donor darah di gedung KB siabu pada Senin pada hari Senin pukul 08 :00 wib 29/04/2024

 

( Liss Mulyadi ) Dalam pidatonya menyampaikan di apel gabungan ini saya tekankan pada pemerintah kecamatan supaya kegiatan rutin dilakukan , kapan lagi kalau bukan sekarang siapa lagi kalau bukan kita aparatur sipil negara ( ASN)

 

Lebih lanjutnya di sampaikanya sekali lagi di apel gabungan ini saya ingatkan forum komunikasi pimpinan kecamatan ( porkopimcam) siabu khususnya para puskesmas, kepala sekolah,kepala desa,KB dan pertanian

 

Agar merupakan opsensi dan nantinya di sampaikan pada pimpinan daerah Mandailing Natal, cq,badan kepegawaian Daerah (BKD)daerah kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara,

 

Camat siabu juga dalam pidatonya khusus pada kepala sekolah, dan (ASN) aparatur sipil negara mohon berpartisipasi darahnya demi menolong saudara kita yang membutuhkan

 

Camat siabu dampingi asisten lll langsung kontrol di gedung KB di Siabu

 

Madina,

 

Asisten III Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Lismulyadi Nasution MM,. di dampingi Camat Kecamatan Siabu Sudrajat Putra Batubara SH, MH,. memimpin apel gabungan di halaman gedung Kantor Camat Siabu pada senin, 29/4/2024.

 

Lismulyadi Nasution dalam pidatonya menyampaikan di apel gabungan ini saya tekankan Kepada Pemerintah Kecamatan supaya kegiatan ini rutin dilakukan, kapan lagi kalau bukan dari sekarang siapa lagi kalau bukan kita Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa ini memberikan pelayanan atau contoh kepada Masyarakat.

 

Lebih jauh dikatakan Lismulyadi Nasution, sekali lagi di apel gabungan ini saya ingatkan supaya Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Siabu khususnya Para Puskesmas, Kepala Sekolah, KB dan Pertanian agar membuat apsensi rutin dan nantinya disampaikan kepada Pemerintah Daerah Mandailing Natal Cq Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Madina.

 

Camat Siabu dalam pidatonya menyampaikan khusus para Kepala Desa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) memohon berpartisipasi mendonorkan darahnya demi menolong saudara kita yang membutuhkan darah, setetes darah sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan, dengan itu saya minta supaya kegiatan ini sukses dan lancar kita laksanakanlah, pegawai dari Pelang Merah Indonesia (PMI) sudah menunggu di gedung KB, Ujarnya Sudrajat Putra MH,.

darah

 

Hendri juga meyampaikan setetes darah sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan, semoga bermanfaat meskipun darah yang diberikan ,mari tetap semangat dan jalin tali silaturahmi melalui donor darah tersebut,

Penulis : Magrifatulloh .

 

/Red

Dituduh Merusak Jalan Tambang, Anak Dibawah Umur Ini Dilaporkan Di Kepolisian 

 

PATI, Portaljateng.com – Diduga menghalang-halangi kegiatan pertambangan. Satu keluarga, warga Desa Kedungbulus, Kabupaten Pati, dilaporkan di Kepolisian.

 

Sebut saja MJ saat ditemui awak media, dirinya mengaku sempat tidak habis piki keluarganya dilaporkan di Kepolisian. Bahkan tidak dirinya saja yang dilaporkan, tapi anggota keluarganya juga ikut dilaporkan.

 

“Saya sendiri bingung, kok saya bisa dituduh menghalangi kegiatan tambang. Truk yang lewat juga tidak saya apa-apakan, apa pernah saya taruh batu dijalur tambang, apa pernah truk saya lempar dengan batu atau bambu untuk menghalangi jalan” ucap MJ, Minggu (28/4/2024).

 

Dirinya mengaku, sudah pernah dipanggil pihak kepolisiam tapi belum bisa datang. Bahkan putranya yang masih dibawah umur juga ikut dilaporkan.

 

“Satu keluarga saya dilaporkan, istri saya, anak saya dan saya sendiri. Anak saya masih dibawah umur dan tidak tahu apa-apa, kok bisa sampai diikut-ikutkan. Saya sendiri, semoga masalah ini cepat selesai,” tambahnya.

