peduli Sesama, Koramil Kanor Bojonegoro gelar Bakti Sosial Donor Darah

 

BOJONEGORO, -Batara.news|| Wujud tingkat kepedulian dan solidaritas terhadap kemanusiaan, Komando Rayon Militer (Koramil) 10/Kanor Kodim 0813 Bojonegoro menggelar kegiatan bhakti sosial donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (24/4/2024).

 

Turut berpartisipasi mengikuti kegiatan bhakti sosial donor darah yang dilangsungkan di Markas Koramil 0813-10/Kanor ini diantaranya TNI-Polri, Persit Kartika Chandra Kirana jajaran Koramil 0813-10/Kanor, serta warga masyarakat sekitar.

 

Danramil 0813-10/Kanor, Kapten Kav Totok Taat Ujianto, menyatakan bahwa bhakti sosial donor darah yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan kolaborasi sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan darah, dan wujud dukungan dalam upaya menjaga ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Bojonegoro.

 

“Kegiatan ini kita lakukan untuk memberikan dukungan PMI Kabupaten Bojonegoro dengan menyumbangkan darah demi mewujudkan rasa peduli dan berbagi demi kemanusiaan,” ujarnya.

 

Selain itu, lanjut Danramil 0813-10/Kanor menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sekaligus juga dalam rangka memberikan motivasi dan membuka kesadaran warga masyarakat untuk gemar mendonorkan darahnya. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk empati, solidaritas terhadap kemanusiaan.

 

“Karena dengan mendonorkan darah sangat membantu sesama manusia yang membutuhkan. Selain itu, dengan donor darah tubuh kita juga akan menjadi lebih sehat dan kuat,” kata Kapten Kav Totok Taat Ujianto.

 

Sementara itu, salah satu warga Desa Bungur yang ikut dalam kegiatan ini, Sutrisno, mengucapkan terima kasih dan rasa syukur telah mengikuti kegiatan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan oleh Koramil 0813-10/Kanor, karena selain membuat tubuh sehat, darah yang disumbangkan ini sangat dibutuhkan banyak orang.

 

“Kami sangat berharap kegiatan yang penuh manfaat ini bisa dilaksanakan secara rutin 2 bulan atau 3 bulan sekali guna memenuhi stok darah di PMI Bojonegoro untuk masyarakat kita yang membutuhkan darah,” pungkasnya.

 

Dari kegiatan bhakti sosial donor darah ini, sebanyak 38 kantong darah berhasil dikumpulkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro.

 

 

(Al/Hum)

Skandal Garong Uang Rakyat Dibalik Program PTSL Di Bojonegoro. Begini Penjelasan BPN

 

Bojonegoro-Batara.news||

Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, nampaknya perlu menyikapi serius ihwal maraknya praktik dugaan ajang bisnis dalam Program Pendaftaran Tanah Sitematis Lengkap (PTSL).

 

Pasalnya, dibalik program unggulan Presiden Joko Widodo dibidang pensertifikatan tanah secara masal tersebut, kerap terjadi ajang pungutan berdalih kesepakatan yang dibebankan kepada para pemohon.

 

Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi lantaran tidak adanya pengawasan dari Aparat Penegak Hukum di Bojonegoro terhadap panitia pelaksana tingkat Desa selaku pihak yang mengakomodir kebutuhan dan pendataan peserta program PTSL.

 

Sehingga, hal diatas kerap dijadikan celah empuk untuk mendapatkan cuan secara aman dan nyaman tanpa mengindahkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Mentri yang mengatur tentang besaran biaya program PTSL.

 

Terlebih diakui Andreas, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bojonegoro, dalam pelaksanaan PTSL memang ada beberapa kebutuhan yang menjadi tanggung jawab pemohon. Diantaranya seperti, patok, dan matre guna syarat pemberkasan.

 

“Kita hanya bisa membiayai kegiatan penyuluhan, pengukuran, pemeriksaan tanah hingga sertifikat, kegiatan lainya pemerintah tidak bisa membiayai.” ucapnya, Senin, 22 April 2024.

