Berita Daerah

KOTABARU, BATARA.NEWS – Disinyalir lantaran lalai paska berburu di hutan, seorang pensiunan polisi di Kotabaru, Kalimantan Selatan, ditemukan meninggal di Jalan Kebun Karet RT 001, Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Disampaikan Kapolres Kotabaru, AKBP Gafur Aditya Siregar, melalui Wakapolres Sofyan, korban yang ketahui berinisial M (61) ditemukan anak kandungnya sendiri pada hari kamis, 09 Februari 2023 sekitar pukul 01.00, dalam posisi tergeletak bersimbah darah.

“Korban memang hobi berburu babi hutan. Karena sudah larut malam dan kondisi hujan, korban belum pulang, kemudian dicari anaknya dan ditemukan dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan hutan.” ujarnya Wakapolres saat konferensi pers , kamis 09 Februari 2023.

Sembari memeluk korban, lanjut Sofyan, kemudian anaknya mencari bantuan kepada warga untuk teruskan ke Polsek dan Polres.

“Saat itu ada yang menghubungi anggota polsek dan polres, sehingga jenasah korban segera diefakuasi untuk dilakukan identifikasi.” imbuhnya,

Menurut dugaan sementara, korban meninggal dunia lantatan terkena letusan dari senapan apinya sendiri.

“Dugaan karena kelalian, karena saat dilakukan identifikasi ditemukan luka dibagian leher tembus kepala hingga helemnya berlubang dibagian atas.” bebernya.

Ketika disinggung jenis senjata api yang digunakan korban untuk berburu, Wakapolres Kotabaru mengatakan masih mengunggu hasil identifikasi dari tim Labfor (laboratorium forensik).

“Masih butuh pendalaman dari tim Labfor terkait senjata api jenis pabrikan apa rakitan ” pungkasnya.

/Aru

Tuban – Batara.news | Untuk meningkatkan kemampuan bagi anggota, Kepolisian Resor Tuban menggelar latihan peningkatan kemampuan keterampilan bela diri Polri (BDP) bagi personel di halaman belakang Mapolres setempat, Jumat (10/02/23).

Kegiatan yang dilaksanakan satu bulan sekali itu di pimpin oleh Kepala bagian Sumber daya manusia (SDM) Kompol Musa Bachtiar, S.Sos., M.M., dan dipandu tim Instruktur Beladiri Polres Tuban serta diikuti oleh personel Polres dan Polsek jajaran.

Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polres Tuban Kompol Musa Bachtiar, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa kegiatan latihan beladiri tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan setiap personel juga untuk menjaga kebugaran serta kesehatan setiap anggota.

“Kegiatan ini untuk mengasah kemampuan, karena bela diri Polri ini penting dalam mendukung pelaksanaan tugas di lapangan, selain untuk menjaga diri juga untuk melindungi masyarakat” terang Musa.

Perwira berpangkat melati satu di pundak itu menambahkan bahwa setiap anggota Polri wajib menguasai gerakan maupun teknik-teknik dalam bela diri Polri. Latihan di mulai dari gerakan dasar bela diri Polri seperti pukulan, tendangan, tangkisan dan jatuhan.

Kemudian ditambahkan teknik-teknik melumpuhkan dan cara membawa tahanan dengan menggunakan tangan kosong

Diharapkan dengan latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan setiap personel untuk mendukung pelaksanaan tugas dilapangan.

“Harapannya dengan latihan rutin seperti ini kemampuan bela diri anggota bisa meningkat sehingga siap dalam melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat” pungkasnya.

**(Al/lis)

KOTABARU, BATARA.NEWS – Bentuk komitment Pemerintah Daerah dalam konteks peningkatan ekonomi kerakyatan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ajak seluruh element masyarakat lokal maupun luar daerah, untuk memeriahkan rentetan event akbar yang bakal digelar dibeberapa titik spot wisata Kotabaru.

Setidaknya, ada 17 event keren bertema festival ekonomi kreatif dan kearifan budaya lokal telah direncanakan Disparpora sepanjang tahun 2023 ini.