 

Selaku kepala rumah tangga MJ berharap kejadian ini tidak mengganggu kegiatan belajar anaknya dan mengganggu psikologisnya.

 

Sementara berita ini ditayangkan. Awak media belum mengkonfirmasi pihak-pihak terkait aduan atau laporan dugaan menghalangi kegiatan tambang.

 

*/Red

Usai Stop PETI Kotanopan, Pemkab Diminta Tutup Aktifitas PETI di Pegunungan Madina

 

Madina,Sumut-Batara.news||

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Wadah Generasi Anak Bangsa (DPC LSM-WGAB) Kabupaten Mandailing Natal ‘Mulyadi mengapresiasi kinerja Polres Mandailing Natal dalam hal respon cepat melakukan penertiban Pertambangan Emas tanpa ijin di Kecamatan Kotanopan baru-baru ini.

 

“Salut buat bapak Kapolres Madina dengan langkah cepatnya dalam melakukan penutupan aktifitas tambang ilegal yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kotanopan, semoga penindakan ini merupakan langkah baik meningkatkan citra kepolisian di mata masyarakat Madina kedepan”.tutur Mulyadi

 

Selain itu, disamping penutupan tambang kotanopan, Ketua Lsm-Wgab Madina ini juga berharap kepada Pemerintah Daerah agar dalam melakukan penertiban segala bentuk yang berbau Ilegal tidak hanya cenderung mengarah di Kotanopan saja, karena dijelaskannya, selain tambang kotanopan, masih banyak tambang emas lainnya yang lebih dulu beroperasi di Wilayah Kabupaten Mandailing Natal, namun tidak pernah se gempar dari tambang Kotanopan dalam pemberitaan.

 

Seperti tambang emas di pegunungan Hutabargot, Nagajuang, Muara Sipongi, Pakantan, Manambin, Aek Botung, Ranto baek dan Muara Batang Gadis keseluruhannya ini menurut Ketua Wgab Madina jauh lebih besar dampak bahaya yang ditimbulkan bila dibandingkan dengan aktifitas tambang Kotanopan, karena tambang emas di pegunungan dilakukan dengan cara mengeruk tanah sampai dikedalaman 150 meter bahkan tidak sedikit yang mencapai kedalaman 200 meter.

 

Lanjut Mulyadi, jika berbicara soal pengrusakan lingkungan, justru yang lebih pas disebut merusak lingkungan adalah mereka para oknum pelaku tambang di pegunungan, karena akibat pengerukan yang mereka lakukan telah menyebabkan kegundulan hutan dan kekosongan tanah sehingga tanah digunung tidak lagi padat yang akhirnya bila hujan turun otomatis akan mendatangkan banjir bandang yang dapat menenggelamkan permukiman rakyat dan mengotori arus sungai dari hulu ke hilir.

 

“Tambang dipegunungan menurut saya jauh lebih parah membawa dampak kerugian yang tinggi, sumber banjir datangnya dari gunung yang tidak dapat lagi menampung derasnya air bila hujan turun akibat gundulnya hutan yang sengaja dilakukan oleh oknum pelaku tambang untuk membuka lahan tambang baru, sedangkan kosongnya tanah di gunung otomatis akan menimbulkan kerawanan akan bahaya longsor karena kondisi tanah sudah tidak lagi padat yang akhirnya air hujan menyapu tanah dan mengalirkannya ke sungai menyebabkan air sungai keruh dan debit air pun naik hingga menimbulkan banjir yang tidak terelakkan”.tambahnya.

 

“Para rekan-rekan pemberi komentar di sejumlah pemberitaan yang terbit terkait tambang kotanopan, saya meminta untuk tidak menutup mata dengan aktifitas pertambangan ilegal lainnya yang ada di Madina, kita sama-sama tahu bahwa tambang kotanopan itu ilegal dan itu adalah benar, tapi kita juga jangan pura-pura tidak tahu bahwa tambang di pegunungan Madina itu pun ilegal juga dan jauh lebih parah membawa dampak bahaya yang lebih besar bagi Masyarakat Madina dan sewaktu-waktu akan menenggelamkan permukiman warga sekitar”. Tuturnya.