 

Sesuai ketentuan SKB 3 menteri, lanjut Andreas, kebutuhan patok ditentukan 3 biji dan matre pun minimal membutuhkan 5 biji karena menyesuaikan kebutuhan asal usul bidang tanah yang didaftarkan.

 

“tentunya patok menyesuaikan, kebutuhan patok gak pasti, kemungkinan bisa tiga patok, bisa jadi sampai 10 patok, minimal satu bidang atau pemohon butuh 5 biji, matre pun minimal membutuhkan 5 biji, matre menyesuaikan kebutuhan asal usul bidang tanah yang di ajukan.” jelasnya,

 

Tak hanya itu, menurut orang nomer satu di Kantor BPN Bojonegoro, sebelum PTSL berlangsung terlebih dahulu pihaknya melakukan sosialisasi ke Desa penerima program.

 

“materi sosialisasi yang di sampaikan kepada masyarakat, bahwa penjelasan terkait biaya, meliputi kegiatan apa saja yang dibiayai oleh negara, kegiatan apa yang perlu ditanggung pemohon, seperti halnya kegiatan Kelompok Masyarakat (Pokmas), mereka juga membutuhkan biaya operasional.” bebernya,

 

Lantaran banyaknya minat masyarakat Bojonegoro dalam mengikuti Program PTSL, BPN menyaratkan agar pihak Pokmas atau Panitia Pelaksana tingkat Desa untuk menyediakan peta kerja.

 

“satu harus menyediakan peta kerja, semua bidang tanah yang berstatus apa pun harus tertuang dalam peta kerja, wajib pemdes untuk membuat daftar tersebut. Syarat kedua, daftar nominatif yang berisi data nama-nama yang akan mengajukan, bidang mana yang sudah bersertifikat, bidang mana yang status sengketa, siapa yang tidak ikut mengajukan ikut ptsl, mana tanah aset desa. kesemuanya akan dilakukan pengukuran oleh BPN, dengan output akan dapat menerbitkan peta desa secara lengkap.” paparnya,

 

Masih kata Andreas, setelah semua persyaratan itu sudah dilengkapi pihak panitia pelaksanan tingkat Desa wajib mengawal dan mencatat pemohon ketika melakukan pemasangan patok atau tapal batas tanah.

 

“Dalam menetapkan dan melakukan pemasangan patok, sesuai luasan batas wilayah bidang tanah, ke semuanya dilaksanakan oleh tim desa, karena secara asal usul riwayat tanah, mereka yang lebih memahami, yang hasil outputnya dalam bentuk PBT (Peta bidang tanah).” terangnya,

 

Sementara itu, dipaparkan Andreas, dalam pelaksanan program PTSL tidak membutuhkan pembuatan akte riwayat tanah dan Negara juga memberikan keringanan pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

 

“dalam pelaksanaan program ptsl, BPN tidak melibatkan jasa Notaris dan atau PPAT, langsung di kerjakan oleh Pokmas di masing-masing Desa, karena PTSL tidak memerlukan Akta asal usul tanah, negara juga memberikan keringanan pada BPHTB yang statusnya tidak harus dibayar atau terhutang” Pungkasya.

 

Artinya, dengan mencermati keterangan Kepala BPN Bojonegoro tersebut dapat disimpulkan, biaya yang dibebankan kepada masyarakat.

 

/Ali

Babinsa Koramil Sukosewu Bojonegoro,peduli kesehatan warga Binaan dampingi Kegiatan Posyandu Lansia

 

Bojonegoro,-Batara.news||

Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat khususnya bagi warga lanjut usia, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil / 21 Sukosewu Kodim 0813 Bojonegoro,Jawa timur Sertu Yatin, bersama Petugas Kesehatan Puskesmas Sukosewu mendampingi Bidan Desa dalam kegiatan Posyandu Lansia di Balai Desa Sumberjokidul, Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/4/2024).

