Pati,Batara.news|RA Annur Puri Pati Dengan penuh antusias dan bersemangat bersama Guru-guru pembimbing, Siswa-siswi berbaju putih bersih mengikuti kegiatan Manasik Haji, Sabtu(06/8/2022).
Kegiatan Manasih Haji yang di pusatkan di Gedung DKT Rendole Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Puluhan siswa yang berada di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se eks Kawedanan Pati meliputi, Kecamatan Pati, Tlogowungu, Gembong, Margorejo, dan RA kecamatan lain yang bersimpati.
RA ” AN NUR PURI PATI ” yang bertempat di Jalan Taman Pahlawan, Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Pati ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, sekaligus acara Manasik Haji kali ini dalam rangka peringati Hari Anak Nasional. Dengan usia dini siswa bisa terbentuk generasi Islami yang berahklak mulia,cerdas,dan mandiri.
Nampak siswa-siswi sangat merasa senang mengikuti kegiatan ini, mereka sudah mempersiapkan datang lebih pagi dari biasanya menuju lokasi kegiatan, berkumpul terlebih dahulu di Sekolah kemudian berangkat bersama-sama.
Peragaan Manasik Haji ini juga di ikuti Guru pembimbing sekaligus juga sebagai pelatihan. Di tempat lokasi kegiatan Kepala sekolah RA ” AN NUR PURI PATI “, Siti Muawanah, S. Pd. I menyampaikan ” Kegiatan ini untuk membentuk karakter anak-anak taat,disiplin,jujur, dan bertanggung jawab sedari dini, dan juga mengenalkan ibadah haji sebagai ritual yang sangat dalam maknanya ” tuturnya.
” Di harapkan juga mencintai Al Qur’an, memahami isinya,mengamalkan maksudtnya dan juga mengenang jasa pendahulu dan meneladani dan meneruskan perjuanganya ” tambahnya.
Selesai acara kegiatan, di lanjutkan makan bersama yang sudah di persiapkan untuk menanamkan rasa kebersamaan.
Banyumas – Demikian penegasan Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., saat memberikan jam komandannya kepada prajurit Wijayakusuma yang akan melaksanakan tugasnya di wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma. Jumat (5/8/2022) di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Personel Korem 071/Wijayakusuma adalah prajurit-prajurit baru dari berbagai satuan, yang telah melaksanakan masa orientasi selama 3 bulan di Makorem 071/Wijayakusuma. Mereka akan dilepas, sebagai prajurit kewilayahan di jajaran Korem 071/Wijayakusuma.
Dalam arahannya, Kolonel Yudha meminta segenap prajurit yang akan dilepas, untuk selalu mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa karena dari ridho-Nya pula para prajurit dapat bertugas di tempat yang di idam-idamkan, walaupun tidak sesuai apa yang diinginkan dalam penempatan tugasnya. “Syukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa, kalian sudah di satuan kewilayahan dan sudah berada dimana kalian idamkan. Walaupun hal ini mungkin tidak sesuai yang diinginkan kalian, namun kalian harus tetap bersyukur bisa bertugas di Jawa atau kalian sudah bertugas di kewilayahan”, himbaunya.
“Bersyukur karena kalian sudah bertugas di kampung halaman sendiri, kalian harus bisa melihat, mungkin masih banyak rekan-rekan kalian yang masih bertugas di nun jauh di sana, jauh dari tanah lahir kalian, bertugas di perbatasan jauh dari mana-mana. Karenanya, saya minta kalian lapang dada untuk ikhlas menerima penempatan dimanapun yang akan kalian tempati”, pintanya.
Dikatakan orang nomor satu di Wijayakusuma ini, terkait dengan penempatan prajurit, pihaknya sudah berupaya untuk menempatkan prajurit barunya sesuai dengan tempat tinggalnya, namun karena tuntutan organisasi dilingkungan TNI AD khususnya di wilayah Korem 071/Wijayakusuma masih banyak yang belum terpenuhi sesuai organisasi satuan Kodim di jajaran Korem 071/Wijayakusuma, sehingga personel baru tersebut ditempatkan di satuan Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma.
