HIV/AIDS Meningkat: Satpol PP Pati Razia Di Kos-kosan Dan Hotel

Pati, Batara.news | Menanggapi melonjaknya Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pati semakin meningkat. Pasalnya, semakin maraknya sex bebas yang dilakukan muda mudi saat terjaring razia yang digelar Satpol PP dengan sasaran hotel kos-kosan, yang di duga buat open BO atau melalui aplikasi michat.

Tim penegakan perda Satpol PP Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar razia dengan menyasar sejumlah rumah kos-kosan di belakang Pengadilan Negeri Pati yang dicurigai menjadi tempat ajang mesum, pada rabu (18/01/2023) jam 09.00.

Pada razia tersebut, Satpol PP juga menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dengan tujuan untuk melakukan tes HIV/AIDS. Pasalnya dikhawatirkan para penghuni itu mengidap HIV/AIDS.terang Sugiyono.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono mengatakan, Penghuni Kos tersebut dikumpulkan saat petugasnya melakukan razia penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 8 tahun 2013 tentang Pariwisata, dengan menyisir sejumlah tempat tempat kos di wilayah Kecamatan Pati.tambahnya.

Dalam razia tersebut tidak di temukan pasangan kumpul kebo atau pasangan mesum di kos,
Tetapi petugas satpol PP tetap melakukan test HIV/AIDS,terangnya..

Petugas juga menanyakan perizinan tentang kos tersebut,
Dan pihak pengelola kos Sri rezeki Pujo Purnomo,mengatakan bahwa kos yang dia kelola,memang bukan kos bebas,,saya menjaga kos Sri rezeki dari awak buka,memang tidak di perbolehkan memasukkan laki-laki atau pasangan di luar nikah, karena kos ini bukan kos bebas
Maka saya pastikan tidak di temukan pasangan non suami istri/pasangan lain jenis..
Karena kos tersebut aturan dan ketentuannya sangat ketat,’tegas pujo.

/Dwi k.

HIV/AIDS Meningkat: Satpol PP Pati Razia Di Kos-kosan Dan Hotel

Pati, Batara.news | Menanggapi melonjaknya Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pati semakin meningkat. Pasalnya, semakin maraknya sex bebas yang dilakukan muda mudi saat terjaring razia yang digelar Satpol PP dengan sasaran hotel kos-kosan, yang di duga buat open BO atau melalui aplikasi michat.

Tim penegakan perda Satpol PP Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar razia dengan menyasar sejumlah rumah kos-kosan di belakang Pengadilan Negeri Pati yang dicurigai menjadi tempat ajang mesum, pada rabu (18/01/2023) jam 09.00.

Pada razia tersebut, Satpol PP juga menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dengan tujuan untuk melakukan tes HIV/AIDS. Pasalnya dikhawatirkan para penghuni itu mengidap HIV/AIDS.terang Sugiyono.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono mengatakan, Penghuni Kos tersebut dikumpulkan saat petugasnya melakukan razia penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 8 tahun 2013 tentang Pariwisata, dengan menyisir sejumlah tempat tempat kos di wilayah Kecamatan Pati.tambahnya.

Dalam razia tersebut tidak di temukan pasangan kumpul kebo atau pasangan mesum di kos,
Tetapi petugas satpol PP tetap melakukan test HIV/AIDS,terangnya..

Petugas juga menanyakan perizinan tentang kos tersebut,
Dan pihak pengelola kos Sri rezeki Pujo Purnomo,mengatakan bahwa kos yang dia kelola,memang bukan kos bebas,,saya menjaga kos Sri rezeki dari awak buka,memang tidak di perbolehkan memasukkan laki-laki atau pasangan di luar nikah, karena kos ini bukan kos bebas
Maka saya pastikan tidak di temukan pasangan non suami istri/pasangan lain jenis..
Karena kos tersebut aturan dan ketentuannya sangat ketat,’tegas pujo.

/Dwi k.