 

Dikonfirmasi, Sertu Yatin, mengatakan bahwa kegiatan pendampingan tersebut sudah menjadi tugas dan tanggung jawab selaku aparat teritorial untuk mendampingi setiap kegiatan di wilayah binaan, salah satunya dalam kegiatan pelayanan Posyandu ini.

 

Posyandu Lansia tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam rangka memudahkan bagi warga masyarakat usia lanjut untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat dan mudah dijangkau dari tempat tinggal masing-masing.

 

Kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah dalam memperhatikan kesehatan lansia di tiap tiap desa/kelurahan.

 

“Adapun rangkaian pelaksanaan kegiatan Posyandu ini meliputi pemberian obat-obatan dan vitamin, pengukuran berat dan tinggi badan, pengecekan gula darah, kolesterol dan tekanan darah. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui kondisi kesehatan dan mencegah penyakit yang mereka derita,” kata Sertu Yatin.

 

Kepada para Lansia, Sertu Yatin, juga menghimbau untuk mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, agar memperhatikan pola makan dan istirahat yang cukup. Dengan usia tua, sudah pasti rentan dari segala penyakit.

 

Sementara itu Bidan Desa, Siti Rokayah, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya bapak Babinsa Koramil 0813-21/Sukosewu yang sudah mendukung kegiatan Posyandu Lansia sehingga berjalan tertib, aman dan lancar.

 

“Terima kasih kepada bapak Babinsa yang sudah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan tertib dan lancar, semoga sinergitas ini terus terjaga dan kedepanya semakin baik lagi,” pungkasnya.

 

 

 

 

Reporter : Al/ Hum Kodim

Editorial : Redaksi

Oknum Pemdes Kosekan Ketahuan Berbuat Bejat Dan Di Demo Oleh Warganya Untuk Dicopot Dari Jabatannya, Apakah Cukup Hanya Diberhentikan sementara?

 

Pati, Batara.news || Masih ingat kasus salah satu aparatur Desa Kosekan kecamatan Gabus yang viral dan sempat di Demo oleh ratusan warga yang menuntut aparat Desa Inisial “JM” untuk di pecat dengan kesalahan fatal, pasalnya JM tidak patut berada di pemerintahan desa dengan adanya bukti vidio mesum bersama salah satu istri sah Warganya sendiri, warga menilai hal tersebut jelas memalukan pemerintahan Desa Kosekan.

 

Kabar terkini kasus tersebut sudah ditangani oleh Pemkab Pati dan masih dalam penanganan hukum oleh Polresta Pati, sementara dalam urusan penanganan oleh Pemkab menurut pantauan awak media perkara tersebut di limpahkan penangananya kepada Instansi Dispermades kabupaten Pati, yang di tunjuk langsung oleh PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.

Balai Desa Kosekan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati
Balai Desa Kosekan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati

Tri Haryana PJ Kepala Dispermades Kabupaten Pati membenarkan adanya pelimpahan penanganan kasus hal tersebut oleh PJ Bupati Pati Henggar Budi Anggoro 22/4/2024 saat dikonfirmasi awak media melalui telepon WA, menurutnya perkara tersebut sudah ditanggapi dan ditangani sesuai aturan yang ada,

 

“Ya kami sudah menangani perkara itu sesuai aturan perbup 56, dan sudah saya sampaikan ke camat Gabus untuk diteruskan ke kepala Desa, untuk dinon aktifkan sementara sampai selesai urusan pelaporan di Polresta Pati, agar tidak tumpang tindih penangananya” tegasnya.

 

Namun saat di singgung awak media perbuatan tersebut apakah masuk salah satu kategori pelanggaran berat, sedang, atau ringan ia tak memberikan jawan,

 

“Tanya saja sama pak camat katanya waktu warga pada demo ada disitu” imbuhnya.