Pada kesempatan yang sama, Kolonel Yudha juga menekankan agar prajurit yang akan melaksanakan tugasnya di wilayah untuk selalu menjaga pola hidup dalam setiap aktifitasnya baik dalam bertugas maupun dalam berkehidupan kesehariannya. “Jaga pola hidup kalian dengan membina fisik kalian, menjaga makan, asupan gizi dan istirahat cukup. Hal ini guna menjaga kesehatan kalian dalam mendukung tugas pokok yang akan kalian emban. Disamping itu, jaga keharmonisan dalam keluarga kalian. Apabila ada sepercik permasalahan segera komunikasikan dengan baik agar tidak mengembang. Bijaklah kalian bermedia sosial, dan sampaikan hal ini kepada keluarga kalian agar berhati-hati dalam bermedia sosial, jangan asal share atau posting hal-hal yang bukan tugas dan tanggungjawab kalian atau keluarga kalian. Hindari pelanggaran, karena sekecil apapun pelanggaran yang kalian lakukan akan berakibat fatal baik pada diri sendiri, keluarga, satuan dan institusi”, tegasnya.
“Terima kasih atas dedikasi kalian dalam melaksanakan tugas selama berada dilingkungan Makorem 071/Wijayakusuma pada masa orientasi kalian, jaga nama baik diri, keluarga, satuan dan institusi kalian. Baik-baiklah dengan segenap komponen dan elemen serta masyarakat dimana kalian akan bertugas. Selamat bertugas, Wijayakusuma”, pungkasnya.
Jakarta_l Anggota komisi II DPR RI/F – PAN/ Dapil DKI Jakarta 3 Dian Istiqomah S.Kep melaksanakan kegiatan Reses dalam masa persidangan V tahun 2021 – 2022 di kepulauan seribu.selasa 2/8/2022.
Acara berlangsung di lokasi gelanggang olah raga(GOR) pulau Tidung kecamatan kepulauan seribu selatan kabupaten kepulauan seribu DKI Jakarta
Kegiatan dihadiri ratusan masyarakat dari kepulauan Tidung,pulau Plancang, pulau Pari, pulau Untung Jawa(wilayah selatan). dan juga masyarakat dari kepulauan Harapan.pulau Kelapa, pulau Panggang, pulau Pramuka yang ada di wilayah Utara.
Dalam reses nya, legislator asal pan tersebut, mendengarkan keluhan – keluhan masyarakat,serta menampung aspirasi dari berbagai permasalahan yang ada, dari persoalan tingkatan kelurahan, kecamatan hingga kabupaten kepulauan seribu.
Adapun Salah satu aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh masyarakat setempat terkait pemakaman yang hampir habis
Anggota DPR RI komisi II fraksi pan Dian Istiqomah S.Kep mengatakan ” Terkait lahan pemakaman yang hampir habis, Saya akan berkordinasi dengan pemerintah daerah ucap nya
Dan berharap kepada pemerintah daerah segera merealisasikan penyediaan lahan pemakaman umum untuk masyarakat di kepulauan seribu.harapnya.
Di sela – sela kunjungan reses nya ,politikus asal besutan partai pan tersebut mengunjungi kecamatan kepulauan seribu selatan,dalam kunjungan nya dirinya menyampaikan tentang pentingnya melestarikan kebudayan Betawi
Jebolan alumni universitas muhamadiyah tersebut mengatakan pentingnya menjaga kebudayan Betawi dan kebudayaan yang ada di kepulauan.
” kita wajib memelihara kebudayaan Betawi dan kebudayaan yang ada di kepulauan ucap Dian
“Karena ini menjadi salah satu modal DKI Jakarta untuk mendapatkan atensi dari masyarakat luas di Indonesia untuk menjadi destinasi wisata favorit setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota. terang nya
Selain mengunjungi kecamatan kepulauan seribu selatan, mantan perawat tersebut mengunjungi dan beraudensi dengan kelurahan dan tokoh masyarakat kepulauan Tidung dan menerima aspiranya.