 

“Siapapun yang berkomentar tentang aktifitas tambang Kotanopan dengan mengatakan itu adalah Ilegal, saya mendukung sepenuhnya, tapi saya juga meminta agar tambang emas ilegal lainnya di Madina di Komentari juga, kita sudah memberikan statemen dan pendapat mengenai tambang kotanopan, sekarang saya juga menunggu komentar saudara-saudara bagaimana dengan aktifitas tambang ilegal di pegunungan Madina”.Pungkas Ketua Wgab Madina,

(Tim/red)

Aktifitas Pabrik Pembakaran Batu Kapur Di Tuban Ancam Nasib Petani

 

Tuban -Batara.news||

Kalau tidak segera disikapi Pemerintah Daerah, aktifitas perusahaan pembakaran batu gamping yang terletak di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Tuban, Jawa Timur, dikhawatirkan dapat memberangus nasib petani. Sabtu, 27 April 2024.

 

Pasalnya, limbah seperti Solar, OLI, Residu, dan Air Batu Gamping, yang bersumber dari aktifitas pabrik tersebut kemungkinan besar perlahan telah mencemari lahan pertanian milik warga sekitar.

 

Bahkan dampak negatif dari perusahaan pembakaran batu gamping yang dikatahui bernama PT Pentawira Agraha Sakti itu, dikabarkan telah membuat cemas para petani.

 

Hal itu lantaran saat hujan datang, limbah yang berada dipenampungan kerap meluber dan mengaliri lahan persawahan disekitar lokasi pabrik.

 

Parahnya, kondisi seperti itu disinyalir sudah berlangsung cukup lama. Mirisnya lagi, pihak perusahaan justru terkesan tutup mata dan telinga ketika ada warga yang mengeluh ihwal persoalan tersebut.

 

Ternyata sikap cuek dari perusahan itu tidak hanya isu dan bualan belaka. Hal tersebut terbukti, setelah pihak HRD PT Pentawira Agraha Sakti bernama Mamad, memilih bungkam ketika dikonfirmasi media ini, Pada hari Sabtu 27 April 2024

 

Disisi lain, berdasarkan pantauan di lokasi seputaran pabrik pengelolaan batu gamping tersebut, terlihat banyak tumpukan bahan baku pabrik (kapur) yang menggunung dan berpotensi longsor ke area persawahan warga.

 

Sebut saja Ahsin warga sekaligus pemerhati lingkungan,ia menyayangkan jika tidak segera di antisipasi bakal merugikan petani dari dampak limbah perusahaan pembakaran itu,ia juga berharap perusahaan segera turun tangan menyikapi Hal tersebut,pungkasnya(Tim/red)

Jelas Garuk Tanah Negara, Tapi Penegak Hukum Di Tuban Mlempem Hadapi Mafia Tambang

 

TUBAN || Batara.news – wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, nampaknya menjadi surga bagi pelaku bisnis eksplorasi dan ekploitasi alam yang bergerak di bidang pertambangan tanah uruk, pasir silica atau kuarsa, maupun batu kapur atau lime stone. Minggu, 28 April 2024.

 

Salah satunya di wilayah Kecamatan Rengel ini, nampak puluhan aktifitas tambang beroperasi secara brutal, dan terlihat hilir mudik armada pengangkut material tambang bebas berkeliaran melewati jalan Desa hingga Perkotaan.

 

Namun dibalik itu, kuat dugaan adanya potensi kerugian yang bakal dialami oleh negara, pasalnya tidak semua usaha pertambangan tersebut memiliki dokumen perizinan, sehingga secara otomatis terjadi pengemplangan pajak alias tidak ada kontribusi kepada daerah.

 

Sedangkan permasalahan kompleks lainnya adalah dampak lingkungan dan sosial ditengah masyarakat sekitar lokasi tambang.

 

Seperti konflik yang terjadi di Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, pada September 2022 lalu, masyarakat melakukan aksi protes terhadap salah satu pengusaha tambang yang dinilai tidak komitmen terhadap warga, hingga sempat terjadi cekcok dan pemblokiran jalan.

 

Mesti demikian, justru saat ini tambang leamstone yang dikelola oleh pengusaha berinisial TLS tersebut, malah beroperasi semakin brutal hingga melebar dari titik koordinat. Parahnya lagi, aktifitas tambang tanpa izin itu juga dikatakan warga telah menggaruk tanah negara.