 

Disisi lain inisial “DI” pihak yang dirugikan oleh “JM” akan tetap mengusut tuntas secara hukum dengan banyaknya dukungan warga, bahwa warga Desa Kosekan juga tidak menerimakan jika JM hanya di berhentikan sementara saja, seharusnya JM di pecat saja dengan tidak hormat atas segala kesalahan fatal yang sudah di lakukannya.

 

” Saya tetap menuntut keadilan atas perbuatan JM yang sudah sengaja merusak rumah tangga saya, saya juga berharap penuh dalam penanganan perkara ini pihak kepolisian Polresta Pati dan Pemkab Pati tidak berpihak dengan orang yang salah” tuturnya.

 

/Red

Bos Azzaro Audio Asal Pati Dukung )enuh Irjend Pol. Ahmad Luthfi Maju Di PilGub Jateng Periode 2024-2029

 

Pati, Batara.news || Salah satu pengusaha Audio Saran, Big Bos Audio dan Lighting (Sound Sistem) New Azzaro yang suaranya saat ini mampu mengguncang Dunia serta Lightingnya menghiasi Jagad raya saat ditemui dirumahnya mengucapkan, bahwa dia bersama dengan crewnya bakal mendukung penuh Irjend Pol. Ahmad Luthfi yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolda Jateng untuk maju sebagai calon Gubernur.

 

“Dia mendukung Kapolda Jateng untuk maju sebagai calon Gubernur, yang kebetulan sebentar lagi sudah purna tugas (pensiun) dari jabatannya,” ucapnya.

 

Provinsi Jateng sebentar lagi akan menghadapi pesta Demokrasi, tentunya semua kalangan masyarakat harus memilih kandidat yang benar-benar memikirkan nasib Rakyat, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

 

“Nampak, dukungan dari berbagai kalangan juga sudah terus bergulir dalam memilih kandidat. Bahkan akan sampai mendeklarasikan diri untuk mendukungnya,” sambungnya.

 

 

 

Setelah menjadi Orang Nomer Satu di Institusi Kepolisian ini pensiun, maka ia mendesak agar beliau masih tetap mau untuk mengabdikan diri terhadap Bangsa dan Negara.

 

“Tentunya, dengan menjadi Orang nomer Wahid di Jateng, akan bisa terus mengabdi untuk Negara. Sebab, Bapak Kapolda sudah bisa dipastikan mampu dalam menata birokrasi mulai tingkat Kabupaten, kecamatan, hingga ke pelosok Desa,” imbuhnya.

 

Lantaran, pastinya sudah sangat menguasai medan atau keadaan yang ada di Jateng karena sudah sering blusukan. Big Bos New Azzaro bersama crewnya memastikan bakal segera mendeklarasikan dukungan.

 

“Jarak dekat ini, dia akan mendeklarasikan diri dalam mendukung Irjend Pol. Ahmad Luthfi menjadi Calon Gubernur (Cagub) Jateng,” tutup Big Bos New Azzaro asal Kabupaten Pati.

 

/Red

Sadis !!! Pj Bupati Bojonegoro Sebut Pemkab Tak Dilibatkan Dalam Progam PTSL

 

Bojonegoro,-Batara.news||

Pengakuan mengejutkan dilontarkan PJ Bupati Bojonegoro, Adriyanto, ketika menanggapi pelaksanaan Progam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten yang dipimpinnya.

 

Orang nomer satu di Kabupaten bertajuk Kota Ledree tersebut mengaku, dalam pelaksanaan progam PTSL di Bojonegoro jawatimur, pemerintah Daerah tidak pernah dilibatkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

 

“Pemkab tidak terlibat.” Tegas PJ Bupati beberapa waktu lalu ketika dimintai tanggapan apakah Pemerintah Daerah menerbitkan aturan terkait adanya biaya tambahan yang ditanggung oleh peserta progam PTSL.

 

Anehnya, PJ Bupati justru terkesan tak paham tentang regulasi atau mekanisme ihwal pelaksanaan progam unggulan Presiden Republik Indonesia tersebut. Dan malah menyebut Pemerintah Daerah tidak menganggarkan untuk kegiatan progam PTSL.