Proyek Drainase Desa Trucuk Bojonegoro, Disinyalir Dijadikan Ajang Bisnis

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Sebuah pekerjaan Drainase di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro disinyalir dijadikan ajang bisnis para pelaksana dan oknum dari Pemerintah Desa.

Bagaimana tidak, program yang seharusnya bisa menjadi solusi pemberdayaan untuk memberikan pekerjaan sementara bagi masyarakat justru dinikmati segelintir orang saja.

Diketahui, proyek tersebut bersumber dari dana APBN tahun 2022 melalui program pengembangan padat karya, yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Meski telah terpasang papan informasi pekerjaan, namun kejanggalan yang muncul adalah besaran nilai pagu anggaran dan pelaksana proyek tidak dicantumkan.

Disisi lain, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dalam proses pengerjaan drainase tersebut, tenaga kerja yang diserap tidaklah lebih dari 15 orang.

Sedangkan, di papan informasi tertulis sebanyak 40 orang setiap harinya, kondisi itu semakin menguatkan adanya dugaan markup anggaran dari item upah tenaga kerja.

Sementara itu, dikatakan Kepala Desa Trucuk, Sunoko, bahwa pihaknya tidak mengetahui banyak tentang proyek di desanya tersebut, dan justru mengarahkan ke salah satu perangkat desa jika ingin mencari informasi.

“Itu bukan padat karya mas, tetapi dikerjakan oleh CV dan tenaga kerja yang diambil dari masyarakat di lingkungan sekitar, coba nanti tak carikan CVnya mas. Kalau ingin jelas coba konfirmasi pak wo (Kepala Dusun), soalnya waktu itu pak wo tidak laporan ke saya,” terangnya.

Disisi lain, muncul pertanyaan sebenarnya proyek tersebut murni dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan atau Kelompok Masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Desa, apa malah benar keterangan Kades kalau proyek tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor ???

Bersambung.

/Ali

Proyek Drainase Desa Trucuk Bojonegoro, Disinyalir Dijadikan Ajang Bisnis

BOJONEGORO, BATARA.NEWS – Sebuah pekerjaan Drainase di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro disinyalir dijadikan ajang bisnis para pelaksana dan oknum dari Pemerintah Desa.

Bagaimana tidak, program yang seharusnya bisa menjadi solusi pemberdayaan untuk memberikan pekerjaan sementara bagi masyarakat justru dinikmati segelintir orang saja.

Diketahui, proyek tersebut bersumber dari dana APBN tahun 2022 melalui program pengembangan padat karya, yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Meski telah terpasang papan informasi pekerjaan, namun kejanggalan yang muncul adalah besaran nilai pagu anggaran dan pelaksana proyek tidak dicantumkan.

Disisi lain, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dalam proses pengerjaan drainase tersebut, tenaga kerja yang diserap tidaklah lebih dari 15 orang.

Sedangkan, di papan informasi tertulis sebanyak 40 orang setiap harinya, kondisi itu semakin menguatkan adanya dugaan markup anggaran dari item upah tenaga kerja.

Sementara itu, dikatakan Kepala Desa Trucuk, Sunoko, bahwa pihaknya tidak mengetahui banyak tentang proyek di desanya tersebut, dan justru mengarahkan ke salah satu perangkat desa jika ingin mencari informasi.

“Itu bukan padat karya mas, tetapi dikerjakan oleh CV dan tenaga kerja yang diambil dari masyarakat di lingkungan sekitar, coba nanti tak carikan CVnya mas. Kalau ingin jelas coba konfirmasi pak wo (Kepala Dusun), soalnya waktu itu pak wo tidak laporan ke saya,” terangnya.

Disisi lain, muncul pertanyaan sebenarnya proyek tersebut murni dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan atau Kelompok Masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Desa, apa malah benar keterangan Kades kalau proyek tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor ???

Bersambung.

/Ali

Terekam Vidio, Pemulung Mencuri Barang Milik Pabrik, Kasusnya Dalam Penyelidikan Kepolisian

Rembang, Batara.News|| Geram dengan ulah pemulung yang masuk tanpa ijin di kawasan pabrik PT Charoen Pokphand Jaya Farm unit Rembang 1 yang beralamat di Desa Karang Asem Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, pihak management perusahaan akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.

