Batara.news
Pati,Batara.news | Rapatkan barisan ribuan kader Banser se- Kabupaten Pati adakan silaturahmi dan pertemuan akbar di Pulau Seprapat, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu 16 Oktober 2022.
Acara silaturahmi akbar yang diadakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pati. Dan dihadiri Rais Syuriyah PBNU KH Mu’adz Thohir, Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim, dan Asrendiklat Satkornas.
Melalui Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatlorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Pati Muhamad Sutomo mengatakan, apel digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Kesaktian Pancasila, dan Hari Santri. Sekaligus menguatkan Kembali semangat kader Ansor-Banser dalam berhidmah.
” Banser yang merupakan kader inti Ansor yang banyak mengemban banyak fungsi, baik untuk agama maupun bangsa, ” ujarnya.
Di lanjut Ketua GP Ansor Kabupaten Pati H Abdullah Syafiq menyampaikan, bahwa kader Ansor Banser Kabupaten Pati siap berjuang di manapun dan kapanpun, serta akan solid satu komando.
” Ansor Banser Pati selalu ada dan siap berjuang kapanpun dibutuhkan, memiliki ketegasan sikap ketika merasa terganggu dalam berproses untuk tujuan kemanfaatan. Ansor Banser seperti lebah, makanya jika lebah merasa terganggu maka akan menyengat. Kami selalu bersatu dalam satu barisan dan satu komando,” tandasnya.
Adapun Asisten Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan (Asrendiklat) Satuan Koordinasi Nasional (Sarkornas) Banser Hery Budi Hartono yang hadir dalam apel menegaskan, peran Ansor-Banser dan Nahdlatul Ulama (NU) telah diakui oleh Dunia.
Amerika Serikat juga mengakui jika NU berikut Ansor-Banser menjadi salah satu pencetus dalam perdamaian Dunia melalui penyampaian Islam Rahmatan lil’alamin.
Foto : Apel 5000 kader Banser di Pulau Seprapat, Kecamatan Juwana.
Bukti pengakuan Dunia Internasional menurutnya juga tampak dari efek kegiatan umrah 1.000 kader Banser beberapa tahun lalu. Meskipun ada kelompok yang sengaja membuat gerakan mem-bully kegiatan itu, justru berbeda responnya dengan Arab Saudi.
“ Saat umrah 1.000 Banser melantunkan Syubanul Wathan, lagu penggelora cinta tanah air yang diciptakan ulama NU, itu ada yang bully di dalam Negeri. Tetapi Allah menunjukkan Kuasanya, bahwa NU yang didirikan Ulama menjadi rujukan Dunia. Setelah itu Arab Saudi memasang tulisan Cinta Bangsa Ada di Hati Kami di banyak tempat, ” paparnya.
Oleh karena itu, dia mengajak kader Banser untuk tetap tersenyum saat di-bully. Hery menenkankan kader Ansor-Banser harus mengedepankan akhlak dalam berhidmah.
“ Banser dibilang ban serep, keep smile karena siap menggantikan “ban yang bocor” Negeri ini. Dibilang bani serbet, keep smile, dengan serbet kita siap mengelap kotoran di Negeri ini, ” tandasnya.
/Red