 

“Pemkab tidak menganggarkan kegiatan PTSL. Kalau kegiatan PTSL sendiri adalah kegiatan nasional. Jadi semua tentu tahu.” Papar tak nyambung PJ Bupati Bojonegoro.

 

Padahal, diberbagai kanal pemberitaan jelas dikabarkan bahwa progam PTSL digadang-gadang Presiden untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.

 

Pasalnya, ketika masyarakat memiliki dokumen berkekuatan hukum tentang hak atas tanah yakni Sertifikat, tentunya dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan modal usaha.

 

Namun ironisnya, sejak PTSL digulirkan pada tahun 2016 hingga saat ini, persoalan tentang swadaya atau pungutan biaya tambahan berdalih kesepakatan yang dibebankan kepada pemohon progam sertifikat masal itu masih saja terjadi dan seolah sulit dipecahkan oleh Pemerintah.

 

(Tim/red)

Ironis !!! Progam PTSL Di Bojonegoro Di Duga Ajang Kesempatan embat Uang Rakyat

 

Bojonegoro – Batara.news||

Agraria dan tata ruang

Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Bojonegoro, Jawa Timur, sudah menetapkan luasan serta sejumlah kuota bidang di setiap Desa penerima program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di tahun 2024.khususnya bagi pemohon pengurusan sertifikat massal.

 

Perlu diketahui bahwasanya program Nasional tersebut ada beberapa hal penting yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

 

Seperti dikatakan Kepala Kantor BPN Bojonegoro dalam setiap sosialiasi, yakni yang ada di 23 Desa di Kabupaten Bojonegoro yang telah ditetapkan sebagai penerima progam PTSL tersebut dengan total kuota sebanyak 11.000 hektare atau sekira 25.000 bidang.

 

Dari beberapa hal penting yang dibiayai oleh APBN itu, diantaranya,

-biaya penyuluhan sosialisasi sebelum pelaksanaan progam,

– biaya blangko Sporadik Ukur 201, -proses pengukuran tanah,

– hingga penerbitan sertifikat.

 

Tak hanya itu, Kepala BPN juga memaparkan, biaya pra atau sebelum pengerjaan progam PTSL memang ada yang dibebankan pada pihak pemohon. Namun dengan catatan, harus disepakati pemohon bersama panitia pelaksana tingkat Desa.

 

Jadi untuk Pembiayaan yang ditanggung pemohon progam PTSL antara lain, -pembelian Materai,

– Foto Copy KK, KTP, SPPT, C Desa, dan Surat Keterangan Riwayat Tanah serta -patok batas tanah.

 

Seperti halnya praktik progam PTSL yang sedang berjalan di Desa Soko, Kecamatan Temayang Bojonegoro ini, soal biaya sesuai dengan SKB (surat keputusan bersama) 3 Menteri biaya PTSL 150 Ribu Rupiah.

 

“Yang pasti untuk biaya belum ditentukan pak, Kemungkinan sama dengan teman-teman di Kecamatan Temayang, Tahun lalu Rp 500 ribu.”terang Kades. Rabu, 17 April 2024.

 

Sementara itu, dari hasil penelusuran, Kantor Pertanahan Bojonegoro telah di gelontorkan anggaran negara senilai 18.9 Milyar untuk menunjang penyelenggaraan layanan serta pelaksanaan program PTSL.

 

Akan tetapi, hal tersebut tidak pernah disampaikan kepada publik, dan anehnya para pemohon sertifikat peserta PTSL masih dimunculkan biaya dengan alasan kesepakatan.

 

Dalam uraian detail disebutkan beberapa pembiayaan, diantaranya Biaya penyelenggaraan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di anggarkan sebesar Rp 8.633.576.000,- sedangkan biaya pengukuran dan pemetaan kadastral sebesar Rp 6.112.758.000,- juga biaya pendaftaran tanah dan ruang senilai Rp 3.441.425.000,- belum lagi biaya pengadaan Atk, sampul, pengendalian pengamanan berkas, penanganan sengketa, semua telah di gelontorkan dari anggaran APBN Kementerian.