Dalam kegiatan reses nya terkait sosialisasi tentang kepemiluan Anggita DPR RI Dian Istiqomah S.Kep mengatakan
” Penting nya sosialisasi dini ini, agar masyarakat lebih paham tentang kepemiluan,dan bagaimana pemilu dapat berjalan dengan baik dan benar jelas nya
Lebih lanjut Dian juga menyampaikan dan berharap, nanti di pemilu 2024,seluruh tim,stakeholder dan masyarakat bisa melancarkan proses pemilu dengan baik harap nya.
Masih kata Dian, saya juga berharap kepada tim saya,serta masyarakat dapat bekerja sama untuk melaksanakan pemilu dengan sukses pinta nya
Sebelumnya Rangkaian kegiatan di laksanakan di wilayah kepulauan seribu di wilayah Utara, diantaranya pulau Harapan, pulau kelapa ,pulau panggang ,pulau Pramuka dan juga Kepulauan yang ada di wilayah selatan antara lain pulau Tidung,pulau Plancang ,pulau pari,dan pulau Untung Jawa).
Terakhir , Anggota DPR RI yang biasa disapa ” Bunda” tersebut mengucapkan
” Saya ucapkan terima kasih kepada tim inti dari kepulauan masing – masing yang sudah ikut mensukseskan acara ini” ucap nya.
Dan berterima kasih juga kepada masyarakat kepulauan seribu yang antusias nya cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini.,tentunya tidak lupa juga untuk para staff saya tutup nya.
PATI,Batara.news_l Tak harus menunggu Pemdes untuk ada perubahan Infrastruktur Desa, Jalan Desa Guwo yang sudah lama rusak tanpa ada perbaikan oleh pemerintah Desa sepanjang 100 meter, murni di Bangun Oleh warga sendiri oleh Anang Afiayana Firdaus Warga Desa Guo kecamatan Tlogowungu.
Bukan karena apa-apa atau sengaja mempunyai kepentingan pribadi, Anang Afiyana Firdaus menjelaskan kepada awak media saat di wawancarai di kediamanya, ia Juga tidak berharap mendapat pujian dari warga setempat,
Jika hanya soal massa atau dukungan, di kampung ini saya bisa panggil 1000 orang datang dalam waktu lima menit. Kedua, Kalau hanya nunggu bantuan dari pemerintah, bisa sampai klenger (pingsan), gak turun-turun mas. Dana ini murni dari pribadi saya “, Kamis (5/08/2022) ungkapnya.
” mending uangnya saya pakai buat bangun desa bisa langsung dinikmati oleh orang banyak daripada buat nyalon kades, toh membangun desa tidak perlu tunggu jadi kepala desa dulu “,tambahnya. Warga setempat juga merasa senang adanya bangunan ini jelas ada perubahan jalan dan menjadi baik, masyarakat benar-benar terbantu dengan adanya perbaikan jalan tersebut yang semula rusak parah kini jadi jalan bagus Cor beton.
Pemuda 38 tahun yang akrab dipanggil mas Yana ini juga berencana Tak Hanya ini saja ia juga ingin membangun sambungan jalan ini tembus sampai kebatas jalan desa agar bisa di jadikan akses warga desa meskipun harus mengeluarkan dana pribadi sendiri.
PATI,Batara.News_l Masih simpang siaur polemik lahan warga Desa Kasihan yang terkena imbas pembangunan Proyek Embung, masing-masing penanggung jawab punya alasan tersendiri baik dari fersi PDAM, Pelaksana Proyek, dan Pemilik Lahan Tanah yang terkena imbas.
Usai Di Beritakan Batara.news dengan Tajuk Proyek Embung Desa Kasian di Nilai Rugikan Warga, Pelaksana Proyek Mengelak Tanggung Jawab. Kembali di luruskan Oleh pihak PDAM dan Pelaksana Proyek Embung Desa Kasian Kecamatan Sukolilo.