 

Berkaitan dengan hal diatas, sejumlah aktivis informasi publik di Bumi Ronggo Lawe Tuban, dalam waktu dekat ini berencana akan menyikapi persoalan tersebut dengan melakukan konfirmasi kepada semua pihak terkait, baik dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif.

 

“Kita akan sikapi persoalan lingkungan ini, karena pengusaha merasa kebal hukum sehingga tidak pernah mengindahkan keluhan dari warga masyarakat.” ucap Ahsyin, salah satu pewarta yang dikenal kritis ketika mengulas tentang persoalan sosial masyarakat.

 

Disisi lain, beredar kabar bahwa usaha tambang milik TLS tersebut dalam beroperasi diduga menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi.

 

Di lain sisi Dampak dari Debu Debu jalanan yang sangat mengganggu pengguna jalan harus setengah memejamkan mata,keluh seorang pemotor enggan di sebut namanya saat melintas di belakang truck pengangkut material illegal tersebut.

 

Reporter : Tim/Red

Tersangka Pengedar Uang Palsu di Pasar Diamankan Polsek Kayen

 

Polresta Pati – Polda Jateng – Seorang Perempuan berinisial SH (34) Warga Kecamatan Pati Kota diamankan Pedagang dan di bawa ke Polsek Kayen Polresta Pati karena diduga telah mengedarkan dan menyimpan uang rupiah yang diduga palsu di Pasar Kayen. Sabtu (27/04/2024).

 

Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kapolsek Kayen AKP Imam Basuki mengatakan kronologis kejadian sekitar pukul 07.00 WIB tersangka berbelanja di Pasar Kayen dan membeli ikan dengan harga Rp. 13 Ribu dengan membayarnya menggunakan uang pecahan Rp. 50 ribu dan setelah uang diterima oleh pedagang kemudian meneliti keaslian uang tersebut dan menyakini bahwa uang itu adalah palsu kemudian tersangka diamankan oleh para pedagang lalu diserahkan ke Polsek Kayen.

 

“Setelah tersangka dibawa ke Polsek kemudian unit Reskrim melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa diantaranya dompet warna hitam yang didalamnya ditemukan 10 lembar uang kertas pecahan Rp. 50 ribu dan 3 lembar uang kertas pecahan Rp. 100 ribu yang diduga palsu”, ungkapnya.

 

Lebih lanjut Kapolsek menambahkan bahwa dilakukan pengecekan di jok sepeda motor Honda Genio warna hitam milik SH dan ditemukan 2 plastik warna hitam yang masing-masing berisi 24 lembar uang kertas pecahan Rp. 100 ribu dan 50 lembar uang kertas pecahan Rp. 50 ribu yang diduga palsu.

 

“Pengakuan Tersangka uang palsu itu dibelinya secara COD dengan seorang laki-laki yang dikenalnya melalui media sosial plaform facebook harga dengan perhitungan 1 lembar uang asli ditukar dengan 4 lembar uang palsu, kemudian pelaku siap membeli uang kertas palsu itu sebesar Rp. 1,5 Juta dan mendapatkan uang yang diduga palsu dengan nominal Rp. 6 juta”, tandasnya.

 

AKP Imam menuturkan Tersangka SH saat ini masih diamankan oleh pihak Kepolisian untuk proses penyelidikan dan Pengembangan untuk mengungkap tersangka lain.

 

“Bagi masyarakat yang mendapatkan uang palsu atau tindak kejahatan lainnya segera melaporkan ke petugas kepolisian,” pungkasnya.

 

(Humas Resta Pati)

Komunitas Joglo Gambyak Rembang Siap Dukung Irjen Pol Ahmad Lutfi Maju Gubernur Jawa Tengah

 

Rembang, Batara.News – Nama Irjen Pol Ahmad Lutfi menjadi harapan bagi masyarakat terutama masyarakat dan komunitas Joglo gambyak yang beralamatkan didesa landoh kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Irjen Pol Ahmad Lutfi yang saat ini menjabat Kapolda Jawa Tengah diharapkan dapat meneruskan kepemimpinannya dengan menjadi Gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029 karena sukses memimpin Polda Jawa Tengah dalam melayani masyarakat Jawa Tengah. (27-04-2024).