Kronologi bermula saat penjaga keamanan perusahaan sedang memantau situasi sekitar pabrik, ternyata mendapati seorang pria berpakaian layaknya pemulung sedang memasukkan barang-barang kedalam karungnya, sontak saja penjaga keamanan lantas berinisiatif memvidiokan aksi oknum pemulung tersebut.

Berbekal hasil rekaman itu pihak management perusahaan lantas melaporkan perihal pencurian tersebut kepada Polsek Sedan pada Selasa,( 17/01/2023 ).

Dari keterangan pihak management perusahaan yang tak ingin di sebut namanya saat di wawancarai awak media mengatakan,” Memang barang bekas yang di ambil oleh oknum pemulung tersebut, seperti potongan besi, bekas peralatan pabrik,” ucapnya.

Kami saja, meskipun dari management perusahaan tidak berani mengambilnya apalagi untuk menjual, meskipun itu barang bekas tetap ada laporan kepada perusahaan, jika toh nanti kita menjualnya itu harus secara resmi jadi pihak perusahaan mengetahui,” terangnya.

Di lanjutkan, bahwa terlihat di vidio ada tiga karung yang di ambil oleh oknum pemulung tersebut dan itupun sudah ditegur oleh pihak keamanan namun tidak di hiraukan, saat itu kejadian sekitar setengah 6 pagi, ada 1orang terlihat dalam vidio, sementara kejadian terjadi pada tanggal 05/01/2023.

Pada intinya pabrik tidak main-main, karena sudah sering terjadi hal yang sama sebelumnya, bahkan dulu pernah terjadi ada oknum warga pencari rumput sampai masuk wilayah pabrik dan di tegur justru malah mengacungi arit mengancam ingin membacok pihak yang menegur, disini kami jelaskan bahwa kawasan pabrik kan harus steril, kami masuk saja harus melalui sterilisasi disinfektan agar tidak membawa bakteri maupun virus, karena perusahaan bergerak dalam bidang peternakan.

Untuk memberikan efek jera dalam kasus ini bahwa pihak perusahaan telah melaporkan pada pihak berwajib,” imbuhnya.

Kapolsek Sedan AKP MS Karim SH saat di klarifikasi membenarkan bahwa pelaporan terkait Pemulung yang masuk di kawasan pabrik yang terekam vidio sedang mengambil barang-barang pabrik yang bukan haknya,” Tegas Kapolsek Sedan.

Kapolsek menambahkan,” pelaporan tengah di dalami serta akan segera memerintahkan jajaran unit Reskrim untuk segera mengejar pelaku,” pungkasnya.

/Syfdn

Terekam Vidio, Pemulung Mencuri Barang Milik Pabrik, Kasusnya Dalam Penyelidikan Kepolisian

Rembang, Batara.News|| Geram dengan ulah pemulung yang masuk tanpa ijin di kawasan pabrik PT Charoen Pokphand Jaya Farm unit Rembang 1 yang beralamat di Desa Karang Asem Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, pihak management perusahaan akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib.

Kronologi bermula saat penjaga keamanan perusahaan sedang memantau situasi sekitar pabrik, ternyata mendapati seorang pria berpakaian layaknya pemulung sedang memasukkan barang-barang kedalam karungnya, sontak saja penjaga keamanan lantas berinisiatif memvidiokan aksi oknum pemulung tersebut.

Berbekal hasil rekaman itu pihak management perusahaan lantas melaporkan perihal pencurian tersebut kepada Polsek Sedan pada Selasa,( 17/01/2023 ).

Dari keterangan pihak management perusahaan yang tak ingin di sebut namanya saat di wawancarai awak media mengatakan,” Memang barang bekas yang di ambil oleh oknum pemulung tersebut, seperti potongan besi, bekas peralatan pabrik,” ucapnya.