Menurut fersi Nanang, Pelaksana Proyek Embung tersebut menjelaskan kepada awak media 4/8/2022 di Rumah makan depan Hotel Safin Pati masih dengan alasan yang sama seperti saat awal di konfirmasi melalui telefon,
” kami sudah bertemu dengan salah satu keluarga yang punya lahan dan malah senang tanah matrial yang kita buang di lahanya justru bisa bermanfaat untuk lahan tersebut nanti bila di tanami untuk pertanian dan tidak ada masalah”, ucap Nanang .
Alasan Pelaksana Proyek Embung tidak sinkron bertolak belakang dengan Pernyataan salah satu Pemilik Lahan dan hingga kini masih menjadi polemik di antara Pemilik Lahan, pihak Pelaksana proyek dan PDAM Pati,
Berdasarkan informasi Ahliwaris pemilik lahan yang merasa di rugikan adanya Proyek tersebut permasalahan tidak hanya imbas pembuangan matrial Tanah di lahanya,
namun juga ada masalah lainya juga yang harus di luruskan menyangkut lahanya yang termakan menjadi badan Jalan sekitar 5 meter dan jika di tambah dengan pembuangan limbah tanah proyek 10 meter dengan panjang 100 meter itu bukan luasan yang sedikit menurut Bejo saat menjelaskan kepada awak media pekan lalu.
Bambang Sumantri Pihak PDAM Pati menyikapi adanya problem ini dan menjelaskan kepada awak media di tempat yang sama bersama pelaksana Proyek, mengenai masalah batas jalan yang sudah ada memang itu tanggung jawab pihak PDAM,
” nanti akan kami Pertemukan dengan pihak terkait dan melibatkan pihak BPN dalam Pengukuran lahan biar lebih jelas dan nanti akan kembali di pasang batas mengingat batas ukur yang lama hilang tertimbun matrial tanah” , Ucap Bambang Sumantri.
Dalam masalah ini masih terlihat belum jelas pihak manakah yang sebenarnya salah dan bertanggung jawab adanya Problem tersebut, akan terlihat jelas nanti saat di adakanya ukuran batas ulang melibatkan pihak terkait, dengan jalan seperti itu maka akan lebih jelas siapa yang harus bertanggung jawab dan siapa yang sudah di rugikan.
PATI,Batara.news_l Mengelak tanggung jawab oknum Guru kepala sekolah TK Bayangkari di wilayah Pati Inisial “TTK” terkesan lari dari tanggung jawab hutang dan sempat sewa pengacara mengintimidasi Inisial “WL” staf SMP di Pati sebagai orang yang di pinjam nama TTK mengambil utang di beberapa tempat.
Berawal dari TTk meminta tolong kepada WL untuk mencairkan pinjaman di beberapa tempat WL yang tidak punya kepentingan menolong TTK untuk bisa mendapat pinjaman uang di jasa koperasi, bergulirnya waktu timbulah macet angsuran oleh TTK hingga berdampak WL mendapat tekanan dari koperasi yang meminjami,
terhitung sudah satu bulan ini tak pernah memberikan tanggungan angsuranya, setiap di temui oleh WL di tempat kerjanya TTK selalu menghilang dan sering berganti nomor.
Hingga hari ini 4/8/2022 kejadian tak terduga justru membuat kaget oleh sodara WL, tiba-tiba ada laki-laki mendatangi WL di tempat kerjanya, mengaku sebagai pengacara TTk mengancam untuk melaporkan di polres Pati, bahkan WL sempat di tampar menggunakan Buku oleh oknum pengacara TTK.
” Saya tidak kenal orang yang menampar saya itu, hanya saja ia mengaku pengacara dari TTK”, terang WL kepada awak media saat di konfirmasi di rumah kantor pengacara Utuh Nugroho.