 

Bahkan, dalam persiapan program PTSL, Kantor BPN Bojonegoro juga sudah menjalin koordinasi dengan beberapa elemen eksekutif maupun yudikatif, diantaranya Pemerintah Daerah setempat, TNi, Polri, Kejaksaan, Lembaga Masyarakat, Tenaga ahli Pejabat Pembuat Akta Tanah baik Camat dan Notaris.

 

Mirisnya lagi , Program yang telah di biayai keseluruhan kegiatannya oleh APBN,namun panitia masih menyarankan untuk memunculkan biaya tambahan kepada pemohon PTSL, dengan dalih kesepakatan,

 

 

sedangkan Bunyi dari SKB 3 Kementerian, memerintahkan Kepada Seluruh Kepala daerah untuk menerbitkan Perbup atau Perda yang memuat tentang Ketentuan Kesetaraan Anggaran biaya PTSL.Terangnya.

 

(Tim/Red)

 

 

 

Keluarga Besar Kodim Bojonegoro gelar Halal Bihalal

 

Bojonegoro -Batara.news||

Masih dalam suasana lebaran, Keluarga Besar Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro menggelar acara Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah di lapangan apel Makodim setempat, Selasa (16/4/2024).

 

Kegiatan yang dihadiri Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., Perwira Staf, Danramil dan seluruh prajurit TNI serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Kodim 0813 Bojonegoro tersebut bukan sekadar tradisi tahunan, namun menjadi momen istimewa untuk mempererat silaturahmi, memupuk rasa persaudaraan, dan meningkatkan soliditas antar anggota.

 

Dalam sambutanya, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh anggota Kodim 0813 Bojonegoro atas dedikasi dan pengabdian dalam menjalankan tugas.

 

Momen Idul Fitri ini, menurut Dandim, adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan, mempererat silaturahmi, dan membangun semangat kebersamaan yang semakin erat.

 

“Atas nama pribadi dan satuan kami dan keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Minal Aidin Wal Faizi mohon maaf lahir dan batin. Mari kita jadikan momentum Halal Bihalal ini sebagai awal baru untuk saling memaafkan, dan bersatu padu dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok satuan,” ucap Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., dalam sambutanya.

 

Lebih lanjut, Dandim 0813 Bojonegoro mengingatkan kepada seluruh anggota untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan sinergitas dengan instansi lain dan masyarakat. Hal ini penting untuk mewujudkan tugas dan tanggung jawab Kodim 0813 Bojonegoro dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bojonegoro.

 

Acara halal bihalal Kodim 0813 Bojonegoro ini bukan hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar anggota.

 

“Dengan terjalinnya silaturahmi yang kuat dan semangat kebersamaan yang tinggi, Kodim 0813 Bojonegoro akan semakin solid dan profesional dan siap untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” pungkas Dandim dalam sambutanya.

 

 

 

Reporter : Ali / Hum Kodim

Yakinkan Keamanan Pengunjung, Babinsa Kodim Bojonegoro Pantau Liburan Lebaran di Obyek Wisata

 

Bojonegoro – Batara.news||

Dalam rangka pengamanan masa libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0813 Bojonegoro, bersama instansi keamanan lainya melaksanakan pengamanan dan pemantauan pengunjung disejumlah obyek wisata di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (13/4/2024).

 

Seperti halnya dilokasi wisata Dander Park Desa Dander Kecamatan Dander dan wisata Kayangan Api di Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem, Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro ini bersinergi dengan Bhabinkamtibmas, Satpol PP dan Linmas melaksanakan pengamanan obyek wisata tersebut.