 

Salah satu anggota joglo gambyak Rachmad Hidayat mengatakan, dukungan untuk Irjen Pol Ahmad Lutfi maju sebagai calon gubernur menjadi aspirasi warga khususnya anggota joglo gambyak “Beliau orang baik dan sangat mendengarkan aspirasi masyarakat.

 

Menurut Rachmad berbagai kebijakan yang selama ini dijalankan sangat mengasuh bagi kalangan masyarakat dengan memberikan ruang dan kesempatan untuk menyampaikan hingga menjawab keluh kesah masyarakat, “Kami sangat berharap Irjen Pol Ahmad Lutfi maju sebagai calon Gubernur Jateng untuk meneruskan semangat asah asih asuh beliau kepada kami. Bahkan, anggota siap untuk deklarasi menjadi timsesnya,” katanya.

 

Sementara itu Sujoko atau yang biasa di panggil mas Joko selaku pembina komunitas Joglo gambyak mengatakan, Pilkada untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah  sebentar lagi akan dilaksanakan, tentunya kandidat yang maju adalah orang yang benar-benar memikirkan rakyat. “Kami sangat mendukung Irjen Pol Ahmad Lutfi maju sebagai calon gubernur Jateng karena banyak harapan masyarakat yang diyakini bisa dilaksanakan oleh beliau,” katanya.

 

Terlebih, kata sujati semasa jadi Kapolda Jawa Tengah, sudah banyak dilakukan oleh beliau terutama situasi Kamtibmas.  Di wilayah Jawa Tengah, suasana sangat terjaga termasuk reformasi birokrasi yang dijalankan makin memudahkan masyarakat dalam layanan kepada kepolisian. “Komunitas Joglo gambyak Rembang siap untuk deklarasi dukungan pada beliau karena memang beliau sudah sangat memahami kehendak rakyat Jawa Tengah,” katanya.

 

/Mul

peduli Sesama, Koramil Kanor Bojonegoro gelar Bakti Sosial Donor Darah

 

BOJONEGORO, -Batara.news|| Wujud tingkat kepedulian dan solidaritas terhadap kemanusiaan, Komando Rayon Militer (Koramil) 10/Kanor Kodim 0813 Bojonegoro menggelar kegiatan bhakti sosial donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (24/4/2024).

 

Turut berpartisipasi mengikuti kegiatan bhakti sosial donor darah yang dilangsungkan di Markas Koramil 0813-10/Kanor ini diantaranya TNI-Polri, Persit Kartika Chandra Kirana jajaran Koramil 0813-10/Kanor, serta warga masyarakat sekitar.

 

Danramil 0813-10/Kanor, Kapten Kav Totok Taat Ujianto, menyatakan bahwa bhakti sosial donor darah yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan kolaborasi sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan darah, dan wujud dukungan dalam upaya menjaga ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Bojonegoro.

 

“Kegiatan ini kita lakukan untuk memberikan dukungan PMI Kabupaten Bojonegoro dengan menyumbangkan darah demi mewujudkan rasa peduli dan berbagi demi kemanusiaan,” ujarnya.

 

Selain itu, lanjut Danramil 0813-10/Kanor menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sekaligus juga dalam rangka memberikan motivasi dan membuka kesadaran warga masyarakat untuk gemar mendonorkan darahnya. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk empati, solidaritas terhadap kemanusiaan.

 

“Karena dengan mendonorkan darah sangat membantu sesama manusia yang membutuhkan. Selain itu, dengan donor darah tubuh kita juga akan menjadi lebih sehat dan kuat,” kata Kapten Kav Totok Taat Ujianto.

 

Sementara itu, salah satu warga Desa Bungur yang ikut dalam kegiatan ini, Sutrisno, mengucapkan terima kasih dan rasa syukur telah mengikuti kegiatan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan oleh Koramil 0813-10/Kanor, karena selain membuat tubuh sehat, darah yang disumbangkan ini sangat dibutuhkan banyak orang.

 

“Kami sangat berharap kegiatan yang penuh manfaat ini bisa dilaksanakan secara rutin 2 bulan atau 3 bulan sekali guna memenuhi stok darah di PMI Bojonegoro untuk masyarakat kita yang membutuhkan darah,” pungkasnya.

 

Dari kegiatan bhakti sosial donor darah ini, sebanyak 38 kantong darah berhasil dikumpulkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro.

 

 

(Al/Hum)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.