Merasa WL takbersalah justru Hari ini WL melaporkan kejadian tersebut di polres Pati Usai bertemu dan Konsultasi dengan salah satu Pengacara di Pati Utuh Nugroho Tri Antoro, SH.MH,
Kejadian tersebut WL mendapatkan dukungan penuh untuk pelaporan di kepolisian polres Pati oleh Advokad Utuh Nugroho Tri Antoro SH.MH, “tidak usah menangis mbak, kamu tidak bersalah akan saya bantu sepenuhnya dan tidak usah kamu mikir untuk membayar saya, dengan kondisi kamu tidak punya apa-apa saat ini”, Terang Advokad Utuh Nugroho Tri Antoro, SH.MH.
PATI,Batara.news_l Festival musik tahunan paling bergengsi “Connectifest 2022” akan hadir di 3 kota, setelah dari Semarang kini bergeser ke Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Connectifest masuk kedalam rangkaian Pekan Raya Pati 2022 yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 Agustus 2022, bertempat di Halaman Stadion Joyokusumo.
Connectifest di Kabupaten Pati sendiri mengadopsi maskot Petani bermain Sexophone. Ini menunjukkan bahwa penyelenggara Connectifest sesuai dengan identitas Pati Bumi Mina Tani.
Dua artis yang sedang naik daun akan dihadirkan yaitu Denny Caknan dan Yeni Inka. Apalagi setelah duet lagunya seperti Satru 2, Madiun Ngawi, dan Tresno Waranggono sukses diterima di masyarakat.
Selain itu juga, Connectifest Pati 2022 juga mendatangkan salah satu kontestan X-Factor yaitu Tyok Satrio.
Hadi selaku Direktur Layang Swara Project (penyelenggara Connectifest) menuturkan Kabupaten Pati dipilih sebagai salah satu kota yang ditempati dikarenakan ramainya antusias pecinta musik.
“Banyak yang request Connectifest hadir di Kabupaten Pati dan alhamdulillah akan kami penuhi. Maka kami menghadirkan denny caknan yang punya basis fans banyak juga di Kabupaten Pati,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hadi menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pati dan Polres Pati yang telah mempersilahkan acara Connectifest 2022 hadir di Pati.
“Kami mendapatkan lampu hijau dan dukungan dari Pemkab Pati, Dinas terkait dan Polres, tentunya ini sesuatu yang positif. Apalagi di dalam Connectifest nanti ada stand UMKM yang tentunya bisa jadi awal pemulihan ekonomi usai pandemi,” katanya.
Mukarrom selaku Komisaris Layang Swara Project menuturkan bahwa Connectifest menjadi festival musik yang unik berbeda dari yang lainnya, alasannya selain menjual tiket reguler juga menjual tiket berbasis NFT (Non Fungible Token).
“Sekarang ini dunia sedang ramai Metaverse dan NFT, maka Connectifest diawal ini akan mengadopsi tiket NFT untuk menarik perhatian generasi Z. Bisa saja kedepan juga mengadopsi Metaverse,” tuturnya.
Mukarrom menerangkan bahwa Tiket NFT Connectifest akan dijual secara terbatas dan dapat dibeli melalui Platform Tokomall.io dengan tema “Gandrung”.
“Bagi yang beli tiket NFT akan dapat beberapa fasilitas spesial, selain tiket seumur hidup juga akan mendapatkan kesempatan Meet and Great dengan artis,” terangnya.
Tiket Connectifest 2022 di Kabupaten Pati saat ini sedang masa Pre-Sale dan sudah dapat dipesan melalui situs resminya : https://connectifest.com.
Pati,Batara.news_l Pelaksana Proyek Embung dari pemerintah pusat di Desa Kasian kecamatan Sukolilo PT.MUTIARA ELWAN PERKASA di Nilai rugikan warga setempat yang terkena dampak hingga kini masih di abaikan pihak pelaksana proyek.