 

Dikonfirmasi, Danramil 0813-05/Dander, Kapten Inf Abdul Karim Zalukhu, menyampaikan bahwa dalam rangka pengamanan periode liburan Idul Fitri 1445 Hijriyah tersebut pihaknya mengerahkan jajaran Babinsa nya untuk berkonsentrasi pada pengamanan dan pemantauan pengunjung di wisata Taman Tirtawana atau Dander Park.

 

Menurut Danramil, kegiatan pengamanan libur lebaran tahun 2024 ini dilaksanakan dikarenakan Dander Park merupakan obyek wisata yang berada diwilayah binaan. “Babinsa Koramil 0813-05/Dander, bersama petugas keamanan gabungan melaksanakan monitoring dan pengamanan sebagai upaya menciptakan situasi yang aman dan nyaman,” ujarnya.

 

Sertu Mutahal, selaku Babinsa setempat, mengatakan, pengamanan dan pemantauan terhadap seluruh wisatawan yang masuk diwilayah binaanya tepatnya di Pemandian Tirtawana Dander dilakukan hingga para pengunjung tersebut merasa aman, nyaman dan tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

 

“Demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung, mari kita bersama menjaga Kamtibmas khususnya di Taman Wisata Tirtawana Dander ini,” ucapnya.

 

Sementara itu ditempat terpisah, tepatnya dilokasi wisata Kayangan Api Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem, Serda Imam Purwito, mengungkapkan, pengamanan dan patroli bersama selama libur lebaran tahun 2024 ini merupakan tugas rutin dalam rangka memastikan kegiatan dapat berjalan aman, nyaman dan lancar.

 

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memberikan himbauan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas diarea wisata agar selalu menjaga faktor keselamatan dan keamanan, memarkirkan kendaraan ditempat yang sudah disediakan dengan pengaman kunci ganda.

 

“Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk juga menjaga barang-barang bawaan selama berada di area wisata,” pungkasnya.

 

 

 

 

Reporter : Al/ Hum Kodim

Editorial : Redaksi

Babinsa Kodim Bojonegoro Laksanakan Pam Hari Raya Idul Fitri,Bersama instansi terkait

 

Bojonegoro,-Batara.news||

Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, melaksanakan Apel Bersama dengan Instansi terkait dalam rangka kesiapan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Kegiatan Apel tersebut, dilakukan di seluruh Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

 

Batiopslat Kodim 0813 Bojonegoro, Peltu Supriyanto, menjelaskan, pengamanan lebaran Idul Fitri tahun 2024 yang dilaksanakan jajaran Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro bersama petugas dari instansi terkait diantaranya di Pos Pam Padangan, Pos Pam Baureno, Pos Pam Jambean dan

Pos Yan Sukowati Kecamatan Kapas.

 

Disampaikan juga bahwa pentingnya kerjasama dan sinergitas antar instansi dalam menjaga keamanan selama perayaan Lebaran Idul Fitri. “Yakni secara bersama-sama melakukan persiapan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama periode libur lebaran,” ujarnya, Selasa (9/4/2024).

 

Masih menurut Batiopslat, kerjasama antar instansi sangatlah vital dalam menjalin keselamatan masyarakat. Kegiatan tersebut, merupakan salah satu wujud komitmen semua pihak dalam memberikan perlindungan secara maksimal kepada masyarakat. “Kami berharap, tugas yang mulia ini bisa kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme,” kata Pelda Sugiono.

 

Selain itu, personel gabungan dalam pengamananya juga melaksanakan patroli, pemeriksaan dan pengaturan lalu lintas guna memastikan keamanan serta kelancaran arus mudik dan arus balik. Kepada masyarakat, pihaknya juga menghimbau agar mematuhi aturan dan petunjuk dari petugas pengamanan demi keselamatan bersama.

 

“Dengan kerjasama yang solid semua petugas, diharapkan perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 ini berlangsung aman, tenteram dan penuh kebahagiaan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya.

 

 

Reporter : Ali s/ Hum Kodim

Editorial : Redaksi

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.