Kami saja, meskipun dari management perusahaan tidak berani mengambilnya apalagi untuk menjual, meskipun itu barang bekas tetap ada laporan kepada perusahaan, jika toh nanti kita menjualnya itu harus secara resmi jadi pihak perusahaan mengetahui,” terangnya.

Di lanjutkan, bahwa terlihat di vidio ada tiga karung yang di ambil oleh oknum pemulung tersebut dan itupun sudah ditegur oleh pihak keamanan namun tidak di hiraukan, saat itu kejadian sekitar setengah 6 pagi, ada 1orang terlihat dalam vidio, sementara kejadian terjadi pada tanggal 05/01/2023.

Pada intinya pabrik tidak main-main, karena sudah sering terjadi hal yang sama sebelumnya, bahkan dulu pernah terjadi ada oknum warga pencari rumput sampai masuk wilayah pabrik dan di tegur justru malah mengacungi arit mengancam ingin membacok pihak yang menegur, disini kami jelaskan bahwa kawasan pabrik kan harus steril, kami masuk saja harus melalui sterilisasi disinfektan agar tidak membawa bakteri maupun virus, karena perusahaan bergerak dalam bidang peternakan.

Untuk memberikan efek jera dalam kasus ini bahwa pihak perusahaan telah melaporkan pada pihak berwajib,” imbuhnya.

Kapolsek Sedan AKP MS Karim SH saat di klarifikasi membenarkan bahwa pelaporan terkait Pemulung yang masuk di kawasan pabrik yang terekam vidio sedang mengambil barang-barang pabrik yang bukan haknya,” Tegas Kapolsek Sedan.

Kapolsek menambahkan,” pelaporan tengah di dalami serta akan segera memerintahkan jajaran unit Reskrim untuk segera mengejar pelaku,” pungkasnya.

/Syfdn

Motif Pembunuhan Di Kotabaru Ternyata Pelaku Enggan Tanggung Jawab Atas Kehamilan Korban

KOTABARU, BATARA.NEWS – Motif pembunuhan wanita hamil yang jasatnya ditemukan warga berada di dalam gorong-gorong sungai belakang Stadion Bamega, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada minggu 15 januari 2023 kemarin, ternyata karena pelaku enggan bertanggung jawab atas kehamilan korban.

Dikatakan Kapolres Kotabaru, melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Abdul Jalil, alasan pelaku menghabisi nyawa korban karena merasa malu kalau kehamilan korban diketahui oleh pihak keluarga dari pelaku.

“Motif dari pelaku ini karena tidak mau dimintai pertanggung jawaban dan malu apabila nanti ketahuan oleh keluarga. Karena pelaku ini sudah mempunyai keluarga dan anak.” ujarnya, selasa, 17 Januari 2023.

Konferensi pers yang direncanakan Polres Kotabaru akan digelar bersama dengan reka ulang adegan pembunuhan yang diperankan langsung oleh pelaku, terpaksa harus ditunda besok lantaran terjadi hujan lebat dan kondisi arus sungai sedang deras.

Sehingga atas hal tersebut, dengan menggunakan ruangan Stadion Bamega, Polres Kotabaru terpaksa hanya menggelar konferensi pers saja.

Tak hanya itu, lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan, selain malu dengan keluarga, motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku juga karena emosi dan sakit hati.

“Karena emosi dan sakit hati sehingga menimbulkan niat untuk melakukan pembunuhan.” imbuhnya,

Sementara itu, berdasarkan pengakuan pelaku, terang Kasat, pembunuhan dilakukan dengan cara mencekik leher korban.

“Saat ini dari hasil penyelidikan kita yang bersangkutan menggunakan tangan kosong. Dan dapat dipastikan korban dicekik dibagian tenggorokan hingga tidak bisa bernafas.” tandasnya.

Atas perbuatan keji tersebut pelaku dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun.