Semenjak di mulainya pengerjaan Proyek Embung di Desa kasian, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran dana berkisar mencapai 25 Milyar, pelaksanaan kerja 2022 untuk membangun Embung Perusahaan Air Minum (PDAM) di desa kasian kecamatan Sukolilo kabupaten Pati. Proyek Embung tersebut kini menimbulkan masah untuk kepada salah satu warga pemilik lahan dan tidak ada pertanggung jawaban oleh pihak pelaksana proyek tersebut.
Di konfirmasi Awak media pihak pelaksana Proyek melalui saluran telefon 28/7/2022 Nanang menjelaskan, bahwa masalah batas yang kini menjadi masalah itu adalah Renah PDAM bukan renak pelaksana, ” itu renahnya PDAM Pati bukan Renah kami pihak pelaksana proyek, masalah tanah warga yang terpakai menjadi bahu jalan itu”, tegas Nanang Pihak pelaksana proyek Embung, Bahkan menurutnya sudah tidak ada lagi masalah kepada warga setempat karena urusan pembebasan lahan sudah Clier semua dan tidak ada lagi permasalahan pada warga setempat.
Di sisi lain menurut keterangan warga yang merasa di rugikan oleh pelaksana Proyek tersebut menjelaskan pada awak media saat di konfirmasi melalui telfon seluler, ” Bejo ” pemilik Lahan yang terkena imbasnya merasa di rugikan oleh pelaksana Proyek Embung tersebut, ” saya merasa sangat di rugikan, karena lahan saya di pakai pembuangan tanah matrial di perkiraan 15 meter dan panjangnya mencapai 100 meter, dan itu tidak luasan yang sedikit, tanpa ada kompensasi dan ganti rugi oleh pelaksana proyek “, terang Bejo pemilik lahan yang merasa di rugikan.
Kembali di penjelasan Nanang, pihak pelaksana Embung yang terkesan melempar bola ke pihak PDAM Pati, awak media mengkonfirmasi Kepala PDAM Pati 28/7/2022, Bambang Sumantri Menjelaskan ” Justru permasalahan itu tidak Renah PDAM, kami hanya penunjuk batas saja, terlepas dari batas yang kami tunjukkan itu murni kesalahan pelaksana proyek” tegas Bambang Sumantri pihak PDAM Pati.
Bambang Sumantri pihak PDAM Pati juga akan segera mengkonfirmasi pihak pelaksana proyek tersebut dan menjelaskan kembali apa yang menjadi Renah tanggung jawab PDAM Pati .
Hingga berita ini di terbitkan belum ada penyelesaian tanah saudara Bejo, menurut data yang di himpun awak media pihak pelaksana proyek sebelumnya tidak pernah ijin memakai lahan Bejo seolah menganggap tak menjadi masalah sama sekali, informasi berita akan kembali di terbitkan setelah pihak media kembali mengkonfirmasi pihak terkait .
Pati,Batara.news_l Pelaksana Proyek Embung dari pemerintah pusat di Desa Kasian kecamatan Sukolilo PT.MUTIARA ELWAN PERKASA di Nilai rugikan warga setempat yang terkena dampak hingga kini masih di abaikan pihak pelaksana proyek.
Semenjak di mulainya pengerjaan Proyek Embung di Desa kasian, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran dana berkisar mencapai 25 Milyar, pelaksanaan kerja 2022 untuk membangun Embung Perusahaan Air Minum (PDAM) di desa kasian kecamatan Sukolilo kabupaten Pati. Proyek Embung tersebut kini menimbulkan masah untuk kepada salah satu warga pemilik lahan dan tidak ada pertanggung jawaban oleh pihak pelaksana proyek tersebut.
Di konfirmasi Awak media pihak pelaksana Proyek melalui saluran telefon 28/7/2022 Nanang menjelaskan, bahwa masalah batas yang kini menjadi masalah itu adalah Renah PDAM bukan renak pelaksana, ” itu renahnya PDAM Pati bukan Renah kami pihak pelaksana proyek, masalah tanah warga yang terpakai menjadi bahu jalan itu”, tegas Nanang Pihak pelaksana proyek Embung, Bahkan menurutnya sudah tidak ada lagi masalah kepada warga setempat karena urusan pembebasan lahan sudah Clier semua dan tidak ada lagi permasalahan pada warga setempat.