Seperti :

1. Festival Lomba Kreati Kuliner Khas Kotabaru Di Siring Laut.
2. Festival Gebyar Ramadhan Di Siring Laut.
3. Festival Putra – Putri Parekraf Di Siring Laut.
4. Festifal Aero Sport Bapake Di Bukit Bapake.
5. Festival Pulau Manti
6. FBD (Festival Bumi Saijaan) Di Siring Laut.
7. Hayau Barait Trail Game (SPORT TOURISM) Di Pantai Gedambaan.
8. MTB XC RACE ( SPORT TOURISM) Di Pantai Gedambaan.
9. Fastival Goa Lowo
10. Festival Katir Race Di Wilayah Pulau Laut Kepulauan.
11. Fesrival Merah Putih Di Bukit Mamake, Rampa Berkah Dan Siring Laut.
12. Festival Harmoni Mamake Hills.
13. Festival Meranti Putih Di Bukit Meranti.
14. Festival Pemuda Kreatif Di Bukit Mamake.
15. Festival Teluk Tamiyang.
16. Festival Warna Desember Di Pantai Gedambaan.
17. Pameran Tunggal Parekraf Kabupaten Kotabaru Di Dutamall Banjarmasin.

Kepala Bidang Event Disparpora, Rudi Nugraha mengatakan, tujuan digelarnya event festival dibeberapa spot pariwisata yang ada di Kotabaru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sesuai harapan Bupati yang ingin meningkatkan ekonomi masyarakat dan PAD dari sektor pariwisata, jadi adanya even ini kami mengajak seluruh masyarakat Kotabaru untuk ikut memeriahkan.” jelasnya, 08 Februari 2023.

Keterlibatan masyarakat dalam menyemarakkan berbagai event yang bakal digelar Disparpora, lanjutnya, dapat mendongkrak potensi destinasi pariwisata di Kabupaten Kotabaru.

“Kami berharap masyarakat mau ikut mempromosikan spot-spot pariwisata yang ada di Kotabaru melalu akun media sosialnya, supaya destinasi pariwisata di Kotabaru ini dapat dikenal secara luas.” tandasnya.

Sementara itu, disinggung mengenai jadwal pasti kegiatan, Kabid Event Disparpora mengaku akan mengabarkan lebih lanjut melalui portal-portal media pemberitaan yang ada di Kabupaten Kotabaru.

“Nanti akan kita kabarkan lebih lanjut mengenai waktu dan tanggal pelaksanaan kegiatan tersebut.” pungkasnya.

/Ari

KOTABARU, BATARA.NEWS – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi keluarkan surat Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Tajudienoor, SE., MM , salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Tak hanya kedudukan sebagai anggota legislatif saja yang akan diganti. Namun, berdasarkan pengakuan dari H. Zulkipli, AR. SE., M.AP , nama Tajudienoor juga telah dicoret dari keanggotaan partai berlambang kepala banteng.

“Surat pemecatan dilayangkan DPP pada Tanggal 19 Desamber 2022 dan ditandatangani langsung oleh ketua umum PDI-P Megawari Soekarno Putri.” Ujarnya , Selasa, 7 Februari 2023.

Setelah munculnya surat pemecatan tersebut, lanjutnya, kemudian pada tanggal 24 januari 2023 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P , telah mengelurkan surat persetujuaan Pergantian Antar Waktu (PAW).

“Atas surat persetujuan PAW yang di layangkan DPP, kemudian ditindak lanjuti dengan surat permohonan PAW yang ditujukan kepada ketua DPRD Kotabaru.” imbuhnya,

Menanggapi atas upaya hukum yang akan dilakukan Taju, ketua DPC PDI Perjuang Kotabaru mengaku tidak mau ambil pusing. Lantaran, itu dianggap urusan personal.

“Jadi, terserah kalau ada upaya hukum dari yang bersangkutan. Karena itu sifatnya person. Yang pasti kita di DPC ini hanya menjalankan perintah dari DPP.” tegasnya.

Sementara itu, Vitta Yulanty Rossalim, selaku penerima amah mutlak sebagai pengganti anggota DPRD Kotabaru atas nama Tajudienoor, mengucapkan banyak terimakasih atas keputusan yang diberikan oleh Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan.

“Tentunya saya berterimakasih atas PAW ini. Karena sudah sesuai aturan yang telah disepakati sebelumnya.” terannya,

Bahkan kabar terbaru, dihadapan sejumlah awak media, Vitta Yulanty Rossalim, telah menunjukan surat tanda terima permohonan PAW yang disampaikan kepada kantor DPRD Kotabaru.

“Setelah melengkapi persyaratan, tinggal menunggu jadwal pelantikan.” tutupnya.

/Ari

TUBAN, BATARA.NEWS – Menanggapi polemik terkait rekrutmen Pengawas Pemilu Kelurahan dan Desa (PKD) di wilayah Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Panwascam Soko angkat bicara.