/Ari

Motif Pembunuhan Di Kotabaru Ternyata Pelaku Enggan Tanggung Jawab Atas Kehamilan Korban

KOTABARU, BATARA.NEWS – Motif pembunuhan wanita hamil yang jasatnya ditemukan warga berada di dalam gorong-gorong sungai belakang Stadion Bamega, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada minggu 15 januari 2023 kemarin, ternyata karena pelaku enggan bertanggung jawab atas kehamilan korban.

Dikatakan Kapolres Kotabaru, melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Abdul Jalil, alasan pelaku menghabisi nyawa korban karena merasa malu kalau kehamilan korban diketahui oleh pihak keluarga dari pelaku.

“Motif dari pelaku ini karena tidak mau dimintai pertanggung jawaban dan malu apabila nanti ketahuan oleh keluarga. Karena pelaku ini sudah mempunyai keluarga dan anak.” ujarnya, selasa, 17 Januari 2023.

Konferensi pers yang direncanakan Polres Kotabaru akan digelar bersama dengan reka ulang adegan pembunuhan yang diperankan langsung oleh pelaku, terpaksa harus ditunda besok lantaran terjadi hujan lebat dan kondisi arus sungai sedang deras.

Sehingga atas hal tersebut, dengan menggunakan ruangan Stadion Bamega, Polres Kotabaru terpaksa hanya menggelar konferensi pers saja.

Tak hanya itu, lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan, selain malu dengan keluarga, motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku juga karena emosi dan sakit hati.

“Karena emosi dan sakit hati sehingga menimbulkan niat untuk melakukan pembunuhan.” imbuhnya,

Sementara itu, berdasarkan pengakuan pelaku, terang Kasat, pembunuhan dilakukan dengan cara mencekik leher korban.

“Saat ini dari hasil penyelidikan kita yang bersangkutan menggunakan tangan kosong. Dan dapat dipastikan korban dicekik dibagian tenggorokan hingga tidak bisa bernafas.” tandasnya.

Atas perbuatan keji tersebut pelaku dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun.

/Ari

Pimpin Upacara 17-an, Wadan Koharmatau<br>Bacakan Amanat Panglima TNI

Bandung, Batara.news | Wakil Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Wadan Koharmatau) Marsma TNI Joseph Rizki P., S.T., M.I.Pol., bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) 17-an bulan Januari tahun 2023, bertempat di Lapangan Upacara Makoharmatau Bandung. Selasa (17/1/2023).

Dalam amanat Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang dibacakan Wadan Koharmatau Marsma TNI Joseph Rizki P., S.T., M.I.Pol., menyampaikan situasi dan kondisi di lingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis, dan penuh dengan ketidakpastian.

Hal ini telah memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap Bangsa Indonesia. Jelas Panglima TNI.

Lebih lanjut Laksamana Yudo Margono mengatakan menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang.

Sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa.

Sesuai visi saya sebagai Panglima TNI, TNI harus mampu menjadi Patriot, yakni prajurit TNI profesional, modern dan tangguh. TNI kuat, rakyat bermartabat. Pungkasnya. (Pen Koharmatau).

/Red

Pimpin Upacara 17-an, Wadan Koharmatau<br>Bacakan Amanat Panglima TNI

Bandung, Batara.news | Wakil Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Wadan Koharmatau) Marsma TNI Joseph Rizki P., S.T., M.I.Pol., bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) 17-an bulan Januari tahun 2023, bertempat di Lapangan Upacara Makoharmatau Bandung. Selasa (17/1/2023).

Dalam amanat Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang dibacakan Wadan Koharmatau Marsma TNI Joseph Rizki P., S.T., M.I.Pol., menyampaikan situasi dan kondisi di lingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis, dan penuh dengan ketidakpastian.

Hal ini telah memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap Bangsa Indonesia. Jelas Panglima TNI.

Lebih lanjut Laksamana Yudo Margono mengatakan menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang.

Sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa.

Sesuai visi saya sebagai Panglima TNI, TNI harus mampu menjadi Patriot, yakni prajurit TNI profesional, modern dan tangguh. TNI kuat, rakyat bermartabat. Pungkasnya. (Pen Koharmatau).

/Red

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.