Di sisi lain menurut keterangan warga yang merasa di rugikan oleh pelaksana Proyek tersebut menjelaskan pada awak media saat di konfirmasi melalui telfon seluler, ” Bejo ” pemilik Lahan yang terkena imbasnya merasa di rugikan oleh pelaksana Proyek Embung tersebut, ” saya merasa sangat di rugikan, karena lahan saya di pakai pembuangan tanah matrial di perkiraan 15 meter dan panjangnya mencapai 100 meter, dan itu tidak luasan yang sedikit, tanpa ada kompensasi dan ganti rugi oleh pelaksana proyek “, terang Bejo pemilik lahan yang merasa di rugikan.
Kembali di penjelasan Nanang, pihak pelaksana Embung yang terkesan melempar bola ke pihak PDAM Pati, awak media mengkonfirmasi Kepala PDAM Pati 28/7/2022, Bambang Sumantri Menjelaskan ” Justru permasalahan itu tidak Renah PDAM, kami hanya penunjuk batas saja, terlepas dari batas yang kami tunjukkan itu murni kesalahan pelaksana proyek” tegas Bambang Sumantri pihak PDAM Pati.
Bambang Sumantri pihak PDAM Pati juga akan segera mengkonfirmasi pihak pelaksana proyek tersebut dan menjelaskan kembali apa yang menjadi Renah tanggung jawab PDAM Pati .
Hingga berita ini di terbitkan belum ada penyelesaian tanah saudara Bejo, menurut data yang di himpun awak media pihak pelaksana proyek sebelumnya tidak pernah ijin memakai lahan Bejo seolah menganggap tak menjadi masalah sama sekali, informasi berita akan kembali di terbitkan setelah pihak media kembali mengkonfirmasi pihak terkait .
Pati, Batara.news_l Oknum Pejabat bidang Pendidikan Inisial STR di Duga lakukan Pungli di beberapa tempat sekolahan, hal ini di ketahui berawal dari informasi dan keluhan guru dan Kepsek SD di beberapa Kecamatan Dukuhsekti Margoyoso Wedarijaksa dan terkahir Kecamatan Pati Kota.
Dari Data yang di himpun oleh awak media dan sempat mengklarifikasi ke beberapa nara sumber (28/7),banyak di temukan adanya kejanganggalan dan prosedur dan over job atas jabatan Koordinator wilayah bidang pendidikan Kecamatan yang seharusnya sebagai penghubung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Justru menjadi Dissermaker atau penentu kebijakan.
Kegiatan ini sudah lama di keluhkan oleh pihak Guru dan Kepsek SD namun peran STR justru terkesan di dukung oleh pimpinan diatasnya menurut narasumber yang enggan di sebut namanya.
Namun sikap dan arogan STR malah menjadi jadi saat menjadi korwil bidang pendidikan Kecamatan Pati kota sungguh sangat meresahkan para guru dan Kepsek,
Dari agenda dan kinerja STR terkesan menjadi mesin pengeruk pundi pundi dengan berbagai macam pungli dengan bentuk iuran yang dibebankan oleh sekolah atau pribadi guru / Kep Sekolah dilingkungan wilayahnya.
Seolah punya kewenangan dan jabatan empuk, STR terkesan sengaja menyalah gunakan jabatanya dengan menekan para bawahan untuk mengeruk keuntungan secara pribadi, Berlagak menjadi Penguasab yg merasa dekat dengan Ka Dinas dan Bupati.