Diketahui, sebelumnya sejumlah orang yang menamakan diri Aliansi Pemuda Soko telah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Panwascam Soko, memprotes rekrutmen PKD yang diduga curang, tidak profesional dan ditunggangi kepentingan politik.

Panwascam Soko menyatakan bahwa poin dugaan kecurangan dalam rekrutmen PKD yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa pada Minggu (07/02/2023) lalu tidak benar.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Soko, Doni Yanu Ariyanto saat dikonfirmasi oleh awak media, pihaknya mengatakan telah melakukan proses rekrutmen sesuai prosedur.

“Tidak benar mas, proses sudah dilakukan sesuai prosedur, peserta yang dinyatakan lulus juga berdasarkan perolehan nilai rata-rata tertinggi hasil tes wawancara 3 komisioner,” terangnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (07/02/2023).

Saat disinggung adanya keterlibatan serta campur tangan dari oknum partai politik, Doni juga menyanggah perihal tersebut, Ia menegaskan penilaian dilakukan secara obyektif.

“Tidak benar mas, penilaian kami lakukan secara obyektif, tidak melihat siapa tapi kami berdasar pada kompetensinya,” tegas Doni.

Lebih lanjut, Ia menyayangkan adanya ancaman pengunjuk rasa untuk aksi kembali jika tuntutan mereka tidak ditanggapi. Sedangkan Bawaslu membuka aduan dan tanggapan masyarakat selama proses rekrutmen, masyarakat berhak untuk memberikan laporan atau tanggapan ke Bawaslu sesuai dengan prosedur.

“Kami sudah mendapat panggilan dari Bawaslu Kabupaten Tuban untuk klarifikasi pada hari itu juga. Dan kami sudah menyampaikan serta menjelaskan bahwa rekrutmen yang kami lakukan telah sesuai prosedur berdasar undang-undang dan petunjuk teknis, dengan membawa bukti persyaratan serta berita acara nilai peserta serta data pendukung yang lain,” ungkapnya.

Sementara itu, beberapa kalangan menyatakan bahwa semua hal tersebut merupakan dinamika yang lumrah, mengingat semakin dekatnya momentum pesta demokrasi, sehingga banyak oknum anggota parpol yang mulai merapatkan barisan guna kepentingan politiknya.

/Red

TUBAN Batara.news – Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan aliansi pemuda soko pada hari Minggu (5/2/2023) ini melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Panwaslu Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Mereka memprotes dugaan kecurangan pada pelaksanaan seleksi Pengawas Pemilu Kelurahan dan Desa (PKD) yang dianggap tidak profesional.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa juga membentangkan sejumlah poster yang berisi protes dan tuntutan diantara poster tersebut ada yang bertuliskan, “PEREKRUTAN PKD SOKO DI TUNGGANGI AKTOR POLITIK”.

Hasyim, Koordinator unjuk rasa dalam aksinya juga menyampaikan penolakannya terhadap penetapan hasil seleksi PKD yang dilakukan oleh Panwaslu kecamatan Soko, karena dianggap tidak profesional dan ada indikasi campur tangan dari oknum anggota partai politik.

Selain itu, Hasyim juga meminta agar diadakan perekrutan ulang.

“Kami atas nama pemuda Soko menolak penetapan PKD soko untuk dibatalkan
Kami menilai kurangnya profesionalitas panwascam Soko dalam perekrutan PKD di kecamatan soko, untuk itu supaya dilakukan seleksi ulang kembali, serta kami menilai perekrutan PKD di kecamatan soko ditunggangi oleh aktor politik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasyim juga berharap agar Bawaslu Kabupaten Tuban melakukan pengusutan atas persoalan tersebut.

“Dan kami juga menuntut agar bawaslu turun tangan agar mengusut tuntas adanya penyimpangan dalam perekrutan PKD di kecamatan soko,” tuturnya.

Koordinator aksi tersebut juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar dan juga akan melaporkan ke DKPP apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Kami akan melakukan aksi lagi apabila tuntutan kami tidak dipenuhi, dan kami juga akan melaporkan persoalan ini ke DKPP,” ancamnya.

Setelah selesai, melakukan aksi para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.

Berdasarkan pantauan Media di lapangan, tidak satupun anggota Panwaslu ataupun staff yang berada di kantor.

Sementara itu ketua Panwaslu Kecamatan Soko sampai saat ini masih belum bisa dihubungi.

*(Al/Red)