Data yang dihimpun oleh awak media dilapangan adanya tarikan iuran dari Kepala sekolah yg mutasi, maupun yg baru dilantik, guru mutasi dari kecamatan lain sebesar 1jt hingga 2 Juta rupiah dengan alasan tasyakuran, SK pensiun jika keluar membayar antara 400 – 500 ribu
Bahkan membuat statement atas nama Dinas Pendidikan yang hanya lisan tanpa surat dan penguat dinas dengan mengatasnamakan Dinas pendidikan.
Belum lagi usulan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang terkesan dikondisikan bukan sesuai kebutuhan justru sesuai ke inginannya diberikan kepada sekolah yang terkesan pihak Kepseknya bisa diatur dan mau memberikan fee Penunjukan Langsung atas usulannya padahal mekanisme sudah ada kalender Dapodik.
Dari hasil investigasi team media ke Lokasi SDN 02 Sidokerto yang mendapatkan proyek DAK yang nominalnya hampir 500jt lebih yang saat ini baru tahap pembangunan sungguh mengundang tanda tanya seakan akan membenarkan keluhan dari para Kepsek dan Guru.
Bagaimana tidak banyak sekolah yang membutuhkan rehap bangunan justru bisa terpusat di SDN 02 Sidokerto Kecamatan Pati yang mendapatkan Empat titik proyek sekaligus, Pembangunan Rehab Gedung kelas ruang Guru, ruang perpustakaan dan ruang UKS yang sengaja anggaran dipecah menghindari lelang padahal sumber dananya
Menurut informasi yang di dapat awak media sebelumnya STR pernah terkuak perbuatan yang sama oknum korwilcam STR dengan menggunakan telah menarik iuran jabfung setiap orang 400 ribu rupiah, dan sudah dilaporkan ke kadisdikbud. Namun oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pati sodara STR hanya disuruh mengembalikan uang saja tanpa ada sangsi lainya.
Korwilcam memiliki 2 sepeda motor dinas bekas pemakai adalah sdr Marno Pengawas SD yg purna dipakai istrinya dan sepeda motor dinas korwilcam?? juga laptop bantuan utk kelancaran tugas kedinasan namun jg dibawa pulang utk kepentingan pribadi
Lagi menurut sumber berita oknum inisial STR korwilcam pati dinas pendidikan juga mempunyai rekam jejak yang kurang patut termasuk dugaan adanya penggelapan uang koperasi di kecamatan margoyoso tempat bertugas sebelumnya, juga koperasi Budaya di Dinas Pendidikan Kabupaten Pati sampai sekarang blm terbayar / hutang macet tidak ada itikat baik untuk membayar.
Selain itu oknum yang dimaksud juga selama di lingkup dinas pendidikan Kecamatan Dukuhseti juga pernah berkelahi adu fisik dengan rekan sejawatnya.
Oknum STR diduga selalu membuat kegaduhan – kegaduhan, menekan Kpl Sekolah dengan mengatakan bahwa Korwil adalah Kepala dari Kepala Sekolah dan Guru, untuk menakut nakuti Guru dan kepsek ( lihat perbup apakah benar? ) . Juga ada kasus diduga merayu salah satu guru wanita wiyata.
STR sering kali melakukan usulan yang tak masuk akal, sebagai contoh menggantikan guru wiyata yg tergeser P3K di salah satu sekolahan dengan ASN dari luar Kecamatan Pati, atau modus lainya yang dapat ia upayakan mengambil ke untunganya pribadi.
Tak cukup di situ kegaduhan terjadi di korwilcam pati. Saat Terjadi kekosongan kepala sekolah di SD semampir kecamatan pati, Calon PLT kepala sekolah yang sudah ditunjuk, beberapa waktu yang lalu tiba-tiba dibatalkan sepihak oleh korwilcam yang selalu mengatasnamakan pejabat dari dinas pendidikan, dalam hal ini STR mengatas namakan perintah Kabid GTK karena akan ada penunjukan secara langsung kepala sekolah yang diangkat.
Team media hingga kini belum bisa mengklarifikasi langsung ke pihak Disdikbud, baik Kadinas maupun Kabid yang membawahinya karena kesibukannya.